Tag: Donald Trump

  • Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1%, Ini Penyebabnya – Page 3

    Harga Minyak Dunia Naik Lebih dari 1%, Ini Penyebabnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Harga minyak dunia melonjak lebih dari USD 1 per barel pada Rabu (16/4) karena kekhawatiran terhadap pasokan global. Lonjakan harga minyak ini dipicu oleh sanksi baru yang diberlakukan oleh Amerika Serikat terhadap importir minyak Iran asal Tiongkok.

    Dikutip dari CNBC, kamis (17/4/2025), kontrak berjangka Brent naik USD 1,18 atau 1,82% menjadi USD 65,85 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat USD 1,14 atau 1,86% dan ditutup pada level USD 62,47 per barel.

    Pemerintah AS menargetkan ekspor minyak Iran dengan sanksi baru, termasuk terhadap salah satu kilang independen (teapot refinery) di Tiongkok. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Presiden Donald Trump untuk menekan Teheran dan menghentikan ekspor minyak Iran secara total.

    Di sisi lain, Iran menegaskan bahwa hak negara tersebut untuk memperkaya uranium tidak bisa dinegosiasikan. Menteri Luar Negeri Abbas Araqchi menyampaikan pernyataan ini menjelang putaran negosiasi nuklir berikutnya di Roma, Sabtu mendatang.

    Dukungan OPEC dan Laporan EIA Bantu Dorong Harga Minyak

    Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengungkapkan bahwa Irak, Kazakhstan, dan negara lain telah memperbarui rencana pemotongan produksi sebagai kompensasi karena sebelumnya melebihi kuota. Komitmen ini turut mendorong penguatan harga minyak dunia.

    Di sisi lain, Administrasi Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa stok minyak mentah AS meningkat sebesar 515.000 barel menjadi 442,9 juta barel pada pekan yang berakhir 11 April. Angka ini sedikit di atas ekspektasi pasar yang memperkirakan kenaikan 507.000 barel. Namun, persediaan bensin dan distilat justru mengalami penurunan.

    Sementara itu, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak global pada 2025 akan menjadi yang paling lambat dalam lima tahun terakhir.

     

  • Jangan Ditanggapi Seperti Dunia Mau Berakhir

    Jangan Ditanggapi Seperti Dunia Mau Berakhir

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam Acara Halal Bihalal Partai Golkar di Jakarta, 16 April 2025, Ketua Umum Bahlil Lahadalia meminta masyarakat agar tenang dalam menghadapi kebijakan tarif impor AS.

    “Menurut saya ini hal yang biasa saja, jangan juga ditanggapi serius seperti dunia ini sudah mau berakhir,” katanya.

    Indonesia, seperti yang sudah diketahui, terkena tarif resiprokal sebesar 32%. Namun Donald Trump menunda pemberlakuannya hingga 3 bulan mendatang. Saat ini, Pemerintah AS hanya memberlakukan tarif impor sebesar 10%.

    Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut menjadi hal biasa dalam proses negosiasi. Ia pun menjelaskan bahwa kebijakan tersebut hanyalah gebrakan tambahan agar negara lain datang untuk bernegosiasi.

    “Karena kalau disuruh datang baik-baik, nggak mau datang. Buat dulu gerakan tambahan, habis itu orang datang,” ujarnya. Hal ini didasarkan dari pengalamannya saat menjadi Pengurus HIPMI.

    Bahlil pun mengutarakan solusi yang bisa dilakukan kementrian yang dipimpinnya bila Indonesia benar-benar terkena tarif impor AS sebesar 32%. Situasi bisa menyebabkan neraca perdagangan Indonesia dengan AS menjadi defisit.

    Bahlil menjelaskan Kementrian ESDM bisa mendatangkan pemasukkan sebesar $10 hingga $14 miliar untuk lebih menyeimbangkan neraca perdagangan dengan negara tersebut.Untuk mendatangkan pemasukkan tersebut, ia menegaskan bahwa hilirisasi industri menjadi hal penting.

    Bahlil mengutarakan bahwa Golkar menjadi bagian dari pemerintah untuk menerapkan kebijakan hilirisasi. “Nah di sinilah Gokar memainkan peran sebagai bagian daripada pemerintah untuk bisa mengimplementasikan,” katanya.

    Proses Negosiasi dengan AS Sedang Berlangsung

    Sementara itu, delegasi Indonesia yang dipimpin Airlangga Hartarto sedang bernegosiasi dengan Pemerintah AS. Negosiasi ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 23 April.

    Pemerintah mengajukan tawaran strategis kepada Donald Trump. Tawaran ini mencakup 4 hal. Pertama, kerangka Investment Agreement. Kedua, proposal deregulasi Non-Tariff Measures. Ketiga, meningkatkan impor dan investasi dari AS melalui pembelian migas. Keempat, insentif fiskal maupun non-fiskal.

    Dengan tawaran ini, pemerintah berharap negara adidaya ini menurunkan tarif impor AS terhadap produk Indonesia. Kita tunggu hasil negosiasi tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Ditanggapi Seperti Dunia Mau Berakhir

    Jangan Ditanggapi Seperti Dunia Mau Berakhir

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam Acara Halal Bihalal Partai Golkar di Jakarta, 16 April 2025, Ketua Umum Bahlil Lahadalia meminta masyarakat agar tenang dalam menghadapi kebijakan tarif impor AS.

    “Menurut saya ini hal yang biasa saja, jangan juga ditanggapi serius seperti dunia ini sudah mau berakhir,” katanya.

    Indonesia, seperti yang sudah diketahui, terkena tarif resiprokal sebesar 32%. Namun Donald Trump menunda pemberlakuannya hingga 3 bulan mendatang. Saat ini, Pemerintah AS hanya memberlakukan tarif impor sebesar 10%.

    Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut menjadi hal biasa dalam proses negosiasi. Ia pun menjelaskan bahwa kebijakan tersebut hanyalah gebrakan tambahan agar negara lain datang untuk bernegosiasi.

    “Karena kalau disuruh datang baik-baik, nggak mau datang. Buat dulu gerakan tambahan, habis itu orang datang,” ujarnya. Hal ini didasarkan dari pengalamannya saat menjadi Pengurus HIPMI.

    Bahlil pun mengutarakan solusi yang bisa dilakukan kementrian yang dipimpinnya bila Indonesia benar-benar terkena tarif impor AS sebesar 32%. Situasi bisa menyebabkan neraca perdagangan Indonesia dengan AS menjadi defisit.

    Bahlil menjelaskan Kementrian ESDM bisa mendatangkan pemasukkan sebesar $10 hingga $14 miliar untuk lebih menyeimbangkan neraca perdagangan dengan negara tersebut.Untuk mendatangkan pemasukkan tersebut, ia menegaskan bahwa hilirisasi industri menjadi hal penting.

    Bahlil mengutarakan bahwa Golkar menjadi bagian dari pemerintah untuk menerapkan kebijakan hilirisasi. “Nah di sinilah Gokar memainkan peran sebagai bagian daripada pemerintah untuk bisa mengimplementasikan,” katanya.

    Proses Negosiasi dengan AS Sedang Berlangsung

    Sementara itu, delegasi Indonesia yang dipimpin Airlangga Hartarto sedang bernegosiasi dengan Pemerintah AS. Negosiasi ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 23 April.

    Pemerintah mengajukan tawaran strategis kepada Donald Trump. Tawaran ini mencakup 4 hal. Pertama, kerangka Investment Agreement. Kedua, proposal deregulasi Non-Tariff Measures. Ketiga, meningkatkan impor dan investasi dari AS melalui pembelian migas. Keempat, insentif fiskal maupun non-fiskal.

    Dengan tawaran ini, pemerintah berharap negara adidaya ini menurunkan tarif impor AS terhadap produk Indonesia. Kita tunggu hasil negosiasi tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Balas Dendam, Trump Tuduh Jaksa Agung New York Lakukan Penipuan Catatan Aset

    Balas Dendam, Trump Tuduh Jaksa Agung New York Lakukan Penipuan Catatan Aset

    Jakarta

    Badan Keuangan Perumahan Federal Amerika Serikat (AS) meminta penyelidikan pidana terhadap Jaksa Agung New York Letitia James dengan tuduhan dugaan penipuan. James dituduh melakukan pemalsuan catatan terkait properti yang dimilikinya di Virginia dan New York.

    Penyelidikan ini seakan-akan balas dendam Trump kepada James. Hubungan Trump dan James diketahui tidak baik, apalagi sejak James menggugat Trump secara perdata dengan dugaan penipuan yang menjerat Trump dan anak-anaknya pada sekitar Oktober 2023.

    Sebelumnya gugatan James itu disampaikan ketika Trump sudah tidak lagi menjadi Presiden AS dan posisinya digantikan oleh Joe Biden. Trump saat itu dituduh telah meraup lebih dari USD 100 juta (Rp 1,5 triliun) dari penipuan yang dilakukan terkait aset-aset real estate-nya.

