Tag: Donald Trump

  • Tujuh Pesawat Pengebom B-2 Spirit AS Kumpul di Pulau Diego Garcia, Persiapan Serang Iran? – Halaman all

    Tujuh Pesawat Pengebom B-2 Spirit AS Kumpul di Pulau Diego Garcia, Persiapan Serang Iran? – Halaman all

    Tujuh Pesawat Pengebom B-2 Spirit AS Kumpul di Pulau Diego Garcia, Persiapan Serang Iran?

    TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah besar pesawat pengebom B-2 Spirit dan pesawat kargo dan tanker Amerika Serikat (AS) dilaporkan menuju ke pulau milik Inggris, Diego Garcia, di Samudra Hindia, dalam beberapa hari terakhir.

    Sebagai informasi, Pulau Diego Garcia sering digunakan oleh militer AS untuk melancarkan serangan terhadap target di Timur Tengah.

    Perkembangan terbaru ini terjadi di tengah serangan terbaru jet tempur AS terhadap kelompok Houthi di Yaman, bersamaan dengan peringatan yang semakin vokal dari pemerintahan Donald Trump terhadap Iran atas dukungannya terhadap kelompok Houthi dan pengembangan senjata nuklir Iran.

    Kelompok Houthi mengklaim kalau sedikitnya 53 orang tewas dalam serangkaian serangan terbaru oleh jet tempur AS.

    Sementara, Washington bersikeras akan melanjutkan operasi militernya selama serangan Houthi terhadap kapal dagang di Laut Merah tidak dihentikan.

    Dalam perkembangan terbaru eskalasi tersebut, citra satelit menunjukkan sedikitnya tujuh pesawat pengebom B-2 Spirit, tiga pesawat kargo C-17 dan 10 pesawat tanker Angkatan Udara AS telah dikirim ke pulau Diego Garcia dalam 48 jam terakhir.

    PULAU INGGRIS – Peta letak Pulau Diego Garcia milik Inggris yang disewa Amerika Serikat untuk dijadikan pangkalan udara militer di Samudera Hindia.

    Diego Garcia adalah pangkalan angkatan laut dan udara Inggris yang disewakan kepada Amerika Serikat, terletak di tengah Samudra Hindia.

    Tempat ini berfungsi sebagai pusat dukungan logistik penting bagi operasi militer Amerika Serikat di Asia Barat, Afrika Timur, dan Asia Tenggara.
     
    Pangkalan militer Amerika Serikat di Diego Garcia memiliki landasan udara panjang, fasilitas peluncuran untuk pembom strategis (seperti B-52 dan B-2), pusat komunikasi global, dan pelabuhan untuk kapal perang dan kapal pendukung.

    Aktivitas berbagai pesawat militer AS yang “berkumpul” di Diego Garcia pertama kali dilaporkan oleh Open Source Intelligence (OSINT), IntelFrog pada platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), yang menggunakan data pelacakan pesawat sipil untuk memantau pergerakan aset militer.

    Menurut laporan awal IntelFrog, 18 pesawat tanker Angkatan Udara AS KC-135 telah terlihat ditempatkan di beberapa lokasi utama di kawasan Pasifik—termasuk Pangkalan Angkatan Udara Travis di California, Bandara Internasional Daniel K. Inouye di Hawaii, dan Pangkalan Angkatan Udara Andersen di Guam.

    Pesawat tanker, yang beroperasi dengan tanda panggilan serial RCH0##, kemudian terlihat melanjutkan penerbangannya ke Diego Garcia, tempat beberapa pesawat angkut berat C-17A Globemaster III juga terlihat tiba dalam beberapa hari terakhir.

    PESAWAT TANKER – Pesawat C-17 Globemaster yang berfungsi sebagai pesawat tanker militer Amerika Serikat.

    “Kedatangan pesawat kargo ini menunjukkan upaya logistik besar-besaran—kemungkinan melibatkan pengiriman personel, pasokan amunisi, dan peralatan pendukung yang dibutuhkan untuk operasi pembom jarak jauh,” tulis ulasan situs militer, DSA.

    Tujuh Bomber B-2 Spirit Berkumpul di Satu Titik

    Data penerbangan yang dikonfirmasi oleh IntelFrog menunjukkan setidaknya tujuh pesawat pengebom B-2 Spirit saat ini sedang terbang menuju pulau Diego Garcia.

    “Berkumpulnya banyak pesawat pengebom tersebut merupakan kehadiran yang tidak biasa bagi pesawat strategis di satu lokasi,” tulis laporan DSA.

    B-2 Spirit, yang dirancang untuk menembus sistem pertahanan udara paling canggih, biasanya hanya digunakan untuk misi strategis tingkat tinggi dan jarang dikerahkan dalam jumlah besar.

    Baru-baru ini, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga dilaporkan telah memperpanjang penempatan kapal induk USS Harry S. Truman di perairan Timur Tengah, selain memerintahkan kapal induk lain, USS Carl Vinson, untuk bergabung dalam operasi di wilayah tersebut.
     
    Data pelacakan penerbangan daring dan rekaman kontrol lalu lintas udara juga menunjukkan bahwa jet tempur generasi kelima Angkatan Udara AS, F-35A Joint Strike Fighter, telah dikerahkan ke kawasan Timur Tengah baru-baru ini.

    PESAWAT PENGEBOM – Pesawat pengebom B-2 Spirit milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) bersiap lepas landas dalam misi pengeboman yang dilaksanakan pada 2001 silam. Foto merupakan tangkapan layar dari situs militer DSA pada Kamis (27/3/2025).

