Tag: Dul Jaelani

  • Kenang Kecelakaan Maut 2013, Dul Jaelani: Hidup Harus Bersyukur

    Kenang Kecelakaan Maut 2013, Dul Jaelani: Hidup Harus Bersyukur

    Jakarta, Beritasatu.com – Musisi Dul Jaelani kembali mengenang peristiwa kelam yang terjadi pada 2013, saat mengalami kecelakaan maut yang merenggut nyawa tujuh orang.

    Kecelakaan tersebut menjadi pengalaman yang mengubah hidupnya dan memberikan banyak pelajaran berharga.

    “Alhamdulillah saya masih memiliki orang tua. Jujur, saya sangat mengagumi anak-anak yatim piatu. Saya merasa mereka memiliki banyak pelajaran hidup yang bisa saya ambil,” kata Dul Jaelani dikutip dari channel YouTube, Sabtu (8/3/2025).

    Dul Jaelani mengungkapkan, peristiwa tersebut membuka matanya tentang pentingnya kasih sayang orang tua. Menurutnya, melihat anak-anak yatim piatu yang hidup tanpa orang tua, namun tetap memiliki semangat hidup yang tinggi, memberi inspirasi besar baginya untuk terus bersemangat meski sering merasa malas.

    “Ada banyak anak di luar sana yang tidak memiliki orang tua, tetapi mereka tetap semangat menjalani hidup. Itu membuat saya terinspirasi dan merasa lebih bersemangat saat saya merasa malas,” ujarnya.

    Kekasih dari Tissa Biani ini juga mengungkapkan, ia masih menjaga hubungan baik dengan keluarga korban kecelakaan hingga saat ini.

    “Masih kok (berkomunikasi dengan keluarga korban), masih sampai sekarang. Alhamdulillah,” tuturnya.

    Dul Jaelani juga bersyukur atas kesempatan hidup yang diberikan oleh Sang Pencipta setelah kejadian tragis tersebut.

    Ia merasa kecelakaan itu mengajarkannya untuk lebih menghargai hidup dan tidak terjebak dalam kesibukan dunia yang kadang membuat orang lupa untuk bersyukur.

    “Itu dia, saya terus belajar untuk bersyukur. Hidup di dunia ini terkadang terlalu berisik, ditambah lagi dengan informasi di media sosial yang sering kali berisi hoaks. Kadang, hidup kita sudah baik, tapi kita seringkali lupa bersyukur,” tutup Dul Jaelani mengenang kejadian yang terjadi pada 7 September 2013.

    Sebagai informasi, Dul Jaelani mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi pada rute Jakarta-Bogor sekitar pukul 00.45 WIB. 
    Saat itu, putra Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu masih berusia 13 tahun dan belum memiliki surat izin mengemudi (SIM). Kecelakaan maut yang dialami Dul Jaelani tersebut melibatkan tiga mobil ini menewaskan tujuh orang.

  • Wadah Aspirasi dan Inspirasi Masyarakat Indonesia

    Wadah Aspirasi dan Inspirasi Masyarakat Indonesia

    Jakarta: I-Radio dan Trax FM merupakan dua stasiun radio yang terus memperkuat posisinya di dunia penyiaran dengan karakter dan segmentasi yang khas. I-Radio hadir sebagai radio yang memperkenalkan karya musisi Tanah Air dengan komitmen menyajikan 100% musik Indonesia di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. 

    Sementara itu, Trax FM menyasar segmen anak muda di Palembang dan Semarang dengan menghadirkan konten kreatif, inovatif, dan menghibur. Seiring era digital yang terus berkembang, kebutuhan masyarakat akan akses informasi cepat, tren viral, dan interaksi langsung semakin meningkat. 

    Menjawab kebutuhan tersebut, I-Radio dan Trax FM kini bertransformasi menjadi iSWARA. Marco Anjasmoro selaku Group Station Manager MRA Broadcast Media Division menyampaikan, “I-Radio dan Trax FM sudah menjadi radio yang dekat dengan pendengarnya. Selama lebih dari 20 tahun I-Radio telah setia memutarkan lagu Indonesia, sementara Trax FM selalu dekat dengan anak muda. Sudah saatnya kedua brand ini berevolusi untuk menjadi lebih dekat lagi dengan para pendengarnya melalui transformasi digital yang kami lakukan.”

    Transformasi ini dirancang untuk menjadi wadah dalam menyuarakan aspirasi, berbagi cerita, dan menyambungkan opini dari berbagai lapisan warga Indonesia. Disajikan dengan gaya yang seru dan santai, sehingga cocok untuk generasi masa kini. 
    Melalui platform media ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif, interaktif, dan saling terlibat.

    iSWARA tidak hanya menawarkan informasi dan hiburan, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk opini publik. iSWARA sebagai platform media bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar warga Indonesia dan membangun komunitas yang lebih solid. 

