Tag: Donald Trump

  • Kantor USAID Ditutup, Ribuan Kontrak Program Bantuan HIV Dibatalkan

    Kantor USAID Ditutup, Ribuan Kontrak Program Bantuan HIV Dibatalkan

    Jakarta

    Para pegawai US Agency for International Development (USAID) mengangkut barang-barang mereka dalam kunjungan terakhir di kantor pusat yang ditutup pada Kamis (27/2/2025). Pembubaran USAID dilakukan dengan cepat oleh pemerintah Trump dan melalui pengesahan di Kongres.

    Pemberitahuan yang dikirim melalui surat massal pekan ini setidaknya mengakhiri lebih dari 90 persen kontrak USAID untuk pekerjaan kemanusiaan dan pembangunan di seluruh dunia. Mahkamah Agung untuk sementara memblokir perintah hakim yang mengharuskan mencairkan miliaran dolar USD dalam bentuk bantuan luar negeri.

    Pemerintah memberi tahu sebagian besar staf USAID dalam beberapa hari terakhir sedang cuti atau bahkan langsung dipecat, mereka diberi waktu 15 menit di kantor pusat Washington untuk membersihkan meja mereka di bawah pengawalan petugas federal.

    Beberapa staf menangis saat mereka membawa tas belanjaan dan koper berisi barang-barang yang tersisa dari pekerjaan seumur hidup mereka.

    “Menyedihkan,” kata Juliane Alfen yang berusia 25 tahun, dikutip dari APNews, Jumat (28/2).

    Seperti ratusan rekannya, Alfen menerima surat pemberitahuan pada hari Senin bahwa pemecatannya disebut semata-mata demi kepentingan terbaik pemerintah.

    “Melihat semuanya menghilang di depan mata kita dalam hitungan minggu sungguh menakutkan,” kata dia.

    USAID telah menjadi salah satu target terbesar dari kampanye luas oleh Presiden Donald Trump dan kepala departemen efisiensi pemerintah Elon Musk, atau DOGE, untuk memangkas ukuran pemerintah federal.

    Tindakan mereka hanya menyisakan sebagian kecil karyawan USAID yang bekerja, memangkas bantuan luar negeri senilai sebanyak USD 60 miliar, dan menjungkirbalikkan kebijakan AS selama puluhan tahun bahwa bantuan asing membantu kepentingan Amerika di luar negeri dengan menstabilkan negara lain dan membangun aliansi.

    Trump dan Musk menyebut program USAID tidak sejalan dengan agenda presiden dari Partai Republik dan menegaskan tanpa bukti bahwa pekerjaan mereka hanyalah pemborosan.

    Berbagai organisasi telah melaporkan ribuan kontrak USAID untuk program HIV di Afrika Selatan telah dibatalkan secara permanen. Meskipun Musk menegaskan bahwa pendanaan untuk melawan wabah Ebola telah dipulihkan, The Associated Press memperoleh pemberitahuan penghentian untuk sebuah proyek oleh Baylor College of Medicine Children’s Foundation yang siap untuk menanggapi kasus Ebola di Uganda.

    Sementara yang lain memperingatkan implikasi strategis yang mendalam dari penutupan USAID.

    “Rakyat Amerika berhak mendapatkan perhitungan yang transparan tentang apa yang akan hilang, dalam hal penanggulangan terorisme, kesehatan global, ketahanan pangan, dan persaingan,” kata Liz Schrayer, kepala U.S. Global Leadership Coalition, sebuah lembaga nirlaba yang mempromosikan upaya diplomatik dan kemanusiaan AS, dalam sebuah pernyataan.

    Devon Behrer, seorang pekerja USAID yang direkrut hanya tiga bulan lalu, mengatakan selama ini bekerja di bawah lembaga kemanusiaan selalu menjadi impiannya.

    “Rencana saya adalah datang ke sini dan melakukan pekerjaan pembangunan. Rencana saya gagal pada hari Senin,” katanya.

    Randy Chester, wakil presiden American Foreign Service Association, serikat pekerja yang mewakili staf USAID, mengatakan dia dan yang lainnya berkumpul di luar “untuk mengucapkan terima kasih atas layanan Anda. Kami menghargai semua yang telah Anda lakukan dan semua pengorbanan yang telah Anda buat dalam mengabdi kepada negara Anda.”

