Tag: Donald Trump

  • Respons Uni Eropa usai Donald Trump Ancam akan Pungut Tarif Impor 25 Persen – Halaman all

    Respons Uni Eropa usai Donald Trump Ancam akan Pungut Tarif Impor 25 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengumumkan rencananya untuk mengenakan tarif impor sebesar 25 persen pada barang-barang dari Uni Eropa. 

    “Kami akan segera mengumumkannya,” kata Trump pada Kamis (27/2/2025), dikutip dari BBC.

    Tarif ini akan berlaku untuk mobil dan barang lainnya.  Uni Eropa merespons dengan tegas rencana Trump.

    Blok tersebut menyatakan akan segera bereaksi terhadap tarif yang dianggap tidak dapat dibenarkan. 

    Di sisi lain, Presiden AS juga mengkritik kebijakan Uni Eropa yang menurutnya merugikan eksportir AS, terutama di sektor makanan dan mobil. 

    Uni Eropa membantah klaim tersebut dengan menyatakan pasar regional mempermudah bisnis bagi perusahaan AS. 

    “Kami siap bermitra jika Anda mengikuti aturan, tetapi kami juga akan melindungi konsumen dan bisnis kami,” kata juru bicara Komisi Eropa, dikutip dari Al Jazeera.

    Trump berencana menggunakan pungutan tarif ini untuk mendorong manufaktur AS, mengumpulkan dana, dan menekan negara-negara lain untuk mengubah kebijakan yang tidak disukainya. 

    Tobin Marcus, kepala kebijakan dan politik AS di Wolfe Research mengatakan, ancaman tarif 25 persen ini mencerminkan kisaran tertinggi yang pernah disebutkan Trump. 

    “Ini angka yang mengkhawatirkan dan dapat merusak hubungan perdagangan trans-Atlantik,” kata Marcus.

    ‘Menipu’ Amerika

    Trump mengatakan bahwa tarif akan dikenakan pada impor dari Uni Eropa, dengan klaim bahwa blok tersebut diciptakan untuk “menipu” AS. 

    Carl Bildt, mantan Perdana Menteri Swedia mengatakan, pandangan Trump tentang Uni Eropa sangat menyimpang, padahal tujuan pembentukannya adalah untuk mencegah perang di Eropa. 

    Serangan perdagangan Trump ini terjadi di tengah ketegangan antara Washington dan Brussels mengenai kebijakan “America First” yang diterapkan pemerintahannya. 

    Pada pertemuan kabinetnya, Trump menegaskan bahwa keputusan tarif telah dibuat dan akan segera diumumkan. 

    Ia juga mengkritik Uni Eropa karena tidak menerima mobil dan produk pertanian AS, sementara AS mengambil “segalanya dari mereka.” 

    Saat ini, Uni Eropa mengenakan tarif 10 persen pada kendaraan impor AS.

    Komisi Eropa menegaskan akan melindungi pasar dari hambatan yang tidak adil terhadap perdagangan bebas. 

    Trump juga menambah kekhawatiran terkait komitmennya terhadap keamanan Eropa dan masa depan NATO.

    Ia sempat dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan menyerang Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. 

    Banyak pejabat di Kyiv dan Brussels khawatir Trump akan membuat kesepakatan damai yang menguntungkan Rusia, termasuk membiarkan Moskow mempertahankan wilayah Ukraina yang direbut. 

    Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, berusaha meredakan kekhawatiran tentang masa depan NATO dan mendorong negara-negara Eropa untuk lebih banyak berinvestasi dalam pertahanan mereka sendiri. 

    “NATO tidak dalam bahaya, namun negara-negara Eropa harus lebih serius dalam menginvestasikan dana untuk pertahanan mereka,” kata Rubio.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Kata Trump Soal Ukraina Ingin Masuk NATO: Anda Bisa Melupakannya!

    Kata Trump Soal Ukraina Ingin Masuk NATO: Anda Bisa Melupakannya!

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menolak untuk menawarkan jaminan keamanan AS ataupun keanggotaan NATO untuk Ukraina. Hal ini disampaikannya seiring rencana lawatan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke AS guna menandatangani kesepakatan penyerahan sumber daya alam.

    Trump mengatakan bahwa sekutu-sekutu Eropa yang akan bertanggung jawab atas keamanan Ukraina.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/2/2025), berpidato di hadapan wartawan dalam rapat kabinet, Trump mengatakan Zelensky akan berkunjung pada hari Jumat mendatang dan menandatangani perjanjian penyerahan mineral tanah jarang yang digunakan dalam kedirgantaraan dan teknologi lainnya.