    Dalam gugatannya, James menuntut denda setidaknya sebesar US$ 250 juta, larangan permanen terhadap Trump dan kedua putranya, Donald Trump Jr dan Eric Trump, untuk menjalankan bisnis di New York, serta larangan real estate komersial selama lima tahun terhadap Trump dan perusahaannya, Trump Organization. Gugatan James ini sampai membuat Trump menghadiri sidang di Pengadilan New York.

    Seakan balas dendam, kini saat Trump kembali menjadi orang nomor 1 di AS, Trump menggugat balik Letitia. Trump dan sekutunya dilaporkan secara teratur menyerang James selama persidangan di New York.

    Dilansir AFP, Kamis (17/4/2025), Media AS melaporkan Badan Keuangan Perumahan Federal telah meminta Departemen Kehakiman untuk menyelidiki James, dengan tuduhan bahwa ia “telah memalsukan catatan” terkait dengan properti yang dimilikinya di Virginia dan New York untuk mendapatkan persyaratan pinjaman yang lebih baik.

    “Jaksa Agung James setiap hari fokus melindungi warga New York, terutama karena pemerintahan ini menjadikan pemerintah federal sebagai senjata untuk melawan aturan hukum dan Konstitusi,” kata kantornya dalam sebuah pernyataan.

    Sementara itu, Badan Perumahan maupun Departemen Kehakiman tidak memberikan komentar terkait tuduhan Trump itu. Badan Perumahan hanya menjelaskan sebagaimana pemberitaan di media.

    “Berdasarkan laporan media, Ibu Letitia James telah, dalam beberapa kasus, memalsukan dokumen bank dan catatan properti untuk memperoleh bantuan dan pinjaman yang didukung pemerintah serta persyaratan pinjaman yang lebih menguntungkan,” tulis badan perumahan tersebut dalam surat rujukannya, yang sebagian dimuat di media AS.

    Untuk diketahui, dalam gugatan perdata James, Trump dinyatakan bertanggung jawab atas penipuan dengan berkonspirasi untuk mengubah kekayaan bersihnya guna memperoleh persyaratan pinjaman dan asuransi yang lebih baik. Trump dan putra-putranya diperintahkan untuk membayar USD 454 juta.

    Setelah menjabat sebagai Presiden AS, Trump telah berulang kali bersumpah untuk membalas dendam kepada orang-orang yang menurutnya telah berbuat salah kepadanya selama dan setelah masa jabatan pertamanya 2017-2021.

    Masa jabatan keduanya telah menyebabkan staf FBI dan Departemen Kehakiman yang terlibat dalam kasus pidana terhadap Trump, dipecat, di antara tindakan pembalasan lainnya.

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 5 Fakta Balasan Tarif Impor AS ke China Jadi 245% – Page 3

    5 Fakta Balasan Tarif Impor AS ke China Jadi 245% – Page 3

    Sekelompok pebisnis Amerika Serikat (AS) mengajukan gugatan pada Senin, 14 April 2025 kepada Presiden AS Donald Trump.

    Gugatan itu karena tarif yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump adalah ilegal berdasarkan Undang-Undang (UU) the International Emergency Economic Powers (IEEPA).

    Mengutip CNN, ditulis Rabu (16/4/2025), gugatan itu diajukan Pengadilan Perdagangan Internasional AS oleh Liberty Justice Center, kelompok advokasi hukum yang membela lima pebinis yang telah “dirugikan secara serius” oleh tarif itu.

    IEEPA memberi presiden kewenangan untuk memberlakukan kewenangan ekonomi darurat sebagai respons terhadap “ancaman yang tidak biasa dan luar biasa” terhadap keamanan nasional atau ekonomi, kriteria yang menurut kelompok itu telah “dirugikan secara serius” oleh tarif itu.

    IEEPA memberi presiden kewenangan untuk memberlakukan kewenangan ekonomi darurat sebagai respons terhadap “ancaman yang tidak biasa dan luar biasa terhadap keamanan nasional atau ekonomi, kriateria yang menurut penggugat dalam kasus ini belum terpenuhi. Gugatan tersebut juga menuduh kalau undang-undang tidak mengizinkan presiden untuk mengenakan tarif secara sepihak.

    “Tidak seorang pun boleh memiliki kewenangan untuk mengenakan pajak uang memiliki konsekuensi ekonomi global yang begitu besar,” ujar Senior Counsel di the Liberty Justice Center, Jeffrey Schwab dalam sebuah pernyataan.

    “Konstitusi memberikan kewenangan untuk menetapkan tarif pajak, termasuk tarif kepada kongres, bukan presiden,” ia menambahkan.

    Dalam sebuah pernyataan kepada CNN, Juru Bicara Gedung Putih Harrison Fields mengatakan, defisit perdagangan dengan negara lain merupakan “darurat nasional”.

    Fields menuturkan, pendukung Trump tidak akan selalu menentangnya. “Namun, Presiden Trump membela Main Street dengan mengakhiri eksploitasi mitra dagang kita terutama China atas China,” ujar Fields.

    “Rencananya menyamakan kedudukan bagi pebisnis dan pekerja untuk mengatasi keadaan darurat nasional negara kita berupa defisit perdagangan yang kronis,” ia menambahkan.

  • Prabowo Nego dengan AS, Xi Jinping ‘Ngambek?

    Prabowo Nego dengan AS, Xi Jinping ‘Ngambek?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia sedang”merayu” langsung Presiden AS Donald Trump untuk negosiasi tarif resiprokal 32% untuk RI. Ini dilakukan bertepatan dengan jadwal kunjungan Presiden China Xi Jinping ke sejumlah negara di Asia Tenggara, namun tidak ke Indonesia.

    Delegasi Indonesia akan memulai rangkaian negosiasi resmi dengan pemerintah AS di Washington DC pada hari ini, Rabu (16/4/2025). Pemerintah setidaknya akan menawarkan empat poin untuk menegosiasikan tarif resiprokal 32% yang diterapkan Presiden AS Donald Trump ke Indonesia.

    Delegasi itu terdiri dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Luar Negeri Sugiono, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional Mari Elka Pangestu, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir, dan Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono.

    Selama sepekan, 16—23 April 2025, mereka diagendakan temui perwakilan dari USTR (Kantor Perwakilan Dagang AS), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, dan Menteri Keuangan AS Scott Bessent.

    Airlangga mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan non-paper atau dokumen informal yang berkaitan dengan tawaran tarif, instrumen perdagangan di luar tarif, relaksasi hambatan perdagangan di luar tarif, hingga investasi di sektor riil maupun keuangan.

    Sementara ketika dikonfirmasi apakah salah satu target negosiasi untuk memastikan semua barang-barang ekspor Indonesia ke AS dibebaskan tarif alias bea masuk 0%, pemerintah tidak menampik.

    “Itu nanti yang akan dibahas di sana,” ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

    Adapun Indonesia menawarkan 4 poin kesepakatan ke AS untu negosiasi Tarif Trump. Pertama, pemerintah siap membeli barang-barang AS senilai sekitar US$18 miliar untuk menyeimbangkan neraca perdagangan dengan Negeri Paman Sam.

    Kedua, pemerintah melalui BPI Danantara akan mendorong BUMN untuk berinvestasi di AS sebagai salah satu upaya negosiasi tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump kepada Indonesia.

    “Selain mengundang investasi Amerika di Indonesia, Indonesia juga akan ada perusahaan yang akan investasi di Amerika,” ujar Airlangga.

    Ketiga, pemerintah ingin merelaksasi kebijakan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) hingga kuota impor karena sejumlah kebijakan hambatan perdagangan tersebut menjadi persoalan pemerintah AS.

    “Deregulasi itu semua yang kemarin diarahkan Bapak Presiden, baik itu terkait dengan ekspor, impor, dan TKDN yang kaitannya dengan ICB [International Competitive Bidding],” jelas Airlangga.

    Terakhir, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pihaknya ingin melakukan penyesuaian PPh impor untuk produk tertentu seperti elektronik, seluler, dan laptop dari yang awalnya dikenai PPh impor sebesar 2,5% menjadi 0,5%.

    “Ini berarti mengurangi lagi 2% beban tarif. Jadi anything [apa pun] yang bisa mengurangi beban tarif karena sudah adanya beban tarif selama belum turun dari Amerika, kita akan coba lakukan,” ujar Sri Mulyani dalam acara Sarasehan Ekonomi, Selasa (8/4/2025).

    Selain itu, ada penyesuaian tarif bea masuk semua produk impor asal AS yang termasuk most favored nation (MFN), dari yang awalnya 5%—10% menjadi 0%—5%.

    Xi Jinping Tak ke RI

    Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara di Asia Tenggara di tengah perang dagang.

    Dilansir dari Reuters, Xi memulai lawatan ke tiga negara di Asia Tenggara pada pekan ini dengan 3 negara tujuan yakni Vietnam, Kamboja, dan Malaysia. Lawan luar negeri tersebut merupakan yang pertama dilakukan Xi pada tahun ini.

    China dan Vietnam diperkirakan akan menandatangani sekitar 40 perjanjian, termasuk beberapa perjanjian mengenai jalur kereta api.

    Sementara itu, kunjungan ke Malaysia dan Kamboja tidak secara spesifik dijelaskan tujuannya, tetapi yang jelas kunjungan tersebut guna meningkatkan hubungan diplomatik kedua negara.

    Kendati tidak memasukan Indonesia dalam tujuan lawatan kenegaraan China, tetapi baru-baru ini Presiden Prabowo Subianto dan Xi telah berkomunikasi langsung melalu saluran telepon.

    Komunikasi tersebut dijalan ketika tepat memperingati 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China.

    Mengutip kantor berita resmi China Xinhua, Xi menyatakan bahwa China dan Indonesia telah berdiri bersama dalam suka dan duka, serta mencapai kemajuan dalam hubungan bilateral dan memiliki persahabatan yang kuat. 

    “China  dan Indonesia telah berdiri bersama dalam suka dan duka dan terlibat dalam kerja sama yang tulus selama 75 tahun terakhir, mencapai kemajuan luar biasa dalam hubungan bilateral dan membina persahabatan yang mengakar kuat antara kedua bangsa,” tulis kantor berita tersebut, Minggu (13/4/2025). 

    Lewat peringatan 75 tahun kerja sama China-Indonesia, Xi Jinping mengaku akan sangat mementingkan perkembangan hubungan China dan Indonesia. 

    Hal-hal yang akan diperdalam lagi adalah dalam kerja sama strategis komprehensif bilateral, memperkuat koordinasi strategis multilateral, serta terus memperkaya dimensi masyarakat Tiongkok-Indonesia dengan masa depan bersama yang bercirikan era baru.

  • Putin dan Emir Qatar Bertemu di Moskow Besok, Bahas Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina

    Putin dan Emir Qatar Bertemu di Moskow Besok, Bahas Upaya Perdamaian Rusia-Ukraina

    JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani akan membahas upaya untuk menemukan kemungkinan kesepakatan damai guna mengakhiri perang di Ukraina dalam pertemuan Kamis besok.

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya berulang kali mengatakan ingin mengakhiri “pertumpahan darah” perang tiga tahun di Ukraina, meskipun Moskow mengatakan tidak mudah untuk menyetujui penyelesaian.

    Kremlin mengatakan pembicaraan Putin dengan emir Qatar di Moskow akan difokuskan pada “isu-isu terkini” dengan penekanan pada perdagangan serta sejumlah isu dalam agenda internasional.

    “Pasti akan ada pertukaran pandangan antara Putin dan Emir Qatar mengenai urusan Ukraina,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dilansir Reuters, Rabu, 16 April.

    “Juga akan ada pertukaran pandangan mengenai urusan regional. Wilayah ini penuh dengan potensi konflik dan Qatar memainkan peran yang sangat besar dan penting dalam upaya untuk menyelesaikan banyak situasi,” kata Peskov.

    Putin terakhir kali bertemu dengan emir tersebut di Astana pada Juli di sela-sela pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai.

    Qatar telah melakukan serangkaian upaya untuk menengahi antara Rusia dan Ukraina. Qatar  juga membantu mengatur pemulangan anak-anak dari kedua negara yang terpisah dari orang tua mereka selama perang.

     

    Menteri Luar Negeri Qatar Mohammed Al-Khulaifi mengatakan kepada kantor berita negara TASS, pembahasan akan menyentuh Ukraina, Suriah, Jalur Gaza, dan energi seperti gas alam cair (LNG).

    “Konflik Rusia-Ukraina telah menyebabkan krisis rantai pasokan global karena kenaikan harga energi dan komoditas dasar,” kata Khulaifi kepada TASS.

    “Dialog berkelanjutan kami di bidang ini membantu menstabilkan pasar energi, yang pada gilirannya mendukung ketahanan ekonomi global dan membantu mengatasi krisis rantai pasokan,” imbuhnya.

    Khulaifi mencatat Qatar telah memainkan peran penting sebagai mediator antara Amerika Serikat dan Iran, serta dengan Rusia, dalam upaya untuk menemukan solusi damai bagi krisis Iran.

  • Populer Internasional: China Batalkan Kontrak dengan Boeing – Kembalinya Kendaraan Lapis Baja Rusia – Halaman all

    Populer Internasional: China Batalkan Kontrak dengan Boeing – Kembalinya Kendaraan Lapis Baja Rusia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rangkuman berita populer internasional dapat disimak di sini.

    China membatalkan kontrak dengan Boeing, membuat perang dagang dengan AS semakin memanas.

    Sementara itu, AS mengeluarkan ultimatum kepada Iran untuk pengayaan uranium.

    Soal perang Rusia-Ukraina, kendaraan lapis baja Rusia kini mulai terlihat.

    Berikut berita selengkapnya.

    1. China Batalkan Kontrak dengan Boeing di Tengah Perang Dagang, Trump Tanggapi Sikap Beijing

    Ketegangan antara Amerika Serikat dan China kembali memanas setelah Presiden Donald Trump menyatakan bahwa keputusan untuk melanjutkan perundingan dagang berada sepenuhnya di tangan Beijing.

    Pernyataan tersebut disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt pada Selasa (15/4/2025) di tengah meningkatnya friksi antara dua ekonomi terbesar dunia.

    “Bola ada di tangan China. China perlu membuat kesepakatan dengan kami. Kami tidak harus membuat kesepakatan dengan mereka,” ujar Leavitt saat membacakan pernyataan Trump, dikutip dari CNA.

    Meskipun Trump disebut terbuka untuk kembali bernegosiasi, Leavitt menegaskan bahwa inisiatif harus datang dari pihak China. 

    Pernyataan Trump ini menyusul keputusan China untuk membatalkan kesepakatan besar dengan Boeing. 

    Trump mengungkapkan di media sosial bahwa Beijing telah memerintahkan maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman pesawat dari produsen jet asal AS tersebut.

    “Menariknya, mereka baru saja mengingkari kesepakatan besar dengan Boeing, dengan mengatakan bahwa mereka ‘tidak akan mengambil alih’ pesawat yang telah sepenuhnya dikomitmenkan,” tulis Trump dalam platform Truth Social.

    Laporan dari Bloomberg News menguatkan pernyataan Trump, menyebut bahwa China tidak hanya menolak pengiriman jet Boeing, tetapi juga menghentikan pembelian peralatan dan suku cadang pesawat dari perusahaan-perusahaan Amerika.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    2. AS Ultimatum Iran: Stop Total Pengayaan Uranium atau Bersiap Perang

    Amerika Serikat kembali mengeluarkan peringatan keras terhadap Iran.

    Utusan Khusus AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, menyatakan Teheran harus “menghentikan dan menghilangkan” seluruh program pengayaan nuklirnya jika ingin mencapai kesepakatan dengan Washington.

    “Setiap pengaturan akhir harus menetapkan kerangka kerja untuk perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan di Timur Tengah – yang berarti bahwa Iran harus menghentikan dan menghilangkan program pengayaan dan persenjataan nuklirnya,” kata Witkoff, Selasa (15/4/2025), dikutip dari Fox News dan Middle East Eye.

    Pernyataan ini tampak berbalik arah dari komentarnya sehari sebelumnya, yang menyiratkan AS bisa menerima pengayaan uranium dalam tingkat rendah untuk energi sipil.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    3. Kendaraan Lapis Baja Rusia Telah Kembali, Ukraina Rilis Video Pergerakan MT-LB di Sekitar Zaporizhia

    Setelah sebelumnya mengandalkan serangan infanteri ringan pada akhir tahun 2024 dan awal 2025, kepemimpinan militer Rusia di Moskow tampaknya kembali ke strategi awal, yakni mengerahkan tank, sepeda motor, bahkan kendaraan sipil untuk mengangkut pasukan penyerang ke garis depan.

    Temuan tersebut dilaporkan Institut Studi Perang (Institute for the Study of War/ISW), seperti dikutip Kyiv Post.

    ISW menilai Rusia beralih dari kendaraan berat ke infanteri ringan karena masifnya pergerakan pesawat nirawak milik Ukraina dalam menargetkan tank dan pengangkut personel lapis baja Rusia.

    Juru Bicara Kelompok Pasukan Luhansk, Letnan Kolonel Dmytro Zaporozhets, mengatakan pada akhir pekan lalu bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) berhasil menangkis serangan mekanis berskala kompi dari pasukan Rusia terhadap Stupochky (selatan Chasiv Yar) dan Klishchiivka (tenggara Chasiv Yar) pada hari Minggu (13/4/2025), di wilayah Donetsk yang diduduki. 

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    4. Hamas: Menyerah Bukan Pilihan, Netanyahu Lakukan Kejahatan Perang demi Masa Depan Politiknya Sendiri

    Seorang pejabat senior Hamas menegaskan kembali bahwa menyerah bukanlah pilihan bagi kelompoknya.

    Ia juga mengecam keras agresi Israel yang disebutnya sebagai perang genosida di Jalur Gaza, serta mengecam Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan kejahatan perang demi kelangsungan karier politiknya sendiri.

    Mengutip PressTV, Sami Abu Zuhri, Kepala Biro Politik Hamas di luar negeri, menyatakan pada Selasa (15/4/2025) bahwa Hamas tidak akan pernah menyerah dan akan terus berjuang untuk memenuhi tuntutan rakyat Palestina.

    Zuhri menegaskan komitmen Hamas untuk menggunakan segala bentuk tekanan dalam menghadapi rezim pendudukan.

    Ia juga menyatakan bahwa Hamas telah merespons secara positif semua inisiatif gencatan senjata yang bertujuan memenuhi kebutuhan sah rakyat Palestina.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    5. 2 Dugaan Penyebab Jet Tempur F-16 Ukraina Bisa Dijatuhkan Rusia, Salah Satunya Terkait MEZ

    Penyebab jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Ukraina (AUF) bisa ditembak jatuh oleh militer Rusia masih menjadi teka-teki,

    Jet tempur itu jatuh pada hari Sabtu, (12/4/2025), dan menewaskan pilotnya, yakni Pavlo Ivanov. AUF mengonfirmasi peristiwa itu pada hari yang sama.

    “Kami menyampaikan dukacita mendalam kepada keluarga Paul. Dia gugur dalam pertempuran untuk membela tanah airnya dari para penyerbu,” kata UAF dikutip dari Kyiv Post.

    Ukraina belum mengonfirmasi lokasi jatuhnya jet tersebut. Para blogger militer Rusia dan Ukraina mengklaim jet itu ditembak jatuh oleh rudal darat ke udara (surface to air missile).

    Sehari kemudian Kementerian Rusia menyebut jet itu ditembak oleh sistem pertahananan udara.

    “Sistem pertahanan udara menembak jatuh satu jet F-16 Ukraina, delapan bom udara berpemandu JDAM, tujuh rudal HIMARS buatan AS, dan 207 drone dengan sayap tetap,” kata kementerian itu dikutip dari Eurasian Times.

    BACA SELENGKAPNYA >>>

    (Tribunnews.com)

  • Kayak Dunia Sudah Mau Berakhir

    Kayak Dunia Sudah Mau Berakhir

    loading…

    Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengomentari tarif resiprokal Trump saat halalbihalal Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (16/4/2025). Foto: Felldy Utama

    JAKARTA – Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia meminta semua pihak tak perlu menanggapi serius soal kebijakan tarif resiprokal yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump . Dia menyebut cara ini mirip dengan teknik yang dilakukan pengusaha.

    Menurut pandangannya dan berdasarkan kajian Kementerian ESDM, kebijakan tarif resiprokal bagian dari strategi Trump dalam menarik berbagai negara untuk melakukan kompromi dengan Amerika Serikat.

    “Buat dulu gerakan tambahan, habis itu orangnya datang, kira-kira gitu. Karena kalau disuruh datang baik-baik, nggak mau datang. Mirip-mirip itulah yang dilakukan Presiden Trump,” ujar Bahlil dalam sambutannya di halalbihalal Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Rabu (16/4/2025).

    Bahlil yang juga Menteri ESDM mengimbau semua pihak tidak terlalu serius menanggapi kebijakan tersebut. Dia memastikan pemerintah Indonesia juga akan menyiapkan strategi yang komprehensif untuk menyikapinya.

    “Menurut saya, ini hal yang biasa aja. Jangan juga ditanggapi serius seperti dunia ini sudah mau berakhir,” katanya.

    (jon)

  • Geger Tarif Resiprokal AS! Indonesia Butuh Penguatan Kerja Sama dan Jurus Jitu Hadapi Imbasnya

    Geger Tarif Resiprokal AS! Indonesia Butuh Penguatan Kerja Sama dan Jurus Jitu Hadapi Imbasnya

    Jakarta: Kebijakan tarif resiprokal yang diambil Amerika Serikat baru-baru ini memicu kegelisahan negara-negara mitranya, termasuk Indonesia. 
     
    Pemerintah AS Donald Trump mengumumkan bahwa beberapa produk asal Tiongkok seperti smartphone dan laptop dikenakan tarif impor hingga 145 persen. 
     
    Meski Indonesia bukan sasaran langsung, kebijakan ini bisa berdampak besar secara global, termasuk bagi rantai pasok dan perdagangan Indonesia.

    Menyikapi kondisi itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong penguatan kerja bersama dengan strategi yang tepat dalam menghadapi sejumlah tantangan yang muncul akibat kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Negeri Paman Sam itu.
     
    “Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat mengubah tantangan menjadi momentum untuk memperkuat posisi di panggung perdagangan global yang terus berubah saat ini,” Lestari dalam sambutan pada diskusi daring bertema Dampak “Trump Reciprocal Tariffs” Terhadap Ketahanan dan Daya Saing Ekonomi Indonesia di Era Perdagangan Global yang Berubah, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu, 16 April 2025.
     

    Dampak ke Indonesia tak bisa diabaikan
    Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti juga menyatakan bahwa Indonesia harus bersikap sigap menghadapi dampak dari kebijakan tarif AS ini. 
     
    Sebab, kebijakan tarif resiprokal ini menimbulkan ketegangan pada perekonomian global dan antara lain berdampak pada distribusi rantai pasok.
     
    Asal tau saja, tarif yang diberlakukan terhadap Indonesia lebih tinggi daripada Malaysia dan Singapura. Kondisi ini, tambah dia, harus menjadi perhatian. 
     
    Saat ini pemerintah Amerika Serikat menunda penerapan tarif resiprokal selama 90 hari dan selama masa penundaan itu tarif yang berlaku bagi Indonesia 10 persen.
     
    Dyah berharap ada waktu bagi Indonesia untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat terkait kesepakatan tarif tersebut. 
     

    Peluang tetap ada, asal sigap
    Meski situasi penuh ketidakpastian, peluang tetap terbuka. Direktur Pascasarjana Universitas Airlangga, Badri Munir Sukoco berpendapat bahwa dampak perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat akan menguntungkan ASEAN. 
     
    Namun, negara ASEAN yang lebih banyak diuntungkan pada kondisi saat ini adalah Vietnam. Dalam hal ini dia juga mengungkapkan, Indonesia belum mampu bersaing dan produk ekspornya baru seputar minyak, gas, dan CPO. 
     
    “Indonesia punya pasar yang luar biasa besar,” ujar Badri.
     
    Indonesia harus serius memanfaatkan pasar domestik. Pasar alat kesehatan dan obat-obatan misalnya, tambah dia, harus mampu dipenuhi oleh produk dalam negeri. 
     
    Menurut Badri, langkah menciptakan enterpreneur muda agar mampu menghasilkan sejumlah produk subtitusi barang-barang impor, merupakan langkah yang strategis. 
     
    Diharapkan, tegas Badri, kemandirian dalam menghasilkan produk dapat membuka lapangan kerja baru yang sangat dibutuhkan. 
     

    Perang tarif berikan berbagai macam imbas
    Direktur Riset dan Pemikiran Institut Peradaban, Tarli Nugroho berpendapat, saat ini kondisi perekonomian tidak ideal. Sejak pandemi hingga perang dagang dunia usaha kita belum pulih. 
     
    Perang dagang yang terjadi saat ini berpotensi melahirkan aliansi baru yang bisa menguntungkan atau merugikan kita. 
     
    Bagi ekonomi Indonesia perang tarif yang terjadi saat ini jelas mengganggu ekspor. Di sisi lain, Indonesia juga berpotensi menjadi pasar produk Tiongkok yang sedang berperang dagang dengan Amerika Serikat. 
     
    Menurut Tarli, langkah pemerintah menghindari langkah konfrontasi dalam perang dagang saat ini sudah tepat. Upaya negosiasi penting untuk dilakukan. 
     
    “Politik bebas aktif harus terus dijaga. Kerja sama dan negosiasi adalah kata kunci untuk mengatasi sejumlah dampak perang dagang yang terjadi saat ini,” tegas Tarli. 
     
    Anggota Komisi XI DPR RI, Martin Manurung berpendapat, suka atau tidak suka, kebijakan yang diambil Trump akan berdampak juga pada pasar domestik mereka. 
     
    “Di era perdagangan global saat ini tidak ada satu pun negara yang untung sendirian,” ujar Martin. 
     
    Martin mendorong agar Indonesia memanfaatkan kerja sama perdagangan antar-negara dan regional dengan baik. 
     

    Jangan asal buat kebijakan
    Sementara itu, Wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, terlihat Negeri Tirai Bambu itu lebih siap dengan sejumlah strategi yang diterapkannya. 
     
    Selain itu, Saur mengingatkan, dalam menyikapi perang dagang yang terjadi jangan sampai mengambil kebijakan yang terlalu ekstrem, karena sejatinya ekspor Indonesia ke Amerika Serikat hanya 10 persen.
     
    “Penghapusan batasan persyaratan kandungan lokal produk tertentu berpotensi mematikan industri dalam negeri yang sangat penting bagi keberlanjutan produk lokal,” ujar Saur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)