Tag: Donald Trump

  • Houthi Gertak Israel, Ancam Bakal Hujani Laut Merah Pakai Rudal jika Blokade Gaza Tak Dicabut – Halaman all

    Houthi Gertak Israel, Ancam Bakal Hujani Laut Merah Pakai Rudal jika Blokade Gaza Tak Dicabut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Militan Houthi di Yaman mengultimatum Israel, mengancam akan melanjutkan serangan ke kapal-kapal Israel yang melintas di Laut Merah.

    Ancaman itu dilontarkan Houthi jika Israel tidak segera mencabut blokade pangan dan bantuannya ke Gaza dalam waktu empat hari.

    “Jika musuh Israel terus mencegah masuknya bantuan ke Jalur Gaza dan terus menutup sepenuhnya penyeberangan serta mencegah masuknya makanan dan obat-obatan ke Gaza, kami akan melanjutkan operasi angkatan laut kami terhadap musuh Israel, dan kami akan menghadapi pengepungan dengan pengepungan,” tegas Pemimpin kelompok Ansar Allah atau Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, mengutip Palestine Chronicle.

    “Kami umumkan ke seluruh dunia bahwa kami akan memberikan masa tenggang empat hari. Ini adalah masa tenggang bagi para mediator dalam upaya mereka,” imbuhnya.

    Houthi menuding Israel telah menghindari kewajibannya terkait berkas kemanusiaan, bahkan Israel dengan sengaja menggunakan kelaparan sebagai senjata.

    Hal tersebut berbanding terbalik dengan sikap Hamas yang menunjukkan komitmen memenuhi tanggung jawabnya berdasarkan perjanjian tersebut.

    Alasan tersebut yang membuat Houthi murka, hingga mengancam akan menghujani Laut Merah dengan rudal jika Israel tak kunjung mencabut blokade Gaza.

    Merespon tindakan Houthi, Gerakan Perlawanan Palestina Hamas memuji militan Yaman tersebut.

    Hamas mengatakan bahwa keputusan Houthi adalah “perpanjangan dari dukungan dan dukungan yang diberikan selama perang pemusnahan di Jalur Gaza.”

    Netanyahu Gunakan Blokade Untuk Tekan Hamas

    Tindakan keras Houthi diambil di tengah terhentinya negosiasi mengenai tahap selanjutnya dari perjanjian gencatan senjata, yang telah mengakhiri perang 15 bulan yang menghancurkan di Gaza.

    Bersamaan dengan itu Israel mengumumkan keputusannya mencegah bantuan memasuki Gaza pada tanggal 2 Maret, hari yang sama dengan berakhirnya tahap pertama perjanjian gencatan senjata yang telah berlangsung selama 42 hari.

    Netanyahu berdalih pemblokiran dilakukan untuk menekan Hamas agar menyetujui usulan utusan Donald Trump, Steve Witkoff terkait perpanjangan gencatan senjata yang diajukan oleh

    Dalam persyaratan tersebut AS dan Israel menginginkan agar tahap pertama gencatan senjata yang berakhir pada 1 Maret 2025 diperpanjang hingga Paskah.

    Namun Hamas menolak perpanjangan sementara yang diusulkan oleh utusan Donald Trump, Steve Witkoff, karena mereka merasa bahwa proposal tersebut tidak memenuhi tujuan utama mereka dalam hal pembebasan Palestina.

    Dalam konteks ini, Hamas lebih memilih untuk melanjutkan perjuangan mereka secara langsung, tanpa kompromi yang dirasa merugikan posisi mereka.

    Hamas bersikeras bahwa negosiasi harus segera berlanjut ke fase kedua.

    Yaitu mencakup penghentian perang secara permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

    Perselisihan inilah yang membuat kesepakatan gencatan senjata tahap satu berakhir, Israel yang murka lantas menghentikan masuknya semua barang dan pasokan bantuan ke Jalur Gaza mulai dari Minggu (2/3/2025).

    Gaza Kiamat Pangan dan Alat Medis

    Imbas blokade yang dilakukan Israel warga Gaza terancam mengalami kiamat pangan akibat krisis bahan makanan.

    Dalam keterangan resmi PBB yang dikutip dari Arab News, stok bahan makanan yang tersimpan di gudang PBB saat ini hanya cukup untuk menjaga dapur umum selama kurang dari dua minggu, 

    Hal tersebut disampaikan usai Israel memblokade bantuan kemanusiaan dan impor bahan pangan yang  masuk ke Jalur Gaza.

    Tak hanya itu Israel juga turut melakukan pemblokiran akses bahan bakar, obat-obatan, dan persediaan penting lainnya.

    Kelompok bantuan, termasuk CARE, melaporkan bahwa truk yang membawa makanan, pasokan medis, dan material tempat berlindung dijadwalkan mencapai Gaza namun telah dihentikan.

    Membuat seluruh rumah sakit di Gaza hampir tidak berfungsi.

    Dr Mohammed Awad, seorang ahli bedah saraf dari Asosiasi Medis Palestina Australia Selandia Baru (PANZMA), menjadi sukarelawan di Khan Younis, bagian selatan Gaza mengatakan kekurangan pasokan medis dasar terlihat jelas di semua rumah sakit di kota tersebut. 

    “Dalam kasus saya, materi ruang operasi sangat kurang. Kami tidak dapat mencapainya saat ini, dan kami harus bekerja dalam kondisi ekstrem,” kata Awad kepada Al Jazirah.

    “Mereka benar-benar mendapat manfaat dari tingkat layanan yang di bawah standar. Mereka melakukan yang terbaik yang mereka bisa dengan apa yang mereka miliki, menggunakan peralatan yang tidak seharusnya mereka gunakan untuk menutupi kekurangan mereka. Semua bantuan untuk rumah sakit harus tiba,” imbuhnya.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1109: Trump Minta Maxar Technologies Cabut Akses Kyiv ke Citra Satelit – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1109: Trump Minta Maxar Technologies Cabut Akses Kyiv ke Citra Satelit – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Konflik Rusia vs Ukraina yang berlangsung sejak 24 Februari 2022 telah memasuki hari ke-1109 pada Sabtu (8/3/2025).

