Tag: Dony Oskaria

  • Prabowo panggil menteri dan dirut Himbara bahas keuangan inklusif

    Prabowo panggil menteri dan dirut Himbara bahas keuangan inklusif

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri dan direktur utama Himpunan Bank Negara (Himbara) untuk membahas mengenai keuangan inklusif di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

    “Mungkin mengenai keuangan inklusif,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

    Airlangga tidak menjelaskan lebih rinci mengenai topik pembahasan dalam rapat terbatas (ratas) tersebut.

    Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan dirinya akan melaporkan ke Presiden mengenai persiapan penyelenggaraan sekolah rakyat dan penyaluran bantuan sosial (bansos).

    “Ada dua yang memang kami mau laporkan, pertama tentang sekolah rakyat dan yang kedua tentang penyaluran bansos,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul itu.

    Berdasarkan pantauan ANTARA, selain Airlangga dan Gus Ipul, sejumlah menteri yang hadir yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria.

    Selain itu, terdapat sejumlah pejabat yang turut hadir, di antaranya Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia Sunarso, Direktur Utama Bank Negara Indonesia Royke Tumilaar, Direktur Utama Bank Tabungan Negara Negara Nixon LP Napitupulu.

    elanjutnya Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan(OJK) Mahendra Siregar.

    Diketahui, pada Jumat sore, Presiden Prabowo juga dijadwalkan menggelar Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

    Sidang kabinet yang digelar dalam suasana bulan puasa ini diharapkan menjadi momentum bagi jajaran Kabinet Merah Putih untuk mempererat sinergi dan kebersamaan dalam menjalankan program-program pemerintah.

    Informasi yang beredar di kalangan wartawan, sidang kabinet dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rosan dan Dony sebut susunan lengkap Danantara diumumkan 24 Maret

    Rosan dan Dony sebut susunan lengkap Danantara diumumkan 24 Maret

    Kami berikan juga (kepada Presiden) tadi berikut CV-nya, karena ini benar-benar harus nama yang reputable, yang baik, dan tentunya berintegritas yang tinggi.

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara Rosan Perkasa Roeslani dan Kepala Pelaksana Bidang Operasional (COO) Danantara Dony Oskaria menyebut susunan lengkap pengurus dan manajemen Danantara, termasuk dewan pengawas, dewan penasihat, komite-komite, dan tim pelaksana bakal diumumkan kepada publik pada Senin (24/3) minggu depan.

    Rosan, yang ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, menyebut susunan lengkap pengurus Danantara diumumkan pada 24 Maret sekitar pukul 12.00 WIB.

    “(Diumumkan) Senin jam 12 siang,” kata Rosan menjawab pertanyaan wartawan.

    Dalam kesempatan itu, Rosan masih enggan menyebut nama-nama pengurus yang sudah final, termasuk nama-nama Dewan Penasihat Danantara yang bakal diisi oleh mantan-mantan Presiden RI. Rosan juga belum dapat memberitahu lokasi acara Senin minggu depan itu.

    Di lokasi yang sama, COO Danantara sekaligus Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria juga hanya menyebut waktu diumumkannya susunan lengkap Danantara.

    “Kemungkinan insya Allah siang, Senin ya, insya Allah Senin siang ya, pasti teman-teman sudah dihubungi ya, nanti akan kami omongin semua,” kata Dony.

    Dia juga belum dapat memastikan apakah Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri acara itu, dan mengumumkan langsung kepada publik nama-nama Pengurus Danantara.

    “Insya Allah, akan kami update ya,” kata COO Danantara.

    Rosan pada pekan pertama Maret (5/3) semula menyatakan susunan lengkap Pengurus Danantara bakal diumumkan kepada publik pada pekan kedua Maret 2025. Namun, rencana itu kemudian mundur hingga 24 Maret.

    Dalam sesi jumpa pers di Istana, 5 Maret, Rosan memastikan nama-nama yang nantinya diumumkan ke publik itu merupakan orang-orang yang bereputasi, punya rekam jejak yang baik, ahli di bidangnya, dan punya catatan yang bersih alias tidak pernah terlibat dalam kasus-kasus korupsi.

    Rosan menyebut jajaran pimpinan Danantara juga telah melaporkan nama-nama kandidat itu kepada Presiden Prabowo. Presiden pun berpesan kepada Danantara untuk memilih orang-orang terbaik, dan tidak menerima orang-orang titipan.

    “Kami berikan juga (kepada Presiden) tadi berikut CV-nya, karena ini benar-benar harus nama yang reputable, yang baik, dan tentunya berintegritas yang tinggi. Jadi, itu yang kami laporkan,” kata Rosan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamen Dony Oskaria Sebut Semua BUMN Bakal Masuk Danantara Akhir Maret – Page 3

    Wamen Dony Oskaria Sebut Semua BUMN Bakal Masuk Danantara Akhir Maret – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan masuk Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada akhir Maret 2025.

    Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN Dony Oskaria seperti dikutip dari Antara, ditulis Rabu (20/3/2025).

    “Insyaallah mudah-mudahan, tentu sebelum RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) sudah kami lakukan inbreng. Semua BUMN inbreng sekaligus,” ujar Dony ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu pekan ini.

    Ia menyampaikan hal itu setelah melakukan rapat dengan Komisi VI DPR RI ihwal tahap lanjutan dari pembentukan Danantara. Lingkup tugas dari Komisi VI DPR RI adalah bidang perdagangan, kawasan perdagangan dan pengawasan persaingan usaha, dan BUMN. Rapat itu dilakukan tertutup selama hampir 3 jam.

    BUMN yang asetnya akan dikelola oleh Danantara pun merupakan BUMN berstatus PT, bukan Perusahaan Umum (Perum). Pemerintah masih melakukan kajian terkait nasib BUMN yang berstatus perum.

    Kemudian tahapan berikutnya dari pembentukan Danantara adalah melakukan inbreng perusahaan-perusahaan BUMN ke dalam sovereign wealth fund tersebut. Inbreng BUMN adalah penyertaan atau penyetoran aset BUMN ke dalam suatu perusahaan, dalam hal ini Danantara, sebagai bagian dari modal.

    Danantara, Badan Pengelola Investasi (BPI) yang baru diluncurkan, akan mengelola aset BUMN melalui dua holding, yaitu holding investasi dan holding operasional, dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan daya saing global. Kedua holding tersebut nantinya akan berbentuk PT.

    “Iya (akan berbentuk PT). Baik investasi maupun operasional,” ujar Dony.

    Sebelumnya, Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro membenarkan semua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal dikelola Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Maret 2025.

    Danantara akan mengelola aset hingga lebih dari USD 900 miliar, dengan proyeksi dana awal mencapai USD 20 miliar. Danantara akan memegang dua holding, yakni operasional yang dipimpin oleh Dony Oskaria yang juga Wakil Menteri BUMN atau Wamen BUMN, serta bidang investasi yang dipimpin oleh Pandu Sjahrir.

    Adapun Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria mengatakan, untuk langkah awal pemerintah baru memasukkan tujuh perusahaan pelat merah ke Danantara, yakni Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

     

  • Inbreng BUMN ke Danantara Rampung Akhir Maret 2025

    Inbreng BUMN ke Danantara Rampung Akhir Maret 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Danantara Dony Oskaria mengatakan, target inbreng atau pengalihan saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Danantara selesai akhir Maret 2025.

    Pelaksanaan inbreng ini, kata Dony, rencananya dilakukan sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) sejumlah perusahaan pada akhir Maret ini.

    “Insyaallah sebelum RUPS sudah kita lakukan inbreng. Sebelum akhir bulan ini, beberapa RUPS akan mulai di akhir bulan ini, jadi kita optimistis dan lebih bagus kan,” ujar Dony seusai rapat konsultasi secara tertutup dengan Komisi VI DPR, di gedung DPR, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Dony mengungkapkan, pemerintah sudah membuat peraturan pemerintah (PP) soal inbreng BUMN ke Danantara. Karena itu, kata dia, pihaknya melakukan konsultasi dengan DPR sebelum melaksanakan inbreng tersebut.

