Tag: Donald Trump

  • Kian Memanas Perang Rusia Vs Ukraina

    Kian Memanas Perang Rusia Vs Ukraina

    Jakarta

    Perang Rusia Vs Ukraina kian memanas dalam beberapa waktu terakhir. Terbaru, Rusia menembak jatuh 77 drone Ukraina dalam semalam.

    Dirangkum detikcom, Kamis (13/3/2025), serangan itu terjadi hanya dua hari setelah Kyiv melakukan serangan langsung terbesar terhadap Moskow selama perang tiga tahun tersebut.

    Sebanyak tiga puluh drone berhasil dicegat dan dihancurkan di wilayah Bryansk, Rusia barat yang berbatasan dengan Ukraina, sementara 25 drone lainnya jatuh di atas Kaluga, kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan, dilansir kantor berita AFP.

    Kementerian menambahkan banyak drone lainnya ditembak jatuh di wilayah Kursk, Voronezh, Rostov, dan Belgorod.

    Serangan terbaru ini terjadi setelah Rusia menembak jatuh lebih dari 90 drone atau pesawat nirawak di wilayah ibu kota Rusia, Moskow pada hari Selasa lalu. Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin menyebutnya sebagai “serangan drone musuh paling masif terhadap Moskow”.

    Otoritas Rusia mengatakan tiga orang tewas dan beberapa lainnya cedera dalam serangan hari Selasa tersebut, yang mengakibatkan 337 drone Ukraina di seluruh negeri berhasil dicegat.

    Beberapa kota Ukraina juga diserang pada Kamis pagi waktu setempat, dengan seorang wanita berusia 42 tahun tewas di Kherson, menurut kepala administrasi militer regional Roman Mrochko.

    Pihak berwenang di Kyiv dan Dnipropetrovsk juga melaporkan diserang pada Kamis dini hari waktu setempat.

    Rudal Balistik Rusia Hantam Kota Pelabuhan Ukraina, 4 Orang Tewas

    Kota Pelabuhan Ukraina Hancur Diserang Rudal Balistik Rusia. Foto: AP/Michael Shtekel

    Serangan rudal balistik Rusia sempat menghantam kota pelabuhan Odesa di Ukraina bagian selatan. Sedikitnya empat orang tewas, dengan sebuah kapal kargo berbendera Barbados mengalami kerusakan akibat serangan rudal tersebut.

    Serangan rudal Moskow itu menghantam wilayah Ukraina pada Selasa (11/3) tengah malam waktu setempat, saat otoritas Kyiv menyatakan dukungan terhadap usulan Amerika Serikat (AS) untuk gencatan senjata selama 30 hari dan setuju untuk segera berunding dengan Rusia.

    Para pejabat Ukraina mengatakan serangan rudal terjadi saat kapal kargo tersebut sedang memuat pasokan gandum yang dimaksudkan untuk dikirim ke Aljazair.

    “Sayangnya, empat orang tewas — warga negara Suriah. Korban termuda berusia 18 tahun, yang paling tua berusia 24 tahun. Dua orang lainnya mengalami luka-luka — seorang warga Ukraina dan seorang warga Suriah,” kata wakil perdana menteri untuk rekonstruksi, Oleksiy Kuleba, dalam pernyataan via media sosial.

    “Rusia menyerang infrastruktur Ukraina, termasuk pelabuhan yang terlibat dalam memastikan keamanan pangan dunia,” tuduhnya.

    Rusia Tangkap 430 Tentara Ukraina di Kursk

    Ilustrasi Tentara Ukraina. Foto: REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/File Photo Purchase Licensing Rights

    Rusia menangkap sebanyak 430 tentara Ukraina yang bertempur di Kursk, Rusia. Penangkapan para prajurit Ukraina dilakukan usai wilayah itu digempur Ukraina.

    Dilansir AFP, Kamis (13/3/2025), Kepala Staf Umum Militer Rusia melaporkan hal itu kepada Putin dalam sebuah pertemuan yang disiarkan televisi pada hari Rabu.

    Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan para komandan tinggi untuk mengalahkan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia barat sesegera mungkin. Hal ini disampaikan Putin setelah pemerintah Amerika Serikat memintanya untuk mempertimbangkan usulan gencatan senjata dengan Ukraina selama 30 hari.

    Putin mengatakan para pejuang yang ditangkap harus diperlakukan sebagai teroris, sesuai dengan hukum Federasi Rusia. Hal ini menunjukkan bahwa mereka dapat diadili di pengadilan Rusia dan dipenjara selama beberapa dekade.

    Sebelumnya, pasukan Ukraina menerobos perbatasan Rusia pada tanggal 6 Agustus dan merebut sebidang tanah di dalam Rusia dalam upaya untuk mengalihkan perhatian pasukan Moskow dari garis depan di Ukraina timur, dan untuk mendapatkan potensi tawar-menawar.

    Namun, kemajuan kilat Rusia selama beberapa hari terakhir telah membuat Ukraina hanya memiliki wilayah seluas kurang dari 200 km persegi di Kursk, turun dari 1.300 km persegi pada puncak serangan musim panas lalu, menurut militer Rusia.

    “Tugas kita dalam waktu dekat, dalam jangka waktu sesingkat mungkin, adalah dengan tegas mengalahkan musuh yang bercokol di wilayah Kursk,” kata Putin kepada para jenderal dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam waktu setempat, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Kamis (13/3/2025).

    “Dan tentu saja, kita perlu berpikir untuk menciptakan zona keamanan di sepanjang perbatasan negara,” imbuh Putin yang mengenakan seragam militer.

    Pernyataan Putin ini muncul saat Presiden Amerika Serikat S Donald Trump mengatakan, bahwa ia berharap Moskow akan menyetujui gencatan senjata dan mengatakan bahwa jika tidak, maka Washington dapat menyebabkan Rusia mengalami kesulitan keuangan.

