Tag: Donald Trump

  • Trump Janji AS Bantu Myanmar yang Dilanda Gempa Dahsyat

    Trump Janji AS Bantu Myanmar yang Dilanda Gempa Dahsyat

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berjanji AS akan membantu Myanmar setelah dilanda gempa bumi besar. Janji Trump menyusul permohonan bantuan yang jarang terjadi dari junta militer penguasa negara itu.

    “Ini mengerikan,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval tentang gempa bumi tersebut ketika ditanya apakah dia akan menanggapi permohonan dari penguasa militer Myanmar dilansir AFP, Sabtu (29/3/2025).

    “Ini benar-benar buruk, dan kami akan membantu. Kami telah berbicara dengan negara itu.”

    Gempa bumi magnitudo (M) 7,7 melanda Myanmar dan Thailand pada Jumat (28/3), menewaskan lebih dari 150 orang dan melukai ratusan orang.

    Kepala junta Myanmar Min Aung Hlaing sebelumnya telah mengundang “negara mana pun, organisasi mana pun” untuk membantu memberikan bantuan, dalam pidato yang disiarkan di media pemerintah.

    Empat tahun perang saudara yang dipicu oleh perebutan kekuasaan oleh militer telah merusak infrastruktur dan sistem perawatan kesehatan Myanmar, sehingga tidak siap untuk menanggapi bencana seperti itu.

    Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir telah mendesak para penguasa Myanmar untuk membuat kemajuan dalam berbagai masalah utama seperti membebaskan tahanan politik dan mengurangi kekerasan.

    (rfs/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bocoran Pernikahan Super Mewah Manusia 3.500 Triliun di Venesia

    Bocoran Pernikahan Super Mewah Manusia 3.500 Triliun di Venesia

    Jakarta

    Jeff Bezos, pendiri raksasa e-commerce Amazon, akan menikahi tunangannya Lauren Sanchez, dalam sebuah pernikahan super mewah di Venesia, Italia. Kabarnya, pernikahan itu akan digelar bulan Juni 2025 mendatang.

    Dengan kekayaan menurut Forbes USD 216 miliar atau lebih dari Rp 3.500 triliun, jelas pernikahan Bezos tidak biasa-biasa saja. Para tamu akan dijamu di kapal pesiar super mewah mili Bezos, Koru, yang senilai USD 500 juta.

    Kapal itu akan ditambatkan di Venesia dan bisa menampung 18 tamu VIP. Namun sumber menyebutkan Koru hanya salah satu tempat untuk perayaan, bukan tempat berlangsungya pernikahan.

    Itu karena ada regulasi ketat bahwa kapal sebesar Koru tidak boleh ditambatkan dekat dengan kota, tapi agak di pinggiran. “Seluruh uang di dunia tidak bisa mengubah regulasi itu,” sebut sumber Daily Mail yang dikutip detikINET.

    Namun beberapa kapal yang lebih kecil siap mengantarkan tamu melintasi kanal-kanal di Venesia yang terkenal. Adapun venue pernikahan tampaknya berada di salah satu hotel mewah di kota itu.

    Dilaporkan bahwa dua hotel terbaik di Venesia, Gritti palace dan Aman Venice, sudah dibooking sepenuhnya dari 26 sampai 29 Juni. Harga kamar di sana mulai USD 3.200 atau lebih dari Rp 53 juta semalam.

    Daftar tamu pun mulai bocor. Oprah Winfrey dan Gayle King ikut diundang. Kemudian ada aktris Eva Longoria, aktor Orlando Bloom dan istrinya, penyanyi Katy Perry. Kim Kardashian serta Kris Jenner juga diundang.

    Putri Donald Trump, Ivanka Trump dan suaminya Jared Kushner, sudah mendapat undangan. Ada juga perancang busana Diane von Furstenberg dan model Karlie Kloss dan suaminya, Joshua Kushner.

    Bezos yang berusia 61 tahun dan Sanchez 55 tahun, bertunangan pada Mei 2023, empat tahun setelah miliarder itu mengakhiri pernikahannya selama 25 tahun dengan istrinya MacKenzie Scott. Pada tahun yang sama atau 2019 itu, Sanchez berpisah dari suaminya Patrick Whitesell.

    (fyk/fay)

  • IHSG ditutup menguat sambut libur panjang perdagangan bursa

    IHSG ditutup menguat sambut libur panjang perdagangan bursa

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat sambut libur panjang perdagangan bursa
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 28 Maret 2025 – 20:10 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menguat pada Kamis sore atau hari terakhir perdagangan bursa menjelang libur panjang dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    IHSG ditutup menguat 38,62 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.510,62. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,37 poin atau 0,46 persen ke posisi 735,51.

