Tag: Donald Trump

  • Produsen Mobil China Ketiban ‘Durian Runtuh’ Imbas Kebijakan Trump

    Produsen Mobil China Ketiban ‘Durian Runtuh’ Imbas Kebijakan Trump

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengumumkan kebijakan tarif sebesar 25 persen untuk kendaraan dan suku cadang impor. Menariknya, langkah tersebut justru bisa menguntungkan produsen otomotif dari negara kompetitor seperti China.

    Disitat dari Aljazeera, Gedung Putih menilai kebijakan tarif impor bisa melindungi industri otomotif, memperkuat basis industri dan rantai pasok Amerika Serikat. Pada tahun lalu, impor kendaraan dan suku cadang mereka ke Meksiko, Jepang, Jerman, Korea dan Kanada mencapai US$ 475 miliar atau nyaris Rp 8 ribu triliun!

    ‘Ruang gerak’ produsen otomotif China di Amerika Serikat mulai terbatas sejak Trump mengumumkan perang dagang pertama pada tujuh tahun silam. Ketika itu, dia mengenakan tarif untuk barang-barang China senilai US$ 380 miliar atau Rp 6.200 triliun.

    Pabrik mobil listrik Xiaomi di China. Foto: Doc. Xiaomi.

    Mulai 2027, AS juga akan melarang penjualan perangkat keras atau perangkat lunak yang terhubung ke kendaraan buatan China dengan alasan keamanan nasional. Sistem itu, yang umum ditemukan di kendaraan listrik, memungkinkan kendaraan untuk bertukar data melalui Bluetooth, Wi-Fi atau satelit.

    Wakil Presiden AutoForest Solutions, Sam Fiorani mengatakan, produsen mobil China tak akan dirugikan dengan kebijakan impor Trump. Mereka, kata Fiorani, justru akan mendapat keuntungan jangka panjang.

    “Dengan merek Eropa, Jepang, dan Korea Selatan yang terbebani secara finansial oleh AS, merek China kini telah melemahkan pesaing. Biaya berbisnis di AS akan merugikan setiap produsen mobil di pasar itu, tetapi produsen China tidak bergantung pada AS untuk pendapatan signifikan,” ujar Fiorani, dikutip Senin (7/4).

    BYD Seal Hybrid. Foto: Doc. BYD.

    Keuntungan yang paling terlihat jelas, kata Fiorani, merupakan pasar kendaraan listrik. China merupakan rumah bagi enam dari 10 produsen mobil listrik dengan penjualan tertinggi di dunia.

    Tu Le selaku pendiri dan direktur pelaksana Sino Auto Insights menjelaskan, kebijakan tarif Trump dan dorongan terhadap manufaktur dalam negeri di AS dapat membuat merek AS kurang kompetitif dalam jangka panjang, yang akhirnya akan menguntungkan China.

    “Kenyataannya, jika keadaan terus berlanjut seperti ini di industri otomotif AS, industri itu bisa jadi tidak kompetitif dalam empat tahun. Alih-alih berinvestasi dalam energi bersih atau infrastruktur pengisian daya, mereka justru berfokus untuk membawa pabrik-pabrik kembali ke Amerika Serikat,” kata Lu.

    Meski produsen mobil asal China akan ketiban ‘durian runtuh’, namun produsen suku cadang justru akan menemukan tantangan cukup berat. Sebab, industri terkait masih cukup tergantung dan bersinggungan dengan produsen asal Amerika Serikat.

    “Produsen mobil China tidak banyak menjual di AS, terutama karena tarif tinggi untuk kendaraan listrik, yang cenderung didominasi merek China. Namun, produsen suku cadang mobil China secara historisn masih menganggap AS sebagai pasar utama,” kata Nick Marro selaku ekonom utama untuk Asia di Economist Intelligence Unit.

    (sfn/din)

  • Pengusaha Alas Kaki dan Tekstil Minta Perlindungan Pemerintah terkait Tarif Trump

    Pengusaha Alas Kaki dan Tekstil Minta Perlindungan Pemerintah terkait Tarif Trump

    loading…

    Ketua Umum Himpunan Pengusaha Alas Kaki Nasional David Chalik memberikan keterangan di Jakarta, Senin (7/4/2025). Industri lokal berharap pemerintah memberikan dukungan pasar penjualan dalam negeri terkait kebijakan tarif Trump. Foto: Ist

    JAKARTA – Dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat yang dikeluarkan Presiden Donald Trump terhadap negara lain termasuk Indonesia berdampak terhadap dunia industri Indonesia dengan spiral doom effect dan pelaku UMKM .

    Dampak dari reciprocal tarif yang diterapkan AS dan balasan China yang menerapkan tarif baru terhadap AS akan berdampak secara langsung terhadap Indonesia, salah satunya besarnya potensi dibanjiri barang-barang luberan produksi China dan Vietnam di dalam negeri yang seharusnya dikirimkan ke AS.

    “Dan ini sangat membahayakan bagi dunia industri terutama UMKM di bidang alas kaki dan tekstil,” ujar Ketua Umum Himpunan Pengusaha Alas Kaki Nasional David Chalik di Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Hal ini termasuk jika hasil negosiasi dengan AS membuka peluang masuknya barang impor dari AS ke Indonesia. Jika pemerintah salah mengambil kebijakan akan terjadinya percepatan deindustrialisasi khususnya bidang tekstil dan alas kaki di dalam negeri.

    “Indonesia harus membuat kesepakatan dengan AS dan khususnya China serta Vietnam agar membatasi importasi dengan kuota tertentu khususnya bagi barang jadi (alas kaki dan tekstil),” kata Chalik yang juga Wakil Ketua Komisi Tetap Bidang Industri Kadin Indonesia Komisi Pengembangan Industri Persepatuan.

    Bagi dunia usaha industri alas kaki dengan pasar lokal dalam mengatasi ancaman tersebut maka pihaknya berharap pemerintah dapat memberikan dukungan bagi produsen alas kaki dalam negeri cluster pasar penjualan di dalam negeri dengan usulan sebagai berikut.

    Pertama, permudah importasi komponen pendukung produksi yang tidak tersedia di Indonesia.

    Kedua, revisi HS code importasi barang pendukung produksi.

    Ketiga, berlakukan trade barrier bagi barang importasi khususnya barang jadi (alas kaki dan tekstil). Diikuti pembatasan kuota barang impor khususnya bagi barang jadi (sepatu, tekstil) yang sudah tersedia dan diproduksi dalam negeri.

  • 8
                    
                        Pemred Kompas Bongkar Isi Pertemuan dengan Prabowo: Bahas Demo Besar hingga Aparat Represif
                        Nasional

    8 Pemred Kompas Bongkar Isi Pertemuan dengan Prabowo: Bahas Demo Besar hingga Aparat Represif Nasional

    Pemred Kompas Bongkar Isi Pertemuan dengan Prabowo: Bahas Demo Besar hingga Aparat Represif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemimpin Redaksi (Pemred) Harian
    Kompas
    Sutta Dharmasaputra
    mengungkapkan, ada sejumlah isu terkini yang dibahas antara pemimpin redaksi (pemred) dengan Presiden
    Prabowo Subianto
    di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
    Diketahui, pertemuan dengan para pemred itu terlaksana pada Minggu (6/4/2025).
    Sutta menuturkan, wawancara terbatas dengan Prabowo ini merupakan program
    Meet the Press
    , yang digagas oleh Prabowo sebagai tindak lanjut atas pertemuannya dengan sejumlah pemred beberapa waktu lalu.
    Dia menyebutkan, pertanyaan diajukan secara spontan tanpa diminta menulis daftarnya terlebih dahulu.
    Kepala Negara juga menjawab secara spontan atas berbagai pertanyaan pemred kepadanya.
    “Kita juga menanyakan tentang hal-hal yang terkait demokrasi. Bagaimana Presiden merespons tentang kegelisahan dari
    civil society
    dan yang lain-lain, ada berbagai macam demonstrasi yang sedemikian besar, kemudian ada tindakan dari aparat juga cukup represif, itu seperti apa,” kata Sutta, dikutip dari siaran
    Kompas TV
    , Senin (7/4/2025).
    “Jadi banyak sekali tema, dan terakhir juga termasuk olahraga, bagaimana peluang timnas kita ke depan,” imbuhnya.
    Ia menyampaikan, Prabowo juga lebih dulu berbicara mengenai kegiatan dan program yang dijalankan selama 130 hari pertama kepemimpinannya.
    Setelah paparan selesai, barulah para pemred dipersilakan mengajukan pertanyaan.
    Pertanyaan yang diajukan bervariasi, ada soal ekonomi termasuk tarif resiprokal kebijakan terbaru Presiden AS Donald Trump, isu-isu domestik, dan persoalan politik.
    “Kalau persoalan politik lebih ke bagaimana komunikasi apa yang dilakukan oleh pemerintah ini kepada seluruh pemangku kepentingan di negeri ini yang dirasa masih banyak kekurangan,” ucap dia.
    Sementara di bidang ekonomi, pertanyaan seputar penciptaan lapangan kerja, peran sektor swasta ke depan, dan hilirisasi.

    Ia mengakui, Prabowo memiliki paradigma bahwa Indonesia harus menguasai semua cabang produksi sehingga memberikan kontribusi besar kepada masyarakat.
    “Artinya, peran negara menjadi sangat besar. Oleh karena itu, banyak memang dieksplor upaya-upaya negara untuk terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
    Kemudian, pertemuan juga membicarakan seputar program makan bergizi gratis, tes kesehatan gratis, pendirian sekolah, pendirian BPI Danantara, pendirian Koperasi Desa Merah Putih, dan lain-lain.
    Ke depan, menurut Sutta, Prabowo ingin sektor swasta diberikan kesempatan seluas-luasnya, yang harus berdampingan dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
    “Tetapi ada juga isu yang lain, yaitu soal penegakan hukum. Jadi bagaimana pertanyaan-pertanyaan kita yang kritis, bagaimana upaya Presiden untuk, Pak Presiden berkali-kali menyampaikan negara yang maju itu adalah bebas dari isu korupsi,” tandasnya.
    Sebagai informasi, para pemred yang hadir yaitu Pemred
    Detik
    Alfito Deannova Ginting, Pemred
    TVOne
    Lalu Mara Satriawangsa, Pemred
    IDN Times
    Uni Lubis, Founder
    Narasi
    Najwa Shihab, Pemred Harian
    Kompas
    Sutta Dharmasaputra, dan Pemred
    SCTV
    Retno Pinasti.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Emas Tak Lagi Berkilau tetapi Masih Prospektif

    Emas Tak Lagi Berkilau tetapi Masih Prospektif

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia melemah tajam sekitar 2,5% ke level US$ 3.020 per ons troi pada perdagangan Jumat (4/4/2025). Penurunan ini membuat harga logam mulia tersebut menyentuh titik terendah dalam sepekan dan semakin menjauh dari rekor tertingginya yang tercapai di awal pekan.

    Berdasarkan data dari Trading Economics, tekanan terhadap harga emas terjadi seiring dengan gelombang aksi jual di pasar keuangan global. Sentimen negatif muncul akibat meningkatnya tensi perdagangan internasional, terutama setelah langkah balasan China yang mengenakan tarif impor sebesar 34% terhadap seluruh produk asal Amerika Serikat.

    Langkah ini disebut sebagai tanggapan terhadap kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump. Kondisi tersebut menambah kekhawatiran atas stabilitas ekonomi global dan potensi lonjakan inflasi, yang berdampak pada gejolak pasar.

    Sejumlah analis berpendapat bahwa pelemahan emas kali ini bukan karena faktor fundamental logam mulia itu sendiri, melainkan karena investor melakukan aksi jual untuk menutup kerugian di aset-aset lain, menyusul gelombang margin call yang menyeret pasar saham global.

    Di sisi lain, meskipun emas menunjukkan resiliensi terhadap efek langsung dari perang dagang, lonjakan pasokan emas di gudang-gudang COMEX di AS turut menekan harga. Peningkatan stok ini dipicu oleh kekhawatiran hambatan distribusi akibat kebijakan tarif yang sedang berlangsung.

    Meski melemah dalam jangka pendek, harga emas masih membukukan kenaikan mingguan sekitar 1% pada pekan lalu dan menjadi penguatan lima minggu berturut-turut. Sejak awal 2025, harga emas telah meningkat sekitar US$ 394,44 per ons troi atau setara 15,03%.

    Tercatat, rekor tertinggi sepanjang masa terjadi pada April 2025 dengan harga emas menyentuh US$ 3.167,77 per ons troi.

    Sementara itu, model proyeksi dari Trading Economics memperkirakan harga emas akan stabil di kisaran US$ 3.075,97 pada akhir kuartal ini, dan berpotensi naik ke US$ 3.195,64 dalam 12 bulan mendatang.

  • Anggota Kongres AS akan Ajukan Pemakzulan Trump dalam 30 Hari

    Anggota Kongres AS akan Ajukan Pemakzulan Trump dalam 30 Hari

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Kongres Partai Demokrat yakni Al Green mengatakan akan mengajukan pemakzulan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam waktu 30 hari.

    Hal tersebut ia lakukan karena menurutnya Donald trump tidak layak menjabat sebagai presiden.

    “Kita membutuhkan Senat yang kali ii benar-benar akan menghukumnya. Dan saya ingin kalian tahu, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya paham bahwa dia adalah sosok Goliat. Dia adalah Goliat,” ucapnya.

    Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Trump mengendalikan para jenderal militer, mengendalikan Departemen kehakiman dan menguasai partai Republik.

    “Saya ingin Anda tahu Tuan Presiden, bahwa Daud ini akan mengajukan pasal-pasal pemakzulan terhadap Anda dalam 30 hari ke depan. Dalam waktu 30 hari, saya akan membawa naskah pemakzulan. Saya akan mengejar Anda. Tuan presiden, Daud ini akan mengejar Anda,” tambahnya.

    Sebagai informasi, ini bukan untuk pertama kalinya Green mencoba memakzulkan Trump. Sebelumnya ia sudah tiga kali mengajukan hal serupa selama masa jabatannya pertama Trump sejak tahun 2016 hingga 2020 tetapi semuanya gagal.

    Diketahui, pada Sabu, 5 April 2025 ribuan orang di berbagai kota Amerika Serikat masyarakat telah menggelar aksi protes menentang Trump dan kebijakan populisnya yang di kenal dengan slogan “America Great Again”.

    Para pengunjuk rasa pun membawa poster dengan tulisan “Hands Off! (jangan ganggu kami) sebagai bentuk penolakan kepada kebijakan Trump.

    Aksi tersebut digelar di hampir 1000 lokasi, termasuk di kota-kota besar seperti Washington, DC, New York, dan Boston. Para pengunjuk rasa tersebut mencapai ratusan ribu orang.

    Banyak pengunjuk rasa secara eksplisit menyoroti peran Trump dan Musik dengan poster bertuliskan Tidak ada yang memilih Elon Musk dan Tidak butuh Raja,Diktator, Fasis, dan Muskrat.”

    Aksi tersebut telah digagas oleh gerakan bernama 50501 yang merujuk pada misi mereka, “50 aksi protes di 50 negara bagian dalam satu gerakan.”

    Tidak hanya itu, melalui media sosial juga mereka melakukan perlawanan dengan pesan” Donald Trump dan Elon Musk berpikir negara ini milik mereka. Mereka mengambil semua yang bisa mereka kuasai dan menantang dunia untuk menghentikan mereka.”

    Aksi tersebut merupakan demonstrasi nasional keempat yang diselenggarakan oleh gerakan 50501 setelah sebelumnya menggelar protes pada 5 Februari, 17 Februari, dan 4 Maret 2025. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.139: Rusia Luncurkan Serangan di Kyiv, setelah Menghantam Kryvyi Rih – Halaman all

    Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.139: Rusia Luncurkan Serangan di Kyiv, setelah Menghantam Kryvyi Rih – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berikut perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-1.139 pada Senin (7/4/2025).

    Serangan rudal Rusia di Kyiv menewaskan satu orang dan melukai tiga orang lainnya pada Minggu (6/4/2025) malam.

    Pihak berwenang Ukraina melaporkan sejumlah kerusakan dan kebakaran di beberapa distrik dalam serangan terbesar di Ukraina selama berminggu-minggu.

    “Rudal balistik telah merusak gedung-gedung yang menampung kantor redaksi Perusahaan Penyiaran Asing Negara Ukraina,” menurut saluran televisi Freedom, yang melaporkan ruang redaksinya sendiri telah hancur.

    Seluruh negara berada dalam siaga udara sejak hari ini pukul 02.00 waktu setempat setelah angkatan udara Ukraina memperingatkan adanya serangan.

    Serangan tersebut adalah serangan berskala besar pertama yang menggunakan rudal dan pesawat tak berawak sejak AS mengumumkan Rusia dan Ukraina menyepakati perjanjian gencatan senjata terhadap infrastruktur energi dan maritim di Laut Hitam.

    Jumlah Korban Jiwa di Kryvyi Rih Meningkat Jadi 20 Orang

    Ukraina melaporkan meningkatnya jumlah korban jiwa dalam serangan Rusia di Kryvyi Rih.

    Rusia pertama kali melancarkan serangan rudal balistik ke Kryvyi Rih pada hari Jumat (4/4/2025).

    Setidaknya 18 orang dilaporkan tewas dalam serangan itu, termasuk sembilan anak-anak.

    Kemudian, Rusia menyerang Kryvyi Rih lagi menggunakan UAV – seorang wanita tewas dan tujuh orang dilaporkan terluka, seperti diberitakan Pravda. 

    Prancis Desak Gencatan Senjata, Kecam Rusia yang Serang Kryvyi Rih

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan tindakan keras jika Rusia terus menolak perdamaian setelah Rusia meluncurkan rudal balistik ke Kryvyi Rih pada hari Jumat (4/4/2025).

    “Meskipun ada upaya AS dan Eropa untuk mengamankan perdamaian di Ukraina, Rusia terus “membunuh anak-anak dan warga sipil,” kata Macron melalui akun X.

    “Pikiran saya bersama anak-anak dan semua korban sipil dari serangan berdarah yang dilakukan oleh Rusia, termasuk pada tanggal 4 April di Kryvyi Rih,” lanjutnya.

    “Gencatan senjata diperlukan sesegera mungkin. Dan tindakan keras jika Rusia terus mencoba untuk membeli waktu dan menolak perdamaian,” tambahnya.

    Macron mengatakan meskipun Ukraina menerima proposal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk gencatan senjata penuh dan negara-negara Eropa juga bekerja untuk mengamankan perdamaian, Rusia melanjutkan perang dengan intensitas baru, tanpa memperhatikan warga sipil.

    Rusia Luncurkan Serangan dari Laut Hitam, Zelensky: Moskow Menolak Damai

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan serangan Rusia dilancarkan pada hari Minggu dari Laut Hitam, menunjukkan mengapa Moskow menolak untuk menyetujui gencatan senjata tanpa syarat.

    “Mereka ingin mempertahankan kemampuan mereka untuk menyerang kota-kota dan pelabuhan kami dari laut,” kata Zelensky, seperti diberitakan The Guardian.

    Ia mengatakan gencatan senjata di laut adalah kunci untuk keamanan secara keseluruhan dan membawa perdamaian lebih dekat.

    Namun, serangan tersebut mengisyaratkan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak ingin mengakhiri perang.

    “Dia mencari cara untuk mempertahankan opsi untuk menyalakannya kembali kapan saja, dengan kekuatan yang lebih besar,” kata Zelensky.

    Zelensky: Rusia Meningkatkan Serangan Udara

    Zelensky mengatakan Rusia meningkatkan pemboman udaranya setelah pasukannya melancarkan serangan rudal dan pesawat nirawak besar-besaran ke Ukraina pada Minggu malam, yang menewaskan dua orang. 

    “Tekanan terhadap Rusia masih belum cukup,” tambah presiden Ukraina tersebut.

    Jerman akan Gelar Latihan Militer jika Rusia Serang Negara-negara NATO

    Latihan militer Bundeswehr skala besar dengan nama sandi “Red Storm Bravo” akan diadakan di Hamburg (Jerman) selama tiga hari, mulai tanggal 25 September 2025. 

    “Sasarannya adalah untuk mempersiapkan kemungkinan serangan Rusia terhadap negara anggota NATO,” menurut laporan saluran NTV.

    Skenario latihan juga mencakup pemindahan unit militer melalui kota, menyediakan perawatan medis darurat, dan mengevakuasi yang terluka.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Rusia VS Ukraina

  • 4 Alasan Rupiah Hari Ini Anjlok Mendekati Rp 17.000 Per Dolar AS

    4 Alasan Rupiah Hari Ini Anjlok Mendekati Rp 17.000 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar atau kurs rupiah pada awal perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 251 poin atau 1,51% menjadi Rp 16.904 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.653 per dolar AS.

    Ada sejumlah faktor yang membuat rupiah hari ini mengalami pelemahan yang cukup signifikan.

    Pertama, pada hari ini, operasi moneter rupiah dan valas masih libur.

    Kedua, pengamat pasar uang Ariston Tjendra menganggap pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi respons negatif negara-negara atas kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

    “Sentimen negatif dari pengumuman kebijakan tarif Trump (Presiden AS Donald Trump) yang direspons negatif oleh negara-negara yang dinaikkan tarifnya menjadi pemicu utama pelemahan rupiah,” ucap Ariston yang juga merupakan presiden direktur PT Doo Financial Futures ini, dilansir dari Antara, Senin (7/4/2025).

    Pasar, kata dia, khawatir bahwa ekonomi global takkan baik-baik saja karena mengalami penurunan akibat perang dagang yang didorong kebijakan tarif resiprokal AS. Hal ini memicu pelaku pasar keluar dari aset berisiko dan masuk ke aset aman.

    Ketiga, pelemahan kurs rupiah juga dipengaruhi data tenaga kerja nonfarm payrolls AS yang lebih bagus dari proyeksi.

    Keempat, sentimen negatif untuk pergerakan aset berisiko datang pula dari perang yang masih berlangsung di sejumlah wilayah dengan tensi yang meningkat.

    “Perang di Timur Tengah dimana Israel meningkatkan serangan di jalur Gaza dan AS menyerang Yaman, serta perang di Ukraina dimana Rusia dan Ukraina saling meningkatkan serangan belakangan ini,” kata dia.

    “Kita masih nunggu respons pasar terhadap hasil negosiasi, bisa saja Trump melunak, dan positif lagi untuk harga aset berisiko,” tambah Ariston terkait pelemahan rupiah hari ini.
     

  • Hadapi Tarif Impor AS, Legislator PDIP Sarankan Pemerintah RI Perkuat Pariwisata Lokal – Halaman all

    Hadapi Tarif Impor AS, Legislator PDIP Sarankan Pemerintah RI Perkuat Pariwisata Lokal – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDIP Novita Hardini menilai, dampak kebijakan tarif proteksionis yang dilakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mulai terasa di berbagai sektor, termasuk pariwisata Indonesia.

    Di balik tantangan itu, Novita justru melihat peluang besar untuk memperkuat pariwisata dalam negeri sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

    Menurut dia, tekanan terhadap nilai tukar Rupiah akibat ketegangan ekonomi global dan kebijakan tarif internasional berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama mereka yang biasa bepergian ke luar negeri. 

    “Biaya perjalanan ke luar negeri melonjak, dan ini saat yang tepat untuk mendorong pergeseran arus wisata ke destinasi lokal,” kata Novita dalam keterangannya, Senin (7/4/2025).

    Novita mengutip data dari Mastercard Economics Institute (2023) yang mengungkapkan bahwa pada 2022, wisatawan Indonesia menghabiskan rata-rata USD 1.200 per perjalanan ke luar negeri. 

    Dengan depresiasi Rupiah yang terus berlanjut, angka tersebut berpotensi meningkat drastis. 

    “Ini menjadi sinyal penting bahwa wisata domestik harus menjadi prioritas, bukan hanya sebagai alternatif, tapi sebagai pilihan utama,” ucapnya.

    Legislator perempuan asal Trenggalek itu menegaskan, krisis bukan alasan untuk stagnasi. 

    Justru, sejarah menunjukkan bahwa krisis adalah ruang bagi lahirnya inovasi. 

    “Pemerintah harus melihat ini sebagai momentum untuk memperkuat kebijakan fiskal, memberikan insentif bagi pengembangan destinasi lokal, serta menjaga kepercayaan investor di sektor pariwisata,” ujar dia.

    Novita juga menyoroti perlunya kolaborasi antara kementerian terkait, pelaku industri, dan pemerintah daerah dalam menyediakan akses transportasi yang terjangkau, promosi wisata yang masif, serta menciptakan pengalaman wisata domestik yang berkualitas dan kompetitif.

    “Kalau wisatawan domestik dialihkan ke destinasi lokal, dampaknya bisa sangat besar terhadap perputaran ekonomi daerah. Ini bukan sekadar soal pariwisata, tapi soal penguatan ekonomi rakyat,” ucapnya.

    Dalam konteks visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian nasional, Novita menilai bahwa pariwisata tidak bisa lagi dianggap sebagai sektor pelengkap. 

    “Pariwisata adalah jantung baru ekonomi Indonesia. Ia harus resilien, berdaya saing, dan inklusif. Kebijakan Trump bisa jadi pemicu perubahan arah, jika kita pandai membaca peluang di tengah krisis,” pungkasnya.

    Sebagaimana diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor terbaru terhadap produk-produk yang mereka impor dari Indonesia sebesar 32 persen.

    Keputusan itu diumumkan Trump hari Rabu, 2 April 2025 waktu Amerika Serikat.

    Dalam pengumumannya, Trump menyatakan AS mengenakan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor AS.

    Total ada 60 negara yang terkena aturan tarif individual Trump yang dihitung sebesar setengah dari tarif dan hambatan lain yang “dibebankan negara-negara tersebut kepada AS.”

    “Tidak akan pernah ada transformasi suatu negara seperti transformasi yang terjadi di Amerika Serikat,” kata Trump dalam pernyataan yang ia sampaikan di Rose Garden, Gedung Putih, Rabu (2/4/2025) waktu AS.

    Trump menyebut hari pengumuman tarif imbal balik tersebut sebagai Hari Pembebasan.

    “Menurut saya, ini adalah salah satu hari terpenting dalam sejarah Amerika. Ini adalah deklarasi kemerdekaan ekonomi kita,” katanya dikutip dari Guardian, Kamis (3/4/2025).

  • Video: Donald Trump Beri Waktu Tambahan Agar TikTok Tak Diblokir di AS

    Video: Donald Trump Beri Waktu Tambahan Agar TikTok Tak Diblokir di AS

    Video: Donald Trump Beri Waktu Tambahan Agar TikTok Tak Diblokir di AS

  • Tarif Impor AS Menghantui Pasar, IHSG Bisa Turun Tajam

    Tarif Impor AS Menghantui Pasar, IHSG Bisa Turun Tajam

    Jakarta, Beritasatu.com – Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi mengingatkan, indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi memasuki tren penurunan (bearish) setelah kebijakan tarif impor diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Ia memperkirakan bahwa IHSG kemungkinan akan terkoreksi cukup tajam, yakni sekitar 2% hingga 3% pada hari pertama perdagangan bursa setelah libur panjang Idulfitri, tepatnya pada Selasa (8/3/2025). Perlu diketahui, perdagangan di Bursa Efek Indonesia telah dihentikan sementara sejak 28 Maret 2025 karena libur hari raya Idulfitri.

    “Dalam perdagangan Selasa nanti, IHSG diperkirakan turun sekitar 2% hingga 3%,” kata Ibrahim dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Menurut Ibrahim, pelemahan IHSG kali ini lebih dipicu oleh sentimen negatif dari kebijakan proteksionis yang diambil pemerintah AS, terutama terkait penerapan tarif impor terhadap negara-negara mitra dagangnya.

    “Dampak dari perang dagang ini sangat besar, terlebih Indonesia kini termasuk dalam daftar negara yang dikenai bea masuk oleh AS,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi dampak tersebut, Ibrahim menyarankan pemerintah Indonesia mengambil langkah strategis, termasuk menerapkan tarif balasan serupa terhadap produk impor dari AS.

    “Indonesia sebagai bagian dari aliansi BRICS harus mengoptimalkan posisinya. Kalau ekspor ke AS menurun akibat tarif, maka orientasi ekspor sebaiknya dialihkan ke negara-negara BRICS lainnya,” ujar Ibrahim.

    Selain itu, ia juga menyarankan agar pemerintah memberikan stimulus ekonomi. Salah satunya melalui kebijakan Bank Indonesia yang sudah memiliki instrumen, seperti domestic non-deliverable forward (DNDF) untuk menjaga stabilitas nilai tukar di pasar valas domestik.

    “Pemerintah harus siap dengan langkah taktis, sehingga apabila AS terus melanjutkan perang dagang, Indonesia sudah punya amunisi untuk merespons,” tegasnya terkait pergerakan IHSG setelah ada tarif impor AS.