    Valery Gerasimov, kepala Staf Jenderal militer Rusia, mengatakan kepada Putin bahwa pasukan Rusia telah mengusir pasukan Ukraina dari lebih dari 86 persen wilayah yang pernah mereka kuasai di Kursk, yang setara dengan 1.100 km persegi tanah.

    Gerasimov mengatakan rencana Ukraina untuk menggunakan Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam kemungkinan negosiasi di masa mendatang dengan Rusia telah gagal. Disebutkan pula bahwa taktiknya bahwa operasi Kursk akan memaksa Rusia untuk mengalihkan pasukan dari kemajuannya di Ukraina timur, juga tidak berhasil.

    Ia mengatakan pasukan Rusia telah merebut kembali 24 permukiman dan 259 km persegi tanah dari pasukan Ukraina dalam lima hari terakhir bersama dengan lebih dari 400 tahanan.

    Operasi Rusia untuk mengusir pasukan Ukraina dari Kursk telah memasuki tahap akhir, lapor kantor berita Rusia, TASS yang mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

    Panglima tertinggi militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan pada hari Rabu (12/3), bahwa pasukan Kyiv akan terus beroperasi di Kursk selama diperlukan. Dia juga mengatakan bahwa pertempuran terus berlanjut di dalam kota Sudzha dan sekitarnya.

    Halaman 2 dari 3

    (taa/isa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Ukraina Krisis Senjata, Pasukan Zelensky Curhat Kehabisan Rudal ATACMS Untuk Lawan Rusia – Halaman all

    Ukraina Krisis Senjata, Pasukan Zelensky Curhat Kehabisan Rudal ATACMS Untuk Lawan Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ukraina diketahui kehabisan stok Rudal Taktis pasokan Amerika Serikat ATACMS yang biasa digunakan dalam perang melawan Rusia.

    Hal itu diungkap seorang pejabat militer  Ukraina yang bertempur di medan perang melawan Rusia.

    Dalam laporan yang dikutip dari Kyiv Independent, pejabat militer Ukraina itu menjelaskan bahwa pasukannya tidak lagi memiliki misil ATACMS di gudang senjata.

    Sementara itu, dalam laporan lain seorang pejabat Amerika menyebut jika pasokan rudal ATACMS dari negaranya yang dipasok untuk Ukraina sudah habis sejak akhir Januari 2025 lalu.

    ATACMS sendiri merupakan rudal balistik yang dipasok AS yang dapat terbang hingga 300 kilometer (sekitar 186 mil).

    ATACMS dilengkapi dengan sistem panduan GPS yang memungkinkan presisi tinggi dalam penargetan.

    Dengan kemampuan ini, ATACMS mampu menghancurkan target yang sangat spesifik dengan kerusakan minimal pada area sekitarnya.

    Selain itu ATACMS dapat menyasar berbagai target penting dengan cepat dan akurat.

    Oleh karena itu ATACMS ideal untuk digunakan dalam operasi militer berskala besar yang membutuhkan serangan cepat untuk mengganggu logistik atau menghancurkan kekuatan musuh yang kritis.

    Ukraina sendiri mulai menerima dan menggunakan sistem rudal ATACMS pada Oktober 2023.  sementara penggunaan ATACMS pertama kali tercatat pada 17 Oktober 2023.

    Serangan ini menargetkan koridor darat yang diduduki Rusia menuju Krimea dan pangkalan udara Rusia di utara Krimea, yang mengakibatkan penghancuran beberapa helikopter militer Rusia di darat.

    Pada 19 November 2024, Ukraina kembali menggunakan ATACMS dengan menargetkan wilayah dalam perbatasan internasional Rusia, menghancurkan fasilitas penyimpanan amunisi di wilayah Bryansk.

    AS Stop Pasok Senjata ke Ukraina

    Saat masa kepemimpinan Presiden Joe Biden, AS diketahui mengirim 40 misil ATACMS ke Ukraina.

    Namun sejak Presiden terpilih AS Donald Trump menjabat, AS mulai memperketat aturannya dengan membatasi pasokan senjata ke Ukraina.

    Termasuk menghentikan pasokan misil ATACMS, hal ini yang membuat Kyiv kehabisan rudal tersebut sejak Januari

    Presiden AS, Donald Trump diketahui memerintahkan penangguhan semua bantuan militer ke Ukraina.

    Penangguhan sementara bantuan militer ini tidak hanya mempengaruhi bantuan di masa mendatang, tetapi juga senjata yang sedang dalam perjalanan.

    Termasuk pengiriman melalui pesawat dan kapal, serta peralatan yang sedang transit di Polandia.

    Keputusan ini diambil setelah pertemuan yang penuh ketegangan antara Trump dan Zelensky, di mana ketidaksepakatan mengenai bantuan militer dan sikap strategis Ukraina memicu ketegangan.

    Imbas penangguhan ini, Amerika diprediksi tidak akan memasok lagi rudal ATACMS ke Ukraina. Pasalnya, Trump sangat menentang penggunaan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia.

    Zelensky Akui Ukraina Krisis senjata

    Presiden Ukraina mengakui bahwa sebagian besar unit militer Kiev mengalami krisis senjata.

    Ia mengungkap bahwa krisis terjadi lantaran negaranya kesulitan untuk memasok senjata di tengah meningkatnya kerusakan peralatan dan masalah pemeliharaan yang terus-menerus.

    Komentar Zelensky muncul di tengah meningkatnya tekanan dari para pendukung Kiev, khususnya Amerika Serikat yang mulai memperketat aturan.

    Tak hanya krisis senjata, Ukraina juga mengalami krisis pasukan selama perang melawan Rusia.

    Informasi publik militer Ukraina, Deep State menunjukkan dalam peta garis depan, pertempuran Ukraina mempertahankan tanah mereka banyak mengalami kegagalan.

    Ini lantaran pasukan yang diterjunkan menghadapi Rusia yang tidak memadai.

    Adapun jumlah pasukan yang dikerahkan untuk brigade nya hanya 3-5 ribu orang. Padahal untuk melawan Rusia dibutuhkan setidaknya 25.000 personel.

