Tag: Donald Trump

  • WHO Berencana Pangkas Anggaran hingga 20 Persen usai AS Cabut dari Anggota

    WHO Berencana Pangkas Anggaran hingga 20 Persen usai AS Cabut dari Anggota

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengusulkan pengurangan jumlah staf dan skala pekerjaannya dengan memangkas anggaran hingga lebih dari seperlima akibat pemotongan dana dari Amerika Serikat, menurut memo internal yang dilihat oleh Reuters.

    Pemerintahan Presiden AS Donald Trump menarik diri dari WHO setelah menjabat pada Januari, dengan alasan badan kesehatan global tersebut telah salah menangani pandemi COVID-19 dan krisis kesehatan internasional lainnya.

    Amerika Serikat selama ini merupakan penyumbang keuangan terbesar bagi badan kesehatan PBB tersebut, dengan kontribusi sekitar 18 persen dari total pendanaannya.

    “Pengumuman Amerika Serikat, dikombinasikan dengan pengurangan baru-baru ini dalam bantuan pembangunan resmi oleh beberapa negara untuk mendanai peningkatan pengeluaran pertahanan, telah membuat situasi kita jauh lebih parah,” demikian pernyataan memo WHO, yang bertanggal 28 Maret dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Reuters.

    baca juga

    Penarikan diri Amerika Serikat telah memperburuk krisis pendanaan karena negara-negara anggota mengurangi pengeluaran untuk pembangunan. Menghadapi kesenjangan pendapatan hampir US$600 juta tahun ini, WHO mengusulkan pemangkasan anggarannya untuk periode 2026-2027 sebesar 21 persen, dari 5,3 miliar dollar USD atau sekitar Rp 87,7 triliun menjadi 4,2 miliar dollar USD atau sekitar Rp 69,5 triliun, menurut memo tersebut.

    “Meskipun telah berupaya sebaik-baiknya, kami kini berada pada titik di mana kami tidak punya pilihan selain mengurangi skala pekerjaan dan tenaga kerja kami,” kata memo itu.

    Selain itu, WHO disebut akan mengurangi pekerjaan di tingkat pimpinan senior di kantor pusatnya di Jenewa, Swiss, meskipun semua level dan wilayah akan terdampak, tambah memo tersebut. WHO akan memutuskan cara memprioritaskan pekerjaan dan sumber dayanya pada akhir April.

    Dokumen WHO menunjukkan bahwa badan PBB tersebut memiliki lebih dari seperempat dari 9.473 stafnya di Jenewa.

    Memo internal tertanggal 10 Maret, yang juga dilihat oleh Reuters, menyebutkan WHO telah mulai menetapkan prioritas dan mengumumkan pembatasan satu tahun untuk kontrak staf. Memo itu juga menyatakan staf sedang berupaya mengamankan pendanaan tambahan dari negara-negara, donor swasta, dan filantropis.

    baca juga

    (suc/suc)

  • AS Tak Akan Mendapatkan Greenland

    AS Tak Akan Mendapatkan Greenland

    Jakarta

    Perdana Menteri baru Greenland, Jens-Frederik Nielsen, menanggapi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menguasai Greenland. Nielsen menegaskan Greenland tidak akan pernah menjadi milik Amerika.

    “Presiden Trump mengatakan Amerika Serikat ‘akan mendapatkan Greenland.’ Biar saya tegaskan: Amerika Serikat tidak akan mendapatkan Greenland,” kata Nielsen dilansir AFP, Senin (31/3/2025).

    Hal itu disampaikan Nielsen dalam unggahan di Facebook miliknya pada Minggu (30/3) waktu setempat. Dia menegaskan masa depan Greenland ada di tangan masyarakatnya sendiri.

    “Kami tidak menjadi milik orang lain. Kami memutuskan masa depan kami sendiri,” katanya.

    Greenland merupakan semi-otonom Denmark yang ingin dikuasai Amerika Serikat. Dalam sebuah wawancara dengan NBC pada Minggu (30/3), Trump kembali menegaskan keinginan Amerika Serikat menguasai Greenland.

    “Kami akan mendapatkan Greenland. Ya, 100 persen”, kata Trump dalam wawancara dengan NBC News.

    Diplomasi Denmark pada hari Sabtu (29/3) mengkritik “nada bicara” Vance, setelah ia mengatakan Denmark “tidak melakukan pekerjaan yang baik untuk rakyat Greenland”.

    Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen akan berada di Greenland dari Rabu hingga Jumat mendatang untuk “memperkuat persatuan” antara kerajaan dan wilayah Arktiknya.

    (ygs/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pertama Setelah 5 Tahun Tiba-Tiba Mendag China, Jepang-Korsel Bertemu

    Pertama Setelah 5 Tahun Tiba-Tiba Mendag China, Jepang-Korsel Bertemu

    Jakarta, CNBC Indonesia – Korea Selatan, China, dan Jepang menggelar dialog ekonomi pertama mereka dalam lima tahun guna memperkuat kerja sama perdagangan regional pada Minggu, (30/3/2025). Kerja sama ini diambil menyusul meningkatnya tekanan ekonomi imbas kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Seoul, Beijing, dan Tokyo merupakan mitra dagang utama AS, sekalipun mereka sering berselisih terkait berbagai isu, termasuk sengketa teritorial dan pelepasan air limbah dari pembangkit nuklir Fukushima yang rusak di Jepang.

    Dalam pertemuan tersebut, ketiga menteri perdagangan (Mendag) negara sepakat untuk bekerja sama secara erat dalam pembicaraan yang komprehensif dan berstandar tinggi, terkait perjanjian perdagangan bebas Korea Selatan-Jepang-China untuk mendorong perdagangan regional dan global.

    “Perlu memperkuat implementasi RCEP, yang diikuti oleh ketiga negara, serta menciptakan kerangka kerja untuk memperluas kerja sama perdagangan melalui negosiasi FTA Korea-China-Jepang,” kata Menteri Perdagangan Korea Selatan, Ahn Duk-geun, merujuk pada Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dikutip dari CNBC.COM, Minggu (30/3/2025).

    Para menteri bertemu menjelang pengumuman Trump pada hari Rabu tentang lebih banyak tarif dalam apa yang disebutnya sebagai “hari pembebasan”, yang mengguncang kemitraan perdagangan Washington.

    Sejak memulai pembicaraan pada tahun 2012, ketiga negara belum mencapai kemajuan yang signifikan dalam kesepakatan perdagangan bebas trilateral.

    RCEP, yang mulai berlaku pada tahun 2022 merupakan kerangka perdagangan yang melibatkan 15 negara di kawasan Asia-Pasifik dengan tujuan menurunkan hambatan perdagangan.

    Trump mengumumkan tarif impor sebesar 25% untuk mobil dan suku cadang otomotif pekan lalu, sebuah kebijakan yang dapat merugikan perusahaan. Utamanya bagi produsen mobil Asia, yang merupakan salah satu eksportir kendaraan terbesar ke AS.

    Berdasarkan data dari S&P, setelah Meksiko, Korea Selatan merupakan eksportir kendaraan terbesar ke Amerika Serikat, diikuti oleh Jepang. Para menteri sepakat untuk mengadakan pertemuan menteri berikutnya di Jepang.

    (dce)

  • Perang AS Vs Iran di Ambang Mata, Trump Mulai Tumpuk Bomber B2 Spirit hingga Kapal Induk di Kawasan – Halaman all

    Perang AS Vs Iran di Ambang Mata, Trump Mulai Tumpuk Bomber B2 Spirit hingga Kapal Induk di Kawasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SANAA – Di tengah kampanye serangan udara ke basis pertahanan Kelompok Houthi di Yaman, militer Amerika Serikat diam-diam menggeser setidaknya empat pembom siluman jarak jauh B-2 ke Diego Garcia yang terletak di Samudera Hindia.

    Kehadiran pesawat siluman tersebut kian menguatkan spekulasi di banyak pihak bahwa Amerika Serikat akan melakukan serangan ke Iran, dalam waktu dekat.

    Selain pesawat bomber siluman, setidaknya militer AS juga diperkuat kapal-kapal induk mereka di kawasan tersebut.

    Pertama, Kapal induk USS Harry S. Truman yang tengah melancarkan serangan terhadap Houthi dari Laut Merah.

    Kemudian, militer Amerika berencana untuk membawa kapal induk USS Carl Vinson ke Timur Tengah.

    Ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran semakin meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan melakukan serangan militer terhadap Iran jika negara tersebut tidak menyetujui kesepakatan mengenai program nuklirnya.

    Ancaman tersebut memicu respons tegas dari pemimpin militer Iran yang menyatakan akan menargetkan pasukan Inggris di Pulau Chagos, khususnya di pangkalan militer bersama AS-Inggris di Diego Garcia.

    Sebagai informasi, Diego Garcia, sebuah pangkalan militer strategis yang terletak di Kepulauan Chagos, yang merupakan wilayah kedaulatan Inggris.

    Potensi perang Amerika Vs Iran muncul setelah Trump kembali ke kursi kepresidenan dan memperbarui kampanye tekanan maksimum terhadap Iran pada awal Oktober 2023.

    Hal ini dipicu oleh ambisi Trump berusaha untuk menghentikan program nuklir Iran dengan memotong ekspor minyaknya hingga nol, sementara Iran menganggap pangkalan Diego Garcia sebagai ancaman karena keberadaan pesawat pengebom strategis B2 Spirit yang dapat menyerang fasilitas bawah tanahnya.

    Iran berencana menggunakan misil balistik dan drone bunuh diri untuk menyerang Diego Garcia jika AS melancarkan serangan.

    Iran mengeklaim memiliki senjata yang cukup untuk melancarkan serangan dari daratan mereka, termasuk versi terbaru dari misil Khorramshahr dan drone Shahed-136B.

    Menurut laporan dari media Iran, pangkalan Diego Garcia menjadi target utama karena kemampuannya untuk meluncurkan serangan ke fasilitas Iran.

    Pangkalan Diego Garcia, yang telah beroperasi sejak tahun 1970-an, menampung sekitar 4.000 personel militer dan kontraktor sipil dari AS dan Inggris.

    Pangkalan ini juga menjadi pusat kontroversi terkait rencana Inggris untuk menyerahkan pengelolaan pulau tersebut kepada Mauritius.

    Dengan ketegangan yang meningkat, baik Trump maupun pemimpin Iran, Ayatullah Ali Khamenei, menunjukkan sikap yang keras.

    Khamenei menegaskan bahwa tidak ada masalah yang dapat diselesaikan melalui negosiasi dengan AS, sementara Trump menginginkan dialog tetapi mengancam akan mengambil tindakan tegas jika tidak ada kesepakatan yang dicapai.

    Situasi ini menandakan potensi konflik yang lebih besar di kawasan, dengan kedua belah pihak saling mengancam dan memperkuat posisi militer mereka.

    Ancaman Trump

    Trump mengatakan pada awal bulan ini bahwa ia telah mengirim surat kepada Ayatullah Khamenei, memperingatkan bahwa “ada dua cara untuk menangani Iran: secara militer, atau Anda membuat kesepakatan.”

    Khamenei menolak tawaran AS untuk berunding sebagai “tipuan,” dengan mengatakan bahwa bernegosiasi dengan pemerintahan Trump akan “mempererat ikatan sanksi dan meningkatkan tekanan terhadap Iran.”

    Namun, menteri luar negeri Iran, Abbas Araqchi, mengatakan pada hari Kamis bahwa Teheran akan segera membalas “ancaman dan peluang” dalam surat tersebut.

    Ia memperingatkan pada hari Minggu bahwa pembicaraan dengan AS tidak mungkin dilakukan kecuali Washington mengubah kebijakan tekanannya.

    Berbicara secara terpisah di CBS News, penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Mike Waltz, mengatakan AS mengupayakan “pembongkaran penuh” program nuklir Iran.

    “Iran harus menghentikan programnya dengan cara yang dapat dilihat seluruh dunia,” katanya.

    “Seperti yang dikatakan Presiden Trump, ini akan segera terjadi. Semua opsi tersedia dan sudah waktunya bagi Iran untuk sepenuhnya meninggalkan keinginannya untuk memiliki senjata nuklir.”

    Teheran telah lama mengatakan bahwa program tersebut hanya untuk tujuan damai.

    Kepala pengawas nuklir PBB Rafael Grossi mengatakan bulan lalu bahwa waktu hampir habis untuk mencapai kesepakatan guna mengendalikan program nuklir Iran karena Teheran terus mempercepat pengayaan uraniumnya hingga mendekati tingkat senjata.

    Sambil membiarkan pintu terbuka untuk perjanjian nuklir dengan Teheran, Trump telah mengembalikan kampanye “tekanan maksimum” yang diterapkannya pada masa jabatan pertamanya sebagai presiden, termasuk upaya untuk mendorong ekspor minyak negara itu ke titik nol.

    AS telah mengeluarkan empat putaran sanksi terhadap penjualan minyak Iran sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari.

     

     

     

  • Taiwan Berharap Dapat Dukungan Trump Saat Lawan China

    Taiwan Berharap Dapat Dukungan Trump Saat Lawan China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Taiwan berhadap mendapatkan dukungan dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk memperkuat perlawanan terhadap serangan China pada pulau tersebut.

    Seorang pejabat senior Taiwan pekan ini menyebut suasana di sekitar hubungan AS-Taiwan telah membaik secara nyata dalam beberapa minggu terakhir. “Tidak ada alasan untuk berpuas diri,” imbuhnya, tetapi “ada lingkungan yang baik yang memudahkan kerja sama di masa mendatang.”

    Pejabat Taiwan tetap berhati-hati, sebab menyadari bahwa setiap perubahan dari pemerintahan Trump dapat digagalkan oleh pernyataan lebih lanjut dari presiden.

    “Presiden telah mengatakan bahwa dia akan membuat musuh kita menebak-nebak. Sementara pemerintahan sebelumnya gagal mencegah banyak konflik, pemerintahan Trump akan kembali mencapai perdamaian melalui kekuatan,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional James Hewit, seperti dikutip Wall Street Journal (WSJ) pada Minggu (30/3/2025).

    Pemerintahan Trump memperkuat harapan Taiwan untuk dukungan yang lebih besar bagi pulau itu. Dalam beberapa hari terakhir, AS mengambil langkah pertamanya untuk memutus akses China ke teknologi canggih.

    Gubernur Alaska mengunjungi Taiwan awal bulan ini untuk memajukan rencana penjualan gas alamnya ke Taiwan yang kekurangan energi, sementara bulan lalu, pemerintahan Trump diam-diam mengeluarkan US$870 juta bantuan militer yang sebelumnya dibekukan untuk Taiwan dan mengirim dua kapal angkatan laut melalui Selat Taiwan.

    Sementara itu, pelatih militer Amerika diam-diam mempertahankan kecepatan aktivitas mereka dengan pasukan Taiwan, sementara kontak politik antara AS dan Taiwan meningkat. Pejabat dari Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Departemen Luar Negeri, dan Pentagon dilaporkan menawarkan jaminan kepada rekan-rekan mereka di Taipei.

    Pentagon awal bulan ini mengedarkan dokumen panduan internal sementara yang menyerukan pencegahan yang lebih kuat terhadap China untuk mempertahankan Taiwan dari invasi, meskipun rekomendasi sementara tersebut tampaknya belum dilaksanakan, menurut seorang pejabat AS yang mengetahui dokumen tersebut. The Washington Post sebelumnya melaporkan tentang peredaran memo panduan internal tersebut.

    Pada Jumat, Wakil Menteri Pertahanan Taiwan Alex Po menghadiri sebuah upacara di Carolina Selatan yang menandai penyerahan sebagian dari pembelian jet tempur F-16V senilai US$8 miliar ke pulau tersebut. Ini merupakan kunjungan ke AS yang jarang terjadi oleh seorang pejabat senior Taiwan.

    “Hasilnya, setelah berminggu-minggu di mana penarikan dukungan Trump untuk Ukraina menimbulkan kekhawatiran akan pengabaian AS terhadap Taiwan, para pejabat di Taipei semakin yakin bahwa mereka mendapat dukungan Trump saat Beijing meningkatkan upayanya untuk menaklukkan pulau tersebut,” demikian laporan WSJ.

    Kekhawatiran tentang dukungan Trump untuk Taiwan, sebuah pulau demokrasi yang diperintah secara terpisah yang diklaim Beijing sebagai wilayahnya sendiri, sebelumnya melonjak setelah perubahan Trump pada Ukraina. Kyiv sendiri sama seperti Taipei sangat bergantung pada dukungan militer AS dalam menghadapi negara tetangga yang jauh lebih besar.

    Selama setahun terakhir, Trump telah menekankan kedekatan Taiwan dengan daratan China dan jaraknya dari AS sambil mengatakan Taiwan tidak menghabiskan cukup banyak uang untuk pertahanannya dan “mencuri” industri semikonduktor AS. Sementara itu, penasihat miliarder Elon Musk, membanggakan hubungan bisnis yang luas di China dan mengatakan hubungan Taiwan dengan Beijing mirip dengan hubungan antara Hawaii dan Washington.

    Pada minggu-minggu awal pemerintahan baru, Trump hanya memberikan sedikit petunjuk tentang pemikirannya tentang China dan Taiwan saat ia mengalihkan fokusnya ke Eropa dan Timur Tengah.

    Tanda-tanda kecenderungan ke arah Taiwan muncul setelah Kepala Eksekutif Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. C.C. Wei muncul di Gedung Putih bersama Trump awal bulan ini untuk mengumumkan investasi senilai US$100 miliar di AS.

    Pada minggu-minggu setelah pengumuman TSMC, Trump telah melunakkan nadanya terhadap Taiwan, sebagian besar mengecualikan pulau itu dari daftar mitra dagang yang ia salahkan karena menipu AS dan memuji TSMC.

    Meskipun Trump sejak itu mengulangi keluhannya tentang Taiwan yang mencuri bisnis chip AS, ia menambahkan: “Saya tidak menyalahkan mereka. Saya memberi mereka pujian.”

    (hoi/hoi)

  • Trump Tawarkan Pengurangan Tarif untuk Tiongkok Jika TikTok Terjual – Halaman all

    Trump Tawarkan Pengurangan Tarif untuk Tiongkok Jika TikTok Terjual – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Donald Trump mengungkapkan kemungkinan memberikan pengurangan tarif kepada Tiongkok jika pemerintah Beijing menyetujui kesepakatan terkait aplikasi TikTok.

    Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Rabu, 26 Maret 2025.

    Pernyataan Trump

    Trump menyatakan, “China harus memainkan peran dalam hal itu. Mungkin dalam bentuk persetujuan dan saya pikir mereka akan melakukannya.” Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok, di mana Trump sebelumnya telah menandatangani memorandum yang menyerukan tarif perdagangan yang adil dan timbal balik terhadap semua mitra dagang utama AS.

    Nasib TikTok di AS telah menjadi topik perdebatan sejak tahun lalu, setelah Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang bipartisan yang memaksa ByteDance, perusahaan induk TikTok asal Tiongkok, untuk menjual aplikasinya kepada pembeli non-Tiongkok atau menghadapi larangan nasional.

    TikTok sempat berhenti beroperasi di AS menjelang pelantikan Trump, tetapi kembali berfungsi setelah presiden baru mengisyaratkan akan meninjau kebijakan tersebut.

    Batas Waktu dan Calon Pembeli

    Pada hari pertamanya menjabat, Trump menandatangani perintah eksekutif yang memberi ByteDance waktu hingga 5 April untuk menjual atau melepaskan kepemilikan TikTok.

    Sejak saat itu, Wakil Presiden JD Vance dan penasihat keamanan nasional Michael Waltz telah bekerja untuk mencari pembeli potensial.

    Vance menyatakan optimisme bahwa kesepakatan akan tercapai sebelum batas waktu yang ditentukan.

    Dalam beberapa bulan terakhir, muncul berbagai spekulasi mengenai calon pembeli TikTok, yang memiliki jutaan pengguna dan diperkirakan bernilai hingga 50 miliar dollar AS.

    Beberapa tokoh bisnis, termasuk miliarder Wyoming Reid Rasner, dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi TikTok.

    Respons ByteDance dan Tiongkok

    Hingga saat ini, TikTok belum memberikan tanggapan resmi atas pernyataan Trump.

    Menurut laporan Yahoo News, ByteDance juga belum mengonfirmasi apakah mereka bersedia menjual aplikasi tersebut.

    Kesepakatan ini dapat menjadi titik krusial dalam hubungan perdagangan AS-Tiongkok yang semakin tegang dengan kebijakan tarif baru Trump.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kejayaan Nvidia-Tesla Runtuh Seketika Gara-gara China

    Kejayaan Nvidia-Tesla Runtuh Seketika Gara-gara China

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kejayaan raksasa teknologi AS seperti Tesla dan Nvidia pelan-pelan luntur digantikan raksasa asal China yang kian ambisius.

    Tesla menghadapi persaingan sengit dengan BYD asal China. Sepanjang 2024, pendapatan BYD tembus US$107 miliar yang jauh lebih tinggi dibandingkan Tesla yang ‘hanya’ US$97,7 miliar.

    Boikot Tesla yang kian meluas membuat posisi perusahaan kian tertekan. Showroom Tesla digeruduk di mana-mana, gerakan jual saham dan ‘buang’ mobil menggema, hingga penjualan merosot tajam di beberapa negara.

    Beralih ke Nvidia, raksasa chip AI tersebut sempat mengalahkan Apple sebagai perusahaan paling bernilai di dunia. Selama beberapa kuartal, Nvidia juga selalu melaporkan pertumbuhan yang memecahkan rekor.

    Namun, kejayaan Nvidia juga terguncang akibat perang tarif Presiden AS Donald Trump, hingga kemunculan sistem AI DeepSeek asal China yang dikembangkan dengan biaya murah.

    Ambisi Robot Humanoid Tesla dan Nvidia

    Tesla dan Nvidia juga merupakan raksasa AS yang berlomba-lomba menggarap teknologi robot humanoid. Teknologi ini digadang-gadang sangat penting untuk perekonomian masa depan.

    Robot humanoid merupakan mesin yang dirancang mirip manusia dan berbasis teknologi AI. Skenario penggunaannya banyak, misalnya mengisi pekerjaan di sektor industri dan layanan.

    Antusiasme investor terhadap robot humanoid meningkat usai digembar-gemborkan oleh CEO Nvidia Jensen Huang. Awal bulan ini, ia mengatakan dunia akan menghadapi era baru robotika generalis. Ia juga mengumumkan portofolio robot humanoid terbaru.

    Pada aspek manufaktur, proyek robot humanoid Tesla, Optimus, tampaknya menjadi yang terdepan di AS. CEO Elon Musk mengumumkan rencana untuk memproduksi sekitar 5.000 unit tahun ini.

    Meskipun rencana ambisius Musk bisa membuat Tesla unggul atas pesaing AS seperti Apptronik dan Boston Dynamics, tetapi persaingan ketat sudah menggelora di China.

    China Sudah Duluan

    Unitree Robotics yang berkantor pusat di Hangzhou bulan lalu menjual 2 robot humanoid kepada konsumen di platform e-commerce JD.com, menurut media lokal. Sementara itu, startup robotika yang berkantor pusat di Shanghai, Agibot, yang juga dikenal sebagai Zhiyuan Robotics, telah menyamai target Optimus untuk memproduksi 5.000 robot tahun ini, menurut South China Morning Post.

    Ketika BYD mampu melampaui pertumbuhan Tesla, para pakar mengatakan dinamika serupa dapat terjadi pada robot humanoid.

    “China berpotensi untuk meniru dampak disruptifnya di EV ke bidang robot humanoid. Namun, kali ini disrupsi tersebut dapat meluas jauh melampaui satu industri, berpotensi mengubah tenaga kerja itu sendiri,” kata Reyk Knuhtsen, analis di SemiAnalysis, sebuah perusahaan riset dan analisis independen yang mengkhususkan diri dalam semikonduktor dan AI, dikutip dari CNBC International, Minggu (30/3/2025).

    China Menang Harga

    Dalam catatan penelitian pada bulan Februari, Morgan Stanley memperkirakan bahwa biaya pembuatan robot humanoid saat ini dapat berkisar antara US$10.000 hingga US$300.000 per unit, mengingat konfigurasi dan persyaratan aplikasi hilir yang berbeda.

    Namun, perusahaan-perusahaan China sudah mengalahkan pesaing AS dalam hal harga berkat skala ekonomi dan kemampuan manufaktur yang unggul, menurut Knuhtsen.

