Tag: Donald Trump

  • Prabowo dan Trump Bikin IHSG Semringah, Begini Penjelasannya

    Prabowo dan Trump Bikin IHSG Semringah, Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehari ini (7/3/2025) berada pada zona hijau. Pada penutupan perdagangan, IHSG juga berada di level 6.682 atau menguat 18.153 (0,27%). Berdasarkan data RTI Business, IHSG sehari ini bergerak di rentang 6.617 dengan level tertinggi 6.682 dan terendah 6.577.

    Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, menguatnya IHSG hari ini tidak terlepas dari beberapa kondisi, salah satunya pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah konglomerat kakap di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Berdasarkan unggahan resmi Sekretariat Kabinet @sekretariat.kabinet, para pengusaha yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Garibaldi Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato’ Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

    Pertemuan Prabowo dengan sejumlah pengusaha kakap itu disinyalir menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia. “Pasti. Lihat saja indeks (IHSG), positifnya ada. Hari ini kan indeksnya positif,” kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Iman mengatakan, pertemuan pengusaha bersama Prabowo di istana menjadi sentimen yang baik bagi pasar modal. Menurutnya, hal ini menjadi langkah dukungan pemerintah dan pengusaha kepada pasar modal dalam negeri. “Buat kita ini support yang bagus dari pemerintah dan pengusaha kepada industri pasar modal kita. Bisa dilihat indeksnya hari ini kan,” jelasnya.

    Sementara hari ini, Prabowo kembali mengundang sederet pengusaha kelas kakap, seperti Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam. Kemudian disusul Bos Adaro Resource Garibaldi Thohir alias Boy Thohir.

    Setelah itu sederet pengusaha lain hadir, mulai dari Bos Salim Group Anthony Salim, Bos Bakrie Group Anindya Bakrie, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, hingga Bos CT Corp Chairul Tanjung. Ada juga Bos Lippo Group James Riady, Bos Sinarmas Group Franky Widjaja, Bos Artha Graha Tommy Winata, dan Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu.

    Penundaan Tarif Trump Dongkrak IHSG

    Iman mengatakan penundaan pengenaan tarif yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada produk Meksiko dan Kanada memberi dampak positif bagi pasar modal Indonesia.

    “Jadi penundaan itu pasti berdampak positif kan buat beberapa negara. Jadi dampak di kita sih cukup positif,” kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Iman mengatakan, pasar modal dapat dipengaruhi beberapa faktor, baik global maupun domestik. Akibatnya, IHSG dapat turun ke level terendah jika ketidakpastian global meningkat dan kondisi pasar domestik menurun.

    “Indeks itu kan berbagai macam dampak, baik global, domestik, maupun terhadap usahanya. Jadi semua itu bercampur, ya inilah impact-nya,” tutupnya.

    Sebelumnya, ancaman tarif AS terhadap sejumlah negara mitra dagang utamanya sempat menghantui kinerja IHSG. BEI mencatat melemahnya IHSG sebesar 7,83% pada periode 24 Februari hingga 28 Februari 2025. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan meningkatnya tren jual bersih investor asing, di mana sepanjang tahun 2025 aksi jual bersih mencapai Rp 21,90 triliun year-to-date (ytd).

    Diberitakan sebelumnya, Trump menunda pengenaan tarif pada produk dari Meksiko dan Kanada yang tercantum dalam United States, Mexico, Canada Trade Agreement (USMCA). Penundaan tersebut berlaku selama satu bulan.

    USMCA adalah perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani selama pemerintahan pertama Trump antara AS, Meksiko, dan Kanada. Langkah tersebut diambil setelah Trump berdialog dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dan negosiasi antara pejabat Kanada dan pemerintahan AS.

    “Setelah berbicara dengan Presiden Claudia Sheinbaum dari Meksiko, saya telah sepakat bahwa Meksiko tidak diharuskan membayar tarif atas apa pun yang termasuk dalam Perjanjian USMCA,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari CNN, Jumat (7/3/2025).