    Trump pun mengesampingkan kemungkinan Amerika Serikat memberikan jaminan keamanan yang lebih formal, seperti yang diminta oleh pemerintah Ukraina.

    “Saya tidak akan memberikan jaminan keamanan yang berlebihan,” kata Trump.

    “Kita akan meminta Eropa untuk melakukan itu,” kata Trump. “Eropa adalah tetangga sebelah mereka, tetapi kita akan memastikan semuanya berjalan dengan baik,” imbuh Trump.

    Ketika ditanya konsesi apa yang perlu diberikan untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina, Trump mengesampingkan keanggotaan Ukraina di NATO. Dia bahkan mengulangi pendirian Rusia bahwa masalah tersebut menjadi pemicu invasi ke Ukraina.

    “NATO — Anda bisa melupakannya,” kata Trump. “Saya pikir mungkin itulah alasan semuanya ini dimulai,” cetus Trump.

    Sebelumnya, mantan presiden Joe Biden mendukung keanggotaan Ukraina di NATO tanpa memberikan kerangka waktu yang konkret.

    Amerika Serikat pada hari Senin lalu, memihak Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan menentang hampir semua sekutu Eropanya dengan sebuah resolusi yang menyerukan diakhirinya perang, tanpa menekankan integritas teritorial Ukraina.

    “Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk membuat kesepakatan terbaik yang kami bisa untuk kedua belah pihak,” kata Trump pada hari Rabu (26/2) waktu setempat.

    Trump menegaskan bahwa diplomasinya membawa semangat kompromi baru dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang sebelumnya “menginginkan semuanya” di Ukraina.

    “Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan,” ujar Trump.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.100: Zelensky akan Kunjungi Inggris setelah Temui Donald Trump – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.100: Zelensky akan Kunjungi Inggris setelah Temui Donald Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.100 pada Kamis (27/2/2025).

    Pada tengah malam, operasi pertahanan udara terdengar di Kyiv dan pinggiran kota.

    Pemerintah Negara Kota Kyiv sebelumnya telah melaporkan ancaman penggunaan pesawat tak berawak.

    Pada pukul 03.00 waktu setempat, masih ada sekitar 15 UAV yang diamati di atas Ukraina dan ledakan terdengar di Brovary.

    Ukraina Umumkan Serangan Balik ke Pasukan Rusia di Pokrovsk

    Pasukan Ukraina pada hari Rabu (26/2/2025) mengumumkan serangan balik terhadap pasukan Rusia yang berhasil untuk merebut kembali pemukiman Kotlyne di dekat kota utama Pokrovsk.

    “Upaya Rusia selama setahun untuk merebut Pokrovsk sejauh ini gagal, dan pasukan Rusia tampaknya telah meninggalkan upaya untuk merebut kota itu secara langsung, dan lebih memilih untuk melakukan pengepungan yang luas,” lapor Institut Studi Perang (ISW).

    “Kremlin mungkin telah meninggalkan upaya itu untuk saat ini, namun, karena perlawanan Ukraina meningkat di daerah itu dan kerugian Rusia yang sangat besar,” lanjut laporan tersebut.

    Rusia Klaim Rebut Kembali 2 Permukiman di Kursk

    Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah merebut kembali permukiman Pogrebki dan Orlovka, di utara kota Sudzha, di oblast Kursk tempat pasukan Ukraina menguasai wilayah di dalam Rusia sejak Agustus 2024.

    Kementerian tersebut mengatakan pasukan Rusia telah menyerang unit dan posisi Ukraina di dekat lebih dari selusin permukiman, termasuk beberapa di sekitar Sudzha.

    “Hampir tujuh bulan pasukan Ukraina telah menguasai zona penyangga di wilayah agresor di Rusia. Mereka hampir terbiasa dengan hal itu,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato video pada Rabu malam.

    Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia

    Militer Ukraina mengatakan telah menyerang kilang minyak Tuapse milik Rusia di pantai Laut Hitam dan sedikitnya 40 ledakan telah tercatat di lokasi tersebut.

    Tuapse adalah rumah bagi salah satu kilang minyak terbesar Rusia dan telah menjadi sasaran pesawat nirawak Ukraina beberapa kali sebelumnya.

    Militer Ukraina juga mengatakan telah menyerang dua lapangan udara militer di Krimea yang dikuasai Rusia tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.