    Misalnya, Unitree merilis robot humanoid G1 untuk konsumen pada bulan Mei dengan harga awal US$16.000. Sebagai perbandingan, Morgan Stanley memperkirakan bahwa biaya penjualan robot humanoid Optimus Gen2 Tesla bisa mencapai sekitar US$20.000, tetapi hanya jika perusahaan tersebut mampu meningkatkan skala, memperpendek siklus penelitian dan pengembangannya, serta menggunakan komponen hemat biaya dari China.

    Unitree membuat gebrakan besar di bidang robot pada bulan Januari ketika 16 robot humanoid H1 dengan performa tertinggi bergabung dengan sekelompok penari manusia untuk merayakan Tahun Baru Imlek dalam sebuah demonstrasi yang disiarkan di televisi nasional.

    China Menang Paten

    Ada tanda-tanda bahwa kemajuan China dalam bidang robot jauh lebih maju. Catatan penelitian Morgan Stanley pada bulan Februari menemukan bahwa negara tersebut telah memimpin dunia dalam pengajuan paten yang menyebutkan “humanoid” selama 5 tahun terakhir.

    China dilaporkan memiliki 5.688 paten humanoid atau jauh lebih banyak dibandingkan dengan 1.483 paten dari AS.

    Pemain besar seperti Xiaomi dan pembuat kendaraan listrik, seperti BYD, Chery, dan Xpeng, juga terlibat dalam bidang robot humanoid.

    “Penelitian kami menunjukkan bahwa China terus menunjukkan kemajuan paling mengesankan dalam bidang robot humanoid. Startup diuntungkan oleh rantai pasokan yang mapan, peluang adopsi lokal, dan dukungan pemerintah nasional yang kuat,” kata catatan tersebut.

    Dukungan Xi Jinping

    Beijing semakin mendukung sektor tersebut, tampak dari berbagai departemen pemerintah yang mempromosikan pengembangannya. Pada tahun 2023, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengeluarkan pedoman untuk robot humanoid, yang menyerukan “produksi dalam skala besar” pada tahun 2025.

    Menurut Ming Hsun Lee, kepala penelitian otomotif dan industri China di BofA Global Research, China melihat robot humanoid sebagai industri penting karena potensinya untuk mengurangi ancaman kekurangan tenaga kerja.

    “Saya pikir dalam jangka pendek, tiga hingga empat tahun, kita akan melihat robot humanoid awalnya diterapkan di jalur produksi untuk membandingkan beberapa pekerja, dan dalam jangka menengah, kita akan melihat mereka secara bertahap menyebar ke industri jasa,” katanya.

    Lee mengatakan peningkatan adopsi akan bertepatan dengan penurunan biaya komponen yang sangat cepat. Ia juga mencatat bahwa China memiliki sekitar 70% rantai pasokan untuk komponen-komponen robot humanoid.

    Menurut laporan SemiAnalysis awal bulan ini, Unitree G1 merupakan “satu-satunya robot humanoid yang layak di pasaran” yang sepenuhnya tidak tergantung dari komponen AS.

    Laporan tersebut memperingatkan bahwa China adalah satu-satunya negara yang diposisikan untuk menuai keuntungan ekonomi dari sistem robot cerdas, termasuk robot humanoid, yang dapat menimbulkan ancaman eksistensial bagi AS karena kalah bersaing dalam semua kapasitas.

    “Untuk mengejar ketertinggalan, para pemain AS harus segera memobilisasi basis manufaktur dan industri yang kuat, baik di dalam negeri maupun melalui negara-negara sekutu. Bagi Tesla dan perusahaan sejenis, mungkin bijaksana untuk mulai melakukan reshoring atau ‘friendshoring’ pengadaan dan manufaktur komponen mereka untuk mengurangi ketergantungan pada China,” kata Knuhtsen dari SemiAnalysis.

    Analis Bank of America meramalkan dalam catatan penelitian bulan ini bahwa penyebaran robot humanoid akan meningkat pesat, dibantu oleh pengembangan AI, dengan penjualan tahunan global mencapai 1 juta unit pada tahun 2030 dan 3 miliar robot humanoid beroperasi pada tahun 2060.

    (fab/fab)

  • Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Pegadaian Jelang Lebaran, Intip Daftarnya – Page 3

    Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Pegadaian Jelang Lebaran, Intip Daftarnya – Page 3

    Sebelumnya, harga emas menyentuh rekor tertinggi pada Jumat, 28 Maret 2025. Kenaikan harga emas itu terjadi seiring investor berbondong-bondong ke aset sahaven di tengah kekhawatiran perang dagang global yang dipicu oleh tarif terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Mengutip CNBC, Sabtu (29/3/2025), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 3.074,43 per ounce pada pukul 02.41 PM EDT (18.39 GMT) setelah mencapai rekor tertinggi ke-18 pada 2025 dan sempat di posisi USD 3.086,70 pada awal sesi. Emas batangan telah menguat 1,7 persen pada pekan ini dan berada di jalur kenaikan mingguan dalam empat minggu berturut-turut.

    Harga emas berjangka di AS ditutup melesat 0,8 persen ke posisi USD 3.114,30.

    “Permintaan safe haven terus berlanjut karena meningkatnya kekhawatiran tentang tarif, perdagangan dan ketidakpastian geoplitik yang sedang berlangsung, yang mendukung emas,” ujar Vice President and Senior Metals Strategist Zaner Metals, Peter Grant.

    Emas yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

    Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,4 persen pada Februari, dibandingkan ekspektasi analis sebesar 0,3 persen, serupa dengan kenaikan pada Januari.

     

  • Harga Emas Antam Masih Cetak Rekor Termahal, Dipatok Segini Hari Ini – Page 3

    Harga Emas Antam Masih Cetak Rekor Termahal, Dipatok Segini Hari Ini – Page 3

    Sebelumnya, harga emas menyentuh rekor tertinggi pada Jumat, 28 Maret 2025. Kenaikan harga emas itu terjadi seiring investor berbondong-bondong ke aset sahaven di tengah kekhawatiran perang dagang global yang dipicu oleh tarif terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Mengutip CNBC, Sabtu (29/3/2025), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 3.074,43 per ounce pada pukul 02.41 PM EDT (18.39 GMT) setelah mencapai rekor tertinggi ke-18 pada 2025 dan sempat di posisi USD 3.086,70 pada awal sesi. Emas batangan telah menguat 1,7 persen pada pekan ini dan berada di jalur kenaikan mingguan dalam empat minggu berturut-turut.

    Harga emas berjangka di AS ditutup melesat 0,8 persen ke posisi USD 3.114,30.

    “Permintaan safe haven terus berlanjut karena meningkatnya kekhawatiran tentang tarif, perdagangan dan ketidakpastian geoplitik yang sedang berlangsung, yang mendukung emas,” ujar Vice President and Senior Metals Strategist Zaner Metals, Peter Grant.

    Emas yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan ekonomi dan politik cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.

    Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,4 persen pada Februari, dibandingkan ekspektasi analis sebesar 0,3 persen, serupa dengan kenaikan pada Januari.

     

  • Harga Emas Terus Cetak Rekor Baru, Ini Prediksi Goldman Sachs hingga BofA – Page 3

    Harga Emas Terus Cetak Rekor Baru, Ini Prediksi Goldman Sachs hingga BofA – Page 3

    Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,4 persen pada Februari, dibandingkan ekspektasi analis sebesar 0,3 persen, serupa dengan kenaikan pada Januari.

    Grant menambahkan data tersebut kemungkinan tidak akan banyak mengubah ekspektasi penurunan suku bunga karena hanya sedikit lebih panas dari yang diharapkan.

    Adapun the Federal Reserve (the Fed) telah mempertahankan suku bunga sepanjang 2025 setelah tiga kali penurunan suku bunga pada 2024, tetapi isyaratkan potensi penurunan suku bunga setengah persen pada akhir tahun.

    Saat ini, pasar prediksi penurunan suku bunga the Fed sebesar 63 basis poin (bps) pada akhir tahun, dimulai pada Juli. Pasar kini bersiap hadapi rencana Donald Trump untuk tarif timbal balik yang akan ditetapkan pada 2 April 2025.

    Analis menilai, kebijakan Donald Trump dianggap sebagai inflasi yang menimbulkan risiko bagi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan ketegangan perdagangan.

    Di sisi lain, harga perak di pasar spot turun 1,4 persen menjadi USD 33,93 per ounce, platinum merosot 0,7 persen menjadi USD 979,10 dan paladium susut 0,3 persen menjadi USD 972,13. Ketiga harga logam itu akan alami kenaikan mingguan.