Tag: Donald Trump

  • Ditunjuk Trump Bikin Jet Tempur Canggih F-47, Boeing Semringah

    Ditunjuk Trump Bikin Jet Tempur Canggih F-47, Boeing Semringah

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menghadiahkan kontrak kepada Boeing untuk membangun jet tempur AS generasi berikutnya. Boeing mengalahkan Lockheed Martin dan meraih kontrak sangat berharga itu, di tengah berbagai kesulitan yang mereka hadapi.

    Jet tempur generasi keenam itu, yang akan diberi nama F-47, dimaksudkan untuk beroperasi bersama pasukan drone untuk pertempuran masa depan. F-47 ini akan menggantikan jet canggih F-22 Raptor milik Lockheed Martin.

    Dikutip detikINET dari Guardian, desain dan kemampuan pesawat tersebut masih banyak yang dirahasiakan, tapi mungkin akan mencakup teknologi siluman tercanggih serta sensor dan mesin canggih.

    Saham Boeing naik 5% setelah berita tersebut dan saham Lockheed turun hampir 6%. Bagi Boeing, kemenangan ini menandai perbaikan nasib bagi perusahaan yang tengah kesulitan dan merupakan dorongan besar bagi bisnis produksi jet tempurnya di St. Louis, Missouri.

    Kontrak pengembangan teknik dan manufaktur F-47 bernilai lebih dari USD 20 miliar. Boeing sebagai pemenang pada akhirnya akan menerima ratusan miliar dolar dalam bentuk pesanan saat masa berlaku kontrak selama beberapa dekade.

    Operasi komersial Boeing tengah kesulitan, dari pesawat komersial yang diterpa berbagai masalah dan bisnisnya di bidang pertahanan untuk tanker pengisian bahan bakar di udara, drone, dan jet pelatihan, tidak berjalan sesuai rencana.

    Trump antara lain menyebut F-47 akan dapat bekerja sama dengan drone atau (UAV), yang merupakan fokus utama militer, terutama karena Ukraina dan Rusia secara efektif memakai drone dalam serangan jarak jauh dan mengalahkan pertahanan udara.

    “Pesawat ini terbang dengan drone. Ia terbang dengan banyak, banyak pesawat tanpa awak, sebanyak yang Anda inginkan. Ini adalah teknologi baru, tapi tidak terbang sendiri. Ia terbang dengan banyak pesawat tanpa awak, sebanyak yang Anda ingin dan itu adalah sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh pesawat lain,” klaim Trump.

    Trump juga menggambarkan jet tempur siluman berkecepatan tinggi itu sebagai pesawat paling mematikan yang pernah dibuat.

    (fyk/fyk)

  • Serangan Israel Tewaskan Pimpinan Politik Hamas di Gaza Selatan

    Serangan Israel Tewaskan Pimpinan Politik Hamas di Gaza Selatan

    Jakarta

    Serangan udara Israel di Gaza selatan menewaskan pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel. Penduduk Gaza juga melaporkan adanya peningkatan serangan militer Israel yang telah berlangsung selama enam hari.

    Dilansir Reuters, Minggu (23/3/2025), media pro-Hamas melaporkan serangan udara di Khan Younis menewaskan Bardaweel, seorang anggota kantor politik kelompok Palestina beserta istrinya. Sementara itu pejabat Israel belum memberikan komentarnya.

    Penasihat media pimpinan Hamas, Taher Al-Nono, berduka atas kematian Bardaweel dalam sebuah unggahan di laman Facebook-nya.

    Diketahui suara ledakan menggema di seluruh Jalur Gaza utara, tengah, dan selatan pada Minggu pagi, saat pesawat Israel menyerang beberapa target di area tersebut. Saksi mata menyampaikan terjadi eskalasi serangan yang dimulai pada Selasa kemarin.

    Setidaknya 18 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Rafah dan Khan Younis sejauh ini pada Minggu, kata otoritas kesehatan.

    Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengeluarkan peringatan evakuasi pada X untuk penduduk di lingkungan Tel Al-Sultan di Rafah barat di selatan jalur tersebut. Peringatan tersebut menyampaikan militer melancarkan serangan gencar di Rafah barat untuk membasmi “organisasi teroris”.

    Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuduh Israel membunuh Bardaweel, yang katanya sedang berdoa bersama istrinya ketika rudal Israel menghantam tenda perlindungan mereka di Khan Younis.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan tujuan utama perang adalah untuk menghancurkan Hamas sebagai entitas militer dan pemerintahan. Ia mengatakan tujuan dari kampanye baru ini adalah untuk memaksa kelompok tersebut menyerahkan sandera yang tersisa.

    Kepala pemerintahan de facto Hamas Essam Addalees dan kepala keamanan internal Mahmoud Abu Watfa termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan Israel pada hari Selasa, selain beberapa pejabat lainnya.

    Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 400 orang, lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak, tewas pada hari Selasa.

    Petugas medis Palestina mengatakan sebuah pesawat Israel mengebom sebuah rumah di Rafah, melukai beberapa orang.

    Hamas menuduh Israel melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata bulan Januari dengan menolak memulai negosiasi untuk mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Gaza. Namun Hamas mengatakan masih bersedia untuk bernegosiasi dan sedang mempelajari proposal “jembatan” dari utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff.

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Masalah Geopolitik, Pembicaraan Italia dengan Starlink Terhenti

    Masalah Geopolitik, Pembicaraan Italia dengan Starlink Terhenti

    Bisnis.com, JAKARTA — Negosiasi mengenai kontrak potensial antara operator internet satelit milik Elon Musk, Starlink, dan pemerintah Italia telah terhenti.

    Melansir dari Reuters, Minggu (23/3/2025) Menteri Pertahanan Italia, Guido Crosetto, mengungkapkan bahwa keputusan ini mencerminkan ketegangan geopolitik yang lebih luas. 

    Crosetto menyatakan bahwa semua diskusi dengan Starlink telah berhenti. Alasannya karena pembicaraan tersebut beralih dari aspek teknis ke pernyataan mengenai Musk.

    Hal ini terjadi setelah pemerintah Perdana Menteri Giorgia Meloni berusaha untuk menjamin komunikasi yang aman bagi pejabat negara, diplomat, dan personel militer yang bertugas di wilayah berisiko. 

    “Bagi saya, semuanya telah terhenti,” kata Guido.

    Starlink, yang sudah memiliki sekitar 7.000 satelit orbit rendah dan telah beroperasi di Italia sejak 2021, sebelumnya dipertimbangkan untuk menyediakan sistem komunikasi terenkripsi ini. 

    Rumor menyebutkan bahwa Italia mempertimbangkan kesepakatan lima tahun senilai 1,5 miliar euro atau US$1,62 miliar dengan Starlink, yang merupakan bagian dari grup SpaceX milik Musk.

    Namun pembicaraan ini memicu kemarahan dari politisi oposisi yang mempertanyakan kebijakan memberikan kontrak sensitif terkait keamanan nasional kepada pengusaha asing, terutama dengan latar belakang hubungan Musk dengan Presiden AS Donald Trump. 

    Meskipun Perdana Menteri Meloni menempatkan aliansi dengan AS sebagai inti kebijakan luar negeri Italia, ketegangan politik domestik mengharuskan Italia untuk menjaga keseimbangan politik, terlebih dengan tekanan dari mitra koalisinya, Liga sayap kanan, yang lebih pro-Trump dan pro-Musk.

    Matteo Salvini, pemimpin Liga dan wakil Meloni, menyatakan pada hari Jumat bahwa ia telah melakukan pembicaraan dengan Wakil Presiden AS JD Vance, memuji kemampuan luar biasa AS dalam bidang komunikasi satelit.

    Di sisi lain, Andrea Stroppa, perwakilan Musk di Italia, menyatakan bahwa meskipun Italia dan mitra Eropa dapat mempertimbangkan untuk membangun infrastruktur satelit independen dalam beberapa tahun ke depan, Starlink masih bisa menjadi solusi terbaik untuk jangka pendek.

    “Dalam 3-5 tahun ke depan, ada kebutuhan operasional yang harus dipenuhi,” ujar Stroppa.