    “Investor masih merasa khawatir bahwa ekonomi Amerika Serikat (AS) dapat goyah jika kebijakan tarif Presiden Donald Trump ternyata memperburuk inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi,” sebut Tim Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Dari mancanegara, Presiden Trump menandatangani keputusan Presiden (Executive Order) mengenai bea masuk (tarif) sebesar 25 persen atas produk mobil impor, yang berlaku mulai tanggal 2 April, atau hari yang sama ketika tarif timbal-balik (reciprocal tariffs) mulai diberlakukan.

    Dari dalam negeri, perdagangan bursa akan libur panjang selama total sebelas hari mulai dari Jumat, 28 Maret 2025 sampai dengan Senin, 7 April 2025, dalam rangka memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Cuti Bersama, serta libur akhir pekan.

    Sebelumnya, pelaku pasar terkena sentimen dari hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) selama pekan ini, di antaranya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

    Keempat dari Himbara itu memutuskan untuk membagikan dividen yang besar kepada para pemegang sahamnya, selain itu, ketiga dari Himbara memutuskan untuk melakukan aksi buyback terhadap saham mereka.

    Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor menguat yaitu dipimpin sektor properti yang menguat sebesar 1,20 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor keuangan yang masing- masing naik sebesar 0,50 persen dan 0,43 persen.

    Sementara, tiga sektor melemah yaitu sektor teknologi turun paling dalam sebesar 1,21 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor transportasi dan logistik yang masing- masing turun sebesar 0,69 persen dan 0,07 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu TIRA, LIFE, JECC, CBDK, CLEO dan BOAT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni WEGE, TRUS, HADE, PPRE dan WTON.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 935.900 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,85 miliar lembar saham senilai Rp10,97 triliun. Sebanyak 381 saham naik, 241 saham menurun, dan 336 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain Indeks Nikkei melemah 227,32 poin atau 0,60 persen ke 37.799,97, indeks Shanghai menguat 5,05 poin atau 0,15 persen ke 3.373,75, indeks Kuala Lumpur menguat 17,68 persen atau 1,16 poin ke posisi 1,535,73, dan indeks Straits Times menguat 17,86 poin atau 0,45 persen ke 3.981,57.

    Sumber : Antara

  • Prancis dan Inggris Serukan ‘Pasukan Keamanan’ untuk Ukraina

    Prancis dan Inggris Serukan ‘Pasukan Keamanan’ untuk Ukraina

    Paris

    Setelah pertemuan antara sekitar 30 pemimpin Eropa dan NATO di Paris, pada Kamis (27/03), Presiden Prancis Emmanuel Macron umumkan rencana untuk mengerahkan pasukan dari “beberapa” negara Eropa ke Ukraina jika kesepakatan damai yang berkelanjutan dapat diwujudkan.

    Rincian mengenai skema ini masih belum jelas, tetapi kemungkinan akan lebih konkret dalam beberapa minggu ke depan. Pejabat pertahanan Inggris dan Prancis akan segera mengunjungi Ukraina untuk menilai kebutuhan pasukan keamanan atau yang disebut sebagai ‘reassurance force’ di lapangan, kata Macron.

    “Akan ada pasukan penjamin keamanan dengan beberapa negara Eropa yang akan dikerahkan ke Ukraina,” ujar Macron kepada pers setelah pertemuan tiga jam dengan para pemimpin, termasuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Wakil Presiden Turki Cevdet Yilmaz.

    Macron mengakui bahwa tidak ada kesepakatan bulat, dan tidak semua sekutu Ukraina di Eropa akan berpartisipasi. Beberapa negara tidak memiliki “kapasitas”, sementara negara yang lain menolak karena “konteks politik” di negara mereka.

    Selama beberapa minggu terakhir, Macron dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer telah bekerja sama untuk menyediakan “pasukan penjaga keamanan” bagi Pemerintah Ukraina.

    Alasan rencana Prancis dan Inggris mengirim pasukan?

    Amerika Serikat mengejutkan Eropa pada awal tahun ini dengan membuka pembicaraan bilateral dengan Moskow, dan untuk sementara waktu menghentikan bantuan militer bagi Ukraina. AS bertekad menengahi perdamaian di Ukraina, meskipun pemerintahan Zelenskyy menentang keras kemungkinan kesepakatan yang menguntungkan Rusia.

    Para pejabat Eropa khawatir bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dapat semakin berani untuk menyerang Ukraina, atau bahkan negara-negara lain di Eropa jika diberikan kesepakatan yang terlalu menguntungkan baginya.

    Namun, perjanjian itu tampaknya mulai goyah pada Kamis (27/03) setelah Rusia menyatakan bahwa mereka mengharapkan pencabutan beberapa sanksi Barat sebagai bagian dari kesepakatan, sesuatu yang tidak disebutkan dalam pengumuman resmi AS. Para pemimpin Eropa yang bertemu di Paris menolak kemungkinan pencabutan sanksi dan menegaskan bahwa sanksi akan tetap berlaku selama Rusia terus melakukan agresi terhadap Ukraina.

    Inisiatif Prancis-Inggris ini merupakan bagian dari upaya Eropa untuk terlibat dalam proses perdamaian dan memberikan jaminan keamanan bagi Ukraina, meskipun tidak semua negara sepakat.

    Uni Eropa juga telah berkomitmen untuk meningkatkan investasi pertahanan secara besar-besaran guna mengurangi ketergantungan pada AS. Di bawah kepemimpinan Donald Trump, AS semakin menunjukkan sikap yang lebih keras terhadap Ukraina dan Eropa.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Upaya mencegah agresi Rusia

    Pada Kamis (27/03), Macron menegaskan bahwa pasukan yang dikerahkan tidak akan berada di garis depan, tidak akan bertindak sebagai pasukan penjaga perdamaian, dan tidak akan menggantikan tentara Ukraina. Tujuan utama mereka adalah untuk mencegah agresi lebih lanjut dari Rusia.

    Perdana Menteri Inggris mengatakan bahwa London telah menjadi tuan rumah bagi “lebih dari 200 perencana militer dari 30 negara” pekan ini, dan bahwa berbagai negara telah menyatakan kesiapan mereka untuk berkontribusi dalam hal logistik, komando dan kontrol, serta penempatan di darat, laut, dan udara.

    Jumlah pasti pasukan yang akan dikerahkan masih belum jelas. Namun, menurut Rafael Loss, seorang peneliti di European Council on Foreign Relations (ECFR), kemungkinan akan ada sekitar 15.000 hingga 20.000 tentara yang ditempatkan di Ukraina.

    Namun, sebelum itu terjadi, perlu ada “kesepakatan yang kuat untuk menghentikan pertempuran, menetapkan garis kendali, membangun jalur komunikasi politik antara pihak yang berperang, serta melibatkan mediator untuk mencegah perselisihan di masa depan.”

    “Ide utamanya adalah menciptakan risiko bagi Rusia, sehingga kepemimpinan Rusia berpikir dua kali sebelum menyerang Ukraina,” kata Loss kepada DW.

    “Namun, itu juga berarti bahwa pasukan Eropa di Ukraina akan menghadapi risiko, dan ada kemungkinan konflik meluas ke luar wilayah Ukraina.”

    Putin telah berulang kali menyatakan bahwa ia tidak akan menerima kehadiran pasukan dari negara-negara NATO di Ukraina.

    Negara mana saja yang akan terlibat?

    Sejauh ini, selain Inggris dan Prancis, negara-negara Nordik dan Baltik telah menyatakan minat untuk berpartisipasi. Posisi Jerman masih belum jelas karena pemerintah baru sedang dalam proses pembentukan, meskipun kandidat kanselir yang kemungkinan besar terpilih, Friedrich Merz, menunjukkan sikap lebih terbuka dibandingkan kanselir petahana Olaf Scholz.

    Sementara itu, negara-negara selatan seperti Italia dan Spanyol lebih skeptis terhadap inisiatif ini.

    AS telah menyatakan bahwa mereka tidak akan ikut serta dalam misi ini. Beberapa pihak berpendapat bahwa misi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan AS, sementara yang lain menyerukan agar misi ini berada di bawah mandat PBB. Namun, mengingat Rusia memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB, hal ini tampaknya sulit untuk diwujudkan dalam kesepakatan yang dapat diterima oleh Kyiv dan Moskow.

    Pada Kamis (27/03), Macron menegaskan bahwa Eropa harus siap bertindak sendiri.

    “Kita harus berharap yang terbaik, tetapi bersiap untuk yang terburuk,” katanya. “Saya berharap Amerika akan berada di pihak kita dan bahkan berperan aktif. Namun, kita harus siap menghadapi kemungkinan di mana mereka tidak ikut serta.”