    Dengan konten yang segar dan variatif, iSWARA berupaya menjadi platform media yang relevan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. iSWARA akan terus menyajikan hiburan dalam bentuk digital, signature events, termasuk program siaran on air yang tetap mengudara menemani pendengarnya di sembilan kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin.

    Menandai awal perjalanan transformasi digital I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA, pada tanggal 25 hingga 26 Februari 2025 telah dilaksanakan siaran dan livestreaming selama 24 jam, bersama para penyiar I-Radio dan Trax FM seluruh Indonesia dalam acara bertajuk 24 Jam Berswara. 

    Program ini ditayangkan secara langsung melalui livestreaming TikTok, YouTube, dan Instagram selama 24 jam nonstop dan juga disiarkan On Air serentak di sembilan kota.

    Melalui acara 24 Jam Berswara, iSWARA menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman media yang lebih dinamis dan inovatif, sejalan dengan visi transformasi digital yang diusung. Putri Soedarjo selaku Director of MRA Group mengatakan, “24 Jam Berswara menjadi langkah awal iSWARA dalam menghadirkan media yang interaktif, dengan konten yang segar, inspiratif, dan relevan dengan keseharian masyarakat.”

    24 Jam Berswara menghadirkan sederetan bintang tamu, yaitu persona digital yang mewakili pilar-pilar iSWARA. Puluhan bintang tamu dari dunia hiburan, termasuk nama-nama terkenal yang turut meramaikan 24 Jam Berswara adalah Nagita Slavina, Dul Jaelani, Iwan Fals, Rizwan Fadilah (Njan), Kunto Aji, dan masih banyak lagi. 

    Selama siaran dan livestreaming selama 24 jam, iSwara mendapat semangat positif dari para penyiar dan bintang tamu, Rico Ceper sebagai penyiar iSwara Jakarta, “Saya menyambut positif transformasi I-Radio menjadi iSWARA. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan zaman, di mana media, termasuk radio, perlu beradaptasi. I-Radio telah menunjukkan respons cepat terhadap dinamika industri, terutama dalam bersinergi dengan media sosial,” tutur Rico.

    Sebagai penutup dari acara 24 Jam Berswara, diselenggarakan Konferensi Pers yang turut dihadiri oleh Marco Anjasmoro, Rico Ceper, Iwan Fals sebagai perwakilan Swara Warga Inspiratif, dan Dul Jaelani sebagai perwakilan Swara Muda. Kehadiran Iwan Fals dan Dul Jaelani mencerminkan upaya iSWARA dalam menangkap suara Warga Indonesia dari berbagai generasi, yang dirasa dapat terwakili oleh keduanya.

    Transformasi I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA telah mendapatkan respon positif secara khusus dari Iwan Fals dan Dul Jaelani. Dul menjelaskan bahwa, “Tantangan anak muda pada era digital ini adalah terus belajar untuk bersikap bijak dan menyaring informasi yang diterima melalui media sosial.”

    Begitu pula dengan Iwan Fals, yang turut menyambut perubahan I-Radio ke arah digital, “Setiap orang memiliki kesempatan untuk menyuarakan hal-hal positif, terutama dalam menghargai alam dan sesama,” jelas Iwan. Acara Konferensi Pers diakhiri dengan penyerahan bibit pohon kepada Iwan Fals, sebagai kelanjutan dari tradisi menanam bibit pohon yang selalu dilakukan dalam setiap konsernya.

    (iSwara Jakarta. Video: Dok. Instagram iSwara Jakarta/@iswara.jkt)
    Jakarta: I-Radio dan Trax FM merupakan dua stasiun radio yang terus memperkuat posisinya di dunia penyiaran dengan karakter dan segmentasi yang khas. I-Radio hadir sebagai radio yang memperkenalkan karya musisi Tanah Air dengan komitmen menyajikan 100% musik Indonesia di berbagai kota seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Banjarmasin. 
     
    Sementara itu, Trax FM menyasar segmen anak muda di Palembang dan Semarang dengan menghadirkan konten kreatif, inovatif, dan menghibur. Seiring era digital yang terus berkembang, kebutuhan masyarakat akan akses informasi cepat, tren viral, dan interaksi langsung semakin meningkat. 
     
    Menjawab kebutuhan tersebut, I-Radio dan Trax FM kini bertransformasi menjadi iSWARA. Marco Anjasmoro selaku Group Station Manager MRA Broadcast Media Division menyampaikan, “I-Radio dan Trax FM sudah menjadi radio yang dekat dengan pendengarnya. Selama lebih dari 20 tahun I-Radio telah setia memutarkan lagu Indonesia, sementara Trax FM selalu dekat dengan anak muda. Sudah saatnya kedua brand ini berevolusi untuk menjadi lebih dekat lagi dengan para pendengarnya melalui transformasi digital yang kami lakukan.”