    Buntut krisis ini militer Kiev diam-diam memasukkan para dokter dan operator serta teknisi rudal Patriot untuk berjuang di garis depan.

    Wakil parlemen dari Partai Hamba Rakyat yang dikenal vokal tersebut mengatakan bahwa sejatinya dokter akan bertugas di belakang untuk menjamin kesehatan, sementara operator dan teknisi Patriot mengoperasikan rudal tersebut untuk menyerang Rusia.

    Akan tetapi kini mereka justru diperintahkan untuk angkat senjata berperang sebagai pasukan infanteri.

    (Tribunnews.com / Namira)

  • Gerakan Boikot Tesla Makin Parah, Trump Blak-blakan Teriak Terorisme

    Gerakan Boikot Tesla Makin Parah, Trump Blak-blakan Teriak Terorisme

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gerakan anti Elon Musk makin kencang dan membuat masyarakat di Amerika Serikat (AS) ramai-ramai memboikot Tesla. Bahkan, banyak pemilik Tesla yang memasang stiker pada mobil mereka yang mengindikasikan bahwa mereka tak bangga membeli produk dari perusahaan milik orang terkaya di dunia.

    Penjualan Tesla anjlok dan harga jual mobilnya turun, sehingga pengguna ‘terjebak’ karena akan rugi jika menjual mobil mereka. Di saat bersamaan, saham Tesla juga ambruk yang didorong sentimen negatif terhadap sikap politik Musk, serta ancaman perang tarif yang dikeluarkan Trump.

    Menanggapi hujatan ke Musk dan gerakan boikot Tesla, Presiden AS Donald Trump tak tinggal diam. Trump mengatakan akan membeli mobil Tesla baru. Ia juga menyalahkan orang-orang yang berideologi kiri yang disebut radikal. Bahkan, Trump menyebut aksi boikot Tesla adalah hal yang ilegal.

    Pernyataan Trump mengemuka sehari setelah saham Tesla mengalami penurunan terburuk dalam hampir 5 tahun terakhir.

    Trump juga mengatakan bahwa ia akan melabeli penyerangan showroom Tesla sebagai aksi terorisme lokal. Trump mengatakan akan menyetop aksi penyerangan tersebut.

    “Mereka [penyerang showroom Tesla] membahayakan perusahaan AS yang hebat,” ujar Trump, dikutip dari The Guardian, Kamis (13/3/2025).

    Trump berpidato di jalan masuk Gedung Putih, bersama Musk dan putra Musk yang masih kecil. Beberapa kendaraan Tesla diparkir di jalan masuk agar Trump dapat memilih kendaraan mana yang akan dibeli.

    Pada bulan Agustus 2024, seorang podcaster menghadiahkan Trump sebuah Cybertruck. Pada Selasa (11/3), Trump memilih Model S merah, yang katanya akan dibayar dengan cek.

    “Elon Musk ‘bertaruh’ untuk membantu Negara kita, dan dia melakukan PEKERJAAN yang LUAR BIASA! Namun, Kaum Kiri Radikal, seperti yang sering mereka lakukan, mencoba memboikot Tesla secara ilegal dan kolusi, salah satu produsen mobil hebat di Dunia, dan ‘bayi’ Elon, untuk menyerang dan menyakiti Elon, dan semua yang ia perjuangkan,” tulis Trump di akun Truth Social miliknya pada Selasa (11/3) pagi waktu setempat.

    Selama konferensi pers, Trump mengulangi pernyataan ini dengan mengatakan: “Kami sudah tahu beberapa dari mereka [penyerang showroom Tesla]. Kami akan menangkap mereka, dan mereka orang jahat,” ia menuturkan.

    Saham Tesla anjlok tajam pada Senin (10/3) karena pasar bereaksi terhadap ancaman resesi dan rencana tarif Trump. Penurunan Tesla terjadi di tengah protes yang meluas atas pengaruh miliarder Musk di pemerintahan federa.

    Di dealer Tesla, digelar kampanye boikot besar-besaran. Pemilik mobil banyak yang menjual kendaraan Tesla mereka, dan aktivis ramai-ramai mendorong anggota masyarakat untuk menjual saham Tesla.

    Banyak mobil Tesla di tempat sampah yang dipenuhi grafiti anti-Nazi dan tulisan ‘Musk harus pergi’.

    Klaim Trump bahwa boikot itu “ilegal” adalah salah. Mahkamah Agung memutuskan pada tahun 1972 bahwa amandemen pertama konstitusi AS melindungi hak warga Amerika untuk memprotes bisnis swasta.

    Kelompok gerakan ‘Tesla Takedown’, yang telah mengorganisasikan protes anti-Tesla di seluruh negeri, mengatakan orang-orang juga memiliki hak untuk melakukan protes secara damai di trotoar dan jalan di depan showroo, perusahaan.

    “Protes damai di tempat umum bukanlah terorisme domestik,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.

    “Kami tidak akan diganggu atau membiarkan hak-hak kami diinjak-injak atau dicuri,” mereka menambahkan.

    (fab/fab)

  • Penasihat Diplomatik Presiden UEA Sampaikan Pesan Donald Trump ke Iran – Halaman all

    Penasihat Diplomatik Presiden UEA Sampaikan Pesan Donald Trump ke Iran – Halaman all

    Penasihat Diplomatik Presiden UEA Sampaikan Pesan Donald Trump ke Iran

    TRIBUNNEWS.COM- Kantor berita Iran Fars melaporkan pada hari Rabu bahwa Anwar Gargash, penasihat diplomatik Presiden UEA, telah menyampaikan pesan dari Presiden AS Donald Trump kepada Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi.

    ISNA Iran melaporkan sebelumnya hari ini bahwa Gargash akan mengadakan pembicaraan dan konsultasi dengan pejabat Iran dan Menteri Luar Negeri Iran mengenai masalah bilateral dan regional.

    Hal ini terjadi beberapa jam setelah Araghchi mengumumkan bahwa, “Surat Trump telah ditulis dan belum sampai kepada kami; seorang utusan dari salah satu negara Arab akan menyampaikannya di Teheran.” Menteri tersebut mencatat bahwa “Iran adalah anggota Perjanjian Non-Proliferasi (NPT)” dan bahwa program nuklirnya beroperasi dalam kerangka yang sama.

    “Kami selalu siap berunding dari posisi yang setara mengenai masalah nuklir,” jelas Araghchi. “Pertemuan trilateral dengan Tiongkok dan Rusia akan diadakan dalam beberapa hari mendatang untuk membahas masalah ini.”

    Trump mengumumkan Sabtu lalu bahwa ia telah mengirim surat kepada pimpinan Iran untuk merundingkan perjanjian nuklir, sebuah klaim yang dibantah Iran saat itu.

    Dalam wawancara dengan Fox Business , Trump mengonfirmasi bahwa ia ingin menegosiasikan perjanjian nuklir dengan Iran, seraya menambahkan, “Saya harap Anda akan bernegosiasi, karena itu akan jauh lebih baik bagi Iran.” Ia menambahkan, “Kita harus melakukan sesuatu, karena Anda tidak dapat membiarkan mereka [Iran] memiliki senjata nuklir.”

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian menanggapi seruan Trump untuk berunding pada Selasa malam, dengan mengatakan bahwa Iran tidak akan berunding jika diancam. “Lakukan apa pun yang Anda inginkan,” katanya kepada Trump.

     

    SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

  • SpaceX Tunda Misi Pemulangan 2 Astronaut NASA yang ‘Terjebak’ di ISS

    SpaceX Tunda Misi Pemulangan 2 Astronaut NASA yang ‘Terjebak’ di ISS

    Jakarta

    SpaceX terpaksa menunda penerbangan dari Kennedy Space Center, Amerika Serikat (AS), ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Rabu (12/03) waktu setempat karena masalah sistem hidrolik di darat. Padahal, misi tersebut bertujuan menggantikan dua astronaut NASA, Butch Wilmore dan Suni Williams, yang sudah “terjebak” di ISS selama kurang lebih sembilan bulan.

    Kekhawatiran terkait sistem hidrolik yang digunakan untuk melepaskan salah satu dari dua “lengan” penahan roket ke struktur pendukungnya itu, muncul hanya beberapa jam sebelum jadwal peluncuran.

    Empat astronaut yang dijadwalkan berangkat, yaitu spesialis misi Kirill Peskov dari Roscosmos Rusia, pilot Nichole Ayers dan komandan Anne McClain dari NASA AS, serta spesialis misi Takuya Onishi dari JAXA Jepang, awalnya sudah mengenakan sabuk pengaman di dalam roket Falcon tersebut. Namun, keputusan final penundaan datang kurang dari satu jam sebelum lepas landas.

    SpaceX belum mengumumkan tanggal peluncuran baru, tetapi membuka peluang peluncuran berikutnya dilakukan paling cepat pada Kamis (13/03) waktu setempat.

    Intervensi Trump dan Musk

    NASA sebelumnya memajukan misi penyelamatan Wilmore dan Williams dua minggu dari jadwal, setelah Presiden AS Donald Trump dan CEO SpaceX, Elon Musk, meminta agar kedua astronaut tersebut dibawa pulang lebih awal. NASA awalnya menjadwalkan misi tersebut pada 26 Maret.

    Seruan Trump dan Musk agar Wilmore dan Williams dibawa kembali ke Bumi lebih awal, merupakan intervensi yang tidak biasa dalam operasi penerbangan antariksa berawak NASA. NASA pun pada akhirnya menukar kapsul SpaceX yang pertama kali disiapkan dengan kapsul lain yang lebih cepat siap.

    Tanpa memberikan bukti, Trump dan Musk juga telah berupaya menyalahkan mantan Presiden Joe Biden atas tertundanya kepulangan Wilmore dan Williams.

    Apakah kedua astronaut baik-baik saja?

    Dalam sebuah panggilan telepon pada 4 Maret, Williams mengatakan kepada para wartawan bahwa ia tidak sabar untuk bertemu dengan keluarga dan anjing peliharaannya ketika ia tiba di rumah.

    “Ini merupakan roller coaster bagi mereka, mungkin sedikit lebih berat daripada kami,” kata Williams.

    “Kami di sini, kami memiliki misi, kami hanya melakukan apa yang kami lakukan setiap hari, dan setiap hari itu menarik karena kami berada di luar angkasa dan itu sangat menyenangkan,” tambahnya.

    Ketika kru baru nanti tiba di ISS, Wilmore dan Williams serta dua orang lainnya – astronot NASA Nick Hague dan kosmonot Rusia Aleksandr Gorbunov – dapat kembali ke Bumi menggunakan sebuah kapsul yang telah terpasang di ISS sejak September.

    gtp/as (Reuters, AFP, AP)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Manuver Vietnam di Tengah Tekanan Perang Dagang Make America Great Again

    Manuver Vietnam di Tengah Tekanan Perang Dagang Make America Great Again

    Bisnis.com, JAKARTA – Pejabat tinggi perdagangan Vietnam akan bertolak ke Amerika untuk meyakinkan tim Presiden Donald Trump agar negaranya tidak dikenakan tarif bea masuk tinggi. 

    Negara itu menjanjikan akan mengatur ulang perdagangan dengan Amerika Serikat. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari tarif yang dapat mengguncang ekonomi Vietnam yang ditopang oleh ekspor.

    Melansir Bloomberg pada Kamis (13/3/2025), Menteri Perdagangan Nguyen Hong Dien akan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, serta Perwakilan Dagang AS, untuk membahas perjanjian perdagangan bilateral. Sumber Bloomberg yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menyebut diskusi bilateral akan mencakup kesepakatan energi, pencegahan penipuan asal produk, dan penghindaran tarif.

    Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) mengalami defisit perdagangan sebesar US$123,5 miliar dengan Vietnam pada 2024, menurut Kantor USTR. Devisit jumbo itu menjadi perhatian Amerika di tengah agenda America First Trump. Dalam agenda itu, bea masuk tinggi menjadi strategi untuk memperbaiki apa yang dianggapnya sebagai kebijakan perdagangan yang tidak adil.

    Defisit perdagangan dengan Vietnam adalah yang tertinggi ketiga bagi AS, setelah China dan Meksiko. Sebagian dari hal tersebut disebabkan oleh perusahaan-perusahaan China memanfaatkan negara itu untuk menghindari tarif. 

    Vietnam menyalip Jepang sebagai tujuan ekspor terbesar ketiga China untuk pertama kalinya pada tahun 2024, menempatkan negara tersebut di garis depan konflik ekonomi antara kedua negara adikuasa tersebut.

    Vietnam mencantumkan China dan AS sebagai dua mitra dagang utamanya dan berupaya menjaga hubungan baik dengan keduanya, yang menguntungkan ekonominya. Negara Asia Tenggara tersebut merupakan salah satu dari sejumlah negara yang mengirim utusan ke AS untuk meminta pengecualian dari kemungkinan tarif.

    “Pertanyaannya adalah apa yang sebenarnya diinginkan AS dari Vietnam,” kata Le Hong Hiep, seorang peneliti senior di Program Studi Vietnam di ISEAS-Yusof Ishak Institute di Singapura. Ini dapat mencakup kerja sama dalam produksi tanah jarang, imbuh Hiep. 

    Vietnam memiliki cadangan mineral tanah jarang terbesar kedua di dunia dengan sekitar 22 juta ton, tepat di belakang China, menurut Survei Geologi AS. 

    Mineral tersebut menjadi fokus karena Trump telah memintanya dari Ukraina sebagai imbalan atas dukungan Amerika untuk Kyiv saat negara itu melawan pasukan Rusia yang menyerbu. Tanah jarang merupakan salah satu bahan mentah paling penting di planet ini, tertanam dalam teknologi yang menopang kehidupan modern.

    Vietnam juga berusaha menenangkan pemerintahan Trump dengan janji untuk membeli barang-barang mahal dari AS seperti pesawat terbang, gas alam cair, dan produk-produk berteknologi tinggi.

    Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah mendesak para pejabatnya untuk memberikan lampu hijau bagi layanan satelit Starlink milik Elon Musk dan bahkan mengatakan bahwa dia bersedia bermain golf sepanjang hari dengan Trump jika itu akan membantu.

    Bulan lalu, Vietnam mengatakan bahwa mereka “siap untuk membuka pasarnya” bagi barang-barang Amerika dan menyambut investor AS untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek energi dan pertambangan.

    Kesepakatan untuk membeli LNG dari AS telah dibicarakan selama bertahun-tahun, karena negara tersebut berupaya untuk menjauh dari bahan bakar fosil lainnya. Namun, jika kesepakatan tercapai, mungkin akan ada penundaan sebelum Vietnam dapat mulai mengimpor LNG AS karena tantangan logistik dan infrastruktur.

    Prospek peningkatan impor pertanian AS juga menjadi bahan pertimbangan. Vietnam saat ini merupakan pasar terbesar kesembilan untuk produk pertanian AS, yang mengimpor barang-barang seperti daging sapi, kacang kedelai, dan lebih dari dua juta kotak apel Amerika per tahun, menurut pernyataan kementerian perdagangan bulan lalu.

    Seiring meningkatnya perang dagang antara pemerintahan Trump dengan Beijing, AS dapat berupaya untuk bekerja sama lebih erat dalam menghadapi ancaman dari China, seperti akses Amerika yang lebih besar ke fasilitas angkatan laut Vietnam di Laut Cina Selatan. 

    “Mereka mungkin juga ingin Vietnam membeli senjata Amerika. Itu sejalan dengan tujuan Amerika untuk membendung China, meskipun Vietnam tetap ingin mempertahankan hubungan baik dengan China,”  ujar Hiep.

  • Fluktuatif, IHSG Hari Ini Terdampar di Zona Merah

    Fluktuatif, IHSG Hari Ini Terdampar di Zona Merah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan bursa hari ini, Kamis (13/3/2025) akhirnya menyerah setelah berfluktuasi sejak awal perdagangan. IHSG hari ini melemah dan bergerak pada rentang 6.618-6.707.

    Berdasarkan data bursa yang diolah Beritasatu.com, IHSG hari ini ditutup melemah 17,6 poin atau 0,26% dan berakhir di level 6.647. Sebanyak 287 saham menguat, 322 saham melemah, dan 189 saham stagnan.

    Adapun volume perdagangan IHSG hari ini mencapai 15,9 miliar lembar saham dan transaksi mencapai Rp 8,85 triliun dengan frekuensi perdagangan sebanyak 1,108 juta kali.

    Mayoritas saham sektoral menunjukkan tren pelemahan pada perdagangan bursa hari ini. Sektor keuangan menjadi saham sektoral yang ambles terdalam mencapai 1,39%, diikuti sektor transportasi yang melemah 0,82%, sektor perindustrian melemah 0,77%, dan infrastruktur turun 0,51%.

    Sementara, saat IHSG hari ini melemah, lima saham sektoral catat kenaikan, yakni teknologi yang melesat 5,87%, konsumsi nonprimer naik 0,42%, kesehatan menguat 0,13%, serta properti dan konsumsi primer yang masing-masing naik 0,05% dan 0,01%.

    Kemudian, tiga saham catat kenaikan hingga masuk top gainers, yakni PT Indal Aluminium Industry Tbk (INAI) mengaut 28,6%, PT Sinar Terang Mandiri Tbk (SMDM) bertambah 25,00%, dan PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) naik 24,62%.

    Senada dengan IHSG hari ini yang di zona merah, tiga saham juga catat pelemahan dan jadi top losers. Tiga saham itu, yakni PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) turun 20,94%, PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI) melemah 20,36%, dan PT Diamond Citra Propertindo Tbk (DADA) ambles 12,50%.

    IHSG hari ini mengalami volatilitas akibat ketidakpastian yang dipicu oleh ketegangan perdagangan global, terutama setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).

    Pilarmas Investindo Sekuritas menilai, inflasi konsumen AS yang lebih rendah memberikan harapan terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Inflasi bulan Februari tercatat turun secara bulanan (mom) dari 0,5% menjadi 0,2%, sementara secara tahunan (yoy) turun dari 3% menjadi 2,8%.

    “Data ini mengonfirmasi bahwa inflasi bergerak ke arah yang diharapkan, sehingga meningkatkan ekspektasi bahwa The Fed dapat menurunkan suku bunga utama tahun ini,” tulis Pilarmas dalam risetnya, Kamis (13/3/2025).

    Selain prediksi pergerakan IHSG hari ini, Pilarmas juga menyoroti kekhawatiran pasar terhadap potensi eskalasi perang tarif di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump. Kebijakan tarif yang lebih agresif, termasuk ancaman kenaikan tarif terhadap negara-negara Eropa, masih menjadi faktor yang diawasi ketat oleh pelaku pasar.

  • Perang Dagang AS-Eropa Memanas Usai Trump Berlakukan Tarif Impor Baja

    Perang Dagang AS-Eropa Memanas Usai Trump Berlakukan Tarif Impor Baja

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bertekad menerapkan tarif lebih tinggi setelah pemberlakuan pajak impor pada baja dan aluminium yang masuk ke AS memicu balasan dari Uni Eropa (UE) dan Kanada.

    Trump mengatakan “tentu saja” ia akan menanggapi balasan tersebut.

    “Apa pun yang mereka kenakan kepada kami, kami akan mengenakannya kepada mereka,” ujarnya.

    Sebelumnya, Uni Eropa menyatakan bakal mengenakan tarif balasan pada barang-barang AS senilai 26 miliar atau setara Rp441 triliun.

    Tarif tersebut akan diberlakukan sebagian pada 1 April dan berlaku sepenuhnya pada 13 April 2025.

    Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen, mengatakan dirinya “sangat menyesalkan tindakan ini” dan menambahkan bahwa tarif “buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi untuk konsumen”.

    “Tarif mengganggu rantai pasokan. Tarif menimbulkan ketidakpastian bagi ekonomi. Pekerjaan dipertaruhkan, harga naik, tidak ada yang membutuhkan itu, di kedua belah pihak baik di Uni Eropa maupun AS.”

    Trump berharap pemberlakuan tarif pada baja dan aluminium impor akan meningkatkan produksi baja dan aluminium buatan AS.

    Tapi para kritikus mengatakan hal itu justru bakal menaikkan harga bagi konsumen AS serta menghambat pertumbuhan ekonomi. Pasalnya pada Senin (10/03) dan Selasa (11/03), pasar AS anjlok yang memicu kekhawatiran bakal terjadi resesi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pada Selasa (11/03), Trump mengubah rencananya untuk menggandakan tarif, khususnya kepada Kanada, sebagai tindak lanjut atas keputusan pemerintah daerah Ontario yang menerapkan biaya tambahan pada semua ekspor listrik ke tiga negara bagian AS.

    Adanya penggandaan tarif tersebut membuat semua perusahaan AS yang ingin mendatangkan baja dan aluminium ke Kanada harus membayar pajak sebesar 25%.

    Getty ImagesMenteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, berpidato saat Presiden AS Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif termasuk tarif 25% terhadap impor baja dan aluminium.

    American Iron and Steel Institute (AISI), kelompok yang mewakili produsen baja AS, menyambut baik keputusan Trump tersebut. Mereka bilang tarif akan menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan produksi baja dalam negeri.

    Presiden kelompok itu, Kevin Dempsey, menyebut langkah ini menutup sistem pengecualian dan kuota yang memungkinkan produsen asing terhindar dari tarif.

    “AISI memuji tindakan presiden memperbaiki integritas tarif baja dan menerapkan program yang kuat dan diperbarui untuk mengatasi praktik perdagangan yang tidak adil,” ujar Dempsey.

    AS merupakan importir utama aluminium dan baja. Adapun Kanada, Meksiko, dan Brasil adalah pemasok logam terbesarnya.

    ‘Tidak ada pengecualian’

    Sejumlah negara turut menanggapi perang dagang antara AS dan Uni Eropa.

    Menteri Perdagangan Inggris, Jonathan Reynolds, mengatakan ia kecewa dan “semua opsi yang tersedia” siap ditindaklanjuti demi kepentingan nasional.

    Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menyebut keputusan pemerintahan Trump melanjutkan tarif baru tersebut “sama sekali tidak bisa dibenarkan”.

    Albanese yang telah berusaha untuk mendapatkan pengecualian tarif, berkata Australia tidak akan mengenakan bea balasan, lantaran langkah itu bakal meningkatkan harga bagi konsumen Australia.

    Baca juga:

    Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. (Getty Images)

    Sementara itu, Menteri Energi Kanada Jonathan Wilkinson, mengatakan kepada CNN bahwa negaranya akan membalas, tetapi di sisi lain Kanada tidak ingin meningkatkan ketegangan.

    Kanada adalah salah satu mitra dagang terdekat Amerika dan pengekspor baja serta aluminium terbesar ke AS.

    Pada 2018, selama masa jabatan pertamanya sebagai presiden, Trump mengenakan tarif impor sebesar 25% untuk baja dan 10% aluminium. Tapi pengecualian akhirnya berhasil dinegosiasikan ke banyak negara.

    Kali ini pemerintahan Trump telah mengisyaratkan tidak akan ada pengecualian.

    Baja untuk Inggris

    Direktur Jenderal UK Steel, Gareth Stace, juga menuturkan langkah AS “sangat mengecewakan”.

    Ia bilang beberapa kontrak perusahaan baja telah dibatalkan atau ditunda, seraya menambahkan bahwa pelanggan di AS harus membayar pajak tambahan sebesar Pound 100 juta atau setara Rp2,1 triliun per tahun.

