Tag: Donald Trump

  • Rumus Apa yang Dipakai Trump Menerapkan Tarif ke Negara Lain?

    Rumus Apa yang Dipakai Trump Menerapkan Tarif ke Negara Lain?

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menerapkan tarif sebesar 10% terhadap barang-barang impor dari berbagai negara dan memberlakukan tarif yang lebih tinggi lagi untuk negara-negara yang disebutnya sebagai “pelanggar terburuk”. Indonesia, misalnya, dikenai tarif sebesar 32%.

    Namun, bagaimana cara menghitung pajak atas impor? Rumus apa yang dipakai pemerintah AS dalam menerapkan besaran tarif ke suatu negara?

    BBC Verify meneliti hitung-hitungan di balik angka-angka tersebut.

    Bagaimana perhitungannya?

    Ketika Trump menunjukkan bagan raksasa yang menampilkan besaran tarif ke sejumlah negara di Gedung Putih, publik awalnya berasumsi bahwa angka tersebut didasarkan pada kombinasi tarif yang selama ini berlaku dan beragam hambatan perdagangan (semisal aturan soal impor).

    Namun belakangan, Gedung Putih menerbitkan rumus matematika.

    EPAPresiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan tarif baru pada hampir semua barang impor yang masuk ke AS.

    Jika rumus tersebut diurai, sebetulnya itu adalah matematika sederhana. Ambil angka defisit perdagangan AS dengan negara tertentu, lalu bagi dengan total impor barang dari negara tersebut. Hasilnya kemudian dibagi dua.

    Sebagai contoh, AS mengimpor barang dari China sebesar US$440 miliar (setara Rp7.000 triliun). Sedangkan barang yang diekspor AS ke China ‘hanya’ US$145 miliar. Hal ini menyebabkan defisit perdagangan bagi AS sebesar US$295 miliar (setara Rp4.000 triliun).

    Dalam menerapkan tarif baru ke China, AS membagi 295 dengan 440. Hasilnya adalah 0,670 atau 67%. Angka itu lantas dibagi dua dan dibulatkan ke atas. Dari situ akan didapat 0,33 atau 34%. Itulah tarif yang dikenakan terhadap China.

    Demikian pula, ketika menerapkan tarif terhadap Uni Eropa. Hasil dari rumus Gedung Putih menghasilkan tarif sebesar 20%.

    BBCPenjelasan dari rumus tarif yang diberlakukan Gedung Putih.

    Apakah tarif ini bersifat ‘timbal balik’?

    Banyak pihak menyebutkan bahwa tarif ini tidak bersifat timbal balik.

    Tarif timbal balik didasarkan pada tarif yang selama ini dikenakan suatu negara kepada AS ditambah hambatan non-tarif (semisal aturan soal impor yang menaikkan biaya produk).

    Namun, rumus Gedung Putih tidak menghitung ‘timbal balik’ terhadap semua negara yang dikenai tarif baru.

    Baca juga:

    Alih-alih, perhitungan tarif dilakukan demi menghapus defisit perdagangan barang AS terhadap masing-masing negara.

    Kelemahan perhitungan semacam ini adalah negara-negara yang membeli lebih banyak barang dari AS akan tetap dikenai tarif.

    Misalnya, AS saat ini tidak mengalami defisit perdagangan barang dengan Inggris. Namun, Inggris tetap dikenai tarif sebesar 10%.

    Kalau ditotal, ada lebih dari 100 negara yang tercakup dalam tarif baru tersebut.

    ‘Dampak yang meluas’

    Trump meyakini AS terkena dampak buruk perdagangan global.

    Menurutnya, negara-negara lain membanjiri pasar AS dengan barang-barang murah. Hal ini, kata Trump, merugikan perusahan-perusahaan AS dan mengurangi lapangan pekerjaan.

    Di sisi lain, Trump mengeklaim negara-negara tersebut memasang hambatan yang membuat produk-produk AS kurang kompetitif.

    Jadi dengan menggunakan tarif untuk menekan defisit perdagangan, Trump berharap bisa menghidupkan kembali industri manufaktur AS dan melindungi lapangan pekerjaan di AS.

    ReutersIndustri otomotif AS adalah salah satu sektor manufaktur yang ingin dihidupkan kembali oleh Trump.

    Tapi, apakah tarif baru ini bakal memenuhi harapan itu?

    BBC Verify berbicara dengan sejumlah ekonom.

    Pandangan yang paling banyak diutarakan adalah tarif memang dapat mengurangi defisit perdagangan antara AS dan masing-masing negara, namun penerapan tarif tidak akan mengurangi defisit perdagangan antara AS dan seluruh dunia.

    “Iya, tarif akan mengurangi defisit perdagangan bilateral antara AS dan negara-negara lain. Tetapi, jelas akan ada banyak dampak yang lebih luas yang tidak diperhitungkan sebelumnya,” ujar Profesor Jonathan Portes dari King’s College, London.

    Itu karena keseluruhan defisit AS tidak semata-mata didorong oleh hambatan perdagangan, namun oleh perekonomian AS.

    Gedung PutihSalah satu bagian dalam ‘Tarif Timbal Balik’ yang dikenakan pemerintah AS terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

    Contohnya, warga Amerika berbelanja dan berinvestasi lebih banyak daripada yang mereka peroleh. Kesenjangan itu menandakan AS membeli lebih banyak daripada yang dijualnya.

    Jadi selama hal itu terus berlanjut, AS mungkin akan terus mengalami defisit meskipun meningkatkan tarif dengan negara-negara lain.

    Beberapa defisit perdagangan juga bisa terjadi karena sejumlah alasan yang sahihbukan hanya karena tarif. Misalnya, membeli makanan yang lebih mudah dan lebih murah diproduksi di negara lain.

    Thomas Sampson dari London School Economics berkata: “Rumus tersebut direkayasa ulang untuk merasionalisasi pengenaan tarif pada negara-negara yang menjual barang lebih banyak ke AS. Tidak ada alasan ekonomi yang rasional untuk memberlakukan hal ini, karena hanya akan merugikan ekonomi global.”

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Kembali Tunda Pemblokiran TikTok Selama 75 Hari

    Trump Kembali Tunda Pemblokiran TikTok Selama 75 Hari

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump, telah menandatangani sebuah perintah eksekutif yang secara efektif memperpanjang tenggat waktu bagi TikTok untuk menemukan pembeli di Amerika Serikat selama 75 hari.

    Dengan demikian TikTok akan mendapatkan lebih banyak waktu untuk memikirkan rencana untuk tetap berada di AS.

    “Pemerintahan saya telah bekerja sangat keras dalam Kesepakatan untuk menyelamatkan TikTok, dan kami telah membuat kemajuan yang luar biasa,” tulis Trump di Truth Social sebagaimana dilansir detikINET dari Engadget, Minggu (6/4/2025).

    “Kesepakatan ini membutuhkan lebih banyak pekerjaan untuk memastikan semua persetujuan yang diperlukan telah ditandatangani, itulah sebabnya saya menandatangani Perintah Eksekutif untuk menjaga TikTok tetap aktif dan berjalan selama 75 hari lagi.” lanjutnya.

    Postingan Trump menunjukkan bahwa rangkaian tarif yang baru-baru ini diperkenalkan terhadap mitra dagang AS seperti China akan membantu mencapai kesepakatan.

    Sebagai bagian dari larangan TikTok yang ditandatangani menjadi undang-undang oleh mantan Presiden Biden pada April 2024, perusahaan induk TikTok, ByteDance, dipaksa untuk menjual TikTok kepada pembeli AS atau dikeluarkan dari toko aplikasi dan platform hosting web AS.

    Setelah melalui proses yang cukup panjang terkait legalitas larangan tersebut, Mahkamah Agung akhirnya mendukungnya, dan menyerahkan penegakan hukum kepada pemerintahan Trump yang baru.

    TikTok sempat tidak tersedia, tetapi Trump akhirnya menandatangani perintah eksekutif yang menunda pemberlakuan larangan tersebut selama 75 hari untuk memberikan TikTok lebih banyak waktu untuk menemukan pembeli dan membuat aplikasinya kembali aktif.

    Beberapa perusahaan dan grup telah menyatakan minat mereka untuk membeli atau berinvestasi di TikTok. Kabarnya, bahkan Amazon tetapi belum ada yang mencapai kesepakatan yang memuaskan ByteDance atau pemerintah Cina.

    Tidak jelas apakah tarif akan mengubah motivasi siapa pun, tetapi jika semua orang terus menerima Departemen Kehakiman Trump yang tidak memberlakukan larangan, maka seluruh cobaan ini tampaknya akan berlangsung selama yang diperlukan.

    (jsn/jsn)

  • Vietnam dan Kamboja Berlomba Turunkan Tarif Impor AS saat Terkena Pajak Tinggi, Indonesia Masih Lebaran?

    Vietnam dan Kamboja Berlomba Turunkan Tarif Impor AS saat Terkena Pajak Tinggi, Indonesia Masih Lebaran?

    PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan tarif impor baru dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengguncang banyak negara mitra dagang, khususnya di Asia Tenggara.

    Di tengah libur panjang Lebaran, Indonesia tampaknya masih dalam fase konsolidasi, sementara negara-negara tetangga seperti Vietnam dan Kamboja langsung bereaksi cepat untuk menyelamatkan perdagangan mereka dari dampak tarif tinggi yang dikenakan AS.

    Vietnam Gerak Cepat: Telepon Langsung Trump, Siap Pangkas Tarif Jadi Nol

    Vietnam menjadi salah satu negara dengan tarif tertinggi yang dikenakan oleh Amerika Serikat, yakni sebesar 46 persen. Menyadari dampak besar dari kebijakan ini terhadap sektor ekspor dan manufaktur domestik, Pemimpin Vietnam, To Lam, langsung menghubungi Presiden AS Donald Trump hanya beberapa saat setelah kebijakan diumumkan.

    Menurut laporan Reuters, pembicaraan telepon tersebut menghasilkan komitmen awal menuju negosiasi tarif antara kedua negara.

    “Baru saja melakukan panggilan telepon yang sangat produktif dengan To Lam, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, yang mengatakan kepada saya bahwa Vietnam ingin memangkas tarif mereka hingga NOL jika mereka dapat membuat kesepakatan dengan AS,” tutur Donald Trump di platform sosial Truth miliknya.

    Pemerintah Vietnam juga menyatakan bahwa Lam telah berjanji membeli lebih banyak produk Amerika, termasuk pesawat dan hasil pertanian, sebagai bagian dari konsesi untuk menghindari bea masuk besar-besaran.

    “Pada saat yang sama (Lam) mengusulkan agar AS menerapkan tarif pajak yang sama terhadap barang-barang yang diimpor dari Vietnam,” ujar portal pemerintah Vietnam setelah unggahan Donald Trump.

    Saat ini, Vietnam sedang bersiap mengirim delegasi ke Washington untuk mempercepat proses kesepakatan dagang bilateral. Kesepakatan itu diharapkan dapat diteken sebelum tenggat 9 April 2025, saat tarif 46% mulai diberlakukan.

    Kamboja Tak Mau Kalah: Minta Penundaan, Kirim Surat Resmi ke Trump

    Sementara Vietnam sudah melobi Donald Trump secara langsung, Kamboja juga mengambil langkah cepat. Negara ini terkena tarif tertinggi dari seluruh Asia Tenggara, yaitu 49 persen.

    Perdana Menteri Kamboja Hun Manet menyampaikan permintaan resmi kepada AS agar tarif tersebut ditunda. Dalam suratnya kepada Trump, ia menyatakan kesiapan Kamboja untuk bernegosiasi.

    “Kamboja mengusulkan untuk bernegosiasi dengan pemerintahan yang terhormat pada waktu yang paling tepat,” kata Hun Manet dalam surat tersebut.

    Kamboja kemungkinan akan mengikuti langkah Vietnam dalam menawarkan konsesi tertentu untuk meredakan tekanan dari kebijakan tarif tersebut.

    Pasar Tertekan: Saham Terjun, Ekonomi Terpukul

    Dampak langsung dari pengumuman tarif terlihat di pasar. Saham perusahaan-perusahaan besar seperti Nike, Adidas, dan Puma—yang memiliki pabrik besar di Vietnam—mengalami penurunan tajam. Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya Vietnam sebagai pusat manufaktur global.

    Indeks saham acuan Vietnam sendiri anjlok 8,1% hanya dalam dua hari terakhir, sejak Trump mengumumkan kebijakan tarif baru pada 2 April 2025.

    Sebagai informasi, surplus perdagangan Vietnam dengan AS mencapai US$123 miliar tahun lalu—angka yang membuat negara ini menjadi target utama kebijakan dagang Trump.

    Indonesia Masih Lebaran?

    Sementara Vietnam dan Kamboja bergerak cepat dengan diplomasi ekonomi langsung, Indonesia tampaknya masih dalam suasana libur Lebaran. Namun bukan berarti diam.

    Presiden Prabowo Subianto telah menginisiasi koordinasi dengan para pemimpin ASEAN untuk merespons kebijakan Trump secara kolektif.

    Dalam siaran resmi Tim Media Presiden Prabowo, disebutkan bahwa Prabowo berbicara melalui telepon dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim, Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, dan PM Singapura Lawrence Wong.

    “Presiden Prabowo melakukan telewicara dan bertukar pandangan dengan para pemimpin ASEAN untuk mengoordinasikan respons bersama terhadap kebijakan tarif Trump,” ujar siaran tersebut.

    PM Malaysia Anwar Ibrahim membenarkan hal ini dan menyebut bahwa menteri-menteri ekonomi ASEAN akan menggelar pertemuan minggu depan untuk membahas langkah konkret.

    “Insyaallah, pertemuan menteri ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini, dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” ucap Anwar di akun media sosial pribadinya.

    Namun hingga saat ini, belum ada laporan resmi apakah Indonesia sudah secara langsung menjalin komunikasi dengan Washington seperti yang dilakukan Vietnam dan Kamboja.

    Tarif AS untuk Indonesia: 32 Persen

    Dari kebijakan baru yang diumumkan Trump, Indonesia terkena tarif resiprokal sebesar 32 persen, lebih tinggi dari Filipina (17 persen), Singapura (10 persen), dan Malaysia (24 persen). Tarif ini akan mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT atau 11.01 WIB.

    Indonesia juga menghadapi tantangan besar mengingat ekspor komoditas seperti tekstil, furnitur, dan alas kaki ke AS cukup signifikan.

    Meski demikian, dengan ASEAN mulai mengoordinasikan respons, Indonesia diharapkan akan segera mengambil langkah lebih strategis, apakah melalui pendekatan bilateral seperti Vietnam dan Kamboja, atau bersama-sama dengan blok ASEAN.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Trump Kembali Tunda Blokir TikTok

    Trump Kembali Tunda Blokir TikTok

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menunda pemblokiran Tiktok. Penundaan itu dilakukan selama 75 hari dari tenggat waktu 5 April 2025 kemarin.

    Pemerintahan AS sebelumnya mewajibkan Bytedance menjual Tiktok ke perusahaan di negara tersebut. Jika tidak dilakukan, maka aplikasi akan diblokir.

    Awalnya, batas waktu penjualan dilakukan pada Januari lalu. Namun, Trump yang baru dilantik saat itu, menundanya hingga awal April 2025.

    Untuk penundaan kedua kalinya, Trump mengatakan pemerintahannya telah melakukan kemajuan luar biasa terkait Tiktok. Butuh waktu untuk kesepakatan bisa berjalan.

    “Pemerintahan saya bekerja sangat keras pada kesepakatan menyelamatkan Tiktok, dan kami membuat kemajuan luar biasa. Kesepakatan itu butuh lebih banyak pekerjaan, agar memastikan semua persetujuan yang diperlukan ditandatangani,” kata Trump, dikutip dari CNN Internasional, Minggu (6/4/2025).

    Sebelumnya, Trump dan Wakil Presiden JD Vance berharap adanya kesepakatan sebelum 5 April 2025. Dengan harapan, bisa diselesaikan dan ditandatangani dalam perintah eksekutif Trump dalam minggu ini.

    Tiktok tidak segera menanggapi permintaan komentar. Sementara itu, juru bicara Bytedance mengatakan perusahaan telah melakukan diskusi dengan pemerintah AS terkait Tiktok.

    Sebagai informasi, Bytedance masih bisa memiliki saham Tiktok yang beroperasi di AS. Namun, perusahaan hanya bisa mengantongi 20% saham aplikasi.

    Selain itu, Tiktok AS tidak lagi berkoordinasi dengan Bytendance. Mulai dari algoritma, serta praktik berbagi data.

    “Telah berdiskusi dengan Pemerintah AS mengenai solusi potensi untuk Tiktok,” kata juru bicara Bytendance.

    Dia mengatakan, belum ada perjanjian yang dilakukan. Masih ada beberapa hal yang perlu diselesaikan.

    “Perjanjian apapun akan diberikan persetujuan dengan hukum China,” jelasnya.

    (wia)

  • Tanggapi Tarif Trump, Prabowo Bahas Langkah Respon Bersama Malaysia, Filipina dan Singapura

    Tanggapi Tarif Trump, Prabowo Bahas Langkah Respon Bersama Malaysia, Filipina dan Singapura

    Bagikan:

     

    JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto telah melakukan pembahasan terkait kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik dari Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, Rabu. Pembahasan ini dilakukan termasuk dengan negara-negara ASEAN.

    Melalui postingan instagram Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, diketahui pembahasan tersebut dilakukan melalui telewicara dengan Prabowo, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

    “Hari ini saya berkesempatan melakukan diskusi melalui telepon dengan para pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura, untuk memperoleh pandangan dan mengoordinasikan tanggapan bersama mengenai masalah tarif timbal balik oleh Amerika Serikat (AS),” tulis Anwar melalui akun instagram @anwaribrahim_my_, dikutip Sabtu, 5 April.

    Anwar juga menyebut, pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang akan digelar pada pekan depan akan menindaklanjuti pembicaraan terkait solusi terbaik menghadapi penerapan tarif resiprokal AS tersebut.

    “Insyaallah, Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” sambungnya.

    Asal tahu saja, pada Rabu 2 April 2025, Trump mengumumkan penerapan tarif minimal 10 persen terhadap semua impor barang dari seluruh dunia, termasuk Indonesia yang dikenakan tarif impor 32 persen.

    Adapun, tarif resiprokal yang dikenakan AS terhadap negara-negara ASEAN yaitu Malaysia dan Brunei Darussalam sebesar 24 persen, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Kamboja 49 persen, Laos 48 persen, Vietnam 46 persen, Myanmar 44 persen dan Thailand 36 persen.

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.138, Zelensky: Dubes AS Takut Kecam Rusia soal Serangan di Kryvyi Rih – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.138, Zelensky: Dubes AS Takut Kecam Rusia soal Serangan di Kryvyi Rih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.138 pada Minggu (6/4/2025).

    Pada tengah malam, sejumlah ledakan terdengar di Sumy.

    Sementara itu, peringatan serangan udara diumumkan di Kyiv dan sejumlah wilayah pada pukul 04.59 waktu setempat.

    Pada pukul 05.14 waktu setempat, koresponden Suspilne melaporkan serangkaian ledakan dahsyat di Kyiv.

    Zelensky Kecewa dengan Dubes AS: Negara Kuat, tapi Respons Lemah ke Rusia

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, telah menyatakan kekecewaannya atas tanggapan kedutaan besar AS di Kyiv terhadap serangan rudal Rusia yang menewaskan 18 orang, termasuk sembilan anak-anak, di kota Kryvyi Rih. 

    “Reaksi kedutaan AS mengejutkan dan tidak menyenangkan. Betapa kuatnya negara ini, kuatnya rakyatnya, namun lemahnya respons,” tulis Zelensky di platfrom X, pada hari Sabtu (5/4/2025).

    “Mereka takut menyebut kata ‘Rusia’ saat berbicara tentang rudal yang menewaskan anak-anak,” lanjutnya.

    Cuitan Dubes AS yang Buat Zelensky Kecewa

    Sebelumnya, Duta Besar AS, Bridget Brink, menulis responsnya atas serangan rudal balistik di Kryvyi Rih tanpa menyebut serangan tersebut dari Rusia.

    “Mengerikan bahwa malam ini sebuah rudal balistik menghantam dekat taman bermain dan restoran di Kryvyi Rih. Lebih dari 50 orang terluka dan 16 tewas, termasuk 6 anak-anak. Inilah sebabnya perang harus diakhiri,” tulisnya di platform X.

    Di bawah Presiden Donald Trump, AS telah bergerak untuk meningkatkan hubungan dengan Rusia, sebuah pergeseran dari pendekatan pendahulunya, Joe Biden. 

    Sementara itu, Zelensky telah melakukan upaya untuk memperlancar hubungan dengan Trump sejak pertengkaran di Ruang Oval.

    Zelensky juga memuji upaya AS untuk bekerja menuju penyelesaian perang tiga tahun dengan Rusia.

    Rusia Klaim Serangan Rudal Menghantam Pertemuan Militer Barat di Ukraina

    Setelah Ukraina melaporkan serangan di Kryvyi Rih, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim mereka telah melakukan serangan rudal presisi dengan hulu ledak berdaya ledak tinggi di sebuah restoran tempat pertemuan telah berlangsung dengan komandan unit dan instruktur Barat pada Jumat (4/4/2025).

    Sementara itu, jumlah korban tewas akibat serangan di Kryvyi Rih telah meningkat menjadi 18 orang, termasuk sembilan anak-anak, kata gubernur daerah Kryvyi Rih, Serhii Lysak, pada Sabtu (5/4/2025). 

    Zelensky Bertemu Pemimpin Militer Inggris dan Prancis

    Zelensky bertemu dengan para pemimpin angkatan bersenjata Inggris dan Prancis di Kyiv pada Sabtu, untuk membahas potensi pengerahan pasukan penjaga perdamaian multinasional ke Ukraina, sementara AS enggan memberikan jaminan keamanan.

    Zelensky memuji kemajuan nyata dalam diskusi tersebut bersama kepala staf pertahanan Inggris, Tony Radakin, dan mitranya dari Prancis, Thierry Burkhard.

    “Kami telah membahas perincian pertama tentang bagaimana kontingen keamanan mitra dapat dikerahkan,” kata Zelensky tanpa memberikan rincian, seperti diberitakan The Guardian.

    Presiden Prancis Ungkap Isi Diskusi dengan Ukraina

    Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengungkap isi diskusi antara para pemimpin militer Prancis, Inggris dan Ukraina pada hari Sabtu.

    Sebelumnya Macron dan Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mempelopori upaya Eropa untuk mengirim apa yang mereka sebut “pasukan jaminan” ke Ukraina setelah perang berakhir.

    “Kami melanjutkan diskusi tentang dukungan jangka panjang bagi rakyat Ukraina,” kata Macron pada hari Sabtu. 

    “Pertama, untuk tentara mereka, yang merupakan – dan akan tetap menjadi – garis pertahanan pertama mereka; dan kedua, tentang kemungkinan pasukan penenang, yang dikerahkan di belakang garis kontak untuk mencegah agresi Rusia yang baru,” lanjutnya.

    Sementara itu, Zelensky berterima kasih kepada Inggris dan Prancis atas kepemimpinan mereka.

    AS ‘Tak Sengaja’ Usir Pengungsi Ukraina

    Pemerintahan Trump telah meminta maaf setelah mengatakan mereka secara tidak sengaja memberi tahu beberapa pengungsi Ukraina yang melarikan diri dari invasi Rusia bahwa mereka perlu meninggalkan AS karena status hukum mereka sedang dicabut.

    Sekitar 240.000 warga Ukraina telah ditempatkan di AS sebagai bagian dari program Uniting for Ukraine – atau U4U – yang diluncurkan selama masa jabatan presidensi Joe Biden. 

    Namun, beberapa warga Ukraina yang telah ditempatkan menerima email minggu ini yang memberi tahu mereka, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS akan mengakhiri perlindungan hukum mereka, menurut CBS News.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • Dubes Indonesia di AS Kosong, Kemlu: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Dubes Indonesia di AS Kosong, Kemlu: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Dubes Indonesia di AS Kosong, Kemlu: Itu Hak Prerogatif Presiden
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Juru Bicara (Jubir) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rolliansyah (Roy) Soemirat angkat bicara terkait tidak adanya Duta Besar (Dubes) Indonesia di Amerika Serikat (
    AS
    ) selama hampir dua tahun terakhir.
    Roy menekankan, penunjukan dubes merupakan hak prerogatif Presiden
    Prabowo Subianto
    .
    “Sesuai UUD, penunjukan duta besar untuk negara asing merupakan sepenuhnya hak prerogatif Presiden,” ujar Roy kepada Kompas.com, Minggu (6/4/2025).
    Hanya saja, menurut Roy, tidak ada yang aneh dengan tidak terisinya sebuah pos dubes.
    Sebab, mekanisme di KBRI setempat akan berjalan seperti biasa, dengan dipimpin oleh Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) atau Chargé d’Affaires.
    “Dalam kebiasaan diplomatik sebetulnya tidak ada yang aneh apabila suatu pos duta besar belum sempat terisi karena tetap mekanismenya berjalan, di mana kantor KBRI atau KJRI akan dipimpin oleh KUAI,” imbuhnya.
    Diketahui, kebijakan tarif impor yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka fakta lain terkait Indonesia.
    Rupanya, posisi Duta Besar yang ditempatkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Washington DC, Amerika Serikat, sudah kosong selama hampir dua tahun.
    Saat ini, posisi
    Dubes Indonesia
    untuk AS telah kosong selama hampir dua tahun, setelah
    Rosan Roeslani
    menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023.
    Rosan tak lagi menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS karena pada saat itu ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
    Berdasarkan laman resmi Kementerian Luar Negeri (
    Kemenlu
    ), Indonesia setidaknya memiliki 21 nama yang pernah menduduki posisi Dubes yang ditempatkan di KBRI Washington DC.
    Pada periode pemerintahan Presiden Soekarno, setidaknya ada lima nama yang pernah menduduki posisi tersebut, yakni Ali Sastroamidjojo, Moekarto Notowidigdo, Zairin Zain, Lambertus Nicodemus Palar, dan Suwito Kusumowidagdo.
    Selanjutnya, pada era pemerintahan Presiden Soeharto terdapat sembilan nama yang pernah mengisi jabatan itu, yakni Soedjatmoko, Syarief Thayeb, Roesmin Noerjadin, Ashari Danudirdjo, Hasnan A.
    Habib, Soesilo Soedarman, Abdul Rahman Ramly, Arifin Siregar, dan Dorodjatun Kuntjoro-Jakti.
    Lalu, pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, hanya terdapat satu nama yang pernah mengisi posisi Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC, yakni Soemadi Brotodiningrat.
    Kemudian, pada dua periode pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ada Sudjadnan Parnohadiningrat, Dino Patti Djalal, dan Budi Bowoleksono.
    Terakhir, pada dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), terdapat tiga nama yang pernah menduduki jabatan itu, yakni Mahendra Siregar, Muhammad Lutfi, dan Rosan Roeslani.
    Setelah Rosan, Jokowi belum lagi menunjuk Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC sejak 17 Juli 2023.
    Prabowo Subianto yang dilantik sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024 juga belum menunjuk nama yang akan mengisi kursi Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Industri Komponen Otomotif Dorong Penerapan Tarif Resiprokal ke AS