    Fungsi Vital Pangkalan Diego Garcia

    Militer Amerika Serikat sering menggunakan Diego Garcia sebagai pangkalan utama untuk melancarkan operasi ke Timur Tengah karena beberapa faktor strategis yang sangat penting, antara lain:

    Diego Garcia terletak di tengah Samudra Hindia , menjadikannya lokasi yang ideal untuk melancarkan serangan udara dan dukungan logistik ke berbagai titik panas seperti Timur Tengah, Asia Selatan, dan Afrika Timur. Lokasi-lokasi itu berada dalam jangkauan operasional pembom strategis seperti B-2 Spirit dan B-52 , tanpa harus mendarat lagi.
    Pangkalan militer di pulau Diego Garcia dilengkapi dengan landasan pacu panjang yang mampu mendukung pesawat besar termasuk pembom strategis dan pesawat kargo C-17, pelabuhan laut dalam yang dapat menampung kapal induk, kapal selam, dan kapal logistik, serta menyimpan stok besar senjata, amunisi, dan bahan bakar untuk mendukung operasi jangka panjang.
    Selain itu, ia juga dilengkapi dengan sistem komunikasi dan kendali misi canggih termasuk stasiun satelit dan sistem pemantauan strategis.
    Diego Garcia telah lama memainkan peran penting dalam operasi pembom strategis AS, termasuk bertugas sebagai pangkalan untuk misi B-52 dan B-1 selama Perang Teluk, serta konflik di Irak dan Afganistan.
    Letaknya yang terpencil dan landasan pacu yang panjang menjadikannya pangkalan terdepan yang sangat strategis untuk operasi jarak jauh.

    PESAWAT PENGEBOM – Manuver udara pesawat pengebom B-2 Spirit milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) dalam misi di kawasan Indo-Pasifik. Foto merupakan tangkapan layar dari situs militer DSA pada Kamis (27/3/2025).

    Profil Pesawat Bomber B-2 Spirit

    Sejauh ini, Departemen Pertahanan Amerika Serikat belum mengeluarkan konfirmasi resmi mengenai tujuan sebenarnya dari pengerahan militer tersebut.

    Namun, skala, waktu, dan komposisi aset yang dimobilisasi menunjukkan kemungkinan dimulainya fase baru yang lebih besar dalam kampanye militer melawan kelompok Houthi — dan mungkin bahkan lebih dari itu.

    B-2 Spirit adalah pesawat pembom strategis siluman Amerika Serikat yang dirancang untuk menembus sistem pertahanan udara musuh tanpa terdeteksi oleh radar.

    Pesawat ini mampu terbang sejauh 11.000 km tanpa mengisi bahan bakar dan membawa hingga 18 ton senjata termasuk bom pintar dan bom nuklir, menjadikannya aset utama dalam serangan konvensional dan nuklir.

    Kemampuannya untuk diluncurkan dari pangkalan terpencil seperti Diego Garcia menjadikannya simbol kekuatan militer global Amerika dalam situasi geopolitik yang tegang.

     

    (oln/dsa/*)

  • Tetangga RI Ketakutan, Tak Berdaya Dijajah Elon Musk

    Tetangga RI Ketakutan, Tak Berdaya Dijajah Elon Musk

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Vietnam mengatakan bahwa mereka akan mengizinkan SpaceX untuk meluncurkan layanan internet satelit Starlink dalam masa uji coba di negaranya.

    Menurut pemerintah Vietnam, tidak ada batasan kepemilikan asing atas layanan ini dan periode uji coba akan berlangsung hingga akhir 2030.

    Negara tetangga Indonesia itu, akan mengizinkan perusahaan AS untuk meluncurkan layanan internet yang dipandang oleh beberapa analis sebagai salah satu langkah untuk menghindari tarif baru dari AS.

    Pernyataan tersebut mengatakan bahwa perusahaan diizinkan untuk menyediakan paket layanan tetap dan seluler di seluruh Vietnam, termasuk layanan dalam penerbangan, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (27/3/2025).

    Keputusan pemerintah membatasi jumlah pelanggan di angka 600.000 untuk masa uji coba, menurut pernyataan tersebut.

    Belum jelas apakah SpaceX telah mengajukan izin untuk meluncurkan layanannya di Vietnam.

    Sikap Vietnam terhadap layanan internet milik Elon Musk itu berubah. Sebelumnya, upaya SpaceX yang menaungi Starlink untuk masuk ke Vietnam terhenti pada akhir 2023.

    Kala itu, Vietnam menolak mencabut larangan kontrol asing atas penyedia internet satelit. Hal ini menghambat masuknya Starlink ke negara tetangga RI yang memiliki 100 juta penduduk.

    Pemerintah Vietnam berencana mengadopsi aturan baru yang memungkinkan Starlink menyediakan layanan internet di negaranya, sembari mempertahankan kepemilikan penuh atas operasionalnya.

    Perubahan tiba-tiba ini bisa dilihat sebagai ‘jalan damai’ yang menguntungkan SpaceX di tengah kegelisahan terkait ancaman tarif dari Presiden AS Donald Trump.

    Musk sendiri merupakan orang dekat Trump yang mendanai kampanye Presiden AS ke-47 tersebut dan kini memimpin Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) AS.

    “Perubahan ini menunjukkan Vietnam bisa memainkan diplomasi transaksional jika pemerintahan Trump menginginkan hal tersebut,” kata sumber dalam kepada Reuters.

    (dem/dem)

  • Demi TikTok, Donald Trump Rela Jika Harus Mengalah

    Demi TikTok, Donald Trump Rela Jika Harus Mengalah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump siap memberikan keringanan untuk China agar mau membantu penjualan Tiktok. Yakni dengan mengurangi tarif untuk negara tersebut.

    Bahkan, dia mendesak pemerintah China mau memainkan perannya agar menyetujui langkah divestasi platform video pendek tersebut.

    “Mungkin saya akan memberikan sedikit pengurangan tarif atau sesuatu untuk menyelesaikannya. Tiktok besar, namun tiap poin dalam tarif lebih berharga dari Tiktok,” kata dia dikutip dari CNBC Internasional, Kamis (27/3/2025).

    Tak dijelaskan tarif apa yang akan dikurangi oleh Trump. Namun AS baru saja mengumumkan penerapan tarif 25% untuk impor mobil, yang akan berdampak pada kendaraan dari China.

    Pemerintahan Joe Biden memutuskan untuk Bytedance harus menjual operasional Tiktok di AS. Jika tidak dilakukan, Tiktok akan dilarang di negara tersebut.

    Namun Trump menunda keputusan pada Januari lalu hingga 5 April 2025. Dia mengatakan ingin AS memiliki setengahnya melalui usaha patungan.

    Terkait batas akhir 5 April atau minggu depan, Trump membuka peluang untuk memperpanjangnya. Tak masalah jika kesepakatan belum selesai hingga batas waktu tersebut.

    “Kami akan memperpanjangnya,” kata Trump.

    Awal Maret lalu, Wakil Presiden JD Vance meyakini kesepakatan dengan Tiktok bakal terjadi sebelum April mendatang. Dia percaya diri akan ada kesepakatan nantinya.

    “Hampir pasti akan ada kesepakatan tingkat tnggi yang menurut saya akan memenuhi kekhawatiran keamanan nasional, memungkinkan adanya Tiktok Amerika yang berbeda,” jelas Vance.

    (dem/dem)

  • Nasib TikTok di AS Tak Jelas, Apple-Google Terancam Denda Rp 14 Ribu T

    Nasib TikTok di AS Tak Jelas, Apple-Google Terancam Denda Rp 14 Ribu T

    Jakarta

    Setelah sempat diblokir selama beberapa jam pada 19 Januari 2025 lalu, TikTok saat ini sudah beroperasi seperti biasa di Amerika Serikat. Namun, posisi TikTok di AS hingga saat ini masih belum jelas dan perusahaan mitranya seperti Apple dan Google terancam denda ratusan miliar dolar.

    TikTok saat ini dapat beroperasi kembali di AS setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang berisi instruksi kepada Kementerian Kehakiman AS untuk tidak menegakkan hukum pemblokiran TikTok selama 75 hari terhitung sejak 19 Januari 2025.

    Perpanjangan ini memungkinkan TikTok kembali ke toko aplikasi milik Apple dan Google, setelah kedua perusahaan diyakinkan oleh Kementerian Kehakiman AS bahwa hal itu tidak melanggar hukum.

    Perintah eksekutif tersebut menghindarkan TikTok dan perusahaan mitranya dari tuntutan hukum, namun bukan berarti aplikasi milik ByteDance itu sudah legal di AS. TikTok beroperasi dan beredar di toko aplikasi di AS masih melanggar hukum, hanya saja Kementerian Kehakiman tidak akan menindaknya.

    Hal ini yang menjadi sorotan tiga senator AS yaitu Cory Booker, Ed Markey, dan Chris Van Hollen. Dalam suratnya kepada Trump, ketiganya mengatakan keputusan Gedung Putih mengabaikan undang-undang terkait pemblokiran TikTok akan membebankan denda kepada perusahaan yang memfasilitasi operasi TikTok di AS.

    Nilai denda itu mencapai USD 850 miliar atau sekitar Rp 14.000 triliun. Denda ini dapat dijatuhkan kepada Apple dan Google yang mendistribusikan TikTok di App Store dan Play Store, serta Oracle yang menyediakan layanan cloud untuk TikTok, seperti dikutip dari Apple Insider, Kamis (27/3/2025).

    Surat ketiga senator ini juga mengingatkan bahwa statute of limitations untuk pelanggaran hukum adalah lima tahun. Artinya, walaupun saat ini Apple, Google, dan Oracle ‘dilindungi’ oleh perintah eksekutif Trump, presiden berikutnya setelah Trump tidak menjabat dapat mengubah kebijakannya.

    Mereka juga memperingatkan salah satu solusi yang diusulkan Trump – yaitu Oracle menguasai sebagian kecil saham TikTok dan bertanggung jawab untuk melindungi data pengguna AS – tidak mematuhi hukum.

    Ketiga senator meminta Trump berkolaborasi dengan Kongres AS untuk memodifikasi undang-undang ‘Protecting Americans’ Data from Foreign Adversaries Act’ untuk memastikan divestasi TikTok berjalan lancar dan mencegah aplikasi ini diblokir di AS.

    (vmp/vmp)

  • Perkuat Daya Saing Global: Strategi Korporasi Indonesia Siap Hadapi Tantangan Ekonomi – Halaman all

    Perkuat Daya Saing Global: Strategi Korporasi Indonesia Siap Hadapi Tantangan Ekonomi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Dalam lanskap ekonomi global yang terus berkembang, perusahaan Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru untuk memperluas jangkauan mereka ke pasar internasional. 

    Di tengah dinamika perdagangan global yang dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan berbagai faktor geopolitik lainnya, HSBC Indonesia menegaskan perannya sebagai mitra strategis bagi korporasi yang ingin mengukuhkan kehadirannya di panggung global.

    Steve Andoko, Head of Corporate Banking HSBC Indonesia, berbagi pandangan mendalam mengenai prospek ekonomi global 2025, tantangan yang dihadapi perusahaan Indonesia dalam ekspansi internasional, serta bagaimana HSBC memberikan solusi finansial dan jaringan global yang kuat untuk mendukung pertumbuhan bisnis mereka.

    Menavigasi Lanskap Ekonomi Global 2025

    Menurut Steve Andoko, tahun 2025 akan menjadi periode penuh tantangan sekaligus peluang bagi korporasi Indonesia. Kebijakan perdagangan global, terutama yang ditetapkan oleh pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat, memiliki dampak besar terhadap peta persaingan bisnis internasional. Meskipun demikian, Indonesia memiliki keunggulan kompetitif yang dapat dimanfaatkan untuk menarik investasi dan memperkuat daya saingnya di kancah global.