    Transformasi ini dirancang untuk menjadi wadah dalam menyuarakan aspirasi, berbagi cerita, dan menyambungkan opini dari berbagai lapisan warga Indonesia. Disajikan dengan gaya yang seru dan santai, sehingga cocok untuk generasi masa kini. 
    Melalui platform media ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi, tetapi juga memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari komunitas yang aktif, interaktif, dan saling terlibat.
     
    iSWARA tidak hanya menawarkan informasi dan hiburan, tetapi juga membuka ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam membentuk opini publik. iSWARA sebagai platform media bertujuan untuk memperkuat konektivitas antar warga Indonesia dan membangun komunitas yang lebih solid. 
     
    Dengan konten yang segar dan variatif, iSWARA berupaya menjadi platform media yang relevan bagi semua lapisan masyarakat Indonesia. iSWARA akan terus menyajikan hiburan dalam bentuk digital, signature events, termasuk program siaran on air yang tetap mengudara menemani pendengarnya di sembilan kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Palembang, dan Banjarmasin.
     
    Menandai awal perjalanan transformasi digital I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA, pada tanggal 25 hingga 26 Februari 2025 telah dilaksanakan siaran dan livestreaming selama 24 jam, bersama para penyiar I-Radio dan Trax FM seluruh Indonesia dalam acara bertajuk 24 Jam Berswara. 
     
    Program ini ditayangkan secara langsung melalui livestreaming TikTok, YouTube, dan Instagram selama 24 jam nonstop dan juga disiarkan On Air serentak di sembilan kota.
     
    Melalui acara 24 Jam Berswara, iSWARA menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman media yang lebih dinamis dan inovatif, sejalan dengan visi transformasi digital yang diusung. Putri Soedarjo selaku Director of MRA Group mengatakan, “24 Jam Berswara menjadi langkah awal iSWARA dalam menghadirkan media yang interaktif, dengan konten yang segar, inspiratif, dan relevan dengan keseharian masyarakat.”
     
    24 Jam Berswara menghadirkan sederetan bintang tamu, yaitu persona digital yang mewakili pilar-pilar iSWARA. Puluhan bintang tamu dari dunia hiburan, termasuk nama-nama terkenal yang turut meramaikan 24 Jam Berswara adalah Nagita Slavina, Dul Jaelani, Iwan Fals, Rizwan Fadilah (Njan), Kunto Aji, dan masih banyak lagi. 
     
    Selama siaran dan livestreaming selama 24 jam, iSwara mendapat semangat positif dari para penyiar dan bintang tamu, Rico Ceper sebagai penyiar iSwara Jakarta, “Saya menyambut positif transformasi I-Radio menjadi iSWARA. Perubahan ini sejalan dengan perkembangan zaman, di mana media, termasuk radio, perlu beradaptasi. I-Radio telah menunjukkan respons cepat terhadap dinamika industri, terutama dalam bersinergi dengan media sosial,” tutur Rico.
     
    Sebagai penutup dari acara 24 Jam Berswara, diselenggarakan Konferensi Pers yang turut dihadiri oleh Marco Anjasmoro, Rico Ceper, Iwan Fals sebagai perwakilan Swara Warga Inspiratif, dan Dul Jaelani sebagai perwakilan Swara Muda. Kehadiran Iwan Fals dan Dul Jaelani mencerminkan upaya iSWARA dalam menangkap suara Warga Indonesia dari berbagai generasi, yang dirasa dapat terwakili oleh keduanya.
     
    Transformasi I-Radio dan Trax FM menjadi iSWARA telah mendapatkan respon positif secara khusus dari Iwan Fals dan Dul Jaelani. Dul menjelaskan bahwa, “Tantangan anak muda pada era digital ini adalah terus belajar untuk bersikap bijak dan menyaring informasi yang diterima melalui media sosial.”
     
    Begitu pula dengan Iwan Fals, yang turut menyambut perubahan I-Radio ke arah digital, “Setiap orang memiliki kesempatan untuk menyuarakan hal-hal positif, terutama dalam menghargai alam dan sesama,” jelas Iwan. Acara Konferensi Pers diakhiri dengan penyerahan bibit pohon kepada Iwan Fals, sebagai kelanjutan dari tradisi menanam bibit pohon yang selalu dilakukan dalam setiap konsernya.
     

    (iSwara Jakarta. Video: Dok. Instagram iSwara Jakarta/@iswara.jkt)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)

  • Ahmad Dhani Puji Syifa Hadju Setinggi Langit: Makhluk Tuhan Paling Cantik

    Ahmad Dhani Puji Syifa Hadju Setinggi Langit: Makhluk Tuhan Paling Cantik

    Ahmad Dhani Puji Syifa Hadju Setinggi Langit: Makhluk Tuhan Paling Cantik

    TRIBUNJATENG.COM- Ahmad Dhani baru-baru ini melontarkan pujiannya untuk calon menantunya, Syifa Hadju.