    Rusia mengonfirmasi pesawat nirawak menyerang wilayah Krasnodar selatannya, termasuk pelabuhan Tuapse, pada hari Rabu.

    “Pesawat nirawak juga menyerang wilayah Rusia di Bryansk dan Kursk, yang berbatasan dengan Ukraina,” menurut laporan kementerian pertahanan Rusia.

    5 Orang Tewas dalam Serangan Rusia

    Ukraina mengatakan serangan Rusia di kota Kostyantynivka di timur menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai delapan lainnya. 

    Drone Rusia juga menewaskan dua orang di dekat Kyiv, termasuk jurnalis Ukraina Tetiana Kulyk yang bekerja untuk kantor berita Ukrinform.

    Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan secara terpisah bahwa dua orang terluka di kota Kharkiv selama serangan drone.

    Perusahaan energi swasta terbesar Ukraina, DTEK, mengatakan salah satu fasilitasnya telah rusak di wilayah Dnipropetrovsk.

    Zelensky Desak AS Beri Jaminan Keamanan kepada Ukraina

    Zelensky mendesak AS agar memberikan jaminan keamanan untuk Ukraina jika AS menginginkan perjanjian mineral.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan Zelensky akan mengunjungi AS pada hari Jumat (28/2/2025) untuk menandatangani perjanjian tersebut.

    “Bagi saya dan bagi kita semua di dunia, penting bahwa dukungan AS tidak dihentikan. Kekuatan dibutuhkan di jalan menuju perdamaian,” kata Zelensky dalam pidato malamnya kepada warga Ukraina pada hari Rabu.

    Perdana Menteri Italia Desak NATO Beri Jaminan Keamanan ke Ukraina

    Perdana menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan setiap kesepakatan damai untuk Ukraina harus mencakup jaminan keamanan yang melibatkan NATO.

    Pernyataan Giorgia Meloni berbicara ketika muncul sebuah rancangan kesepakatan antara AS dan Ukraina yang tidak mencakup jaminan keamanan, tetapi hanya merujuk pada Ukraina yang entah bagaimana memperolehnya.

    “Perdamaian di Ukraina hanya dapat dicapai jika Kyiv diberi jaminan keamanan yang memadai untuk memastikan bahwa apa yang telah kita lihat selama tiga tahun terakhir tidak terjadi lagi,” kata Giorgia Meloni pada hari Selasa (25/2/2025).

    Zelensky akan Kunjungi Inggris Pekan Ini

    Zelensky diperkirakan akan mengunjungi Inggris akhir pekan ini untuk berunding dengan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan para pemimpin Eropa lainnya.

    Zelensky kemungkinan akan mengunjungi Inggris setelah rencana perjalanannya ke Washington pada hari Jumat.

    “Saya berencana untuk pergi ke London, dan segera setelah ini saya dan orang-orang Eropa akan bertemu di sana dengan Keir Starmer,” kata Zelensky.

    Sebelumnya, Keir Starmer mengatakan ia akan mengadakan pertemuan dengan Zelensky setelah ia kembali dari pertemuan dengan Trump di Washington.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Instagram Mau Dipecah, Reels Bakal Punya Aplikasi Terpisah

    Instagram Mau Dipecah, Reels Bakal Punya Aplikasi Terpisah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Instagram dikabarkan akan memisahkan fitur konten video pendek Reels di aplikasi yang terpisah.

    Rencana peluncuran aplikasi Reels yang terpisah dikabarkan oleh The Information, mengutip pegawai Instagram yang mendengar paparan CEO Instagram Adam Mosseri.

    Aplikasi Reels yang terpisah dari aplikasi Instagram sepertinya adalah upaya memanfaatkan kesempatan di tengah ketidakpastian status TikTok di Amerika Serikat. Fitur video pendek Reels serupa dengan fitur yang disediakan oleh TikTok.

    Pada Januari, Meta juga telah meluncurkan aplikasi edit video yang diberi nama Edits. Aplikasi ini serupa dengan CapCut milik ByteDance, perusahaan induk TikTok yang berbasis di China.

    Upaya meluncurkan aplikasi saingan TikTok sebetulnya sempat dilakukan oleh Instagram pada 2018 lewat aplikasi Lasso. Namun, aplikasi tersebut kesulitan menarik pengguna hingga akhirnya ditutup.

    Instagram sebelumnya juga menempuh strategi serupa dalam kompetisi dengan Twitter yang kini bernama X. Threads, diluncurkan oleh Instagram, sebagai media sosial pesaing X. Pengguna yang telah punya akun Instagram bisa secara otomatis memiliki akun di Threads.