    “Kondisi ekonomi global saat ini penuh tantangan, terutama dengan kebijakan dagang yang dinamis. Namun, di Indonesia, kita memiliki dua pilihan: berfokus pada permasalahan atau mencari peluang. Dengan pemahaman yang tepat, Indonesia bisa memanfaatkan dinamika global untuk menarik investasi dan memperkuat daya saing, yang tentunya hal ini harus didukung dengan stabilitas politik dan ekonomi, serta kemudahan dalam melakukan bisnis di Indonesia,” jelas Steve.

    Lebih lanjut, Steve menekankan bahwa dibandingkan negara-negara ASEAN lain seperti Vietnam, Thailand, atau Malaysia, Indonesia relatif lebih terlindungi dari dampak langsung kebijakan proteksionis AS. Hal ini dikarenakan defisit perdagangan AS dengan Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara tersebut, yang memberikan ruang bagi ekspor Indonesia untuk tetap tumbuh.

    Membedah Tantangan dan Peluang Ekspansi Global

    Steve menyoroti beberapa faktor utama yang menentukan keberhasilan ekspansi korporasi Indonesia ke pasar global:

    Kualitas Produk dan SDM yang Memenuhi Standar Global
    Keberhasilan ekspansi ke pasar internasional bergantung pada kualitas produk dan sumber daya manusia yang mampu memenuhi standar global. Perusahaan Indonesia harus berinovasi dan meningkatkan daya saing agar dapat bersaing di panggung global.
    Pemahaman Regulasi dan Budaya Bisnis di Negara Target
    Setiap negara memiliki regulasi dan norma bisnis yang berbeda. Pemahaman mendalam terhadap aspek hukum, sosial, dan budaya menjadi krusial dalam menentukan keberhasilan ekspansi. Dengan wawasan yang tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko dan memanfaatkan peluang secara optimal.
    Akses ke Likuiditas dan Struktur Permodalan yang Kompetitif
    Strategi permodalan yang kuat merupakan faktor kunci dalam menavigasi ekspansi global. HSBC, sebagai bank dengan jaringan luas, menyediakan berbagai solusi keuangan untuk mendukung ekspansi bisnis, termasuk Working Capital Loan, Trade Loan, Term Loan, Syndicated Loan, Project Finance, Bond Issuance, dan IPO.

    Menurut Steve, ukuran aset bukan satu-satunya faktor keberhasilan ekspansi global. “Keunggulan kompetitif dan secara komparatif yang dimiliki perusahaan jauh lebih penting dibandingkan dengan skala asetnya. HSBC hadir untuk memastikan bahwa nasabah kami memiliki akses ke modal, jaringan, dan strategi yang diperlukan agar bisa tumbuh menjadi pemain global,” tambahnya.

    Strategi HSBC dalam Memfasilitasi Ekspansi Korporasi Indonesia

    Sebagai bank dengan pengalaman lebih dari 160 tahun dan jaringan di lebih dari 50 negara, HSBC berkomitmen untuk mendukung perusahaan Indonesia dalam menembus pasar internasional. Strategi yang diterapkan HSBC meliputi:

    Jaringan Internasional yang Solid
    HSBC menawarkan akses pasar yang luas melalui ekosistem perbankan globalnya, membantu perusahaan dalam konektivitas lintas negara, kemitraan strategis, dan perluasan jalur distribusi. Melalui kehadiran di berbagai pusat finansial dunia, HSBC memastikan bahwa perusahaan Indonesia dapat dengan mudah mengakses peluang bisnis baru dan memperluas jaringan mereka di tingkat global.
    Dukungan Struktur Permodalan yang Tepat dan Fleksibel
    HSBC menyediakan berbagai instrumen keuangan yang memungkinkan perusahaan memperoleh pendanaan dalam berbagai bentuk, mulai dari kredit modal kerja hingga structured finance untuk proyek ekspansi skala besar. Dengan fleksibilitas ini, perusahaan dapat menyesuaikan kebutuhan modal mereka dengan strategi pertumbuhan yang optimal.
    Solusi Manajemen Keuangan Berbasis Teknologi
    HSBC menghadirkan platform digital seperti HSBCnet untuk memudahkan transaksi lintas negara, serta HSBC SmartServe yang mendukung digital onboarding dan pengelolaan keuangan secara real-time. Dengan fitur analitik yang canggih, perusahaan dapat mengelola arus kas mereka secara lebih efektif, meningkatkan efisiensi operasional, serta mengoptimalkan strategi keuangan mereka.
    Layanan Advisory dan Konsultasi Pasar
    HSBC tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga berperan sebagai penasihat strategis bagi perusahaan yang ingin memahami dinamika pasar global. Dengan tim ahli yang memiliki pengalaman mendalam di berbagai sektor industri, HSBC membantu klien dalam merancang strategi ekspansi yang efektif, termasuk mengidentifikasi pasar potensial dan memahami regulasi bisnis di berbagai negara.

    Sebagai contoh, HSBC telah membantu berbagai perusahaan Indonesia dalam ekspansi ke ASEAN dan pasar global lainnya. Salah satu kasus sukses yang disebutkan dalam wawancara adalah bagaimana HSBC mendukung perusahaan FMCG Indonesia dalam memperluas operasinya di Asia Tenggara dengan memanfaatkan HSBCnet untuk menghubungkan induk perusahaan di Indonesia dengan anak perusahaannya di berbagai negara.

    Menembus Pasar AS di Tengah Kebijakan Donald Trump

    Salah satu topik penting dalam wawancara ini adalah bagaimana perusahaan Indonesia dapat tetap kompetitif di pasar Amerika Serikat, meskipun ada kebijakan proteksionis yang lebih ketat. 

    Menurut Steve, Indonesia memiliki kekayaan Sumber Daya Alam yang belum tentu dimiliki di negara-negara lain, dan tentunya sektor-sektor yang memiliki karakteristik padat karya mungkin bisa menjadi competitive advantage, sehingga sektor-sektor yang memiliki potensi ekspor tinggi ke AS misalnya meliputi elektronik, pakaian, dan alas kaki.

    “HSBC melihat peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor di sektor elektronik, pakaian, dan alas kaki ke AS. Kuncinya adalah memahami dinamika pasar dan meningkatkan daya saing produk agar bisa tetap kompetitif dalam skenario perdagangan yang berubah-ubah,” ungkapnya.

    Steve juga menegaskan bahwa HSBC siap membantu perusahaan dalam menavigasi tantangan ini dengan menawarkan FX hedging, solusi cash management, serta dukungan dalam memahami regulasi-regulasi yang berlaku di negara yang menjadi target.

    HSBC Sebagai Jembatan Menuju Globalisasi

    Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, HSBC Indonesia memainkan peran utama sebagai thought leader dalam mendukung transformasi korporasi Indonesia agar mampu bersaing di tingkat global. 

    Melalui kombinasi jaringan internasional yang luas, inovasi dalam layanan perbankan, serta pengalaman mendalam di berbagai sektor industri, HSBC tidak hanya berfungsi sebagai penyedia layanan keuangan tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pertumbuhan dan ekspansi bisnis ke pasar internasional.

    Steve menegaskan bahwa HSBC berkomitmen untuk memberikan solusi finansial yang tepat bagi korporasi Indonesia yang ingin memperluas jangkauan mereka. “Kami memahami bahwa ekspansi global bukan sekadar tentang akses ke modal, tetapi juga tentang strategi yang tepat, mitigasi risiko, serta pemahaman mendalam terhadap dinamika pasar global. HSBC hadir untuk memastikan bahwa perusahaan Indonesia dapat mengoptimalkan peluang yang ada dan menghadapi tantangan dengan kesiapan yang matang.”

    Dengan visi dan komitmen yang kuat, HSBC Indonesia terus menjadi katalis dalam perjalanan ekspansi korporasi Indonesia menuju level berikutnya. Melalui layanan advisory, solusi permodalan yang fleksibel, serta ekosistem perbankan yang terintegrasi, HSBC mendukung perusahaan Indonesia agar tidak hanya bersaing di tingkat regional tetapi juga menjadi pemain utama di panggung global.

     

  • Trump Terapkan Tarif Baru, Ekspor Mobil Uni Eropa Terancam

    Trump Terapkan Tarif Baru, Ekspor Mobil Uni Eropa Terancam

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan pada hari Rabu (26/03) bahwa negaranya akan memberlakukan tarif baru sebesar 25% untuk mobil dan truk ringan impor. Tarif ini akan bersifat permanen dan mulai berlaku pada 2 April mendatang, dengan pemungutan dimulai sehari setelahnya.

    Saat ini, sekitar 50% mobil yang dijual di AS diproduksi secara domestik. Gedung Putih menyatakan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri manufaktur dalam negeri.

    “Kebijakan ini akan terus memacu pertumbuhan seperti yang belum pernah Anda lihat sebelumnya,” kata Trump kepada wartawan.

    Tarif baru bisa picu kenaikan harga mobil

    Pemerintahan Trump memperkirakan akan mengumpulkan pendapatan sebesar $100 miliar (Rp1.657 triliun) per tahun dari tarif ini.

    Namun, karena produsen mobil AS mendapatkan komponen dari berbagai negara, mereka berisiko menghadapi biaya produksi yang lebih tinggi dan penurunan penjualan.

    “Kita akan melihat harga kendaraan yang jauh lebih mahal,” kata ekonom Mary Lovely, peneliti senior di Peterson Institute for International Economics, kepada Associated Press.

    “Pilihan konsumen juga akan berkurang… Pajak semacam ini lebih membebani kelas menengah dan pekerja,” tambahnya.

    Tarif baru ini juga berpotensi memicu perang dagang yang lebih luas, dengan pembalasan dari negara lain yang dapat berdampak negatif pada perdagangan global dan pertumbuhan ekonomi. Jika biaya tarif dibebankan kepada konsumen, harga rata-rata mobil di AS bisa melonjak hingga $12.500 (sekitar Rp207 juta).

    Selain itu, kebijakan ini dapat memperburuk hubungan dengan negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, Kanada, Meksiko, dan Jerman, yang merupakan mitra dekat AS.

    Reaksi internasional terhadap tarif baru AS

    Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, mengecam tarif baru AS untuk mobil impor, dan menyebutnya sebagai “serangan langsung” terhadap pekerja Kanada.

    Carney mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan para menteri kabinet pada Kamis (27/03) untuk membahas opsi perdagangan.

    Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyatakan pada Kamis (27/03) bahwa Tokyo akan mempertimbangkan “semua opsi” dalam menghadapi kebijakan tarif otomotif tersebut.

    “Jepang adalah negara dengan investasi terbesar di Amerika Serikat, jadi kami bertanya-tanya apakah masuk akal bagi (Washington) untuk menerapkan tarif yang sama ke semua negara. Itu adalah poin yang telah kami sampaikan dan akan terus kami tekankan,” katanya.

    Uni Eropa sesalkan keputusan tarif AS

    Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, mengecam pengumuman tarif baru dari Trump.

    “Saya sangat menyesalkan keputusan AS untuk memberlakukan tarif pada ekspor otomotif Eropa,” kata von der Leyen dalam sebuah pernyataan.

    “Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, tarif adalah pajak, sehingga buruk bagi bisnis dan lebih buruk lagi bagi konsumen, baik di AS maupun Uni Eropa,” tambahnya.

    “Sebagai kekuatan perdagangan utama dan komunitas yang kuat dengan 27 negara anggota, kami akan bersama-sama melindungi pekerja, bisnis, dan konsumen di seluruh Uni Eropa,” ujarnya.

    Von der Leyen juga mengatakan bahwa pengumuman terbaru Trump, serta “langkah-langkah lain yang sedang dipertimbangkan AS dalam beberapa hari ke depan,” akan dievaluasi lebih lanjut.

    Sementara itu, Ketua Asosiasi Industri Otomotif Jerman (VDA), Hildegard Mller, menyebut tarif tersebut sebagai “sinyal yang fatal bagi perdagangan bebas dan berbasis aturan.”

    Dalam wawancara dengan media Bild, Mller mengatakan bahwa tarif ini akan menjadi “beban besar bagi perusahaan dan rantai pasokan industri otomotif yang saling terhubung secara global, dengan dampak negatif khususnya bagi konsumen, termasuk di Amerika Utara.”

    pkp/ha (AFP, dpa, AP, Reuters)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Terapkan Tarif 25 Persen bagi Negara Pembeli Minyak Venezuela – Halaman all

    Trump Terapkan Tarif 25 Persen bagi Negara Pembeli Minyak Venezuela – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan negara mana pun yang membeli minyak atau gas dari Venezuela akan dikenakan tarif 25 persen dalam perdagangan dengan AS.

    Dikutip dari Middle East Eye, kebijakan ini mulai berlaku pada Rabu (2/4/2025).

    Dalam unggahan di Truth Social, Trump menuduh Venezuela memicu migrasi ke AS dan menyebut negara tersebut “sangat bermusuhan” dengan Amerika Serikat.

    “Setiap negara yang membeli minyak atau gas dari Venezuela akan dipaksa membayar tarif sebesar 25 persen kepada Amerika Serikat atas setiap perdagangan yang mereka lakukan dengan negara kami,” tulis Trump.

    Tarif ini bertujuan menekan Venezuela serta negara pembelinya, termasuk China, Spanyol, Brasil, dan Turki.

    Tarif Tambahan dan Pembentukan Lembaga Baru

    Dalam rapat kabinet Gedung Putih, Trump juga mengumumkan rencana tarif baru pada produk farmasi, mobil, dan aluminium.

    Selain itu, mulai 2 April, mitra dagang AS akan menghadapi “tarif timbal balik” yang mencerminkan tarif negara lain terhadap produk AS.

    Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, menyebut 2 April sebagai “hari pembebasan Amerika” ketika dunia mulai memperlakukan AS dengan lebih hormat.

    Ia juga mengumumkan pembentukan External Revenue Service, lembaga baru yang bertugas memungut tarif dan pajak impor.

    Namun, para kritikus menyoroti kalau Customs and Border Protection AS sudah menangani tarif impor, sehingga pembentukan badan baru kemungkinan memerlukan persetujuan Kongres.

    Kampanye Tekanan terhadap Venezuela

    Pengumuman tarif ini melanjutkan kebijakan tekanan maksimum Trump terhadap Venezuela.

    Pada masa jabatan pertamanya (2017-2021), Trump memberlakukan sanksi berat terhadap pemerintahan Presiden Nicolas Maduro, yang dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia.

    Trump bahkan menawarkan hadiah $15 juta untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan Maduro.

    Sebaliknya, Maduro menuduh AS berusaha menggulingkan pemerintahannya dan menyalahkan sanksi atas krisis ekonomi yang memburuk.

    Trump juga mengklaim Venezuela sengaja mengirim ribuan penjahat ke AS, termasuk anggota geng Tren de Aragua yang telah diklasifikasikan sebagai “Organisasi Teroris Asing” oleh pemerintah AS.

    Dampak Tarif terhadap Perdagangan Global

    Ancaman tarif ini dapat meningkatkan harga minyak dan produk lainnya bagi konsumen AS.

    Venezuela telah mengalami penurunan produksi minyak selama lebih dari satu dekade.

    Menurut Badan Informasi Energi AS, produksi minyak Venezuela turun dari 3,2 juta barel per hari pada tahun 2000 menjadi 735.000 barel per hari pada September 2023.

    OPEC memperkirakan ekspor minyak Venezuela mencapai $13,68 miliar pada tahun 2023.

    Sementara itu, krisis ekonomi dan penindasan politik telah menyebabkan eksodus sekitar 7,7 juta warga Venezuela, banyak di antaranya mencari suaka.

    Para kritikus memperingatkan kebijakan Trump dapat memperburuk hubungan perdagangan global dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • China, Amerika Serikat, Rusia Bersaing Strategi Menguasai Arktik

    China, Amerika Serikat, Rusia Bersaing Strategi Menguasai Arktik

    Jakarta

    Pada bulan Juli dan Agustus 2024, tiga kapal pemecah es milik Cina Xuelong 2, Ji Di, dan Zhong Shan Da Xue Ji Di meretas lapisan es di Samudra Arktik. Ketiga kapal itu berlatih melintasi Samudra Arktik tanpa hambatan, itu praktiknya, tapi terutama juga secara simbolik melontarkan pesan penting: Ketiga kapal itu menegaskan kehadiran Cina di Arktik dan akan berada di sana secara permanen. “Arktik akan menjadi milik Cina” menjadi judul berita utama kantor berita pemerintah Rusia, RIA Novosti, pada Oktober 2024.

    “Cina telah berkiprah cukup lama di Arktik,” ungkap Michael Paul, pakar keamanan maritim sebuah tangki pemikir atau Think Tank – Stiftung Wissenschaft und Politik (SWP) yang berbasis di Berlin yang juga penulis beberapa studi terkait kepentingan geostrategis Arktik serta kehadiran Cina di sana.

    “Cina sangat aktif di wilayah ini sejak awal tahun 2000-an, terutama di Islandia. Namun, Beijing menghadapi sikap defensif dari Denmark dan Amerika Serikat. Kedua negara tersebut takut akan pengaruh Cina yang berlebihan,” jelas Paul.

    “Sejak saat itu, Beijing mengalihkan perhatiannya ke negara-negara lain di kawasan ini, terutama Rusia. Namun, Rusia yang melemah karena perang di Ukraina – lebih banyak mengambil peran sebagai mitra junior Cina di Arktik.”

    Cina, serta negara-negara lain di kawasan kian banyak terlibat di Arktik, dengan alasan perubahan iklim yang berdampak jauh lebih kuat di kawasan kutub utara. Suhu rata-rata global tahun 2024 naik 1,5 derajat Celsius dibandingkan suhu pada era praindustri. Namun, menurut laporan Institut Alfred Wegener untuk penelitian kutub dan lautan, kawasan Arktik memanas empat kali lebih cepat daripada bagian lain di Bumi. Akibatnya, lapisan es di samudra Arktik juga mencair lebih cepat.

    Jika laju pemanasan global tetap seperti saat ini, diperkirakan sebagian besar es di Arktik pada bulan-bulan musim panas antara tahun 2030 hingga 2040, akan mencair sepenuhnya, dan tiga jalur pelayaran baru untuk perjalanan kapal dari Samudra Pasifik menuju Samudra Atlantik, kemungkinan akan terbuka di sana, yang dapat memperpendek rute pelayaran yang sudah ada secara signifikan.

    Tiga rute pelayaran baru di Arktik akan terbuka

    Salah satu rute disebut Northeast Passage atau Jalur Timur Laut, dekat daratan Rusia, kini telah dikembangkan oleh Cina dan Rusia sebagai jalur perdagangan dan jalur laut untuk pengangkutan bahan baku.

    Sementara Northwest Passage atau Jalur Barat Laut di lepas pantai Kanada saat ini jarang digunakan. Jalur ini jauh lebih sulit untuk dilayari kapal ketimbang Northeast Passage. “Jawatan sains di Kongres AS meragukan jalur ini akan dapat digunakan secara ekonomis,” kata Saalbach.

    Jalur ini secara politis juga akan menjadi tantangan bagi Rusia dan Cina. “Jalur ini melintasi perairan yang diakui oleh Kanada sebagai wilayah teritorialnya, dan Kanada mengklaim berhak mengatur pelayaran di sana,” kata Saalbach.

    Menimbang makin cepatnya lapisan es mencair, dapat diperkirakan pada bulan-bulan di musim panas apa yang disebut sebagai Rute Laut Transpolar akan terbuka. Rute ini merupakan jalur terpendek antara daratan di utara melewati laut di antaranya, sehingga navigasinya lebih mudah.

    “Islandia, misalnya, dapat berperan sebagai pelabuhan transhipment (pelabuhan perantara) di rute ini,” kata Saalbach. “Cina telah membangun kedutaan besarnya di Islandia, yang menunjukkan kehadiran Cina yang kuat di masa depan. Islandia di sisi lainnya melebarkan jangkauannya ke Uni Eropa, namun juga ke Rusia dan Cina.”

    Trump, Greenland, dan Panama

    Presiden AS Donald Trump saat ini berusaha “membujuk” Greenland atau Grinlandia untuk masuk di bawah kendali AS. Proyek ini telah ia kejar sejak masa jabatan pertamanya di Gedung Putih, dan yang juga sejalan dengan kebijakan umum AS sejak akhir Perang Dunia Kedua.

    “Faktanya, kerja sama antara Cina dan Rusia di Rute Laut Utara membuat kedua negara tersebut dapat mengendalikan, negara mana saja yang dapat menggunakan rute Arktik di masa depan,” jelas Michael Paul. “Sehingga dapat dimengerti jika Trump memberikan ‘reaksi yang berlebihan’. Trump juga melakukan hal yang sama terhadap Terusan Panama, di mana dua pelabuhan di pintu masuk dan keluarnya dikendalikan oleh perusahaan-perusahaan Cina. Namun, sekarang telah dijual kepada konsorsium AS. Jepang dan Korea Selatan juga ingin menggunakan Rute Laut Utara di masa depan, tetapi tidak ingin tunduk pada rezim Rusia atau Cina,” tambah Paul.

    Arktik, kaya sumber daya mineral

    Pada saat yang sama, es yang mencair memudahkan penggalian sumber daya mineral yang sangat besar di kawasan ini. Dalam sebuah studi tahun 2008, US Geological Survey (USGS) memperkirakan, sekitar 30 persen cadangan gas alam yang belum ditemukan di dunia dan 13 persen cadangan minyak yang belum ditemukan, berada di Arktik.

    Grinlandia memiliki cadangan Logam Tanah Jarang yang signifikan, yang dibutuhkan untuk pembuatan produk teknologi tinggi seperti ponsel pintar, motor listrik, dan baterai. Logam, berlian, batu bara, dan uranium juga tersimpan di Kutub Utara. “Semua sumber daya ini kian meningkatkan persaingan untuk memperebutkan wilayah ini,” kata Saalbach.

    “Namun, menambang sumber daya mineral ini menghadapi kesulitan yang cukup besar,” kata Michael Paul. “Penambangan dilakukan di bawah kondisi iklim yang ekstrem dan membutuhkan logistik yang untuk saat ini nyaris tidak ada. Di Grinlandia, beberapa cebakan mineral tidak bernilai komersil seperti yang diasumsikan sebelumnya.” Selain itu, perselisihan mengenai hak pemanfaatan lahan di beberapa daerah di Kutub Utara belum terselesaikan, kata Paul.

