Tag: Doni P. Joewono

  • Jumlah Penukaran Uang Layak Edar Idulfitri 2025 Turun Seiring Transaksi Cashless Menguat

    Jumlah Penukaran Uang Layak Edar Idulfitri 2025 Turun Seiring Transaksi Cashless Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, jumlah uang kartal yang disediakan dalam layanan penukaran uang melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idulfitri (Serambi) 2025 mengalami penurunan sebesar 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan meningkatnya penggunaan transaksi nontunai (cashless) di masyarakat.

    Pada momen Lebaran tahun ini, BI telah menyiapkan uang layak edar senilai Rp 180,9 triliun untuk keperluan penukaran uang. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp 183,8 triliun, atau turun sebesar 1,6%.

    “Penurunannya tidak signifikan, hanya 1,6%. Hal ini disebabkan oleh semakin tingginya penggunaan transaksi nontunai di masyarakat,” ujar Deputi Gubernur BI Doni P Joewono dikutip dari Antara, Selasa (25/2/2025).

    Doni menjelaskan, realisasi penukaran uang dari tahun ke tahun biasanya mencapai 80% hingga 90% dari total uang layak edar yang telah disiapkan BI. Hal ini menunjukkan bahwa perkiraan kebutuhan penukaran uang selama periode Idulfitri yang dilakukan BI cukup akurat.

    Meskipun jumlah total uang layak edar yang disiapkan tahun ini sedikit berkurang, BI meningkatkan batas maksimal paket penukaran uang menjadi Rp 4,3 juta, lebih tinggi dari sebelumnya yang sebesar Rp 4 juta.

    BI juga menyediakan tiga jenis layanan penukaran uang, yaitu penukaran melalui layanan keliling reguler, kerja sama dengan perbankan, serta layanan penukaran tematik.

    Sebagai langkah antisipasi terhadap peredaran uang palsu selama Ramadan dan Idulfitri, BI melalui kantor perwakilannya di berbagai daerah akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat.

    Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mengenali keaslian uang rupiah melalui metode sederhana seperti 3D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang.  

    Informasi lebih lanjut terkait lokasi program penukaran uang saat Idulfitri ini akan diumumkan pada Senin, (3/2/2025) mendatang. Masyarakat yang ingin menukar uang dapat mendaftar secara daring melalui situs pintar.bi.go.id.

  • BEI Optimistis Danantara Perkuat Likuiditas dan Investasi di Bursa

    BEI Optimistis Danantara Perkuat Likuiditas dan Investasi di Bursa

    Jakarta, Beritasatu.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) menyambut positif kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara yang resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025). 

    Superholding Danantara diharapkan menjadi pendorong bagi pertumbuhan pasar modal Indonesia, baik dari sisi kapitalisasi pasar maupun aktivitas investasi.

    Direktur BEI Iman Rachman mengatakan kehadiran BPI Danantara membawa sentimen positif bagi pasar. Menurutnya, sosok yang memimpin lembaga ini memiliki kapabilitas tinggi dan kredibilitas di dunia investasi. 

    “Kalau melihat siapa saja yang ada di dalamnya, semua adalah figur yang kompeten. Pak Pandu Sjahrir, Pak Doni P Joewono, dan Pak Rosan Roeslani memiliki rekam jejak yang kuat di pasar. Ini memberikan kepercayaan bahwa Danantara akan dikelola secara profesional,” kata Iman di Jakarta.

    Iman menambahkan keberadaan Danantara berpotensi menjadi katalis positif bagi indeks harga saham gabungan (IHSG) di masa depan. Sebagai lembaga superholding yang akan mengelola berbagai aset strategis negara, Danantara diharapkan dapat meningkatkan kapitalisasi pasar dan menghadirkan lebih banyak aksi korporasi di pasar modal.

    “Dengan struktur yang kuat, mereka bisa menjadi penggerak baru di IHSG, selain saham-saham di indeks LQ45. Fundraising dan aksi korporasi mereka di pasar modal bisa memperdalam likuiditas dan memperkuat daya tarik investasi di bursa,” jelasnya.

    BEI juga membuka peluang untuk beradaptasi dengan instrumen investasi baru yang relevan dengan kebutuhan Danantara. “Bursa selalu adaptif dan agile. Kami akan melihat regulasi yang ada bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menentukan instrumen investasi yang paling sesuai,” ujar Iman.

    Ia mencontohkan, selain saham, terdapat berbagai instrumen lain seperti obligasi, Dana Investasi Real Estat (DIRE), dan sekuritisasi infrastruktur yang bisa digunakan dalam skema investasi Danantara.

    Dalam hal penggalangan dana (fundraising), Iman menegaskan  Danantara tetap memerlukan underwriter jika ingin menerbitkan efek bersifat utang atau ekuitas di pasar modal. 

    “Kalau fundraising, pasti ada underwriter yang menangani proses penerbitan efek. Untuk transaksi sekunder seperti di sistem penyelenggara pasar alternatif (SPPA), mekanismenya berbeda,” jelasnya.

  • BI Siapkan Uang Tunai Rp133,7 T buat Kebutuhan Nataru 2024-2025

    BI Siapkan Uang Tunai Rp133,7 T buat Kebutuhan Nataru 2024-2025

    Jakarta, CNN Indonesia

    Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai Rp133,7 triliun selama periode Natal dan Tahun baru (Nataru) 2024-2025.

    Deputi Gubernur BI Doni P Joewono mengatakan uang layak edar sebanyak Rp133,7 triliun tersebut sudah didistribusikan kepada bank-bank yang tersebar di seluruh Indonesia.

    “Untuk mensukseskan teman-teman yang merayakan Natal di Hari Raya Natal dan Tahun baru ini di 2024, kita berkomitmen untuk menyediakan rupiah di seluruh NKRI, dan tentunya yang sudah kita hitung untuk menyediakan uang layak edar itu adalah Rp133,7 triliun,” ujar Doni dalam konferensi pers, Rabu (18/12).

    “Tentunya ini kita sudah distribusikan kepada bank-bank dan menyebar di Jawa 54 persen, Sumatra 21 persen, Sulampua (Sulawesi-Ambon-Papua) 12 persen, Kalimantan 9 persen, dan Bali-Nusra (Nusa Tenggara) 4 persen,” imbuhnya.

    Dari uang layak edar tersebut, Doni menuturkan sebanyak Rp52,5 triliun atau sekitar 39,3 persen sudah ditarik oleh bank. Ia memperkirakan uang yang ditarik bank bakal mencapai 95 persen di pekan keempat Desember 2024.

    Di samping itu, pada Nataru tahun ini BI pun menyediakan uang tunai Rp345 miliar untuk program Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai (Serunai) untuk. Program untuk penukaran uang ini diselenggarakan pada 15-20 Desember 2024.

    Total uang yang disiapkan adalah pecahan dengan total Rp4 juta. Sampai hari ini sudah hampir 54 persen yang ditariik atau senilai Rp186,4 miliar.

    “Dan tentunya ini di semua titik. Kita pakai kas keliling. Jadi Bank Indonesia langsung ke gereja, ke sekolah. jadi kebetulan beberapa kota yang kantor Bank Indonesia itu yang banyak penukarannya kita prioritaskan,” tutur dia.

    (del/agt)