Tag: Donald Trump

  • Perang Dagang Makin Panas, Trump Kaji Tarif Baru untuk Mineral Kritis

    Perang Dagang Makin Panas, Trump Kaji Tarif Baru untuk Mineral Kritis

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai mengkaji keperluan pengenaan tarif pada mineral kritis yang merupakan tindakan terbaru dalam perang dagang yang menargetkan sektor-sektor utama ekonomi global. 

    Melansir Bloomberg pada Rabu (16/4/2025), perintah tersebut ditandatangani Trump pada Selasa (15/4/2025) waktu setempat. Mengutip lembar fakta Gedung Putih, Trump menginstuksikan menteri perdagangan untuk memulai penyelidikan Bagian 232 berdasarkan Undang-Undang Perluasan Perdagangan tahun 1962 untuk mengevaluasi dampak impor bahan-bahan ini terhadap keamanan dan ketahanan Amerika.

    Jika menteri tersebut menemukan bahwa impor mineral penting mengancam untuk “merusak keamanan nasional dan presiden memutuskan untuk mengenakan tarif,” pungutan tersebut akan menggantikan apa yang disebut bea timbal balik saat ini yang diumumkan Trump awal bulan ini terhadap mitra dagang AS. 

    Perintah tersebut mencakup mineral penting, termasuk unsur tanah jarang, menjadikannya sebagai bahan dasar penting dari basis industri pertahanan AS dan penting untuk membangun mesin jet, sistem kendali rudal, komputer canggih, serta peralatan radar, optik, dan komunikasi. Perintah tersebut juga mencakup uranium serta mineral penting olahan dan produk turunannya.

    Berdasarkan undang-undang tersebut, menteri perdagangan diharapkan menyampaikan hasil penyelidikannya dalam waktu 270 hari.

    Trump telah mengisyaratkan langkah tersebut dalam beberapa hari terakhir, dengan mengisyaratkan bahwa pemerintahannya dapat mempertimbangkan pungutan atas mineral penting, menyusul tarif khusus sektor lain yang telah dikenakannya atas baja dan aluminium, mobil, dan suku cadang mobil. 

    Pada Senin kemarin, pemerintahan juga mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan atas impor semikonduktor dan farmasi — yang juga dipimpin oleh Departemen Perdagangan.

    Trump bulan lalu juga menerapkan kewenangan darurat untuk meningkatkan kemampuan AS dalam memproduksi mineral penting — sebagai bagian dari upaya luas untuk meningkatkan pengembangan sumber daya alam dalam negeri dan membuat negara tersebut tidak terlalu bergantung pada impor asing.

    Perintah tersebut berupaya menyediakan pembiayaan, pinjaman, dan dukungan investasi lainnya untuk memproses mineral penting di dalam negeri.

    Meskipun memiliki beberapa mineral penting, AS saat ini mengimpor dalam jumlah yang signifikan, yang menciptakan risiko ekonomi dan keamanan. Pemerintah menyatakan, AS bergantung pada impor setidaknya 15 mineral kritis dan 70% impor tanah jarang berasal dari China. 

    Mineral kritis digunakan dalam berbagai pertahanan, otomotif, perjalanan luar angkasa, baterai, dan peralatan lainnya, tetapi AS bergantung pada China dan negara-negara lain untuk sebagian besar pasokannya.

    Perintah Trump muncul saat China membalas tarif AS dalam bentuk pembatasan ekspor baru pada mineral tersebut, yang diperkirakan akan berdampak luas di seluruh AS, Eropa, dan Jepang. Daftar terbaru tanah jarang yang dibatasi meliputi samarium, gadolinium, terbium, disprosium, lutetium, skandium, dan itrium, yang digunakan dalam pajangan dan magnet yang kuat, serta teknologi medis yang penting.

    Trump telah menerapkan tarif yang luas dalam upaya untuk meningkatkan produksi manufaktur dan energi AS serta mendatangkan pendapatan baru bagi pemerintah federal. 

    Namun, langkah-langkah tersebut telah mengguncang pasar yang khawatir bahwa pungutan presiden akan membebani konsumen dengan harga yang lebih tinggi, memutus rantai pasokan internasional, dan mengurangi perdagangan — yang berpotensi mendorong ekonomi global ke dalam kemerosotan.

    Trump awal bulan ini menaikkan — dan kemudian dengan cepat menghentikan — tarif yang lebih tinggi pada sekitar 60 mitra dagang AS, dalam upaya untuk memberi negara-negara tersebut waktu untuk menegosiasikan kesepakatan guna menghindari peningkatan bea masuk. Penghentian sementara itu, tidak menghalangi presiden untuk melanjutkan tarif khusus sektoral.

  • Indonesia Perlu Diversifikasi Ekspor Hadapi Tarif Trump

    Indonesia Perlu Diversifikasi Ekspor Hadapi Tarif Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Dalam menghadapi dampak kebijakan tarif resiprokal yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Indonesia dinilai perlu memperkuat strategi diversifikasi pasar ekspor di luar AS. Sejumlah negara di Afrika, Eropa dan Asia dinilai dapat menjadi alternatif pasar ekspor.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti. Menurutnya, masih banyak negara potensial yang dapat menjadi destinasi ekspor produk-produk Indonesia.

    “Kita harus melakukan diversifikasi pasar ekspor. Jadi tidak hanya bergantung pada AS sebagai tujuan destinasi ekspor produk-produk ekspor Indonesia, tetapi juga negara lain, kita bisa melirik Afrika Selatan misalnya, kita bisa melirik negara-negara Eropa, dan kita bisa melirik Asia, jadi tidak hanya AS, artinya diversifikasi pasar itu suatu keharusan,” tuturnya, kepada Beritasatu.com, dikutip Selasa (15/4/2025).

    Esther menyampaikan, strategi ini telah lebih dulu diterapkan oleh Vietnam dalam menghadapi perang dagang pertama antara AS dan Tiongkok (China). Dia menilai, Indonesia seharusnya dapat mencontoh langkah tersebut dalam menghadapi tarif Trump.

    “Indonesia itu harus belajar dari Vietnam, kenapa Vietnam? Karena Vietnam pada saat perang dagang AS dan Tiongkok yang pertama tahun 2019, Vietnam menjadi pemenang. Salah satu pemenang yang paling mendapatkan benefit dari kejadian perang dagang AS dan Tiongkok tersebut,” jelasnya.

    Apalagi, tarif resiprokal yang seharusnya diberlakukan pada 9 April 2025 lalu kini ditunda selama 90 hari. Esther menilai, momentum ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menyiapkan strategi menghadapi tarif Trump secara lebih matang.

    Saat ini, semua negara kembali dikenakan tarif universal sebesar 10 persen, termasuk Indonesia yang sebelumnya bakal terkena tarif resiprokal sebesar 32%.

    “Selama 90 hari ini merupakan kesempatan bagus ya buat Indonesia untuk bersiap-siap. Meskipun untuk bersiap-siap itu seharusnya sejak Presiden Trump kampanye ya, sebelum jadi presiden dan sebelum dilantik,” pungkasnya terkait tarif Trump.

  • Harga Emas Dunia Dekati Rekor Termahal Lagi, Ini Pemicunya – Page 3

    Harga Emas Dunia Dekati Rekor Termahal Lagi, Ini Pemicunya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga emas naik pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta), dibantu oleh permintaan aset safe haven karena rencana tarif Presiden AS Donald Trump membuat investor waspada terhadap kebijakan perdagangan. Sementara dolar Amerika Serikat (AS) yang secara keseluruhan lebih lemah juga memberikan dukungan.

    Dikutip dari CNBC, Rabu (16/4/2025), harga emas hari ini di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 3.232,88 per ons. Sedangkan harga emas batangan mencapai rekor tertinggi USD 3.245,42 pada hari Senin.

    Untuk harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi USD 3.245,00.

    “Para pedagang menunggu perkembangan fundamental utama berikutnya yang akan mendorong pasar emas, tetapi grafiknya tetap bullish. Masih ada permintaan untuk aset safe haven,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

    Pengajuan Federal Register pada hari Senin menunjukkan bahwa pemerintah AS sedang memajukan penyelidikan terhadap impor farmasi dan semikonduktor dalam upaya untuk mengenakan tarif.

    Trump pada hari Minggu mengatakan ia akan mengumumkan tingkat tarif pada semikonduktor impor pada minggu depan.

    Harga emas, yang digunakan sebagai investasi aman selama masa ketidakpastian politik dan keuangan, telah meningkat lebih dari 23% sejauh ini pada tahun 2025 dan mencapai beberapa rekor tertinggi.

    “Kenaikan harga emas juga sebagian sejalan dengan terus melemahnya dolar, yang menunjukkan terkikisnya status mata uang AS sebagai aset aman secara bertahap, emas kemungkinan menjadi alternatif bagi banyak investor USD,” kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

    “Prospek kebijakan moneter jangka pendek memberikan dukungan lebih lanjut untuk emas,” lanjut dia.

    Dolar diperdagangkan mendekati titik terendah dalam tiga tahun terhadap mata uang lainnya, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

    Pasar keuangan memperkirakan bank sentral AS akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada bulan Juni setelah berhenti pada bulan Januari, dan mengurangi suku bunga kebijakannya sebesar 100 basis poin tahun ini.

    Para investor kini menanti komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, yang dijadwalkan berpidato pada hari Rabu, untuk memperoleh petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga. 

  • Trump 2.0: Sikap Kita?

    Trump 2.0: Sikap Kita?

    loading…

    Candra Fajri Ananda, Staf Khusus Menteri Keuangan RI. Foto/SINDOnews

    Candra Fajri Ananda
    Staf Khusus Menteri Keuangan RI

    KEMENANGAN Donald Trump dalam pemilu Presiden Amerika Serikat dan dilantik pada Januari tahun 2025 menghadirkan babak baru kerja sama ekonomi dan politik antarnegara serta ekonomi global. Keberhasilannya mengalahkan Kamala Harris mengukuhkan kembalinya tokoh Partai Republik yang dikenal penuh kontroversi ke kursi kepemimpinan tertinggi di Gedung Putih.

    Artinya, Trump tercatat sebagai presiden pertama sejak Grover Cleveland yang menjabat dua kali dalam periode yang tidak berurutan. Masa kepemimpinannya kali ini pun dibuka dengan serangkaian kebijakan yang sarat ketegasan dan keberanian, meskipun tak lepas dari sorotan dan perdebatan di berbagai penjuru dunia.

    Salah satu gebrakan awal Trump adalah pengakuan sepihak terhadap beberapa wilayah sebagai bagian dari kedaulatan Amerika Serikat. Kebijakan ini pun langsung memicu ketegangan diplomatik, terutama dengan negara-negara yang mengklaim wilayah yang sama. Banyak pihak internasional mengkritik langkah tersebut sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional dan prinsip kedaulatan negara. Meski demikian, Trump berdalih bahwa kebijakan tersebut adalah bagian dari strategi penguatan posisi geopolitik dan simbol patriotisme nasional.

    Di bidang perdagangan, Presiden Donald Trump kembali mengusung semangat proteksionisme yang tegas sebagai pijakan utama kebijakan ekonominya pada masa jabatan keduanya. Presiden Amerika Serikat tersebut memberlakukan tarif impor yang sangat tinggi terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan signifikan dengan Amerika Serikat, dengan alasan untuk melindungi industri domestik dan menyeimbangkan neraca perdagangan.

    Artinya, langkah Presiden Trump tersebut bertujuan untuk melindungi industri dalam negerinya serta menekan defisit neraca perdagangan yang selama ini dianggap merugikan ekonomi Amerika Serikat. Paling mencolok, tarif impor terhadap produk-produk tertentu asal Tiongkok bahkan melonjak drastis hingga mencapai 145%, mencerminkan eskalasi ketegangan dagang yang berpotensi memicu respons balasan serta menimbulkan ketidakpastian dalam sistem perdagangan global.

    Dalam teori dasar perdagangan internasional, perdagangan yang dilakukan antar 2 negara akan meningkatkan kesejahteraan warga dua negara tersebut. Salah satunya adalah peningkatan pilihan-pilihan konsumsi, produk yang tidak mampu diproduksi sendiri dipenuhi oleh negara lain. Sehingga jika volume perdagangan meningkat, maka kesejahteraan meningkat.

    Pemerintah Indonesia harus menghadapi tantangan baru ketika sejumlah produk ekspor pun terkena kenaikan tarif hingga 32%. Maka sejalan dengan pemikiran dasar teori tersebut, para eksportir nasional dan otoritas perdagangan perlu merumuskan strategi baru dan mencari patner perdagangan baru agar ekonomi dalam negeri tidak terdampak secara masif.

    Zero Tarif dalam Konsep EkonomiPada teori perdagangan internasional klasik maupun modern, konsep zero tarif atau tarif nol merupakan bagian dari pendekatan perdagangan bebas (free trade). Dalam kerangka ini, negara-negara disarankan untuk menghapus hambatan perdagangan seperti bea masuk demi menciptakan efisiensi ekonomi, spesialisasi produksi, dan keunggulan komparatif. Teori Ricardo dan Heckscher – Ohlin menekankan bahwa dengan penghapusan tarif, negara akan memperoleh manfaat berupa peningkatan kesejahteraan secara agregat karena sumber daya dapat dialokasikan secara optimal berdasarkan efisiensi relatif.

    Kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, baik dalam masa jabatan pertamanya maupun dalam rencana masa jabatan keduanya, merupakan penolakan eksplisit terhadap prinsip zero tarif. Trump berargumen bahwa sistem perdagangan bebas yang tidak diimbangi dengan perlindungan terhadap industri domestik justru merugikan Amerika Serikat, terutama karena adanya surplus perdagangan negara mitra seperti Tiongkok dan Meksiko.

  • The Fed Berpotensi Pangkas Suku Bunga 5 Kali di Tengah Perang Tarif

    The Fed Berpotensi Pangkas Suku Bunga 5 Kali di Tengah Perang Tarif

    Jakarta, Beritasatu.com – Ancaman perang tarif yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membawa dampak signifikan terhadap perekonomian global.

    Salah satu isu yang menjadi sorotan para pelaku pasar adalah arah kebijakan suku bunga acuan AS. Sebelumnya, bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), diprediksi akan memangkas suku bunga sebanyak dua hingga tiga kali tahun ini.

    Namun, munculnya wacana perang tarif membuat The Fed memberikan sinyal untuk menahan pemangkasan tersebut, karena menilai kebijakan Trump masih belum konsisten dan bisa berubah sewaktu-waktu.

    Chief Economist Sucor Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini menyampaikan pandangannya bahwa The Fed kemungkinan justru akan menurunkan suku bunga lebih banyak dibandingkan ekspektasi pasar. Menurutnya, tekanan deflasi akibat rendahnya harga komoditas global menjadi pemicunya.

    “Kami sangat percaya bahwa The Fed pasti akan memangkas tingkat suku bunga, mungkin sekitar empat hingga lima kali tahun ini imbas perang tarif. Karena harga minyak dunia cenderung menurun di era Trump. Saat harga minyak dan harga barang rata-rata global rendah seperti sekarang, maka inflasi pun turun. Dan dengan inflasi yang rendah, The Fed cenderung memangkas suku bunga lebih dalam dari konsensus pasar,” ujar Ahmad dalam wawancara daring bersama Beritasatu.com, Selasa (15/4/2025).

    Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan bahwa selain pemangkasan suku bunga, The Fed juga berpotensi menjalankan kembali kebijakan pelonggaran kuantitatif atau quantitative easing (QE), yakni dengan membeli surat utang pemerintah AS yang kurang diminati pasar.

    Hal ini merespons rencana Tiongkok yang dikabarkan akan melepas sebagian kepemilikan surat utang AS. Saat ini, Tiongkok merupakan pemegang surat utang terbesar kedua dalam pasar obligasi AS, sehingga langkah ini berpotensi mengguncang pasar.

    “Kalau tidak ada pembeli surat utang di Amerika, maka The Fed-lah yang akan membeli. Jadi bukan hanya soal pemangkasan suku bunga, The Fed kemungkinan juga akan melakukan QE dengan membeli surat utang pemerintah AS yang tidak terserap pasar,” pungkas Ahmad terkait perang tarif.

  • Xi Jinping Mesra di Vietnam Picu Amarah Trump

    Xi Jinping Mesra di Vietnam Picu Amarah Trump

    Jakarta

    China ‘mesra’ dengan Vietnam memicu amarah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Kemesraan itu ditunjukkan melalui kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Vietnam dalam rangka tur Asia Tenggara.

    Dirangkum detikcom dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/4/2025), Xi Jinping dalam kunjungan ke Vietnam ini secara terang-terangan menentang intimidasi sepihak tanpa menyebut Amerika Serikat. Kunjungan Xi itu menuai komentar Donald Trump yang menyebut kunjungan tersebut bertujuan untuk ‘mengacaukan’ AS.

    Xi berkunjung ke Vietnam sebagai bagian dari tur Asia Tenggara, yang mencakup Malaysia dan Kamboja, dengan Beijing berupaya memposisikan diri sebagai alternatif yang stabil dibandingkan Trump saat para pemimpin negara-negara dunia menghadapi tarif AS.

    Dalam kunjungannya, Xi menyerukan negaranya dan Vietnam untuk “menentang intimidasi sepihak dan menegakkan stabilitas sistem perdagangan bebas global”.

    Beberapa jam kemudian, Trump menyampaikan komentarnya saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, dengan menyebut pertemuan antara Xi dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, To Lam, bertujuan untuk melukai AS.

    “Saya tidak menyalahkan China. Saya tidak menyalahkan Vietnam. Saya tidak menyalahkan mereka. Saya melihat mereka bertemu hari ini, dan itu luar biasa,” ucap Trump dalam komentarnya.

    “Itu pertemuan yang baik… seperti berupaya mencari tahu, bagaimana mengacaukan Amerika Serikat,” cetusnya.

    China dan Vietnam menandatangani 45 perjanjian kerja sama sepanjang Senin (14/4) waktu setempat, termasuk kerja sama bidang rantai pasokan, kecerdasan buatan (AI), patroli maritim bersama dan pengembangan jalur kereta api.

    Pertemuan Xi Jinping dan Tom Lam

    Foto: Momen Trump dan Xi Jinping bertemu di Jepang tahun 2019 lalu (dok. Reuters)

    Dalam pertemuan dengan To Lam pada Senin (14/4), Xi mengatakan bahwa kedua negara “berada di titik balik sejarah … dan harus bergerak maju dengan tangan terbuka”.

    Lam, menurut kantor berita Vietnam News Agency, mengatakan setelah pembicaraan dengan Xi bahwa kedua pemimpin “mencapai banyak persepsi umum yang penting dan komprehensif”.

    Kunjungan Xi ini dilakukan hampir dua pekan setelah AS — pasar ekspor terbesar bagi Vietnam yang merupakan pusat manufaktur — memberlakukan tarif sebesar 46 persen untuk barang-barang Vietnam sebagai bagian dari rentetan tarif global.

    Meskipun penerapan tarif AS terhadap Vietnam dan sebagian besar negara lainnya ditangguhkan, China masih menghadapi tarif sangat besar dan berupaya mempererat hubungan perdagangan regional dan mengimbangi dampaknya dalam kunjungan luar negeri pertama Xi untuk tahun ini.

    Dari Vietnam, Xi akan melanjutkan kunjungan ke Malaysia dan Kamboja, dalam kunjungan yang disebut Beijing “sangat penting” bagi kawasan yang lebih luas.

    Xi sebelumnya mendesak Vietnam dan China untuk “dengan tegas menjaga sistem perdagangan multilateral, rantai pasokan, dan industri global yang stabil, serta lingkungan internasional yang terbuka dan kooperatif. Xi juga menegaskan bahwa “perang dagang dan perang tarif tidak akan menghasilkan pemenang, dan proteksionisme tidak akan menghasilkan apa-apa”.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Bekukan Dana Hibah Harvard Rp 38 T

    Trump Bekukan Dana Hibah Harvard Rp 38 T

    Jakarta

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi telah membekukan dana hibah federal sebesar US$ 2,3 miliar atau Rp 38,64 triliun (kurs Rp 16.803) untuk Universitas Harvard. Pembekuan ini dilakukan setelah perguruan tinggi tertua di AS itu menolak sejumlah permintaan pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

    Sebelumnya, Universitas Harvard secara terbuka menolak sejumlah permintaan Kementerian Pendidikan AS untuk segera merombak sistem penerimaan mahasiswa dan melaporkan mahasiswa internasional yang ‘melanggar aturan’ dengan melakukan demonstrasi pro-Palestina ke pemerintah federal.

    Untuk diketahui, isu antisemitisme di perguruan tinggi AS sempat mencuat sebelum Trump menjabat untuk kedua kalinya, menyusul banyaknya protes mahasiswa pro-Palestina pada 2024 lalu di beberapa universitas imbas serangan Hamas 2023 di Israel dan serangan Israel berikutnya di Gaza.

    Juru bicara Gedung Putih Harrison Fields dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa saat ini Trump sedang berusaha membuat perguruan tinggi di Amerika kembali menjadi yang terbaik di dunia dengan mengakhiri isu antisemitisme.

    “Trump berusaha untuk membuat perguruan tinggi hebat lagi dengan mengakhiri antisemitisme yang tak terkendali dan memastikan uang pembayar pajak federal tidak mendanai dukungan Harvard terhadap diskriminasi rasial yang berbahaya atau kekerasan bermotif rasial,” tulisnya dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa (15/4/2025).

    Lebih lanjut sebuah surat pernyataan pada Jumat (11/4) lalu, Kementerian Pendidikan AS menyatakan bahwa Harvard telah gagal memenuhi persyaratan hak intelektual dan hak sipil sehingga tidak berhak mendapat investasi federal berupa dana hibah.

    Selain itu, Kementerian juga menuntut Harvard untuk mengurangi pengaruh fakultas, staf, dan mahasiswa yang lebih berkomitmen pada kegiatan aktivisme daripada beasiswa dan meminta panelis eksternal untuk mengaudit fakultas dan mahasiswa di setiap departemen untuk memastikan ‘keberagaman sudut pandang’.

    Surat resmi itu juga menyatakan bahwa Harvard, pada bulan Agustus ini, hanya boleh mengoperasikan fakultas dan menerima mahasiswa berdasarkan prestasi dan menghentikan semua preferensi berdasarkan ras, warna kulit, atau asal kebangsaan.

    “Universitas juga harus menyaring mahasiswa internasional untuk mencegah penerimaan mahasiswa yang menentang nilai-nilai Amerika dan melaporkan kepada otoritas imigrasi federal mahasiswa asing yang melanggar aturan perilaku,” tulis Kementerian Pendidikan AS.

    Menanggapi hal ini, Presiden Harvard Alan Garber menulis dalam sebuah surat terbuka bahwa permintaan Kementerian Pendidikan tersebut memungkinkan pemerintah federal untuk mengendalikan komunitas Harvard dan mengancam nilai-nilai perguruan tinggi sebagai lembaga swasta yang mengabdikan diri untuk mengejar, memproduksi, dan menyebarluaskan pengetahuan.

    “Tidak ada pemerintah, terlepas dari partai mana yang berkuasa, yang boleh mendikte apa yang dapat diajarkan oleh universitas swasta, siapa yang dapat mereka terima dan pekerjakan, dan bidang studi dan penyelidikan apa yang dapat mereka tekuni,” tulis Garber.

    Kemudian untuk meredakan masalah pendanaan imbas pembekuan dana federal, Harvard berupaya meminjam US$ 750 juta atau Rp 12,6 triliun dari Wall Street.

    Selain Harvard, pemerintahan Trump disebut-sebut telah membekukan dana hibah federal senilai ratusan juta dolar dalam untuk banyak universitas di AS. Mendesak lembaga-lembaga pendidikan tersebut untuk membuat perubahan kebijakan.

    (igo/fdl)

  • Siasati Tarif Impor Trump, China Rayu Konsumen AS Lewat TikTok Shop – Halaman all

    Siasati Tarif Impor Trump, China Rayu Konsumen AS Lewat TikTok Shop – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM , BEIJING – Perang dagang yang kian memanas antara Amerika Serikat dan China memaksa para pebisnis China untuk memutar otak agar terus dapat cuan.

    Salah satunya dengan merayu masyarakat AS agar membeli langsung produk-produk dari China dengan memanfaatkan platform Tiktok Shop.

    Strategi ini diambil para pebisnis China sejak Maret dengan konten-konten video yang dibuat para influencer China yang tengah mereview produk barang mewah murah buatan negeri mereka.

    Dalam video singkat berjudul “China mengungkap kebenaran” yang diunggah di TikTok, para influencer menampilkan berbagai pabrik di China yang diklaim sebagai pemasok merek-merek ternama ke AS seperti misalnya Lululemon.

    Salah satu kreator TikTok dengan akun @LunaSourcingChina tampak berdiri di luar sebuah pabrik yang ia klaim memproduksi celana legging yoga Lululemon dengan harga hanya 5 dolar AS hingga 6 dolar AS.

    Harga tersebut jauh lebih murah bila dibandingkan dengan produk serupa yang dipasarkan produsen AS yang dibanderol mencapai 100 dolar AS.

    “Bahan dan pengerjaannya pada dasarnya sama,” ujar pencipta tersebut.

    Tak hanya produk pakaian, para influencer China juga ikut memasarkan produk dupe atau tas tiruan mewah kelas atas misalnya tas Hermes, Birkin dan Kelly.

    Dalam video lainnya, seorang pria China yang mengaku sebagai pemilik pabrik menyebut bahwa tas Hermes Birkin dijual puluhan ribu dolar, namun tas dengan kualitas yang sepadan buatan China harganya jauh lebih murah.

    “Harga tas ini puluhan ribu dolar, tapi kami buat dengan biaya jauh lebih murah,” ujarnya dalam video akun TikTok @bagbestie1 yang kini sudah hilang.

    “Kenapa kalian tidak langsung menghubungi kami dan membeli dari kami? Harga yang kami tawarkan akan membuat kalian terkejut,” imbuhnya.

    Untuk mempermudah pengguna TikTok Shop AS, para influencer menyertakan tautan situs dan kontak pemasok agar penontonnya bisa memesan langsung.

    Upaya ini dilakukan para influencer Tiongkok dengan dalih ingin “membuka mata” publik AS tentang sebagian besar barang konsumen dibuat di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

    Postingan seperti itu juga mencerminkan meningkatnya efektivitas kreator Tiongkok dalam menjangkau kehidupan sehari-hari masyarakat Amerika biasa.

    Dengan strategi ini pebisnis China berupaya mendorong konsumen AS untuk membeli langsung dari pemasok Tiongkok demi menghindari tarif bea untuk paket kecil yang dikirim ke rumah-rumah warga Amerika.

    Presiden AS Donald Trump memperketat kebijakan impornya terhadap barang-barang dari China dengan menaikkan tarif impor menjadi 145 persen.

    Laporan Reporter: Namira Yunia

  • Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor

    Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah dipengaruhi rencana Trump terapkan tarif semikonduktor
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 18:33 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menilai, pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada hari ini dipengaruhi rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor semikonduktor dan farmasi.

    “Investor masih berhati-hati karena pemerintahan Trump terus maju dengan rencana untuk berpotensi mengenakan tarif pada impor semikonduktor dan farmasi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

    Sejak Senin (14/4), Trump memulai langkah menerapkan tarif baru produk semikonduktor dan farmasi, serta memulai proses yang berpotensi menambah daftar bea masuk atas barang-barang ke AS.

    Proses tersebut diawali dengan diterbitkannya pemberitahuan resmi federal kepada publik bahwa pemerintah telah memulai investigasi terhadap dampak impor produk farmasi (termasuk bahan bakunya), serta semikonduktor dan peralatan manufakturnya terhadap keamanan nasional.

    Menurut pemberitahuan tersebut, investigasi telah dibuka sejak 1 April 2025.

    Sebagaimana dikemukakan Desai, tarif baru itu akan diberlakukan berdasarkan Pasal 232 dari Trade Expansion Act tahun 1962, yang memberikan wewenang kepada presiden untuk menetapkan bea masuk terhadap barang-barang impor yang dinilai masuk dalam jumlah atau kondisi tertentu yang dapat mengancam keamanan nasional.

    Di sisi lain, Presiden AS mengindikasikan potensi penangguhan tarif otomotif dari tarif 25 persen terhadap impor kendaraan asing, terutama dari negara-negara seperti Meksiko dan Kanada.

    “Perkembangan ini telah meredakan beberapa kekhawatiran pasar atas meningkatnya ketegangan perdagangan,” ucap Ibrahim.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari ini di Jakarta melemah sebesar 40 poin atau 0,24 persen menjadi Rp16.827 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.787 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.815 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.773 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring sentimen positif domestik dan global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 April 2025 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring adanya berbagai sentimen positif dari domestik maupun global.

    IHSG ditutup menguat 73,16 poin atau 1,15 persen ke posisi 6.441,68. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,82 poin atau 0,11 persen ke posisi 723,21.

    “IHSG menguat yang ditopang sentimen mancanegara dan domestik,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus alias Nico di Jakarta, Selasa.

    Dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan hasil survei Maret 2025 yaitu Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2025 tercatat sebesar 121,1, menunjukkan keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian yang terjaga.

    BI menyampaikan tetap terjaga keyakinan konsumen pada Maret 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang masing-masing berada di level optimis sebesar 110,6 dan 131,7.

    Delegasi Indonesia yang diketuai oleh Menteri Koordinator Perekonomian akan mengadakan pertemuan di Washington DC, Amerika Serikat (AS), pada 16-23 April 2024 untuk membahas negosiasi terkait kebijakan tarif dan non-tarif, serta berbagai isu lainnya termasuk regulasi mengenai kandungan lokal minimum dan peluang investasi bagi perusahaan AS di Indonesia.

    Dari mancanegara, bursa regional Asia menguat mengikuti kenaikan bursa saham AS Wall Street seiring pengecualian tarif terhadap barang elektronik dan potensi keringanan bagi produsen mobil.

    Presiden AS Donald Trump membebaskan produk teknologi utama dari tarif resiprokal dan laporan yang menunjukkan potensi penghentian sementara pungutan impor otomotif sebesar 25 persen.

    Di sisi lain, kehati-hatian tetap ada di tengah Departemen Perdagangan AS meluncurkan penyelidikan keamanan nasional terhadap impor semikonduktor dan farmasi.

    Dari sisi moneter, Gubernur Fed Christopher Waller menekankan The Fed tetap terbuka terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut, yang menandakan bahwa mendukung pertumbuhan ekonomi akan lebih diutamakan daripada menanggapi tekanan inflasi jangka pendek.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat dipimpin sektor energi sebesar 2,07 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 1,022 persen dan 0,61 persen.

    Sedangkan, lima sektor melemah yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus sebesar 1,07 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor keuangan yang masing-masing turun sebesar 1,03 persen dan 0,63 persen.

    Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu LABA, INPC, CBUT, FORE dan JIHD. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni HADE, INTD, TAXI, IKAI dan KOTA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.189.246 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,02 miliar lembar saham senilai Rp13,66 triliun. Sebanyak 335 saham naik 249 saham menurun, dan 219 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei menguat 285,18 poin atau 0,84 persen ke 34,267,54, indeks Shanghai menguat 4,85 poin atau 0,15 persen ke 3.267,66, indeks Kuala Lumpur menguat 5,57 poin atau 0,38 persen ke 1.486,43, dan indeks Strait Times menguat 75,81 poin atau 2,14 persen ke 3.624,72.

    Sumber : Antara