Tag: Donald Trump

  • Perang Dagang Mereda, Trump Bakal Pangkas Tarif Impor China Jadi 65 Persen – Halaman all

    Perang Dagang Mereda, Trump Bakal Pangkas Tarif Impor China Jadi 65 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump tengah mempertimbangkan pemangkasan tarif impor barang-barang China.

    Rencana tersebut diungkap sumber Gedung Putih dalam Wall Street Journal (WSJ), dijelaskan bahwa Trump sedang mempertimbangkan rencana untuk memangkas tarif impor China dalam upaya untuk meredakan ketegangan.

    Apabila rencana tersebut direalisasikan, maka tarif impor barang-barang asal China dapat turun dari level saat ini sebesar 145 persen menjadi antara 50 persen atau 65 persen.

    “Kami akan mencapai kesepakatan yang adil dengan China,” kata Trump kepada wartawan pada Al Jazeera.

    Pernyataannya tersebut menyusul komentar optimistis yang disampaikan pada Selasa bahwa kesepakatan untuk menurunkan tarif adalah mungkin. 

    Trump menyadari penerapan tarif impor sebesar 145 persen terhadap China sangat besar. Oleh karenanya ia mengatakan nantinya tarif impor terhadap China tidak akan sebesar 145 persen.

    Merespon isu pemangkasan tarif impor yang dirilis (WSJ), Juru bicara Gedung Putih Kush Desai mengatakan laporan apa pun tentang tarif adalah spekulasi murni, kecuali jika datang langsung dari Trump. 

    Sementara itu Menteri Keuangan AS Scott Bessent menolak berkomentar mengenai berita WSJ, tetapi mengatakan bahwa ia tidak akan terkejut jika tarif diturunkan.

    Bessent mengatakan kedua negara melihat tarif saat ini tidak dapat dipertahankan , tetapi ia tidak tahu kapan negosiasi akan dimulai. Bessent menambahkan bahwa perlu ada de-eskalasi sebelum pembicaraan perdagangan dapat dilanjutkan.

    “Saya pikir kedua pihak menunggu untuk berbicara satu sama lain,” kata Bessent.

    China Tolak Tunduk

    Pasca pernyataan tersebut dirilis, sejauh ini pemerintah Tiongkok belum menanggapi berita tersebut, justru mereka terus-menerus mengkritik tarif Trump.

    Di platform media sosial Tiongkok, Weibo, pernyataan Trump menjadi tren dengan berbagai tagar termasuk “Trump mengakui kekalahan”.

    Portal berita pemerintah, China Daily, bahkan menggambarkannya sebagai “lambang proteksionisme populis agenda MAGA”, dan mengganggu stabilitas perdagangan global.

    Sebagai informasi, aksi saling lempar tarif impor antara China dan AS bermula dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengumumkan tarif resiprokal atau tarif timbal balik sebesar 34 persen. 

    Sebagai bentuk balasan Komite Tarif Dewan Negara China turut menerapkan tarif 34 persen atas produk-produk asal AS.

    Ketegangan yang semakin berlanjut akhirnya mendorong AS untuk menjatuhkan tarif 145 persen ke China.

    Kendati AS menjatuhkan tarif lebih tinggi ke China, namun dalam forum itu Lin menegaskan bahwa negaranya tak akan tunduk.

    “Tiongkok tidak akan peduli jika Amerika Serikat terus memainkan permainan angka tarif,” kata juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Lin Jian.

    “China tidak ingin berperang dagang dengan AS, tetapi sama sekali tidak takut jika AS bersikeras memprovokasi,” imbuhnya.

    IMF Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Global 

    Efek perang dagang yang terus dilakukan pemerintah AS dan China, memaksa Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2025 menjadi 2,8 persen, turun proyeksi awal pada 2024 yang dipatok 3,3 persen.

    Ini lantaran tarif impor yang tinggi dipandang mitra dagang sebagai guncangan permintaan yang memukul output dan harga  yang mengganggu perdagangan global, hingga berdampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi global.

    Serangkaian tekanan ini yang mendorong IMF untuk memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun ini menjadi ekspansi produk domestik bruto paling lambat sejak pandemi Covid-19 pada tahun 2020, jadi yang terburuk kedua sejak 2009.

     

  • Sri Mulyani: Pasar SBN tetap menarik investor di tengah tekanan global

    Sri Mulyani: Pasar SBN tetap menarik investor di tengah tekanan global

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kinerja pasar Surat Berharga Negara (SBN) tetap terjaga di tengah meningkatnya tekanan global.

    Hal itu tercermin dari catatan imbal hasil (yield) Surat Utang Negara (SUN) seri benchmark tenor 10 tahun yang cenderung menurun meski mengalami fluktuasi.

    Dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara daring dan dipantau di Jakarta, Kamis, Sri Mulyani merinci yield obligasi 10 tahun turun 2 basis poin (bps) menjadi 7,00 persen secara tahun berjalan (year-to-date/ytd) pada kuartal I-2025.

    Mengingat hubungan terbalik antara harga SUN dan yield, maka penurunan yield menunjukkan minat investor yang tetap tinggi terhadap obligasi Pemerintah Indonesia.

    Akan tetapi, setelah libur panjang Idul Fitri 1446 H, tepatnya pada 8 April 2025, yield sempat naik menjadi 7,08 persen atau naik 5,2 bps dari awal tahun. Kenaikan itu menyusul rilis kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang diinisiasi oleh Presiden AS Donald Trump.

    Namun, per 22 April 2025, yield kembali turun sebesar 4,5 bps ke level 6,98 persen, mengindikasikan bahwa pasar kembali merespons positif setelah volatilitas awal akibat kebijakan tarif AS.

    Dari segi porsi kepemilikan, andil investor asing terhadap SBN naik sebesar Rp15,23 triliun (ytd) atau sekitar 14,30 persen per 27 Maret 2025.

    Hingga 22 April 2025, investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp12,78 triliun, meski proporsinya sedikit turun menjadi 14,25 persen.

    Sementara itu, Bank Indonesia (BI) telah membeli surat berharga negara (SBN) dengan total sebesar Rp80,98 triliun sejak awal tahun 2025 hingga 22 April 2025.

    Pembelian SBN dilakukan melalui pasar sekunder sebesar Rp54,98 trilliun serta pasar primer dalam bentuk Surat Perbendaharaan Negara (SPN), termasuk syariah, sebesar Rp26,00 triliun.

    Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan pembelian SBN itu bertujuan untuk memperkuat operasi moneter yang mencerminkan sinergi erat antara kebijakan moneter dengan kebijakan fiskal Pemerintah.

    Ke depan, Perry mengatakan bahwa berbagai inovasi instrumen yang telah diterbitkan akan dioptimalkan guna terus memperkuat ketahanan eksternal ekonomi Indonesia dan meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan moneter.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • 20 WNI Ditangkap Buntut Kebijakan Imigrasi Trump, 5 Sudah Dideportasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 April 2025

    20 WNI Ditangkap Buntut Kebijakan Imigrasi Trump, 5 Sudah Dideportasi Nasional 24 April 2025

    20 WNI Ditangkap Buntut Kebijakan Imigrasi Trump, 5 Sudah Dideportasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha mengatakan, terdapat 20
    WNI
    yang ditangkap akibat kebijakan Presiden AS Donald Trump yang memperketat keimigrasian.
    Dia mengatakan, 20 WNI itu ditangkap dengan beragam kasus seperti mengikuti aksi demonstrasi hingga masalah administrasi.
    “Dari informasi terakhir yang kami terima per hari ini tercatat ada 20 warga negara Indonesia yang terdampak dari kebijakan ini. Sebelumnya kami sebutkan 15, kami dapat informasi terbaru per hari ini ada 20 yang terdampak,” kata Judha saat ditemui di Kantor
    Kemenlu RI
    , Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025).
    “Dari 20 tersebut, 5 sudah dideportasi. Dari 20 tersebut, 6 adalah mahasiswa.
    At least
    yang memiliki visa awalnya F1 yaitu sebagai mahasiswa,” ujarnya lagi.
    Setelah peristiwa penangkapan tersebut, Kemenlu mengambil langkah memastikan agar 15 orang yang masih ditahan mendapatkan perlakuan baik dan pendampingan hukum.
    “Dalam banyak kasus para WNI sudah didampingi oleh pengacara,” kata Judha.
    Kemudian Kemenlu juga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan komunitas masyarakat Indonesia yang ada di Amerika Serikat.
    Termasuk melakukan diseminasi melalui berbagai macam platform mengenai hak-hak para WNI kita.
    “Jadi diseminasinya mengenai
    know your rights
    . Jadi ketika warga negara Indonesia mengalami penahanan oleh otoritas imigrasi AS, mereka tetap memiliki hak sesuai dengan hukum yang ada di AS,” imbuhnya.
    Selain itu, WNI yang ditahan juga berhak untuk menghubungi perwakilan RI dan berhak untuk mendapatkan akses ke konsuleran dari perwakilan RI.
    “Mereka berhak untuk mendapatkan pengacara. Mereka berhak untuk tidak memberikan keterangan tanpa pendampingan pengacara. Itu hak-hak yang memang diatur dalam sistem hukum yang ada di AS,” tandasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rupiah Diprediksi Terus Melemah, Unilever Siapkan Strategi – Page 3

    Rupiah Diprediksi Terus Melemah, Unilever Siapkan Strategi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah analis memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan terus mengalami tekanan. Hal ini karena adanya adanya kebijakan tarif yang dijalankan oleh Presiden AS Donald Trump. 

    Kemarin atau pada Rabu 24 April 2024, rupiah juga mengalami pelemahan tipis. Analis melihat pelemahan rupiah ini karena likuiditas perekonomian domestik sangat ketat.

    “Rupiah masih terus mengalami pelemahan sampai hari ini karena likuiditas perekonomian domestik sangat ketat atau ‘kurang darah’, sehingga bisa berdampak pada stagnasi ekonomi,” ujar analis Bank Woori Saudara Rully Nova dikutip dari Antara.

    Lalu apa yang antisipasi perusahaan dengan adalah pelemahan rupiah ini?

    Untuk PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menerapkan beberapa strategi bisnis dalam menghadapi tekanan nilai tukar rupiah.

    Unilever mengandalkan strategi lindung nilai (hedging), pemanfaatan ekspor sebagai bentuk lindung nilai alami (natural hedge), serta kerja sama kontraktual dengan pemasok, agar mendapatkan kepastian dalam aspek biaya.

    Selain itu, perusahaan juga menjalankan program efisiensi biaya serta penyesuaian harga produk pada tingkat merek dan kategori tertentu.

    “Dampak dari fluktuasi nilai tukar tidak pernah bisa dihilangkan sepenuhnya, dan kuncinya adalah mengelola waktu serta biaya dengan cara yang bijak. Beberapa strategi yang kami terapkan baik itu hedging, kerja sama kontraktual, ekspor, maupun natural hedge merupakan langkah-langkah yang kami jalankan untuk menghadapi tantangan tersebut.” ujar Direktur Keuangan Unilever Indonesia Neeraj Lal, Kamis (24/4/2025).

    Unilever menghadapi dua bentuk dampak dari pelemahan nilai tukar, yakni eksposur langsung dari impor bahan baku, serta eksposur tidak langsung dari harga komoditas dan bahan kemasan.

    “Dampak langsung yang kami alami relatif kecil, sementara dampak yang lebih besar justru berasal dari eksposur tidak langsung dalam bisnis kami,” ujarnya pula.

    Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menambahkan, progres penerapan strategi mitigasi sejauh ini tercermin dalam kinerja marjin kotor (gross margin) Perseroan yang mengalami peningkatan menjadi 48,2 persen pada kuartal I-2025, naik dari 44,5 persen pada kuartal sebelumnya, dan 45,5 persen pada kuartal III-2024.

    Menurutnya, kenaikan ini menandakan keberhasilan kombinasi strategi efisiensi dan penyesuaian harga dalam menjaga profitabilitas perusahaan di tengah gejolak perekonomian global.

  • BI turunkan proyeksi ekonomi dunia jadi 2,9 persen karena tarif Trump

    BI turunkan proyeksi ekonomi dunia jadi 2,9 persen karena tarif Trump

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    BI turunkan proyeksi ekonomi dunia jadi 2,9 persen karena tarif Trump
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 23 April 2025 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 dari semula 3,2 persen menjadi 2,9 persen, setelah mencermati dinamika perkembangan kebijakan tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Lebih spesifiknya, untuk (pertumbuhan ekonomi) Amerika Serikat itu (proyeksi BI) turun dari 2,3 menjadi 2 persen. Kemudian untuk Tiongkok (China) dari 4,6 persen menjadi 4 persen,” kata Deputi Gubernur BI Aida S Budiman dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan April 2025 di Jakarta, Rabu.

    Aida menjelaskan bahwa angka proyeksi dari BI mengenai ekonomi global berbeda dengan International Monetary Fund (IMF) yang sebesar 2,8 persen karena adanya perbedaan dalam menggunakan asumsi.

    BI menggunakan asumsi tarif AS yang diumumkan Presiden AS Donald Trump pada 9 April 2025 di mana saat itu pengenaan tarif tinggi pada berbagai mitra dagang AS ditunda selama 90 hari. Sedangkan IMF menggunakan asumsi tarif AS yang tinggi yang diumumkan pada 2 April 2025.

    “Untuk membaca tarif, kita harus hati-hati karena dinamikanya sangat fluid, sangat cepat,” kata Aida.

    Gubernur BI Perry Warjiyo menambahkan, kebijakan tarif resiprokal AS memiliki dampak, baik dari sisi perdagangan (trade channel) maupun dari sisi pasar keuangan (financial channel).

    Dari sisi perdagangan, pengenaan tarif Trump mempunyai dampak langsung tidak hanya terkait dengan ekspor Indonesia ke AS, melainkan juga pertumbuhan ekonomi AS sendiri karena permintaan ekspor ke negara tersebut akan menurun.

    Pertumbuhan ekonomi AS tidak hanya diproyeksikan akan melambat pada tahun ini. Bahkan, ujar Perry, pelaku pasar juga memprediksi resesi di AS dengan probabilitas sekitar 60 persen. Selain itu, inflasi AS juga diperkirakan akan meningkat.

    Sedangkan dampak tidak langsung dari sisi perdagangan, BI juga melihat adanya risiko penurunan ekspor Indonesia ke China mengingat pertumbuhan ekonomi China juga diperkirakan menurun pada tahun ini.

    “Tapi tidak hanya Tiongkok, juga negara-negara lain. Apakah India maupun negara-negara lain yang kemudian akan terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi,” ujar Perry.

    Dengan perkembangan tersebut, BI pun memprakirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 sedikit di bawah titik tengah kisaran 4,7-5,5 persen.

    “Sampai dengan triwulan I 2025 ekonomi kita bagus. Tapi ke depan, dinamika-dinamika itu perlu kita antisipasi lebih baik. Dan untuk itulah kenapa komitmen Bank Indonesia akan terus memperkuat dan menyempurnakan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial,” kata Perry.

    Sumber : Antara

  • Menkeu pastikan posisi RI netral di tengah ketegangan AS-China

    Menkeu pastikan posisi RI netral di tengah ketegangan AS-China

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memastikan posisi tawar Indonesia tetap netral di tengah ketegangan Amerika Serikat (AS) dan China imbas tarif resiprokal.

    “Indonesia, baik dalam ASEAN sebagai negara terbesar maupun hubungan dengan AS dan China yang sedang mengalami eskalasi tensi, kita tetap dalam posisi yang cukup netral, dihormati, dan diperhitungkan. Ini merupakan daya tawar yang baik yang harus kita jaga,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara daring, dipantau di Jakarta, Kamis.

    Menurut Sri Mulyani, Indonesia telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keuangan China. Indonesia menyampaikan untuk terus mempererat hubungan, yang direspons oleh Menteri Keuangan China dengan undangan bagi Indonesia untuk datang ke Beijing.

    AS pun juga ingin tetap meningkatkan hubungan erat dengan Indonesia.

    Bendahara negara ini optimis posisi daya tawar Indonesia yang relatif baik didukung oleh kinerja perekonomian yang terjaga. Dengan dukungan itu, Indonesia memiliki modal yang cukup dalam menghadapi situasi dunia yang dinamis dan cair.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu menyarankan Pemerintah Indonesia untuk juga bernegosiasi dengan China dalam merespons kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Kita perlu melakukan diplomasi dan forward looking engagement tidak hanya dengan AS, tetapi juga dengan China,” kata Mari Elka dalam kegiatan The Yudhoyono Institute (TYI) bertajuk “Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global” di Jakarta, Minggu (13/4).

    Sebab, China akan menghadapi AS dan, pada saat yang sama, akan berusaha membangun hubungan dengan ASEAN. “Menurut saya, kita harus bernegosiasi dengan itikad baik,” tambahnya.

    Sementara itu, tim dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian masih melanjutkan diskusi teknis dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR).

    Pemerintah Indonesia dan USTR sepakat untuk segera membahas negosiasi tarif secara intensif dan menyiapkan kerangka kerja sama dalam waktu 60 hari ke depan.

    Selain dengan USTR, Pemerintah Indonesia juga menjaga komunikasi intens dengan pelaku usaha AS, seperti The United States – Indonesia Society (USINDO) dan Kamar Dagang Amerika Serikat (US Chamber of Commerce), yang beranggotakan perusahaan investor di Indonesia.

    Kemudian, Sri Mulyani bakal bertemu dengan US Treasury Secretary Scott Bessent besok sore. Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN juga akan mengadakan pertemuan dengan Managing Director IMF guna membahas dampak dari kebijakan tarif AS.

    Dalam konteks ini, Indonesia menjalankan negosiasi dengan pendekatan yang aktif, termasuk menyampaikan komitmen dan langkah-langkah kebijakan domestik yang relevan.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas, Israel Diserang Rudal Balistik Hipersonik Yaman – Halaman all

    Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas, Israel Diserang Rudal Balistik Hipersonik Yaman – Halaman all

    Sirene Meraung-raung di Haifa dan di Galilea Atas Bagian Barat, Diserang Rudal Balistik Hipersonik

    TRIBUNNEWS.COM- Sirene terdengar meraung-raung di Haifa dan pemukiman Israel di seluruh Galilea Atas bagian barat akibat rudal balistik hipersonik yang dilancarkan Houthi Yaman.

    Militer Israel pertama kali mengumumkan bahwa mereka mencoba mencegat rudal tersebut pada Rabu pagi, sebelum merilis pernyataan yang mengonfirmasi keberhasilan intersepsi. 

    “Selama peluncuran rudal, terjadi malfungsi dalam pengiriman informasi dari sistem Angkatan Udara. Malfungsi tersebut telah diatasi dan informasi dikirimkan sebagian dan terlambat,” kata militer Israel. 

    Tidak ada korban luka langsung yang tercatat, tetapi sejumlah warga Israel terluka saat bergegas ke tempat perlindungan. 

    Israel menggunakan sistem peringatan yang baru dikerahkan untuk memperingatkan para pemukim akan adanya serangan yang akan datang.

    Sistem ini pertama kali digunakan selama serangan rudal Yaman minggu lalu, dan juga tidak berfungsi – dengan beberapa laporan bahwa mereka tidak menerima peringatan. 

    YAF Luncurkan Rudal Balistik

    Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) melakukan serangan rudal balistik hipersonik pertamanya yang menargetkan kota Haifa di utara Israel pada tanggal 23 April.

    “Untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuang mereka, dan sebagai penolakan terhadap genosida yang dilakukan oleh musuh Israel… Pasukan rudal YAF melakukan operasi militer yang menargetkan target vital musuh Zionis di wilayah Haifa yang diduduki dengan rudal balistik hipersonik,” kata tentara Yaman dalam sebuah pernyataan. 

    “Rudal tersebut mencapai sasarannya dan sistem pencegat gagal mencegatnya. Hal itu menyebabkan ketakutan dan kepanikan di antara para pemukim Zionis, karena lebih dari dua juta Zionis menuju tempat perlindungan,” tambah pernyataan itu.

    YAF juga mengumumkan serangan pesawat nirawak terhadap “target vital” di Tel Aviv, yang tidak diakui Israel. 

    AS Setiap Hari Menyerang Yaman

    Pesawat tempur AS telah melancarkan serangan mematikan terhadap Yaman setiap hari sejak 15 Maret, ketika Presiden AS Donald Trump mengintensifkan kampanye yang dimulai oleh pemerintahan sebelumnya tahun lalu. 

    Kampanye pengeboman itu dilakukan sebagai respons terhadap pemberlakuan kembali larangan Yaman terhadap pengiriman Israel di Laut Merah dan tempat lain, serta pembaruan serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel setelah Tel Aviv memulai kembali perang di Gaza bulan lalu.

    YAF mengatakan pada tanggal 18 April bahwa mereka menargetkan Bandara Ben Gurion di Tel Aviv dengan rudal balistik Zulfiqar, bersamaan dengan serangan terhadap USS Harry S. Truman dan USS Carl Vinson di Laut Merah, hanya beberapa jam setelah serangan udara AS menewaskan sedikitnya 74 warga Yaman di Kegubernuran Hodeidah .

    Yaman telah berulang kali menargetkan kapal induk AS sebagai respons terhadap kampanye Washington, yang menghabiskan biaya sekitar $1 miliar dan telah menguras persediaan senjata, namun gagal memberikan dampak yang signifikan terhadap gerakan YAF dan Ansarallah. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Bos Boeing Pede Banyak Pelanggan Cari Pesawat Meski Dikembalikan China

    Bos Boeing Pede Banyak Pelanggan Cari Pesawat Meski Dikembalikan China

    Jakarta

    Pemerintah China telah berhenti menerima pesawat dari produsen asal Amerika Serikat (AS), Boeing. Meski demikian, CEO Boeing Kelly Ortberg percaya diri bahwa masih banyak pelanggan yang mencari pesawat Max buatannya.

    Hal ini disampaikannya menyusul beberapa buah pesawat 737 Max yang dikembalikan ke fasilitas perusahaan di Seattle alih-alih dikirim ke pelanggan China mereka. Ortberg pun memastikan, tindakan China tidak akan mempengaruhi kondisi perusahaan.

    “Ada banyak pelanggan di luar sana yang mencari pesawat Max. Kami tidak akan menunggu terlalu lama. Saya tidak akan membiarkan ini menggagalkan pemulihan perusahaan kami,” kata Ortberg, dikutip dari CNBC, Kamis (24/4/2025).

    Ortberg mengatakan beberapa pesawat 737 Max yang telah sampai di China akan dikembalikan lagi ke AS. Sejumlah pesawat yang belum dikirim ke China juga batal diterbangkan.

    Presiden AS Donald Trump awal bulan ini mengeluarkan tarif impor balasan kepada sejumlah negara, termasuk China. Kebijakan itu ditunda 90 hari untuk negara lainnya, tetapi Trump bersikap lain ke China.

    Pemerintah China tidak tinggal diam. Negara tersebut mengeluarkan balasan tarif dan memutuskan berbagai langkah salah satunya menyetop pembelian dan penyewaan pesawat dari produsen pesawat AS, Boeing.

    Saat saling serang berlangsung, Trump melunak. Ia terbuka kepada China untuk bernegosiasi atas kebijakan tarifnya. Adapun tarif yang dikenakan Trump kepada China sebelumnya 145%-245%. Trump membuka opsi dapat turun, namun tidak sampai 0%.

    “Tidak akan setinggi itu. … Tidak, tidak akan mendekati setinggi itu. Tarif akan turun secara substansial. Namun, tidak akan nol,” kata Trump.

    (acd/acd)

  • Sri Mulyani Ungkap 5 Jurus RI Rayu Trump Biar Tak Kena Tarif Tinggi

    Sri Mulyani Ungkap 5 Jurus RI Rayu Trump Biar Tak Kena Tarif Tinggi

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan proses negosiasi pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) untuk merespons kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden AS Donald Trump masih terus berlangsung.

    Sri Mulyani mengatakan pelaksanaan negosiasi dilakukan dengan beberapa langkah. Pertama, penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari AS.