    Nasib TikTok tidak jelas

    Nasib TikTok di Amerika Serikat (AS) hingga kini masih tak jelas. Aplikasi di bawah naungan ByteDance asal China tersebut sempat tutup selama beberapa jam pada 19 Januari 2025.

    Namun, Presiden AS Donald Trump yang kala itu baru dilantik langsung mengeluarkan perintah eksekutif untuk menunda pemblokiran permanen TikTok hingga 90 hari untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

    Artinya, nasib TikTok di AS belum 100% aman. Dalam beberapa kesempatan, Trump memang mengisyaratkan keinginannya agar TikTok tetap beroperasi di AS.

    Kendati demikian, perlu dibuat kesepakatan yang menjadi solusi terbaik bagi semua pihak. Trump ingin agar kepemilikan TikTok di AS dibagi 50% untuk investor AS.

    Bahkan, Trump meluncurkan sovereign wealth fund (SWF) atau dana abadi yang disebut salah satunya bisa untuk membeli operasi TikTok di AS.

    Terbaru, Reuters melaporkan Trump mengaku sudah berbicara dengan China terkait nasib TikTok. Hal itu diungkap Trump ke para wartawan di Air Force One pada Rabu (19/2) waktu setempat, dikutip Kamis (20/2/2025).

    Trump mengisyaratkan bahwa pemerintah AS berupaya menjadi perantara penjualan aplikasi TikTok. Namun, belum banyak yang diungkap ke publik terkait diskusi Trump dengan China.

    Beberapa perusahaan sudah menyiratkan ketertarikan untuk memegang operasional TikTok di AS. Menurut sumber, Oracle, Amazon, dan Microsoft, adalah beberapa nama yang tertarik.

    (dem/dem)

  • Presiden AS Donald Trump: Ukraina Harus Lupakan NATO jika Ingin Damai dengan Rusia – Halaman all

    Presiden AS Donald Trump: Ukraina Harus Lupakan NATO jika Ingin Damai dengan Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan kepada Ukraina agar melupakan usahanya untuk bergabung dengan aliansi pertahanan NATO.

    Trump mengatakan itu adalah salah satu syarat agar Ukraina dapat menghentikan perang dengan Rusia.

    “Saya dapat memberi tahu orang Ukraina bahwa Anda dapat melupakan NATO, saya pikir itulah yang memulai semuanya,” kata Donald Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (26/2/2025).

    Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin berulang kali mengatakan salah satu penyebab perang Rusia-Ukraina adalah keinginan Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan pergerakan NATO ke Eropa Timur yang dapat mengancam keamanan Rusia.

    Dalam wawancara kemarin, Trump mengatakan tujuan pertama pemerintahannya adalah menghentikan perang tersebut.

    Sedangkan tujuan kedua adalah mengembalikan uang bantuan yang telah dikeluarkan negaranya untuk mendukung Ukraina selama perang dengan Rusia sejak tahun 2022.

    “Kami menghabiskan 350 miliar dolar, Eropa menghabiskan 100 miliar dolar, dan orang-orang Eropa mendapatkan kembali uang mereka, tetapi kami tidak,” kata Donald Trump, membandingkan jumlah bantuan dari AS dan Eropa untuk Ukraina.

    Ia lalu membahas perjanjian mineral yang akan disepakati dengan Ukraina yang memungkinkan perusahaan-perusahaan AS untuk mengelola dan mendapat keuntungan dari sumber daya mineral di Ukraina termasuk logam tanah jarang.

    “Perjanjian tersebut akan mengembalikan uang kami,” kata Donald Trump, seperti diberitakan Al Mayadeen.

    Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta jaminan keamanan dari AS sebagai salah satu syarat perjanjian mineral.
     
    Trump menekankan AS tidak akan memberikan jaminan keamanan besar kepada Ukraina, tetapi Eropa akan melakukannya.

    “Eropa akan mengawasi dengan ketat. Inggris dan Prancis telah mengajukan diri untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian,” kata Donald Trump, pernyataan yang kemarin dibantah oleh Kremlin dan menegaskan Putin tidak setuju jika ada pasukan perdamaian dari anggota NATO di Ukraina.

    Dalam wawancara kemarin, Trump menggambarkan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai orang yang sangat cerdas dan mengungkapkan harapannya untuk mencapai kesepakatan mengenai Ukraina, seperti diberitakan RBC Ukraine.
     
    Trump berharap dapat mencapai kesepakatan dengan Putin untuk menyelesaikan perang di Ukraina, tetapi ia tidak dapat menjamin keberhasilannya.

    Pada pertengahan Februari, Donald Trump mengungkapkan keinginannya untuk menengahi perundingan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

    Menyusul usulan tersebut, perwakilan tinggi Rusia dan AS bertemu di Arab Saudi pada 18 Februari 2025, tanpa partisipasi Ukraina.

    Sementara itu Ukraina dan negara Eropa pendukungnya merasa khawatir sejak kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih, yang memperlihatkan kedekatan pemerintah AS saat ini dengan Rusia.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • PM Israel Netanyahu: Gaza Adalah Penjara Terbuka Terbesar di Dunia, Penduduknya Bisa Pergi Kapan pun – Halaman all

    PM Israel Netanyahu: Gaza Adalah Penjara Terbuka Terbesar di Dunia, Penduduknya Bisa Pergi Kapan pun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menekankan perlunya mendukung rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengusir penduduk Jalur Gaza dan mengambil alih kawasan tersebut.

    Ia menekankan pentingnya pelaksanaan rencana Trump bagi masa depan Israel.

    “Rencana Trump untuk Jalur Gaza harus didukung dan dilaksanakan,” kata Netanyahu, Rabu (26/2/2025).

    “Semua orang mengatakan bahwa Gaza adalah penjara terbuka terbesar di dunia, jadi kami membiarkan mereka pergi tanpa membayar apa pun,” lanjutnya.

    Netanyahu mengatakan rencana Trump bertujuan memberi kebebasan bagi penduduk Jalur Gaza untuk pergi ke luar kawasan tersebut.

    “Rencana tersebut bertujuan untuk memberikan kebebasan kepada penduduk Jalur Gaza untuk meninggalkannya,” kata Netanyahu, seraya mencatat bahwa Israel mendukung inisiatif ini.

    Netanyahu menekankan Israel bertekad untuk melenyapkan Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) dan memastikan Jalur Gaza tidak menjadi ancaman bagi Israel di masa depan.

    “Tujuan utama Israel adalah melenyapkan Hamas, memulangkan para tahanan, dan memastikan bahwa Jalur Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi negara tersebut di masa mendatang,” kata Netanyahu.

    “Israel berupaya mengubah wajah Timur Tengah berkat keberanian para pejuangnya dan keputusan para pemimpin politik yang diambil dalam konteks ini,” tambahnya.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyerukan pemindahan dan pemukiman sejumlah besar warga Palestina ke Yordania, Mesir, dan negara Arab lainnya.

    Pernyataan tersebut memicu kecaman warga Palestina, Yordania, Mesir, dan Arab yang menolak usulan ini dan menegaskan hak rakyat Palestina untuk mempertahankan tanah mereka dan tetap berada di sana.

    Sementara itu Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, juga mengumumkan bahwa ia telah mengadakan konsultasi dengan mitra-mitra AS di kawasan tersebut, termasuk Mesir, Yordania, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA), mengenai rencana Presiden Donald Trump untuk Jalur Gaza.

    Rubio mengatakan negara-negara tersebut tidak menyetujui rencana yang diusulkan dan ia berharap negara-negara Arab akan menyajikan rencana yang lebih baik untuk rekonstruksi dan pengelolaan Jalur Gaza.

    Sejauh ini, negara Arab, Qatar dan Mesir telah berperan sebagai mediator untuk menengahi perundingan Israel dan Hamas yang menyepakati gencatan senjata pada 19 Januari lalu.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Trump Ungkap Zelensky Akan Kunjungi AS Besok

    Trump Ungkap Zelensky Akan Kunjungi AS Besok

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky akan mengunjungi Washington. Trump menyebut Zelensky akan berkunjung Jumat, 28 Februari 2025.

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (27/2/2025), Trump mengatakan dirinya akan menerima Volodymyr Zelensky di Washington pada Jumat. Dia menyebut saat ini negosiasi sedang berlangsung mengenai kesepakatan untuk memberikan Amerika Serikat akses ke sumber daya mineral Ukraina.

    “Presiden Zelensky akan datang pada hari Jumat, dan itu kini telah dipastikan,” kata Trump pada hari Rabu dalam rapat kabinet pertamanya.

    Trump, sebelumnya mengatakan bahwa ia mengharapkan Volodymyr Zelenskyy untuk mengunjungi Washington pada hari Jumat (28/2) untuk menandatangani “kesepakatan yang sangat besar.”

