Tag: Donald Trump

  • Harga Emas Menggila, Catat Rekor Baru di Tengah Gonjang-ganjing Global

    Harga Emas Menggila, Catat Rekor Baru di Tengah Gonjang-ganjing Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas melonjak tajam pada perdagangan Senin (21/4/2025), menembus titik tertinggi sepanjang sejarah dengan menembus level di atas US$ 3.400 per ons. Kenaikan spektakuler ini didorong oleh lonjakan permintaan terhadap aset aman (safe haven), di tengah melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat.

    Mengutip Reuters, ketidakpastian kondisi ekonomi dunia akibat meningkatnya tensi dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok turut memperkuat laju harga emas.

    Harga emas di pasar spot naik signifikan sebesar 2,9%, mencapai US$ 3.424,6 per ons. Bahkan sempat menyentuh titik tertinggi intraday di angka US$ 3.430. Kontrak berjangka emas di AS juga ditutup naik 2,9% ke posisi US$ 3.425,3.

    Pelemahan dolar AS ke titik terendah dalam tiga tahun menjadi salah satu pemicu utama. Hal ini terjadi setelah pernyataan kontroversial dari Presiden Donald Trump yang menyudutkan Ketua The Fed, Jerome Powell. Melemahnya dolar membuat emas menjadi pilihan yang lebih menarik bagi investor global.

    Ketegangan geopolitik pun turut memanaskan suasana. Pemerintah China menuding AS melakukan manipulasi tarif dan memperingatkan negara-negara lain untuk tidak membuat kesepakatan ekonomi yang bisa merugikan Beijing. Ketidakpastian ini membuat investor semakin memburu emas sebagai perlindungan nilai.

    “Selama ketegangan dagang terus meningkat, kami memperkirakan harga emas akan tetap dalam tren naik sebagai bentuk perlindungan nilai,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.

    Meger juga memperkirakan akan ada momen koreksi harga akibat aksi ambil untung (profit taking). Namun, dalam jangka menengah hingga panjang, tren emas diprediksi tetap cenderung naik.

    Sejak awal 2025, harga emas telah meroket lebih dari US$ 700. Bahkan hanya dalam hitungan hari sejak menembus US$ 3.300, harga terus merangkak hingga ke atas US$ 3.400.

    Meski begitu, beberapa analis mulai mewaspadai potensi kejenuhan pasar.

    “Pergerakan yang semakin agresif hari ini bisa menjadi indikasi bahwa fase bullish yang sudah berjalan lama ini mendekati akhir dari siklus waktunya, bukan akhir dari potensi kenaikan harga,” ujar Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals.

    Di sisi lain, saat harga emas naik, logam mulia lain menunjukkan performa bervariasi. Harga perak spot stagnan di kisaran US$ 32,6 per ons. Sementara platinum turun tipis 0,6% menjadi US$ 961,61 dan paladium melemah tajam 3% ke level US$ 934,25.

  • Trump Bertemu Pengusaha Ritel, Bahas Dampak Tarif Impor ke Perdagangan

    Trump Bertemu Pengusaha Ritel, Bahas Dampak Tarif Impor ke Perdagangan

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menggelar pertemuan dengan pengusaha ritel seperti Walmart, Home Depot, Lowe’s, dan Target di pertemuan Gedung Putih. Pertemuan itu membahas penerapan tarif resiprokal yang kemungkinan akan membuat biaya produk impor naik.

    Dilansir dari Reuters, Selasa (22/4/2025), jaringan ritel besar besar AS, seperti Walmart dan Target, sangat bergantung pada barang impor. Tarif 145% terhadap China, diperkirakan akan menambah beban buat warga AS yang kini juga telah terbebani oleh inflasi yang berkepanjangan.

    “Kami mengadakan pertemuan dengan Presiden Trump dan timnya dan menghargai kesempatan untuk berbagi wawasan kami,” kata juru bicara Walmart dalam sebuah pernyataan.

    Walmart sebelumnya mengatakan bahwa CEO-nya, Doug McMillon, akan hadir. Ini menandai pertemuan pertama McMillon dengan Trump.

    Juru bicara Home Depot menggambarkan pertemuan antara para peritel dan Trump sebagai agenda yang informatif dan konstruktif. Perwakilan Target juga mengkonfirmasi kehadiran CEO-nya, Brian Cornell di pertemuan itu untuk membahas perdagangan. ke depan. Sedangkan Lowe’s tidak segera menanggapi permintaan komentar.

    Kebijakan tarif Trump yang tidak menentu telah menimbulkan dampak di berbagai industri dan mengguncang pasar saham AS selama berminggu-minggu.

    Baru-baru ini Trump juga mengungkapkan kemarahannya atas pernyataan dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang pada minggu lalu bilang bahwa ekonomi berisiko akibat pertumbuhan yang lebih rendah dan inflasi yang lebih tinggi.

    Pasar AS mengalami aksi jual pada hari Senin, sementara obligasi Treasury 10 tahun dan dolar AS juga mengalami tekanan. Trump mengumumkan kebijakan tarif baru pada puluhan negara di tanggal 2 April, sebelum menghentikan sementara tarif tersebut selama 90 hari, kecuali terhadap China.

    Sementara itu, berdasarkan laporan perusahaan, lebih dari separuh impor Walmart dan Target berasal dari China. Sementara Home Depot dan Lowe’s juga mengimpor dari negara itu.

    Analis khawatir bahwa peritel akan mengalami pukulan besar pada margin keuntungan mereka sebagai akibat dari tarif.

    Saham Walmart naik kurang dari 2% pada tahun 2025, sementara yang lainnya membukukan kerugian dua digit. Target terkena dampak paling parah, turun 32% sepanjang tahun ini.

    (shc/kil)

  • Respons Pemerintah RI Soal Ancaman China Terhadap Negara yang Buat Negosiasi Tarif Trump  – Halaman all

    Respons Pemerintah RI Soal Ancaman China Terhadap Negara yang Buat Negosiasi Tarif Trump  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan akan tetap melakukan kegiatan perdagangan dengan mitra lain tanpa melakukan tarif balasan atau resiprokal untuk negara-negara lain.

    Hal tersebut merespons ancaman Pemerintah China terhadap negara-negara yang membuat kesepakatan negosiasi tarif resiprokal, sebagaimana diatur oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Kita tetap melakukan kegiatan perdagangan dengan mitra-mitra kita yang lain sebagaimana biasa kita lakukan,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono di Kantor Kemendag, dikutip Selasa (22/4/2025).

    “Jadi kita tidak mengambil tindakan balasan ataupun termasuk dengan Amerika yang merupakan perusahaan pemerintah Indonesia,” imbuhnya menegaskan.

    Menurutnya, pemerintah Indonesia dengan China dinilai saling menjunjung tinggi prinsip perdagangan multilateral. Namun, pemerintah Indonesia menghormati penuh hak dan kewajiban dari masing-masing negara itu.

    “Saya tidak bisa berspekulasi apa yang akan terjadi ke depan yang pasti pemerintah Indonesia akan tetap memastikan bahwa kegiatan perdagangan dengan mitra-mitra utama kita itu tetap berjalan dengan sebaik mungkin,” ucap dia.

    “Kalaupun ada isu ya di lapangan selalu akan kita selesaikan di forum diplomasi dan negosiasi perdagangan,” sambungnya.

    Mengutip Kompas, China memperingatkan negara-negara lain agar tidak membuat kesepakatan ekonomi dengan Amerika Serikat jika hal itu justru merugikan. Peringatan ini muncul di tengah memanasnya perang dagang antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia.

    “China menghormati setiap negara yang menyelesaikan perbedaan ekonomi dan perdagangan dengan Amerika Serikat melalui konsultasi yang setara. Tapi China akan dengan tegas menolak kesepakatan apa pun yang dibuat dengan mengorbankan kami,” kata Kementerian Perdagangan China dalam pernyataan resminya, Senin (21/4/2025), seperti dilansir Reuters.

    Beijing juga menegaskan siap membalas jika ada negara yang mengambil langkah seperti itu.