    Pada 2025, perusahaan kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS), Maxar Technologies, dilaporkan telah menonaktifkan akses Ukraina ke citra satelitnya.

    Langkah ini diambil setelah adanya permintaan dari pemerintahan Presiden Donald Trump, The Guardian melaporkan.

    Maxar mengungkapkan bahwa mereka memiliki kontrak dengan pemerintah AS serta puluhan negara sekutu dan mitra.

    Mereka juga menegaskan bahwa setiap pelanggan memiliki keputusan independen dalam hal penggunaan dan pembagian data satelit tersebut.

    Simak rangkuman peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina berikut ini.

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1109:

    Ukraina Dihujani Rudal Balistik

    Pada Jumat (7/3/2025) pagi, Rusia melancarkan serangan rudal balistik dan pesawat tak berawak besar di Ukraina.
    Serangan ini terjadi sehari setelah Amerika Serikat menghentikan berbagi intelijen dengan Kyiv.

    Amerika Serikat sebelumnya memberikan peringatan dini tentang kemungkinan serangan tersebut.

    Serangan ini terjadi saat delegasi Ukraina sedang mempersiapkan diri untuk bertemu dengan mitranya dari AS di Arab Saudi minggu depan.

    Pertemuan itu bertujuan untuk membahas kemungkinan akhir dari perang, menurut laporan Luke Harding dan Dan Sabbagh.

    Di sisi lain, dalam sebuah posting di Truth Social, Donald Trump tampaknya mengkritik serangan Rusia terbaru.

    “Berdasarkan fakta bahwa Rusia benar-benar ‘menggempur’ Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan sanksi bank, sanksi, dan tarif skala besar pada Rusia sampai gencatan senjata dan perjanjian penyelesaian akhir perdamaian tercapai,” tulis Trump,

    Secara terpisah, Trump menyatakan bahwa dia merasa lebih “mudah” untuk berurusan dengan Rusia daripada dengan Ukraina dalam upaya mengakhiri perang.

    Trump menyebutkan bahwa dia mempercayai Vladimir Putin, Presiden Rusia.

    “Saya percaya padanya,” ujar Trump.

    “Jujur saja, saya merasa lebih sulit untuk berurusan dengan Ukraina dan mereka tidak punya kartu,” tambahnya.

    “Mungkin lebih mudah berurusan dengan Rusia.”

    Rusia Gempur Kota Dobropillia

    Pada Jumat (7/3/2025) malam, pasukan Rusia melancarkan serangan di kota Dobropillia, Ukraina timur.

    Serangan tersebut mengakibatkan empat orang tewas dan 18 lainnya terluka, menurut gubernur daerah setempat.

    Vadym Filashki melaporkan melalui Telegram bahwa serangan tersebut terdiri dari tiga serangan malam.

    Serangan itu menargetkan kota di utara Pokrovsk, yang menjadi titik fokus kemajuan pasukan Rusia di Ukraina timur.

    Berdasarkan informasi awal, empat gedung apartemen bertingkat tinggi rusak dalam serangan tersebut.

    Petugas darurat telah diterjunkan ke lokasi kejadian.

    Sebelumnya, jaksa Donetsk menyatakan bahwa lima warga tewas akibat serangan Rusia yang melanda beberapa kota dan desa.

    Di antaranya, satu orang tewas di Pokrovsk, dua lainnya di desa-desa dekat Kostyantynivka, serta satu korban di dekat kota Kurakhove.

    Kurakhove direbut Rusia pada Januari lalu.

    Sementara itu, di pelabuhan Laut Hitam selatan Ukraina, Odesa, gubernur daerah Oleh Kiper melaporkan bahwa serangan pesawat tak berawak Rusia kembali merusak infrastruktur energi dan target lainnya.

    Pasukan Ukraina Hampir Dikepung di Kursk

    Ribuan tentara Ukraina yang menyerbu wilayah Kursk, Rusia, pada Agustus lalu hampir dikepung oleh pasukan Rusia.
    Hal ini menciptakan pukulan besar bagi Kyiv.

    Sebelumnya, Ukraina berharap kehadirannya di wilayah tersebut bisa menjadi alat pengaruh terhadap Moskow dalam pembicaraan damai.

    Namun, menurut laporan Reuters yang mengutip peta sumber terbuka, situasi di Kursk memburuk tajam dalam tiga hari terakhir.

    Pasukan Rusia berhasil merebut kembali wilayah itu, The Guardian melaporkan.

    Serangan balik Rusia hampir memotong pasukan Ukraina menjadi dua.

    Hal ini memisahkan kelompok utama dari jalur pasokan utama mereka.

    Kondisi ini muncul setelah AS menghentikan pembagian intelijen dengan Kyiv.

    Keputusan tersebut meningkatkan kemungkinan pasukan Ukraina terpaksa mundur atau menghadapi risiko ditangkap atau dibunuh.

    “Situasi [untuk Ukraina di Kursk] sangat buruk,” kata Pasi Paroinen, analis militer dari Black Bird Group.

    Analis lainnya, Yan Matveev, mengatakan Ukraina kini dihadapkan pada pilihan yang sulit.

    Eropa Berupaya ‘Tambal’ Intelijen Ukraina

    Eropa berencana untuk mencoba mengimbangi kekurangan intelijen yang mungkin terjadi akibat penghentian pembagian data intelijen oleh AS kepada Ukraina.

    Hal ini dibahas dalam pertemuan puncak Uni Eropa di Brussels, Suspilne melaporkan.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Christophe Lemond, mengonfirmasi bahwa penggantian data intelijen AS menjadi salah satu topik utama dalam pembicaraan tersebut.

    Lemond juga menyatakan bahwa kebijakan pemerintahan Donald Trump merupakan masalah penting.

    Amerika Serikat telah memainkan peran besar dalam mendukung Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia pada Februari 2022.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Mau Beli Emas dari Duit THR? Intip Harga Emas Antam Hari Ini – Page 3

    Mau Beli Emas dari Duit THR? Intip Harga Emas Antam Hari Ini – Page 3

    Harga emas turun pada perdagangan Jumat. Namun jika dilihat secara mingguan, harga emas membukukan kenaikan. Penguatan mingguan ini terjadi karena arus masuk permintaan akan safe haven.