    (rrd/rrd)

  • Ukraina Keringat Dingin! Setelah AS Bekukan Bantuan, Kini Uni Eropa Ikut Batal Beri Bantuan – Halaman all

    Ukraina Keringat Dingin! Setelah AS Bekukan Bantuan, Kini Uni Eropa Ikut Batal Beri Bantuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ukraina gagal mendapatkan paket bantuan militer baru dari Uni Eropa.

    Setelah sebelumnya AS bekukan bantuan, kini Ukraina harus gigit jari saat Uni Eropa gagal sepakat untuk pengiriman paket bantuan militer senilai €30 miliar atau setara Rp529 triliun.

    Kegagalan Uni Eropa untuk mengirimkan paket bantuan militer untuk Ukraina ini terjadi ketika adanya pertemuan darurat Dewan Eropa di Brussels, Belgia, Kamis (6/3/2025).

    Dalam pertemuan itu, Hongaria memveto keputusan tersebut, meskipun mendapatkan dukungan luas dari 26 anggota Uni Eropa lainnya.

    Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban memblokir pernyataan para pemimpin tersebut, sehingga menunda bantuan lebih lanjut ke Kyiv.

    Dikutip dari Russia Today, kesepakatan lima poin yang diusulkan mencakup jaminan keamanan bagi Ukraina, komitmen bahwa tidak akan ada perundingan dengan Rusia tanpa Kyiv, dan janji untuk menegakkan integritas teritorial Ukraina.

    Namun, Orban menolak usulan tersebut, dengan alasan bahwa hal itu bertentangan dengan sikap Hongaria.

    “Ia berbicara tentang perlunya Ukraina diperkuat agar dapat bertempur lebih jauh. Dan Hongaria, tentu saja, tidak mendukungnya karena hal ini sepenuhnya bertentangan dengan posisi kami yang mendukung perdamaian,” kata Orban.

    Menurut pernyataan konklusif yang dipublikasikan di situs web Dewan Eropa, keputusan akhir mengenai dukungan Ukraina telah ditunda hingga pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa berikutnya, yang dijadwalkan pada tanggal 20 Maret.

    Sementara itu, Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa mengisyaratkan bahwa UE sedang mencari cara untuk melanjutkan bantuan militer ke Ukraina meskipun ada keberatan dari Hongaria.

    “Hongaria memiliki pendekatan yang berbeda terhadap Ukraina; artinya, Hongaria terisolasi dalam 27 negara anggota UE – dan 26 negara anggota lebih dari satu,” kata Costa.

    Kepala kebijakan luar negeri UE, Kaja Kallas, juga mengisyaratkan rencana alternatif, dengan mengatakan bahwa blok tersebut tengah menggodok “koalisi yang bersedia” yang akan memungkinkan negara-negara anggota untuk terus memberikan bantuan militer kepada Ukraina tanpa memerlukan persetujuan bulat.

    Pertemuan darurat itu diadakan di tengah meningkatnya kekhawatiran di antara para pemimpin Uni Eropa atas dampak perubahan kebijakan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini terhadap Ukraina.

    Berbagai laporan media menunjukkan bahwa Trump telah membekukan bantuan militer baru ke Kyiv.

    Ia juga mendesak Uni Eropa untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar atas upaya perang Ukraina dan pertahanannya sendiri.

    Sementara keputusan mengenai bantuan Ukraina tertunda, para pemimpin Uni Eropa, termasuk Orban, menyetujui inisiatif terpisah untuk meningkatkan anggaran pertahanan Eropa hingga €800 miliar atau setara Rp14 kuadriliun.

    Rencana tersebut, yang dikenal sebagai ReArm Europe, diluncurkan awal minggu ini oleh Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, yang mengatakan bahwa ia akan mengajukan proposal hukum dalam dua minggu ke depan.