    Dimensi militer

    Terdapat kepentingan militer yang cukup besar di Arktik. Kawasan adalah jalur penghubung terpendek antara Rusia dan Amerika utara, rudal juga akan terbang di atas area ini jika terjadi serangan Rusia. Di Pangkalan Udara Thule, yang berganti nama menjadi Pangkalan Antariksa Pituffik, dua tahun yang lalu, Amerika Serikat mengoperasikan sistem peringatan dini apabila terjadi serangan rudal dari Rusia atau daerah lain. Pangkalan ini juga berfungsi sebagai stasiun pasokan dan pengisian bahan bakar untuk pesawat AS dan NATO.

    AS juga akan semakin sering berurusan dengan kehadiran militer Cina di sana. Pada awal 2015, lima kapal perang Cina melintasi perairan AS di zona dua belas mil di lepas pantai Alaska, dan sejak 2021, kapal perang Cina berulang kali muncul di kawasan. Pada tahun 2022, AS mendeteksi armada kapal Rusia dan Cina yang berada hampir 160 kilometer di lepas pantai Pulau Kiska, yang termasuk dalam wilayah Alaska.

    Di antara armada tersebut terdapat kapal perusak berpeluru kendali Tipe 055 Nanchang yang bisa dipersenjatai hingga 112 rudal jelajah atau rudal anti-kapal hipersonik. “Amerika Utara tidak lagi menjadi tempat perlindungan yang aman,” tulis Michael Paul dalam studinya.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman


    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Badan industri otomotif Inggris kecewa atas tarif tambahan AS

    Badan industri otomotif Inggris kecewa atas tarif tambahan AS

    London (ANTARA) – Sebuah asosiasi perdagangan terkemuka untuk industri otomotif Inggris pada Rabu (26/3) malam waktu setempat menyebut bahwa rencana Amerika Serikat (AS) untuk memberlakukan tarif baru pada mobil impor mengecewakan.

    Mike Hawes, selaku kepala eksekutif Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT), melalui pernyataannya menuturkan bahwa “pengumuman tersebut tidak mengejutkan, namun bagaimanapun mengecewakan, jika seperti yang terlihat, tarif tambahan akan diterapkan pada mobil buatan Inggris.”

    Pernyataan Hawes ini muncul ketika Presiden AS Donald Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif pada Rabu untuk memungut tarif 25 persen untuk impor mobil, yang akan mulai berlaku pada 2 April.

    Menyinggung soal hubungan industri otomotif AS dan Inggris yang sudah terjalin lama dan produktif, Hawes meminta kedua belah pihak agar “segera bersatu dan mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi semua pihak.”

    “Alih-alih memberlakukan tarif tambahan, kita harus mengeksplorasi cara-cara di mana peluang bagi produsen Inggris dan Amerika dapat diciptakan sebagai bagian dari hubungan yang saling bermanfaat, menguntungkan bagi konsumen dan menciptakan lapangan kerja serta pertumbuhan di seluruh Atlantik,” kata pemimpin industri tersebut.

    AS merupakan pasar terbesar kedua bagi produsen mobil asal Inggris, menurut SMMT.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Produsen Elektronik RI Waswas Dampak Kebijakan Tarif Tinggi Trump

    Produsen Elektronik RI Waswas Dampak Kebijakan Tarif Tinggi Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Perusahaan Industri Elektronika (Gabel) menilai risiko kebijakan tarif tinggi bea masuk ke Amerika Serikat dapat menghantam industri nasional. Indonesia akan menjadi sasaran empuk produk elektronik dari negara yang dikenakan tarif tinggi oleh Presiden Donald Trump. 

    Sekjen Gabel Daniel Suhardiman mengatakan bagi pelaku usaha elektronik, kebijakan tersebut lebih banyak menjadi tantangan ketimbang peluang. Sebab, pasar domestik Indonesia yang masih minim non-tariff measures berpotensi dibanjiri produk impor. 

    “Kalau kami melihat justru bisa jadi ancaman serius untuk industri dalam negeri,” ujar Daniel kepada Bisnis, Kamis (27/3/2025). 

    Padahal, menurut Daniel, Indonesia dapat mengambil peluang dari masifnya pabrikan elektronik yang kabur dari China untuk menghindari tarif tinggi bea masuk ke AS yang diterapkan Presiden Trump.

    Namun, pihaknya justru melihat pabrikan elektronik China tersebut lebih memprioritaskan relokasi dan berinvestasi ke Thailand, Malaysia, dan Vietnam. 

    “Di sisi lain, China perlu pasar untuk menyerap hasil produksi mereka, dan tentunya Indonesia adalah pilihan seksi karena kita lemah NTM (Non Tariff Measure),” ujarnya.

    Menurut Daniel, pemerintah harus memperkuat kebijakan non-tarif measures, salah satunya telah dilakukan Kemenperin dan Kementerian ESDM yang memperluas penerapan wajib SNI dan Label Hemat Energi (LHE). 

    Kendati demikian, hal tersebut tidak akan efektif apabila relaksasi impor masih terjadi. Untuk itu, revisi Permendag No.8/2024 harus segera dilakukan dan dipercepat. 

    Pelaku usaha elektronik juga menyarankan agar rencana pemindahan pelabuhan atau entry point impor ke wilayah timur Indonesia tidak hanya jadi wacana.

    “Dalam jangka pendek kami terus meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kami akan usahakan untuk tidak terjadi perampingan, meskipun yang saya dengar, di level ritel elektronika sudah mulai terjadi perampingan, tapi bisa saja informasi ini kurang akurat,” pungkasnya. 

    Sebelumnya, Peneliti Ekonomi dari Institute of Development of Economic and Finance (Indef) Ariyo DP Irhamna mengatakan produk elektronik dan komponen juga dapat dikenakan tarif tinggi ekspor ke AS, jika negara tersebut memperluas tarif untuk produk teknologi. 

    Menurut Ariyo, industri elektronik RI yang sedang berkembang bisa terdampak. Adapun, nilai ekspor produk elektronik (HS 85) sebesar US$4,18 miliar pada 2024 atau meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai US$3,45 miliar.