    Selain itu, kenaikan harga emas pekan ini juga terjadi karena laporan lapangan kerja AS yang mengungkapkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih rendah dari perkiraan pada bulan Februari. Hal ini bisa menjadi alasan Federal Reserve (Fed) atau Bank sentral AS untuk untuk memangkas suku bunga tahun ini.

    Mengutip CNBC, Sabtu (8/3/2025), harga emas di pasar spot turun 0,1% menjadi USD 2.906,04 per ons pada pukul 01.46 siang (1846 GMT). Emas batangan telah naik sekitar 1,7% pekan minggu ini. Kenaikan ini karena adanya kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang terus berubah memicu ketidakpastian.

    Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah pada USD 2.914,10.

    Indeks dolar AS jatuh ke level terendah dalam empat bulan dan menuju penurunan mingguan tertajam sejak November 2022. Penurunan indeks dolar AS ini membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli asing.

    “Angka yang lebih lemah dari yang diharapkan memberikan sedikit dorongan bagi emas. Juga dolar yang lebih lemah untuk minggu ini membantu penguatan emas,” kata analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.

  • Harga Minyak Dunia Melambung Usai Trump Ancam Rusia – Page 3

    Harga Minyak Dunia Melambung Usai Trump Ancam Rusia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak dunia naik pada perdagangan hari Jumat setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberikan sanksi baru kepada Rusia jika gagal mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Ukraina.

    Donald Trump menuliskan dalam sebuah posting di Truth Social bahwa ia sangat mempertimbangkan sanksi terhadap bank-bank Rusia dan tarif mahal terhadap produk-produk Rusia karena angkatan bersenjatanya terus melakukan serangan di Ukraina.

    Mengutip CNBC, Sabtu (8/3/2025), harga minyak mentah Brent naik USD 1,04 atau 1,5% menjadi USD 70,50 per barel. Harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik 68 sen atau 1,02% dan ditutup pada USD 67,04 per barel.

    Pada perdagangan awal, harga minyak Brent melonjak menjadi USD 71,40 sementara harga minyak WTI mencapai USD 68,22. Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan kepada wartawan bahwa kelompok produsen OPEC+ akan melanjutkan kenaikannya pada bulan April tetapi kemudian dapat mempertimbangkan langkah-langkah lain, termasuk mengurangi produksi.

    “Jika Anda tidak menyukai harga minyak saat ini, tunggu sebentar,” kata analis senior Price Futures Group Phil Flynn.

    Sanksi Rusia

    Flynn mengatakan, kenaikan harga minyak yang dipicu oleh sentimen OPEC+ dan kemungkinan sanksi ke Rusia mengalahkan berita lainnya, termasuk penundaan pembicaraan gencatan senjata permanen antara Israel dan Hamas.

    “Saya pikir berita Rusia telah mengalahkan berita itu,” kata Flynn.

    “Semuanya Rusia, Rusia, Rusia.” tambah dia.

    “Kehati-hatian yang diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri Rusia Novak hanyalah cara lain untuk menegaskan kembali klausul persyaratan OPEC+ yang terkait dengan kondisi pasar. Kondisi ini akan menentukan apakah mereka akan mematuhi rencana untuk secara bertahap mengurangi pemotongan sukarela mereka,” kata analis Onyx Capital Group Harry Tchilinguirian.

    Harga minyak Brent yang menjadi patokan harga minyak dunia turun ke level terendah sejak Desember 2021 pada hari Rabu setelah persediaan minyak mentah AS meningkat dan OPEC+ mengumumkan keputusannya untuk meningkatkan kuota produksi.

    Kelompok tersebut mengatakan bermaksud untuk melanjutkan peningkatan produksi yang direncanakan pada April, dengan menambahkan 138.000 barel per hari ke pasar.

     

  • Harga Emas Melemah Tipis, tetapi Naik dalam Sepekan

    Harga Emas Melemah Tipis, tetapi Naik dalam Sepekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas mengalami sedikit penurunan pada perdagangan Jumat (8/3/2025), tetapi masih mencatatkan kenaikan mingguan. Peningkatan permintaan aset safe haven serta data ketenagakerjaan AS yang lebih lemah dari perkiraan menjadi faktor pendukung. Kondisi ini semakin memperkuat ekspektasi The Fed akan memangkas suku bunga tahun ini.

    Mengutip CNBC Internasional, Sabtu (8/3/2025), harga emas spot turun tipis 0,1% ke level US$ 2.906,04 per ons. Namun, sepanjang minggu ini, harga emas masih menguat sekitar 1,7%. Ketidakpastian kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang terus berubah turut mendorong kenaikan harga.

    Dolar AS juga mengalami tekanan, turun ke level terendah dalam empat bulan, mencatatkan pelemahan mingguan terbesar sejak November 2022. Melemahnya dolar membuat harga emas lebih menarik bagi investor global karena harganya menjadi lebih murah dalam mata uang tersebut.

    Senior Market Strategist RJO Futures Bob Haberkorn menyatakan, data ketenagakerjaan yang lebih rendah dari perkiraan dan pelemahan dolar memberikan dorongan tambahan bagi emas.

    Laporan dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa ekonomi hanya menambah 151.000 lapangan kerja pada Februari, lebih rendah dari perkiraan 160.000 dalam survei Reuters. Tingkat pengangguran pun naik sedikit ke 4,1% dari perkiraan 4%.

    Wakil Presiden Zaner Metals Peter Grant menilai, pasar sedang berada dalam fase konsolidasi, dengan minat terhadap emas sebagai aset safe haven yang tetap kuat.

    Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan, bank sentral akan berhati-hati dalam melonggarkan kebijakan moneter. Meskipun inflasi masih menjadi perhatian utama, kondisi ekonomi AS dinilai tetap stabil.

    Saat ini, pasar memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 76 basis poin hingga akhir tahun, dengan kemungkinan pemangkasan pertama pada Juni.

    Sementara itu, China terus meningkatkan cadangan emasnya selama empat bulan berturut-turut hingga Februari, menurut data dari Bank Sentral China.

    Saat harga emas turun tipis, diikuti harga logam lainnya bervariasi. Harga perak spot turun 0,8% ke US$ 32,35 per ons, platinum melemah 0,6% ke US$ 960,70, sementara palladium naik tipis 0,4% ke US$ 946,15 per ons.

