Tag: Donald Trump

  • Hitung-Hitungan JK Setelah Trump Naikan Tarif Buat RI

    Hitung-Hitungan JK Setelah Trump Naikan Tarif Buat RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden RI Ke – 10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) merespons santai terkait pemberlakuan tarif impor baru oleh Presiden AS Donald Trump. Menurutnya ini tidak “se-mengerikan” yang dipikirkan.

    Seperti diketahui, Trump menerapkan basis tarif impor sebesar 10% ke semua negara. Selain itu ada tarif resiprokal atau timbal balik yang dikenakan, seperti Indonesia sebesar 32%.

    JK mencontohkan, harga ekspor sepatu dari Indonesia ke Amerika Serikat senilai US$ 14 – US$ 20 per pasang, sedangkan harga jual sepatu di AS berkisar US$ 50 – US$ 70. Dari hitungannya dengan tarif impor baru hanya dikenakan sekitar US$ 6,40.

    “Kalau ini 32% (tarif resiprokal), berarti US$ 6,40, Jadi berapa di sini, cuma 10% efeknya,” kata JK,” kepada media dikediamannya, Sabtu (5/4/2025).

    Ia tidak khawatir karena, menurut JK, tarif ini akan ditanggung oleh pengusaha dan konsumen di Amerika Serikat.

    “Siaya yang bayar 10%? tentu yang bayar pengusaha dan konsumen Amerika,” katanya.

    Menurut JK hasil produksi yang dilakukan di pabrik di Indonesia juga telah meningkatkan nilai produk itu. Ia mencontohkan seperti Indonesia yang melaukn impor buah sawit, namun diubah menjadi minyak atau Crude Palm Oil (CPO), sabun hingga minyak goreng yang membuat nilainya melonjak 3 – 4 kali lipat.

    “Jadi tidak berarti semua nanti hasil CPO itu efeknya di Amerika 36%, 32% tidak. Paling tinggi 10% semua, Komponen listrik itu komponen mobil setelah dibeli naiknya luar biasa,” katanya.

    Namun dia menegaskan bahwa kenaikan harga barang di Amerika Serikat tak akan bisa dihindari. Sehingga ia memprediksi kemungkinan pengusaha di AS akan melakukan efisiensi bisnis di banyak perusahaan.

    “Tentu mereka tidak mau dagangannya habis, maka mungkin mereka, pasti mereka akan efisienkan. Pasti mereka mengurangi mungkin iklannya atau pegawainya, sehingga di bisa hemat 5% katanya. Pasti itu,” katanya.

    “Karena Amerika yang mahal apa? logistik, toko, pasti diefisienkan. Supaya jangan kehilangan konsumen. jadi ini bisa 5% dikurangi,” katanya.

    Terkait dengan permintaan barang, JK juga tidak khawatir. Menurutnya pasar ekspor untuk barang kebutuhan sehari-hari masih akan dibeli oleh pasar AS.

    “Karena tidak mungkin Amerika berhenti beli baju, tidak mungkin berhenti beli spare parts,” kata JK.

    (emy/mij)

  • Deretan Dampak Tarif Trump: China Membalas-Pasar Saham Anjlok

    Deretan Dampak Tarif Trump: China Membalas-Pasar Saham Anjlok

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif untuk 100 negara atau mitra dagang. Tarif tersebut merupakan balasan dari kebijakan tarif yang didapat oleh AS.

    Dampak dari kebijakan tersebut langsung terjadi. Dikutip dari CNBC, Sabtu (5/4/2025), China langsung membalas Trump. Barang-barang AS yang diekspor ke China akan dikenakan tarif balasan 34%.

    Kemudian, harga minyak diketahui anjlok dan menjadi yang terendah sejak pandemi COVID-19. Pasar saham juga merespons negatif, seperti pasar saham Eropa yang anjlok 2%, menjadi yang terburuk dalam 8 bulan terakhir. Kemudian pasar saham AS Dow Jones Industrial Average merosot 1.500 poin dua hari berturut-turut.

    Inflasi AS diperkirakan melonjak yang diperingatkan oleh Ketua The Federal Reserve Jerome Powell. Pertumbuhan ekonomi AS juga dikhawatirkan melambat.

    Namun, saat kebijakan itu diumumkan, Gedung Putih menyebut keputusan Trump akan sangat baik untuk masyarakat AS, demi kemakmuran, dan perdamaian bangsa tersebut.

    “Ini adalah minggu yang sangat sukses bagi rakyat Amerika karena Presiden Donald Trump terus mengejar kekuatan, kemakmuran, dan perdamaian tanpa henti dan meletakkan dasar bagi Amerika untuk menjadi pusat kekuatan global bagi generasi mendatang,” kata Gedung Putih.

    Dalam keterangan berbeda, Trump mengatakan bahwa kebijakan tarif tersebut merupakan tindakan yang berani untuk memberikan balasan setelah lama industri AS dihancurkan

    “Menerapkan rencana yang berani untuk perdagangan timbal balik saat mereka berupaya membalikkan dekade globalisasi yang telah menghancurkan basis industri kita,” tegasnya.

    (ada/ara)

  • Tarif Trump Menggila, Menpar: Pariwisata Kunci Selamatkan Ekonomi

    Tarif Trump Menggila, Menpar: Pariwisata Kunci Selamatkan Ekonomi

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menegaskan, sektor pariwisata berpotensi menjadi penyangga utama ekonomi nasional, terutama di tengah tekanan eksternal seperti kebijakan tarif dagang dari Amerika Serikat (AS).

    Pernyataan ini merespons kebijakan “Tarif Timbal Balik” yang diterapkan Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

    “Ketika ekspor barang terkena tarif tinggi, kita perlu mengandalkan sektor lain. Pariwisata merupakan ekspor jasa yang tidak terpengaruh tarif dagang. Dengan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara, kita bisa menjaga stabilitas Rupiah dan devisa negara,” kata Menpar Widiyanti di Jakarta, pada Sabtu (5/4/2025).

    Ia menekankan tiga strategi utama untuk memperkuat sektor tersebut, yakni sebagai berikut:

    1. Pariwisata Sebagai Ekspor Jasa

    Indonesia memiliki kekayaan alam, budaya, dan kreativitas yang tinggi. Namun, penyebaran wisatawan masih terfokus di beberapa destinasi. Kemenpar mendorong seluruh daerah mengembangkan destinasi dan produk wisata secara merata dengan promosi dan pengelolaan terintegrasi.

    “Didukung upaya promosi dan pengembangan yang pemerintah lakukan, Kemenpar optimistis upaya ini akan menjadi sumber devisa yang tinggi, memitigasi dinamika global dan menjadi ekspor jasa penyeimbang,” ungkap Menpar Widiyanti Putri.

    2. Pemberdayaan UMKM dan Desa Wisata

    Potensi pariwisata dimulai dari tingkat lokal. Kemenpar terus mengembangkan desa wisata dan mendorong UMKM berbasis pariwisata agar manfaat ekonomi tersebar luas dan tidak tergantung pada sektor manufaktur yang rentan terhadap kebijakan luar negeri.

    3. Pengembangan Wisata Berkualitas

    Fokus tidak hanya pada jumlah kunjungan, tetapi juga peningkatan kualitas pengalaman wisata. Wisatawan dengan daya beli tinggi cenderung tahan terhadap fluktuasi global. Program “Pariwisata Naik Kelas” yang menekankan wisata maritim, kuliner, dan kebugaran menjadi langkah konkret ke arah ini.

    “Kemenpar mengidentifikasi ruang untuk pelaku usaha pariwisata Indonesia untuk mengembangkan hal ini masih terbuka luas, dan Kemenpar mendukung penuh upaya ini,” jelasnya.

    Dengan strategi tersebut, Menpar Widiyanti Putri optimistis pariwisata Indonesia mampu menjadi tulang punggung ekonomi sekaligus menjadikan Indonesia destinasi unggulan di mata dunia.

  • Vietnam, Korsel, Jepang dkk Diproyeksi Alihkan Ekspor Baja dari AS ke RI

    Vietnam, Korsel, Jepang dkk Diproyeksi Alihkan Ekspor Baja dari AS ke RI

    Bisnis.com, JAKARTA — The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) memproyeksi sejumlah negara, seperti Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Taiwan, akan mengalihkan ekspor produk baja ke Indonesia imbas tarif tinggi bea masuk ke Amerika Serikat (AS).

    Berdasarkan catatan IISIA, impor baja AS pada 2024 mencapai 26 juta ton, yang terutama dipasok oleh Kanada (7 juta), Brasil (4,1 juta), Meksiko (3,2 juta), Korea Selatan (2,5 juta), Vietnam (1,2 juta), Jepang (1 juta), Taiwan (0,9 juta), dan lainnya. 

    Chairman IISIA Akbar Djohan mengatakan, kinerja ekspor langsung produk baja Indonesia ke AS masih relatif kecil. Adapun, ekspor baja ke AS pada 2024 hanya 69.000 ton dari total 7,7 juta ton atau hanya kurang dari 1%. 

    “Sehingga dampak langsungnya terhadap ekspor baja baja Indonesia secara keseluruhan diperkirakan sangat kecil,” ujar Akbar kepada Bisnis, dikutip Sabtu (5/4/2025). 

    Tarif impor baja sebesar 25% telah dikenakan pemerintah AS pada masa pemerintahan Presiden Donald Trump pertama yaitu pada Maret 2018 dengan target utama produk baja dari China. 

    Tarif 25% tersebut juga diberlakukan kembali ke semua negara, termasuk negara-negara sekutu AS oleh pemerintah Trump pada periode keduanya sejak Februari 2025, alhasil dampaknya semakin luas dan besar.

    “Kebijakan ini berpotensi menimbulkan dampak tidak langsung yang sangat signifikan terutama pada dampak meningkatnya potensi ekspor dari berbagai negara, khususnya China, ke pasar Indonesia,” tuturnya. 

    Akbar menerangkan, dampak kebijakan tarif bea masuk 25% atas produk China sebenarnya telah terjadi sejak penerapan tarif bea masuk impor baja pertama pada 2018 yang berdampak pada peningkatan ekspor China ke Indonesia pada periode 2020 – 2024.

    Penerapan tarif bea masuk oleh pemerintah Trump pada periode kedua masa jabatannya diperkirakan akan semakin meluas dan besar mengingat tarif ini diberlakukan kepada semua negara (without exceptions or exemptions), termasuk negara dekat/sekutu AS seperti Kanada, Uni Eropa, Korea Selatan, Brasil, Meksiko, India dan berbagai negara lainnya. 

    “Dampak dari kebijakan inilah yang akan sangat signifikan mengingat produsen baja dari negara-negara tersebut akan mencari pasar baru di luar AS, termasuk Indonesia,” jelasnya. 

    Akbar juga menerangkan, dengan penerapan bea masuk tinggi, tidak ada produsen baja di dunia yang mampu melakukan ekspor ke AS dengan tetap mendapatkan keuntungan mengingat EBITDA margin industri baja global dalam dekade terakhir hanya berkisar 8-9% (McKinsey). 

    Artinya, produsen baja yang selama ini mengekspor produknya ke AS harus mengalihkannya ke negara lain, dalam hal ini Indonesia disebut akan menjadi sasaran empuk. 

    “Negara yang berpotensi besar mengalihkan produknya ke Indonesia adalah Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Taiwan yang merupakan eksportir utama produk baja ke Indonesia,” jelasnya. 

    Di samping itu, Akbar melihat beberapa negara telah mulai melakukan proteksi dari serbuan produk baja China pada 2024. Pemerintah Uni Eropa, India, Kanada, Brasil, Asean, bahkan Korea dan Jepang telah melakukan perlindungan bagi produsen baja. 

    Beberapa kebijakan perlindungan dari masing-masing negara tersebut yakni melalui kebijakan tarif impor, pemberlakuan kuota impor, trade remedies (antidumping, counter vailing duty/CVD), safeguard), serta instrumen perlindungan perdagangan lainnya (pemberlakuan standar produk dan standar lingkungan atau CBAM/Carbon Border Adjustment Mechanism).

    Lebih lanjut, kebijakan Trump ini dikhawatirkan akan semakin mendorong negara lainya untuk menutup pasar masing-masing dari produk baja China.

    “Proteksi ini akan mengakibatkan produsen baja China mengalihkan produknya dan mencari pasar yang lebih terbuka, termasuk Indonesia, dengan perlindungan trade remedies yang masih terbatas,” ujarnya. 

    Secara langsung, terdapat sejumlah dampak yang dirasakan oleh produsen baja nasional. Pertama, kehilangan pangsa pasar domestik, porsi impor terus mengalami kenaikan dan mencapai lebih dari 44% pada 2024.

    Kedua, penurunan harga yang sangat signifikan karena harga jual produk baja China sangat rendah akibat subsidi dan dukungan Pemerintah China lainnya. 

    Ketiga, beberapa produsen baja nasional melaporkan adanya kesulitan untuk melakukan penjualan di pasar domestik dan mengalami penurunan penjualan hingga hingga mencapai 20-30% pada tahun 2024. 

  • Raksasa Ritel AS Walmart Bantah Isu Ikut Akuisisi TikTok

    Raksasa Ritel AS Walmart Bantah Isu Ikut Akuisisi TikTok

    Bisnis.com, JAKARTA — Walmart, perusahaan ritel multinasional asal Amerika Serikat, membantah sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan sekelompok investor guna membeli aplikasi video pendek TikTok.

    Melansir dari Reuters, Sabtu (5/4/2025), pemberitaan awal Walmart ingin membeli TikTok beredar dalam sebuah postingan di X (Twitter) milik reporter ABC News Selina Wang 

    Dalam akunnya, Selina mengatakan bahwa Walmart secara aktif mempertimbangkan untuk berpartisipasi dalam akuisisi TikTok bersama kelompok investor, berdasarkan informasi dari sumber yang dekat dengan proses tersebut. 

    Ketertarikan Walmart terhadap TikTok dikatakan dipicu oleh keterlibatan Amazon dalam pembelian aplikasi tersebut, yang kemudian diungkapkan melalui cerita dan postingan di situs web ABC.

    Namun, juru bicara Walmart dengan tegas membantah laporan tersebut dan menyebutnya tidak benar, menambahkan bahwa artikel yang dimaksud telah dihapus dari situs ABC News. 

    Saat ini, tautan yang mengarah ke artikel tersebut kini hanya menampilkan pesan “halaman tidak tersedia”. ABC News belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai penghapusan artikel tersebut.

    Walmart sebelumnya telah dikaitkan dengan TikTok saat mempertimbangkan untuk bekerja sama dengan Microsoft untuk membeli aplikasi tersebut pada 2020. 

    Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan potensi akuisisi TikTok oleh Walmart atau pihak lainnya.

    Trump Perpanjang Nafas TikTok 75 Hari Lagi

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memperpanjang waktu pelarangan aplikasi TikTok selama 75 hari lagi.

    Dilansir dari Techcrunch, Sabtu (5/4/2025), Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk memberi lebih banyak waktu guna menyelesaikan proses kesepakatan yang sedang berlangsung.

    “Itulah sebabnya saya menandatangani perintah eksekutif untuk menjaga TikTok tetap beroperasi selama 75 hari tambahan,” kata Trump.

    Keputusan ini menandai kali kedua Trump memperpanjang batas waktu pelarangan TikTok. Sebelumnya, batas waktu yang diberikan kepada perusahaan induk TikTok, ByteDance, untuk menjual operasi aplikasi tersebut di AS adalah 19 Januari.

    Hal ini didasarkan pada undang-undang yang ditandatangani oleh mantan Presiden Joe Biden tahun lalu. Namun, Trump sempat menandatangani perintah eksekutif pada awal masa jabatannya, memberi perusahaan tersebut 75 hari tambahan untuk mencapai kesepakatan. 

    Sebelum keputusan tersebut dikeluarkan, TikTok sempat dihapus dari toko aplikasi Apple dan Google, tetapi akhirnya dipulihkan.

  • Produk Kelistrikan RI Bisa Kena Getahnya Usai Trump Kenakan Tarif 32%

    Produk Kelistrikan RI Bisa Kena Getahnya Usai Trump Kenakan Tarif 32%

    Jakarta

    Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) meminta pemerintah melakukan negosiasi terkait kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia dikenakan tarif balasan sebesar 32%.

    Dewan Pengurus Asosiasi Produsen Peralatan Listrik Indonesia (APPI) menjelaskan penerapan tarif impor oleh AS akan berdampak negatif terhadap potensi ekspor bagi produk kelistrikan dari Indonesia, karena dalam beberapa tahun terakhir industri ini mendapat kesempatan ekspor ke AS serta beberapa negara lainnya. Produk yang diekspor itu seperti Transformator Tenaga, Transformator Distribusi, Panel Listrik Tegangan Menengah, Panel Listrik Tegangan Rendah, Meter Listrik (kWh Meter).

    “Produk peralatan listrik dari Indonesia secara kualitas sudah mampu untuk bersaing di pasar internasional, dan kami membutuhkan kehadiran pemerintah untuk mempertahankan industri lokal,” kata APPI dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).

    Selain itu, APPI juga khawatir Indonesia malah menjadi alternatif ekspor produk dari negara yang terdampak tarif Trump. Untuk itu, APPI meminta pemerintah melindungi industri dalam negeri.

    “Pasar domestik Indonesia, merupakan secondary market, size besar dan dengan daya beli tinggi. Oleh karena itu, perlu bagi industri atau asosiasi industri meminta perlindungan dari pemerintah atas pemberlakuan kebijakan BMI (Bea Masuk Imbalan) AS tersebut,” terang APPI.

    Banjirnya impor dari berbagai negara dikhawatirkan industri peralatan listrik akan bernasib sama dengan produk tekstil dan Indonesia kehilangan kesempatan menjadi negara manufaktur.

    Hal tersebut dikarenakan pengenaan bea masuk 0% untuk produk produk dari Asia Tenggara, China dan India sementara di dalam negeri sudah mampu untuk menghasilkan produk produk tersebut.

    “Yang menjadi kendala utama adalah tidak tersedianya bahan baku di dalam negeri, sehingga kita tergantung dengan impor, sementara di negara negara lain, China contohnya, bahan baku melimpah sehingga kecepatan dan daya saing mereka akan lebih unggul,” lanjut keterangan APPI.

    Selain itu, APPI meminta agar kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tetap dipertahankan dan tidak dilonggarkan guna merespon kebijakan kenaikan BMI AS. Kebijakan TKDN telah terbukti ampuh meningkatkan demand produk manufaktur dalam negeri terutama dari belanja pemerintah.

    Kebijakan TKDN juga telah memberi jaminan kepastian investasi dan juga menarik investasi baru ke Indonesia. Banyak tenaga kerja Indonesia bekerja pada industri yang produknya dibeli setiap tahun oleh pemerintah karena kebijakan TKDN ini.

    “Pelonggaran kebijakan TKDN akan berakibat hilangnya lapangan kerja dan berkurangnya jaminan investasi di Indonesia,” ungkap keterangan APPI.

    Apabila Kebijakan TKDN pemerintah Indonesia dianggap sebagai salah satu penyebab terbitnya kebijakan BMI AS tersebut perlu dibicarakan secara bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah AS, selektif produk apa yang diinginkan oleh Amerika Serikat untuk tidak dikenakan kebijakan TKDN ini.

    APPI juga mendorong agar pemerintah merespons perang tarif dengan tarif juga. Jangan isu perang tarif digeser pada isu NTM (Non Tariff Measure) atau NTB (Non Tariff Barrier). Kalau perlu, pemerintah Indonesia beri tarif masuk 0 (nol) persen pada produk manufaktur kelistrikan AS.

    (ada/ara)

  • Orang Dalam Donald Trump Sebut Elon Musk Bakal Segera Cabut

    Orang Dalam Donald Trump Sebut Elon Musk Bakal Segera Cabut

    Jakarta

    Meskipun Presiden AS Donald Trump menyukai Elon Musk, tak berarti mereka akan terus bekerja sama. Orang dalam Trump menyebut Musk bakal cabut dari pemerintahan.

    Trump terkesan dengan Department of Government Efficiency (DOGE), departemen yang mengurus efisiensi dalam pemerintahan, tapi Musk nampaknya harus kembali fokus ke urusan bisnis. Melansir Politico, akan segera tiba saatnya bagi Musk untuk kembali ke bidangnya dan mengambil peran sebagai pendukung, menurut tiga orang dalam Trump yang identitasnya dirahasiakan.

    Di depan publik, Trump sering menunjukkan kekagumannya pada Musk. Wajar, Musk telah menghabiskan jutaan dolar untuk membantunya dalam kampanye pemilihan presiden. Ia sering menggembar-gemborkan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan yang menurut DOGE telah diidentifikasi, sampai memuji kinerja Musk sebagai sesuatu yang revolusioner.

    Tapi bos SpaceX dan Tesla itu sendiri sibuk, hingga Trump pada rapat Kabinet tanggal 24 Maret memberi tahu anggota bahwa Musk akan keluar dari pemerintahan. Info ini didapat dari salah satu orang dalam, yang tidak menghadiri rapat tetapi diberi tahu kabar tersebut. Seorang pejabat senior pemerintahan mengonfirmasi bahwa Trump membahas transisi Musk pada rapat itu.