  • Kata Rusia Jelang Perundingan Gencatan Senjata Ukraina di Saudi

    Kata Rusia Jelang Perundingan Gencatan Senjata Ukraina di Saudi

    Jakarta

    Delegasi Rusia dan Ukraina akan mengadakan perundingan gencatan senjata secara terpisah dengan pejabat Amerika Serikat di Arab Saudi pada Senin besok. Rusia berharap ada sedikit kemajuan dalam perundingan di Saudi tersebut.

    Dilansir AFP, Minggu (23/3/2025), negosiator AS akan bertemu secara terpisah dengan delegasi Ukraina dan Rusia di Arab Saudi pada hari Senin. Perundingan itu digambarkan oleh utusan AS Keith Kellogg sebagai ‘diplomasi bolak-balik’ antara kamar-kamar hotel.

    Meskipun ada banyak diplomasi dan desakan dari Presiden AS Donald Trump, terobosan sejauh ini terbukti sulit dipahami. Delegasi Rusia berharap agar perundingan itu mencapai kemajuan.

    “Kami berharap untuk mencapai setidaknya beberapa kemajuan,” senator Rusia Grigory Karasin, yang akan memimpin delegasi Rusia, mengatakan kepada saluran TV Zvezda, tanpa menyebutkan masalah apa.

    Karasin mengatakan dia dan rekan negosiator, penasihat FSB Sergey Beseda akan membawa suasana “agresif dan konstruktif” ke dalam pembicaraan tersebut.

    Sementara pada sehari sebelumnya, seorang pejabat senior Ukraina mengatakan kepada AFP, Ukraina berharap mendapatkan kesepakatan “setidaknya” pada gencatan senjata parsial yang mencakup serangan terhadap energi, infrastruktur, dan di laut. Kyiv mengirimkan menteri pertahanannya ke negosiasi tersebut.

    “Kami akan berjuang untuk mencari solusi setidaknya satu masalah,” kata Karasin kepada Zvezda, yang dimiliki oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

    Diketahui, Rusia telah menolak usulan bersama AS-Ukraina untuk gencatan senjata secara penuh dan tanpa syarat selama 30 hari, dan menyarankan untuk menghentikan serangan udara terhadap fasilitas energi.

    Meskipun ada tawaran tersebut, kedua belah pihak terus melancarkan serangan udara menjelang perundingan.

    Serangan Rusia terhadap kota Zaporizhzhia di Ukraina selatan pada Jumat malam menewaskan satu keluarga yang terdiri dari tiga orang. Serangan itu memicu kemarahan di kalangan pejabat Ukraina.

    Rusia juga melancarkan serangan pesawat nirawak terhadap Kyiv yang menghantam gedung-gedung apartemen dan menyebabkan kebakaran. Dalam serangan tersebut menewaskan sedikitnya dua orang, kata layanan darurat Ukraina pada Minggu dini hari.

    Wali kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan pada hari Minggu bahwa “serangan besar-besaran oleh UAV musuh” menyebabkan puing-puing berjatuhan di beberapa distrik kota, melukai tujuh orang.

    (yld/gbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Balas Dendam, Hapus Akses untuk Kamala Harris & Hillary Clinton

    Trump Balas Dendam, Hapus Akses untuk Kamala Harris & Hillary Clinton

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden AS Donald Trump mencabut izin keamanan untuk mantan Wakil Presiden Kamala Harris, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, dan beberapa orang lainnya pada Jumat. Ini merupakan langkah terbaru Trump untuk melawan lawan-lawannya dari Partai Demokrat, setelah sebelumnya juga mencabut izin keamanan untuk mantan Presiden Joe Biden.

    “Saya telah memutuskan bahwa tidak lagi menjadi kepentingan nasional bagi orang-orang tersebut untuk mengakses informasi rahasia,” kata Trump dalam memorandum yang juga menyertakan mantan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (23/11/2025).

    Meskipun pencabutan akses tersebut mungkin tidak berdampak langsung, hal itu merupakan tanda lain dari keretakan politik yang berkembang di Washington saat Trump berusaha membalas dendam kepada musuh-musuhnya.

    Memorandum tersebut dikeluarkan beberapa jam setelah Trump tiba di properti miliknya, golf Bedminster, di New Jersey, untuk akhir pekan.

    Trump juga menargetkan mantan anggota DPR dari Partai Republik Liz Cheney, seorang kritikus yang vokal menentangnya, mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Biden Jake Sullivan, dan Fiona Hill, seorang pakar Rusia yang bertugas di Dewan Keamanan Nasionalnya selama masa jabatan pertamanya.