    Hongaria Adakan Referendum

    Pemerintah Hongaria akan mengadakan referendum mengenai apakah Ukraina boleh bergabung dengan Uni Eropa atau tidak.

    “Saya pikir kita harus menanggapi masalah keanggotaan Ukraina di Uni Eropa dengan serius,” kata Perdana Menteri Hongaria, Viktor Orban, dikutip dari TASS.

    “Tidak mungkin membuat keputusan yang bertanggung jawab saat ini, dan saya tidak ingin keputusan ini dibuat tanpa sepengetahuan rakyat,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Orban telah berulang kali mengatakan bahwa pada titik ini, keanggotaan Ukraina di UE akan menimbulkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada pertanian dan ekonomi Eropa secara umum.

    Selain itu, pemerintah Ukraina gagal menghormati hak-hak minoritas Hongaria di wilayahnya dan melanjutkan tindakannya yang mengancam keamanan energi Hongaria.

    Pada saat yang sama, Orban tidak mengesampingkan kemungkinan untuk akhirnya membawa Ukraina ke dalam UE, jika memenuhi semua persyaratan kandidat dan memenuhi semua prasyarat.

    (*)

  • China Masuk, Tetangga RI Makin Ramai Diserbu Asing

    China Masuk, Tetangga RI Makin Ramai Diserbu Asing

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selain Malaysia dan Vietnam, Thailand menjadi salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang ramai diserbu investasi asing. Amazon, Google, dan Microsoft, merupakan beberapa raksasa global yang menggelontorkan uang di negara seribu pagoda. 

    Terbaru, TikTok juga mengumumkan investasi senilai US$8,8 miliar atau Rp246 triliun ke Thailand. Komitmen tersebut bakal direalisasikan selama lima tahun, dikutip dari AFP, Jumat (7/3/2025).

    Berdasarkan pejabat senior yang berdiskusi dengan pemerintah setempat, investasi itu akan berfokus pada beberapa hal mulai dari infrastruktur digital, pengembangan talenta, serta inisiatif keamanan online.

    Sementara itu, VP of Public Policy TikTok, Helena Lersh diketahui bertemu dengan Perdana Menteri Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra di Bangkok pada Jumat (28/2/2025) lalu. Keduanya berbicara soal komitmen investasi yang diberikan oleh TikTok.

    “Kami hari ini hadir untuk mengumumkan [komitmen investasi] US$8,8 miliar,” kata Lersch ke PM Thailand di awal pertemuan tersebut.

    Paetongtarn mengatakan investasi asing di sektor infrastruktur digital dan AI membawa peluang besar bagi Thailand. Dia juga membicarakan soal investasi TikTok itu dalam akun X nya.

    “Pemerintah sangat senang TikTok memilih Thailand sebagai mitra investasi strategis untuk infrastruktur digital, termasuk proyek senilai 300 miliar baht (US$8,8 miliar) untuk proyek Data Hosting,” tulis Paetongtarn di akun X personalnya.

    “Hal ini menunjukkan langkah krusial untuk memantapkan posisi Thailand sebagai hub global di industri digital,” ia menuturkan.

    Nasib TikTok Luntang-luntang

    Langkah TikTok ini dilakukan ketika nasibnya masih belum jelas di Amerika Serikat (AS). Induk ByteDance sempat diminta menjual TikTok di AS agar bisa terus melanjutkan operasionalnya.

    Keputusan itu akhirnya ditunda sehari sebelum Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS pada 19 Januari lalu.

    Meski begitu, ByteDance masih berproses untuk melakukan negosiasi agar TikTok bisa tetap beroperasi tanpa ancaman pemblokiran. Trump meminta kepemilikan TikTok di negaranya bisa diberikan sebesar 50% kepada investor AS.

    Hingga kini belum ada kesepakatan final yang diputuskan hingga sekarang. Keputusan baru akan diumumkan sekitar bulan April mendatang.

    (fab/fab)

  • Dolar AS Diramal Betah di Rp 16.000an, Ini Biang Keroknya

    Dolar AS Diramal Betah di Rp 16.000an, Ini Biang Keroknya

    Jakarta

    PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memproyeksikan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah pada 2025 ini akan bertahan di kisaran Rp 16.000-an. Kondisi ini didorong kebijakan tarif impor Presiden AS Donald Trump yang dinilai bisa memicu perang dagang ‘jilid 2’.

    “Kami melihat memang rupiah di tahun ini mungkin pergerakannya akan sama dengan dengan tahun lalu. Bahwa tantangannya masih akan sangat didominasi oleh faktor eksternal,” kata Chief Economist Bank Permata, Josua Pardede, dalam Public Expose perbankan, Jumat (7/3/2025).

    “Tahun ini kita tahu bahwa kebijakan dari luar negeri, dari Amerika Serikat ini kan sangat-sangat sentral ya. Kebijakan terkait dengan tarif impor AS dan potensi dari perang dagang ini kan cukup mengemuka,” jelasnya lagi.

    Namun di sisi lain Josua melihat kebijakan terkait parkir Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) untuk para eksportir yang berlaku belum lama ini dapat membantu menjaga cadangan valuta asing (valas) di dalam negeri.

    Di luar itu menurutnya sejumlah program pemerintah lain, seperti hilirisasi, juga berpotensi meningkatkan nilai ekspor RI. Sehingga jumlah dolar yang bisa dibawa masuk ke Indonesia melalui hasil ekspor produk hilirisasi itu dapat semakin tinggi.

    “Sehingga kami melihat bahwa ada kombinasi di sana, bahwa ada tantangan dari eksternal, namun kebijakan dalam negeri dan juga bagaimana upaya-upaya untuk meningkatkan dari sisi nilai tambah ekspor melalui program prioritas hilirisasi, ini diharapkan akan bisa meningkatkan suplai valas dalam negeri,” jelasnya.

    Dengan berbagai pertimbangan faktor luar dan dalam negeri ini, Josua memprediksi pergerakan nilai tukar dolar terhadap rupiah akan berada di kisaran Rp 16.000an. Walau perubahan nilai tukar ini masih bergantung pada keberhasilan kebijakan DHE SDA dalam menambah devisa negara.

    “Meskipun memang kami belum bisa melihat (ke depan), jangka pendek mungkin masih akan berkisar di Rp 16.000,” kata Josua.

    “Tapi itu subject to lagi bagaimana perkembangan dari sisi kebijakan DHE. Kalau kebijakan DHE ini berhasil ya, sesuai dengan harapan pemerintah, di mana ada tambahan devisa, let’s say misalkan US$ 60-80 billion di tahun ini saja, tentunya ini akan bisa mendorong ataupun bisa memberikan data positif pada rupiah,” pungkasnya.
    Halaman

    (fdl/fdl)

  • Mendag Lobi Dubes AS Agar RI Tak Terdampak Kebijakan Trump

    Mendag Lobi Dubes AS Agar RI Tak Terdampak Kebijakan Trump

    Jakarta

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso telah bertemu Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia. Pertemuan itu membahas upaya agar Indonesia tidak terdampak kebijakan Presiden AS Donald Trump.

    Menurutnya, langkah ini harus dilakukan untuk menjaga hubungan perdagangan antara Indonesia dan AS. Apalagi surplus perdagangan Indonesia-AS merupakan yang terbesar kedua dari Indonesia-India.

    “Jadi tadi kami kan juga ketemu dengan Dubes AS. Jadi prinsipnya gini ya, kita itu harus melakukan mitigasi terhadap kebijakan Trump terutama. Kita kan surplus (dengan AS) US$ 14,3 miliar, kedua terbesar setelah India US$ 14,6 miliar,” kata Budi di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3/2025).

    Budi menyebut, kedua negara sepakat untuk menjaga hubungan perdagangan dengan tidak membuat kebijakan yang berdampak buruk. Hal itu perlu dilakukan agar akses pasar untuk produk kedua negara tidak terganggu.