    “Ini konsultasi dengan DPR mengenai tahapan lanjutan dari Danantara, ya salah satunya soal inbreng. Tahapan berikutnya yang harus kita lalui, yakni segera melakukan inbreng perusahaan-perusahan BUMN ke Danantara. Tahapan ini kita jalani sesuai undang-undang,” jelas Dony.

    Selain itu, kata Dony, inbreng BUMN ke Danantara akan dilakukan secara sekaligus bagi perusahaan pelat merah yang berbentuk perseroan terbatas (PT).

    “Ini Inbreng sekaligus ya, jadi kita sudah membuat PP inbrengnya dan tadi juga konsultasi dengan DPR mengenai PP tersebut,” pungkas Dony.

    Sebelumnya, Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani mengatakan, inbreng kepemilikan saham dari Kementerian BUMN ke Danantara ditargetkan selesai dalam waktu sebulan. Dia mengaku, proses tersebut akan mengikuti regulasi yang berlaku di pasar modal.

    “Untuk inbreng ini akan kami selesaikan dalam waktu sebulan, karena kebijakan ini harus sesuai dengan peraturan yang ada,” ujar Rosan beberapa waktu lalu.

    Danantara akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan pasar modal. “Semuanya harus berjalan sesuai peraturan yang ada,” pungkas Rosan dalam menanggapi proses inbreng BUMN ke Danantara.

  • Prabowo pimpin ratas hilirisasi, telaah proyek ciptakan lapangan kerja

    Prabowo pimpin ratas hilirisasi, telaah proyek ciptakan lapangan kerja

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediaman Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu, guna membahas percepatan hilirisasi dan menelaah proyek yang berdampak pada penciptaan lapangan kerja.

    Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menjelaskan bahwa dalam ratas tersebut, Presiden Prabowo menginstruksikan agar proyek hilirisasi yang paling banyak menciptakan efek berganda (multiplier effect) menjadi prioritas.

    “Kami analisa semua, dan kami perintahkan proyek-proyek mana saja yang memberikan dampak positif, terutama dalam bidang penciptaan lapangan pekerjaan. Itu adalah salah satu parameter utama yang tadi kami lihat,” kata Rosan dalam keterangan resmi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Minggu.

    Rosan menjelaskan bahwa pihaknya bersama kementerian terkait telah menginventarisasi sejumlah proyek hilirisasi di sektor mineral, batubara, akuakultur, pertanian, hingga perkebunan.

    Analisis menyeluruh dilakukan untuk menentukan prioritas proyek-proyek yang mampu memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

    Rosan menambahkan bahwa proyek hilirisasi juga dinilai dari kontribusinya dalam menurunkan impor, meningkatkan ekspor, dan memperkuat daya saing industri nasional.

    Presiden Prabowo juga meminta agar hilirisasi tidak berhenti pada tahap awal, melainkan menjadi pintu masuk bagi proses industrialisasi yang lebih luas.

    Tidak hanya berorientasi ekonomi makro, proyek hilirisasi juga diarahkan untuk melibatkan para petani tambak, petani perkebunan, hingga masyarakat sekitar, agar kesejahteraan mereka turut meningkat.

    “Industrialisasinya itu juga kita bisa lihat mana yang kita prioritaskan, dan kalau bisa ini juga melibatkan para petani, baik petani dari sektor perkebunan itu sendiri, dan juga bagaimana itu bisa menciptakan peningkatan perekonomian di seluruh masyarakat,” kata Rosan.

    Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa rapat juga menindaklanjuti keputusan Presiden mengenai implementasi 21 proyek hilirisasi prioritas.

    Presiden Prabowo memberikan arahan agar proyek-proyek tersebut mengutamakan serapan tenaga kerja, mengombinasikan teknologi dengan padat karya, serta memprioritaskan industri substitusi impor.

    “Presiden mengarahkan kepada kami agar implementasinya harus betul-betul profesional dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi,” kata Bahlil.

    Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya penyebaran investasi hilirisasi secara merata di seluruh wilayah Indonesia, tidak terpusat di satu pulau saja. Hal tersebut penting agar terjadi penyebaran ekonomi di seluruh Indonesia.

    Sejumlah menteri yang terlihat hadir dalam ratas tersebut yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiyono, CEO Danantara Rosan Roeslani, CIO Danantara Pandu Sjahrir, serta COO Danantara Dony Oskaria.

    Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo tetap gelar ratas di hari Minggu, panggil menteri ke Hambalang

    Prabowo tetap gelar ratas di hari Minggu, panggil menteri ke Hambalang

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas pada Minggu siang dengan memanggil sejumlah menteri Kabinet Merah Putih ke kediaman Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa fokus utama dalam rapat terbatas (ratas) tersebut membahas percepatan hilirisasi nasional di berbagai sektor strategis, seperti mineral, batubara, akuakultur, pertanian, hingga perkebunan.

    “Hari ini kami melakukan rapat di hari Minggu. Kami harus memberikan apresiasi kepada Bapak Presiden, hari Minggu saja semua menterinya rapat jadi tidak mengenal waktu libur,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan resmi melalui akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Minggu.

    Bahlil menyebut ratas di hari Minggu adalah bentuk dari perhatian keseriusan Presiden Prabowo dalam mengawal, mengecek program-program yang sudah diperintahkan kepada menteri-menterinya.

    Dalam ratas tersebut, Presiden ingin memastikan program strategis nasional, khususnya hilirisasi tetap berjalan tanpa terhambat waktu.

    Kepala Badan Pelaksana (CEO) BPI Danantara Indonesia Rosan Roeslani juga turut menghadiri ratas untuk menganalisis secara menyeluruh terhadap kesiapan implementasi sejumlah proyek hilirisasi yang telah dirancang.

    Rosan mengatakan bahwa Presiden mengevaluasi perkembangan proyek-proyek hilirisasi, termasuk menelaah proyek-proyek yang memberikan dampak signifikan bagi penciptaan lapangan kerja dan pemerataan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.

    “Kita melihat yang mempunyai dampak tentunya tidak hanya dari segi ekonomi, tapi itu yang disampaikan Presiden soal penciptaan lapangan pekerjaan, penurunan impor, dan juga bisa meningkatkan ekspor. Dan di mana yang kita juga mempunyai adanya kompetitivitas yang lebih tinggi,” kata Rosan.

    Prabowo, kata Rosan, menegaskan pentingnya proyek-proyek tersebut tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga harus melibatkan masyarakat lokal, seperti petani, petambak, serta pelaku usaha di daerah sekitar.

    Selain membahas progres hilirisasi, rapat juga menekankan perlunya pemerataan investasi di berbagai daerah, agar manfaat pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan secara merata dari Sabang hingga Merauke.

    Meski digelar di hari Minggu, sejumlah jajaran menteri hadir untuk mengikuti arahan langsung dari Presiden Prabowo.

    Rapat di akhir pekan ini memperlihatkan bahwa tidak ada waktu kosong bagi Presiden dan para menteri dalam menjalankan mandat pembangunan. Pemerintah berkomitmen penuh memastikan program hilirisasi berjalan tepat sasaran, profesional, dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

    Sejumlah menteri yang terlihat hadir dalam ratas tersebut, yakni Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiyono, CEO Danantara Rosan Roeslani, CIO Danantara Pandu Sjahrir, serta COO Danantara Dony Oskaria.

    Kemudian, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pengamat dan Praktisi Soroti Tata Kelola serta Transparansi Super Holding Danantara – Halaman all

    Pengamat dan Praktisi Soroti Tata Kelola serta Transparansi Super Holding Danantara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengamat BUMN Herry Gunawan mengatakan pendirian Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) memang memiliki niatan yang baik, namun ia menyoroti soal pembentukannya. 

    Herry menyoroti sosok yang ditunjuk sebagai pengelola Danantara. Lantaran punya jabatan ganda di mana regulator bertindak sekaligus sebagai operator.  

    Ia mencontohkan Rosan Roeslani selaku CEO Danantara yang juga Menteri Investasi, kemudian Wamen BUMN Dony Oskaria menjabat posisi holding operasional.

    Rangkap jabatan itu juga dinilai melanggar UU Kementerian Negara Tahun 2008 dan UU BUMN Tahun 2025.

    “Danatara rawan sekali konflik kepentingan. Harusnya mereka memilih mau tetap di kementrian atau Danantara. Jangan dua-duanya, karena itu melanggar UU,” kata Herry dalam webinar ‘Superholding Danantara: Berkah atau Musibah?’ dikutip Senin (10/3/2025).

    Superholding ini diketahui memiliki tugas mengelola aset negara senilai 900 miliar dolar AS atau setara Rp14.678 triliun.

    Ekonom Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Ajib Hamdani mewanti-wanti pemerintah agar superholding ini tidak hanya menjadi tempat parkir dana atau ladang jamuan bagi kelompok tertentu.

    Dengan dana sebesar itu, Ajib menyebut keharusan pengawasan ketat dan keterbukaan kepada publik agar tidak adanya penyimpangan dalam pengelolaan aset negara.

    “Harus ada pengawasan ketat dan keterbukaan kepada publik agar tidak terjadi penyimpangan dalam pengelolaan aset negara,” katanya.

    Lebih lanjut, Badan Riset dan Inovasi Mathla’ul Anwar (BRIMA) bersama sejumlah lembaga berencana mengajukan uji materi UU Nomor 1/2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi payung hukum Danantara.

    Judicial Review dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dengan menyoal pasal – pasal dalam UU BUMN yang dianggap bermasalah dan merugikan rakyat.

    “BRIMA dan sejumlah lembaga akan gunakan hak konstitusional untuk ajukan judicial review terkait pasal-pasal di UU BUMN yang dianggap bermasalah dan merugikan rakyat. Sebagai komponen anak bangsa, kami ingin pemerintah berada di jalur yang benar,” kata Direktur BRIMA, Asep Rohmatullah.

     

     

     

  • Profil Dony Oskaria, Petugas Call Center yang Pimpin Operasional Danantara – Halaman all

    Profil Dony Oskaria, Petugas Call Center yang Pimpin Operasional Danantara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peluncuran Danantara oleh Presiden Prabowo Subianto 24 Februari 2025 lalu masih menjadi perbincangan hangat publik.  

    Salah satu topik menarik perbincangan adalah terkait Dony Oskaria, sosok yang dipercaya Presiden Prabowo sebagai Direktur Operasional (COO) Danantara. 

    Tingginya intensitas terkait sosok petinggi Danantaraa memang wajar bergulir. 

    Dengan kewenangan mengelola aset hingga USD900 miliar atau setara Rp14.665 triliun pertanyaan terkait rekam jejak dan integritas petingginya menjadi mengemuka. 

    Dony Oskaria menyatakan siap membawa transformasi operasional yang terintegrasi dan inovatif di tubuh Danantara. 

    Dia memastikan setiap aspek pengelolaan aset negara berjalan efisien dan memberikan kontribusi optimal bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

    Saat ini pihaknya tengah mematangkan struktur Danantara.

     “Struktur Danantara akan diisi oleh figur terbaik baik dari sisi rekam jejak maupun kemampuan tata kelola. Termasuk adanya global advisor, nanti semua akan disampaikan langsung oleh bapak Presiden,” ujar Dory Oskaria, di Kompleks Istana, Jumat (7/3/2025). 

    Sekilas mengenai Dory Oskaria

    Sosok Dory memang memiliki pengalaman panjang di dunia bisnis dan perbankan. 