    Mark Zaid, seorang pengacara keamanan nasional di Washington yang mewakili para whistleblower, dan Adam Kinzinger, seorang mantan anggota DPR dari Partai Republik yang merupakan kritikus Trump, termasuk di antara beberapa orang lain yang izin keamanannya dicabut.

    Dia telah mencabut izin keamanan untuk Biden, yang menolak akses mantan presiden tersebut ke intelijen AS.

    Mantan presiden AS secara tradisional menerima pengarahan intelijen sehingga mereka dapat memberi nasihat kepada presiden petahana tentang keamanan nasional dan kebijakan luar negeri.

    Pada 2021, Biden mencabut izin keamanan untuk Trump, yang saat itu adalah mantan presiden.

    (hsy/hsy)

  • Menguak F-47, Jet Tempur Masa Depan AS untuk Redam China

    Menguak F-47, Jet Tempur Masa Depan AS untuk Redam China

    Jakarta

    Angkatan Udara Amerika Serikat menjanjikan pesawat tempur Next-Generation Air Dominance (NGAD) yang baru saja diberi nama F-47 dan akan dibuat Boeing, akan jauh lebih canggih dibanding F-22 yang digantikannya. Beberapa pengamat menilai jet ini bertujuan untuk menangkal supremasi militer China di masa depan.

    Kepala Staf AU Jenderal David W. Allvin, yang bergabung dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih mengungkap pesawat tempur superioritas udara baru tersebut, memberi banyak detail baru tentang NGAD, yang sebelumnya diselimuti kerahasiaan bertahun-tahun.

    “Terlepas dari apa yang diklaim musuh kita, F-47 benar-benar merupakan pesawat tempur generasi keenam berawak pertama di dunia,” kata Allvi, yang tampaknya merupakan sindiran terhadap China, yang baru-baru ini mengungkap beberapa jenis jet tempur siluman baru.

    Menurut Associated Press, F-47 akan sangat penting dalam potensi konflik dengan Tiongkok. Jet berawak ini akan berfungsi sebagai quarterback bagi armada drone masa depan yang dirancang untuk menembus pertahanan udara China dan musuh potensial lainnya.

    “Dengan F-47, kita akan memperkuat posisi global kita, membuat musuh-musuh kita tetap tidak seimbang dan terdesak. Dan ketika mereka melihat ke atas, mereka tidak akan melihat apa pun kecuali kekalahan yang pasti menanti mereka yang berani menantang kita,” sebut Allvin.

    F-47 akan bergabung dengan pesawat pengebom B-21 Raider dalam armada generasi keenam AU. Allvin mengklaim pesawat generasi baru ini akan memiliki kemampuan siluman generasi berikutnya, sensor canggih, dan serangan jarak jauh untuk melawan musuh paling canggih sekalipun.

    Render F-47 dari AU, yang menyembunyikan banyak fiturnya, menunjukkan perbedaan jelas dari pesawat generasi kelima seperti F-22 dan F-35. Gambar itu memang menunjukkan bagian hidung siluman konvensional dan badan pesawat rata, tapi terlihat sayap dan bagian depannya bersudut ke atas, fitur yang tidak umum pada desain siluman sebelumnya.

    Allvin mengklaim F-47 jarak tempuhnya jauh lebih baik daripada F-22, yang memiliki jangkauan sekitar 3.000 km dengan dua tangki bahan bakar sayap eksternal sebelum perlu diisi ulang bahan bakarnya.

    Para pemimpin AU membahas kemungkinan NGAD dibuat dalam dua varian. Satu lebih besar dengan jangkauan lebih jauh untuk mencapai wilayah Pasifik dan pesawat lebih kecil yang lebih cocok untuk jarak terbang lebih pendek antara target militer di Eropa.

    Secara keseluruhan, Angkatan Udara menyebut F-47 punya kemajuan signifikan atas F-22 dan memiliki desain modular yang memungkinkannya menjadi platform dominan selama beberapa dekade mendatang.