    Industri Komponen Otomotif Dorong Penerapan Tarif Resiprokal ke AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan penerapan tarif balasan secara resiprokal terhadap Amerika Serikat (AS), sebagai langkah jangka pendek menuju perdagangan yang lebih adil.

    “Jika mereka memberlakukan tarif tinggi, kita juga perlu merespons secara seimbang. Tarif dibalas tarif. Namun, pemerintah juga bisa mempertimbangkan opsi lain, seperti penyesuaian tarif impor dari AS agar tercipta keseimbangan,” ujar Sekretaris Jenderal GIAMM Rachmat Basuki dikutip dari Antara, Minggu (6/4/2025).

    Ia mengungkapkan kekhawatiran atas dampak kebijakan baru AS terhadap sektor komponen otomotif di dalam negeri. Terlebih, AS merupakan pasar ekspor terbesar kedua bagi industri komponen otomotif Indonesia setelah Jepang sehingga kebijakan tarif yang tinggi dikhawatirkan bisa memukul performa ekspor nasional.

    “Sebelumnya tarif masuk ke AS relatif rendah. Sekarang, dengan kenaikan tarif, tentu menjadi tantangan besar bagi pelaku industri kita. Di sisi lain, produk-produk asal AS yang masuk ke pasar Indonesia justru dikenakan tarif lebih tinggi,” jelas Basuki.

    Lebih lanjut, GIAMM juga mencermati risiko membanjirnya komponen otomotif dari China ke pasar domestik, imbas dari kebijakan dagang protektif yang diterapkan oleh AS terhadap negara tersebut.

    Sebagai upaya perlindungan, GIAMM mengusulkan agar pemerintah tidak hanya mengandalkan tarif, tetapi juga memperkuat hambatan nontarif, seperti penerapan kebijakan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan kewajiban Standar Nasional Indonesia (SNI), untuk memastikan industri lokal terlindungi dari serbuan produk impor yang tidak bersaing dari segi mutu maupun harga.

    GIAMM juga mendorong pemerintah untuk lebih aktif dalam diplomasi perdagangan dengan negara-negara mitra, agar kepentingan industri dalam negeri tetap terjaga dan sektor ini bisa terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Walaupun situasi ini menantang, kami tetap optimistis. Pasar AS masih menawarkan peluang. Selama tarif terhadap produk China tetap lebih tinggi daripada kita, produsen dalam negeri masih memiliki ruang untuk bersaing,” kata Basuki.

    Diketahui, Presiden AS Donald Trump pada Rabu (2/4/2025) mengumumkan kenaikan tarif minimal 10% untuk berbagai negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan unggahan resmi Gedung Putih di Instagram, Indonesia menempati peringkat kedelapan dalam daftar negara yang terdampak, dengan kenaikan tarif sebesar 32%.

    Secara keseluruhan, sekitar 60 negara akan menerima tarif balasan dari AS yang setara separuh dari tarif yang mereka kenakan terhadap produk Amerika.

    Selain Indonesia, beberapa negara di Asia Tenggara juga terdampak tarif baru AS, seperti Malaysia (24%), Kamboja (49%), Vietnam (46%), dan Thailand (36%).

  • Top 3 News: Tim Kuasa Hukum Lisa Mariana Ungkap Awal Pertemuan Kliennya dengan RK – Page 3

    Top 3 News: Tim Kuasa Hukum Lisa Mariana Ungkap Awal Pertemuan Kliennya dengan RK – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tim kuasa hukum Selebram Lisa Mariana Presley membeberkan awal pertemuan kliennya dengan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK). Itulah top 3 news hari ini.

    Salah satu tim kuasa hukum Lisa Mariana, Daniel Nababan menuturkan, pertemuan dengan Ridwan Kamil (RK) terjadi pada Juni 2021 di salah satu hotel di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

    Daniel menyebut, kala itu Lisa sedang ada acara di Palembang. Usai pertemuan di Palembang, komunikasi melalui pesan elektronik antara RK dengan Lisa Mariana terus berlanjut.

    Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Polisi Agus Suryonugroho, mencatat sekitar 41 persen pemudik telah kembali ke Jakarta dan sekitarnya.

    Hal itu diungkap Agus berdasarkan pemantauan secara langsung hingga Jumat malam 4 April 2025. Sementara itu, Agus menyebut, secara hitung-hitungan setidaknya ada 2,2 juta kendaraan yang akan kembali ke Jakarta pada Lebaran Idul Fitri 1446 H kali ini.

    Agus menambahkan, sisa pemudik diprediksi akan kembali secara bertahap mulai 5 hingga 8 April 2025. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 3 Tahun 2025, yang menetapkan hari kerja efektif dimulai pada 8 April.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Presiden Prabowo Subianto bersama empat pemimpin negara anggota ASEAN membahas respons atas kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik dari Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Presiden Donald Trump.

    Prabowo melakukan telewicara dan bertukar pandangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong. Hal itu diungkapkan oleh Anwar Ibrahim.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam akun Instagram @anwaribrahim_my mengatakan, akan ada pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN yang digelar pada pekan depan. Hal itu sebagai tindak lanjut pembicaraan antar pemimpin negara dalam merespon penerapan tarif resiprokal AS.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Sabtu 5 April 2025:

    Jagat maya kini dihebohkan dengan postingan seorang wanita yang mengaku memiliki anak dari mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Melalui Kuasa Hukumnya, RK menyebut pengakuan wanita tersebut merupakan fitnah untuk mencemari nama baiknya.

  • Rupiah Ambruk di Pasar Luar Negeri, Dolar Sudah Tembus Rp 17.000

    Rupiah Ambruk di Pasar Luar Negeri, Dolar Sudah Tembus Rp 17.000

    GELORA.CO – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) telah menyentuh level Rp17.000an/US$ di non-deliverable forward (NDF).

    Dilansir dari Refinitiv, pada hari ini, Minggu (6/4/2025) pukul 08:10 WIB, nilai tukar mata uang Garuda telah mencapai Rp17.059/US$ atau merupakan posisi terendah sepanjang sejarah.

    Nilai tukar rupiah di pasar NDF jauh lebih lemah dibandingkan pada penutupan perdagangan reguler terakhir sebelum libur Lebaran, Kamis (27/3/2025) rupiah berada pada posisi Rp16.555/US$ atau menguat 0,12%. Artinya rupiah tampak berpotensi melemah sangat signifikan di pekan depan.

    Untuk diketahui, NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

    Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasarspot.

    Indonesia Jadi Korban Tarif Trump

    Kebijakan tarif Trump memicu ketidakpastian global hingga saling serang perang dagang. Dampak yang bisa dirasakan rupiah diperkirakan akan besar mulai dari kaburnya investor asing di pasar keuangan Tanah Air hingga gejolak eksternal yang tinggi

    Indonesia menjadi korban baru dalam perang dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia akan dikenai tarif resiprokal atau timbal balik hingga 32% karena besarnya defisit AS ke Indonesia.

    Hal ini akan berdampak negatif pada tidak lakunya barang Indonesia di AS mengingat harga barang yang masuk ke AS akan cenderung lebih mahal dari biasanya. Alhasil masyarakat di AS akan cenderung memilih produk AS dibandingkan impor dari Indonesia.

    Apabila hal ini terus dibiarkan, maka suplai dolar AS Indonesia akan berkurang dan nilai tukar rupiah dapat terus mengalami tekanan.

    BI Jamin Jaga Rupiah

    Bank Indonesia (BI) buka suara mengenai pengumuman Kebijakan Tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso menyampaikan tiga poin dari pemantauan yang dilakukan bank sentral RI itu.

    Pertama, Denny menyampaikan BI terus memonitor perkembangan pasar keuangan global dan juga domestik pasca pengumuman kebijakan tarif Trump yang baru pada 2 April 2025. Kemudian, BI mendapati pasca pengumuman tersebut dan kemudian disusul oleh pengumuman retaliasi tarif oleh China pada 4 April 2025, pasar bergerak dinamis di mana pasar saham global mengalami pelemahan dan yield US Treasury mengalami penurunan hingga jatuh ke level terendah sejak Oktober 2024.

    “BI tetap berkomitmen untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, terutama melalui optimalisasi instrumen triple intervention (intervensi di pasar valas pada transaksi spot dan DNDF, serta SBN di pasar sekunder) dalam rangka memastikan kecukupan likuiditas valas untuk kebutuhan perbankan dan dunia usaha serta menjaga keyakinan pelaku pasar,” lanjut Ramdan dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).