Tag: Donald Trump

  • Prabowo dijadwalkan temui PM Anwar di Kuala Lumpur pada Minggu malam

    Prabowo dijadwalkan temui PM Anwar di Kuala Lumpur pada Minggu malam

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan terbang dari Jakarta menuju Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu malam, untuk bertemu Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya kepada wartawan di Jakarta, Minggu, menjelaskan kunjungan Presiden Prabowo ke Kuala Lumpur untuk bersilaturahmi dengan PM Anwar dalam suasana Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Pak Presiden Prabowo sangat menghormati PM Anwar sebagai seorang pemimpin senior di ASEAN yang mempunyai pengalaman panjang. Beliau lebih dulu menjadi perdana menteri, secara usia juga lebih senior, dan beliau adalah sahabat lama Pak Presiden,” kata Teddy.

    Teddy, yang juga akan ikut ke Kuala Lumpur mendampingi Presiden Prabowo, mengatakan selepas bersilaturahmi dengan PM Anwar, Presiden Prabowo langsung kembali terbang ke Jakarta.

    “(Presiden Prabowo, red) langsung kembali ke Jakarta malam ini juga,” katanya.

    Seskab Teddy, saat ditanya apakah Presiden Prabowo dan PM Anwar juga akan membahas soal tarif Trump, mengatakan dua pemimpin negara ketika bertemu tentu akan membahas banyak hal.

    “Tentunya, kalau kedua pimpinan negara sudah bertemu, pastinya akan membahas banyak hal ya,” kata Teddy menjawab pertanyaan wartawan.

    Presiden Prabowo, PM Anwar, bersama Raja Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr, dan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, melalui sambungan telepon, berdiskusi membahas strategi untuk menghadapi kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump pada awal pekan ini.

    PM Anwar selepas percakapan itu menyatakan masing-masing pemimpin berbagi pandangan mengenai kebijakan tarif Trump dan mengoordinasikan respons bersama terhadap kebijakan tersebut.

    “Hari ini saya berkesempatan melakukan diskusi melalui telepon dengan para pemimpin negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Singapura untuk memperoleh pandangan dan mengoordinasikan tanggapan bersama mengenai masalah tarif timbal balik oleh Amerika Serikat,” kata PM Anwar sebagaimana dikutip dari akun media sosial resminya di Jakarta, Sabtu (5/4).

    PM Anwar menjelaskan menteri ekonomi dari negara-negara ASEAN bakal bertemu pada pekan depan untuk membahas respons bersama terhadap kebijakan tarif Trump tersebut.

    “Insyaallah pertemuan menteri ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini, dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” kata PM Anwar.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan terbaru AS itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pimpinan MPR: Kebijakan tarif AS momentum perkuat industri nasional

    Pimpinan MPR: Kebijakan tarif AS momentum perkuat industri nasional

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Eddy Soeparno mengemukakan kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden AS Donald Trump akan menjadi momentum pemerintah untuk memperkuat industri nasional.

    “Saya memandang kebijakan tarif Donald Trump ini akan menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperkuat industri nasional dan membuat TKDN (tingkat komponen dalam negeri) kita semakin berkualitas dan ekonomis,” kata Eddy dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu.

    Eddy meyakini pemerintah Indonesia tidak akan mengikuti kehendak pemerintah AS dengan melonggarkan kebijakan TKDN, sebagaimana yang dikhawatirkan beberapa kelompok pengusaha.

    “Kebijakan TKDN perlu dilanjutkan dan jangan dilonggarkan terhadap salah satu negara semata. Sekali kita memberikan kelonggaran TKDN, seluruh negara mitra dagang juga akan meminta hal yang sama,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa kebijakan TKDN bukan merupakan proteksionisme, melainkan menjadi inisiatif pemerintah untuk membangun industri dalam negeri agar pasar domestik tidak dibanjiri barang-barang impor.

    “Kebijakan TKDN adalah instrumen untuk memperkuat industri nasional, bukan untuk menutup diri dari perdagangan global. Apa yang dilakukan Indonesia dalam membangun industri dalam negerinya tidak berbeda dengan apa yang dilakukan negara-negara mitra dagang Indonesia lainnya,” tuturnya.

    Namun, apabila kebijakan TKDN dipersepsikan sebagai hambatan oleh negara mitra, Eddy meyakini tim diplomasi yang dibentuk pemerintah akan memberikan penjelasan secara komprehensif.

    Dia pun meyakini strategi Presiden RI Prabowo Subianto dalam menghadapi kebijakan proteksionisme AS akan memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi global.

    Termasuk dalam kerja sama dengan negara-negara ASEAN maupun blok ekonomi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) dan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

    “Kebijakan Presiden Prabowo yang mencakup perluasan jaringan mitra dagang, peningkatan daya saing produk lokal, serta diversifikasi pasar ekspor merupakan strategi yang tepat. Ini akan menjaga kestabilan ekonomi nasional di tengah perubahan dinamika perdagangan global,” ujarnya.

    Dia menambahkan pula agar tekanan kebijakan tarif pemerintah AS tersebut jangan sampai mengganggu agenda percepatan hilirisasi dan industrialisasi di tanah air.

    “Kami mendukung komitmen Presiden Prabowo untuk mempercepat hilirisasi sebagai upaya menambah nilai dari produk mineral dan sumber daya alam di Indonesia,” ucapnya.

    Hal tersebut agar Indonesia tidak hanya menghasilkan produk turunan pertama atau antara, namun mampu menghasilkan produk jadi. Mulai dari, baterai, solar cell, kawat tembaga, perabotan rumah tangga dari aluminium, dan lain-lain.

    “Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, produksi hasil industri nasional perlu didorong masuk ke pasar ekspor karena pertumbuhan ekonomi ke depannya harus mengandalkan investasi dan ekspor,” katanya.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Hadapi Tarif AS, MPR Dorong Diplomasi Dagang dan Perkuat Pasar Ekspor

    Hadapi Tarif AS, MPR Dorong Diplomasi Dagang dan Perkuat Pasar Ekspor

    PIKIRAN RAKYAT – Indonesia masuk daftar negara yang dikenakan tarif impor baru oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kebijakan ini dipercaya akan mempengaruhi neraca ekspor Indonesia, mengingat AS merupakan pasar produk elektronik, textil dan produk textile, alas kaki dan CPO.

    Merespons hal ini, Pimpinan MPR dari Fraksi PAN Eddy Soeparno menekankan pentingnya penguatan Diplomasi Perdagangan atau Trade Diplomacy untuk mencegah dampak negatif bagi ekonomi Indonesia.

    “Kita harus proaktif dalam Trade Diplomacy untuk bernegosiasi dengan pemerintah AS sebagai bagian dari upaya menurunkan tarif. Jangan sampai industri dalam negeri kita terdampak lebih dalam lagi,” kata Eddy dalam keterangan tertulis, Minggu 6 April 2025.

    “Gugurnya sejumlah pabik textil seperti Srtitex, produsen sepatu olah raga serta elektronik merupakan pil pahit yang harus kita cegah ke depannya,” ujarnya.

    Ekspor jangan kendor

    Oleh karena itu menjalin dialog perdagangan secara dini merupakan upaya untuk mendapatkan pengecualian tarif atas sejumlah produk ekspor andalan Indonesia.

    Eddy juga menegaskan pentingnya memperluas pasar ekspor sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

    “Di awal pemerintahan, Presiden Prabowo sudah bergerak cepat dengan bergabung dan menjadi anggota tetap BRICS. Sekarang saatnya memanfaatkan status sebagai Anggota Tetap BRICS untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara emerging econom,” katanya.

    Eddy menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh kehilangan momentum untuk terus menumbuhkan kegiatan ekspornya agar neraca perdagangan tetap stabil dan tidak terdampak oleh kebijakan proteksionisme dari negara tertentu.

    “Ke depan tentu kita tidak boleh bergantung pada satu negara tujuan ekspor dan harus memperluas pasarnya. Indonesia tidak boleh kehilangan momentum untuk menumbuhkan kegiatan ekspornya ke negara BRICS maupun negara Timur Tengah lainnya agar neraca ekspor kita tidak terpengaruh ke depannya,” katanya.

    Selain itu, Wakil Ketua Umum DPP PAN ini menegaskan bahwa kebijakan proteksionisme AS ini harus menjadi momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan daya saing produk nasional.

    “Industri dalam negeri harus lebih inovatif dan efisien. Pemerintah perlu memberikan insentif bagi industri strategis agar kita bisa bersaing secara global, terlepas dari kebijakan negara lain,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo Bakal Temui Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur Malam Ini, Bahas Apa?

    Prabowo Bakal Temui Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur Malam Ini, Bahas Apa?

    loading…

    Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur pada Senin (27/1/2025) lalu. Dijawalkan kedua pemimpin bertemu kembali pada Minggu (6/4/2025) malam. Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan berangkat ke Kuala Lumpur untuk bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim pada Minggu (6/4/2025) malam.

    Hal tersebut dikonfirmasi oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya.

    “Iya betul. Nanti malam (Presiden Prabowo) akan bertemu PM Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur dan akan langsung kembali ke Jakarta malam ini juga,” kata Teddy Indra Wijaya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (6/4/2025).

    Teddy menerangkan, pertemuan tersebut dalam rangka silaturahmi dalam suasana Idulfitri.

    “Ya silaturahmi, masih dalam suasana Idulfitri,” ujar Teddy.

    Dia menjelaskan, Kepala Negara sangat menghormati PM Malaysia Anwar Ibrahim sebagai seorang senior di ASEAN.

    “Pak Presiden Prabowo sangat menghormati PM Anwar sebagai seorang pemimpin senior di Asean yang mempunyai pengalaman panjang. Beliau lebih dulu menjadi perdana menteri, secara usia juga lebih senior, dan beliau adalah sahabat lama Pak Presiden,” ucap Teddy.

    Saat ditanya apakah pertemuan keduanya akan membahas terkait kebijakan tarif impor yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Teddy tidak menjawab secara gamblang.

    “Tentunya kalau kedua pimpinan negara sudah bertemu, pastinya akan membahas banyak hal ya,” jelasnya.

    (shf)

  • Balas Tarif Trump, China Batasi Mineral ‘Harta Karun Dunia’ ke AS

    Balas Tarif Trump, China Batasi Mineral ‘Harta Karun Dunia’ ke AS

    Jakarta

    China langsung merespon penetapan tarif baru yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Setelah memberlakukan bea masuk sebesar 34%, China membalasnya, salah satunya dengan memperketat penjualan tanah jarang atau rare earth.

    Sebagai informasi bahwa China merupakan negara yang memiliki cadangan tanah jarang terbesar di dunia hingga 70%, jauh dari yang dipunyai AS yang hanya sekitar 12%. Unsur logam ini sangat bermanfaat berbagai industri teknologi, mulai dari perangkat elektronik, kendaraan listrik, dan lainnya.

    “China mendesak Amerika Serikat untuk segera membatalkan tindakan tarif sepihaknya dan menyelesaikan perbedaan perdagangan melalui konsultasi secara setara, penuh rasa hormat, dan saling menguntungkan,” ujar Beijing dalam pengumumannya dilansir dari The Register, Minggu (6/4/2025).

    Negeri Tirai Bambu ini telah melakukan pembatasan atas ekspor beberapa jenis logam tanah jarang kepada AS. Menurut Kementerian Perdagangan China, pembatasan mineral tersebut di antaranya samarium, gadolinium, terbium, disprosium, lutetium, skandium, dan itrium.

    Kontrol penjualan tanah jarang China ini tak hanya berdampak pada AS saja, tetapi juga dunia secara keseluruhan.

    Menurut laporan dari Komisi Perdagangan Internasional AS tahun 2020, Negeri Paman Sam ini sangat bergantung pada China akan permintaan rare earth sampai 78%.

    Pembatasan ekspor tanah jarang dari China ini bukan pertama kalinya. Di 2023, China pernah memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya itu sebagai ‘senjata’ dalam merespon ketidakadilan terhadap negaranya.

    Selain pembatasan tanah jarang, terhitung 10 April 2025, China akan menerapkan tarif 34% pada semua barang impor dari AS. Kebijakan itu merupakan balasan usai Presiden AS Donald Trump meningkatkan perang dagang global.

    Dikutip detikNews dari CNN, Jumat (4/4/2025), Trump telah mengumumkan tarif tambahan sebesar 34% pada semua barang China yang diimpor ke AS. Langkah itu bakal memperburuk ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

    Negeri Tirai Bambu menganggap kebijakan Trump merusak hak dan kepentingan China. Hal itu yang menjadi pemicu China membalas tarif Trump.

    (agt/agt)

  • 8
                    
                        Jaga Stabilitas Ekonomi, Prabowo Persilakan Menko Airlangga dan Menkeu Respons Tarif Impor Trump
                        Nasional

    8 Jaga Stabilitas Ekonomi, Prabowo Persilakan Menko Airlangga dan Menkeu Respons Tarif Impor Trump Nasional

    Jaga Stabilitas Ekonomi, Prabowo Persilakan Menko Airlangga dan Menkeu Respons Tarif Impor Trump
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkapkan, Presiden
    Prabowo
    Subianto memberi arahan kepada para menterinya untuk menahan diri dalam memberikan komentar terkait kebijakan tarif impor Presiden
    Amerika
    Serikat (AS) Donald Trump.
    Prabowo meminta kepada anggota Kabinet Merah Putih yang tidak bersinggungan langsung untuk memberikan komentar ataupun pendapat terkait kebijakan Trump itu.
    “Bapak Presiden menekankan agar kita semua menahan diri untuk tidak memberikan komentar ataupun pendapat atas penerapan kebijakan tarif yang dilakukan oleh Amerika Serikat tersebut,” ujar Prasetyo kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).
    Prasetyo menjelaskan, mereka yang dipersilakan untuk memberi komentar adalah Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
    Namun, menurut Prasetyo, komentar yang disampaikan juga harus tetap menjaga stabilitas ekonomi dalam negeri.
    “Menko Perekonomian, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Keuangan dipersilakan menyampaikan komentar sesuai porsinya dengan tujuan untuk, sekali lagi, menjaga stabilitas dan situasi tetap kondusif, utamanya bidang ekonomi di dalam negeri,” katanya.
    Sebelumnya, Donald Trump menetapkan tarif timbal balik yang berlaku bagi lebih dari 180 negara dan wilayah berdasarkan kebijakan perdagangan baru yang luas.
    Dalam sebuah daftar yang juga telah tersebar di media sosial, Trump menunjukkan tarif baru yang akan dikenakan AS pada setiap negara dan wilayah, termasuk Uni Eropa.
    Dilansir dari
    CNBC
    , Kamis (3/4/2025), Indonesia juga tak luput dari penetapan tarif timbal balik yang disebut Trump sebagai pengumuman “Hari Pembebasan” ini.
    Dalam daftar tersebut juga terlihat, AS akan mengenakan tarif timbal balik sebesar 32 persen untuk Indonesia. Besaran tarif impor ini relatif besar dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lain.
    Sebagai pembanding, Malaysia dikenakan tarif timbal balik senilai 24 persen, dan Filipina memiliki tarif timbal balik 17 persen.
    Kemudian, Singapura dikenai tarif timbal balik yang lebih landai yakni 10 persen.
    Meskipun demikian, negara seperti Vietnam dan Thailand justru mendapat tekanan tarif lebih berat dengan dikenakan tarif timbal balik balik AS yang lebih tinggi.
    Vietnam misalnya dikenakan tarif timbal balik 46 persen dan Thailand 36 persen.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Top 3 Tekno: Presiden AS Donald Trump Beri Waktu TikTok hingga Cara Cek One Way Arus Balik – Page 3

    Top 3 Tekno: Presiden AS Donald Trump Beri Waktu TikTok hingga Cara Cek One Way Arus Balik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Langkah Presiden Donald Trump yang memperpanjang tenggat waktu TikTok menemukan pembeli di Amerika Serikat menjadi salah satu artikel terpopuler yang ada di kanal Tekno Liputan6.com pada Sabtu (5/4/2025), kemarin.

    Lewat perintah eksekutif yang sudah ditandatangani, tenggat waktu TikTok kini diperpanjang selama 75 hari ke depan atau 19 Juni 2025. Langkah ini diambil untuk memberikan waktu lebih banyak bagi perusahaan tersebut.

    Artikel lain yang juga menarik perhatian pembaca adalah soal cara mengecek jalur mana saja yang menerapkan jalan one way arus balik selama Lebaran 2025. Caranya pun hanya memanfaatkan aplikasi Google Maps.

    Berita lain yang juga berhasil menarik minat pembaca adalah soal kebijakan tarif impor dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Langkah tersebut direspons prihatin oleh ASIOTI (Asosiasi Internet of Things Indonesia).

    Untuk lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Donald Trump Kembali Perpanjang Batas Waktu Larangan TikTok, Sampai Kapan?

    Sehari sebelum larangan TikTok mulai berlaku, Presiden AS Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang tenggat waktu bagi TikTok untuk menemukan pembeli di Amerika Serikat. 

    Perpanjangan waktu itu diberikan selama 75 hari ke depan atau 19 Juni 2025.

    Untuk diketahui, TikTok seharusnya sudah dilarang pada Sabtu, 5 April 2025 waktu setempat, kecuali platform video pendek itu mematuhi aturan Amerika Serikat yang ditetapkan oleh Mahkamah Agung. 

    Adapun aturan itu mengharuskan TikTok melepaskan diri dari perusahaan induknya di Tiongkok, ByteDance.

    Langkah itu diambil setelah Donald Trump mengisyaratkan niatnya untuk memberikan lebih banyak waktu melalui unggahan di platform media sosial Truth Social.

    Baca selengkapnya di sini. 

  • BI Siaga Hadapi Dampak Tarif Trump: Stabilitas Rupiah Jadi Prioritas – Page 3

    BI Siaga Hadapi Dampak Tarif Trump: Stabilitas Rupiah Jadi Prioritas – Page 3

    Indonesia dikenakan tarif dagang sebesar 32 persen. Hal itu diumumkan langsung oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Trump juga mengenakan tarif timbal balik yang besar sedikitnya 60 mitra dagang. Hal ini dilakukan kepada negara yang kenakan bea masuk sangat tinggi pada produk-produk AS.

    “Tanggal 2 April 2025, akan selamanya dikenang sebagai hari ketika industri Amerika terlahir kembali, hari ketika takdir Amerika direbut kembali, dan hari ketika kita mulai membuat Amerika kaya kembali,” kata Trump.

    “Negara-negara asing akhirnya akan diminta untuk membayar hak istimewa akses ke pasar kita, pasar terbesar di dunia,” Trump menambahkan.

    “Karena kami sangat baik, kami akan mengenakan tarif kepada mereka sekitar setengah dari tarif yang mereka tetapkan kepada kami, jadi tarifnya tidak akan sepenuhnya timbal balik,” ujar dia.

    Tarif universal akan mulai berlaku pada tengah malam 5 April (pukul 12 siang tanggal 6 April, waktu Singapura) dan tarif timbal balik akan berlaku pada tengah malam 9 April.

    Menjelang pengumuman tersebut, pejabat Trump mengatakan tarif timbal balik berasal dari berbagai faktor, seperti tarif negara, pajak pertambahan nilai, tindakan nontarif seperti subsidi, serta kebijakan valuta asing.

    Tarif terbaru ini merupakan tambahan dari tarif 25 persen untuk impor baja dan aluminium dan tarif yang sama untuk mobil asing yang mulai berlaku minggu ini.

  • Donald Trump Unggah Video: Isinya Sengaja Hancurkan Pasar Saham – Halaman all

    Donald Trump Unggah Video: Isinya Sengaja Hancurkan Pasar Saham – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, AS –  Dua hari ini pasar saham global anjlok.

    Termasuk pasar saham di Amerika Serikat (AS).

    Ini terjadi sebagai reaksi terhadap pengumuman tarif Presiden AS Donald Trump.

    Terkait hal itu, Trump justru bagikan  video di media sosial yang mengklaim bahwa kejatuhan pasar saham itu disengaja.

    Trump mengunggah tautan ke video tersebut ke Truth Social, platform media sosial miliknya, pada Jumat (4/4/2025) waktu AS.

    Judul video di X (Twitter)  berbunyi: “Trump sedang bermain catur sementara yang lain bermain catur.”

    “Trump menghancurkan pasar saham tetapi dia melakukannya dengan sengaja,” demikian isi video itu dikutip dari Newsweek.

    Mengapa Hal Ini Penting

    Seperti diketahui bursa saham AS Wall Street mengalami minggu terburuknya dalam lima tahun terakhir setelah Trump mengumumkan tarif besar-besaran pada hampir 200 negara.

    Pada penutupan pasar hari Jumat, indeks S&P 500 turun hampir 6 persen dan Dow Jones Industrial Average turun 5,5 persen. Indeks gabungan Nasdaq yang sarat teknologi turun 5,82 persen.

    Pasar saham anjlok setelah pengumuman hari Rabu bahwa AS mengenakan tarif “dasar” 10 persen pada hampir semua impor.

    Beberapa negara mengenakan tarif yang jauh lebih tinggi, termasuk 34 persen pada Tiongkok, 46 persen pada Vietnam, sementara tarif 20 persen dikenakan pada Uni Eropa ( UE ).

    Tiongkok telah menanggapi dengan mengenakan tarif sebesar 34 persen terhadap barang-barang AS, sementara Uni Eropa sedang mempertimbangkan tanggapannya sendiri seiring meningkatnya perang dagang.

    Yang Perlu Diketahui soal Video Trump

    Video tersebut, yang aslinya berasal dari pengguna TikTok @wnnsa11, diunggah ke X pada Kamis malam oleh akun pro-Trump “AmericanPapaBear,” .

    Diklaim bahwa Trump tengah memainkan “permainan rahasia” yang dapat “membuat rakyat bisa kaya.”

    “Jadi mengapa dia melakukan ini? Untuk memasukkan uang tunai ke dalam obligasi pemerintah yang memaksa Fed memangkas suku bunga pada bulan Mei dan suku bunga yang lebih rendah tersebut memberi Fed kemampuan untuk membiayai kembali triliunan utang dengan sangat murah. Hal itu juga melemahkan dolar dan menurunkan suku bunga hipotek. Sekarang ini adalah langkah yang liar tetapi berhasil.”

    Video tersebut berlanjut: “Anda mungkin bertanya-tanya tentang tarifnya, saya akan memberi tahu Anda; ini adalah permainan yang jenius. Tarif ini sebenarnya memaksa perusahaan untuk membangun di sini untuk menghindarinya, tarif ini juga memaksa petani untuk menjual lebih banyak produk mereka di AS untuk menurunkan harga bahan makanan. Sekarang ingat, 94 persen dari semua saham hanya dimiliki oleh 8 persen orang Amerika, jadi Trump mengambil dari orang kaya dalam jangka pendek dan memberikannya kepada kelas menengah melalui harga yang lebih rendah.”

    Video @wnnsa11 diunggah di TikTok pada tanggal 15 Maret dan saat ini telah ditonton 2,5 juta kali.

    Meskipun ada saran dalam video tersebut, Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan pada hari Jumat bahwa ia yakin tarif tersebut kemungkinan akan menyebabkan inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat .

    Komentarnya menunjukkan bahwa Fed kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada sekitar 4,3 persen dalam beberapa bulan mendatang dan tidak mungkin memangkasnya dalam waktu dekat.

     

  • Eropa Bersiap Hadapi Potensi Perang dengan Rusia, 800 Ribu Tentara Berlatih di Jerman – Halaman all

    Eropa Bersiap Hadapi Potensi Perang dengan Rusia, 800 Ribu Tentara Berlatih di Jerman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eropa dilaporkan sedang bersiap menghadapi potensi perang besar melawan Rusia.

    Beberapa negara Eropa mulai mengambil langkah militer. Sebagai contoh, Polandia berencana melatih setiap pria dewasa untuk berperang, Norwegia memperbaiki bunker militer, dan Jerman meningkatkan anggaran militernnya besar-besaran.

    Di tengah situasi itu, muncul kekhawatiran Amerika Serikat (AS) tidak akan bisa diandalkan sebagai sekutu jika perang Eropa vs. Rusia meletus.

    ABC News melaporkan intelijen Denmark dan Jerman sudah memperingatkan agar Pakta Pertahanan Atlantik Utara bersiap menghadapi potensi serangan Rusia dalam lima tahun mendatang.

    Banyak negara Eropa yang sudah meminta warganya untuk menyiapkan perlengkapan bertahan hidup guna menghadapi potensi krisis besar.

    Jaminan keamanan dari AS belum jelas

    Eropa mendapat jaminan keamanan dari AS melalui organisasi NATO. Jika salah satu negara NATO diserang, serangan itu akan dianggap sebagai serangan terhadap semua anggota NATO.

    AS sebagai anggota NATO akan ikut campur membantu negara NATO yang diserang. Namun, setelah kembali menjabat, Presiden AS Donald Trump malah terlihat bersimpati kepada Rusia.

    Trump juga meminta Eropa untuk menjaga keamanannya sendiri pada masa mendatang. Oleh karena itu, Eropa kini harus mulai meninggalkan ketergantungannya pada AS.

    Luigi Scazzieri, Asisten Direktur Pusat Reformasi Eropa, mengatakan Uni Eropa mengabaikan peralatan dan persiapan untuk menghadapi konflik besar.

    “Bergantung pada AS terbukti lebih nyaman,” kata Scazzieri. Dia menyebut Eropa kini harus menguatkan pertahanannya.

    LATIHAN MILITER – Tentara AS berkemah selama latihan Combined Resolve 18 di area pelatihan Hohenfels, Jerman selatan, pada 11 Mei 2023. Lebih dari 4.000 peserta dari AS dan negara-negara Sekutu dan Mitra akan berpartisipasi dalam latihan Combined Resolve. (Christof STACHE / AFP)

    Negara-negara Eropa mulai mengambil langkah keamanan secara serius.

    Norwegia mulai memberlakukan persyaratan tempat perlindungan dari bom pada bangun baru. Di samping itu, Nowergia memperbaiki bunker era Perang Dingin yang sudah tidak digunakan selama 40 tahun.

    Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia bulan kemarin mengumumkan menarik diri dari Konvensi Ottawa yang melarang ranjau darat antipersonel.

    Semua negara yang berbatasan dengan Rusia itu mengatakan mulai menggunakan ranjau darat lagi untuk mempertahankan sayap timur NATO.

    Polandia juga menyiapkan warganya agar bisa menghadapi pertempuran. Negara itu memastikan semua pria dewasa menjalani latihan militer. Jumlah pasukan akan ditingkatkan hingga 500.000 personel.

    Stephan Fruehling, pakar di Pusat Kajian Strategis dan Pertahanan Universitas Nasional Australia, mengatakan jumlah pasukan Eropa belum mencukupi untuk melawan Rusia.

    “Eropa tak punya pasukan yang dibutuhkan untuk mempertahankan garis depan,” kata dia.

    Fruehlin berujar Rusia memang kehilangan banyak perlengkapan militer di Ukraina, tetapi Rusia punya lebih dari satu juta personel militer.

    Saat ini Rusia memang memiliki sekitar 1,5 juta tentara aktif. Pekan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengeluarkan kebijakan rekrutmen lebih dari 160.000 tentara.

    Jakub Janda, pakar keamanan di Pusat Kebijakan Keamanan Praha, menyebut negara Uni Eropa khawatir.

    “Negara-negara Eropa ketakutan oleh besarnya persiapan Rusia untuk menghadapi perang habis-habisan dengan Eropa dalam beberapa tahun mendatang,” ucap Janda.

    Dia mengatakan Rusia mendapat bantuan dari negara-negara seperti Tiongkok untuk memperbesar industri pertahanannya.

    Jerman gelar latihan militer, diikuti 800.000 tentara

    Dalam pada itu, Jerman akan menggelar latihan militer besar-besar pada bulan September nanti yang akan melibatkan pasukan NATO.

    Latihan itu ditujukan untuk menghadapi skenario potensi serangan Rusia. Media Jerman Bild melaporkan akan ada 800.000 tentara yang akan ikut.

    Disebutkan latihan itu bakal digelar di Hamburg selama tiga hari dan akan menggunakan kode nama “Red Storm Bravo”.

    Bild menyebut dalam latihan itu akan ada praktik pemindahan tentara NATO ke negara-negara Baltik dan Polandia.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan Jerman seharusnya bersiap menghadapi potensi perang dengan Rusia tahun 2029.

    Di sisi lain, Sputnik melaporkan Presiden Rusia Vladimir Putin sudah berujar bahwa Rusia tidak akan menyerang negara NATO. Menurut Putin, serangan seperti itu tidak ada gunanya.

    Saat diwawancari jurnalis Tucker Carlson, Putin menyatakan politikus Barat kerap mengintimidasi rakyatnya dengan khayalan tentang serangan Rusia. Intimidasi itu ditujukan untuk mengalihkan perhatian rakyat dari masalah di dalam negeri.