    Allvin mengatakan teknologi NGAD telah diuji lima tahun terakhir. “Ia terbang ratusan jam, menguji konsep mutakhir, dan membuktikan kami dapat mendorong teknologi mutakhir dengan percaya diri,” cetusnya. Menurutnya, jet tempur ini akan bisa terbang di masa pemerintahan Presiden Trump yang akan berlangsung hingga Januari 2029, kurang dari empat tahun lagi.

    Allvin menjanjikan pula F-47 akan lebih murah dan lebih adaptif terhadap ancaman di masa depan. F-47 dirancang untuk beradaptasi, kemungkinan merujuk pada desain digital dan arsitektur sistem terbuka yang akan memungkinkan penggantian software, sensor, dan perlengkapan misi lainnya secara berkala.

    Ia juga mengatakan pesawat tempur tersebut memerlukan lebih sedikit tenaga kerja dan infrastruktur untuk dikerahkan, yang mengindikasikan berkurangnya ketergantungan pada peralatan darat dan komponen yang lebih mudah dirawat.

    (fyk/fyk)

  • Setengah Juta Lebih Imigran Harus Cabut dari AS Gara-gara Trump

    Setengah Juta Lebih Imigran Harus Cabut dari AS Gara-gara Trump

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan kebijakan yang kontroversial. Kini, Trump akan mencabut status hukum sekitar 532 ribu imigran.

    Dilansir AFP, Sabtu (22/3/2025), Pemerintah AS memberi mereka waktu beberapa minggu untuk meninggalkan AS. Kebijakan itu merupakan kebijakan yang dulu dikampanyekan oleh Trump.

    Peristiwa itu merupakan deportasi terbesar dalam sejarah AS. Tujuan dari kebijakan itu adalah deportasi terbesar dalam sejarah AS dan mengendalikan imigrasi, terutama dari negara-negara Amerika Latin.

    Perintah pencabutan status hukum tersebut berdampak pada sekitar 532.000 warga Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela yang datang ke Amerika Serikat di bawah skema yang diluncurkan pada bulan Oktober 2022 oleh pendahulu Trump, Joe Biden, dan diperluas pada bulan Januari tahun berikutnya.

    Imigran Hilang Perlindungan Hukum

    Mereka akan kehilangan perlindungan hukum mereka 30 hari setelah perintah Departemen Keamanan Dalam Negeri dipublikasikan dalam Federal Register, yang dijadwalkan pada hari Selasa.

    Artinya, para imigran yang disponsori oleh program tersebut “harus meninggalkan Amerika Serikat” paling lambat 24 April mendatang, kecuali mereka telah mendapatkan status imigrasi lain yang memungkinkan mereka untuk tetap tinggal di negara tersebut.

    Welcome.US, yang mendukung orang-orang yang mencari perlindungan di Amerika Serikat, mendesak mereka yang terdampak oleh langkah tersebut untuk “segera” mencari nasihat dari pengacara imigrasi.

    Program Proses untuk Warga Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela (CHNV), yang diumumkan pada Januari 2023, mengizinkan imigran asal empat negara tersebut masuk ke Amerika Serikat selama dua tahun hingga 30.000 migran per bulan dari keempat negara tersebut, yang memiliki catatan hak asasi manusia yang buruk.

    Biden memuji rencana tersebut sebagai cara yang “aman dan manusiawi” untuk meredakan tekanan di perbatasan AS-Meksiko yang padat.

    Namun, Departemen Keamanan Dalam Negeri menekankan pada hari Jumat (21/3) waktu setempat, bahwa skema tersebut bersifat “sementara.”

    Trump minggu lalu menerapkan undang-undang masa perang yang langka untuk menerbangkan lebih dari 200 orang yang diduga anggota kelompok geng Venezuela ke El Salvador, yang telah menawarkan untuk memenjarakan para migran dan bahkan warga negara AS dengan potongan harga.

    Rencana Aman dan Manusiawi

    Foto: BBC World

    Welcome.US, yang mendukung orang-orang yang mencari perlindungan di Amerika Serikat, mendesak mereka yang terdampak oleh langkah tersebut untuk “segera” mencari nasihat dari pengacara imigrasi.