  • Trump Siapkan Sanksi Tambahan untuk Rusia Jika Damai Tak Segera Terwujud – Halaman all

    Trump Siapkan Sanksi Tambahan untuk Rusia Jika Damai Tak Segera Terwujud – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan mengejutkan terkait kemungkinan penerapan sanksi tambahan berskala besar terhadap Rusia.

    Ini merupakan respons langsung terhadap situasi yang semakin memanas di Ukraina, di mana pasukan Rusia terus melakukan serangan, menghancurkan infrastruktur dan menimbulkan banyak kerugian bagi Ukraina.

    Dalam sebuah unggahan di media sosialnya, Truth Social, Trump mendesak kedua negara, Rusia dan Ukraina, untuk segera duduk di meja perundingan demi mencapai kesepakatan damai.

    Dia menekankan pentingnya negosiasi secepatnya sebelum keadaan semakin parah, “Untuk Rusia dan Ukraina, duduklah di meja perundingan sekarang juga sebelum terlambat,” tulis Trump.

    Trump menganggap situasi di medan perang sangat serius. “Berdasarkan fakta bahwa Rusia saat ini benar-benar menghancurkan Ukraina di medan perang, saya sedang mempertimbangkan secara serius pemberlakuan sanksi perbankan berskala besar terhadap Rusia,” katanya.

    Langkah ini diambil hanya beberapa hari setelah AS menangguhkan bantuan militer dan dukungan intelijen kepada Ukraina, yang menunjukkan ketegangan yang meningkat di antara semua pihak yang terlibat.

    Apa yang Terjadi di Kursk?

    Kondisi pasukan Ukraina di wilayah Kursk terlihat memburuk, dengan serangan balasan Rusia yang telah memisahkan pasukan Ukraina dari jalur suplai utama mereka.

    Analis militer, Pasi Paroinen dari Black Bird Group, menyatakan, “Kondisi bagi Ukraina di Kursk sangat buruk.” Ini menunjukkan bagaimana strategi militer Rusia berhasil membelah kekuatan Ukraina menjadi dua bagian, meningkatkan kesulitan bagi mereka dalam mempertahankan diri.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, merespons serangan Rusia dengan menyerukan gencatan senjata yang mencakup udara dan laut.

    Namun, upaya tersebut tidak berjalan mulus.

    Moskow menolak gagasan gencatan senjata sementara yang diusulkan oleh Inggris dan Prancis, menegaskan bahwa mereka tidak akan mengizinkan pasukan penjaga perdamaian dari negara-negara NATO masuk ke Ukraina.

    Apa Dampak Sanksi terhadap Ekonomi Rusia?

    Rusia, yang merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia, sudah dikenakan sanksi luas oleh AS dan sekutunya sejak invasi ke Ukraina pada Februari 2022.

    Sanksi tersebut termasuk langkah-langkah yang bertujuan membatasi pendapatan minyak dan gas Rusia, seperti batas harga $60 per barrel untuk ekspor minyak.

    Seiring meningkatnya ketegangan, pemerintah AS kini sedang mempertimbangkan cara untuk melonggarkan sanksi terhadap sektor energi Rusia, jika Moskow setuju untuk mengakhiri perang.

    Ini menunjukkan adanya ruang untuk diplomasi meskipun kondisi di lapangan terus menghangat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Rusia Gempur Lagi Ukraina, Trump Ancam Beri Sanksi Baru untuk Kremlin

    Rusia Gempur Lagi Ukraina, Trump Ancam Beri Sanksi Baru untuk Kremlin

    Washington

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan memberi sanksi baru terhadap Rusia atas pengebomannya di Ukraina baru-baru ini. AS sebelumnya menangguhkan bantuan ke Kyiv dalam upaya untuk mendorong diplomasi.

    “Berdasarkan fakta bahwa Rusia benar-benar ‘menggempur’ Ukraina di medan perang saat ini, saya sangat mempertimbangkan sanksi perbankan, sanksi dan tarif berskala besar terhadap Rusia hingga gencatan senjata dan perjanjian penyelesaian akhir perdamaian tercapai,” tulis Trump di platform Truth Social miliknya, dilansir AFP, Jumat (7/3/2025).

    “Kepada Rusia dan Ukraina, segeralah berunding, sebelum terlambat,” tambahnya.

    Ancaman Trump muncul setelah Rusia melancarkan serangan pesawat nirawak dan rudal besar-besaran pada Jumat hari ini terhadap infrastruktur energi Ukraina.

    Beberapa hari sebelumnya, pemerintahan Trump menangguhkan pengiriman bantuan militer AS dan pembagian informasi intelijen dengan Ukraina setelah perselisihan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    Trump dan Wakil Presiden JD Vance pada 28 Februari mencaci maki Zelensky dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi di Gedung Putih. Trump menuduhnya tidak tahu terima kasih atas senjata AS senilai miliaran dolar.

    Trump sejak itu menghadapi kritik keras dari sekutu dan lawan domestik yang mengatakan bahwa ia berpihak pada Rusia, yang menginvasi Ukraina pada tahun 2022.

    Amerika Serikat memberikan suara bersama Rusia dan menentang sekutu Eropa-nya pada resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyerukan diakhirinya perang tanpa menekankan integritas teritorial Ukraina.

    Trump bulan lalu berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam langkah awal untuk memulihkan hubungan normal dan mencabut sanksi besar-besaran yang dijatuhkan di bawah mantan Presiden Joe Biden atas invasi Ukraina.

  • Trump Kirim Surat ke Pemimpin Tertinggi Iran, Pezeshkian Pilih Patuhi Khamenei Ogah Negosiasi – Halaman all

    Trump Kirim Surat ke Pemimpin Tertinggi Iran, Pezeshkian Pilih Patuhi Khamenei Ogah Negosiasi – Halaman all

    Donald Trump Kirim Surat ke Pemimpin Tertinggi Iran, Pezeshkian Pilih Patuh ke Khamenei

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump kembali membuat manuver mengejutkan terkait sikap dan posisi negaranya dalam konstalasi geopolitik dunia.