    Pujian itu dibeberkan Ahmad Dhani saat sedang membahas rencana pernikahan anak keduanya El Rumi dengan Syifa Hadju.

    Dhani berharap, El Rumi bisa menikahi Syifa Hadju pada Januari 2026.

    “2026 Insyaallah, Januari mungkin biar cepet,” kata Ahmad Dhani dalam tayangan Insert, Rabu (20/2/2025).

    Ahmad Dhani yakin, El Rumi sudah bicara serius soal pernikahan dengan Syifa Hadju.

    Pada momen itu lah Ahmad Dhani memuji Syifa.

    “Harusnya udah (bicara serius) kan Syifa kan makhluk Tuhan paling cantik kelahiran 2000,” pungkasnya.

     

    Tanggapan Maia 

    Sebagai ibu, Maia Estianty lantas menjawab pertanyaan tersebut.

    “Ya kalau El sama Syifa, Insyaallah doain saja menyusul,” ujar Maia Estianty di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan, Selasa (18/2).

    “Untuk kapannya, aku sudah tahu, cuma enggak mau kasih tahu,” tuturnya.

    Perempuan 49 tahun itu hanya meminta doa yang terbaik, baik untuk Al Ghazali, maupun untuk El Rumi, dan Dul Jaelani.

    “Doain saja yang terbaik buat Al, El, Dul nyusul mereka semua,” ucap Maia Estianty

    (*)

     

  • Review Film Perayaan Mati Rasa: Surat Cinta untuk yang Kehilangan Sosok Terkasih

    Review Film Perayaan Mati Rasa: Surat Cinta untuk yang Kehilangan Sosok Terkasih

    Jakarta, Beritasatu.com – Film drama Indonesia Perayaan Mati Rasa (2025) mengisahkan perjalanan seorang pria yang mencoba mengubur seluruh perasaannya setelah kehilangan ayahnya, hingga ia merasa mati rasa. Disutradarai oleh mantan bintang cilik Umay Shahab, film ini berfokus pada karakter Ian Antono (Iqbaal Ramadhan), seorang pria muda yang bercita-cita menjadi rockstar bersama band yang tidak terlalu terkenal, Midnight Serenade.

    Ian merasa minder dibandingkan dengan adiknya, Uta Antono (Umay Shahab), seorang podcaster terkenal yang ceria. Ia merasa orang tuanya—kapten kapal Satya Antono (Dwi Sasono) dan ibu yang sakit, Dini Antono (Unique Priscilla)—lebih menyayangi Uta yang lebih sukses. Selain itu, Ian juga bergumul dengan hubungan yang tegang dengan sang ayah.

    Konflik utama dalam film ini muncul ketika Satya meninggal mendadak saat bertugas. Berita duka ini datang di saat ibu mereka sedang dirawat di rumah sakit. Tidak hanya harus menghadapi kehilangan, kedua bersaudara ini harus menyembunyikan kenyataan tentang kematian ayah mereka demi menjaga kesehatan ibu mereka yang lemah.

    Perayaan Mati Rasa, yang berdurasi dua jam, memiliki alur cerita yang teratur dan mengalir dengan baik. Film ini tidak langsung mengungkapkan kematian Satya, tetapi memberi ruang bagi penonton untuk menyelami dinamika keluarga Antonos. Kecepatan alur ini membantu penonton memahami karakter Ian dan keputusan-keputusan yang ia ambil sepanjang cerita.

    Umay Shahab menggunakan simbolisme laut dalam film ini untuk menggambarkan perkembangan karakter Ian. Laut memiliki tempat khusus di hati Ian, dan salah satu kenangan masa kecil yang paling berkesan adalah saat ayahnya membawa ia dan adiknya ke laut. Bahkan, Ian menulis lagu berjudul “Laut” untuk menggambarkan jarak yang semakin besar antara dirinya dan sang ayah.

    Cerita ini dibagi dalam bab-bab yang dinamai dengan lapisan-lapisan laut, menggambarkan perjalanan Ian melalui tahap-tahap berduka. Semakin mendekati pantai, semakin Ian menerima kenyataan tentang kematian ayahnya dan mengatasi rasa bersalahnya.

    Film ini juga mengangkat pertanyaan tentang kapan waktu yang “tepat” untuk memberi tahu seseorang tentang kematian. Karena kondisi kesehatan ibunya yang rapuh, kedua bersaudara ini berusaha untuk meyakinkan ibu mereka dengan berpura-pura ayah mereka masih hidup di laut. Mereka bahkan menggunakan pengubah suara untuk meniru suara ayah mereka dan menenangkan ibu mereka.

    Perayaan Mati Rasa (2025). – (Sinemaku Pictures/-)

    Namun, Uta benar. Mereka tidak bisa terus berpura-pura. Pada akhirnya, ibu mereka mengetahui kenyataan yang sebenarnya, dan adegan Dini memberi tahu anak-anaknya bahwa ia berhak tahu kebenaran untuk bisa mendoakan suaminya, sangat menyentuh hati penonton.