    Setelah itu, Trump mengundang wartawan dan kamera untuk menghadiri akhir rapat. Di sana, lagi-lagi ia memuji Musk, yang menghadiri rapat tersebut dengan mengenakan topi merah MAGA.

    “Elon, saya ingin mengucapkan terima kasih — saya tahu Anda telah melalui banyak hal,” kata Trump. Dia mengarah pada ancaman pembunuhan dan serangkaian vandalisme yang ditujukan pada mobil-mobil yang dibuat oleh Tesla milik Musk.

    Kedua pria itu kemudian secara terbuka mengisyaratkan adanya transisi. Ketika Bret Baier dari Fox News bertanya kepada Musk pada hari Kamis apakah dia siap untuk pergi ketika status pegawai pemerintah khususnya berakhir, dia pada dasarnya menyatakan misinya tercapai.

    “Saya pikir kami akan menyelesaikan sebagian besar pekerjaan yang diperlukan untuk mengurangi defisit sebesar USD 1 triliun dalam jangka waktu tersebut,” ungkap co-founder PayPal itu.

    Pada Senin malam, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ‘pada suatu saat Elon akan ingin kembali ke perusahaannya’ dan menambahkan bahwa dia telah berusaha mempertahankannya.

    “Seperti yang dikatakan Presiden, Gedung Putih ini ingin mempertahankan Elon selama mungkin,” kata juru bicara Gedung Putih Harrison Fields pada hari Selasa saat hasil pemilu dari Wisconsin mulai beredar.

    “Elon telah berperan penting dalam melaksanakan agenda Presiden, dan akan melanjutkan pekerjaan baik ini hingga Presiden mengatakan sebaliknya,” imbuhnya. =

    (ask/ask)

  • Houthi Menanggapi Klaim Iran Tarik Pasukan dari Yaman – Halaman all

    Houthi Menanggapi Klaim Iran Tarik Pasukan dari Yaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pejabat senior dari kelompok Houthi, juga dikenal sebagai Ansar Allah Yaman, baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang menanggapi laporan tentang penarikan pasukan Iran dari Yaman.

    Laporan tersebut muncul di tengah serangan militer yang diluncurkan oleh Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi.

    Mengutip sebuah laporan dari The Telegraph, pada Kamis, 3 April 2025, dilaporkan bahwa Iran mulai menarik personel militernya dari Yaman.

    Namun, pejabat Houthi membantah keberadaan pasukan Iran di wilayah tersebut.

    “Masalahnya, tidak ada pasukan Iran di Yaman yang bisa ditarik,” ujar pejabat tersebut.

    “Jadi ini bukan sesuatu yang perlu dibantah, tapi cukup ditertawakan.”

    Serangan militer AS terhadap kelompok Houthi dimulai pada 15 Maret 2025, dan merupakan operasi militer paling intensif yang dilakukan sejak Donald Trump kembali menjabat sebagai presiden.

    Trump, yang berkomitmen untuk menjaga perdamaian di Timur Tengah, mengancam balasan langsung terhadap Iran sambil mencoba untuk menghidupkan kembali negosiasi mengenai program nuklir Iran.

    Pejabat Houthi juga mengomentari klaim Trump bahwa serangan AS telah menyebabkan kematian sejumlah pemimpin senior Houthi.

    Moammar al-Eryani, mantan menteri informasi pemerintah Yaman yang digulingkan oleh Houthi, sebelumnya menyatakan bahwa hingga 70 anggota Houthi tewas dalam serangan tersebut.

    Pejabat Houthi menekankan bahwa sejak awal eskalasi serangan AS, mereka sudah memiliki informasi yang cukup mengenai target-target yang diserang.

    “Kami telah mengambil semua langkah pencegahan untuk menghindari dampak buruk apa pun, dan dengan rahmat Allah, kami berhasil melakukannya,” ujarnya.

    Ia juga menyatakan bahwa mereka menganggap agresi AS sebagai kegagalan, karena tidak mencapai tujuan apa pun kecuali menewaskan warga sipil.

    Dalam konteks konflik yang lebih luas, Houthi sebelumnya meluncurkan serangan terhadap Israel dan lalu lintas maritim di Laut Merah.

    Setelah tercapainya gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza pada Januari, Houthi sempat menghentikan serangannya.

    Namun, serangan dilanjutkan ketika Israel dianggap melanggar kesepakatan tersebut.

    “Operasi militer kami terus berjalan dan tidak pernah berhenti. Kami tidak mengizinkan kapal Israel melintasi wilayah kami sejak kami mengumumkan larangan tersebut sebagai respons terhadap penolakan Israel atas kesepakatan di Gaza,” jelas pejabat Houthi.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Respons Resmi Pemerintah Soal Penerapan Tarif Resiprokal AS Donald Trump

    Respons Resmi Pemerintah Soal Penerapan Tarif Resiprokal AS Donald Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah merespons penetapan kebijakan tarif resiprokal oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kepada Indonesia. 

    Setidaknya terdapat 7 langkah yang dilakukan pemerintah. Pertama, Indonesia telah bertemu dengan pemerintah Malaysia selaku pemegang Keketuaan Asean untuk mengambil langkah bersama mengingat 10 negara Asean seluruhnya terdampak pengenaan tarif AS.

    Dalam hal ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah bertemu langsung dengan PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim di kantornya di Putrajaya hari ini. 

    PM Anwar Ibrahim menyampaikan bahwa pertemuan tersebut untuk mendiskusikan perkembangan dari berbagai kerjasama ekonomi Malaysia dengan Indonesia. 

    “Malaysia selaku KeketuaanASEAN 2025, menjadi sangat penting untuk mendorong penguatan kerja sama seluruh negara ASEAN dalam menghadapi berbagai tantangan global, termasuk respons atas kebijakan tarif resiprokal AS,” ujar Airlangga dalam keterangan resminya, Sabtu (5/4/2025). 

    Pada kesempatan tersebut Airlangga menegaskan posisi Asean di Indo Pasifik sangat penting dan dapat menjadi satu kekuatan besar untuk mendorong penguatan ekonomi regional di kawasan Asean dan di tingkat global.

    Untuk diketahui, Indonesia dan Malaysia akan memanfaatkanPerjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi (Trade and Investment Framework Agreement/ TIFA) untuk mencari keuntungan dari perdagangan timbal balik dan mengupayakan berbagai perjanjian kerjasama dengan AS. 

    “Perlu dilakukan sinkronisasi antar negara-negara Asean, karena dari 10 negara ASEAN, semua terkena dampak kebijakan tarif resiprokal AS, sehingga perlu secara kolektif membangun komunikasi dan engagement dengan Pemerintah AS,” ujarnya. 

    Kedua negara mengakui bahwa kebijakan tarif Presiden Trump menimbulkan tantangan yang besar terhadap dinamikaperdagangan global. 

    Namun, Indonesia dan Malaysia memilih untuk tetap menghormati kebijakan tersebut dan percaya pada hubungan yang konstruktif dan saling menguntungkan. Keduanya berkomitmen untuk menjaga kepentingan ekonomi dengan tetap menjaga hubungan perdagangan yang kuat dengan AS.

    PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan pihaknya akan memprioritaskan penguatan dan memperbarui sinergi ekonomi, yang mencerminkan komitmen kerja sama yang kuat antara Indonesia dan Malaysia ke tingkat yang lebih baik di masa mendatang. 

    “Kami memanfaatkan sepenuhnya persahabatan erat kedua negara, terutama dalam memperkuat lebih banyak lagi kegiatan ekonomi dan perdagangan, yang melibatkan para Pengusaha Indonesia dan Malaysia di berbagai sektor terkait,” terangnya. 

    Sebagai Ketua Asean tahun ini, Malaysia membutuhkan kerja sama dari semua negara tetangga termasuk Indonesia, untuk meningkatkan kapasitas Malaysia sebagai tujuan investasi, pariwisata, dan perdagangan di kawasan. 

    Di sisi lain, berdasarkan laman resmi Kementerian Luar Negeri, Indonesia juga memiliki langkah lain yang dilakukan. Adapun, langkah kedua yang dimaksud yakni segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan. 

    Pemerintah Indonesia juga disebut akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memitigasi dampak negatif terhadap perekonomian nasional Indonesia.

    Sebagaimana diketahui, tarif resiprokal kepada Indonesia sebesar 32% dari basis tarif sebesar 10% yang diterapkan AS kepada semua negara dan tarif yang dikenakan AS saat ini. Tarif resiprokal AS ini akan berlaku mulai tanggal 9 April 2025.

    Pengenaan tarif resiprokal AS ini akan memberikan dampak signifikan terhadap daya saing ekspor Indonesia ke AS. Adapun, produk ekspor utama Indonesia di pasar AS antara lain adalah elektronik, tekstil dan produk tekstil, alas kaki, palm oil, karet, furnitur, udang dan produk-produk perikanan laut. 

    Upaya ketiga yang akan dilakukan pemerintah yakni menjaga stabilitas yield Surat Berharga Negara (SBN) ditengah gejolak pasar keuangan global paska pengumuman tarif resiprokal AS. 

    Bersama Bank Indonesia, Pemerintah Indonesia juga terus menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan memastikan likuiditas valas tetap terjaga agar tetap mendukung kebutuhan pelaku dunia usaha serta memelihara stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

    Keempat, pemerintah Indonesia telah mempersiapkan berbagai strategi dan langkah untuk menghadapi penerapan tarif resiprokal AS dan melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS sejak awal tahun ini. 

    Tim lintas kementerian dan lembaga, perwakilan Indonesia di AS dan para pelaku usaha nasional, telah berkoordinasi secara intensif untuk persiapan menghadapi tarif resiprokal AS. 

    Kelima, pemerintah Indonesia akan melakukan komunikasi dengan Pemerintah AS dalam berbagai tingkatan, termasuk mengirimkan delegasi tingkat tinggi ke Washington DC untuk melakukan negosiasi langsung dengan Pemerintah AS. 

    Keenam, sebagai bagian dari negosiasi, pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk menjawab permasalahan yang diangkat oleh Pemerintah AS, terutama yang disampaikan dalam laporan National Trade Estimate (NTE) 2025 yang diterbitkan US Trade Representative.

    Ketujuh, Presiden Prabowo telah menginstruksikan Kabinet Merah Putih untuk melakukan langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan Deregulasi yaitu penyederhaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan Non-Tariff Barrier. 

    Hal ini juga dinilai dapat sejalan dalam upaya meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar dan menarik investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi. 

    Tak hanya itu, langkah kebijakan strategis pemerintah lainnya akan ditempuh untuk terus memperbaiki iklim invetasi dan peningkatan pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja yang luas.

  • Bos The Fed Peringatkan Trump soal Tarif: Bisa Picu Kenaikan Inflasi

    Bos The Fed Peringatkan Trump soal Tarif: Bisa Picu Kenaikan Inflasi

    Jakarta

    Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell memperingatkan dampak besar bagi Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif Presiden Donald Trump terhadap 100 negara atau mitra dagang AS, salah satunya kenaikan inflasi. Kenaikan inflasi mengancam keberlangsungan kondisi perekonomian AS.

    “(Kebijakan) tarif sangat mungkin menghasilkan setidaknya kenaikan sementara dalam inflasi, ada kemungkinan juga bahwa dampaknya bisa lebih persisten,” kata dia dikutip dari CNN, Sabtu (5/4/2025).

    Dalam keterangan berbeda, Ekonom di JPMorgan bahkan melihat dampak dari kebijakan tersebut kepada ancaman resesi global. Persentase angka resesinya 60% jika tarif tetap diberlakukan.

    Sejauh ini The Fed telah menahan kenaikan suku bunga, karena ada tanda-tanda inflasi melambat. Sempat ada rencana memangkas suku bunga tetapi hal itu tidak dilakukan.

    Pada awal 2025, The Fed memutuskan menahan suku bunga di level 4,25-4,50%. Kala itu ekonomi AS dinilai akan kuat dan inflasi akan terkendali.

    Trump telah mengumumkan kebijakan tarif untuk 100 mitra dagang AS. Dalam daftar itu, China, Malaysia, Thailand, hingga Indonesia menjadi negara yang dikenakan tarif oleh Trump.

    Dikutip dari laman Gedung Putih, ada dua alasan mengapa Donald Trump mengenakan tarif balasan kepada Indonesia sebesar 32%. Pertama, Indonesia disebut telah mengenakan tarif kepada produk etanol AS sebesar 30% dibanding tarif AS 2,5%. Kedua, Trump menyinggung kebijakan TKDN yang diberlakukan Indonesia.

    “Indonesia menerapkan persyaratan konten lokal di berbagai sektor, rezim perizinan impor yang kompleks, dan, mulai tahun ini, akan mengharuskan perusahaan sumber daya alam untuk memindahkan semua pendapatan ekspor ke dalam negeri untuk transaksi senilai US$ 250.000 atau lebih,” tulis keterangan di laman Gedung Putih.

    (ada/ara)