    Di Paris, Macron dan Starmer menegaskan bahwa mereka secara aktif merencanakan skenario pasca-konflik, meskipun mereka skeptis terhadap komitmen Rusia untuk berdamai saat ini. Starmer mengatakan bahwa Eropa akan “siap menjalankan kesepakatan damai, apa pun bentuk akhirnya” dan “bekerja sama untuk memastikan keamanan Ukraina sehingga negara itu dapat mempertahankan diri dan mencegah agresi di masa depan.”

    Bagi ECFR’s Loss, ini adalah pesan yang ditujukan kepada AS dan juga kepada Kyiv.

    “Salah satu tujuan utama adalah menunjukkan bahwa Eropa tidak lepas tangan, bahwa meskipun ada kabar yang mungkin mengecewakan dari perundingan gencatan senjata dan pernyataan pejabat tertentu, Eropa tetap berkomitmen dalam percakapan ini,” katanya.

    Artikel ini diadaptasi dari DW berbahasa Inggris.

    Lihat juga Video: Drone Rusia Bombardir Apartemen di Ukraina, 3 Tewas

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jet Tempur Futuristis F-47 Amerika vs J-36 China, Canggih Mana?

    Jet Tempur Futuristis F-47 Amerika vs J-36 China, Canggih Mana?

    Jakarta

    F-47 akan menjadi jet tempur masa depan Amerika Serikat. Sebagai pesawat perang generasi keenam, F-47 sudah pasti akan dibekali beragam kecanggihan. Lebih hebat mana, F-47 atau calon lawannya dari China yaitu J-36?

    Belum ada negara mengoperasikan jet generasi keenam. Jet tempur generasi kelima, seperti F-22 milik AS, Su-57 Rusia, dan J-20 China, fokus pada kemampuan seperti siluman. Pesawat generasi berikutnya akan fokus di teknologi siluman yang lebih sulit dideteksi, integrasi drone, AI, dan senjata yang ditingkatkan.

    AU AS mengatakan F-47 jangkauannya lebih jauh, kemampuan siluman lebih canggih, dan butuh lebih sedikit orang daripada jet generasi kelima. Tak ada jadwal resmi diungkap, tapi Trump mengindikasikan setidaknya beberapa F-47 akan mengudara selama masa jabatannya saat ini.

    AU mengatakan F-47 akan relatif lebih murah dari F-22 Raptor yang digantikannya dan lebih mudah beradaptasi dengan ancaman masa depan, terutama melawan China. “Tidak ada yang bisa menandinginya di dunia ini,” klaim Trump yang dikutip detikINET dari Newsweek.

    Baru-baru ini, rekaman baru beredar di media sosial yang menunjukkan beberapa uji terbang jet tempur generasi keenam China yaitu J-36. Akhir tahun lalu, dilakukan uji terbang serupa.

    “Fakta pengumuman F-47 datang hanya tiga bulan setelah penerbangan pertama yang dilihat publik dari apa yang tampaknya merupakan pesawat siluman besar baru dari China kemungkinan besar bukan suatu kebetulan,” kata William Freer, peneliti keamanan di Council on Geostrategy.

    “Sejarah menunjukkan persaingan yang setara merupakan kekuatan pendorong besar bagi AS untuk mengerahkan kekuatan teknologi dan fiskalnya guna mengungguli lawan-lawannya. Apapun itu, J-36 dan F-47 merupakan simbol bagaimana China dan AS terus maju dalam perlombaan senjata teknologi,” paparnya.

    F-47 vs J-36

    Masih sedikit detail tentang kedua pesawat sehingga sulit membandingkannya saat ini. Dari informasi yang sudah ada, J-36 berukuran besar dan berteknologi siluman, dirancang untuk medan laga Indo Pasifik. Mesinnya ada tiga, sesuatu yang langka di jet tempur.

    Ukuran besar J-36 berarti bisa menyimpan lebih banyak bahan bakar, terbang lebih jauh, serta senjata lebih besar. Kelemahannya mungkin lebih mahal dan kurang lincah, berpotensi lebih mudah dideteksi musuh. Kemungkinan, China merancang F-36 untuk terbang tak terlacak di jarak jauh dan mengkoordinasi serangan ke target besar, bukan untuk pertempuran udara.

    Penampakan jet tempur J-36 Foto: Flight Global

    Adapun F-47 sepertinya hanya akan dinakhodai satu pilot, mengindikasikan banyak fungsinya bisa dilakukan otomatis. Jet Amerika ini terindikasi lebih kecil dibanding J-36 dan manuvernya lebih lincah pada jarak dekat.

    Kemudian mengenai pasukan drone, Donald Trump menyatakan F-47 akan terbang bersama drone. “Pesawat ini terbang dengan banyak drone, sebanyak yang kalian inginkan dan itu adalah sesuatu yang tak bisa dilakukan pesawat lain,” klaimnya.

    Baik AS maupun China tengah mengembangkan cara-cara agar drone dapat bekerja dengan jet tempur, yang dapat memperluas jangkauan, membawa senjata, atau mengalihkan perhatian pasukan musuh cukup lama hingga serangan dapat dilakukan. Bisa juga untuk bunuh diri ke target lawan.

    Perang di Ukraina membuktikan keampuhan drone dan semua militer global tengah mencari cara-cara baru untuk memasukkan pesawat nirawak ke dalam angkatan bersenjata mereka untuk berbagai peran, termasuk pengintaian dan melakukan serangan.

    (fyk/fay)

  • Putin Undang Korea Utara dan BRICS Gabung Perundingan Gencatan Senjata Ukraina – Halaman all

    Putin Undang Korea Utara dan BRICS Gabung Perundingan Gencatan Senjata Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan agar negara-negara sekutunya, termasuk Korea Utara dan anggota BRICS, turut serta dalam perundingan gencatan senjata untuk mengakhiri perang di Ukraina.

    Dalam pertemuan dengan prajurit di Murmansk, Rusia utara, Putin menyampaikan gagasan bahwa Ukraina dapat ditempatkan di bawah “pemerintahan sementara” sebagai bagian dari proses perdamaian.

    Menurut kantor berita negara Rusia, TASS, Putin mengusulkan pemilu baru di Ukraina serta penandatanganan perjanjian damai setelah negara itu berada di bawah administrasi internasional.

    “Pada prinsipnya, pemerintahan sementara dapat diperkenalkan di Ukraina di bawah naungan PBB, Amerika Serikat, negara-negara Eropa, dan mitra kami,” kata Putin.

    Ia menekankan bahwa langkah ini bertujuan untuk menyelenggarakan pemilu yang demokratis dan membentuk pemerintahan yang dipercaya rakyat sebelum memulai perundingan damai.

    Putin juga menekankan bahwa perundingan damai seharusnya tidak hanya melibatkan Rusia dan Amerika Serikat, tetapi juga negara-negara lain, termasuk China, India, Brasil, Afrika Selatan, serta Korea Utara.

    “Ini bukan hanya Amerika Serikat tetapi juga Republik Rakyat Tiongkok, India, Brasil, Afrika Selatan, semua negara BRICS, dan banyak lainnya, misalnya, termasuk Republik Rakyat Demokratik Korea,” kata Putin, dikutip dari Al Jazeera.

    Sementara itu, laporan dari militer Korea Selatan menyebutkan bahwa Pyongyang telah mengirim lebih dari 3.000 tentara baru untuk bergabung dengan pasukan Rusia di Ukraina, melampaui 11.000 tentara yang dikirim tahun sebelumnya.

    Putin juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Eropa meskipun menilai bahwa negara-negara Eropa sering kali bertindak tidak konsisten terhadap Rusia.

    “Kami sudah terbiasa dengan hal itu. Saya harap kami tidak akan membuat kesalahan berdasarkan kepercayaan yang berlebihan kepada apa yang disebut mitra kami,” katanya, menurut TASS.

    Di sisi lain, Putin memuji Presiden AS Donald Trump, yang menurutnya “dengan tulus mengharapkan berakhirnya konflik ini.”

    Pernyataan Putin muncul setelah negosiasi terpisah di Riyadh, Arab Saudi, yang melibatkan pejabat Rusia, Ukraina, dan AS untuk membahas kemungkinan gencatan senjata.

    Menurut laporan AS, Kyiv dan Moskow telah sepakat untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Hitam.

    Namun, dalam beberapa hari berikutnya, kedua belah pihak saling menuduh tidak serius dalam pembicaraan damai.

    Ukraina menuduh Rusia melancarkan serangan drone terhadap kota Mykolaiv, yang oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disebut sebagai “sinyal jelas bahwa Moskow tidak menginginkan perdamaian sejati.”

    Sebaliknya, Rusia menuduh Ukraina melakukan serangan drone terhadap fasilitas penyimpanan gas dan infrastruktur listrik di wilayah yang dikuasai Rusia, yang dianggap melanggar kesepakatan untuk tidak menyerang fasilitas energi masing-masing.