    Selain itu, Perayaan Mati Rasa secara mengejutkan juga menyentil kapitalisme. Band Midnight Serenade tiba-tiba naik daun setelah kematian Satya menjadi berita besar nasional. Lagu Laut yang ditulis Ian dengan mengenang ayahnya pun menjadi viral. Namun, meski band ini berusaha keras untuk diperhatikan, mereka gagal bergabung dengan label besar. Label musik hanya melihat mereka sebagai sumber uang, mengurangi kebebasan kreatif band ini dan memaksa mereka menulis lagu sedih untuk mengikuti tren berduka nasional.

    Film ini juga memberikan kritik tajam terhadap media yang seringkali tidak sensitif dalam meliput kematian seseorang, seperti yang terlihat ketika wartawan mengejar mobil Ian untuk meminta komentar meski ia jelas-jelas tidak dalam keadaan siap.

    Perayaan Mati Rasa tidak hanya berhasil dalam pengembangan cerita, tetapi juga dalam aspek akting. Adegan Ian menangis saat menonton video-video lama ayahnya menjadi salah satu yang paling mengharukan dalam film ini. Iqbaal Ramadhan berhasil menghidupkan emosi melalui tangisan yang sangat nyata.

    Film ini juga dipenuhi dengan elemen musik yang kuat, mengingat latar belakang para pemainnya. Dul Jaelani, anak dari musisi-politikus Ahmad Dhani, berperan sebagai gitaris Midnight Serenade, Saka. Drummer band ini, Randy Danishta, juga merupakan keyboardis band pop-rock Nidji. Umay Shahab, yang juga dikenal sebagai penyanyi cilik, turut menyumbangkan lagu-lagu yang bisa menambah koleksi playlist penonton, mulai dari Laut hingga Sampai Jumpa. Bahkan, Umay berkolaborasi dengan Natania Karin untuk lagu utama Perayaan Mati Rasa.

    Perayaan Mati Rasa menjadi sebuah “surat cinta” yang indah untuk mereka yang telah kehilangan sosok ayah atau orang terkasih. Film ini membawa penonton melalui proses berduka, mengingatkan kita bahwa menerima kenyataan atas kematian orang yang kita cintai bisa memakan waktu, tetapi akhirnya kita akan berdamai dengan rasa kehilangan itu.

  • 5 Film Terbaru Sinemaku Pictures yang Siap Tayang 2025

    5 Film Terbaru Sinemaku Pictures yang Siap Tayang 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Rumah produksi Sinemaku Pictures semakin menunjukkan eksistensinya tahun ini. Tercatat ada lima film terbaru yang dijadwalkan tayang pada 2025.

    Empat dari film Indonesia tersebut merupakan film asli garapan Sinemaku Pictures. Sementara satu film lainnya merupakan kerja sama antara Sinemaku Pictures, MAGMA Entertainment, dan Wahana Kreator.

    Sejak didirikan pada 2019, rumah produksi yang didirikan Umay Shahab dan Prilly Latuconsina ini telah merilis sejumlah film dengan latar cerita yang relate dengan kehidupan anak muda. Pada 2022, Sinemaku Pictures mulai merilis proyek film panjang pertamanya berjudul Kukira Kau Rumah.

    Pada 2023, mereka merilis Ketika Berhenti di Sini. Selanjutnya pada 2024, tiga film dirilis, yakni Temurun, All Access to Rossa 25 Shining Years, dan Bolehkan Sekali Saja Kumenangis.

    Melanjutkan produktifitasnya, tahun ini rumah produksi tersebut juga bakal merilis sejumlah judul film. Berikut lima film terbaru Sinemaku Pictures yang siap tayang pada 2025:

    1. Perayaan Mati Rasa

    Tahun ini, perilisan proyek film Sinemaku Pictures dimulai dengan film Perayaan Mati Rasa. Film ini dijadwalkan tayang pada 29 Januari 2025.

    Film ini bercerita tentang kisah kakak-beradik Ian dan Uta. Mereka dihadapkan dengan berbagai masalah dan kekonyolan dalam kehidupan mereka.

    Dalam teaser yang dirilis, tampak bagaimana sosok anak pertama kerap merasa terombang-ambing dalam kehidupan. Saat merasa tak tahu harus ke mana, seharusnya ada sosok bapak yang bisa menuntun langkah si anak pertama.

    Film ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Devano Danendra, Dul Jaelani, Priscilla Jamail, Unique Priscilla, Dwi Sasono, Randy Danistha, dan Lukman Sardi. Film ini menjadi film ketiga yang digarap Umay Shahab.

    Selain sebagai sutradara, Umay juga bermain dalam film ini sebagai Uta. Adapun Iqbaal juga bertanggung jawab sebagai produser eksekutif sekaligus memerankan karakter Ian.