    Mengawali karir sebagai operator call center di Bank Universal di tahun 1995, Dory berhasil mengukir prestasi di berbagai jabatan prestisius yang diembannya. 

    Di antaranya kepala divisi personal banker di Bank Universal hingga Managing Director Bank Mega.

     Pengalaman hampir 20 tahun di dunia perbankan telah membekalinya dengan kemampuan analisis dan pengelolaan risiko yang mendalam.

    Pada tahun 2014, Dony bergabung dengan CT Corp, grup bisnis milik Chairul Tanjung, dan memegang peran sebagai CEO grup hospitality dan hiburan. 

    Di sana, ia mengawasi anak perusahaan seperti Trans Kalla Makassar, AntaVaya, Trans Studio, Trans Hotel, dan Trans Mall. 

    Selain itu, ia juga terlibat dalam pengembangan hotel, restoran, dan resort di Jakarta dan Padang, serta turut berkontribusi pada pengembangan agroindustri di Sumatera Barat.

    Karier Pria kelahiran Tanah Datar  26 September 1969 ini semakin menanjak ketika ia bergabung di Garuda Indonesia.

     Ia sempat menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris sejak akhir 2014, kemudian kembali diangkat sebagai Wakil Direktur Utama pada Januari 2020. 

    Pada Januari 2016, Presiden Joko Widodo menunjuk Dony sebagai anggota Dewan Penasihat Presiden Bidang Ekonomi dan Industri di Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), dengan tugas sebagai Ketua Kelompok Kerja untuk industri pariwisata, menegaskan perannya dalam merumuskan strategi pengembangan sektor tersebut.

    Tak berhenti di situ, Dony kemudian memimpin InJourney, holding BUMN pariwisata dan aviasi, sebagai Direktur Utama dari Oktober 2021 hingga Oktober 2024.

    Di bawah kepemimpinannya, InJourney mengalami transformasi signifikan dalam sektor pariwisata dan penerbangan. 

    Pengalaman dan keahlian kepemimpinan yang telah ditempa dari berbagai lini operasional – mulai dari peran dasar sebagai teller dan customer service, hingga posisi strategis sebagai corporate secretary, HR, dan IT – membuat Dony menjadi sosok yang sangat memahami dinamika dan tantangan operasional perusahaan.

    Sejak Oktober 2024, Dony telah diangkat sebagai Wakil Menteri BUMN dan sejak November 2024 juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Pertamina, menunjukkan betapa strategisnya peran yang pernah ia emban dalam mengawasi dan mengembangkan BUMN. 

    Kini sebagai Chief Operating Officer Danantara Dony Oskaria akan memastikan jika semua perusahaan BUMN di bawah Danantara akan lebih kuat dan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan negara. 

    “Tentu akan lebih mudah dengan Danantara. Kalau dulu kan memang perusahaan itu satu-satu. Kalau sekarang dengan proses konsolidasi tentu akan lebih mudah kita melakukan proses perbaikan perusahaan-perusahaan kita yang belum memberikan keuntungan,” pungkasnya.

  • Semua BUMN Terkonsolidasi di Danantara, Apa Manfaatnya?

    Semua BUMN Terkonsolidasi di Danantara, Apa Manfaatnya?

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria mengungkap berbagai manfaat dari konsolidasi seluruh BUMN ke dalam Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Sebagai Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony menjelaskan bahwa penggabungan ini akan meningkatkan efektivitas dan daya saing BUMN dalam menopang perekonomian nasional.

    “Kita akan melihat kekuatan yang lebih besar dari BUMN setelah konsolidasi ini,” ujar Dony di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta dikutip Sabtu (8/3/2025).

    Sebelumnya, masing-masing BUMN beroperasi secara terpisah. Namun, dengan pengelolaan yang lebih terintegrasi, hasil bisnis mereka bisa dimaksimalkan.