    Media Rusia melaporkan bahwa putaran kedua pembicaraan akan dilanjutkan di Riyadh pada pertengahan April.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Putin Undang Korea Utara dan BRICS Gabung Perundingan Gencatan Senjata Ukraina – Halaman all

    Ketegangan Geopolitik Tak Halangi Ambisi Putin Jalin Kerja Sama dengan Kawasan Arktik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Meski persaingan geopolitik di Arktik semakin meningkat, Presiden Rusia, Vladimir Putin menegaskan Moskow tetap membuka peluang kerja sama dengan mitra asing.

    Kremlin juga tak menutup kemungkinan kerja sama dengan negara-negara Barat dalam proyek ekonomi.

    Pernyataan ini disampaikan Putin dalam pidato penting pada Kamis (27/3/2025), Al Jazeera melaporkan.

    Pada kesempatan tersebut, Putin juga menyinggung ambisi Amerika Serikat terhadap kawasan Arktik.

    Ia menyoroti niat Presiden AS Donald Trump untuk mengakuisisi Greenland, yang ia sebut sebagai langkah serius. Namun, ia menegaskan bahwa isu tersebut tidak berkaitan langsung dengan Rusia.

    Moskow lebih khawatir dengan meningkatnya keterlibatan NATO di wilayah utara.

    “Negara-negara NATO secara umum semakin menunjuk wilayah utara sebagai batu loncatan untuk kemungkinan konflik, mempraktikkan penggunaan pasukan dalam kondisi ini, termasuk oleh ‘rekrutan baru’ mereka, Finlandia dan Swedia,” kata Putin.

    Sebagai respons, Rusia terus memperkuat kehadiran militernya di Arktik.

    “Kami tidak akan membiarkan pelanggaran terhadap kedaulatan negara kami dan akan melindungi kepentingan nasional kami dengan andal,” tegasnya.

    Pengembangan Infrastruktur dan Rute Laut Utara

    Melaporkan dari Moskow, jurnalis Yulia Shapovalova menyampaikan bahwa prioritas Putin di Arktik adalah mengembangkan infrastruktur.

    Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi kehidupan masyarakat setempat serta mendapatkan akses lebih baik ke sumber daya alam di kawasan tersebut.

    “Putin melihat banyak prospek untuk pengembangan lebih lanjut di kawasan ini – arah yang paling penting adalah penguatan transportasi dan logistik di Arktik,” kata Shapovalova.

    Putin juga menyoroti pengembangan Rute Laut Utara, jalur pelayaran terpendek yang menghubungkan Eurasia bagian barat dengan kawasan Asia-Pasifik.

    “Rusia siap bekerja sama, siap untuk prospek di Arktik,” tambahnya.

    Wilayah Strategis

    Arktik menyimpan sumber daya fosil dan mineral yang semakin mudah diakses akibat pemanasan global. Selain itu, kawasan ini menjadi ajang persaingan militer.

    Rusia telah mempercepat kehadirannya dengan membuka kembali pangkalan era Soviet dan memodernisasi angkatan lautnya.

    Di sisi lain, AS menganggap Arktik sebagai wilayah yang sangat penting bagi keamanan nasionalnya.

    Kawasan ini berperan dalam sistem peringatan dini terhadap serangan nuklir.

    Kremlin menegaskan bahwa Arktik adalah zona kepentingan strategis bagi Rusia.

    Pada Februari lalu, pemerintah Rusia menyarankan adanya peluang kerja sama dengan AS dalam pengembangan sumber daya alam di kawasan ini.

    Meski hubungan kedua negara masih tegang akibat konflik geopolitik, Rusia tetap membuka kemungkinan kolaborasi jika menguntungkan bagi kedua belah pihak.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Tarif Impor Mobil Donald Trump Picu Kekhawatiran Global

    Tarif Impor Mobil Donald Trump Picu Kekhawatiran Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Kebijakan tarif impor sebesar 25 persen yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap mobil dan suku cadang impor memicu kekhawatiran global. Produsen mobil di Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Kanada, dan Eropa bersiap menghadapi dampak besar yang berpotensi mengganggu industri otomotif dunia.

    Dilansir dari AP, Jumat (28/3/2025), tarif ini bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan pajak di AS. Namun, para ahli memperingatkan kebijakan ini justru akan berdampak buruk bagi industri otomotif, termasuk konsumen AS yang akan menghadapi kenaikan harga kendaraan.

    “Dampaknya akan sangat besar dan mengganggu industri secara luas,” kata Sigrid de Vries, direktur jenderal asosiasi produsen mobil Eropa. Ia menambahkan, kebijakan ini berpotensi merugikan konsumen karena harga kendaraan akan meningkat secara signifikan.

    Pemerintah di berbagai negara saat ini sedang mempertimbangkan langkah balasan terhadap tarif tersebut. Beberapa pihak berharap negosiasi dengan AS dapat mencegah perang dagang yang lebih luas, yang dapat merusak ekonomi global dan rantai pasokan internasional.

    Trump mengumumkan bahwa AS akan mulai menerapkan tarif mobil impor pada 3 April 2025. Kebijakan ini melengkapi serangkaian tarif yang sebelumnya diberlakukan terhadap baja dan aluminium, serta di tengah meningkatnya persaingan dari China dan peralihan industri ke kendaraan listrik.

    Pengumuman ini langsung berdampak pada pasar saham. Saham beberapa produsen mobil besar seperti Toyota, Mercedes-Benz, Kia, dan BMW mengalami penurunan. Di sisi lain, Tesla menjadi pengecualian karena tidak terlalu bergantung pada impor suku cadang, sehingga sahamnya justru mengalami kenaikan.

    Meskipun sebagian besar produsen mobil asing telah memiliki pabrik di AS, mereka tetap akan terkena dampak apabila masih mengandalkan komponen impor, kecuali mereka mendapat pengecualian dalam perjanjian perdagangan bebas dengan Meksiko dan Kanada.

    Bagi Eropa, tarif impor Donald Trump ini akan terasa lebih tajam karena AS merupakan pasar ekspor terbesar bagi industri otomotif yang mendukung hampir 14 juta lapangan kerja.

    Para ekonom juga memperingatkan bahwa tarif impor ini akan meningkatkan biaya produksi yang pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen. Selain itu, kebijakan ini berisiko memicu balasan dari negara lain, yang dapat memperburuk situasi perdagangan internasional.

    Donald Trump sebelumnya telah memberlakukan tarif 20% terhadap semua impor dari China sebagai hukuman atas perannya dalam produksi fentanyl. Selain itu, AS juga menerapkan tarif 25% terhadap Meksiko dan Kanada, sebagian sebagai upaya untuk menekan imigrasi ilegal ke AS. Tarif serupa juga telah diterapkan terhadap impor baja, aluminium, serta direncanakan untuk diterapkan pada semikonduktor, obat-obatan, kayu, dan tembaga.

  • Saham produsen mobil Eropa anjlok terdampak kebijakan tarif Trump

    Saham produsen mobil Eropa anjlok terdampak kebijakan tarif Trump

    Roma (ANTARA) – Saham berbagai produsen mobil Eropa anjlok tajam pada Kamis (27/3) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif permanen sebesar 25 persen untuk mobil dan suku cadang otomotif yang dibuat di luar AS, yang akan mulai berlaku pekan depan.

    Para investor bereaksi cepat terhadap pengumuman tersebut, yang menyebabkan aksi penjualan aset secara masif dan cepat (sell-off) pada saham otomotif Eropa.

    Indeks Stoxx Europe 600 untuk produsen mobil dan suku cadang turun 1,6 persen pada hari itu, memperburuk tren penurunan indeks tersebut selama setahun terakhir yang hampir menyentuh 25 persen, karena sektor ini sudah berada di bawah tekanan akibat melemahnya permintaan, meningkatnya biaya bahan bakar, dan transisi ke kendaraan listrik.

    Di antara produsen mobil individual, Stellantis, raksasa otomotif Italia-Prancis, mengalami penurunan terbesar dengan merosot 4,5 persen.

    Volkswagen, produsen mobil terbesar di Eropa, turun 1,5 persen, sementara Mercedes (-2,6 persen), BMW (-2,4 persen), dan Porsche (-3,4 persen) juga mengalami penurunan yang signifikan.

    Renault menjadi satu-satunya produsen mobil besar yang bertahan dari tren negatif ini, ditutup naik 0,6 persen setelah pulih dari kerugian awal.

    Gejolak pasar ini terjadi setelah pengumuman tarif Trump pada Rabu (26/3) malam waktu setempat, dan para analis mengaitkan penurunan tajam pada saham-saham produsen mobil secara langsung dengan kekhawatiran investor atas dampak tarif terhadap ekspor Eropa ke AS.

    Uni Eropa (UE) awalnya berencana memperkenalkan tarifnya sendiri terhadap impor dari AS mulai 1 April, tetapi pekan lalu, para pemimpin Eropa memutuskan untuk menunda langkah tersebut setidaknya selama dua pekan.

    Para pemimpin Eropa terlibat dalam negosiasi dengan Washington untuk menunda, mengurangi, atau membatalkan tarif tersebut, tetapi sejauh ini, belum ada kesepakatan yang dicapai.

    Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyerukan sikap hati-hati dan memperingatkan agar tidak meningkatkan ketegangan perdagangan dengan menerapkan tarif balasan terhadap barang-barang asal AS.

    Namun, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck menyerukan respons tegas dari Uni Eropa untuk menghadapi kebijakan baru AS tersebut.

    Terlepas dari aksi sell-off di saham otomotif itu, pasar saham Eropa secara keseluruhan menunjukkan kinerja yang beragam pada Kamis. Indeks FTSE MIB di Milan, Italia, stagnan, sementara DAX di Frankfurt, Jerman, turun 0,7 persen, dan CAC 40 di Paris, Prancis, turun 0,6 persen.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Martha Herlinawati Simanjuntak
    Copyright © ANTARA 2025

  • Israel Cegat 2 Rudal dari Yaman, Houthi Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik

    Israel Cegat 2 Rudal dari Yaman, Houthi Klaim Luncurkan Rudal Hipersonik

    Tel Aviv

    Militer Israel kembali mencegat dua rudal yang diluncurkan dari Yaman, yang merupakan markas kelompok Houthi. Serangan rudal dari Yaman itu sempat memicu suara sirene peringatan serangan udara di beberapa area di Israel.

    Houthi, yang didukung Iran, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Jumat (28/3/2025), mengklaim telah meluncurkan rudal terhadap target-target di wilayah Israel.

    Kelompok Houthi telah melancarkan rentetan serangan rudal dan drone terhadap Israel, yang diklaim sebagai dukungan untuk petempur Hamas yang berperang melawan militer Tel Aviv di Jalur Gaza.

    Amerika Serikat (AS), sekutu dekat Israel, menggencarkan serangan udara terhadap posisi-posisi Houthi di Yaman sejak 15 Maret lalu. Presiden Donald Trump juga bersumpah untuk meminta pertanggungjawaban Iran atas setiap serangan yang dilancarkan Houthi, sekutunya.

    Militer Tel Aviv, dalam pernyataan pada Kamis (27/3) waktu setempat, mengatakan dua rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat sebelum memasuki wilayah Israel. Sirene peringatan udara berbunyi di beberapa area di Israel dan di Yerusalem saat serangan rudal itu terdeteksi.

    “Menyusul sirene yang berbunyi beberapa saat lalu di beberapa wilayah di Israel, dua rudal yang diluncurkan dari Yaman telah dicegat sebelum melintasi wilayah Israel,” sebut militer Israel dalam pernyataannya.

    Dalam pernyataan terpisah, Houthi mengklaim pasukannya meluncurkan dua rudal, yang salah satunya disebut sebagai rudal hipersonik, ke wilayah Israel pada Kamis (27/3) waktu setempat.

    Lihat juga Video: Houthi Luncurkan Serangan ke Israel, Targetkan Bandara di Tel Aviv

    Disebutkan oleh Houthi bahwa rudal-rudal itu diluncurkan ke arah Bandara Ben Gurion, yang merupakan gerbang udara utama Israel, dan ke target militer yang tidak disebutkan di area Tel Aviv.

    Houthi juga mengklaim telah meluncurkan sejumlah rudal dan drone terhadap kapal-kapal perang yang ada di perairan Laut Merah, termasuk kapal induk AS USS Harry S Truman.

    Imbas dari serangan rudal tersebut, maskapai penerbangan Italia, ITA Airways, terpaksa mengalihkan salah satu penerbangan mereka. ITA Airways kemudian mengatakan penerbangan itu telah mendarat dengan selamat di Tel Aviv.

    Houthi merupakan kelompok bersenjata yang menguasai area-area Yaman yang paling padat penduduknya.

    Kelompok itu merupakan bagian dari apa yang disebut oleh Iran sebagai “Poros Perlawanan”, jaringan milisi regional yang anti-Israel dan anti-Barat yang juga mencakup kelompok Hamas dan Hizbullah, yang kemampuannya telah dikurangi secara signifikan oleh Israel dalam operasi udara dan operasi darat tahun lalu.

    Lihat juga Video: Houthi Luncurkan Serangan ke Israel, Targetkan Bandara di Tel Aviv

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini