Tag: Donald Trump

  • Elon Musk Makin Terpuruk, Dihantam dari Berbagai Penjuru

    Elon Musk Makin Terpuruk, Dihantam dari Berbagai Penjuru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Nasib Elon Musk kian terpuruk. Saham Tesla anjlok 33% sepanjang 2025 setelah dihantam aksi boikot di mana-mana dan perang tarif Donald Trump.

    Tak cukup sampai di situ, kini Musk juga harus menghadapi persaingan baru untuk mempertahankan eksistensi media sosial X miliknya.

    Pasca pelantikan Trump, banyak pengguna X yang kabur karena menilai platform itu dijadikan alat propaganda oleh Musk dalam memenangkan Trump. Pengguna X ramai-ramai beralih ke platform pesaing seperti BlueSky, Mastodon, hingga Threads.

    Terbaru, X dilaporkan akan kedatangan pesaing baru. OpenAI dikabarkan akan meluncurkan layanan serupa X, menurut laporan The Verge berdasarkan beberapa sumber yang familiar dengan isu tersebut.

    Laporan itu menyebut ada prototipe internal yang fokus pada kemampuan pengumpulan gambar (image generation) pada ChatGPT dan memiliki linimasa seperti X dan media sosial lainnya.

    CEO OpenAI Sam Altman secara privat telah meminta masukan dari pihak eksternal terkait proyek yang masih dikembangkan dalam tahap awal tersebut, menurut laporan The Verge, dikutip dari Reuters, Rabu (16/4/2025).

    Belum jelas apakah OpenAI akan meluncurkan layanan media sosial terpisah atau akan mengintegrasikan kemampuan jejaring sosial ke dalam ChatGPT.

    Perusahaan tak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

    Langkah potensial ini bisa mengeskalasi ketegangan antara Altman dan Musk. Sebagai informasi, Musk merupakan salah satu pendiri OpenAI yang akhirnya hengkang pada 2018 silam, sebelum perusahaan merilis ChatGPT yang mendulang popularitas dan membawa tren layanan AI di berbagai perusahaan teknologi.

    Ketegangan Musk dan Altman kian memanas dalam beberapa bulan terakhir. Pada Februari lalu, konsorsium investor yang dipimpin Musk menawarkan US$97,4 miliar untuk mengontrol OpenAI. Tawaran itu ditolak mentah-mentah oleh Altman.

    Musk juga telah menuntut OpenAI dan Altman pada tahun lalu. Ia menuduh sang CEO dan perusahaan telah meninggalkan prinsip dan tujuan awal pengembangan AI, yakni untuk kepentingan manusia, bukan meraup keuntungan bagi perusahaan.

    OpenAI menuntut balik Musk pada awal bulan ini dengan tuduhan melakukan aksi kekerasan verbal dan berusaha menggagalkan peralihan perusahaan ke model bisnis yang mencari keuntungan (for-profit). Kedua pihak akan memulai persidangan pada musim semi tahun depan.

    Jika benar OpenAI sedang mengembangkan media sosial, maka perusahaan tak hanya akan bersaing dengan X milik Musk, tetapi juga raksasa media sosial Meta milik Mark Zuckerberg.

    Meta juga dilaporkan tengah mengembangkan layanan Meta AI yang berdiri sendiri. Hal ini akan memperketat persaingan Meta untuk berhadapan langsung dengan ChatGPT.

    Pada Februari lalu, Altman merespons kabar soal layanan khusus Meta AI dengan menyebut “oke, kami akan membuat media sosial kalau begitu”, melalui akun X personalnya.

    (fab/fab)

  • Amerika Siap Kirim Bom Baru untuk Israel Menjelang Ekspansi Besar-besaran Serangan ke Gaza – Halaman all

    Amerika Siap Kirim Bom Baru untuk Israel Menjelang Ekspansi Besar-besaran Serangan ke Gaza – Halaman all

    Washington Persiapkan Pengiriman Bom Baru untuk Israel Menjelang Ekspansi Besar-besaran Serangan ke Gaza

    TRIBUNNEWS.COM- Amerika Serikat telah menyetujui pengiriman baru ribuan bom untuk Angkatan Udara Israel.

    Media berbahasa Ibrani melaporkan pengiriman ribuan bom itu datang saat Tel Aviv berencana untuk memperluas serangan brutalnya di Jalur Gaza. 

    Pengiriman ini bertujuan untuk melengkapi transfer senjata yang dilakukan awal tahun ini, yang dihentikan oleh pemerintahan AS sebelumnya dan dicabut pembekuannya oleh Donald Trump.

    “IDF akan menerima pengiriman senjata besar dari Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang, termasuk lebih dari 3.000 amunisi untuk Angkatan Udara Israel, sebagai bagian dari persiapan untuk operasi lanjutan di Jalur Gaza dan potensi serangan terhadap Iran,” kata Ynet , mengutip pejabat Israel. 

     

     

     

    Pengiriman ini bertujuan untuk “meningkatkan kesiapan” untuk serangan skala besar oleh Komando Selatan tentara Israel. 

    Israel juga diperkirakan akan menerima lebih dari 10.000 bom lagi dalam beberapa bulan mendatang untuk mengisi ulang persediaannya.

    Kesepakatan senjata baru ini bertujuan untuk melengkapi pengiriman bom MK84 AS sejak awal tahun ini, ketika Presiden AS Donald Trump mencairkan pengiriman yang telah ditunda oleh pemerintahan sebelumnya di Washington.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengumumkan awal minggu ini bahwa militernya akan segera memperluas serangannya di Gaza. 

    Katz juga mengonfirmasi perebutan Koridor Morag yang baru didirikan oleh tentara Israel , yang memisahkan kota paling selatan Rafah dari kota Khan Yunis.

    Rafah kini sepenuhnya dikepung oleh militer, dengan Divisi ke-36 menguasai Koridor Morag dan Divisi Gaza beroperasi di Koridor Philadelphi di sepanjang wilayah perbatasan Mesir–Gaza, militer mengumumkan pada 12 April.

    Brigade Lapis Baja ke-188 dari Divisi ke-36 telah maju ke poros selatan dari arah barat laut. 

    Pada saat yang sama, Brigade Infanteri Golani dari divisi tersebut memasuki wilayah perbatasan di tenggara untuk menyelesaikan penangkapan.

    Tel Aviv berencana memasukkan seluruh Rafah ke dalam zona penyangga yang telah dibuatnya di sepanjang perbatasan Gaza. Kota tersebut hampir hancur total akibat serangan Israel.

    Sejak pembaruan dan perluasan operasi darat baru-baru ini di Gaza, Israel telah mengambil alih sedikitnya 50 persen wilayah jalur tersebut.

    Setidaknya 1.630 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 4.300 orang terluka oleh Israel di seluruh jalur itu sejak perang dimulai kembali pada tanggal 18 Maret. 

    Israel juga berharap untuk membantu mengoordinasikan dan berpartisipasi dalam setiap serangan potensial terhadap Iran, yang telah diancamkan Trump meskipun negosiasi nuklir sedang berlangsung dengan Republik Islam tersebut. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Tren Harga Emas Lanjutan Kenaikan, Siap-siap Tembus USD 3.300 – Page 3

    Tren Harga Emas Lanjutan Kenaikan, Siap-siap Tembus USD 3.300 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas dunia menutup perdagangan sesi Selasa (15/4/2025) dengan penguatan signifikan, diperdagangkan di level USD 3.240 per ons troy atau melonjak lebih dari 6,5% dalam sehari. Kenaikan tajam harga emas ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven di tengah kekhawatiran pasar terhadap rencana tarif baru serta prospek pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

    Pada sesi awal Rabu (16/4/2025) hari ini, harga emas melanjutkan reli dan berhasil mencetak rekor tertinggi baru di sekitar level USD 3.275 per ons troy. Kenaikan ini dipicu oleh ketidakpastian global yang kian memanas, terutama terkait arah kebijakan Presiden AS, Donald Trump.

    Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, dari sisi teknikal, tren harga emas menunjukkan potensi kenaikan lanjutan. Berdasarkan kombinasi pola candlestick dan indikator Moving Average, harga emas kini bergerak dalam tren bullish yang semakin solid.

    “Saat ini indikator teknikal mengonfirmasi kekuatan tren naik. Selama tidak ada pembalikan arah yang signifikan, harga emas berpotensi menembus level USD 3.300 dalam waktu dekat,” jelas Andy dalam keterangan tertulis, Rabu (16/4/2025).

    Namun, ia juga memberikan catatan penting bahwa pasar tetap perlu mengantisipasi potensi pembalikan (reversal). Jika tekanan jual mulai muncul, level support terdekat berada di sekitar USD 3.211, yang akan menjadi titik krusial untuk menentukan arah harga selanjutnya.

    “Level tersebut bisa menjadi acuan bagi pelaku pasar dalam mengambil posisi short-term,” tambahnya.

     

  • Didampingi Zelenskyy, Sekjen NATO Kunjungi Odesa Ukraina Pascaserangan Rusia

    Didampingi Zelenskyy, Sekjen NATO Kunjungi Odesa Ukraina Pascaserangan Rusia

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte mengunjungi kota Odesa di Ukraina selatan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Selasa. Rutte menyatakan dukungan NATO untuk Ukraina tidak tergoyahkan.

    Kunjungan Rutte merupakan bentuk solidaritas dengan Kyiv setelah serangan rudal Rusia di kota Sumy di utara pada Minggu yang menewaskan 35 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

    “Rakyat Ukraina telah menanggung begitu banyak hal – termasuk serangan Minggu Palem Rusia di Sumy. Dukungan NATO tidak tergoyahkan,” kata Rutte dalam postingan di X dilansir Reuters, Selasa, 15 April.

    “Kami akan terus membantu Ukraina agar dapat mempertahankan diri saat ini dan mencegah agresi di masa mendatang, serta memastikan perdamaian yang adil dan abadi,” imbuhnya.

    Kunjungan tersebut dilakukan saat Amerika Serikat – kekuatan dominan NATO – berupaya menjadi penengah gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, dan kunjungan tersebut menyusul kritik baru terhadap Zelenskyy oleh Presiden AS Donald Trump.

     

    Zelenskyy mengatakan dirinya dan Rutte mengunjungi rumah sakit tempat tentara Ukraina sedang memulihkan diri dari luka-luka mereka.

    “Kami berbicara dengan para pejuang kami. Saya memberikan penghargaan negara kepada para pembela kami. Saya berterima kasih kepada para pejuang kami atas kekuatan, ketahanan, dan perlindungan mereka terhadap rakyat kami,” katanya di X.

    “Saya juga memberikan penghargaan kepada para petugas medis tempur. Saya berterima kasih kepada semua orang yang membela, merawat, bertahan, dan mendukung Ukraina. Kalian adalah kekuatan kami,” sambung Zelenskyy.

  • Tak Terima Perintahnya Ditolak, Trump Kasih Ancaman Baru ke Harvard

    Tak Terima Perintahnya Ditolak, Trump Kasih Ancaman Baru ke Harvard

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam akan mencabut status bebas pajak Harvard setelah universitas tertua di Negeri Paman Sam itu secara terbuka menolak tuntutan pemerintahannya terkait penanganan aktivitas demonstrasi pro-Palestina.

    Ancaman itu muncul beberapa jam setelah pemerintahan Trump membekukan US$ 2,3 miliar atau Rp 38,64 triliun (kurs Rp 16.803) dana hibah federal untuk Harvard. Selain itu dirinya juga menuntut permintaan maaf atas penolakan yang sempat mereka lakukan.

    Melansir Reuters, Rabu (16/4/2025), sebelumnya pemerintahan Trump telah menegur ratusan universitas yang berada di AS atas penanganan terhadap gerakan protes mahasiswa pro-Palestina pada 2024 lalu imbas serangan Hamas di Israel dan serangan Israel berikutnya di Gaza.

    Trump menyebut gerakan protes tersebut adalah tindakan anti-Amerika dan antisemit, menuduh ratusan universitas tersebut turut menyebarkan Marxisme dan ideologi ‘kiri radikal’. Dengan alasan inilah ia kemudian berjanji untuk mengakhiri hibah dan kontrak multi tahun federal kepada perguruan tinggi yang tidak menyetujui tuntutan pemerintahannya.

    Terakhir, Trump mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial pada Selasa (15/4) kemarin bahwa saat ini dirinya sedang mempertimbangkan apakah akan mengakhiri status bebas pajak Harvard jika terus menolak tuntutan pemerintahannya dan mendorong pembelajaran yang bersifat ‘politis, ideologis, dan mendukung teroris’.

    Namun ia tidak mengatakan langkah apa yang akan dilakukan untuk menghapus status bebas pajak Harvard.

    Di sisi lain, Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump ingin Harvard meminta maaf atas apa yang disebutnya sebagai ‘antisemitisme yang terjadi di kampus mereka terhadap mahasiswa Yahudi Amerika’.

    Ia menuduh Harvard dan perguruan tinggi lain melanggar undang-undang ‘Title VI of the Civil Rights Act’ yang melarang diskriminasi oleh penerima dana federal berdasarkan ras atau asal negara.

    Berdasarkan aturan itu, dana federal dapat dihentikan hanya setelah penyelidikan dan sidang yang panjang serta pemberitahuan 30 hari kepada Kongres.

    Menanggapi berbagai tekanan ini, sejumlah profesor dan mahasiswa mengatakan protes tersebut secara tidak adil disamakan dengan antisemitisme sebagai dalih untuk serangan inkonstitusional terhadap kebebasan akademis.

    (igo/fdl)

  • Trump Berniat Deportasi Penjahat Warga AS ke El Salvador

    Trump Berniat Deportasi Penjahat Warga AS ke El Salvador

    Jakarta

    Donald Trump menyatakan keinginannya, dalam kasus tertentu mengusir para ‘penjahat yang sangat kejam’ yang terlibat dalam kasus-kasus kriminal di AS, meski notabene para pelaku kejahatan ini berkewarganegaraan AS.

    “Kita harus mematuhi hukum, namun kita juga memiliki penjahat-penjahat domestik yang mendorong orang ke rel kereta, memukul perempuan tua di bagian belakang kepalanya dengan pemukul baseball saat mereka memalingkan wajah, penjahat-penjahat ini adalah monster,” ujar Trump di Washington (14/04).

    “Saya ingin memasukkan mereka ke dalam daftar deportasi negara ini. Tapi perlu melihat hukum yang berlaku yang mengatur hal tersebut,” tambahnya.

    Lebih dari 250 orang dideportasi ke El Salvador

    Secara khusus, Trump berkomentar mengenai pelaku kejahatan yang dideportasi ke El Salvador dan dipenjara di negara itu. Ini adalah bagian dari kesepakatan AS dengan negara Amerika Tengah tersebut.

    Pemerintahan Trump telah mendeportasi setidaknya 250 migran yang diklasifikasikan sebagai penjahat dan memenjarakan mereka di Penjara Pusat Teroris (CECOT) di El Salvador. Sebagian besar dari migran yang dideportasi tersebut adalah anggota geng narkotika dan obat-obatan terlarang. Untuk ini Amerika Serikat telah membayar El-Salvador sebesar enam juta dollar atau sekitar 100 miliar rupiah.

    Penangkapan dan deportasi para migran ini dilakukan tanpa melalui prosedur hukum yang jelas. Kilmar Abrego Garca adalah salah satu korban yang terdampak dari deportasi ini, terlebih karena AS telah melakukan kesalahan dengan mendeportasi Garca ke El Salvador.

    Turut dibahas dalam pertemuan tersebut, pemulangan kembali Garca ke AS. Namun Presiden Bukele tetap berkeras bahwa kecil kemungkinan negaranya akan memulangkan Garca kembali ke AS. Menurutnya permintaan pemulangan ini tidaklah masuk akal. Presiden El Salvador dalam hal ini senada dengan Trump yang menentang keputusan Mahkamah Agung AS untuk memulangkan pria berusia 29 tahun tersebut.

    Bukele menolak untuk membebaskan Garca

    Seorang perwakilan Departemen Kehakiman di Washington mengatakan, pemerintah AS seharusnya tidak mendeportasi Garca. Sebaliknya, Garca telah menerima perlindungan deportasi karena adanya ancaman penganiayaan dari negara asalnya.

    Namun, presiden El Salvador telah menolak gagasan pembebasan Garca, dalam pertemuannya dengan Trump ia menekankan bahwa dirinya tidak mendukung pembebasan “teroris” dari negaranya. Garca diketahui telah menikah dengan seorang perempuan berkewarganegaraan Amerika.

    Minggu lalu, kepada para jurnalis, Trump mengatakan, ia “menyukai” gagasan untuk mendeportasi warga negara AS ke El Salvador setelah Presiden Bukele menyatakan negaranya siap menampung para tahanan AS. Sebagai imbalannya, Trump juga akan membantu El Salvador membangun penjara baru.

    Hal tersebut lantas memberikan ‘peringatan tanda bahaya’ bagi para aktifis hak masyarakat sipil AS, bahwa Trump akan segera merealisasikan ide deportasi warga negara AS tersebut. Para ahli hukum meyakini,deportasi warga negara AS adalah tindakan yang melanggar konstitusi, baik bagi warga negara yang lahir di AS atau naturalisasi.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    “Kami telah membebaskan jutaan orang”

    Pusat penahanan CECOT di kota Tecoluca, El Salvador, sangat kontroversial. Menurut para kritikus, banyak pelanggaran hak asasi manusia telah terjadi di sana. Bukele, dianggap telah menahan banyak orang yang tidak bersalah tanpa proses hukum yang jelas dengan dalih menumpas kejahatan geng.

    Dalam pertemuannya dengan Trump, Bukele mengatakan bahwa ia ‘dituduh’ telah memenjarakan ribuan orang, namun bagi Bukele ia justru telah “membebaskan jutaan orang”. Menanggapi hal tersebut, Trump menjawab dengan kagum, “Pernyataan yang bagus. Apakah saya bisa ‘meminjam’ pernyataan Anda?”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh: Sorta Lidia Caroline

    Editor: Agus Setiawan

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Viral Pabrik China Ungkap Harga Asli Louis Vuitton, Begini Faktanya

    Viral Pabrik China Ungkap Harga Asli Louis Vuitton, Begini Faktanya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Selama beberapa waktu terakhir, sejumlah video dari pengguna China meminta orang-orang membeli barang merek fashion populer langsung dari pabrikan di negaranya tersebar luas di Tiktok. Bahkan banyak yang mengunggah ulang di media sosial lain seperti X.

    Video-video itu mengklaim pabrikan China lah yang memproduksi barang merek seperti Lululemon dan Louis Vuitton. Mereka mengklaim dapat menjualnya dengan harga yang lebih murah.

    The Independent melaporkan sebuah video menampilkan dapat menjual celana yoga dari produsen Lululemon dengan harga hanya US$5-6 (Rp 84 ribu hingga Rp 100 ribuan). Harganya jauh lebih murah dari yang dijual di Amerika Serikat (AS) senilai US$100 atau sekitar Rp 1,68 juta.

    Louis Vuitton telah membantah produksi barangnya di China, sedangkan juru bicara Lululemon menjelaskan perusahaan hanya memproduksi 3% barang jadinya di China.

    Sejumlah ahli juga mengatakan video yang beredar kemungkinan upaya produsen tiruan untuk menyamakannya dengan merek kelas atas tesebut.

    “Mereka mencoba menyamakan produsen palsu di China dengan produsen asli,” kata penulis Dark Luxury, Conrad Quilty-Harper dikutip dari The Independent, Rabu (16/4/2025).

    Nampaknya video-video Tiktok ini memanfaatkan kekacauan perang dagang yang terjadi karena pengumuman tarif presiden AS Donald Trump awal bulan ini.

    Trump mengumumkan tarif impor baru kepada banyak negara dunia, termasuk China. Namun Beijing langsung menyerang dengan menerapkan tarif baru untuk barang yang berasal dari AS.

    Keadaan ini membuat panas kedua negara. Akhirnya Trump membebankan tarif 145% pada semua barang dari China, sebaliknya China mengenakan tarif impor sebesar 125% untuk AS.

    (dem/dem)

  • Baru Buka, IHSG Hari Ini Langsung Berfluktuasi!

    Baru Buka, IHSG Hari Ini Langsung Berfluktuasi!

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan dinamika yang cukup tinggi pada awal perdagangan pagi hari ini, Rabu (16/4/2025). Setelah dibuka menguat, IHSG sempat tergelincir ke zona merah sebelum kembali bergerak naik dalam waktu singkat.

    Pantauan pada pukul 09.20 WIB menunjukkan IHSG mengalami pelemahan sebesar 17,60 poin atau 0,27% ke level 6.424,0. Namun, sepuluh menit berselang, tepat pada pukul 09.30 WIB, IHSG berhasil berbalik arah dan mencatatkan kenaikan sebesar 5,45 poin atau 0,08% ke level 6.447,1.

    Dalam 30 menit pertama sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), tercatat volume perdagangan mencapai 3,36 miliar saham dengan nilai sebesar Rp 2,38 triliun yang terjadi melalui 260.220 kali transaksi.

    Sebanyak 247 saham mengalami kenaikan harga, sementara 205 saham mencatatkan penurunan. Sebanyak 177 saham lainnya terpantau tidak mengalami perubahan harga atau stagnan.

    Pergerakan IHSG hari ini juga dipengaruhi oleh sentimen dari bursa global. Indeks-indeks utama di Wall Street terpantau relatif stabil setelah sebelumnya sempat diwarnai volatilitas akibat polemik rencana tarif impor yang digaungkan oleh Donald Trump dalam beberapa pekan terakhir.

    Sebelum pembukaan IHSG hari ini yang fluktuatif, bursa AS pada perdagangan Selasa (15/4/2025) ditutup dengan pergerakan yang cenderung terbatas. Indeks S&P 500 tercatat turun tipis sebesar 9,34 poin ke level 5.396,63. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average terkoreksi lebih dalam sebesar 155,83 poin menjadi 40.368,96, dan Nasdaq Composite turun tipis sebesar 8,32 poin ke posisi 16.823,17. Pergerakan di Wall Street ini turut memberikan warna pada pembukaan pasar saham Indonesia pagi ini.

  • Pertama Kali Pidato Usai Lengser, Biden Kecam Pemerintahan Trump

    Pertama Kali Pidato Usai Lengser, Biden Kecam Pemerintahan Trump

    Jakarta

    Joe Biden pertama kalinya muncul dan berpidato sejak melepaskan jabatan Presiden Amerika Serikat (AS). Dalam pidatonya itu, Biden mengecam keras perombakan pemerintahan yang dilakukan Presiden AS Donald Trump.

    “Kurang dari 100 hari, pemerintahan ini telah melakukan begitu banyak kerusakan, dan begitu banyak kehancuran — sungguh menakjubkan bahwa hal itu bisa terjadi secepat itu,” kata Biden dalam sebuah konferensi pendukung disabilitas di Chicago sebagaimana dilansir AFP, Rabu (16/4/2025).

    “Mereka telah menebas administrasi Jaminan Sosial, sehingga 7.000 karyawan kehilangan pekerjaan,” kata mantan presiden AS tersebut, merujuk pada badan nasional yang membayar tunjangan pensiun dan disabilitas.

    Biden berpidato selama setengah jam. Saat berpidato dia terkadang terbata-bata membaca beberapa kalimat dari telemprompter dan berjuang untuk menyampaikan kata-kata spontan, dan mengucapkan kata dengan frasa favoritnya “bagaimanapun”.

    Untuk diketahui, pilihan topik Biden adalah Jaminan Sosial. Tujuan topik ini untuk meningkatkan tekanan pada Trump atas upaya perombakan pemerintahan secara besar-besaran.

    Biden menyoroti pengurangan staf di lembaga yang didorong oleh Trump dan ajudan miliardernya Elon Musk sebagai bagian dari “Departemen Efisiensi Pemerintah” mereka, dengan mengatakan bahwa “situs web Jaminan Sosial mogok” dan menghalangi para pensiunan mendapatkan manfaat mereka.

    Program tersebut, yang diandalkan oleh lebih dari 65 juta warga Amerika, secara umum dikenal di Washington sebagai “rel ketiga politik” karena kepekaannya terhadap pemilih.

    “Dan banyak dari penerima manfaat ini, itu adalah satu-satunya pendapatan mereka. Jika dipotong atau dicabut, itu akan sangat menghancurkan, menghancurkan bagi jutaan orang,” sambungnya.

    Dia mengecam Menteri Perdagangan Trump, mantan manajer dana perlindungan nilai, Howard Lutnick, atas pernyataannya baru-baru ini yang mengatakan “penipu” akan mengeluh tentang cek yang hilang, tetapi tidak ibu mertuanya.

    Biden mencemooh penggambaran itu, dengan mengatakan “bagaimana dengan ibu berusia 94 tahun yang tinggal sendirian — siapa yang tidak memiliki miliarder dalam keluarga?”.

    (zap/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • IHSG Menguat, Investor Makin Pede! Ini Pendorongnya yang Wajib Kamu Tahu

    IHSG Menguat, Investor Makin Pede! Ini Pendorongnya yang Wajib Kamu Tahu

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan tren positif di awal perdagangan Rabu, 16 April 2025. 
     
    IHSg dibuka naik 19,59 poin atau 0,30 persen, IHSG berada di level 6.461,19. Sementara itu, indeks LQ45 juga turut menguat sebesar 0,13 persen ke posisi 724,18.
    Apa yang mendorong penguatan IHSG?
    Kenaikan IHSG ini tidak terjadi begitu saja. Menurut pengamat Ekonomi dan Perbankan Binus University, Doddy Ariefianto, ada beberapa faktor yang menjadi sentimen positif dalam beberapa hari terakhir.
     
    “Terdapat sentimen positif di bursa saham Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Faktornya adalah melunaknya Trump’s tarrifs policy. Di samping itu, gerak cepatnya Presiden (Prabowo) terhadap Trump Policy (yang mengambil langkah non-konfrontatif) serta fokus kepada ekonomi,” ujar Doddy dilansir Antara, Rabu, 16 April 2025.
     

    Langkah cepat pemerintah jadi kunci
    Pemerintah Indonesia, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dinilai sigap dalam merespons isu global. Strategi non-konfrontatif terhadap kebijakan tarif AS, serta dorongan terhadap industrialisasi berbasis hilirisasi dan penguatan diplomasi ekonomi menjadi katalis positif.

    “Pasca lebaran kemarin salah satu agenda Presiden adalah sarasehan dengan para ekonom dan pengamat pasar. Hal ini menunjukkan bagaimana Presiden sangat fokus dan tanggap terhadap kondisi pasar,” tambah Doddy.

    Tetap waspada di tengah ketidakpastian global
    Meskipun tren IHSG terlihat menguat, investor tetap diingatkan untuk berhati-hati. Ketidakpastian global masih tinggi, terutama akibat sikap tidak terduga Presiden AS Donald Trump dan manuver agresif dari Tiongkok.
     
    “Uncertainty masih sangat tinggi. Trump itu unpredictable, begitu juga Tiongkok ternyata berani main keras. Kita harus waspada. Koordinasi terutama dengan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus intensif. Komunikasi harus intense setiap ada perkembangan,” ujar Doddy.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)