    Dalam sebuah pernyataan, Trump menyatakan ia telah mengirim surat kepada Pemimpin Revolusi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

    Surat, kata Trump, berisi harapan kalu Iran akan setuju untuk mengadakan perundingan dengan AS terkait nuklir.

    “Trump mengatakan dia ingin merundingkan kesepakatan nuklir dengan Iran dan mengirim surat kepada pimpinan tertinggi Iran pada Kamis yang mengatakan dia berharap mereka akan setuju untuk berunding,” tulis laporan MNA, Jumat (7/3/2025).

    “Saya berharap Anda akan bernegosiasi, karena ini akan jauh lebih baik bagi Iran,” kata Trump dalam wawancara dengan Fox Business Network yang disiarkan pada hari Jumat.

    “Saya pikir mereka ingin mendapatkan surat itu,” katanya, sambil mengklaim bahwa alternatif lainnya adalah, “Kita harus melakukan sesuatu, karena kita tidak bisa membiarkan senjata nuklir lain.”

    Iran telah berulang kali mengatakan kalau mereka tidak membuat senjata nuklir, dan menekankan bahwa teknologi nuklirnya semata-mata untuk tujuan sipil. 

    Selain itu, ada Fatwa dari Pemimpin Revolusi Iran yang melarang kepemilikan dan penggunaan senjata pemusnah massal.

    Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei (Khamenei.ir)

    Pezeshkian Patuhi Khamenei 

    Sebelumnya, Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mengatakan pada Minggu (2/3/2025) kemarin kalau meskipun ia secara pribadi mendukung negosiasi dengan AS, Teheran tidak akan terlibat dalam pembicaraan dengan Washington selama Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei menentangnya.

    “Saya sendiri percaya bahwa lebih baik berdialog. Kemudian [Pemimpin Tertinggi Khamenei] mengatakan bahwa kami tidak akan berunding dengan Amerika. Setelah itu, saya mengumumkan bahwa kami tidak akan berdialog dengan Amerika,” kata Pezeshkian.

    Sambil menegaskan kembali keyakinannya pada diplomasi, Pezeshkian menegaskan bahwa pemerintahannya akan mengikuti posisi dan sikap Khamenei terkait AS “sampai akhir.”

    Di Iran, pemimpin tertinggi memegang otoritas tertinggi atas urusan negara, termasuk kebijakan luar negeri dan program nuklir.

    Ali Khamenei, 85 tahun, telah memimpin negara tersebut sejak 1989.

    “Ketika pemimpin tertinggi menetapkan arah, kita harus menyesuaikan diri dengannya. Untuk beradaptasi, kita harus mencoba menemukan jalan,” tambah Pezeshkian.

    Wilayah industri di Ibu Kota Iran, Teheran. Iran dilaporkan berencana memindahkan ibu kotanya dari Teheran ke wilayah Selatan negara tersebut. Dilaporkan, wilayah Makran dekat Teluk Oman diproyeksi menjadi lokasi baru ibu kota Iran. Masalah kepadatan dan lingkungan menjadi alasan utama rencana pemindahan ibu kota, namun disebut-sebut Iran juga bersiap menghadapi perang besar melawan Israel. (ATTA KENARE / AFP)

    Ekonomi Iran Jeblok

    Ia menyampaikan pernyataan tersebut dalam proses pemakzulan terhadap Menteri Ekonomi Abdolnaser Hemmati, yang kemudian dicopot oleh parlemen karena inflasi yang melonjak dan mata uang yang anjlok.

    Hemmati kalah dalam pemungutan suara mosi tidak percaya, dengan 182 dari 273 anggota parlemen mendukung pemecatannya.

    Pemakzulan ini terjadi di tengah tekanan ekonomi baru dari AS, dengan Presiden Donald Trump memberlakukan kembali kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Iran sambil pada saat yang sama menyerukan negosiasi.

    Namun, bulan lalu, Khamenei menolak perundingan dengan Washington, dengan alasan bahwa perundingan tersebut tidak akan menyelesaikan masalah Iran dan menggambarkan perundingan tersebut sebagai “tidak cerdas maupun terhormat.”

    Membela Hemmati sebelum ia dicopot, Pezeshkian mengatakan kepada para anggota parlemen: “Kita sedang dalam perang (ekonomi) skala penuh dengan musuh… kita harus mengambil formasi perang.”

    Ia juga berpendapat bahwa masalah ekonomi Iran “tidak dapat disalahkan pada satu orang.”

    Pezeshkian, yang menjabat pada bulan Juli, telah berjanji untuk menghidupkan kembali ekonomi dan meringankan sanksi Barat melalui diplomasi.

    Ekonomi Iran terpukul keras oleh sanksi internasional, terutama setelah AS menarik diri dari kesepakatan nuklir 2015 pada tahun 2018 selama masa jabatan pertama Trump.

    Pada tahun 2015, rial Iran diperdagangkan pada harga 32.000 per dolar, tetapi pada saat Masoud Pezeshkian menjabat pada bulan Juli, nilai tukarnya telah jatuh ke harga 584.000 per dolar.

    Baru-baru ini, mata uang Iran tersebut telah jatuh lebih jauh, dengan toko-toko penukaran mata uang di Teheran sekarang memperdagangkan 930.000 rial per dolar.

    Berdasarkan konstitusi Iran, pemecatan Hemmati berlaku segera, dengan penunjukan menteri sementara hingga penggantinya dipilih.

    AS Mau Ganggu Pasokan Minyak Iran dengan Menghentikan Kapal di Laut

    Sebelum mengirimkan surat permintan berunding ke Khamenei, Donald Trump dilaporkan sedang mempertimbangkan rencana untuk menghentikan dan memeriksa kapal tanker minyak Iran di laut berdasarkan perjanjian internasional yang bertujuan untuk melawan penyebaran senjata pemusnah massal, sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters .

    Trump telah berjanji untuk memulihkan kampanye “tekanan maksimum” untuk mengisolasi Iran dari ekonomi global dan mendorong ekspor minyaknya ke nol, untuk menghentikan negara tersebut memperoleh senjata nuklir.

