Tag: Donald Trump

  • Trump Ancam Pajak 100% untuk Raksasa Pembuat Chip Taiwan

    Trump Ancam Pajak 100% untuk Raksasa Pembuat Chip Taiwan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengenakan pajak 100% untuk raksasa chip Taiwan TSMC jika mereka tak membuat pabrik di Amerika.

    Berbicara di acara Republican National Congressional Committee, Trump mengkritisi Presiden Joe Biden. Pendahulunya itu dikritik karena memberikan insentif USD 6,6 miliar ke untuk pembangunan pabrik TSMC di Phoenix, Arizona. Padahal, menurut Trump, TSMC tak membutuhkan insentif tersebut.

    “Saya tidak memberikan uang ke TSMC…yang saya lakukan adalah bilang, jika kamu tak membangun pabrik di sini, kamu akan membayar pajak yang besar,” kata Trump.

    TSMC menolak berkomentar soal pernyataan Trump ini, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (9/4/2025).

    Pada Maret lalu TSMC menyebut akan menginvestasikan USD 100 miliar di Amerika Serikat. Dalam investasi itu termasuk membangun lima fasilitas produksi chip baru dalam beberapa tahun ke depan.

    Namun investasi TSMC di Amerika itu pun tak disambut baik di negara asalnya. Mantan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou, pun menuduh Partai Progresif Demokratik (DPP) yang berkuasa menjual TSMC ke Trump sebagai biaya perlindungan.

    “Ini krisis keamanan nasional besar,” sebut Ma, anggota partai oposisi Kuomintang (KMT) tak lama setelah upacara penandatanganan di Gedung Putih. “Ini akan berdampak negatif signifikan pada kepercayaan masyarakat, hubungan lintas selat, dan posisi geopolitik Taiwan di masa depan”.

    Ia takut kalau perusahaan andalan Taiwan itu kemudian “jatuh” ke tangan Amerika Serikat.

    TSMC memproduksi lebih dari 90% mikrocip canggih dunia, otak segala hal mulai dari smartphone, AI, hingga senjata. Itulah sebabnya banyak orang di Taiwan yakin ketergantungan global pada semikonduktornya berfungsi sebagai perisai silikon dan mencegah potensi invasi China.

    Namun di sisi lain, Taiwan bergantung pada dukungan militer dan politik AS. Retorika Trump telah menimbulkan ketidakpastian atas masa depan hubungan AS-Taiwan. Ia berulang kali menuduh Taiwan mencuri industri semikonduktor AS sambil mengatakan Taiwan harus membayar AS untuk perlindungan.

    Bagi banyak warga Taiwan, kekhawatiran akan bernasib seperti Ukraina yang diserang Rusia makin bergema saat menyaksikan Trump bersikap hangat terhadap Moskow dan mengasingkan sekutu tradisional Eropa. Orang Taiwan melihat persamaan dengan Ukraina, keduanya menghadapi ancaman eksistensial dari tetangga agresif.

    (asj/asj)

  • Israel Gempur Gedung Permukiman di Gaza, 20 Orang Tewas

    Israel Gempur Gedung Permukiman di Gaza, 20 Orang Tewas

    Gaza City

    Serangan udara terbaru Israel menghantam sebuah gedung permukiman di area Shujaiya, Jalur Gaza, pada Rabu (9/4) waktu setempat. Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya 20 orang tewas akibat serangan tersebut.

    Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Rabu (9/4/2025), menuturkan bahwa serangan udara Israel itu mengakibatkan “20 orang martir dan lebih dari 40 orang mengalami luka-luka”.

    Bassal menambahkan bahwa upaya pencarian jenazah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan masih berlangsung.

    Militer Israel, dalam tanggapannya, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan soal serangan mematikan tersebut.

    Israel kembali melanjutkan serangan udara besar-besaran terhadap Jalur Gaza sejak 18 Maret lalu, yang mengakhiri gencatan senjata dengan Hamas yang berlangsung selama dua bulan. Upaya-upaya untuk memulihkan gencatan senjata sejauh ini gagal.

    Kementerian Kesehatan Gaza, dalam pernyataan terbaru pada Rabu (9/4), melaporkan sedikitnya 1.482 warga Palestina tewas akibat rentetan serangan terbaru Israel sejak pertengahan Maret lalu.

    Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

    Saat berbicara kepada AFP pada Selasa (8/4), salah satu anggota biro politik Hamas, Hossam Badran, menegaskan bahwa “penting untuk mencapai gencatan senjata” di Jalur Gaza. Dia mengungkapkan bahwa “komunikasi dengan para mediator masih berlangsung, tetapi “sejauh ini, belum ada usulan baru”.

    Badran juga mengatakan bahwa Hamas “terbuka terhadap semua gagasan yang akan mengarah pada gencatan senjata dan menghentikan genosida yang dilakukan terhadap rakyat Palestina”.

    Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Senin (7/4) bahwa negosiasi baru sedang dilakukan yang bertujuan untuk membebaskan lebih banyak sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.

    Dari total 251 sandera yang diculik sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, sekitar 58 sandera di antaranya masih ditahan di Jalur Gaza, termasuk yang menurut militer Tel Aviv telah tewas.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Puan Minta Pemerintah Tak Anggap Sepele Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok – Page 3

    Puan Minta Pemerintah Tak Anggap Sepele Rupiah Melemah dan IHSG Anjlok – Page 3

    Pasar saham Indonesia membuka perdagangan pasca libur panjang Lebaran dengan gejolak luar biasa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung anjlok 9,19% ke level 5.912,06 pada sesi pembukaan dan memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) selama 30 menit, sesuai ketentuan Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Kepanikan pasar tercermin bukan hanya pada indeks utama, tetapi juga pada LQ45 yang berisi saham-saham unggulan, yang terjun 11,31% ke posisi 651,46. Saham-saham blue chip menjadi korban utama aksi jual. Di antaranya, BBCA turun 12,94%, BBRI melemah 14,57%, TLKM terkoreksi 14,94%, BBNI merosot 13,21%, dan ASII turun lebih ringan sebesar 3,46%.

    Menurut Pengamat Pasar Modal sekaligus Founder Stocknow.id, Hendra Wardhana, penurunan tajam ini bukan terjadi tanpa alasan. Selama libur bursa, pasar dihantam berbagai sentimen negatif global yang belum sempat direspons secara bertahap, dan akhirnya meledak dalam satu hari perdagangan.

    “Penurunan ini sangat dalam karena seluruh sentimen negatif global yang menumpuk selama libur langsung dicerminkan dalam satu sesi perdagangan,” jelas Hendra Wardhana dalam keterangan resmi yang diterima Kanal Bisnis Liputan6.com, Selasa (8/4/2025).

    Hendra menilai pemicu utama dari tekanan masif ini adalah kebijakan terbaru Presiden AS Donald Trump, yang menaikkan tarif dagang hingga 32% terhadap beberapa negara berkembang, termasuk Indonesia.

    Meski kontribusi ekspor Indonesia ke AS hanya sekitar 9,9%, pasar meresponsnya secara berlebihan karena melihat potensi perang dagang global yang kembali memanas, risiko perlambatan ekonomi dunia, hingga terganggunya rantai pasok global.

    Lebih lanjut, absennya pernyataan atau reaksi cepat dari otoritas Indonesia menjelang pembukaan pasar juga ikut memperparah kepanikan.

    “Ketiadaan reaksi cepat dari pemerintah RI sebelum pasar dibuka juga membuat pelaku pasar kehilangan kepercayaan,” tegas Hendra.

  • Demi lindungi nilai, investor ramai-ramai borong emas dan bitcoin

    Demi lindungi nilai, investor ramai-ramai borong emas dan bitcoin

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Demi lindungi nilai, investor ramai-ramai borong emas dan bitcoin
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 22:56 WIB

    Elshinta.com – Di tengah ketidakpastian global, pasar kembali memalingkan wajahnya ke aset safe haven yang telah berusia ribuan tahun yakni logam mulia, emas.

    Maka jika lonjakan harga emas spot hampir satu persen hari ini bukan hanya refleksi dari kepanikan jangka pendek akibat perang tarif antara Amerika Serikat dan Tiongkok, tetapi juga sinyal yang lebih dalam tentang bagaimana pasar mulai mendefinisikan ulang fungsi emas di era ekonomi yang terfragmentasi dan tidak pasti.

    Konteksnya sederhana namun mengkhawatirkan. Ketika Presiden AS Donald Trump melontarkan ultimatum kepada Beijing untuk mencabut tarif balasan sebesar 34 persen atau menghadapi tambahan tarif 50 persen, pasar global langsung tersentak.

    Bukan karena pernyataan itu tak terduga, tapi karena timing dan skalanya yang memaksa pelaku pasar mempertimbangkan kembali asumsi-asumsi dasar yang selama ini menopang perdagangan global.

    Harga emas, yang sebelumnya sempat tergelincir ke titik terendah empat pekan karena semu harapan akan meredanya ketegangan, kini kembali melesat ke atas 3.000 dolar AS per ons.

    Zain Vawda, analis di MarketPulse dari OANDA dalam pernyataannya kepada Reuters mengatakan, emas kembali menguat didukung oleh pelemahan dolar AS dan ketidakpastian yang terus berlanjut terkait perkembangan perang dagang.

    Kenaikan harga emas ini juga tidak semata reaksi spontan. Ini adalah refleksi dari krisis kepercayaan terhadap sistem yang selama dua dekade terakhir menjadi fondasi globalisasi, stabilitas tarif, prediktabilitas kebijakan, dan kepastian rantai pasok.

    Dalam lanskap seperti ini, emas tak lagi dilihat hanya sebagai alat lindung nilai terhadap inflasi atau pelarian modal jangka pendek.

    Ia mulai diposisikan sebagai jangkar nilai dalam sistem yang sedang mencari titik keseimbangannya kembali.

    Investor cerdas memahami bahwa risiko yang dihadapi saat ini bukan lagi volatilitas biasa, melainkan kemungkinan restrukturisasi menyeluruh terhadap arsitektur ekonomi dunia. Dengan kata lain, emas mulai dilihat sebagai alat lindung nilai lintas siklus dan lintas sistem.

    Inilah mengapa banyak manajer investasi atau analisis pasar yang terus menyarankan agar eksposur terhadap emas spot setidaknya berkisar antara 5 hingga 10 persen dari total portofolio.

    Ini bukan semata strategi defensif, tetapi bentuk kesiapan menghadapi kemungkinan masa depan yang tak bisa lagi dijelaskan dengan model-model ekonomi lama.

    Sementara itu, untuk emas berjangka, meski banyak yang melewatkan sebagian keuntungan karena harga sempat menembus 3.200, pendekatan konservatif tetap menjadi prinsip utama dalam menghadapi pasar yang rentan terhadap kejutan geopolitik.

    Konsolidasi Bitcoin

    Namun, narasi emas sebagai pelindung nilai tak bisa berdiri sendiri. Seseorang juga harus melihat bagaimana Bitcoin, sebagai aset digital yang sering dijuluki “emas versi milenial”, bereaksi terhadap tekanan pasar.

    Analis Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan, kebijakan tarif Trump menekan Bitcoin pada awal April 2025, turun ke level 83.000 dolar AS walaupun sempat naik  ke level 87.000 dolar AS saat pengumuman awal.

    Hingga berlanjut sempat menyentuh titik terendah di 74.604 dolar AS, dan kini mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan kembali naik ke atas 79.000 dolar.

    Meski dalam jangka pendek masih mencatat penurunan 3,1 persen dan telah terkoreksi hampir 30 persen dari puncaknya di awal tahun, struktur pergerakannya mengisyaratkan sesuatu yang berbeda, ini bukan kehancuran, tapi lebih serupa fase konsolidasi.

    Koreksi tajam seperti ini kerap kali menjadi filter alami terhadap modal spekulatif jangka pendek. Dalam konteks pasar bullish, koreksi semacam ini justru membuka ruang bagi penguatan yang lebih sehat. Indikator Exchange Inflow Coin Days Destroyed (CDD), yang melacak pergerakan koin lama ke bursa, menunjukkan lonjakan tajam.

    Banyak analis melihat ini sebagai sinyal bahwa investor jangka panjang tengah mempertimbangkan profit taking.

    Namun sejarah menunjukkan bahwa lonjakan indikator CDD justru sering kali terjadi di tengah fase konsolidasi sebelum tren naik berikutnya.

    Dengan kata lain, Bitcoin sedang mengalami proses “pembersihan”, di mana posisi-posisi lemah disingkirkan demi membuka ruang bagi kelanjutan tren naik.

    Ini bukan tanda bahwa pasar kehilangan kepercayaan terhadap aset digital ini, melainkan proses alamiah dari siklus pembentukan harga.

    Fenomena koin lama yang kembali berpindah tangan lebih mencerminkan keputusan rasional untuk merealisasikan keuntungan, bukan eksodus karena ketakutan mendasar terhadap masa depan teknologi blockchain atau aset kripto itu sendiri.

    Persamaan antara emas dan Bitcoin dalam konteks ini sangat menarik. Keduanya sedang menguji batas peran masing-masing dalam lanskap ekonomi baru.

    Jika emas mulai dilihat sebagai jangkar nilai sistemik di tengah hancurnya kepercayaan terhadap stabilitas geopolitik, maka Bitcoin tengah berevolusi dari sekadar aset spekulatif menjadi bagian dari infrastruktur finansial yang sedang tumbuh.

    Kedua aset ini tidak berada dalam kompetisi, melainkan saling melengkapi sebagai dua sisi dari mata uang yang sama yakni pencarian akan nilai yang tahan terhadap guncangan dunia.

    Manusia saat ini hidup di zaman ketika kesepakatan internasional dapat runtuh dalam satu cuitan, ketika tarif dapat berubah dalam hitungan jam, dan ketika sistem yang dibangun atas dasar efisiensi mulai digantikan oleh sistem berbasis resiliensi.

    Dalam dunia seperti ini, pendekatan investasi tak lagi cukup hanya berbasis logika pertumbuhan. Investor harus mulai berpikir dalam kerangka perlindungan nilai, diversifikasi ekstrem, dan adaptasi terhadap disrupsi sistemik.

    Emas dan Bitcoin, dalam caranya masing-masing, menawarkan bukan hanya perlindungan tetapi juga refleksi bahwa dunia saat ini sedang berubah, dan bahwa strategi masa depan bukan tentang meramal arah pasar, tapi memahami logika baru yang sedang terbentuk di bawah permukaan.

    Sumber : Antara

  • PHK Massal Jadi Ancaman Buntut Kenaikan Tarif Impor AS, Satgas Khusus Segera Dibentuk

    PHK Massal Jadi Ancaman Buntut Kenaikan Tarif Impor AS, Satgas Khusus Segera Dibentuk

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengapresiasi respons cepat Presiden Prabowo Subianto. Satgas PHK yang nantinya akan melibatkan pemerintah, buruh, dan pengusaha dibentuk untuk mengantisipasi kebijakan tarif impor AS dimana Indonesia dikenakan 32 persen sehingga akan sangat berdampak.

    “Dampaknya akan sangat besar dan ancaman PHK di depan mata. Dengan bea masuk begitu besar sangat menyulitkan pasar dalam negeri, ekspor kita juga sangat signifikan ke AS,” jelasnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (9/4/2025).

    Sebelumnya, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengusulkan pembentukan Satgas PHK sebagai respons terhadap ancaman efek domino kebijakan tarif baru yang ditetapkan Donald Trump.

    Said Iqbal menjelaskan, kebijakan Trump yang mengenakan tarif resiprokal 32 persen pada produk ekspor Indonesia, diprediksi berdampak pada gelombang PHK dalam waktu dekat. Ia bahkan menyebut sekitar 50 ribu buruh terancam kehilangan pekerjaan dalam tiga bulan ke depan.

    “Kami sudah mengirim surat kepada American Federation of Labour (AFL) dan Congress of Industrial Organizations (CIO) agar membantu bahwa ada ancaman PHK di Indonesia bilamana Trump memaksakan kehendaknya mengenakan tarif,” kata Said Iqbal.

    Dia pun menekankan pentingnya Satgas PHK untuk mengantisipasi gelombang pemutusan hubungan kerja secara terstruktur. “Di dalamnya ada Apindo Kadin, Kemnaker, Kemenko Perekonomiam, dan serikat buruh. Jadi kalau ada PHK kami sudah siap,” sambungnya.

    Presiden Prabowo Subianto mendukung usulan buruh dengan pembentukan Satgas PHK. Dia menilai Satgas PHK penting untuk mengantisipasi PHK. “Saya kira bentuk Satgas PHK segera, libatkan pemerintah, libatkan serikat buruh, libatkan dunia akademik, libatkan rektor-rektor, libatkan BPJS dan sebagainya,” katanya.

    Hak buruh harus dibela

    Prabowo menekankan bahwa hak buruh harus dibela. Prabowo juga meminta agar Satgas dapat memetakan potensi PHK dan peluang lapangan kerja di setiap daerah. “Di mana ada peluang lapangan kerja, di mana ada PHK, kita bisa link and match dan pemerintah akan bantu,” ujarnya.

    Prabowo mengingatkan jika ada PHK di Jawa, buruh harus siap jika mendapat peluang di wilayah lain. Hal ini dilakukan agar ada pemerataan. “Kalau ada perusahan yang PHK di Jawa, kita tawarkan yang PHK, saya bisa salurkan Anda bekerja tapi mungkin di Kalimantan, atau Halmahera, atau Waingapu, atau di Merauke,” jelasnya.

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyebut usulan itu sejatinya bukan hal baru. “Realistis, itu sudah kita usulkan lama sebenarnya. Sudah jadi wacana lama, tapi baru dalam diskusi internal kita di kementerian ekonomi,” katanya.

    Dia menegaskan, jika Presiden telah memberi lampu hijau, maka pihaknya siap menindaklanjuti. “Tapi kalau Pak Presiden yang minta, ya artinya harus kita eksekusi,” ujar Yassierli yang juga mengungkapkan, kementeriannya sebenarnya telah menyiapkan fondasi pembentukan Satgas PHK sejak lama, terutama dalam hal pemetaan sektor dan kebutuhan tenaga kerja.

    “Secara tidak langsung kita sudah siapkan komponennya. Contoh, apa yang kami lakukan selama ini memetakan terkait pertumbuhan job creation sejauh mana di industri-industri,” ucapnya.

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Elon Musk Dituduh Pakai AI Buat Intai PNS Amerika

    Elon Musk Dituduh Pakai AI Buat Intai PNS Amerika

    Jakarta

    Seorang pejabat pemerintahan Amerika menyebut tim DOGE (Department of Government Efficiency) yang dipimpin Elon Musk menggunakan AI untuk mengintai setidaknya sebuah badan federal Amerika Serikat.

    Aspek yang dipantau dari badan federal tersebut adalah komunikasi terkait permusuhan terhadap Presiden Donald Trump dan agenda pemerintahannya, demikian dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (9/4/2025).

    Aksi DOGE sebenarnya memang terbilang rahasia, namun pengintaian memakai AI ini memperlihatkan penggunaan teknologi canggih untuk menilai loyalitas dari para pegawai negeri Amerika Serikat.

    Selain itu, tim DOGE juga menggunakan aplikasi Signal untuk berkomunikasi, yang berpotensi melanggar aturan federal terkait pencatatan karena pesan yang dikirim lewat Signal bisa diatur agar terhapus otomatis.

    Mereka pun menggunakan chatbot Grok secara besar-besaran sebagai salah satu cara untuk menilai efisiensi di badan-badan pemerintahan federal. Namun tak diketahui bagaimana penggunaan Grok dalam proses tersebut.

    Baik Gedung Putih, DOGE, ataupun Elon Musk tidak merespon saat dimintai pernyataannya soal masalah ini.

    Penggunaan AI dan Signal memperkuat kekhawatiran dari para ahli keamanan siber soal operasional DOGE yang sangat tidak transparan. Ataupun bagaimana Musk dan pemerintahan Trump menggunakan informasi yang dikumpulkan menggunakan AI untuk keperluan lain, misalnya menyerang politikus tertentu.

    Kathleen Clark, seorang ahli etika pemerintahan di Universitas Washington di St. Louis, menyebut penggunaan Signal di DOGE semakin menimbulkan kekhawatiran soal praktik keamanan data oleh pemerintahan Trump.

    Terutama setelah beberapa waktu lalu dilanda masalah keamanan data soal pemakaian Signal untuk membahas operasi militer, juga masuknya seorang jurnalis ke dalam grup chat tersebut, yang diisi oleh sejumlah pejabat penting di pemerintahan Trump.

    “Jika mereka menggunakan Signal dan tidak menyimpan semua pesan ke data federal, berarti mereka melakukan pelanggaran hukum,” kata Clark.

    (asj/fay)

  • Gaza Telah Menjadi Ladang Pembantaian, Lingkaran Kematian yang Tak Berujung

    Gaza Telah Menjadi Ladang Pembantaian, Lingkaran Kematian yang Tak Berujung

    PIKIRAN RAKYAT – Kerusakan masif serta banyaknya jumlah korban genosida di Gaza telah menuai kecaman dunia. Namun, Israel tetaplah Israel yang bebal dan tak mengindahkan kecaman tersebut.

    Berdasarkan data Kementerian Kesehatan setempat, sejak serangan Israel ke Gaza Oktober 2023 lalu, Israel telah menewaskan 50.810 warga Palestina yang sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai 115.688 lainnya.

    Banyaknya korban jiwa serta kerusakan masif yang semakin meluas, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres mengatakan Gaza telah menjadi “ladang pembantaian”.

    Selain itu, dia menyebut Gaza telah dibiarkan dengan kondisi yang mengenaskan tanpa setetes bantuan pun lebih dari sebulan. Situasi ini begitu mengerikan dan membuat penduduk Palestina di wilayah tersebut tersiksa.

    “Lebih dari sebulan penuh telah berlalu tanpa setetes pun bantuan ke Gaza. Tidak ada makanan. Tidak ada bahan bakar. Tidak ada obat-obatan. Tidak ada pasokan komersial,” katanya kepada wartawan di New York.

    “Ketika bantuan telah habis, pintu air kengerian telah terbuka kembali. Gaza adalah ladang pembantaian dan warga sipil berada dalam lingkaran kematian yang tak berujung,” tuturnya dilaporkan WAFA.

    Tak hanya melakukan genosida, Israel juga tak mengizinkan bantuan internasional masuk ke kawasan tersebut. Padahal, bantuan sangat diperlukan oleh warga Palestina di Gaza yang kian hari berada dalam situasi sulit.

    “Tidak ada pasokan kemanusiaan yang dapat memasuki Gaza. Sementara itu, di titik-titik penyeberangan, pasokan makanan, obat-obatan, dan tempat berlindung menumpuk, dan peralatan vital tertahan,” kata Guterres.

    “Saya tegaskan, kami tidak akan berpartisipasi dalam pengaturan apa pun yang tidak sepenuhnya menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan: kemanusiaan, imparsialitas, independensi, dan netralitas. Akses kemanusiaan tanpa hambatan harus dijamin,” katanya.

    Guterres juga turut menanggapi usulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang ingin memindahkan warga Palestina ke berbagai negara.

    “Warga Palestina memiliki hak untuk hidup di Palestina, di negara Palestina, berdampingan dengan negara Israel. Dipaksa untuk dipindahkan adalah melanggar hukum internasional,” tuturnya.

    Setidaknya 58 warga Palestina tewas dan 213 lainnya terluka di Jalur Gaza selama 25 jam terakhir akibat genosida Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, menurut laporan medis.

    Menurut sumber yang sama, layanan darurat masih belum dapat menjangkau banyak korban dan mayat yang terjebak di bawah reruntuhan atau berserakan di jalan.

    Di sisi lain pasukan pendudukan Israel terus menargetkan ambulans dan kru pertahanan sipil dalam genosida di Gaza.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Trump Ancam Pajak 100% untuk Raksasa Pembuat Chip Taiwan

    Donald Trump Bodo Amat Harga Mobil Impor Naik Imbas Tarif 25%

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak peduli harga mobil di negaranya mengalami kenaikan setelah pengumuman tarif impor sebesar 25 persen. Sebab, kata dia, kondisi tersebut merupakan konsekuensi yang harus ditanggung perusahaan dan konsumen.

    Donald Trump menegaskan, kenaikan harga tersebut hanya berlaku untuk mobil yang berstatus impor, bukan buatan lokal. Dia mengklaim, kebijakan tersebut bertujuan agar produsen ramai-ramai memproduksi kendaraan di Amerika Serikat.

    “Pesannya adalah selamat (untuk produsen), jika Anda membuat mobil di Amerika Serikat, Anda akan menghasilkan banyak uang. Jika tidak, Anda mungkin harus datang ke Amerika Serikat, karena jika Anda membuat mobil di sini, tidak ada tarif,” ujar Donald Trump kepada NBC News, dikutip Rabu (9/4).

    “Saya tidak peduli kalau mereka (merek impor) menaikkan harga (kendaraan), karena orang-orang akan mulai membeli mobil buatan Amerika,” tambahnya.

    Dealer mobil di Amerika Serikat. Foto: iStock.

    Trump justru berharap mobil-mobil impor segera naik harga. Sebab, dengan begitu, konsumen AS bisa lebih cepat menyerbu kendaraan lokal. Dia mau produk buatan AS kembali berdaya di rumah sendiri.

    “Saya tidak peduli. Saya berharap mereka menaikkan harga, karena jika mereka melakukannya, orang-orang akan membeli mobil buatan Amerika. Kami punya banyak,” ungkapnya.

    Di kesempatan berbeda, Dr. Kishore Kulkarni selaku profesor ekonomi di MSU Denver menduga, harga mobil di AS akan naik US$ 8 ribu (Rp 133 jutaan) hingga US$ 15 ribu (Rp251 jutaan) setelah muncul kebijakan impor. Sementara Lab Keuangan Universitas Yale memprediksi, kenaikannya berkisar US$ 6.400 (Rp 110 jutaan).

    Kulkarni menjelaskan, suku cadang kendaraan yang masuk ke AS juga akan dikenakan tarif 25 persen. Sehingga, meski mobil dirakit secara lokal, jika komponennya masih impor, maka harganya tetap akan naik.

    Menurut Kulkarni, mobil merupakan industri yang kompleks. Sebab, sekalipun diklaim ‘buatan lokal’, komponennya masih tetap bergantung dari negara lain. Bahkan, kata dia, Tesla yang kerap diagung-agungkan sebagai mobil bangsa saja masih menggunakan suku cadang dari negara rekanan.

    “Untuk banyak mobil, perakitan ada di suatu tempat, mesinnya dari suatu tempat, suku cadang bodinya ada di suatu tempat. Jadi jelas, mobil adalah komoditas yang sangat kompleks yang membutuhkan banyak barang impor dan input impor, dan oleh karena itu, perusahaan mobil akan menemukan cara untuk beradaptasi dengan semua ini,” kata Kulkarni.

    (sfn/rgr)

  • Pakar: Putin Menikmati Drama Global akibat Tarif Impor yang Ditetapkan Trump – Halaman all

    Pakar: Putin Menikmati Drama Global akibat Tarif Impor yang Ditetapkan Trump – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia, Vladimir Putin, sedang menikmati drama global yang terjadi akibat tarif impor yang diberlakukan Presiden AS, Donald Trump, terhadap puluhan negara di dunia, menurut pakar.

    Pada Rabu (2/9/2025) lalu, Trump menetapkan tarif timbal balik sebesar 10 persen terhadap puluhan negara, dan tarif yang lebih tinggi kepada negara-negara tertentu, termasuk China dan Indonesia.

    Langkah ini sempat memicu anjloknya pasar saham global, Mirror UK melaporkan.

    Saat pasar saham terguncang dan blok-blok dagang serta negara-negara besar mulai memicu perang dagang dengan AS, China menyatakan, akan membalas tindakan Trump dengan tarif timbal baliknya sendiri.

    Di sisi lain, Putin—yang negaranya tidak dikenai tarif oleh Trump—dilaporkan tengah mengamati kekacauan ini dengan penuh kepuasan.

    Trump tidak menerapkan tarif terhadap Rusia karena pada dasarnya hubungan perdagangan antara kedua negara sangat terbatas.

    Rusia juga saat ini dikenai sanksi ekonomi akibat perangnya melawan Ukraina.

    Namun, seorang pakar memperingatkan bahwa kegembiraan Putin atas situasi ini bisa berubah menjadi penderitaan besar bagi Eropa, apabila kebijakan tarif Trump tidak terkendali.

    PRESIDEN RUSIA – Tangkapan layar YouTube Kremlin pada Selasa (25/2/2025) yang menunjukkan wawancara jurnalis Pavel Zarubin dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (24/2/2025). Pakar menyebut, Putin saat ini sedang menikmati drama global akibat penetapan tarif impor AS. (Tangkapan layar YouTube Kremlin)

    Profesor politik dari Universitas Buckingham, Anthony Glees, mengatakan:

    “Bahaya besar di sini adalah bahwa sejarah menunjukkan kebijakan tarif berkaitan erat dengan nasionalisme agresif.”

    “Baik pada tahun 1880-an ketika Kekaisaran Jerman menerapkan tarif, maupun pada 1930-an ketika AS dan kemudian Nazi Jerman melakukan hal yang sama, perang segera menyusul.”

    “Jika Amerika Serikat terjebak dalam kebijakan proteksionis ekstrem, maka Eropa akan menghadapi ancaman serius dari Rusia.”

    “Putin menikmati setiap detik dari drama psikologis besar ini.”

    “Ada pihak yang meyakini bahwa Trump tengah menyerang China dengan ‘senjata’ ekonomi terbesar yang dimilikinya.”

    Sementara itu, Partai Republik berargumen bahwa tarif dapat mendorong relokasi produksi dan manufaktur ke dalam negeri, serta menciptakan lapangan kerja besar-besaran di AS.

    Namun, para kritikus menilai, tarif justru akan meningkatkan harga barang bagi konsumen, sementara banyak orang mengalami kesulitan finansial.

    Update terbaru soal penerapan tarif impor AS

    Mengutip The Guardian, berikut perkembangan terbaru mengenai penerapan tarif timbal balik Donald Trump.

    – Gelombang tarif baru yang diberlakukan Trump terhadap puluhan negara mulai berlaku pada Rabu (9/4/2025), termasuk pungutan sebesar 104 persen terhadap barang-barang dari China.

    China menjadi negara yang paling terdampak oleh kebijakan ini, namun belum menunjukkan tanda-tanda akan mundur.

    China bersumpah untuk melanjutkan perang dagang dengan AS “sampai akhir”, dan menjanjikan tindakan balasan demi melindungi kepentingan nasionalnya.

    Tarif balasan dari China sebesar 34 persen terhadap barang-barang asal AS dijadwalkan mulai berlaku pada Kamis (10/4/2025).

    – Trump menyatakan pada Selasa bahwa pemerintahannya sedang merancang kesepakatan dengan sejumlah mitra dagang.

    Gedung Putih menegaskan, negara-negara sekutu seperti Jepang dan Korea Selatan akan diprioritaskan dalam proses negosiasi.

    Pejabat perdagangan utama Trump, Jamieson Greer, mengatakan kepada Senat bahwa Argentina, Vietnam, dan Israel termasuk di antara negara-negara yang telah merayu untuk penurunan tarif.

    -Dalam sebuah jamuan makan malam bersama sesama anggota Partai Republik pada Selasa malam (8/4/2025), Trump menyampaikan bahwa banyak negara sangat ingin mencapai kesepakatan dagang dengannya.

    – Aksi jual besar-besaran kembali terjadi di pasar Asia pada Rabu.

    Indeks Nikkei Jepang turun lebih dari 3 persen, pasar saham Hong Kong anjlok lebih dari 3%, dan nilai tukar won Korea Selatan menyentuh titik terendah dalam 16 tahun terakhir.

    Obligasi pemerintah juga mengalami kerugian besar.

    Saham di Australia kehilangan nilai miliaran dolar, sementara indeks saham Taiwan merosot 5,8% pada perdagangan sore.

    Dalam beberapa hari terakhir, triliunan dolar telah menguap dari pasar saham global.

    Pasar valuta asing pun terguncang, dengan won Korea jatuh ke posisi terendah terhadap dolar AS sejak 2009, sementara yuan menyentuh titik terendah sepanjang masa terhadap dolar.

    Harga minyak ikut tertekan, dengan West Texas Intermediate ditutup di bawah $60 untuk pertama kalinya sejak April 2021.

    Bank Sentral India menurunkan suku bunga acuan, dengan alasan kondisi global yang “menantang.”

    – Uni Eropa berusaha meredakan ketegangan dagang.

    Kepala Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang, memperingatkan agar semua pihak menghindari eskalasi konflik perdagangan lebih lanjut.

    Ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi global di tengah situasi yang memanas.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Bertemu Megawati, Prabowo Sentil Tarif Impor Trump dan Ekonomi RI

    Bertemu Megawati, Prabowo Sentil Tarif Impor Trump dan Ekonomi RI

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025) malam.

    Pertemuan yang berlangsung secara empat mata selama 1,5 jam itu menjadi momen penting untuk membahas berbagai isu nasional dan global, termasuk kebijakan tarif impor Amerika Serikat di era Donald Trump.

    Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, Prabowo menyoroti dampak serius kebijakan tarif impor Trump terhadap produk ekspor Indonesia.

    “Pak Prabowo bicara soal tantangan global, terutama dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang menaikkan tarif pada produk Indonesia dan negara lain,” ujar Muzani di Kompleks Parlemen, Rabu (9/4/2025).

    Megawati Bagi Pengalaman Pulihkan Ekonomi Nasional

    Dalam pertemuan tersebut, Megawati turut berbagi pengalamannya saat menghadapi krisis ekonomi ketika menjabat sebagai presiden.

    Prabowo disebut sangat memperhatikan pandangan dan strategi yang pernah diterapkan Megawati dalam memulihkan kondisi ekonomi nasional.

    “Ibu Megawati menyampaikan pengalamannya dan Pak Prabowo menyimak dengan saksama sebagai bentuk respek terhadap upaya-upaya pemulihan ekonomi yang telah dilakukan pada masa lalu,” kata Muzani.

    Dampak Tarif Impor Jadi Momentum untuk Produk Lokal

    Menurut Muzani, keduanya sepakat kebijakan tarif impor yang membuat produk luar negeri semakin mahal harus dijadikan momentum untuk memperkuat industri dalam negeri.

    “Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Maka, cintailah produk-produk Indonesia,” ucap ketua MPR itu.

    Silaturahmi Idulfitri yang Sarat Makna Politik

    Pertemuan Prabowo dan Megawati juga menjadi bagian dari agenda silaturahmi Idulfitri 2025. Keduanya sudah lama tidak bertemu karena kesibukan masing-masing.

    “Alhamdulillah, pada momen Lebaran ini akhirnya bisa bertemu. Mereka saling bermaafan, berbincang hangat, dan bertukar pandangan strategis,” ujar Muzani.

    Silaturahmi Prabowo dengan Megawati ini memunculkan sinyal kerja sama politik sekaligus menunjukkan upaya konsolidasi di tengah tantangan ekonomi dan geopolitik global.