    Hal ini terjadi setelah beberapa sumber mengonfirmasi kepada beberapa kantor berita bahwa Ukraina dan Amerika Serikat telah menyetujui rancangan kesepakatan mineral yang luas, guna meredakan ketegangan baru-baru ini antara Trump dan Zelenskyy.

    Kesepakatan tersebut akan membuat AS bersama-sama Ukraina mengembangkan kekayaan mineral, dengan pendapatan yang masuk ke pendanaan baru yang dibagi oleh kedua negara, demikian menurut pejabat senior Ukraina, yang dikutip oleh beberapa kantor berita.

    (whn/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rupiah melemah dipengaruhi ancaman tarif Trump terhadap tembaga

    Rupiah melemah dipengaruhi ancaman tarif Trump terhadap tembaga

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi ancaman tarif Trump terhadap tembaga
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 26 Februari 2025 – 17:11 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang Ibrahim Assuabi mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait ancaman tarif perdagangan terhadap tembaga.

    “Trump menambah sentimen negatif dengan mengancam akan mengenakan tarif pada tembaga,” ucapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

    Berdasarkan informasi dari Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX), Trump memperketat kebijakan perdagangan dengan memerintahkan penyelidikan terhadap potensi tarif baru pada impor tembaga.

    Langkah dari AS ini bertujuan untuk memperkuat industri domestik AS yang mendukung sektor kendaraan listrik, perangkat keras militer, dan infrastruktur jaringan listrik.

    Faktor lain dari pelemahan kurs rupiah ialah isyarat Trump terkait tarif 25 persen terhadap Kanada dan Meksiko yang akan tetap berjalan sesuai rencana.

    Presiden AS sempat menandatangani perintah eksekutif pada awal Februari untuk mengenakan tarif sebesar 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko. Kemudian, pemberlakuan tarif atas produk dari kedua negara tersebut di AS ditangguhkan selama 30 hari.

    Setelah hampir sebulan, Trump tetap bersikukuh dengan rencana untuk memberlakukan tarif terhadap Kanada dan Meksiko.

    “Pungutan atas impor dari kedua negara tersebut tepat waktu dan sesuai jadwal meskipun kedua (negara itu) telah berupaya untuk memperkuat keamanan perbatasan,” ungkap Ibrahim.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan pasa Rabu di Jakarta melemah hingga 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.371 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini turut melemah ke level Rp16.387 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.316 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Usai Perundingan di Saudi, Pejabat Rusia-AS Bakal Bertemu Lagi di Turki

    Usai Perundingan di Saudi, Pejabat Rusia-AS Bakal Bertemu Lagi di Turki

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengumumkan pertemuan antara perwakilan Rusia dan Amerika Serikat (AS) di Istanbul, Turki. Pertemuan antara pejabat Rusia dan AS di Turki ini dilakukan usai kedua negara melakukan perundingan di Arab Saudi.

    “Kami mengumumkan bahwa diplomat dan pakar tingkat tinggi kami akan bertemu dan mempertimbangkan masalah sistemik yang telah terakumulasi sebagai akibat dari kegiatan ilegal pemerintahan (AS) sebelumnya untuk menciptakan hambatan buatan bagi kegiatan Kedutaan Besar Rusia, yang tentu saja kami tanggapi dan juga menciptakan kondisi yang tidak nyaman bagi pekerjaan Kedutaan Besar Amerika di Moskow,” kata Lavrov dilansir Anadolu Agency, Rabu (26/2/2025).

    Lavrov berharap pertemuan di Istanbul menghasilkan kejelasan sejauh mana para pihak dapat bergerak cepat dan efektif. Lavrov juga bicara soal penyelesaian konflik Israel-Palestina.

    Lavrov mengatakan Moskow sangat khawatir bahwa tentara Israel terus mengambil tindakan yang melampaui perjanjian gencatan senjata, yang menciptakan ketegangan di lapangan.

    “Kami sangat prihatin bahwa setiap hari tentara Israel mengambil langkah-langkah tambahan yang tidak diatur dalam perjanjian dengan Hamas dan Lebanon, dan yang, secara umum, menciptakan fakta-fakta di lapangan yang bertentangan dengan perjanjian dan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai urusan Palestina dan masalah Lebanon,” katanya.

    Menurut Lavrov, Rusia dan Qatar mendukung kemajuan menuju pembentukan negara Palestina, sambil melihat peluang permukiman kembali warga Palestina di wilayah tersebut.

    “Masalah pembentukan Negara Palestina adalah masalah utama,” tegasnya.

    Menurutnya, dialog yang sangat produktif sedang berlangsung antara Rusia dan Liga Arab. Dia mengatakan perlu ada diskusi harian tentang semua masalah yang memerlukan koordinasi, termasuk masa depan Palestina.

    Pihak Rusia juga menaruh harapan besar pada pertemuan puncak Liga Arab mendatang di Kairo, di mana masa depan Jalur Gaza akan dibahas dalam konteks berbagai proposal, termasuk gagasan untuk mengubahnya menjadi zona wisata.

    “Negara-negara Arab berupaya melindungi hak warga Palestina untuk tinggal di tanah mereka. Hal ini belum terwujud. Kami akan memanfaatkan pengaruh kami di panggung internasional, termasuk di dalam PBB, untuk memastikan proses ini berjalan maju secara konstruktif,” katanya.

    Pertemuan gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam pada tanggal 14 Maret di Istanbul akan membahas masalah-masalah ini dalam skala yang lebih luas, membahas hubungan Israel-Palestina, Israel-Lebanon, dan Israel-Suriah.

    “Sama seperti pasukan Israel yang memilih untuk tetap berada di Lebanon selatan, mereka kini telah bergerak lebih jauh ke selatan di Republik Arab Suriah. Hal ini telah menciptakan realitas baru yang mengharuskan pengembangan langkah-langkah konstruktif yang menyeimbangkan kepentingan keamanan dan pembangunan bagi semua negara di kawasan tersebut, tanpa kecuali,” katanya.

    Rusia berkomitmen untuk memastikan perkembangan di Suriah tidak mengarah pada pertikaian sipil. Dia juga mengecam sikap Eropa yang mengaitkan pencabutan sanksi dari Suriah dengan syarat ‘mengusir Rusia’ dari negara tersebut.

    Beralih ke konflik Rusia-Ukraina, Lavrov menyatakan bahwa Rusia menunggu para pemimpin Eropa untuk berhenti berbohong tentang Moskow yang menghalangi negosiasi. Dia berpendapat Eropa terus menjalankan kebijakan yang sangat ketinggalan zaman dan gagal terhadap Ukraina, yang secara aktif menghasut Kyiv untuk memperpanjang konflik.

    “Setiap kali keseimbangan kekuatan politik di Ukraina mulai bergeser, seperti yang terlihat selama pemungutan suara Perserikatan Bangsa-Bangsa baru-baru ini, Eropa segera mencoba untuk melawan tren ini-mengumumkan paket bantuan militer baru yang besar untuk Kyiv dan mendorongnya untuk terus berperang,” katanya.

    “Rezim Ukraina telah berupaya menghapus identitas Rusia melalui undang-undang yang memengaruhi pendidikan, media, dan budaya. Apa yang tersisa dari Ukraina harus dibebaskan dari undang-undang yang diskriminatif ini,” tambahnya.

    Lavrov mengesampingkan kemungkinan pengerahan pasukan Eropa di Ukraina, dengan menyatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron salah menafsirkan pernyataan Presiden AS Donald Trump.

    “Pendekatan yang didorong terutama oleh Prancis, dan juga Inggris, ditujukan untuk meningkatkan konflik daripada meredakannya. Trik seperti menempatkan pasukan penjaga perdamaian di Ukraina tidak akan berhasil. Kunci untuk menyelesaikan konflik terletak pada penanganan akar penyebabnya,” katanya.

    (rfs/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Pelucutan Senjata Hamas Adalah ‘Sangat Mustahil’, Hamas Siap Berbagi Kursi dengan PA di Gaza – Halaman all

    Pelucutan Senjata Hamas Adalah ‘Sangat Mustahil’, Hamas Siap Berbagi Kursi dengan PA di Gaza – Halaman all

    Mau Berbagi Kursi dengan PA di Gaza, Pejabat Hamas: Pelucutan Senjata Adalah ‘Sangat Mustahil’ 
     

    TRIBUNNEWS.COM – Melucuti senjata Hamas adalah “hal yang mustahil” dan tidak dapat dinegosiasikan, kata seorang anggota pimpinan politik kelompok tersebut pada Selasa (25/2/2025).

    Pernyataan itu dilontarkan beberapa hari setelah faksi militan Palestina tersebut menyambut baik wacana “pengawasan terpadu” entitas Palestina atas Gaza.