    Trump menghantam Iran dengan dua gelombang sanksi baru pada minggu-minggu pertama masa jabatan keduanya, yang menargetkan perusahaan-perusahaan dan apa yang disebut armada bayangan kapal tanker minyak tua yang berlayar tanpa asuransi Barat dan mengangkut minyak mentah dari negara-negara yang terkena sanksi.

    Langkah-langkah tersebut sebagian besar sejalan dengan langkah-langkah terbatas yang diterapkan selama pemerintahan mantan Presiden Joe Biden, di mana Iran berhasil meningkatkan ekspor minyak melalui jaringan penyelundupan yang kompleks.

    Para pejabat Trump kini tengah mencari cara bagi negara-negara sekutu untuk menghentikan dan memeriksa kapal-kapal yang berlayar melalui titik-titik kritis seperti Selat Malaka di Asia dan jalur laut lainnya, menurut enam sumber yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitivitas subjek tersebut.

    Hal itu akan menunda pengiriman minyak mentah ke kilang. Hal itu juga dapat menyebabkan pihak-pihak yang terlibat dalam memfasilitasi perdagangan tersebut terkena dampak kerusakan reputasi dan sanksi, kata sumber tersebut.

    “Anda tidak harus menenggelamkan kapal atau menangkap orang untuk memberikan efek yang menakutkan bahwa hal ini tidak sepadan dengan risikonya,” kata salah satu sumber.

    “Keterlambatan pengiriman … menimbulkan ketidakpastian dalam jaringan perdagangan gelap tersebut.”

    Pemerintah sedang mengkaji apakah inspeksi di laut dapat dilakukan di bawah naungan Inisiatif Keamanan Proliferasi yang diluncurkan pada tahun 2003, yang bertujuan untuk mencegah perdagangan senjata pemusnah massal.

    AS mendorong inisiatif tersebut, yang telah ditandatangani oleh lebih dari 100 pemerintah.

    Mekanisme ini dapat memungkinkan pemerintah asing untuk menargetkan pengiriman minyak Iran atas permintaan Washington, salah satu sumber mengatakan, yang secara efektif menunda pengiriman dan memukul rantai pasokan yang diandalkan Teheran untuk mendapatkan pendapatan.

    Dewan Keamanan Nasional, yang merumuskan kebijakan di Gedung Putih, sedang menyelidiki kemungkinan inspeksi di laut, kata dua sumber.

    Tidak jelas apakah Washington telah mendekati penandatangan Prakarsa Keamanan Proliferasi untuk menguji kesediaan mereka untuk bekerja sama dengan proposal tersebut.

    John Bolton, yang merupakan negosiator utama AS untuk inisiatif tersebut saat dibentuk, mengatakan kepada Reuters bahwa “akan sepenuhnya dibenarkan” untuk menggunakan inisiatif tersebut guna memperlambat ekspor minyak Iran. 

    Ia mencatat bahwa penjualan minyak “jelas penting untuk meningkatkan pendapatan bagi pemerintah Iran guna menjalankan kegiatan proliferasi dan dukungannya terhadap terorisme.”

    Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar.

    Kementerian perminyakan dan luar negeri Iran tidak menanggapi permintaan komentar terpisah.

    Iran sebelumnya telah menekankan bahwa mereka tidak akan menyerah pada tekanan dan sanksi yang dijatuhkan oleh Washington.

    Upaya sebelumnya untuk menyita kargo minyak Iran telah memicu pembalasan oleh Iran.

    AS mencoba mencegat setidaknya dua kargo minyak Iran pada tahun 2023, di bawah Biden. Hal ini mendorong Iran untuk menyita kapal-kapal asing – termasuk satu kapal yang disewa oleh Chevron Corp (CVX.N) , yang menyebabkan harga minyak mentah naik.

    Kondisi harga minyak yang rendah saat ini memberi Trump lebih banyak pilihan untuk memblokir aliran minyak Iran, mulai dari sanksi terhadap perusahaan tanker hingga penyitaan kapal, menurut Ben Cahill, seorang analis energi di Pusat Energi dan Sistem Lingkungan di Universitas Texas.

    “Saya pikir jika harga tetap di bawah $75 per barel, Gedung Putih memiliki lebih banyak keleluasaan untuk mempertimbangkan sanksi yang akan memengaruhi pasokan dari Iran dan negara-negara lain. Akan jauh lebih sulit untuk melakukan ini dalam lingkungan harga $92 per barel,” kata Cahill.

     

     

    (oln/mna/memo/*)

  • Investigasi Analis Ukraina Bongkar Tornado-S Rusia Berisi Komponen China, Amerika, Swiss, Inggris – Halaman all

    Investigasi Analis Ukraina Bongkar Tornado-S Rusia Berisi Komponen China, Amerika, Swiss, Inggris – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemeriksaan roket berpemandu dari sistem roket peluncur ganda Tornado-S milik Rusia, yang digunakan dalam perang melawan Ukraina, telah mengungkap penggunaan dua giroskop serat optik secara bersamaan untuk meningkatkan akurasi penargetan.

    Salah satunya adalah unit TIUS500, yang diproduksi oleh perusahaan Optolink Rusia, sedangkan yang lainnya adalah perangkat asing tanpa tanda dengan segel indikator dalam bahasa Cina, menyerupai produk dari BWSENSING milik Cina.

    Kedua giroskop menggunakan tiga interferometer cincin Sagnac yang disusun sepanjang sumbu ortogonal.

    Lalu dipasangkan dengan papan kontrol elektronik, dikutip dari Defence Express.

    Namun, elektroniknya berbeda.

    Di antaranya modul Rusia dibuat berdasarkan FPGA Altera Cyclone Amerika, sedangkan modul asing menggunakan mikrokontroler STMicroelectronics Swiss.

    Meskipun ada sanksi, modul Rusia menggabungkan komponen dari AS (Analog Devices, National Semiconductor, Maxim Integrated), Tiongkok (Panwoo Equipment Consulting, Mornsun), Swiss (STMicroelectronics), dan Inggris (Golledge Electronics).

    Hal ini menyoroti kerentanan rantai pasokan yang sedang berlangsung yang memungkinkan Rusia untuk mengintegrasikan teknologi asing ke dalam amunisi berpemandu presisinya.

    Seperti yang dilaporkan Defense Express sebelumnya, Dataset War&Sanctions Baru Mengungkapkan Komponen Asing dan Modifikasi Shahed-136 Terbaru.

    Zelensky ke Arab Saudi

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan negaranya “siap untuk perdamaian” setelah Rusia menargetkan infrastruktur energi Ukraina dalam pemboman skala besar semalam, termasuk dengan rudal balistik Iskander.

    Zelensky berkata: “Ukrainalah yang menginginkan perdamaian sejak detik pertama perang ini,” ucapnya, dikutip dari LBC.

    “Tugasnya adalah memaksa Rusia menghentikan perang”.

    Selanjutnya, Zelensky akan bertemu dengan pejabat AS untuk perundingan damai minggu depan.

    Rusia dituduh “berusaha menyerang warga biasa” oleh menteri energi Ukraina, karena sedikitnya 10 orang, termasuk seorang anak, terluka.

    Zelensky menambahkan: “Ukraina masih hidup, masih berjuang dan berkembang berkat kekuatan dan keberanian rakyat kami, yang selalu mendukung mitra kami.

    “Terima kasih, orang Ukraina dan orang Ukraina, setiap kulit dan setiap kulit, bagi mereka yang melindungi dan melindungi negara Anda!”

    Adapun Rusia menyerang Odesa di selatan dan Kharkiv di timur.

    Di Kharkiv, delapan orang terluka dan infrastruktur serta sebuah bangunan tempat tinggal terkena serangan.

    Tujuh orang, termasuk dua gadis berusia tiga dan empat tahun, terluka di Slovyansk akibat ‘bom luncur’ Rusia.

    Sekitar 30 bangunan rusak atau hancur.

    Seorang anak terluka di Kramatorsk, dan dua orang, termasuk seorang anak, terluka di dekat Myrhorod.

    Di Odesa, infrastruktur energi dan bangunan tempat tinggal rusak. Serangan itu berlangsung hampir sepanjang malam, menurut laporan setempat.

    Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, mengunggah status daring: “Infrastruktur energi dan gas di berbagai wilayah Ukraina kembali menjadi sasaran penembakan rudal dan pesawat tak berawak besar-besaran.

    “Rusia berupaya menyakiti warga Ukraina biasa dengan menembaki fasilitas produksi energi dan gas, tanpa mengabaikan tujuannya untuk membuat kita tanpa listrik dan pemanas, serta menyebabkan kerugian terbesar bagi warga biasa.”

    Serangan terbaru ini terjadi beberapa jam setelah Zelensky mengatakan negaranya akan mengadakan pembicaraan dengan AS minggu depan untuk mengakhiri perang melawan Rusia.

    Zelensky mengatakan ia akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi pada hari Senin dan timnya akan tinggal di sana untuk mengadakan pembicaraan dengan pejabat AS.

    “Saya dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi untuk bertemu dengan putra mahkota,” kata Zelensky, merujuk pada Mohammed bin Salman, pewaris takhta kerajaan kaya minyak tersebut. “

    Setelah itu, tim saya akan tinggal di Arab Saudi untuk bekerja sama dengan mitra Amerika. Ukraina sangat tertarik pada perdamaian.”

    Ia menambahkan: “Seperti yang kami sampaikan kepada Presiden Trump, Ukraina tengah berupaya dan akan terus berupaya secara konstruktif demi tercapainya perdamaian yang cepat dan dapat diandalkan.”

    Dalam percakapan dengan wartawan pada hari Kamis, Presiden AS, Donald Trump, mengatakan ia yakin pemerintahannya telah membuat “banyak kemajuan” dalam beberapa hari terakhir dengan Ukraina dan Rusia, tetapi tidak menjelaskan secara rinci bagaimana.

    “Saya pikir yang akan terjadi adalah Ukraina ingin membuat kesepakatan, karena menurut saya mereka tidak punya pilihan lain,” kata Trump.

    “Saya juga berpikir bahwa Rusia ingin membuat kesepakatan karena dengan cara tertentu yang berbeda – cara berbeda yang hanya saya yang tahu, hanya saya yang tahu – mereka juga tidak punya pilihan lain.

    SERANGAN RUSIA – Rudal Rusia menghantam sebuah hotel di Kota Kryvyi Rih, Ukraina, pada hari Rabu malam, (5/3/2025). Setidaknya dua orang dilaporkan tewas. (Dinas Darurat Ukraina)

    Utusan khusus Trump, Steve Witkoff, mengonfirmasi, pejabat senior pemerintahan sedang mengatur pembicaraan dengan pejabat tinggi Ukraina di Arab Saudi.

    Witkoff mencatat, Zelensky telah meminta maaf dalam beberapa hari terakhir tentang ledakan di Gedung Putih dan menyatakan rasa terima kasih.

    Dia berhati-hati tentang apakah kesepakatan mineral akan ditandatangani selama pertemuan di Arab Saudi.

    “Kita lihat apakah dia akan menindaklanjutinya,” kata Witkoff.

    Pengumuman itu muncul saat para pemimpin Uni Eropa mengadakan pembicaraan darurat tentang cara untuk segera meningkatkan anggaran militer mereka setelah pemerintahan Trump mengisyaratkan bahwa Eropa harus menjaga keamanannya sendiri dan juga menangguhkan bantuan ke Ukraina.

    Hanya dalam waktu sebulan, Trump telah membatalkan kepastian lama tentang keandalan AS sebagai mitra keamanan, saat ia merangkul Rusia dan menarik dukungan Amerika untuk Ukraina.

    Pada hari Senin, Trump memerintahkan penghentian sementara pasokan militer AS ke Ukraina karena ia berusaha menekan Zelensky untuk terlibat dalam negosiasi guna mengakhiri perang dengan Rusia.

    AS juga menghentikan sementara pembagian informasi intelijen dengan Kyiv.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prancis, Sebastien Lecornu, mengatakan Prancis memberikan intelijen militer kepada Ukraina.

    Intelijen Amerika sangat penting bagi Ukraina untuk melacak pergerakan pasukan Rusia dan memilih target.

    Berbicara kepada radio France Inter pada hari Kamis, Lecornu mengatakan Prancis terus melanjutkan kegiatan berbagi intelijennya.

    “Intelijen kami berdaulat,” kata Lecornu. “Kami memiliki intelijen yang dapat dimanfaatkan Ukraina.”

    Lecornu menambahkan, menyusul keputusan AS untuk menangguhkan semua bantuan militer ke Ukraina, Presiden Prancis Emmanuel Macron memintanya untuk “mempercepat berbagai paket bantuan Prancis” guna menebus kurangnya bantuan Amerika.

    Lecornu mengatakan, menyusul keputusan AS tersebut, pengiriman bantuan untuk Ukraina yang berangkat dari Polandia telah ditangguhkan, namun, ia menambahkan, “Ukraina, sayangnya, telah belajar untuk berperang dalam perang ini selama tiga tahun dan tahu bagaimana cara menimbunnya”.

    Di Ukraina, rudal balistik Rusia menewaskan empat orang yang menginap di sebuah hotel di kota asal Presiden Zelensky pada malam hari.

    Zelensky, yang menghadiri pertemuan puncak Uni Eropa tentang pertahanan di Brussels, mengatakan relawan organisasi kemanusiaan telah pindah ke hotel di Kryvyi Rih, di Ukraina tengah, tepat sebelum serangan, termasuk warga negara Ukraina, Amerika, dan Inggris. Ia tidak mengatakan apakah orang-orang itu termasuk di antara 31 orang yang terluka.

    Rusia menembakkan 112 pesawat tanpa awak Shahed dan pesawat pengecoh, serta dua rudal balistik Iskander, ke Ukraina semalam, kata angkatan udara Ukraina.

    Kemudian pada hari Kamis, Kementerian Luar Negeri Rusia menolak proposal perdamaian dari Prancis dan Inggris, menggambarkannya sebagai upaya sekutu Eropa Kyiv untuk menawarkan keringanan kepada tentara Ukraina yang sedang berjuang.

    Juru bicara kementerian, Maria Zakharova, mengatakan usulan penghentian serangan udara dan laut merupakan upaya untuk “memberikan jeda bagi rezim Kyiv yang menderita, angkatan bersenjata Ukraina, dan mencegah keruntuhan garis depan”.

    Ia mengatakan Ukraina akan menggunakan jeda apa pun dalam pertempuran untuk memperkuat militernya, yang akan menyebabkan konflik berkepanjangan.

    Dan menteri luar negeri Rusia, Sergei Lavrov, mengkritik keras klaim Macron, Rusia mengancam Eropa.

    “Ini merupakan ancaman bagi Rusia,” kata Lavrov dalam sebuah pengarahan di Moskow, seraya mencatat rencana Macron untuk mengadakan pertemuan para perwira militer tinggi Eropa guna membahas rencana agresif yang diduga dilakukan Moskow.

    Lavrov menepis tuduhan bahwa Rusia tengah menyusun rencana untuk menyerang negara-negara Eropa sebagai “tuduhan bodoh” dan “omong kosong”.

    “Bagi orang yang waras atau tidak, sangat jelas bahwa Rusia tidak membutuhkan ini,” katanya.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha)

  • Manuver Donald Trump Datangkan Bencana, PHK Melonjak 245 Persen di Awal Tahun – Halaman all

    Manuver Donald Trump Datangkan Bencana, PHK Melonjak 245 Persen di Awal Tahun – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai di Amerika Serikat (AS) melonjak ke level yang tertinggi selama awal 2025 karena dipicu kebijakan kontroversial Presiden Donald Trump.

    Perusahaan penempatan kerja global Challenger, Gray & Christmas mencatat PHK di AS melonjak 245 persen menjadi 172.017 pada bulan lalu. Angka itu merupakan level tertinggi sejak Juli 2020 ketika ekonomi dilanda pandemi COVID-19.

    Kebijakan Presiden Donald Trump disinyalir menjadi penyebab utama PHK yang melonjak di AS, Trump berdalih kebijakan efisiensi tenaga kerja yang diusungnya bertujuan untuk membuat sektor bisnis lebih menguntungkan, meningkatkan daya saing global, serta mengurangi beban anggaran pemerintah,

    Dalam menjalankan pemangkasan ini, Trump tidak sendiri pihaknya dibantu Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang dipimpin oleh Elon Musk.

    Dengan adanya pemangkasan pegawai, AS diproyeksikan akan menghemat biaya departemen hingga lebih dari 98 juta dolar AS atau sekitar Rp1,5 triliun per tahun.

    Namun hal ini nyatanya semakin memicu gejolak baru, membuat angka pengangguran kian melonjak di tengah ketidakpastian ekonomi. 

    Dampak hilir DOGE juga membuat hilangnya dana untuk lembaga nirlaba swasta, pemangkasan anggaran belanja publik, pembekuan dana, pemotongan belanja besar-besaran.

    “Ketika PHK massal terjadi, staf yang tersisa sering kali merasa tidak nyaman dan tidak pasti,” kata Wakil Presiden Senior di Challenger, Gray & Christmas, Andrew Challenger.

    “Kemungkinan lebih banyak pekerja yang mengundurkan diri secara sukarela sangat tinggi,” sambungnya.

    Apabila angka pengangguran melonjak akibat PHK massal,  tentunya akan mempengaruhi banyak sektor ekonomi, termasuk menyebabkan kesulitan ekonomi bagi banyak keluarga, menurunkan daya beli mereka, dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi.

    Tingginya angka pengangguran juga bisa berujung pada penurunan konsumsi barang dan jasa, yang pada gilirannya mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    Kondisi itu juga dapat memicu penurunan konsumsi rumah tangga. Jika konsumsi turun signifikan, ini dapat mengarah pada resesi atau memperburuk resesi yang sedang berlangsung.

    PHK massal yang terjadi di AS juga bisa mempercepat pergeseran dalam struktur tenaga kerja AS. Pekerjaan dengan keterampilan rendah atau pekerjaan yang rentan terhadap otomatisasi bisa menjadi sasaran utama PHK.

    Hal ini bisa memperburuk ketidaksetaraan ekonomi dan sosial, karena pekerja dengan keterampilan rendah akan kesulitan menemukan pekerjaan baru.

    Sebaliknya, pekerja dengan keterampilan tinggi atau di sektor teknologi mungkin lebih sedikit terdampak.

    Laporan Reporter: Namira Yunia