    “China akan mengambil tindakan balasan dengan cara yang tegas dan timbal balik,” ujar juru bicara Kementerian Perdagangan, menanggapi laporan yang menyebut Amerika Serikat berencana menekan negara lain agar membatasi perdagangan dengan China. Sebagai imbalan, Washington menawarkan keringanan tarif.

    Juru bicara Kementerian Perdagangan China menyatakan, Amerika Serikat “telah menyalahgunakan tarif terhadap semua mitra dagangnya dengan dalih ‘kesetaraan’, sekaligus memaksa mereka melakukan negosiasi ‘tarif timbal balik’.” China juga bertekad dan mampu melindungi hak serta kepentingannya sendiri, dan siap memperkuat solidaritas dengan semua negara.

  • Ancaman China buat Negara yang Diam-diam Nego dengan AS

    Ancaman China buat Negara yang Diam-diam Nego dengan AS

    Jakarta

    China mengancam akan melakukan tindakan balasan terhadap negara-negara yang tengah melakukan negosiasi terkait kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump jika berpotensi merugikan kepentingannya.

    Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan China merespon rencana Presiden AS Donald Trump yang akan menggunakan negosiasi tarif untuk menekan mitra dagang AS agar membatasi hubungan mereka dengan China.

    “China dengan tegas menentang pihak mana pun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China. Jika hal itu terjadi, China tidak akan menerimanya dan akan mengambil tindakan balasan secara tegas dan sepadan,” kata Kementerian Perdagangan China dikutip CNBC, Senin (21/4/2025).

    Kementerian Perdagangan China mengatakan AS telah melakukan penyalahgunaan kebijakan tarif terhadap semua mitra dagangnya dengan dalih kesetaraan, namun memaksa semua pihak memulai negosiasi tarif resiprokal dengan mereka. Menurutnya, jika tren ini terus berlanjut, perdagangan internasional akan kembali pada hukum rimba.

    Pernyataan itu juga menggambarkan China sebagai pihak yang bersedia bekerja sama dengan semua negara dan membela keadilan dan kejujuran internasional.

    Sebagai bagian dari sikap yang lebih tegas bulan ini, China membalas tarif AS dengan memberlakukan tarif 125% terhadap impor barang-barang asal Amerika. China juga membatasi ekspor mineral penting dan memasukkan beberapa, terutama perusahaan AS yang lebih kecil, ke dalam daftar hitam yang membatasi kerja sama mereka dengan perusahaan China.

    Untuk diketahui, Indonesia kini tengah melakukan negosiasi tarif resiprokal dengan AS. Terkait ancaman balasan dari China terhadap negara-negara yang melakukan negosiasi dengan AS jika dinilai merugikan China, Kementerian Perdagangan RI menyampaikan Pemerintah Indonesia percaya Indonesia dan China sama-sama menjunjung tinggi prinsip perdagangan multilateral dan menghormati hak serta kewajiban masing-masing negara dalam hubungan perdagangan internasional. Sehingga isu tersebut tidak menjadi masalah.

    “Terkait dengan pemerintah China, saya rasa Indonesia dan China juga kita sama-sama menjunjung tinggi prinsip-prinsip perdagangan multilateral dan kita saling menghormati hak dan kewajiban masing-masing,” ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI, Djatmiko Bris Witjaksono di Kantor Kemendag, Senin (21/4/2025).

    “Jadi saya tidak bisa berspekulasi apa yang akan terjadi ke depan, yang pasti Indonesia akan tetap memastikan bahwa kegiatan perdagangan dengan mitra dagang kita tetap dijalankan dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

    Djatmiko menambahkan, jika ada isu terkait hal tersebut di lapangan, Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyelesaikan isu tersebut melalui jalur diplomasi.

    “Kalaupun ada isu di lapangan, selalu akan kita selesaikan di forum diplomasi,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • AS Kenakan Bea Masuk Baru untuk Solar Panel dari 4 Negara Asean

    AS Kenakan Bea Masuk Baru untuk Solar Panel dari 4 Negara Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menerapkan bea masuk baru untuk solar panel yang berasal dari empat negara Asia Tenggara (Asean).

    Dilansir Bloomberg pada Selasa (22/4/2025), kebijakan tersebut menjadi angin segar untuk produsen domestik di saat pengembangan sumber energi terbarukan di AS mengalami sejumlah tantangan.

    Bea masuk baru itu diumumkan pada Senin kemarin usai penyelidikan dalam waktu satu tahun menemukan bukti bahwa produsen solar panel di Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan Thailand mendapatkan keuntungan dari subsidi pemerintah dan menjual ke AS dengan Harga lebih rendah dari biaya produksi.

    Penyelidikan tersebut diminta oleh produsen solar panel dalam negeri AS dan dimulai sejak pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Bea masuk nasional ditetapkan setinggi 3.521% untuk Kamboja, yang mencerminkan keputusan negara tersebut untuk berhenti berpartisipasi dalam penyelidikan, menurut Departemen Perdagangan.

    Perusahaan yang tidak disebutkan namanya di Vietnam dikenakan bea masuk sebesar 395,9% dan Thailand ditetapkan sebesar 375,2%. Tarif nasional untuk Malaysia ditetapkan sebesar 34,4%.

    Jinko Solar dinilai bea masuk sekitar 245% untuk ekspor dari Vietnam dan 40% untuk ekspor dari Malaysia. Trina Solar di Thailand dikenakan pungutan sebesar 375% dan lebih dari 200% dari Vietnam. Modul JA Solar dari Vietnam dapat bea masuk sekitar 120%.

    Meskipun bea masuk itu disebut menguntungkan produsen dalam negeri, tetapi ada risiko merugikan pengembang energi terbarukan AS yang telah lama bergantung pada pasokan asing yang murah, sehingga meningkatkan ketidakpastian bagi sektor yang terombang-ambing oleh perubahan politik dan kebijakan di Washington.

    Pemungutan bea masuk tersebut akan menjadi tambahan bagi bea masuk baru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump yang telah menganggu rantai pasokan dan pasar global.

    Bea masuk antidumping dan bea masuk imbalan, sebagaimana dikenal, dirancang untuk mengimbangi nilai subsidi dan penetapan harga yang diduga tidak adil, sebagaimana dihitung oleh Departemen Perdagangan AS.

    Keputusan departemen tersebut merupakan kemenangan bagi manufaktur dalam negeri yang telah coba digalakkan oleh Trump dan Biden. Penerima manfaat potensial termasuk Hanwha Q Cells dan First Solar Inc.

    Meskipun janji subsidi dan permintaan yang dipicu oleh Undang-Undang Pengurangan Inflasi Biden telah membantu mendorong gelombang minat dan investasi di pabrik panel surya domestik baru di seluruh AS, produsen memperingatkan bahwa pabrik-pabrik tersebut terancam oleh pesaing asing yang menjual peralatan mereka dengan harga di bawah harga pasar.

    “Ini adalah kemenangan yang menentukan bagi manufaktur Amerika,” kata Tim Brightbill, wakil ketua praktik perdagangan internasional Wiley dan penasihat hukum utama untuk koalisi perusahaan tenaga surya yang menangani kasus tersebut.

    Adapun, menurut BloombergNEF, AS mengimpor peralatan surya senilai US$12,9 miliar pada tahun lalu dari empat negara yang akan dikenai bea masuk baru. Jumlah tersebut mewakili sekitar 77% dari total impor modul.

  • Harga Minyak Anjlok 2% karena Perundingan AS dan Iran Berjalan Mulus – Page 3

    Harga Minyak Anjlok 2% karena Perundingan AS dan Iran Berjalan Mulus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga minyak anjlok lebih dari 2% pada perdagangan hari Senin karena tanda-tanda kemajuan dalam perundingan antara AS dan Iran. Sementara investor tetap khawatir tentang hambatan ekonomi dari adanya perang dagang yang dapat mengekang permintaan bahan bakar.

    Mengutip CNBC, Selasa (22/4/2025), harga minyak mentah Brent berjangka turun USD 1,70 atau 2,5% ditutup pada USD 66,26 per barel setelah ditutup naik 3,2% pada hari Kamis.

    Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berakhir pada USD 63,08 per barel, turun USD 1,60 atau 2,47% setelah naik 3,54% pada sesi sebelumnya.

    Hari Kamis adalah hari penyelesaian terakhir minggu lalu karena hari libur Jumat Agung.

    “Perundingan AS-Iran tampak relatif positif, yang memungkinkan orang untuk mulai berpikir tentang kemungkinan solusi,” kata kepala peneliti Onyx Capital Group Harry Tchilinguirian.

    “Implikasi langsungnya adalah minyak mentah Iran tidak akan hilang dari pasaran.” tambah dia.

    Likuiditas pasar juga lebih rendah karena liburan Paskah, yang dapat memperburuk pergerakan harga.

    Dalam perundingan, menteri luar negeri Iran mengatakan AS dan Iran sepakat untuk mulai menyusun kerangka kerja untuk kesepakatan nuklir potensial. Kesepakatan tersebut terjadi setelah diskusi yang oleh seorang pejabat AS digambarkan menghasilkan kemajuan yang sangat baik.

    Kemajuan tersebut menyusul sanksi lebih lanjut oleh AS minggu lalu terhadap kilang minyak independen China yang diduga memproses minyak mentah Iran, meningkatkan tekanan pada Teheran.

    Kritik Trump

    Pasar juga mengalami tekanan pada hari Senin, setelah Presiden AS Donald Trump minggu lalu mengkritik Federal Reserve. Harga emas naik ke rekor lainnya, para analis melihat adanya kegelisahan melanda pasar energi karena kekhawatiran tentang permintaan.

     

  • Tanggapi Kritik Amerika Soal QRIS dan GPN, Mantan Menteri Jokowi: Ini Kedaulatan, Tak Bisa Ditawar – Halaman all

    Tanggapi Kritik Amerika Soal QRIS dan GPN, Mantan Menteri Jokowi: Ini Kedaulatan, Tak Bisa Ditawar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Ketenagakerjaan era Presiden Joko Widodo (Jokowi), M. Hanif Dhakiri mendukung langkah Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia dalam mempertahankan serta memperkuat kedaulatan sistem pembayaran nasional, menyusul sorotan Pemerintah Amerika Serikat terhadap kebijakan QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

    Hanif yang saat ini sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR menyebut, QRIS dan GPN bukan sekadar instrumen transaksi, melainkan fondasi penting dalam menjaga kedaulatan digital Indonesia di era ekonomi modern. 

    “Kebijakan ini bukan bentuk diskriminasi, melainkan wujud dari upaya menjaga kedaulatan kita di sektor digital,” kata Hanif kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

    Ia menegaskan bahwa sistem pembayaran adalah bagian dari infrastruktur strategis yang tidak bisa dikuasai oleh kepentingan asing. 

    Kritik dari negara lain, termasuk AS, menurutnya perlu disikapi secara diplomatis namun tetap mengedepankan prinsip kedaulatan.

    “Kita terbuka untuk berdialog dan bernegosiasi, tetapi kedaulatan digital adalah prinsip yang tidak bisa ditawar. Sistem pembayaran adalah jantung dari ekonomi digital,” katanya.

    Mantan Menteri Ketenagakerjaan 2014–2019 itu juga menyoroti capaian positif QRIS yang telah digunakan oleh lebih dari 55 juta masyarakat Indonesia dan kini telah terhubung dengan sistem pembayaran lintas batas di kawasan ASEAN. 

    Hal ini, lanjut Hanif, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam membangun solusi teknologi keuangan yang kompetitif secara global.

    Sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus anggota Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, Hanif juga menekankan pentingnya sistem pembayaran yang berpihak pada pelaku UMKM dan mendukung stabilitas keuangan nasional dalam jangka panjang.

    “Komisi XI DPR RI akan terus mengawal dan mendukung penuh langkah Bank Indonesia dan Pemerintah. QRIS bukan hanya alat transaksi, tetapi simbol kemandirian digital Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia,” pungkasnya.

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyoroti layanan keuangan Indonesia yang dinilai menghambat perdagangan luar negeri AS, yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

    Hal ini tercantum dalam National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers 2025 yang diterbitkan pada 31 Maret 2025, atau beberapa hari sebelum Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor resiprokal.

    Dalam laporan tersebut, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) merinci hambatan perdagangan dari 59 negara mitra dagang AS, termasuk Indonesia.

    Indonesia disebutkan memiliki kebijakan yang dapat menghambat perdagangan digital dan elektronik, yang berpotensi memengaruhi perusahaan-perusahaan AS.

    Salah satunya terkait implementasi QRIS dan GPN yang menimbulkan kekhawatiran perusahaan penyedia jasa pembayaran dan bank asal AS karena memaksa penggunaan sistem dalam negeri dan mengecualikan opsi lintas batas, sehingga dinilai dapat menciptakan hambatan pasar.

    Kekhawatiran ini ditimbulkan karena Bank Indonesia (BI) mewajibkan semua transaksi debit dan kredit ritel domestik diproses melalui lembaga switching GPN yang berlokasi di Indonesia dan berlisensi oleh BI. Aturan soal GPN ini sesuai dengan Peraturan BI Nomor 19/08/2017.

    Peraturan tersebut juga memberlakukan pembatasan ekuitas asing sebesar 20 persen pada perusahaan yang ingin memperoleh lisensi switching untuk berpartisipasi dalam GPN serta melarang penyediaan layanan pembayaran elektronik lintas batas untuk transaksi kartu debit dan kredit ritel domestik.

    Kemudian, dalam Peraturan BI Nomor 19/10/PADG/2017, perusahaan asing yang ingin ikut mengelola transaksi pembayaran dalam negeri di Indonesia tidak bisa beroperasi sendiri.

    Mereka harus membentuk perjanjian kemitraan dengan perusahaan lokal yang sudah berlisensi dari BI untuk memproses transaksi ritel domestik melalui GPN.

    “Pada bulan Mei 2023, BI mengamanatkan agar kartu kredit pemerintah diproses melalui GPN dan mewajibkan penggunaan serta penerbitan kartu kredit pemerintah daerah. Perusahaan pembayaran AS khawatir kebijakan baru tersebut akan membatasi akses penggunaan opsi pembayaran elektronik AS,” tulis USTR dalam laporan NTE 2025.

  • Geger Kabar Orang Kaya AS Ramai-ramai Bawa Duit ke Swiss

    Geger Kabar Orang Kaya AS Ramai-ramai Bawa Duit ke Swiss

    Jakarta

    Kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuat orang kaya di negeri Paman Sam gerah. Banyak dari mereka dikabarkan mulai membuka rekening bank di Swiss dan memindahkan kekayaannya.

    Menurut laporan CNBC, dikutip Senin (21/4/2025), minat dari warga Amerika dengan kekayaan bersih tinggi untuk menyimpan uangnya di Swiss datang dalam beberapa gelombang. Fenomena ini diungkap langsung oleh Pierre Gabris, CEO Alpen Partners International.

    Menurutnya sudah ada tiga gelombang besar perpindahan kekayaan dari Amerika ke Swiss. Pertama, ketika Barrack Obama terpilih jadi Presiden AS, kedua ketika COVID-19 menjadi pandemi yang menghantam di seluruh dunia. Gelombang terakhir terjadi saat ini setelah Trump mengumumkan kebijakan tarif tinggi ke berbagai negara di dunia.

    “Ketika Obama terpilih, kami melihat gelombang besar. Kemudian, COVID adalah gelombang lainnya. Sekarang tarif menyebabkan gelombang baru,” sebut Pierre Gabris.

    Berbagai motif diungkapkan orang-orang Amerika untuk memindahkan kekayaannya dari AS. Banyak dari mereka yang khawatir bahwa dolar AS akan melemah dan memilih untuk melakukan diversifikasi dolar.

    Mereka banyak mengandalkan ekonomi Swiss yang stabil, mata uang yang kuat, dan sistem hukum yang andal untuk mengamankan kekayaannya.

    Beberapa lainnya, termotivasi oleh alasan politik dan apa yang mereka anggap sebagai penurunan supremasi hukum di bawah Trump. Yang lain masih memilih untuk membuka rekening dan membeli emas Swiss.

    Orang-orang Amerika ini bahkan disebut bisa jadi mencari tempat tinggal atau kewarganegaraan di Eropa dan tertarik untuk berinvestasi di bidang real estat.

    Memiliki rekening di bank Swiss juga disebut-sebut dapat membuat seseorang mendapatkan penghindaran pajak ilegal dalam beberapa dekade terakhir, meskipun kini hal itu diatur dengan ketat.

    Tonton juga Video Joe Biden: Kurang dari 100 Hari, Pemerintahan Trump Buat Banyak Kerusakan

    (acd/acd)

  • China Ancam Negara yang Negosiasi Tarif Trump, Begini Sikap Indonesia!

    China Ancam Negara yang Negosiasi Tarif Trump, Begini Sikap Indonesia!

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah Indonesia akan tetap menjaga hubungan baik dengan China. Hal itu merespons sikap Tiongkok yang mengancam sejumlah negara yang bernegosiasi kebijakan tarif impor Amerika Serikat dengan Presiden Donald Trump. 

    “Kita tetap melakukan kegiatan berhubungan dengan mitra-mitra kita yang lain. Kita tidak mengambil tindakan balasan termasuk dengan Amerika,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono Djatmiko di kantor Kemendag, Jakarta, Senin (21/4/2024).

    Djatmiko mengatakan Pemerintah Indonesia selalu menjunjung tinggi prinsip kerja sama perdagangan multilateral. Indonesia juga selalu menghormati keputusan langkah yang diambil oleh negara-negara mitra, termasuk China.

    Sebelumnya, China mengancam sejumlah negara yang bernegosiasi terkait tarif impor Trump. China akan menyiapkan serangan balasan apabila ada kesepakatan negara-negara mitranya dengan AS yang merugikan kepentingan Tiongkok.

  • Harga Emas Cetak Rekor Termahal Lagi karena Kekhawatiran Perang Dagang, Sekarang Segini! – Page 3

    Harga Emas Cetak Rekor Termahal Lagi karena Kekhawatiran Perang Dagang, Sekarang Segini! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas melonjak ke rekor tertinggi pada perdagangan hari Senin, didorong oleh kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global karena perang dagang China dengan Amerika Serikat (AS) yang semakin memburuk. Selain itu, harga emas dunia juga mendapat tenaga dari pelemahan dolar AS.

    Dikutip dari CNBC, Selasa (22/4/2025), harga emas spot telah naik 1,7% menjadi USD 3.383,87 per ons pada pukul 02.46 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.384 di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS menguat 2% menjadi USD 3.396,10.

    Indeks dolar mencapai level terendah dalam tiga tahun, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Indeks dolar adalah parameter yang mengukur nilai tukar dolar AS dengan sejumlah mata uang utama dunia lainnya. 

    “Secara fundamental, pasar memperkirakan risiko geopolitik yang meningkat, didorong oleh ketegangan tarif AS dan kekhawatiran stagflasi, sementara permintaan bank sentral yang tangguh juga menawarkan dorongan tambahan untuk harga,” kata analis IG Yeap Jun Rong.

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik pada puluhan negara pada tanggal 2 April dan sementara pemerintahannya telah menghentikan pungutan untuk beberapa negara. Selain itu, ia terus meningkatkan tarif impor dengan China dan juga terus dibalas oleh China.

    China pada hari Senin memperingatkan negara-negara agar tidak mencapai kesepakatan ekonomi yang lebih luas dengan AS dengan mengorbankannya, sebuah langkah yang dilaporkan Trump cari dari negara-negara yang mencari pengurangan tarif atau pengecualian.

    Sementara itu, Trump meluncurkan serangkaian serangan terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Kamis, dengan timnya mengevaluasi apakah mereka dapat memecat Powell.