    Program Proses untuk Warga Kuba, Haiti, Nikaragua, dan Venezuela (CHNV), yang diumumkan pada Januari 2023, mengizinkan imigran asal empat negara tersebut masuk ke Amerika Serikat selama dua tahun hingga 30.000 migran per bulan dari keempat negara tersebut, yang memiliki catatan hak asasi manusia yang buruk.

    Biden memuji rencana tersebut sebagai cara yang “aman dan manusiawi” untuk meredakan tekanan di perbatasan AS-Meksiko yang padat.

    Namun, Departemen Keamanan Dalam Negeri menekankan pada hari Jumat (21/3) waktu setempat, bahwa skema tersebut bersifat “sementara.”

    Trump minggu lalu menerapkan undang-undang masa perang yang langka untuk menerbangkan lebih dari 200 orang yang diduga anggota kelompok geng Venezuela ke El Salvador, yang telah menawarkan untuk memenjarakan para migran dan bahkan warga negara AS dengan potongan harga.

    Halaman 2 dari 2

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jepang dan China Gelar Dialog Ekonomi di Tengah Ancaman Tarif AS

    Jepang dan China Gelar Dialog Ekonomi di Tengah Ancaman Tarif AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Jepang dan China menggelar dialog ekonomi pertama mereka dalam enam tahun pada Sabtu (22/3/2025), dalam upaya menurunkan ketegangan di tengah meningkatnya tekanan tarif dari Amerika Serikat.

    Melansir Reuters, Minggu (23/3), Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya menggambarkan diskusi sebagai pertemuan yang intens dan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan, namun tetap membuahkan hasil yang konstruktif.

    Iwaya menegaskan bahwa dampak tarif AS terhadap perekonomian bukan fokus utama pembahasan kedua negara.

    “Jepang dan Korea Selatan berkomitmen untuk terus berkoordinasi dan menjalin komunikasi dengan AS terkait kebijakan perdagangan,” jelas Iwaya.

    Dialog ini berlangsung menjelang pengumuman tarif baru oleh Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 di tengah upaya Jepang yang sebelumnya gagal melobi pengecualian dari kebijakan tersebut.

    China tetap menjadi mitra dagang terbesar Jepang, tetapi hubungan kedua negara sering diwarnai ketegangan, termasuk sengketa Kepulauan Senkaku (atau Diaoyu dalam versi China) serta larangan Beijing terhadap impor makanan laut Jepang akibat pelepasan air limbah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima.

    Iwaya mengonfirmasi bahwa isu Senkaku dan perdagangan produk perikanan serta pertanian, termasuk daging sapi Jepang, turut dibahas dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi.

    Sebelum dialog, Kementerian Luar Negeri Jepang menekankan bahwa tarif AS tidak akan menjadi agenda utama, meskipun Jepang siap menanggapi jika China mengangkat isu tersebut. Namun, kesepakatan untuk merespons tarif AS secara kolektif dinilai tidak mungkin terjadi.

    Di sisi lain, survei menunjukkan bahwa perusahaan Jepang semakin pesimistis terhadap prospek bisnis di China akibat ketegangan geopolitik, persaingan ketat dengan perusahaan lokal, serta hubungan bilateral yang kian rapuh. Namun, pasar China yang luas dan strategis tetap menjadi faktor penting bagi Jepang.

    “Perusahaan besar Jepang masih meraup keuntungan dari China, sehingga Jepang tidak memiliki pilihan selain terus menjalankan bisnis di sana,” kata Ketua Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang Norihiko Ishiguro.

    Sementara itu, China berupaya memperkuat hubungan dengan mitra dagang utamanya untuk menghadapi tekanan tarif dari AS. Wang Yi menegaskan bahwa China mendukung perdagangan multilateral dan globalisasi yang lebih inklusif.

    Menteri Luar Negeri Korea Selatan Cho Tae-Yul turut hadir dalam pertemuan trilateral bersama Iwaya dan Wang. Ketiga negara membahas langkah-langkah kerja sama lebih lanjut serta peluang menggelar pertemuan tingkat tinggi guna menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan meningkatnya ketegangan politik dunia.

    “Kami sepakat bahwa di tengah situasi internasional yang semakin kompleks dan pemulihan ekonomi global yang lemah, China, Jepang, dan Korea Selatan memiliki kebutuhan serta tanggung jawab untuk memperkuat komunikasi, meningkatkan kepercayaan, dan memperdalam kerja sama,” kata Wang Yi dalam pernyataan setelah pertemuan.

  • Ancaman Israel Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

    Ancaman Israel Caplok Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

    Jakarta

    Israel mengancam akan mencaplok sebagian wilayah jalur Gaza. Ancaman itu dilontarkan Israel untuk kelompok Hamas.

    Ancaman itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Katz. Dia meminta Hamas membebaskan para sandera Israel yang masih ditahan, jika tidak, ancamannya mereka akan mencaplok wilayah jalur Gaza.

    “Saya memerintahkan (militer) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza… Semakin Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang, yang akan dianeksasi oleh Israel,” ucap Katz dilansir AFP, Sabtu (22/3/2025).

    Jika Hamas tidak mematuhinya, Katz juga mengancam “akan memperluas zona penyangga di sekitar Gaza untuk melindungi wilayah penduduk sipil dan tentara Israel dengan menerapkan pendudukan permanen Israel di wilayah tersebut”.

    Hamas Sudah Terima Proposal Mesir

    Foto Menhan Israel Katz: (Sebastian Scheiner/Pool via REUTERS/File Photo Purchase Licensing Rights)

    Dalam laporan AFP, sumber Palestina mengatakan Hamas telah menerima proposal dari mediatir Mesir dan Qatar untuk membangun kembali gencatan senjata dan menukar sandera Israel dengan tahanan Palestina “sesuai dengan jadwal yang akan disepakati”. Proposal itu diterima Hamas pada Jumat (21/3).

    Sumber tersebut mengatakan proposal itu “termasuk masuknya bantuan kemanusiaan” ke Gaza, yang telah diblokir oleh Israel sejak 2 Maret.

    Israel melanjutkan gempuran intensif di Gaza sejak hari Selasa lalu, dengan alasan kebuntuan dalam negosiasi.

    Militer Israel telah mendesak penduduk wilayah Al-Salatin, Al-Karama, dan Al-Awda di Gaza selatan untuk mengungsi dari rumah mereka pada hari Jumat, menjelang ancaman serangan.

    Serangan Terus Terjadi

    Foto Gaza: (AP/Abdel Kareem Hana)

    Di sisi lain, Militer Israel mengatakan pada hari Jumat, bahwa mereka telah membunuh kepala intelijen militer Hamas di Gaza selatan dalam sebuah serangan sehari sebelumnya. Ini merupakan pejabat terbaru Hamas yang menjadi sasaran serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

    Dimulainya kembali operasi militer skala besar oleh Israel, yang dikoordinasikan dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tersebut, menuai kecaman luas.

    Menteri luar negeri Jerman, Prancis, dan Inggris menyerukan agar gencatan senjata Gaza segera diberlakukan, dengan menyebut serangan baru Israel itu sebagai “langkah mundur yang dramatis”.

    Kementerian luar negeri Turki juga mengecam apa yang disebutnya sebagai serangan “sengaja” oleh Israel terhadap rumah sakit yang dibangun Turki di Gaza.

    Serangan Didukung Trump

    Foto Militer Israel Serang Penduduk Gaza: (AP/Majdi Mohammed)

    Israel kian pede melancarkan serangan karena mendapat dukungan dari Amerika Serikat (AS). Presiden AS Donald Trump disebut mendukung penuh serangan masif Israel di Gaza.

    “Dia sepenuhnya mendukung Israel dan IDF serta tindakan yang telah mereka ambil dalam beberapa hari terakhir,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt.

    Trump, kata Leavitt, mewanti-wanti kepada Hamas untuk membebaskan sandera. Jika hal itu tidak dilakukan, Trump mengatakan hal buruk akan terjadi.

    “Presiden menjelaskan dengan sangat jelas kepada Hamas bahwa jika mereka tidak membebaskan semua sandera, akan ada banyak hal buruk yang harus dihadapi, dan sayangnya, Hamas memilih untuk mempermainkan nyawa orang di media,” kata Leavitt.

    Ratusan Nyawa Hilang

    Foto Korban Tewas di Gaza Akibat Israel: (REUTERS/Ramadan Abed)

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 504 orang telah tewas sejauh ini dalam serangan Israel, termasuk lebih dari 190 anak-anak. Jumlah korban tewas sebelumnya 470 orang.

    Israel melanjutkan kampanye udaranya Selasa (18/3) pagi dengan gelombang serangan mematikan, menghancurkan ketenangan relatif yang telah menyebar di wilayah Palestina yang dilanda perang sejak gencatan senjata diberlakukan pada 19 Januari.

    Hamas mengatakan pihaknya menembakkan roket ke pusat komersial Israel, Tel Aviv, pada hari Kamis (21/3) dalam tanggapan militer pertamanya terhadap meningkatnya jumlah korban sipil. Sementara Israel mengatakan telah menutup rute utama utara-selatan wilayah itu saat pasukan memperluas operasi darat yang mereka lanjutkan pada hari Rabu (19/3).

    Halaman 2 dari 5

    (zap/taa)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Krimea Bakal Diberi ke Rusia, Trump Diam-Diam Incar Harta Karun Langka

    Krimea Bakal Diberi ke Rusia, Trump Diam-Diam Incar Harta Karun Langka

    Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS) saat ini dilaporkan mempertimbangkan untuk mengakui bahwa Krimea adalah bagian dari Rusia. Hal ini terjadi saat Presiden AS Donald Trump terus mendorong diskusi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di tengah hubungan kedua negara yang sedang buruk akibat serangan Moskow ke Ukraina.

    Situs berita AS, Semafor, mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan bahwa sejatinya Trump belum membuat keputusan apa pun. Walau begitu, diskusi tentang status Krimea sejalan dengan “banyak pilihan yang diajukan saat Trump mendorong diakhirinya perang.”

    Walau begitu, Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Brian Hughes mengatakan kepada Semafor bahwa Gedung Putih “tidak membuat komitmen semacam itu, dan kami tidak akan menegosiasikan kesepakatan (perdamaian) melalui media.”

    “Tujuannya tetap sama: menghentikan pembunuhan dan menemukan penyelesaian damai untuk konflik ini,” kata Hughes.

    Krimea, yang sebagian besar dihuni oleh etnis Rusia, memilih untuk meninggalkan Ukraina dan bergabung dengan Rusia pada tahun 2014, menyusul revolusi yang menggulingkan Presiden Ukraina Viktor Yanukovich. PBB terus memandang wilayah tersebut sebagai wilayah Ukraina.

    Trump Intai Harta Karun Krimea

    Jurnalis pemenang Penghargaan Pulitzer Seymour Hersh melaporkan, mengutip seorang pejabat Gedung Putih, bahwa Trump sedang memiliki tujuan untuk meningkatkan hubungan AS-Rusia melalui kerja sama ekonomi.

    Presiden Trump berusaha untuk mencabut sanksi yang diberlakukan sejak tahun 2014 dan 2022 dan “membentuk kemitraan dengan Putin yang bertujuan untuk mengubah Krimea menjadi resor internasional utama,” kata seorang sumber pada Hersh.

    Sumber resmi yang dikutip dalam laporan Hersh menambahkan bahwa “mereka mungkin melakukan hal yang sama di Donbass.”

    Jurnalis tersebut mencatat bahwa pendekatan Trump sangat berbeda dari pendekatan pemerintahan Joe Biden, dengan sumber anonimnya menggambarkan presiden saat ini sebagai ‘pemenang ekonomi’. Ketertarikan Trump pada aset energi dan sumber daya alam Rusia dilaporkan meliputi minyak, gas, dan logam tanah jarang yang belum ditambang.

    Sejak menjabat pada bulan Januari, Trump telah mengubah beberapa posisi kebijakan luar negerinya terkait Moskow. Setelah melakukan panggilan telepon dengan Putin pada bulan Februari, delegasi AS dan Rusia bertemu di Arab Saudi, dengan kedua belah pihak sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik dan menjajaki usaha patungan setelah konflik Ukraina terselesaikan.

    Trump dan Putin kembali melakukan panggilan telepon pada hari Selasa untuk membahas gencatan senjata yang diusulkan AS. Menurut pernyataan dari kedua belah pihak, pembicaraan tersebut produktif, dengan Rusia menyetujui penghentian serangan selama satu bulan terhadap infrastruktur energi Ukraina sementara pembicaraan terus berlanjut.

    (pgr/pgr)