    Selain itu, Budi juga meminta agar pemerintah AS menjaga hubungan tersebut dengan tidak menyampaikan isu yang negatif tentang Indonesia, baik itu terkait investasi dan perdagangan.

    “Tadi kami sudah berdiskusi panjang lebar dengan Dubes AS. Kita itu gini, komunikasi kita dengan AS mungkin tidak se-efektif komunikasi kita misalnya dengan Jepang atau negara ASEAN, sehingga kami tadi sampaikan jangan sampai ada isu-isu negatif tentang Indonesia, tentang investasi, tentang perdagangan,” jelasnya.

    Sebagai tindak lanjut pertemuan tersebut, akan ada pertemuan bisnis antara pengusaha Indonesia dan AS. Hal ini juga menjadi salah satu cara menjaga hubungan perdagangan antara kedua negara.

    “Jadi Dubes tadi juga ingin menyampaikan juga sepakat bahwa harus tetap ada hubungan baik. Jangan sampai kita dampak kena dampak (kebijakan Trump). Mudah-mudahan sih, kami sih optimis, dengan Dubes tadi optimis, kalau dengan pertemuan seperti ini mudah-mudahan hubungan kerja sama kita semakin bagus,” pungkasnya.

    (ada/ara)

  • China Tolak Usulan AS Soal Gaza, Dukung Rencana Perdamaian yang Dipimpin Arab, Begini Kata Wang Yi – Halaman all

    China Tolak Usulan AS Soal Gaza, Dukung Rencana Perdamaian yang Dipimpin Arab, Begini Kata Wang Yi – Halaman all

    Tiongkok Tolak Usulan AS Soal Gaza, Dukung Rencana Perdamaian yang Dipimpin Arab, Begini Kata Menlu Wang Yi

    TRIBUNNEWS.COM- Tiongkok tolak usulan AS soal Gaza, dukung rencana perdamaian yang dipimpin Arab.

    Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan Gaza adalah milik rakyat Palestina dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Palestina.

    Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menolak rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengambil alih Gaza, Kantor Berita Xinhua melaporkan pada hari Jumat.

    “Tiongkok mendukung rencana pemulihan perdamaian di Gaza yang digagas Mesir dan negara-negara Arab lainnya. Gaza adalah milik rakyat Palestina dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Palestina,” kata Wang, saat berbicara dalam konferensi pers selama sidang legislatif tahunan Tiongkok.

    Ia juga menekankan bahwa setiap perubahan paksa terhadap status Gaza hanya akan menciptakan “kekacauan baru.”

    Wang mendesak masyarakat internasional untuk mendorong gencatan senjata yang langgeng, meningkatkan bantuan kemanusiaan, dan menegakkan prinsip “Palestina memerintah Palestina.”

    Ia menegaskan kembali dukungan China terhadap negara Palestina dan solusi dua negara sebagai dasar untuk menyelesaikan konflik Timur Tengah.

    “Semua faksi Palestina perlu melaksanakan Deklarasi Beijing untuk mencapai persatuan dan penguatan diri,” katanya, sambil menyerukan upaya global untuk mendorong perdamaian antara Palestina dan Israel.

    Tiongkok akan “terus berjuang dengan gigih demi keadilan, perdamaian, dan pembangunan bagi rakyat Timur Tengah,” tambahnya.

     

    SUMBER: ANADOLU AJANSI

  • Kebijakan Prabowo Ini Bisa Bikin Rupiah Tumbangkan Dolar AS, Apa Itu? – Page 3

    Kebijakan Prabowo Ini Bisa Bikin Rupiah Tumbangkan Dolar AS, Apa Itu? – Page 3

    Sebelumnya, Rupiah mengalami pelemahan pada Kamis, 6 Maret 2025.

    Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi mengungkapkan bahwa Rupiah terpantau ditutup melemah 27 point terhadap Dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat menguat 50 point di level Rp.16.339 dari penutupan sebelumnya di level Rp.16.312.

    “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 16.320 – Rp 16.370,” kata Ibrahim dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat (7/3). Seperti diketahui, Presiden AS Donald Trump telah mulai memberlakukan tarif impor terhadap Tiongkok, Kanada, dan Meksiko mulai minggu ini.

    Trump menyoroti rencana untuk tindakan tarif yang lebih ketat selama pidatonya di Kongres. “Rencana Trump untuk tarif timbal balik juga akan berdampak pada ekonomi berorientasi ekspor utama di Asia, terutama Korea Selatan, Australia, Taiwan, dan Singapura,” Ibrahim menyoroti.

    “Namun, pasar sedikit lega setelah Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick menyatakan bahwa Trump mungkin terbuka untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan Kanada dan Meksiko,” lanjutnya.

     

  • AS Akan Cabut Visa Mahasiswa Asing yang Dianggap Pro-Hamas

    AS Akan Cabut Visa Mahasiswa Asing yang Dianggap Pro-Hamas

    Washington DC

    Departemen Amerika Serikat (AS) akan menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk menyelidiki mahasiswa-mahasiswa asing di wilayahnya. Jika mahasiswa asing yang menempuh studi di AS itu dianggap sebagai pendukung kelompok militan Hamas, maka visa mereka akan dicabut.

    Kebijakan baru ini, seperti dilansir Reuters, Kamis (7/3/2025), dilakukan setelah Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Januari lalu untuk memerangi antisemitisme dan berjanji mendeportasi mahasiswa asing yang terlibat dalam aksi pro-Palestina selama beberapa bulan terakhir.

    Aksi pro-Palestina, yang beberapa berlangsung di kampus-kampus AS, marak digelar di berbagai wilayah AS sejak perang antara Israel dan Hamas berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober 2023 lalu. Washington telah menetapkan Hamas sebagai “organisasi teroris asing”.

    Kebijakan untuk menggunakan AI dalam menyelidiki mahasiswa asing di AS ini diungkapkan oleh sejumlah pejabat senior Departemen Luar Negeri AS, yang enggan disebut namanya, yang berbicara kepada Axios.

    Upaya bernama “Catch and Revoke” yang didukung AI ini, menurut Axios, akan mencakup peninjauan dengan dibantu AI terhadap puluhan ribu akun media sosial, yang pemiliknya memegang visa mahasiswa di AS.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Laporan Axios menyebut para pejabat Departemen Luar Negeri AS memeriksa laporan-laporan berita soal unjuk rasa menentang kebijakan Israel dan gugatan hukum mahasiswa Yahudi yang menyoroti warga negara asing di AS yang diduga terlibat dalam antisemitisme.

    Beberapa kelompok pro-Palestina sendiri beranggotakan orang-orang Yahudi dan banyak demonstran di AS mengecam antisemitisme, juga mengecam Hamas. Namun, terdapat sejumlah insiden antisemitisme dan Islamofobia dalam aksi pro-Palestina dan aksi balasan pro-Israel di wilayah AS.

    Departemen Luar Negeri AS sedang bekerja sama dengan Departemen Kehakiman dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dalam upaya ini. Namun ketiga departemen itu belum memberikan komentar resmi mereka.

    Trump sebelumnya mengatakan akan menghentikan pendanaan federal untuk institusi-institusi pendidikan yang mengizinkan apa yang disebutnya sebagai protes ilegal tersebut.

    “Para agitator (penghasut) akan dipenjara atau dipulangkan secara permanen ke negara asal mereka. Mahasiswa Amerika akan dikeluarkan secara permanen atau … ditangkap,” tegas Trump dalam pernyataan pada Selasa (4/3) waktu setempat.

    Amandemen Pertama Konstitusi AS melindungi kebebasan berbicara dan berkumpul. Para pendukung hak asasi manusia (HAM) telah mengutuk retorika Trump terhadap para demonstran.

  • Trump Tunda Kebijakan Tarif Bagi Kanada-Meksiko, Picu Ketidakpastian Pasar

    Trump Tunda Kebijakan Tarif Bagi Kanada-Meksiko, Picu Ketidakpastian Pasar

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menangguhkan tarif 25% yang diberlakukannya minggu ini terhadap sebagian besar barang dari Kanada dan Meksiko, pada Kamis (06/03). Keputusan ini adalah perubahan terbaru dalam kebijakan perdagangan yang fluktuatif, yang telah mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran terkait inflasi serta perlambatan pertumbuhan ekonomi.

    Pengecualian ini, yang mencakup dua mitra dagang terbesar AS, akan berakhir pada 2 April, ketika Trump berencana menerapkan rezim tarif global timbal balik kepada semua mitra dagang AS.

    Awalnya, pada Selasa (04/03), Trump memberlakukan tarif 25% terhadap impor dari kedua negara, kemudian pada Kamis (06/03), pengecualian untuk Kanada ditambahkan, setelah sebelumnya hanya mencakup Meksiko. Ketiga negara adalah anggota dari perjanjian perdagangan Amerika Utara (USMCA).

    Reaksi Kanada dan Meksiko

    Menteri Keuangan Kanada, Dominic LeBlanc, mengatakan bahwa negaranya akan menunda gelombang kedua tarif balasan senilai C$125 miliar (sekitar Rp1,43 triliun) atas produk-produk AS hingga 2 April mendatang. Sementara itu, Trump menandatangani amandemen yang juga mengecualikan beberapa komoditas seperti potash, namun tetap memberlakukan tarif 10% terhadap produk energi dari Kanada.

    Pengenaan tarif ini dilakukan setelah Trump menyatakan keadaan darurat nasional pada 20 Januari, dengan alasan masuknya opioid fentanil dan bahan kimia prekursornya dari Cina ke AS melalui Kanada dan Meksiko. Sebagai tanggapan, Trump juga menerapkan tarif sebesar 20% pada semua impor dari Cina.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Ketidakpastian pasar

    Pasar saham AS terus bergejolak, dengan indeks S&P 500 ditutup turun 1,8% pada Kamis (06/03), dan total penurunan mencapai hampir 7% sejak pertengahan Februari. Bill Sterling, seorang ahli strategi di GW&K Investment Management, menyatakan bahwa ketidakpastian yang diciptakan oleh kebijakan tarif inilah yang mengganggu pasar.

    “Kita akan terus menghadapi ketidakpastian ini hingga tarif ditangani dengan jelas,” kata Sterling. Ia pun menambahkan, “keputusan untuk menunda produksi atau investasi menjadi semakin sulit dengan kebijakan yang tak menentu.”

    Sementara itu, Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menegaskan bahwa Gedung Putih tidak terlalu terpengaruh oleh pergerakan pasar saham, dengan fokus utama pada peningkatan produksi dalam negeri.

    Perundingan yang sulit

    Negosiasi tarif antara AS, Kanada, dan Meksiko terus berlangsung dengan penuh ketidakpastian, membuat para pejabat dari kedua negara mitra AS merasa frustrasi. Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum melakukan panggilan telepon dengan Trump pada Kamis (06/03), di mana ia menyambut baik penundaan tarif, namun menyatakan keprihatinannya tentang dampak tarif terhadap rakyat Meksiko.

    Dia menyoroti bahwa pemerintahnya telah meningkatkan patroli perbatasan, menindak kartel narkoba, dan menyerahkan 29 pemimpin kartel yang dicari oleh AS dalam beberapa minggu terakhir. Meskipun demikian, Trump tetap mempertahankan ancaman tarif dan hanya bersedia menunda implementasinya hingga 2 April.

    Di sisi lain, hubungan antara AS dan Kanada tetap tegang. Sebuah panggilan telepon antara Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Trump dilaporkan berlangsung panas, dengan Trump menyuarakan keluhannya terhadap kebijakan industri susu Kanada.

    Dampak ekonomi dan tantangan ke depan

    Pengenaan tarif yang berubah-ubah oleh pemerintahan Trump telah menciptakan ketidakpastian ekonomi yang signifikan, tidak hanya bagi Kanada dan Meksiko, tetapi juga bagi Amerika Serikat sendiri.

    Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan proteksionisme ini dapat memicu lonjakan harga barang, memperlambat pertumbuhan ekonomi, dan mengganggu rantai pasokan global yang selama ini telah terintegrasi dengan erat.

    Menurut laporan Yale University Budget Lab, kombinasi tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan Cina diperkirakan akan meningkatkan inflasi di AS sebesar satu poin persentase penuh. Hal ini berpotensi memperburuk situasi ekonomi domestik.

    Lebih lanjut, tarif ini diperkirakan akan memangkas pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0,5 poin persentase, yang berarti lebih sedikit lapangan kerja yang tercipta dan lebih rendahnya daya beli masyarakat.

    Meski demikian, Trump bersikeras bahwa tarif adalah strategi yang tepat untuk memperkuat ekonomi domestik. Dalam pidatonya di depan Kongres pada Selasa (04/03) malam, ia menegaskan bahwa kebijakan ini akan membantu mengembalikan kekayaan dan kekuasaan ke Amerika Serikat.

    Ia juga menepis kekhawatiran pasar dengan mengatakan bahwa meskipun akan ada “sedikit gangguan,” dampaknya akan minimal dalam jangka panjang.

    fr/rs (Reuters, AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS

    IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 18:32 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring pelaku pasar merespon positif penundaan kebijakan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terhadap negara mitra dagang.

    IHSG ditutup menguat 86,45 poin atau 1,32 persen ke posisi 6.617,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,24 poin atau 0,84 persen ke posisi 753,49.

    “Pihak Gedung Putih (AS) mengatakan bahwa tarif mobil untuk Meksiko dan Kanada akan ditunda selama satu bulan,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Setelah pembicaraan dengan PM Kanada Justin Trudeau, juru bicara pers Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump terbuka untuk mendengar tentang pengecualian tarif tambahan.

    Dari sisi makroekonomi, rilis data terkini memberikan satu lagi sinyal potensi keretakan pada ekonomi AS.

    Data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS hanya menambah 77.000 pekerja di Februari 2025, atau jauh lebih sedikit dari estimasi pasar yang bertambah 140.000 dan lebih rendah dari jumlah penambahan 186.000 pekerja selama Januari 2025.

    Data dari ADP ini adalah yang terbaru dari serangkaian data ekonomi yang telah memicu kekhawatiran atas kesehatan ekonomi AS, di tambah lagi rencana tarif Presiden Trump juga turut memperkeruh prospek ekonomi AS.

    Dalam beberapa pekan terakhir, data telah menunjukkan penurunan pada belanja konsumen, penjualan ritel, aktivitas di sektor manufaktur, dan belanja konstruksi, sementara aktivitas di pasar perumahan tetap lesu.

    Semua data ini telah memperkuat perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I-2025 akan melambat secara signifikan.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 5,78 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 3,14 persen dan 2,21 persen.

    Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor kesehatan turun sebesar 0,09 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IMJS, BRRC, ECII, ASPI dan INPC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, PGUN, LMPI, JGLE dan RICY.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.057.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,40 miliar lembar saham senilai Rp12,31 triliun. Sebanyak 433 saham naik 194 saham menurun, dan 328 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 286,69 poin atau 0,77 persen ke 37.704,93, indeks Shanghai menguat 39,13 poin atau 1,17 persen ke 3.381,10, indeks Kuala Lumpur melemah 5,51 persen atau 0,35 poin ke posisi 1,558,91, dan indeks Straits Times melemah 20,92 poin atau 0,54 persen ke 3.919,32.

    Sumber : Antara