    Dia adalah salah satu dari beberapa kelompok yang menggugat pemerintahan Trump atas pemotongan staf dan pembekuan bantuan luar negeri selama lebih dari sebulan. Sementara upaya pemerintahan untuk memangkas ukuran pemerintah federal terlibat dalam berbagai tuntutan hukum, gugatan pengadilan untuk menghentikan penutupan USAID sejauh ini tidak berhasil.

    Rabu malam, Mahkamah Agung untuk sementara memblokir perintah hakim yang telah memberi pemerintahan Trump tenggat waktu minggu ini untuk mencairkan miliaran dolar dalam bentuk bantuan luar negeri. Ketua Mahkamah Agung John Roberts mengatakan perintah itu akan tetap ditunda sampai pengadilan tinggi memiliki kesempatan untuk mempertimbangkannya lebih lengkap.

    (naf/kna)

  • Kurs Rupiah Dibuka Melemah, Intip Prediksinya Sepanjang Hari Ini – Page 3

    Kurs Rupiah Dibuka Melemah, Intip Prediksinya Sepanjang Hari Ini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah melemah didorong kekhawatiran atas risiko perang dagang.

    “Seluruh mata uang utama Asia juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS (Amerika Serikat), didorong oleh kekhawatiran yang kembali mencuat terkait risiko perang dagang,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (28/2/2025).

    Presiden AS Donald Trump disebut mengancam akan memberlakukan tarif 25 persen terhadap mobil dan impor lainnya dari Uni Eropa (UE) dengan alasan bahwa blok itu dibuat untuk merugikan AS.

    Juru Bicara Komisi Eropa memberikan respon bahwa UE merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS, serta siap bertindak tegas dan segera terhadap hambatan perdagangan yang tidak adil.

    “(Ini) mengisyaratkan kemungkinan tindakan balasan,” ungkap Josua.

    Pada Kamis (27/2), imbal hasil seri acuan untuk tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing tercatat sebesar 6,77 persen (+9 basis points/bps), 6,92 persen (+6 bps), 7,03 persen (+2 bps), dan 7,04 persen (+2 bps).

    Per 24 Februari 2025, kepemilikan asing dalam obligasi pemerintah mencapai Rp893,3 triliun atau 14,5 persen dari total yang beredar. Angka ini mencerminkan arus masuk bersih sebesar Rp12 triliun secara bulanan dan Rp16,7 triliun sejak awal tahun.

    “USD/IDR diperkirakan akan berada di rentang Rp16.425 – Rp16.550 pada perdagangan hari Jumat ini,” kata dia.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan Jumat di Jakarta melemah 89 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.543 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.454 per dolar AS.

     

     

  • Trump Pastikan Tarif Impor Kanada-Meksiko Mulai Berlaku 4 Maret

    Trump Pastikan Tarif Impor Kanada-Meksiko Mulai Berlaku 4 Maret

    JAKARTA – Presiden AS Donald Trump mengatakan tarif impor terhadap Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada 4 Maret sesuai jadwal karena obat-obatan terlarang masih mengalir ke Amerika Serikat dari negara-negara tersebut.

    Trump juga mengatakan Tiongkok akan dikenakan biaya tambahan 10% pada hari itu, menurut postingan di platform Truth Social miliknya dilansir Reuters, Kamis, 27 Februari.

    Trump sebelumnya menunda tarif baru terhadap Meksiko selama satu bulan setelah Meksiko setuju untuk memperkuat perbatasan utaranya dengan 10.000 anggota Garda Nasional untuk membendung aliran obat-obatan terlarang, khususnya fentanil.

    Perjanjian tersebut juga mencakup komitmen AS untuk bertindak mencegah perdagangan senjata berkekuatan tinggi ke Meksiko, kata Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum di X.

    Kedua pemimpin tersebut berbicara melalui telepon pada Senin, 3 Februari hanya beberapa jam sebelum tarif AS terhadap Meksiko, China, dan Kanada ditetapkan.

    Trump saat itu mengatakan kedua negara akan mendapatkan penangguhan selama sebulan untuk melakukan negosiasi lebih lanjut.

    “Saya berharap dapat berpartisipasi dalam negosiasi tersebut, dengan Presiden Sheinbaum, dalam upaya kami mencapai kesepakatan antara kedua negara,” tulisnya di Truth Social dilansir Reuters, Senin, 3 Februari.

    Saham-saham AS, yang turun tajam pada Senin pagi di tengah kekhawatiran perang dagang yang semakin mendalam, mengurangi kerugiannya setelah pengumuman tersebut. Indeks acuan S&P 500 turun 0,7% sekitar pukul 10:45 ET (15.45 GMT), memotong setengah kerugiannya hari ini.

  • IHSG diprediksi melemah di tengah kekhawatiran penerapan tarif AS

    IHSG diprediksi melemah di tengah kekhawatiran penerapan tarif AS

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat diperkirakan bergerak melemah di tengah kekhawatiran pelaku pasar terhadap penerapan tarif oleh Amerika Serikat (AS).

    IHSG dibuka melemah 73,27 poin atau 1,13 persen ke posisi 6.412,18. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 12,25 poin atau 1,67 persen ke posisi 719,14.

    “IHSG hari ini (28/2) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.400 sampai 6.550,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Jumat.

    Dari mancanegara, kekhawatiran terhadap ancaman tarif Presiden AS Donald Trump kembali berlanjut pasca kenaikan tarif 25 persen atas impor dari Meksiko dan Kanada akan tetap berlaku pada 4 Maret 2025, setelah wacana sebelumnya ditunda hingga April 2025.

    Dari Asia, Jepang melaporkan inflasi tahunan pada Februari 2025 sebesar 2,9 persen atau lebih landai dari bulan sebelumnya sebesar 3,4 persen, meskipun melandai, inflasi itu masih di atas target Bank Sentral Jepang (BOJ) sebesar 2 persen.

    Dari dalam negeri, IHSG terkoreksi senada dengan aksi outflow investor asing di seluruh pasar ekuitas domestik senilai Rp1,87 triliun pada Kamis (27/2). Di pasar reguler investor asing tercatat jual bersih saham Big Banks (BBRI, BBCA, dan BMRI) dengan total Rp1,5 triliun.

    Profit taking terjadi setelah perbankan merilis kinerja keuangan bulanan yang melandai, yang mana laba bersih tumbuh minimalis terutama segmen UMKM akibat kenaikan beban provisi.

    Apabila dibandingkan dengan bursa di kawasan Asia Tenggara, performa IHSG menjadi yang terlemah pada perdagangan Kamis (27/2).

    Sementara itu, indeks saham AS Wall Street Wall Street dilanda aksi profit taking, indeks Nasdaq 100 memimpin pelemahan 2,78 persen ke level 18.544, yang mana saham NVDA turun 8 persen setelah rilis laporan keuangan, serta ancaman kinerja melandai di tengah beban produksi yang tetap tinggi..

    Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 1.140,88 poin atau 2,98 persen ke 37.115,29, indeks Shanghai melemah 23,09 poin atau 0,69 persen ke 3.364,97, indeks Kuala Lumpur melemah 8,49 poin atau 0,54 persen ke 1.578,11, dan indeks Strait Times melemah 12,21 poin atau 0,31 persen ke 3.908,98.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rupiah melemah didorong kekhawatiran atas risiko perang dagang

    Rupiah melemah didorong kekhawatiran atas risiko perang dagang

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah melemah didorong kekhawatiran atas risiko perang dagang.

    “Seluruh mata uang utama Asia juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS (Amerika Serikat), didorong oleh kekhawatiran yang kembali mencuat terkait risiko perang dagang,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Presiden AS Donald Trump disebut mengancam akan memberlakukan tarif 25 persen terhadap mobil dan impor lainnya dari Uni Eropa (UE) dengan alasan bahwa blok itu dibuat untuk merugikan AS.

    Juru Bicara Komisi Eropa memberikan respon bahwa UE merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS, serta siap bertindak tegas dan segera terhadap hambatan perdagangan yang tidak adil.

    “(Ini) mengisyaratkan kemungkinan tindakan balasan,” ungkap Josua.

    Pada Kamis (27/2), imbal hasil seri acuan untuk tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing tercatat sebesar 6,77 persen (+9 basis points/bps), 6,92 persen (+6 bps), 7,03 persen (+2 bps), dan 7,04 persen (+2 bps).

    Per 24 Februari 2025, kepemilikan asing dalam obligasi pemerintah mencapai Rp893,3 triliun atau 14,5 persen dari total yang beredar. Angka ini mencerminkan arus masuk bersih sebesar Rp12 triliun secara bulanan dan Rp16,7 triliun sejak awal tahun.

    “USD/IDR diperkirakan akan berada di rentang Rp16.425 – Rp16.550 pada perdagangan hari Jumat ini,” kata dia.

    Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan Jumat di Jakarta melemah 89 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.543 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.454 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perang Dagang AS Vs Meksiko-China Dimulai 4 Maret

    Perang Dagang AS Vs Meksiko-China Dimulai 4 Maret

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai memberlakukan kebijakan tarif kepada Meksiko, Kanada, dan China mulai 4 Maret 2025. Tarif tambahan yang akan dikenakan kepada Meksiko dan Kanada 25%, sementara China 20%.

    Dikutip dari Reuters, Jumat (28/2/2025), untuk China, tarif 20% termasuk bea tambahan untuk masuknya obat-obatan jenis fentanil 10%. Tambahan ini juga diumumkan langsung oleh Trump.

    Tarif tambahan untuk obat jenis opioid fentanil ini dilakukan karena pasokannya selalu membanjiri AS. Trump mengaku tidak terima karena obat tersebut dikhawatirkan mematikan.

    Sebagai balasan, seorang sumber mengatakan bahwa Meksiko akan memproses hukum gembong narkoba Amerika Serikat Rafael Caro Quintero. Gembong narkoba itu telah dihukum pada tahun 1985 karena membunuh seorang agen Badan Penegakan Narkoba AS tetapi dibebaskan pada tahun 2013 dan kembali melakukan perdagangan gelap.

    (ada/rrd)

  • Kemarin, Pertamina pastikan tak ada kebakaran hingga pelemahan IHSG

    Kemarin, Pertamina pastikan tak ada kebakaran hingga pelemahan IHSG

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai peristiwa bidang ekonomi yang terjadi pada Kamis (27/2) masih hangat dan relevan untuk disimak kembali pada pagi ini.

    Di antaranya mulai dari Pertamina yang memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap hingga pelemahan signifikan pada indeks harga saham gabungan (IHSG).

    Berikut rangkuman beritanya.

    Pertamina pastikan tidak ada kebakaran tangki di Kilang Cilacap

    Pejabat sementara Area Manager Communication, Relations and CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU IV Cilacap Sunaryo Adi Putra memastikan tidak ada kebakaran tangki 38T-101 di Kilang Cilacap seperti dalam video yang beredar melalui media sosial.

    “Tangki tersebut sebenarnya sedang menjalani pembersihan sludge (lumpur). Itu merupakan agenda pemeliharaan berkala,” kata Sunaryo Adi Putra saat dihubungi di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Dirut Pertamina tegaskan kualitas Pertamax sesuai standar

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menegaskan produk Pertamax, jenis BBM dengan angka oktan (research octane number/RON) 92, dan seluruh produk Pertamina lainnya, telah memenuhi standar dan spesifikasi, yang ditentukan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM.

    “Kami pastikan operasional Pertamina saat ini berjalan lancar dan terus mengoptimalkan layanan, serta menjaga kualitas produk BBM kepada masyarakat,” kata Simon di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Trenggono: Kades siap bayar denda Rp48 miliar pagar laut Tangerang

    Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan bahwa kepala desa dan perangkat desa yang menjadi pelaku pemagaran laut di perairan Kabupaten Tangerang, Banten, siap membayar denda administrasi sebesar Rp48 miliar.

    Trenggono dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi IV DPR RI di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti-bukti yang ada, pihaknya telah menetapkan dua orang sebagai penanggung jawab pembangunan pagar laut Tangerang, yaitu inisial A selaku kepala desa dan inisial T selaku perangkat desa.

    “Pelaku telah mengakui dan bertanggung jawab terhadap pemasangan pagar laut serta bersedia membayar denda administratif sesuai peraturan yang berlaku. Saat ini sudah dikenakan denda sebesar Rp48 miliar sesuai dengan luasan dan ukuran,” kata Trenggono.

    Baca selengkapnya.

    BEI apresiasi kontribusi Galeri Investasi kembangkan pasar modal

    PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan Penghargaan Galeri Investasi (GI) BEI 2025, sebagai upaya untuk memberikan apresiasi atas kinerja dan kontribusi GI BEI dalam pengembangan pasar modal Indonesia sepanjang tahun 2024.

    Pemberian penghargaan merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi GI BEI dalam mengedukasi masyarakat, meningkatkan literasi keuangan, serta mendorong pertumbuhan jumlah investor di Indonesia.

    Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi di Main Hall, BEI, Jakarta, Kamis, mengapresiasi peran GI BEI dalam meningkatkan literasi keuangan dan akses informasi mengenai pasar modal bagi masyarakat luas.

    Baca selengkapnya.

    Ekonom: Pelemahan IHSG seiring asing khawatir penerapan tarif AS

    Ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee menyampaikan pelemahan signifikan yang terjadi pada indeks harga saham gabungan (IHSG) disebabkan oleh pelaku pasar asing yang keluar dari pasar saham Indonesia (foreign outflow).

    Sikap pelaku pasar asing itu disebabkan oleh berbagai sentimen dari tingkat global, utamanya terkait ancaman penerapan tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke berbagai negara.

    Pertama, Hans menjelaskan pelaku pasar khawatir terhadap ancaman tarif AS ke Uni Eropa sebesar 25 persen, katanya saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Baca selengkapnya.

    Pewarta: Rizka Khaerunnisa
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Trump Tak Percaya Pernah Juluki Presiden Ukraina Zelensky ‘Diktaktor’: Saya Mengatakan Itu? – Halaman all

    Trump Tak Percaya Pernah Juluki Presiden Ukraina Zelensky ‘Diktaktor’: Saya Mengatakan Itu? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menarik kembali kritik tajamnya yang mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai diktaktor.

    Sebelumnya, Trump menulis di unggahan media sosial Truth Social pada 19 Februari, di mana ia menyebut Zelensky sebagai “diktaktor tanpa pemilu”.

    Dalam unggahannya, Trump menuduh Zelensky menolak menyelenggarakan pemilu.

    Ia juga mengulangi klaim Rusia tentang ketidakabsahan Zelensky sebagai presiden karena masa jabatannya resmi berakhir pada Mei tahun 2024.

    Namun, Trump membantah pernah mengatakan hal tersebut ketika ditanya oleh wartawan selama pertemuannya dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer di Ruang Oval pada Kamis (27/2/2025).

    “Apakah saya mengatakan itu? Saya tidak percaya saya mengatakan itu. Pertanyaan berikutnya,” kata Trump ketika ditanya apakah dia masih percaya Zelensky adalah seorang diktator.

    “Kami ingin bekerja sama dengannya, Presiden Zelensky … dan kami akan bekerja sama dengannya,” lanjutnya. 

    “Saya pikir presiden dan saya sebenarnya memiliki hubungan yang sangat baik. Mungkin sedikit sulit karena kami ingin memiliki sedikit dari apa yang dimiliki negara-negara Eropa,” tambahnya, seperti diberitakan Kyiv Independent.

    Konstitusi Ukraina melarang pemilihan umum selama darurat militer dan keadaan perang.

    Selain itu, Trump berulang kali mengkritik Ukraina, termasuk tentang bantuan Eropa untuk Ukraina dalam bentuk pinjaman, sedangkan AS memberikan bantuan yang tidak dikembalikan.

    Ia juga mengklaim Ukraina tidak memberi laporan yang jelas tentang penggunaan bantuan dari AS selama perang sejak tahun 2022.

    Dalam pertemuannya kemarin, Keir Starmer menyela Trump dengan mengatakan sebagian besar bantuan Eropa untuk Ukraina adalah hadiah.

    Jelang Kunjungan Presiden Ukraina ke AS, Trump Bantah Pernah Sebut Zelensky ‘Diktaktor’

    Bantahan Trump muncul setelah Zelensky dikabarkan akan mengunjungi Gedung Putih pada Jumat (28/2/2025).

    Dalam kunjungan tersebut, Zelensky akan membahas tentang perjanjian mineral dengan AS.

    Sebelumnya, Trump ingin Ukraina mengembalikan bantuan senilai 500 miliar dolar dalam bentuk perjanjian mineral, sementara Zelensky mensyaratkan AS untuk memberi jaminan keamanan kepada Ukraina.

    Pada 12 Februari lalu, Trump mengatakan AS berupaya menjadi penengah dalam perundingan Rusia dengan Ukraina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • AS Vs China Perang Dagang, RI Jadi Target Relokasi Pabrik

    AS Vs China Perang Dagang, RI Jadi Target Relokasi Pabrik

    Jakarta

    Indonesia bisa mengambil keuntungan dari perang dagang yang dilancarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap China. Trump menerapkan kebijakan tarif hingga 25% untuk sejumlah barang yang berasal dari China.

    Kebijakan Trump diprediksi mendorong pengusaha memindahkan pabrik dari China ke negara lain. Menurut Kepala Administrator Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal Tjertja Karja Adil, , kondisi ini jadi berkah tersendiri bagi Indonesia.

    “Kita dapat ini blessing gitu ya. Begitu Trump ini naik gitu, nggak satu, dua, tiga tenant investor asing kita yang datang ke kantor saya ngomong, Pak kami prepare untuk relokasi pabrik-pabrik kami yang di Cina,” ujar Adil dalam media gathering di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2025).

    Menurutnya perusahaan yang memilih tetap di China akan menghadapi tarif tinggi Negeri Paman Sam. Itulah yang disampaikan beberapa investor saat mendiskusikan rencana relokasi ke KEK Kendal.

    Sementara itu, Executive Director KEK Kendal Juliani Kusumaningrum menilai perang dagang sudah terjadi sebelum Trump menjabat Presiden AS. Kondisi ini diprediksi bakal tetap berlanjut ke depannya.

    “Sebelum Trump naik ini memang perang dagang sudah berlangsung. Dan macam-macam jenis industri itu macam-macam ada yang kena tarif 10% sampai dengan 25%. Dan ke depannya seperti apa gitu, kemungkinan besar tentunya yang kita prediksi itu more or less the same,” sebut Juliani.

    Ia menyatakan Indonesia harus bersiap-siap menangkap peluang, bukan hanya dari investor China saja melainkan investor negara-negara lainnya. Menurut Julian Indonesia cukup prospektif karena barang yang dibuat di Tanah Air tidak akan terkena tarif ekspor Trump.

    “Dan kalau saya lihat, sebenarnya selain dari keuntungan Indonesia yang tidak dikenakan tarif bilamana mengekspor ke Amerika,” tuturnya.

    Di luar itu Indonesia juga memiliki pasar menjanjikan dengan populasi mencapai 280 juta jiwa. Ia berharap peluang-peluang inilah yang dilihat para investor dalam rencana mereka melakukan relokasi.

    Saat ini fase pertama KEK Kendal memiliki luas 1.000 hektare sudah terisi sekitar 90%. Rencananya akan ada pengembangan ke fase kedua seluas 1.200 hektare untuk mengakomodasi investor yang akan pindah ke sana.

    (ily/hns)

  • Sempat Sindir ‘Diktator’, Trump Kini Ngaku Hormati Zelensky

    Sempat Sindir ‘Diktator’, Trump Kini Ngaku Hormati Zelensky

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis menyuarakan rasa hormatnya kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Setelah beberapa waktu lalu menyebut Zelensky sebagai diktator.

    Dilansir CNN dan AFP, Jumat (28/2/2025), Trump tampaknya hendak meminimalisir keretakannya dengan Zelensky menjelang pertemuan presiden itu.

    “Saya pikir kita akan mengadakan pertemuan yang sangat baik besok pagi. Kita akan bergaul dengan sangat baik,” kata Trump.

    “Saya sangat menghormatinya,” kata Trump tentang Zelensky dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Ketika ditanya awak media apakah dia masih akan menyebut Zelensky sebagai diktator. Dengan nada sarkastis, Trump merespons “Apakah saya mengatakan itu? Saya tidak percaya saya mengatakan itu”.

    “Pertanyaan berikutnya,” katanya, seraya enggan merespons lebih lanjut.

    Trump telah lama mengkritik miliaran bantuan militer dan bantuan lainnya yang diberikan Washington kepada Ukraina, tetapi mengambil nada yang berbeda menjelang pertemuan di mana kedua negara diharapkan menandatangani kesepakatan tentang hak pertambangan.

    Kesepakatan tersebut yang didorong oleh Trump sebagai bentuk kompensasi atas dukungan Washington, akan memberikan Amerika Serikat bagian dari sebagian besar kekayaan mineral Ukraina.

    “Kami telah memberinya banyak peralatan dan banyak uang, tetapi mereka telah berjuang dengan sangat berani,” kata Trump.

    “Seseorang harus menggunakan peralatan itu, dan mereka sangat berani dalam hal itu.”

    Trump mengejutkan banyak sekutu Eropa pada awal Februari dengan berbicara kepada Presiden Rusia Vladimir Putin mengenai Ukraina.

    Setelah pernyataan kritis oleh Zelensky, Trump menyebut pemimpin Ukraina terpilih itu sebagai “diktator.”

    “Seorang diktator tanpa pemilu, Zelensky lebih baik bergerak cepat atau dia tidak akan punya negara yang tersisa,” tulis Trump di platform Truth Social dilansir AFP, Kamis (20/2/2025).

    (taa/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu