Tag: dr Richard Lee

  • Derry Sulaiman Hembuskan Kabar Richard Lee Jadi Mualaf

    Derry Sulaiman Hembuskan Kabar Richard Lee Jadi Mualaf

    Jakarta, Beritasatu.com – Kabar berhembus datang dari dr Richard Lee yang dikabarkan sudah mualaf. Kabar itu diketahui dari media sosial ustaz Derry Sulaiman.

    Ustaz Derry Sulaiman mengunggah sebuah video yang terlihat bersama Richard Lee. Pada video itu, terlihat ustaz Derry Sulaiman sedang mengajarkan Richard Lee dalam menggunakan tasbih yang baik.

    Di video itu terlihat, sepertinya Richard Lee sangat serius untuk mendalami agama Islam.

    “POV: ajarin dr Richard Lee cara berdzikir di sayap suci,” jelas ustaz Derry Sulaiman, Selasa (28/1/2025).

    Ustaz Derry Sulaiman meminta kepada semua pihak untuk senantiasa mendoakan Richard Lee bisa menekuni agama Islam dengan baik.

    “Bismillah, kabar gembira. Yuk mari kita doakan dr Richard Lee istiqomah dalam iman dan Islam,” lanjutnya.

    “Takbir! Hidayah bercurah,” tuturnya lagi.

    Melihat unggahan dari ustaz Derry Sulaiman, membuat netizen penasaran soal apakah dr Richard Lee sudah berpindah agama.

    “Alah masuak Islam Beliau (Richard Lee) Buya?” tanya netizen kepada ustaz Derry Sulaiman.

    “Alah Alhamdulillah,” tegasnya.

  • Influencer Kosmetik Ngumpul di BPOM! Ada dr Richard-‘Doktif’, Ini yang Dibahas

    Influencer Kosmetik Ngumpul di BPOM! Ada dr Richard-‘Doktif’, Ini yang Dibahas

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) melakukan diskusi publik, termasuk dengan para influencer terkait keamanan kosmetik. Dalam pantauan detikcom, turut hadir influencer ‘Doktif’ atau dokter detektif dan dr Richard Lee.

    Keduanya dikenal sebagai pemerhati keamanan kosmetik. Dalam diskusi tersebut, Kepala BPOM RI menyampaikan kekhawatiran dampak dari viralnya ‘ribut-ribut’ antarinfluencer dan pemerhati kemanan kosmetik.

    Menurutnya, hal ini berdampak pada penurunan kepercayaan masyarakat memakai kosmetik lokal. Meski Prof Taruna mengapreasiasi inisiatif setiap influencer dalam melaporkan dugaan skincare tidak sesuai ketentuan atau ‘overclaim’, ia meminta untuk melapor terlebih dahulu kepada pihak BPOM. Sebab, agar tidak berujung gaduh.

    “Bisa dibayangkan misal si A di media sosial menyampaikan hasil lab produk tertentu bermasalah, kemudian pihak B membantah dengan juga menunjukkan hasil lab berbeda, ini kan akhirnya menjadi ribut,” beber Kepala BPOM RI Taruna, dalam diskusi para influencer Jumat (17/1/2025).

    “Kemudian yang dituntut untuk membereskan atau ‘cuci tangan’ menjadi BPOM. Padahal, tugasnya kami itu adalah pengawasan, ini yang kemudian menjadi tidak bijak. Karenanya, kita berharap bila menemukan pelanggaran, sampaikan dulu ke BPOM RI, kita terbuka untuk langsung memproses laporan,” sambungnya.

    Suasana ribu terkait kosmetik atau skincare di media sosial juga disebutnya berimbas pada ekonomi nasional, baik yang dialami pengusaha kosmetik maupun masyarakat umum.

    Prof Taruna juga berpesan, bagi rekan sejawat atau dokter yang melakukan endorse kosmetik, selalu mengikuti norma dan aturan yang ada. Ia mewanti-wanti pemberian kosmetik etiket biru harus diberikan dengan resep dokter dan bersifat personal bergantung masing-masing pasien.

    Sementara kosmetik yang komposisinya sama dengan kosmetik etiket biru dan diproduksi secara massal boleh diedarkan selama tidak mengandung bahan obat dan sudah mendapatkan izin edar BPOM RI.

    (naf/kna)

  • Tengku Dewi Putri Sindir Andrew Andika soal Umbar Permasalahan Rumah Tangga

    Tengku Dewi Putri Sindir Andrew Andika soal Umbar Permasalahan Rumah Tangga

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Tengku Dewi Putri akhirnya memberikan tanggapan dan menyindir setelah suaminya, Andrew Andika, mengeluarkan pernyataan yang menyudutkan dirinya. Andrew menyebut, istrinya jarang memerhatikan dirinya, rumah tangga, hingga mengabaikan kebutuhan suaminya.

    Pernyataan Andrew tersebut disampaikan saat ia menjadi tamu dalam podcast YouTube dr Richard Lee yang dipandu bersama Melaney Ricardo. Menanggapi hal ini, Tengku Dewi mengkritik sikap Andrew yang dinilai hanya mencari alasan dengan menyalahkan dirinya.

    “Stop playing victim, smear campaign, dan gaslighting. Daripada sibuk mencari pembelaan di podcast sana-sini, kenapa enggak fokus aja untuk menyelesaikan tanggung jawabnya sebagai suami dan ayah, yang seharusnya menafkahi anak-anak?” tulis Tengku Dewi dalam Instagram story @tengkudewiputri_tdp dikutip Rabu (4/12/2024).

    Dewi juga menyindir Andrew Andika yang lebih memilih bersenang-senang dengan wanita lain daripada menyelesaikan tugasnya sebagai kepala keluarga,” terangnya.

    Tengku Dewi juga memberikan peringatan keras kepada Andrew Andika untuk tidak memprovokasi dirinya agar mengungkap lebih banyak fakta terkait perilaku sang suami yang dianggap selalu abai pada tanggung jawabnya.

    “Jangan mancing-mancing saya deh untuk  mengungkapkan fakta  dan kezaliman lainnya yang sudah Anda lakukan,” sindir Tengku Dewi Putri.

    Selain itu, Tengku Dewi mengaku masih memiliki bukti kezaliman 1001 kezaliman lainnya yang dilakukan oleh Andrew Andika. 

    Dewi juga menekankan, alih-alih menyalahkan orang lain, Andrew seharusnya lebih fokus pada tanggung jawabnya sebagai ayah bagi kedua anak mereka.

    “Stop cari kambing hitam dan terus menyalahkan orang lain. Fokus aja beresin tanggung jawab sebagai suami dan ayah, ok bro,” tambahnya.

    Saat ini, hubungan rumah tangga Tengku Dewi dan Andrew Andika tengah berada di ujung tanduk, dengan keduanya tengah menjalani proses perceraian di Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Jawa Barat. Akibat membicarakan rumah tangganya, Tengku Dewi Putri pun menyindir Andrew Andika lantaran apa yang diucapkannya dirasa tidak benar.

  • BPOM Panggil Influencer soal Kosmetik Langgar Aturan, Termasuk dr Richard Lee

    BPOM Panggil Influencer soal Kosmetik Langgar Aturan, Termasuk dr Richard Lee

    Jakarta

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) sebelumnya menarik 16 produk yang menyalahi aturan, lantaran saat beredar tidak sesuai dengan ketentuan registrasi sebagai kosmetik. Produk tersebut disebar dalam bentuk suntikan, seperti salah satunya milik influencer kesehatan dr Richard Lee yakni DNA Salmon di Rumah Saja. Ditegaskan Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, apapun produk yang diberikan secara injeksi bukan termasuk kosmetik, melainkan kategori obat.

    Sejumlah pemilik produk sengaja menyembunyikan produk suntikan mereka saat mendaftarkan mereknya ke BPOM RI. Namun, dalam pengawasan siber BPOM setahun terakhir, ‘modus’ penjualan produk tersebut berhasil ditemukan dan ditarik dari peredaran.

    Taruna mewanti-wanti sejumlah influencer kesehatan untuk tidak mempromosikan produk tidak sesuai aturan dan membahayakan keselamatan konsumen. Sebagai catatan, suntik produk secara mandiri tanpa pengawasan tenaga medis bisa memicu komplikasi serius termasuk infeksi lokal yang berisiko berkembang menjadi infeksi sistemik seperti sepsis.

    Risiko lain yakni reaksi alergi berat seperti anafilaksis yang rentan menyebabkan seseorang sulit bernapas, mengalami penurunan tekanan darah drastis, hingga fatalnya mengancam jiwa.

    “Untuk hal yang influencer kami punya porgram akan memanggil para influencer dan sebagian sudah kita panggil, kita panggil ilnfluencer ini untuk kita bekerja sama, menyehatkan masyarakat, menjadi influencer baik, melindungi rakyat tidak overclaim dan sebagainya, kita akan ada program khusus untuk itu,” terang Taruna saat ditemui detikcom di Gedung BPOM RI, Selasa (26/11/2024).

    Pemanggilan juga dilakukan kepada dr Richard sebagai penindakan produknya yang ditemukan menyalahi aturan.

    “dr Richard Lee sudah dipanggil, sudah dua kali ke sini, dia katakan waktu itu nggak ada masalah, dia akan mengikuti apa yang menjadi keputusan BPOM RI. Ini kan fakta, kita edukasi,” lanjutnya.

    Taruna tidak menjelaskan lebih lanjut apakah pencabutan tersebut juga berdampak pada izin klinik dr Richard, mengingat tidak berada di bawah wewenangnya. Namun, Taruna mengaku sudah mendapatkan sejumlah aduan korban yang mengalami efek samping akibat penggunaan produk tersebut.

    “Sudah ada aduan, sekarang lagi diproses di Deputi 4 dan itu jadi tanggung jawab mereka yang sudah diproses. Kita belum bisa ungkap banyak ke publik, yang jelas BPOM RI tidak main-main, kita jaga betul,” pungkasnya.

    (naf/kna)