    Dia juga berkata bahwa ia sependapat dengan Trump tentang kekhawatiran soal baja murah yang membanjiri pasar. Namun Gareth mendesak Trump untuk bekerja sama dengan Inggris daripada saling bertentangan.

    “Tentunya Presiden Trump menyadari bahwa kami adalah temannya, bukan musuh, dan pelanggan kami yang berharga di AS adalah mitra kami, mereka bukan musuh kami,” ujarnya.

    Kebijakan tarif, sambungnya, “sangat memukul kami” pada saat impor baja ke Inggris meningkat dan industri sedang “berjuang dengan harga energi”.

    Karenanya, dia mengimbau pemerintah Inggris untuk “segera meningkatkan dan memperkuat pertahanan perdagangan” seperti yang telah dilakukan Uni Eropa “untuk memastikan baja yang tidak dikirim ke AS” tidak membanjiri pasar Inggris dan untuk menegosiasikan pengecualian dari tarif AS.

    Kekhawatiran resesi

    Michael DiMarino mengelola Linda Tool, sebuah perusahaan di Brooklyn yang membuat suku cadang untuk industri kedirgantaraan.

    Semua yang dibuatnya melibatkan bahan baku baja, yang sebagian besar berasal dari pabrik-pabrik di Amerika.

    “Jika saya menetapkan harga yang lebih tinggi, saya harus menerapkannya kepada pelanggan saya,” tutur DiMarino, sambil menambahkan bahwa dia mendukung seruan untuk meningkatkan produksi di AS, namun memperingatkan bahwa langkah-langkah Presiden Trump bisa menjadi bumerang.

    American Automotive Policy Council, sebuah kelompok yang mewakili perusahaan raksasa mobil seperti Ford, General Motors, dan Stellantis, juga menyuarakan kekhawatiran serupa.

    Baca juga:

    Petugas menyiapkan pesawat Boeing 777-300ER Emirates. (Getty Images)

    Presiden organisasi itu, Matt Blunt, mengatakan mereka “khawatir bahwa pencabutan pengecualian khusus untuk Kanada dan Meksiko bakal menambah biaya yang signifikan” bagi pemasok pembuat mobil.

    Beberapa ekonom juga memperingatkan tarif bisa membantu industri baja dan aluminium AS, tetapi merugikan ekonomi secara lebih luas.

    “Hal ini [tarif] memang melindungi industri [baja dan aluminium] tapi merugikan pengguna di hilir produk mereka dengan membuatnya jadi lebih mahal,” jelas Bill Reinsch, mantan pejabat di Departemen Perdagangan AS.

    Ketakutan akan adanya biaya tambahan ekonomi dari tarif perdagangan Trump telah memicu aksi jual di pasar saham AS dan global yang meningkat pekan ini setelah presiden AS menolak mengesampingkan prediksi terjadinya resesi ekonomi.

    Sementara itu, firma riset Oxford Economics, menyebut dalam sebuah laporan bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan AS untuk tahun ini akan turun dari 2,4% menjadi 2%.

    “Meskipun terjadi penurunan, kami masih memperkirakan ekonomi AS masih akan unggul selama beberapa tahun ke depan,” sebut laporan itu.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rusia Sampaikan Daftar Tuntutan ke AS Sebagai Syarat Kesepakatan Akhiri Perang di Ukraina – Halaman all

    Rusia Sampaikan Daftar Tuntutan ke AS Sebagai Syarat Kesepakatan Akhiri Perang di Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rusia telah mengajukan daftar tuntutan kepada Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesepakatan dalam mengakhiri perang yang sedang berlangsung dengan Ukraina.

    Tuntutan tersebut bertujuan untuk mengatur ulang hubungan Rusia dengan Washington dan juga mencerminkan persyaratan yang sebelumnya diajukan kepada Ukraina, AS, dan NATO.

    Menurut laporan yang disampaikan oleh Reuters pada 13 Maret 2025, yang mengutip dua sumber yang dirahasiakan, pejabat dari kedua negara telah membahas daftar tuntutan ini dalam beberapa kali percakapan, baik secara tatap muka maupun virtual.

    Pembicaraan tersebut dilaporkan telah berjalan selama 3 minggu terakhir.

    Meskipun demikian, rincian pasti mengenai isi tuntutan tersebut masih belum jelas.

    Persyaratan yang Diajukan Rusia

    Beberapa persyaratan yang sebelumnya diajukan Rusia mencakup permintaan agar Ukraina secara permanen meninggalkan aspirasi untuk bergabung dengan NATO, dikutip dari Kyiv Independent.

    Rusia juga menuntut agar Ukraina melarang penempatan pasukan asing di wilayahnya.

    Terakhir, Rusia meminta agar Internasional mengakui klaim Vladimir Putin atas Krimea dan empat provinsi Ukraina, dikutip dari Sky News.

    Keempat provinsi tersebut di antaranya, oblast Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia, sebagai bagian dari wilayah Rusia.

    Ini menyusul permintaan Putin pada bulan Juni 2024.

    Di mana Putin meminta Ukraina untuk segera menarik pasukannya dari keempat wilayah yang disebutkan di atas sebagai syarat negosiasi.

    Namun tampaknya permintaan Putin tidak mendapatkan sambutan baik dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

    Pada Selasa (12/3/2025), Zelensky dengan tegas mengatakan pihkanya tidak akan mengizinkan keempat wilayah tersebut diakui sebagai bagian dari Rusia.

    Tuntutan ini tidak hanya menyoroti masalah teritorial yang sudah menjadi sengketa sejak Rusia mengkriminalisasi wilayah-wilayah tersebut pada 2014, tetapi juga mencerminkan ketegangan panjang dalam hubungan Rusia dengan negara-negara Barat, khususnya AS dan NATO.

    Meski persyaratan yang diajukan Rusia sangat ketat, belum ada kejelasan apakah Rusia bersedia terlibat dalam pembicaraan damai dengan pemerintah Ukraina sebelum semua tuntutan ini dipenuhi. 