     

  • Maia Estianty Sebut Al Ghazali dan Alyssa Daguise Masih Cari Tanggal Pernikahan

    Maia Estianty Sebut Al Ghazali dan Alyssa Daguise Masih Cari Tanggal Pernikahan

    Jakarta, Beritasatu.com – Maia Estianty mengaku bahwa putra sulungnya Al Ghazali masih mencari waktu dan tanggal pernikahan yang tepat untuk menikahi kekasihnya Alyssa Daguise. 

    “Sejauh ini Al dan Alyssa masih cari tanggal buat pernikahannya nanti, jadi mereka masih memperkirakan apa saja acaranya dan ini belum fix semua,” ungkap Maia dikutip dari Channel Youtube, Kamis (16/1/2025)..

    Maia juga menyebut putranya juga masih belum bisa memastikan waktu yang tepat bagi putranya menikahi Alyssa. Namun yang jelas, pernikahan itu akan digelar pada 2025.

    “Jadi belum bisa dibilang pada Mei, Juni, atau Juli. Namun, yang pasti tahun ini,” tambah mantan istri Ahmad Dhani itu.

    Maia sendiri sebagai seorang ibu juga menyatakan sudah menyiapkan diri putranya akan segera memiliki istri dan kehidupan sendiri.

    “Kalau saya dibilang siap enggak melepas dia (Al Ghazali), saya pernah merasakan melepas mereka bertiga (Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani) pada saat mereka kecil dan saya berpisah sama papanya (Ahmad Dhani) meskipun dulu saya mendapatkan kemenangan di pengadilan untuk hak asuh mereka,” ujar Maia Estianty.

    “Sekarang saya harus melepas Al untuk kedua kalinya, tetapi saat ini saya senang, karena dalam arti ini melepas dia (Al) untuk kehidupan dia yang lebih tinggi yakni pernikahan, dan sebagai orang tua pasti saya ikhlas,” tandasnya soal pernikahan Pernikahan Al Ghazali dan Alyssa Daguise.

    Sebelumnya, Al Ghazali melamar Alyssa Daguise pada 21 September 2024 lalu saat mereka menjalani liburan di Danau Como, Italia. Dan kini keduanya juga telah siap melangkah ke jenjang pernikahan yang akan digelar tahun ini. 

  • Sarinah hadirkan acara khusus untuk semarakkan Nataru

    Sarinah hadirkan acara khusus untuk semarakkan Nataru

    Jakarta (ANTARA) – PT Sarinah an InJourney Retail menghadirkan acara khusus untuk menyemarakkan momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan tema “Pesta di Sarinah-Christmas and New Year Starts with You”.

    “Sarinah berkomitmen menjadi tempat terbaik untuk merayakan liburan akhir tahun bersama keluarga dan teman-teman sambil menikmati produk lokal berkualitas,” kata Public Relations PT Sarinah, Wishnu saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

    Wishnu mengatakan, Sarinah menargetkan lebih dari 350.000 pengunjung pada periode 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, yang menunjukkan peningkatan 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

    Hal ini didorong oleh rangkaian acara seru dan promosi belanja menarik yang akan dihadirkan untuk memeriahkan suasana liburan, terutama pada malam pergantian tahun di Sarinah Thamrin yang akan menjadi pusat kegiatan.

    Direktur Utama PT Sarinah, Fetty Kwartati menyampaikan bahwa tahun ini, Sarinah memusatkan daya tarik utama di Sarinah Thamrin, menjadikannya pilihan utama bagi pengunjung yang ingin berbelanja sekaligus menikmati berbagai pengalaman seru selama musim liburan.

    “Kami ingin menjadikan Sarinah sebagai destinasi utama untuk berbelanja produk lokal berkualitas selama liburan akhir tahun,” katanya.

    Dengan berbagai promosi menarik, dia berharap dapat memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi setiap pengunjung sambil merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Sebagai bagian dari perayaan liburan akhir tahun, Sarinah menyiapkan 18 program promosi di seluruh gerainya, termasuk di Malang, Braga, TMII dan bandara.

    Program unggulan seperti BINA DISKON di Sarinah (20-29 Desember 2024), Boxing Day (26-27 Desember 2024) dan Clearance Sale (28 Desember 2024-15 Januari 2025) menawarkan berbagai diskon hingga 50 persen untuk produk lokal berkualitas.

    Pada puncak perayaan malam tahun baru, Sarinah Thamrin akan menggelar acara tahunan Malam Muda Mudi di Sarinah. Acara ini akan menampilkan penampilan dari Dul Jaelani, Feby Putri, dan musisi muda seperti Where U At dan Besthree.

    Selain itu, akan ada juga pertunjukan tari tradisional seperti Tari Saman dan Tari Kembang Kipas yang akan menambah keindahan suasana malam tahun baru.

    Dalam acara Malam Muda Mudi di Sarinah, pihaknya memberikan panggung bagi musisi muda berbakat sehingga pemilihan artis dilakukan dengan cermat untuk menampilkan kreativitas generasi penerus.

    “Kami berharap perayaan malam tahun baru di Sarinah menjadi pengalaman yang berkesan dan menginspirasi bagi seluruh pengunjung,” kata Fetty.

    Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, Sarinah telah mempersiapkan berbagai langkah operasional.

    Fetty menjelaskan, sebanyak 177 tenaga tambahan untuk keamanan dan kebersihan akan ditempatkan pada malam tahun baru.

    Sarinah juga berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat, termasuk Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran, untuk menjaga keamanan di sekitar area.

    “Hal ini kami lakukan guna menciptakan pengalaman yang nyaman dan aman bagi semua pengunjung yang datang,” katanya.

    Selain itu, pengecekan terhadap peralatan gedung, seperti genset cadangan dan sistem proteksi kebakaran, telah dilakukan untuk memastikan kelancaran operasional.

    Untuk jam operasional saat tahun baru, Sarinah Thamrin akan buka mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB pada hari Natal dan hingga pukul 01.00 WIB pada malam tahun baru.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Disparekraf siapkan atraksi dan pasar kreatif sambut Hari Natal 2024

    Disparekraf siapkan atraksi dan pasar kreatif sambut Hari Natal 2024

    Suasana \”Kidung Natal\” dalam rangka memeriahkan perayaan Natal 2024 di Jakarta, Jumat (20/12/2024). ANTARA/HO-Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Disparekraf siapkan atraksi dan pasar kreatif sambut Hari Natal 2024
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 21 Desember 2024 – 13:07 WIB

    Elshinta.com – Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta menyiapkan ragam atraksi menarik dan pasar kreatif bertema “Menyongsong 5 Abad Jakarta: Jati Diri Nusantara, Meretas Megapolis Global” untuk menyambut Hari Natal 2024.

    “Dalam rangka menyambut Hari Raya Natal 2024, kami telah menyiapkan atraksi menarik dan pasar kreatif di Jakarta. Rangkaian kegiatan ini menyambut Hari Raya Natal 2024 yang tersebar di 15 lokasi,” kata Kepala Disparekraf DKI Jakarta Andhika Permata di Jakarta, Sabtu.

    Andhika menyebutkan, pihaknya menyiapkan “Kidung Natal” dan “Pasar Kreatif Natal” di Jakarta untuk menghidupkan nuansa Natal di sudut-sudut kota Jakarta, sekaligus sebagai upaya menarik minat wisatawan menghabiskan liburan di Jakarta.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa Jakarta tidak hanya bersejarah, tetapi juga dinamis dan penuh inovasi,” ujar Andhika.

    Andhika memaparkan, “Kidung Natal” digelar pada 7-23 Desember 2024 mengambil lokasi ikonik di Jakarta, seperti Terowongan Kendal, Pedestrian Plaza Indonesia, Anjungan Sarinah, dan Taman Literasi Martha Tiahahu.

    “Kidung Natal” menampilkan paduan suara, orkestra serta pertunjukan seni yang membangkitkan suasana Natal penuh kehangatan.

    Selain itu, “Kidung Natal” juga menggambarkan keberagaman yang bisa berdampingan secara harmonis di Jakarta. Acara ini bersinergi dengan komunitas paduan suara gereja, panti asuhan, ASN Kristiani Pemprov DKI Jakarta, sekolah dan grup band Rohani.

    Berikut rincian lokasi “Kidung Natal” yang bisa masyarakat kunjungi:

    1. Jakarta Pusat

    – Tugu Kunstring pada 7 Desember 2024

    – Terowongan Kendal pada 18-20 Desember 2024

    – Pedestrian Plaza Indonesia pada 18, 19, 20, 22, 23 Desember 2024

    – Pedestrian Jalan Wahid Hasyim depan Mal Sarinah pada 18, 20, 22 Desember 2024

    – Anjungan Sarinah pada 23 Desember 2024

    – Lapangan Banteng pada 22-23 Desember 2024

    – Pedestrian Pos Polisi Thamrin pada 23 Desember 2024

    2. Jakarta Utara

    Mall Artha Gading pada 21-22 Desember 2024

    3. Jakarta Barat

    – Kantor Walikota Jakarta Barat pada 18 Desember 2024

    – Petak Enam Pecinan Glodok pada 21 Desember 2024

    – Lippo Mal Puri pada 23 Desember 2024

    4. Jakarta Selatan

    – Taman Literasi Martha Tiahahu pada 19-20 Desember 2024

    – Tebet Eco Park pada 22 Desember 2024

    – Taman Rasuna pada 23 Desember 2024

    5. Jakarta Timur

    – AEON Mal pada 21 Desember 2024

    Sedangkan “Pasar Kreatif Natal” digelar pada 22-23 Desember 2024 pukul 06.00-20.00 WIB di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 70 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah dikurasi menghadirkan berbagai produk kreatif mulai dari kerajinan tangan, makanan khas, hingga hadiah istimewa untuk Natal.

    “Pasar Kreatif Natal” juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik yang menampilkan Dul Jaelani, Krisna Trias, Mark Peter dan Moscato Band. Pengunjung juga dapat mengikuti wisata jalan kaki (walking tour).

    Sumber : Antara

  • Kenang Kecelakaan Maut 2013, Dul Jaelani: Hidup Harus Bersyukur

    Pilih Cari Uang, Dul Jaelani Tidak Ikut Liburan Keluarga

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Dul Jaelani mengonfirmasi dirinya tidak akan ikut liburan bersama keluarga besar ke Inggris. Dul Jaelani memilih untuk tetap berada di Jakarta dan fokus pada kegiatan yang sedang dijalaninya.

    “Gue enggak ikut (liburan bareng keluarga ke Inggris),” kata Dul Jaelani dikutip dari channel YouTube, Jumat (13/12/2024).

    Ia menjelaskan, keputusan ini diambil karena adanya pekerjaan yang harus diselesaikan pada akhir tahun 2024 yang membuat Dul Jaelani tidak ikut liburan keluarga.

    “Gue lebih memilih tetap di Indonesia, karena fokus buat cari uang. Memang ada tujuan untuk fokus bekerja, tetapi tujuan yang gue inginkan bukan menjadi sebuah prioritas utama,” jelasnya.

    Dul Jaelani mengatakan, tahun 2024 merupakan tahun yang sangat memuaskan baginya. Meski demikian, Dul Jaelani tidak ingin cepat berpuas diri.

    “Buat gue, 2024 itu tahun yang amazing. Semua yang gue inginkan sudah berhasil gue raih. Namun, tetap melakukan evaluasi agar di tahun-tahun mendatang bisa lebih berhasil lagi,” ujar Dul Jaelani yang memilih tidak ikut liburan keluarga.

  • Teaser Film Perayaan Mati Rasa Dirilis, Tayang 30 Januari 2025

    Teaser Film Perayaan Mati Rasa Dirilis, Tayang 30 Januari 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Film terbaru garapan Umay Shahab, Perayaan Mati Rasa, bakal segera tayang awal tahun depan. Sebagai gambaran jalan cerita, teaser film tersebut pun telah dirilis.

    Film Indonesia produksi Sinemaku Pictures ini mengangkat isu kehidupan dan keluarga yang mungkin relate dengan kehidupan anak muda saat ini. Film ini akan sangat cocok ditonton oleh si anak pertama yang tak merasakan kehadiran sang ayah selama hidupnya.

    “Buat kamu yang ngerasa hilang arah, berkali-kali gagal untuk ngejar mimpi dan menuhin ekspektasi keluarga, film Perayaan Mati Rasa untuk kamu. Kita rayakan mati rasa ini sama-sama di bioskop mulai 30 Januari 2025,” tulis Umay melalui akun X @umayshhhhb.

    Film Perayaan Mati Rasa bercerita tentang kisah Ian dan Uta. Mereka adalah kakak-beradik yang dihadapkan dengan berbagai masalah dan kekonyolan dalam kehidupan mereka.

    Film ini berfokus pada bagaimana Ian dan Uta mengatasi masalah mereka. Dalam teaser yang dirilis, tampak bagaimana sosok anak pertama kerap merasa terombang-ambil dalam kehidupan.

    “Sebagai anak pertama, terlalu banyak ekspektasi dari keluarga dan kepala sendiri yang harus dipenuhi. Harus jadi harapan orang tua, harus jadi panutan untuk adik,” ucap salah satu tokoh bernama Ian yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan.

    Saat merasa tidak tahu harus ke mana, seharusnya ada sosok bapak yang bisa menuntun langkah si anak pertama. Film ini seolah menjadi rangkuman pertanyaan yang ada di kepala setiap anak pertama yang harus menjalani kehidupan tanpa hadirnya sosok bapak.

    Secara garis besar, inti cerita film ini diangkat dari lagu milik Umay Shahab yang berjudul sama. Single duet dengan Natania Karin tersebut dirilis pada paruh akhir 2023.

    Film ini menjadi film ketiga yang digarap Umay Shahab. Selain sebagai sutradara, Umay juga bermain dalam film ini sebagai Uta. Adapun Iqbaal juga bertanggung jawab sebagai produser eksekutif.

    Film ini dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, Umay Shahab, Devano Danendra, Dul Jaelani, Priscilla Jamail, Unique Priscilla, Dwi Sasono, Randy Danistha, dan Lukman Sardi. Film Perayaan Mati Rasa dijadwalkan tayang mulai 30 Januari 2025.

     

    Penulis: Resla