    Pengawasan terpadu itu berarti Hamas mau berbagi pemerintahan Gaza dengan Otoritas Palestina dan faksi atau partai Palestina lainnya.

    Komentarnya menyusul pernyataan Hamas yang membantah pernyataan yang dikaitkan dengan anggota politbiro gerakan tersebut, Mousa Abu Marzouq dalam sebuah wawancara dengan The New York Times .

    Pernyataan yang dipublikasikan tersebut mengisyaratkan bahwa Abu Marzouq telah menyatakan keberatannya soal serangan 7 Oktober yang dilakukan gerakan tersebut terhadap Israel dan menyiratkan kesediaannya untuk merundingkan masa depan persenjataan Hamas di Gaza.

    “Kemungkinan melucuti senjata Hamas adalah sesuatu yang mustahil,” kata anggota senior Hamas Bassam Khalaf kepada The National.

    “Hamas dengan tegas menolak membahas masalah pelucutan senjata dalam negosiasi apa pun,” katanya

    Perang Israel terhadap Hamas di Gaza telah menewaskan lebih dari 48.300 warga Palestina sejak dimulai setelah serangan di Israel selatan pada Oktober 2023.

    Meskipun skala kerusakannya belum pernah terjadi sebelumnya, Hamas masih menguasai wilayah pesisir tersebut.

    Israel telah menjadikan pemberantasan kelompok tersebut sebagai salah satu tujuan utama perang, tetapi Hamas, yang masih menyandera puluhan warga Israel , belum terkalahkan.

    Dalam sejumlah putaran negosiasi, khususnya menjelang berakhirnya gencatan senjata tahap pertama (Fase I) pada Sabtu (28/2/2025), Israel meminta Hamas dilucuti sebagai bagian dari rencana ‘The Day After’ di Gaza.

    “Saya tidak dapat membayangkan pejabat, pemimpin, atau pejuang mana pun dalam gerakan perlawanan yang bersedia meletakkan senjata, terutama di dalam Hamas, yang telah kita lihat menghadapi agresi dan terus melakukannya,” kata pejabat Hamas lainnya.

    “Perlawanan ini telah memaksa Israel untuk bernegosiasi meskipun pendudukan telah menolak selama berbulan-bulan selama perang – bagaimana mungkin Israel sekarang membahas penyerahan senjatanya?” kata dia.

    OGAH DILUCUTI – Pejuang bersenjata dari Hamas di Gaza. Para anggota mengatakan sangat tidak mungkin kelompok itu akan menyerahkan senjata mereka namun bersedia berbagi kekuasaan dengan Otoritas Palestina (PA) di Jalur Gaza.

    Mau Berbagi Kursi dengan PA

    Pemerintahan Gaza di masa depan tetap menjadi isu utama dalam upaya mediasi yang berkelanjutan, karena pihak-pihak yang bertikai dan negosiator mencari solusi jangka panjang yang dapat mengubah gencatan senjata yang rapuh menjadi proses perdamaian yang lebih luas.

    Salah satu jalan yang mungkin untuk mengakhiri perang adalah dengan menyerahkan kekuasaan Hamas dan kemungkinan melucuti senjata di Gaza.

    Minggu lalu, kelompok itu menyatakan terbuka untuk berbagi pemerintahan Gaza dengan Otoritas Palestina dan faksi-faksi Palestina lainnya tetapi menolak penyerahan kekuasaan sepenuhnya, setidaknya untuk saat ini.

    Ayman Shannaa, seorang anggota pimpinan politik Hamas di Lebanon, menegaskan kelompoknya belum memberikan sinyal kesediaan untuk menyerahkan kendali wilayah tersebut kepada Otoritas Palestina (PA) atau Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

    Namun, ia menekankan bahwa Hamas, yang telah memerintah Gaza selama hampir dua dekade, terbuka terhadap perjanjian pembagian kekuasaan yang dapat membantu “menyatukan” warga Palestina melawan apa yang ia gambarkan sebagai usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk “memiliki” Gaza dan menggusur penduduknya .

    “Jika ada orang di dunia ini yang dapat menjamin berdirinya negara Palestina dan pembebasan warga Palestina, mereka dipersilakan untuk melangkah maju,” tegas sumber Hamas.

    “Namun hingga saat itu tiba, warga Palestina tidak dapat meninggalkan satu-satunya cara mereka untuk membela diri,” imbuhnya, merujuk pada senjata.

     

    (oln/thntnl/*)