    Hal ini menjadi salah satu pertanyaan besar yang harus dijawab dalam upaya untuk menciptakan jalan menuju perdamaian.

    Pihak Ukraina, yang didukung oleh AS dan negara-negara Barat lainnya, sejauh ini menolak beberapa tuntutan utama Rusia, terutama mengenai status Krimea dan wilayah-wilayah yang diduduki. 

    Penolakan ini memperlihatkan betapa sulitnya mencapai kesepakatan damai, mengingat posisi kedua belah pihak yang bertolak belakang.

    Ukraina Setujui Gencatan Senjata 30 Hari

    AS dan Ukraina mengeluarkan pernyataan bersama setelah para pejabat bertemu pada hari Selasa di Arab Saudi.

    Dalam pernyataan tersebut, Ukraina terbuka terhadap usulan AS untuk memberlakukan gencatan senjata sementara selama 30 hari yang dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama para pihak.

    Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan itu dicapai setelah negosiasi berjam-jam antara pejabat Amerika dan Ukraina di Jeddah, Arab Saudi.

    “Hari ini, kami mengajukan tawaran yang diterima Ukraina, yaitu untuk melakukan gencatan senjata dan negosiasi segera guna mengakhiri konflik ini dengan cara yang bertahan lama dan berkelanjutan serta memperhitungkan kepentingan, keamanan, dan kemampuan mereka untuk maju sebagai sebuah negara,” kata pejabat tinggi urusan luar negeri Donald Trump, dikutip dari Yahoo News.

    Rubio berharap Rusia juga sepakat terkait gencatan senjata ini.

    “Dan mudah-mudahan kami akan menyampaikan tawaran ini kepada Rusia, dan kami berharap mereka akan mengatakan ya, bahwa mereka akan mengatakan ya untuk perdamaian,” tambah Rubio. 

    Tak hanya Rubio, Zelensky juga mengonfirmasi kesepakatan tersebut melalui X.

    Menurut Zelensky, saat ini adalah tugas AS untuk meyakinkan Rusia.

    “Kini, giliran Amerika Serikat untuk meyakinkan Rusia agar melakukan hal yang sama,” kata Zelensky dalam pernyataan terpisah tentang X.

    “Jika Rusia setuju, gencatan senjata akan segera berlaku,” tambahnya.

    Dalam pernyataan terpisah, Zelensky mengatakan cakupan apa saja dalam kesepakatan gencatan senjata tersebut.

    “Usulan gencatan senjata akan membentuk gencatan senjata penuh selama 30 hari, tidak hanya terkait rudal, drone, dan bom, tidak hanya di Laut Hitam, tetapi juga di sepanjang garis depan,” jelas Zelensky melalui Telegram, dikutip dari Al Jazeera.

    Namun Trump hingga saat ini masih menunggu kabar dari Putin mengenai apakah Rusia akan menyetujui gencatan senjata selama 30 hari yang telah disetujui Ukraina dengan syarat Moskow juga menyetujuinya. 

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina

  • Putin Perintahkan Militer Rusia Kalahkan Ukraina di Kursk Segera!

    Putin Perintahkan Militer Rusia Kalahkan Ukraina di Kursk Segera!

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan para komandan tinggi untuk mengalahkan pasukan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia barat sesegera mungkin. Hal ini disampaikan Putin setelah pemerintah Amerika Serikat memintanya untuk mempertimbangkan usulan gencatan senjata dengan Ukraina selama 30 hari.

    Sebelumnya, pasukan Ukraina menerobos perbatasan Rusia pada tanggal 6 Agustus dan merebut sebidang tanah di dalam Rusia dalam upaya untuk mengalihkan perhatian pasukan Moskow dari garis depan di Ukraina timur, dan untuk mendapatkan potensi tawar-menawar.

    Namun, kemajuan kilat Rusia selama beberapa hari terakhir telah membuat Ukraina hanya memiliki wilayah seluas kurang dari 200 km persegi di Kursk, turun dari 1.300 km persegi pada puncak serangan musim panas lalu, menurut militer Rusia.

    “Tugas kita dalam waktu dekat, dalam jangka waktu sesingkat mungkin, adalah dengan tegas mengalahkan musuh yang bercokol di wilayah Kursk,” kata Putin kepada para jenderal dalam pidato yang disiarkan televisi pada Rabu malam waktu setempat, dilansir Al Arabiya dan Reuters, Kamis (13/3/2025).

    “Dan tentu saja, kita perlu berpikir untuk menciptakan zona keamanan di sepanjang perbatasan negara,” imbuh Putin yang mengenakan seragam militer.

    Pernyataan Putin ini muncul saat Presiden Amerika Serikat S Donald Trump mengatakan, bahwa ia berharap Moskow akan menyetujui gencatan senjata dan mengatakan bahwa jika tidak, maka Washington dapat menyebabkan Rusia mengalami kesulitan keuangan.

    Gerasimov mengatakan rencana Ukraina untuk menggunakan Kursk sebagai alat tawar-menawar dalam kemungkinan negosiasi di masa mendatang dengan Rusia telah gagal. Disebutkan pula bahwa taktiknya bahwa operasi Kursk akan memaksa Rusia untuk mengalihkan pasukan dari kemajuannya di Ukraina timur, juga tidak berhasil.

    Ia mengatakan pasukan Rusia telah merebut kembali 24 permukiman dan 259 km persegi tanah dari pasukan Ukraina dalam lima hari terakhir bersama dengan lebih dari 400 tahanan.

    Operasi Rusia untuk mengusir pasukan Ukraina dari Kursk telah memasuki tahap akhir, lapor kantor berita Rusia, TASS yang mengutip juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

    Panglima tertinggi militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi, mengatakan pada hari Rabu (12/3), bahwa pasukan Kyiv akan terus beroperasi di Kursk selama diperlukan. Dia juga mengatakan bahwa pertempuran terus berlanjut di dalam kota Sudzha dan sekitarnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu