Tag: Donald Trump

  • Strategi UMKM China Lawan Tarif Trump, Tebar Diskon 90 Persen  – Halaman all

    Strategi UMKM China Lawan Tarif Trump, Tebar Diskon 90 Persen  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Aksi saling lempar tarif antara Pemerintah China dengan Presiden AS Donald Trump, membuat para pelaku usaha UMKM Tiongkok putar otak untuk menghindari dampak perang dagang.

    Melalui platform media sosial Rednote, pelaku usaha asal China mulai berlomba menjual sejumlah item seperti tempat makan dan peralatan rumah tangga lainnya dengan harga murah.

    Tak kehabisan akal, mengutip dari Reuters, pelaku UMKM ini juga turut melakukan siaran langsung untuk memasarkan produk jualannya yang telah di obral dengan diskon 90 persen.

    Selain itu, mereka juga mengadakan paket obral murah untuk produk-produk tertentu, guna menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan dan mempertahankan pangsa pasar di tengah persaingan yang semakin ketat.

    Salah satu UMKM dengan ID ‘Dingding Cloud Foreign Trade Warehouse’ menuturkan bahwa ia harus mengobral peralatan rumah tangga kecil, termasuk rice cooker, juicer dan toaster, Strategi ini dilakukan agar menarik simpati pelanggan lokal dan pembeli baru.

    “AS telah melanggar kontraknya. Tidak ada lagi pengiriman! Semuanya dijual dengan diskon 90 persen!,” ujar akun ‘Dingding Cloud Foreign Trade Warehouse’

    Hal serupa juga dilakukan pengguna dengan ID ‘Muzi Has Good Goods’ yang menjajakan peralatan rumah tangga sambil dikelilingi kotak-kotak bertanda ‘kontainer transit perdagangan’.  Dia mengatakan tidak mempunyai tempat lagi di gedung karena pesanan yang tidak dapat dikirim ke AS.

    Strategi marketing ini diterapkan pelaku UMKM China ketika pemerintah tiongkok mendeklarasikan akan membantu eksportir China menjual barang dalam negeri, dengan menggemborkan pasar dalam negeri yang besar, sebagai alternatif setelah penetapan tarif Trump.

    Terpisah, mengantisipasi efek negatif imbas perang dagang, JD.com dan jaringan supermarket milik Alibaba, Freshippo, merupakan sejumlah pengecer dan platform e-commerce mengatakan akan meluncurkan dana sebesar 200 miliar yuan  untuk membantu eksportir negara tersebut menjual produk mereka di dalam negeri selama tahun depan.

    Kendati demikian beberapa sumber yang terlibat dalam bisnis ekspor mengatakan mereka skeptis terhadap siaran langsung penjualan Rednote

    Menurut mereka, strategi ini efektif dalam jangka pendek namun tak cukup mampu menutup kerugian akibat perang dagang, karena penerapan diskon jangka panjang dapat menekan margin keuntungan UMKM.

    Di sisi lain, analisis mengatakan penjualan siaran langsung sejalan dengan bagaimana China bereaksi terhadap tekanan dari luar dan akan efektif meskipun yang dilakukan hanya sekadar marketing.

    “Di China, ada sentimen bahwa kita perlu bersatu dan kita harus melawan intimidasi AS,” kata pendiri konsultan digital Chozan, Ashley Dudarenok.

     

     

  • Imbas Perang Dagang, INDEF Sebut Investor Pindah Investasi ke Mata Uang Selain Dolar AS  – Halaman all

    Imbas Perang Dagang, INDEF Sebut Investor Pindah Investasi ke Mata Uang Selain Dolar AS  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listyanto berpendapat, para investor berpindah investasi ke mata uang global selain Dolar Amerika Serikat (AS), dipicu dampak perang dagang Presiden AS Donald Trump.

    Menurutnya, dolar AS kini justru melemah di pasar mata uang, jika dibandingkan dengan mata uang lain seperti Euro bahkan Yen.

    “Nah ternyata pilihan mereka kalau dilihat dari sisi ini adalah lebih kepada mata uang global yang lain selain dolar Ada Euro, ada Swiss Franc, ada Yen gitu,” kata Eko dalam diskusi Perang Dagang dan Guncangan Pasar Keuangan secara virtual pada Kamis (17/4/2025).

    Eko menyatakan, beberapa mata uang tersebut bisa dikatakan sebagai investasi yang aman dibandingkan dengan dolar AS setelah situasi perang dagang Amerika Serikat dengan China memanas.

    “Sehingga kemudian tidak satu-satunya kemudian akan mendorong para investor itu untuk kemudian membeli obligasi Amerika Serikat atau beralih kepada obligasi Amerika Serikat. Justru investor menilai tingkat resiko dari ekonomi Amerika Serikat meningkat,” ujar Eko.

    “Shingga kemudian mereka meminta imbalan hasil yang lebih tinggi gitu untuk obligasi Amerika Serikat ya terutama yang tenornya jangka pendek gitu. Jadi itu segambaran bahwa ada masalah ini dalam perekonomian dan juga itu sudah diperkirakan oleh para investor gitu. Sehingga kemudian mereka lebih memilih ke yang lain,” imbuhnya menegaskan.

    Di sisi lain, Eko menyadari bahwa emas juga menjadi salah satu pilihan investor dalam menyimpan asetnya. Terlebih, investasi emas ini tidak mengenal batas ruang sehingga masyarakat kelas menengah dan bawah memiliki tabungan emas.

    “Ya emas memang dari dulu ya sudah menjadi safe haven dan salah satu yang memang mudah dicerna dalam konteks investasi ya dibandingkan antara mata uang itu lebih sophisticated,” ujar Eko.

    Tapi kalau emas kan masyarakat bawah pun atau kelas menengah lah itu juga yang punya tabungan ya itu lebih mudah gitu, yang punya emas harganya bisa naik ya bisa turun juga gitu dalam konteks itu mereka gampang dan memang aksesnya mungkin juga lebih mudah ya lebih banyak lebih familiar lah kira-kira gitu,” sambungnya.

  • Harga Emas Bakal Terus Melonjak hingga Cetak Rekor, Antam Sudah Banderol Hampir Rp2 Juta per Gram – Halaman all

    Harga Emas Bakal Terus Melonjak hingga Cetak Rekor, Antam Sudah Banderol Hampir Rp2 Juta per Gram – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Harga emas diprediksi masih akan terus melonjak hingga mencatatkan rekor tertingginya.

    Harga emas global tercatat kembali sentuh rekor tertinggi terbaru di level US$ 3.343 per ons troi. Harga emas telah melambung 26,7 persen sejak awal tahun 2025. 

    Kenaikan tersebut, mendorong harga emas batangan Antam ikut terdongkrak, menembus rekor baru di kisaran Rp 1.975.000 per gram pada Kamis (17/4/2025), setelah mengalami kenaikan Rp 32.000 dari perdagangan sebelumnya. 

    Guru Besar Keuangan & Pasar Modal UI sekaligus pengamat pasar, Budi Frensidy menilai, lonjakan kenaikan harga emas saat ini belum menunjukkan tanda-tanda melambat dan masih memiliki potensi untuk terus berlanjut dalam waktu dekat. 

    Menurutnya, selama arus dana dalam jumlah besar terus mengalir ke instrumen emas sebagai aset lindung nilai, tekanan beli akan tetap kuat dan menopang penguatan harga.

    “Selama masih ada yang terus membeli dalam jumlah besar—yaitu miliaran dolar AS—harga emas masih mungkin akan naik,” terang Budi dikutip dari Kontan, Kamis (17/4/2025).

    Menurutnya, ada tiga alasan utama yang mendorong investor memburu emas. 

    Pertama, banyak yang terdorong ikut membeli karena melihat harga terus naik. “Motifnya bisa karena ikut-ikutan, tidak ingin ketinggalan momentum,” ujarnya.

    Kedua, banyak investor kini kebingungan menempatkan dana di tengah ketidakpastian global. 

    Instrumen seperti saham dan kripto dianggap kurang menarik, sehingga emas menjadi alternatif yang lebih aman.

    Ketiga, masih banyak investor yang belum memahami alternatif investasi lain yang cukup likuid. Alhasil, emas menjadi pilihan yang dianggap paling aman dan mudah dicairkan.

    Menariknya, lonjakan harga emas belakangan ini tidak hanya didorong investor ritel, tapi juga oleh investor besar. 

    Menurut Budi Frensidy, banyak dana yang masuk ke pasar emas berasal dari hasil penjualan US Treasury yaitu surat utang yang diterbitkan pemerintah Amerika Serikat. 

    Biasanya, obligasi ini dianggap sebagai salah satu aset paling aman di dunia. Namun belakangan, minat terhadap aset-aset safe haven seperti dolar AS dan obligasi pemerintah AS mulai menurun. 

    Budi menilai, hal ini dipengaruhi kebijakan Presiden AS yang sulit diprediksi dan menimbulkan ketidakpastian, sehingga mendorong investor besar beralih ke emas sebagai tempat berlindung yang lebih stabil.

    “Obligasi dan dolar AS mulai dihindari karena gaya Presiden AS, sehingga gold menjadi semakin menarik sebagai safe haven,” tuturnya.

    Melihat kondisi tersebut, Budi Frensidy menyimpulkan investor masih berada dalam fase flight to safety, yaitu situasi ketika mereka mencari tempat yang lebih aman untuk menyimpan uang. 

    Saat ini, emas dianggap sebagai satu-satunya aset yang cukup aman di tengah kondisi pasar yang lesu dan penuh ketidakpastian.

    Imbas Perang Dagang

    Perang dagang antara Amerika Serikat dan China semakin ‘memanas’, mengakibatkan melambungnya harga emas dunia.

    “Harga emas dunia pagi ini menembus rekor tertinggi baru, yakni 3.343 dollar AS per ons troy,” ujar analis emas Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Kamis (17/4/2025).

    Harga emas terus naik seiring investor mencari aset aman di tengah gejolak ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

    Presiden AS Donald Trump kembali menaikkan tarif impor AS terhadap Tiongkok menjadi 245 persen dari sebelumnya 145 persen.

    “Memanasnya perang dagang, di mana AS menerapkan kembali tarif tambahan sebesar 245 persen ke Tiongkok yang mengakibatkan harga emas dunia,” tambah Ibrahim.

    Berikut harga emas batangan Antam hari ini belum termasuk pajak:

    0,5 gram: Rp 1.037.500
    1 gram: Rp 1.975.000
    5 gram: Rp 9.650.000
    10 gram: Rp 19.245.000
    25 gram: Rp 47.987.000
    50 gram: Rp 95.895.000
    100 gram: Rp 191.712.000
    500 gram: Rp 957.820.000
    1.000 gram: Rp 1.915.600.000

  • Pemimpin Oposisi Israel: Netanyahu Takut Serang Iran, padahal Sudah Didesak – Halaman all

    Pemimpin Oposisi Israel: Netanyahu Takut Serang Iran, padahal Sudah Didesak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Yair Lapid, seorang pemimpin oposisi Israel, mengklaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah takut menyerang Iran.

    Lapid mengaku pernah mendesak Netanyahu agar menyerang fasilitas fasilitas perminyakan Iran pada bulan Oktober 2024. Sayangnya, Netanyahu menolak desakan itu.

    “Menghancurkan industri minyak Iran akan meruntuhkan ekonominya dan pada akhirnya akan menumbangkan rezim itu. Netanyahu takut dan mencegahnya,” kata Lapid di akun media sosial X miliknya pada hari Kamis, (17/4/2025).

    Dikutip dari i24 News, eks Perdana Menteri Israel Naftali Bennet turut mengkritik Netanyahu. Dia merasa Netanyahu hanya mengancam menyerang saja.

    “Doktrin mantan Perdana Menteri Menachem Begin dalam persoalan nuklir adalah menyerang dan menghancurkan, seperti kasus di Irak dan Suriah,” kata Bennet.

    “Doktrin Netanyahu ialah mengancam, mengancam, mengancam dan membocorkan bahwa dia menginginkannya, tetap tidak diizinkan.”

    Bennet mengklaim saat ini Amerika Serikat, sekutu utama Israel, punya posisi kuat, sedangkan Iran dan proksi-proksinya lemah, hampir tak berdaya.

    NETANYAHU – Foto ini diambil dari Instagram Netanyahu pada Kamis (20/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam unggahan Instagram-nya pada 10 Desember 2024 yang menuliskan terima kasih kepada pendukung Israel. (Instagram @b.netanyahu)

    Sementara itu, Benny Gantz yang menjadi pemimpin Partai Persatuan Nasional mendesak agar Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.

    “Israel harus, dan bisa, melenyapkan prospek kemampuan nuklir Iran,” kata Gantz di X hari Kamis.

    “Rezim Iran adalah ahlinya mengulur waktu. Berkoordinasi erat dengan sekutu besar kita, Amerika Serikat (AS), saatnya mengubah Timur Tengah.

    Israel ingin serang Iran, tetapi dicegah AS

    Baru-baru ini Presiden AS Donald Trump dilaporkan mencegah serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran.

    The New York Times menyebut Trump lebih memilih mendukung kesepakatan dengan Iran guna membatasi program nuklir.

    Narasumber pejabat AS yang didapatkan media terkenal itu mengatakan Israel sebenarnya berencana menyerang Iran pada bulan Mei mendatang. Tujuannya adalah mengurangi kemampuan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.

    Menurut media itu, bantuan AS diperlukan tidak hanya untuk melindungi Israel dari aksi balasan Iran, tetapi juga untuk memastikan serangan itu berhasil.

    Namun, Trump telah memberi tahu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia tidak akan mendukung serangan ke Iran. Hal itu disampaikan Trump ketika Netanyahu berkunjung ke Gedung Putih beberapa waktu lalu.

    The Times of Israel, dengan mengutip The New York Times, menyebut penolakan Trump membantu Israel menyerang Iran dipicu oleh adanya perpecahan internal di dalam pemerintahan Trump.

    Di satu sisi, ada pejabat yang menginginkan tindakan militer lebih tegas terhadap Iran. Di sisi lain, ada yang mewaspadai munculnya perang lebih besar di Timur Tengah.

    Dalam pertemuan dengan Netanyahu, Trump juga mengatakan AS bakal memulai negosiasi dengan Iran supaya mencegah negara Timur Tengah itu memiliki senjata nuklir.

    Iran tak bahas persoalan nonnuklir

    Sabtu pekan lalu AS dan Iran menggelar pembicaraan di Oman. Kedua belah pihak menyebut pembicaraan itu “positif”.

    Iran mengatakan pembicaraan selanjutnya akan akan digelar pekan ini di Kota Roma, Italia. Awalnya Iran menginginkan pembicaraan kembali dilakukan di Oman.

    Trump sudah berulang kali mengancam akan menyerang fasilitas nuklir Iran jika kesepakatan dengan Iran gagal tercapai.

    Sementara itu, dikutip dari Euro News, para pejabat Iran memperingatkan bahwa mereka bisa mengupayakan pengembangan senjata nuklir dengan uranium yang telah dikayakan.

    Menteri Luar Negeri Iran mengatakan AS mengambil sikap yang kontradiktif dalam perundingan.

    “Pengayaan (uranium) itu nyata dan isu yang bisa diterima dan kami siap membangun keyakinan mengenai kekhawatiran yang bisa muncul,” kata Araghchi.

    Dia mengatakan Iran harus tetap memiliki fasilitas pengayaan uranium.

    Adapun utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, mengatakan kesepakatan dengan Iran hanya bisa rampung jika ada kesepakatan yang diinginkan Trump.

    “Iran harus berhenti dan melenyapkan fasilitas pengayaan uranium dan program nuklir yang dijadikan senjata,” kata Witkoff di media sosial X.

  • Permainan Tarif Impor Trump Bikin Warga China Khawatir Dihantam PHK  – Halaman all

    Permainan Tarif Impor Trump Bikin Warga China Khawatir Dihantam PHK  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Tarif impor yang diterapkan Presiden AS Donald Trump sebesar 245 persen telah memicu kekhawatiran besar di kalangan rumah tangga China selaku negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia.

    Adapun kekhawatiran yang dimaksud mencakup risiko kehilangan pekerjaan, stagnasi pendapatan, hingga kerugian investasi, menurut laporan Bloomberg.

    Dalam survei yang dilakukan perbankan keuangan Morgan Stanley terhadap 2.034 responden dari kota-kota tingkat 1 hingga 4 di China selama 8–11 April, sebanyak 44 persen responden China menyatakan ketakutan mereka akan adanya PHK massal, buntut eskalasi perang dagang antara Beijing dan Washington.

    Angka ini menjadi yang tertinggi sejak survei diluncurkan pada 2020. Dimana sebelumnya hanya ada 39 persen responden yang khawatir akan menganggur akibat tarif AS di tahun sebelumnya.

    Lebih lanjut, sebanyak 40 persen responden menyatakan kekhawatiran terhadap pemotongan gaji, sementara ekspektasi kenaikan pendapatan dalam 12 bulan ke depan hanya sebesar 5,7 persen, turun 50 basis poin dibanding survei terakhir pada Desember lalu.

    Tak hanya itu, survei Morgan Stanley juga mengungkapkan bahwa ekspektasi belanja konsumen China melemah ke titik terendah sejak negara tirai bambu itu membuka kembali perekonomiannya pasca-Covid.

    Dalam catatan tim analis yang dipimpin oleh Lillian Lou dan Robin Xing, hanya 23 persen responden yang mengaku berencana meningkatkan pengeluaran pada kuartal berikutnya, turun 8 poin persentase dibanding tiga bulan sebelumnya.

    Tarif Trump Jadi Biang Kerok

    Kekhawatiran ini diungkap masyarakat China tepat setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump  mengumumkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik pada Rabu, 2 April 2025. Dalam kesempatan itu  AS mengenakan tarif timbal balik terhadap produk Cina sebesar 34 persen. 

    Selang dua hari, tepatnya 4 April Komite Tarif Dewan Negara China turut menerapkan tarif 34 persen atas produk-produk asal AS. Tindakan tersebut dilakukan sebagai balasan dari penerapan bea masuk resiprokal Donald Trump.

    Menanggapi hal itu, pada 7 April 2025, Trump mengancam akan mengenakan bea masuk tambahan sebesar 50 persen pada barang-barang impor dari China, jika negara tersebut tidak mencabut tarif sebesar 34 persen.

    Namun hal tersebut tak membuat China gentar, Xi Jinping justru China menaikkan tarif tambahan menjadi 84 persen pada Rabu, 9 April 2025.

    Ketegangan yang semakin berlanjut akhirnya mendorong AS untuk menjatuhkan tarif 245 persen ke China. Sementara China memberlakukan tarif sebesar 125 persen terhadap AS.

    Merespon perang dagang yang dilakukan AS, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lin Jian menegaskan bahwa negaranya tak pernah takut dengan ancaman perang dagang yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Tiongkok tidak akan peduli jika Amerika Serikat terus memainkan permainan angka tarif,” Tegas Lin Jian, Kamis (17/4/2025).

    “China tidak ingin berperang dagang dengan AS, tetapi sama sekali tidak takut jika AS bersikeras memprovokasi,” imbuhnya.

    Kendati demikian dampak dari kebijakan tersebut dapat memicu PHK massal, kerugian investasi, dan ketidakpastian ekonomi yang lebih luas.  Hal itu yang kemudian mendorong kekhawatiran masyarakat China terutama pelaku UMKM.

    Adalah Lionel Xu, seorang pengusaha UMKM di sela-sela pameran Canton Fair di Guangzhou, China yang terdampak perang dagang Trump.

    Ia menuturkan bahwa kenaikan tarif impor yang diberlakukan Trump telah membuat bisnisnya menurun. Dulu, perangkat pengusir nyamuk yang diproduksi perusahaannya, Sorbo Technology laris manis di toko-toko Walmart di Amerika Serikat.

    Akan tetapi sekarang tumpukan alat-alat pembasmi nyamuk Sorbo teronggok di gudang perusahaan di Zhejiang.

    “Kami kewalahan. Ini sangat berat bagi kami,” keluh Xu.

    Xu bukan satu-satunya yang merasakan pahitnya perang ekonomi ini. perempuan bernama Amy tengah bertugas menjual mesin pembuat es krim untuk Guangdong Sailing Trade Company juga mengeluhkan dampak perang dagang China vs AS.

    Menurutnya tarif impor yang tinggi membuat harga barang-barang itu menjadi terlalu tinggi bagi mayoritas perusahaan AS, alhasil mereka membebankan biaya tersebut kepada pelanggan. Kenaikan harga inilah yang membuat daya beli masyarakat menurun dan perusahaan kehilangan pelanggan.

     

  • Jumhur Bersyukur Satgas PHK Bakal Segera Dibentuk

    Jumhur Bersyukur Satgas PHK Bakal Segera Dibentuk

    loading…

    Ketua Umum KSPSI Pembaruan Jumhur Hidayat menghadiri undangan pertemuan dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membahasa Satgas PHK. FOTO/IST

    JAKARTA – Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ( KSPSI ) Pembaruan Jumhur Hidayat bersyukur Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) bakal segera dibentuk pemerintah. Perintah Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk Satgas PHK saat di acara Sarasehan Ekonomi 8 April lalu di Jakarta sudah mulai dibahas baik rencana kerja dan personalianya.

    Intinya semua pihak yang berkepentingan bisa terlibat dalam Satgas ini. “Kami diundang oleh Pak Sufmi Dasco Ahmad untuk berdiskusi terkait Satgas PHK ini. Jadi di situ hadir Mensesneg Prasetyo, Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya dan beberapa pimpinan buruh seperti Said Iqbal, Andi Gani dan saya sendiri”, ujar Jumhur dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).

    Secara umum, diskusi itu membahas antara lain:

    1. Mencermati potensi kemungkinan adanya perusahaan yang mau mem-PHK pekerjanya.

    2. Mendiskusikan langkah-langkah menghindari PHK misal pengurangan jam kerja dan sebagainya sambil menunggu kemungkinan pemulihan ekonomi khususnya akibat kebijakan tarif Donald Trump.

    3. Membahas kemungkinan insentif kepada Perusahaan agar tidak buru-buru mem-PHK pekerjanya.

    4. Memastikan JKP (Jaminan Kehilangan Pekerjaan) dibayarkan dengan baik oleh BPJS Ketenagakerjaan.

    5. Memastikan pembayaran pesangon sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku atau berdasar Perjanjian Kerja Bersama.

    6. Memetakan potensi pasar kerja baru bagi yang ter-PHK misal dengan melalui pelatihan Reskilling (pelatihan untuk pekerjaan baru) dan lain-lain.

    7. Satgas PHK agar dibentuk dengan personalia dari unsur Tripartit (Pemerintah, Pengusaha, dan Pekerja) plus BPJS Ketenagakerjaan, Akademisi ahli ketenagakerjaan dan lain-lain.

    Jumhur menyampaikan bahwa dalam kesempatan itu kaum buruh khususnya yang tergabung dalam KSPSI, KSPI, KSPSI AGN dan KSBSI juga menyampaikan undangan kepada Presiden Prabowo untuk bisa hadir dalam acara MayDay Stadion Utama GBK pada 1 Mei mendatang.

    “Dari pembicaraan itu, insyaAllah Presiden bersedia hadir bersama kaum buruh pada acara MayDay itu,” pungkas Jumhur.

    (abd)

  • Gaza Menjadi Kuburan Massal bagi Warga Palestina dan Orang-Orang yang Datang untuk Membantu

    Gaza Menjadi Kuburan Massal bagi Warga Palestina dan Orang-Orang yang Datang untuk Membantu

    PIKIRAN RAKYAT – Gaza digambarkan sebagai ‘kuburan massal’ imbas serangan tanpa henti yang dilakukan Israel. Sejak serangan Oktober 2023 lalu hingga saat ini, Israel telah menewaskan 51.025 orang dan 116.343 warga lainnya mengalami luka-luka.

    Kondisi di Gaza juga diperparah dengan tidak bisa masuknya bantuan internasional ke Gaza sejak lebih dari sebulan yang lalu. Hal ini telah dikecam banyak pihak dari seluruh dunia.

    Doctors Without Borders (MSF) pada Rabu, 16 April 2025 bahkan menyebut Gaza sebagai kuburan massal. Tak hanya warga sipil yang menjadi korban, para pekerja kemanusiaan di Gaza juga banyak yang menjadi korban.

    “Kehidupan warga Palestina sekali lagi dihancurkan secara sistematis. Serangkaian serangan mematikan selama tiga minggu terakhir oleh pasukan Israel telah menunjukkan pengabaian yang mencolok terhadap keselamatan pekerja kemanusiaan dan medis di Gaza,” demikian pernyataan MSF.

    Pada 30 Maret 2025 di Rafah, Gaza Selatan, ditemukan 15 jenazah petugas medis dan ambulans yang mereka tumpangi di sebuah kuburan massal. Atas temuan ini, MSF menyerukan investigasi internasional dan independen atas serangan terhadap pekerja bantuan.

    “Pembunuhan pekerja kemanusiaan yang mengerikan ini adalah contoh lain dari pengabaian total yang ditunjukkan oleh pasukan Israel atas perlindungan pekerja kemanusiaan dan medis. Keheningan dan dukungan tanpa syarat dari sekutu terdekat Israel semakin memperkuat tindakan ini,” kata Claire Magone, direktur umum MSF Prancis dilaporkan Anadolu Agency.

    Badan bantuan medis tersebut juga mengkritik kegagalan Sistem Notifikasi Kemanusiaan, sebuah mekanisme yang dimaksudkan untuk mengoordinasikan pergerakan yang aman dengan pasukan Israel.

    “Hampir tidak memberikan jaminan perlindungan apa pun. Kami menyaksikan secara langsung kehancuran dan pemindahan paksa seluruh penduduk di Gaza,” kata Amande Bazerolle, koordinator darurat MSF di Gaza. 

    “Gaza telah berubah menjadi kuburan massal warga Palestina dan mereka yang datang untuk membantu mereka,” ujarnya

    “Karena tidak ada tempat yang aman bagi warga Palestina atau mereka yang berusaha membantu mereka, respons kemanusiaan mengalami kesulitan berat akibat ketidakamanan dan kekurangan pasokan yang parah, sehingga masyarakat hanya memiliki sedikit, jika ada, pilihan untuk mengakses perawatan,” tuturnya.

    AS berikan syarat

    Soal situasi di Gaza, utusan utama Presiden AS Donald Trump, Adam Boehler mengatakan serangan ke Gaza bisa dihentikan jika kelompok pejuang Palestina, Hamas membebaskan semua tawanan yang tersisa.

    “Saya dapat memberitahu Anda bahwa pertempuran akan segera berakhir, segera jika para sandera dibebaskan. Pada hari para sandera dibebaskan, pertempuran akan berakhir,” katanya dilaporkan Al Jazeera.

    Boehler menegaskan saat ini ‘bola’ ada di tangan Hamas soal situasi di Gaza. Namun, jika semua tahanan belum dibebaskan maka tidak akan ada perubahan berarti terkait situasi Gaza.

    “Mereka dapat menghubungi kapan saja. Hamas dapat mengakhiri ini. Tidak ada tindakan yang akan diambil sebelum semua sandera dibebaskan,” tuturnya.

    “Langkah pertama adalah membebaskan semua sandera. Langkah kedua adalah, mari kita selesaikan masalah ini hari berikutnya,” ujarnya.

    Boehler tidak menjelaskan secara gamblang soal ‘hari berikutnya’. Namun, dia merujuk pada usulan Trump dalam pemindahan massal warga Palestina dari Gaza ke negara lain.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pasar Saham Goyang gegara Trump, Ini Sektor yang Diincar Investor

    Pasar Saham Goyang gegara Trump, Ini Sektor yang Diincar Investor

    Jakarta, Beritasatu.com – Pasar saham dunia diguncang ketidakpastian akibat perang tarif yang dicetuskan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Usai mengumumkan tarif resiprokal yang tinggi kepada puluhan negara di dunia, Trump memilih untuk menahan implementasi kebijakan kontroversial tersebut selama 90 hari sejak Rabu, 9 April 2025.

    Mencermati Hal tersebut, Direktur KISI Asset Management Arfan F Karniody mengatakan bahwa pada saat ini investor dapat membidik saham saham berbasis ekspor yang dapat mendulang dollar AS.

    “(Stabilitas global,) Ini kita enggak ada yang tahu. Ini hanya di benaknya Donald Trump. Jadi begitu kita melihat kemungkinan rupiah akan melemah, kita langsung beralih dan mulai melakukan repositioning, yaitu kita melakukan penambahan kepemilikan di beberapa saham yang export-based,” ucap Arfan kepada B-Universe di PIK2 Tangerang, Kamis (17/4/2025). 

    Menurut Arfan, selain sektor komoditas berbasis ekspor, komoditas emas dan saham emas juga patut untuk diperhatikan. Sebab, menurut pengamatannya selama beberapa hari terakhir, harga saham emas cenderung naik.  

    Sektor ketiga yang dapat dicermati oleh investor, menurut Arfan, adalah konsumer. Alasan sektor konsumer masuk dalam radar Arfan adalah karena sektor tersebut dianggap agile. 

    Terakhir, Arfan menjelaskan peluang yang bisa diintip oleh investor pada pasar saham yang harganya telah terdiskon. 

    “Saya bilang sudah cukup, waktunya sudah minimal mulai melirik-lirik dan melihat-lihat. Terbukti juga dengan banyaknya perusahaan yang mulai melakukan dan mengumumkan, paling enggak mengumumkan untuk melakukan buyback,” ujarnya.

    “Ya, artinya mereka tahu value-nya sekarang lagi di bawah, lagi tertekan, tetapi mereka tidak melihat adanya gangguan yang signifikan, sehingga langsung mengumumkan buyback. Ditambah lagi ada relaksasi peraturan untuk buyback enggak perlu RUPS lagi, jadi langsung cepet bisa. Saya bilang sih, itu berita yang sangat baik,” pungkas Arfan terkait pasar saham.

  • Ini Dia Penyebab Harga Emas Terus Ngamuk!

    Ini Dia Penyebab Harga Emas Terus Ngamuk!

    Jakarta

    Harga emas Antam hari ini melonjak tinggi hingga Rp 32.000 dan berada di level Rp 1.975.000 per gram. Bahkan untuk harga emas Antam di Pegadaian ukuran 1 gram per pukul 14.00 WIB sudah naik menjadi Rp 2.037.000, dari sebelumnya Rp 2.004.000 pada pagi hari tadi.

    Harga emas yang terus menguat ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Namun, diikuti kenaikan harga emas dunia yang juga mencapai rekor tertinggi. Belum lagi perubahan harga emas global ini turut menjadi patokan harga logam mulia dalam negeri.

    Melansir dari Reuters, Kamis (17/4/2025), harga emas spot tercatat menguat 3,1% menjadi US$ 3.327,97 per ons pada akhir perdagangan Rabu (16/4) kemarin. Di mana harga emas acuan dunia ini sempat naik hingga mencapai rekor tertinggi US$ 3.332,89 per ons di awal sesi.

    Sementara itu, harga emas berjangka AS ikut naik hingga 3,3% dan ditutup pada US$ 3.324,50 per ons. Kenaikan harga emas ini didorong oleh pelemahan nilai tukar dolar serta meningkatnya ketegangan perdagangan AS-China yang mendorong pasar untuk beralih ke aset safe haven.

    “Emas tetap didukung kuat oleh dolar yang secara umum lebih lemah, ketidakpastian seputar pengumuman tarif, dan kekhawatiran tentang resesi global,” kata Lukman Otunuga selaku analis riset senior di FXTM.

    Lebih lanjut, ia menjelaskan permintaan Presiden Donald Trump untuk menyiapkan kemungkinan pengenaan tarif pada semua impor mineral penting AS, dapat menjadi faktor lain terhadap perselisihan Negeri Paman Sam dengan mitra dagang global mereka lainnya.

    Kondisi ini dinilai dapat menambah ketegangan baru antara Amerika dengan mitra dagangnya, serta memperburuk hubungan dengan China mengingat negara itu mengekspor cukup banyak mineral ke AS. Hal ini turut merusak sentimen di pasar keuangan global, sehingga mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas.

    Sementara itu, dolar melemah terhadap mata uang lainnya hingga bertahan di dekat level terendah tiga tahun yang dicapai minggu lalu, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.

    Atas dasar itu Otunuga memprediksi harga emas global akan terus meningkat ke level US$ 3.400-3.500 per ons. Namun setelah mencapai angka ini, ditakutkan perbaikan perang dagang AS-China hingga aksi ambil untung pelaku pasar dapat menyebabkan penurunan harga logam mulia yang cukup besar.

    “Para investor mungkin menargetkan US$ 3.400-3.500, dan seterusnya. Namun, aksi ambil untung atau perkembangan positif perdagangan AS-China dapat memicu aksi jual,” terangnya lagi.

    Sementara itu, nilai tukar dolar yang terus melemah terhadap mata uang lain hingga bertahan di dekat level terendah tiga tahun, membuat emas lebih menarik bagi para pemegang mata uang lainnya.

    Selain itu harga emas global yang telah naik hampir US$ 700 tahun ini, didukung oleh perselisihan tarif, ekspektasi penurunan suku bunga, dan pembelian bank sentral yang kuat membuat komoditas logam mulia semakin bersinar.

    “Rally harga emas menjadi sedikit tidak terkendali, sehingga berisiko mengalami koreksi. Namun, selama lebih dari setahun ini kami telah melihat koreksi yang dangkal, dengan tawaran yang mendasari menunggu kemunduran apa pun,” kata Ole Hansen selaku kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

    (igo/fdl)

  • USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson, AS Gunakan Dua Kapal Induk untuk Serang Yaman – Halaman all

    USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson, AS Gunakan Dua Kapal Induk untuk Serang Yaman – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Amerika Serikat melancarkan gelombang serangan udara baru pada Rabu (16/4/2025), dengan menargetkan sejumlah lokasi di ibu kota Yaman, Sana’a, serta daerah-daerah sekitarnya.

    Dilansir Al Mayadeen, serangan tersebut merupakan bagian dari kampanye militer AS yang terus meningkat sejak pertengahan Maret lalu.

    Menurut koresponden Al Mayadeen, jet tempur AS melancarkan 14 serangan udara di daerah al-Hafa, distrik al-Sabeen, Sana’a.

    Pesawat-pesawat tempur tersebut dilaporkan terus terbang di atas kota sepanjang hari.

    Sementara itu, akun X resmi Komando Pusat AS (CENTCOM) membagikan foto dan video yang memperlihatkan jet-jet tempur lepas landas dari dua kapal induk yang beroperasi di kawasan Timur Tengah, yaitu USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson.

    Dalam unggahan tertanggal 15 dan 16 April, CENTCOM menuliskan “24/7” dan “24…7…”, yang mengindikasikan bahwa serangan udara dilakukan 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

    KAPAL INDUK AS – USS Carl Vinson saat berlayar bersama kapal Angkatan Laut Kerajaan Australia HMAS Warramunga selama operasi bilateral di Samudra Hindia, Desember 2021. (Akun X resmi kapal induk Angkatan Laut AS USS Carl Vinson (CVN 70)/@CVN70)

    Pangkalan Militer al-Hafa Kembali Jadi Sasaran

    Pangkalan militer al-Hafa bukan pertama kali menjadi target serangan Amerika Serikat, yang mendukung Israel dalam konflik di Gaza.

    Koalisi AS-Inggris sebelumnya juga mengebom kamp militer tersebut, yang terletak di pinggiran tenggara ibu kota, pada Januari dan November 2024.

    Selain al-Hafa, pasukan AS juga melancarkan tiga serangan ke distrik Bani Hushaysh dan mengebom distrik Manakhah di wilayah Sana’a.

    Seorang warga sipil dilaporkan tewas dalam serangan yang mengenai kawasan permukiman al-Nahda, distrik al-Thawrah, di ibu kota.

    Serangan Udara Menyebar ke Yaman Utara dan Barat

    Lebih jauh ke utara, serangan udara AS juga menghantam al-Hazm, pusat administratif provinsi al-Jawf di timur laut Yaman.

    Pada Selasa (15/4/2025), operasi militer meluas hingga ke Laut Merah, di mana pesawat tempur AS meluncurkan 15 serangan ke Pulau Kamaran.

    Serangan juga dilaporkan terjadi di distrik al-Salim dan Kitaf di provinsi Saada, wilayah utara Yaman, dengan tambahan 13 serangan, serta di distrik al-Zahir di bagian timur dan distrik Sufyan di Amran, yang terletak di utara Sana’a.

    Dalam beberapa pekan terakhir, AS telah melakukan puluhan serangan udara di Yaman yang dilaporkan telah menyebabkan sekitar 340 korban sipil dan kerusakan infrastruktur yang signifikan.

    Serangan Mulai Meningkat Sejak Maret 2025

    Mengutip PressTV, Amerika Serikat mulai mengintensifkan serangannya terhadap Yaman sejak bulan lalu atas perintah langsung Presiden Donald Trump.

    AS mengklaim bahwa serangan ini ditujukan untuk melindungi jalur pelayaran di sekitar Yaman, dengan alasan bahwa keamanan maritim di wilayah tersebut terancam oleh pihak Sana’a atau Houthi.

    Namun, pejabat Yaman menolak klaim tersebut dan menegaskan bahwa mereka hanya menargetkan kapal-kapal milik Israel atau kapal-kapal yang membawa pasokan untuk Israel.

    Operasi militer oleh Angkatan Bersenjata Yaman dimulai sejak Oktober 2023, saat Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza.

    Hingga kini, sekitar 51.000 warga Palestina — sebagian besar perempuan dan anak-anak — dilaporkan tewas dalam konflik tersebut.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)