    Salah satu contoh adalah Bank Mandiri, yang selama ini menyetorkan dividen kepada Kementerian Keuangan sebagai bagian dari pendapatan negara. Sayangnya, dividen ini langsung digunakan untuk anggaran negara tanpa ada pengembangan lebih lanjut.

    Melalui skema baru dari Danantara, dividen dari BUMN tidak hanya menjadi pemasukan, tetapi juga digunakan untuk ekspansi bisnis dan investasi yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Tak hanya itu, BUMN yang sebelumnya belum mampu memberikan kontribusi signifikan juga akan mendapatkan peluang perbaikan melalui pemanfaatan dana investasi yang tersedia.

    “Kami bisa lebih mudah melakukan restrukturisasi dan pembenahan bagi BUMN yang saat ini masih tertinggal,” tambah Dony.

    Proses penggabungan seluruh BUMN ke dalam Danantara dijadwalkan berlangsung pada akhir Maret atau awal April 2025.

    BPI Danantara diketahui telah diresmikan di Istana Kepresidenan pada Senin (24/3/2025) oleh Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

    Dalam peresmian tersebut, Prabowo menegaskan bahwa Danantara akan menjadi salah satu dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) terbesar di dunia.

    “Hari ini adalah momentum bersejarah bagi Indonesia. Dengan total aset lebih dari US$ 900 miliar, Danantara akan menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia,” tegas Prabowo.

  • Bos Kadin Beberkan Materi Pertemuan Pengusaha dengan Prabowo

    Bos Kadin Beberkan Materi Pertemuan Pengusaha dengan Prabowo

    Jakarta

    Ketua Umum Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie membeberkan isi pertemuan antara pemerintah, pelaku usaha Indonesia dan investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio.

    Menurut Anindya secara keseluruhan, pertemuan itu membahas bagaimana strategi mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia 8% hingga pengentasan kemiskinan.

    “Saya sebagai ketua umum, datang bersama teman-teman dari dunia usaha untuk berpikir bagaimana kita satu bisa mendukung program pemerintah untuk mendukung pertumbuhan yang 8% lalu juga mengentaskan kemiskinan,” kata dia di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Selain itu, dibicarakan mengenai program dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Dalam pertemuan itu dihadiri pula oleh CEO Danantara Rosan Roeslani, CIO Danantara Pandu Sjahrir, COO Danantara Dony Oskaria, setara Menteri BUMN dan Ketua Dewan Pengawas Danantara Erick Thohir.

    “Tapi bagaimana kita bisa melakukan tata kelola yang baik, investasi yang baik untuk bisa menghasilkan sesuatu yang baik,” jelasnya.

    Anindya mengatakan pihaknya juga membutuhkan kerja sama yang baik dengan pemerintah untuk mendukung berbagai program tersebut sampai ke daerah.

    “Mungkin dari Kadin saya ingin mengatakan bahwa Kadin adalah suatu naungan dunia usaha sehingga sangat dibutuhkan kerja sama yang ideal sampai ke daerah,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengajak pengusaha kelas kakap di Indonesia untuk menemui investor kawakan Amerika Serikat (AS) Ray Dalio. Hal itu dilakukan dalam pertemuan yang dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

    Pembahasan utama pertemuan itu lebih banyak bicara soal pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    Dalam pertemuan itu, Prabowo mulanya mengenalkan sosok Ray Dalio kepada para pengusaha kelas kakap Indonesia. Prabowo menyebut Ray Dalio merupakan ahli di sektor ekonomi dan investasi, dengan banyak kelolaan portofolio berupa dana investasi Sovereign Wealth Fund (SWF).

    Setelah itu, dia memaparkan soal Danantara sebagai lembaga SWF yang baru dibentuk di Indonesia. Menurut Prabowo ini merupakan kekuatan ekonomi baru yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.

    “Saudara-saudara sekalian, bersama-bersama telah menggagas dan telah melahirkan sebuah SWF yang cukup besar yaitu kita beri nama Badan Pengelola Investasi Danantara,” kata Prabowo, Jumat (7/3/2025).

    (fdl/fdl)