    “Pemerintah (Indonesia) telah menjajaki proses, menjalankan komunikasi dan proses negosiasi dengan pemerintah AS dalam merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan AS kepada Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Dalam pelaksanaan negosiasi ini, dilakukan beberapa langkah yaitu penyesuaian tarif bea masuk untuk produk-produk selektif dari AS,” ungkap Sri Mulyani dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) secara virtual, Kamis (24/4/2025).

    Kedua, meningkatkan impor dari AS. Ini berlaku untuk produk minyak dan gas bumi (migas), mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian.

    “Meningkatkan impor dari AS seperti produk migas, mesin dan peralatan teknologi, serta produk pertanian yang tidak diproduksi di Indonesia,” ucap Sri Mulyani.

    Ketiga, melakukan langkah reformasi di bidang perpajakan dan kepabeanan. Keempat, penyesuaian langkah-langkah non-tariff measures dalam hal ini beberapa poin yang menjadi perhatian yaitu tingkat komponen dalam negeri (TKDN), kuota impor, deregulasi, serta pertimbangan teknis (pertek) di berbagai kementerian/lembaga.

    Selanjutnya, langkah kelima adalah Indonesia akan melakukan kebijakan penanggulangan banjir perdagangan barang-barang impor. Ini ditempuh dalam bentuk trade remedies secara responsif dan cepat.

    “Berbagai kebijakan dan reform tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, tetap menjaga stabilitas kebijakan makroekonomi dan tentu keberlanjutan dari APBN,” tegasnya.

    (aid/rrd)

  • Soal tarif Trump, OJK optimis dapat kurangi risiko pembiayaan industri

    Soal tarif Trump, OJK optimis dapat kurangi risiko pembiayaan industri

    Nanti jika negosiasi telah mencapai hasil, justru akan jadilah bertambah tinggi daya saing dan kemampuan dari industri kita

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar optimistis dapat mengurangi atau meniadakan risiko terhadap kondisi pembiayaan yang dihadapi perusahaan-perusahaan akibat kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Kami optimis dapat mengurangi atau meniadakan risiko terhadap kondisi pembiayaan yang mereka (perusahaan) hadapi,” katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK): Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2025 yang diadakan secara virtual di Jakarta, Kamis.

    Pemerintah Indonesia telah mengutus jajaran pemangku kepentingan yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto untuk melakukan negosiasi dengan AS dalam rangka meminimalisir dampak langsung dari persoalan peningkatan tarif sebesar 32 persen.

    Kedua negara tersebut sepakat menyelesaikan negosiasi tarif impor resiprokal dalam waktu 60 hari atau dua bulan sejak Jumat (18/4/2025).

    Dalam negosiasi yang berlangsung, juga telah disepakati kerangka acuan dan cakupan pembahasan, yang meliputi kemitraan perdagangan dan investasi, kemitraan mineral kritis, serta kemitraan terkait reliabilitas atau ketangguhan rantai pasok.

    Hasil-hasil dalam pertemuan itu akan ditindaklanjuti dengan berbagai pertemuan sebanyak satu hingga tiga putaran.

    Selain melakukan negosiasi, Mahendra menerangkan bahwa ketahanan industri yang memiliki risiko terdampak langsung kebijakan tarif tidak kalah penting, terutama di sektor padat karya seperti tekstil dan produk tekstil, garmen, alas kaki, elektronik, furnitur, toys (mainan), hingga makanan dan minuman.

    Secara terkoordinir, pemerintah disebut berupaya menjaga iklim berusaha di dalam negeri, khususnya bagi perusahaan-perusahaan yang paling terdampak tarif AS, terus dapat diperbaiki. Selain itu juga mengurangi segala macam bentuk ekonomi biaya tinggi yang mengganggu, serta melindungi pasar domestik dari risiko banjir produk-produk ilegal.

    Apabila berbagai langkah tersebut dilakukan dengan terpadu, Ketua DK OJK menilai kondisi pembiayaan perusahaan bisa berkurang atau hilang sepenuhnya.

    “Walaupun ekspor dan pangsa pasar Amerika itu penting, tapi pasar dalam negeri dan juga pasar di negara-negara lain akan tetap bisa menjadi substitusi dari saat kita melakukan proses negosiasi,” ujar dia.

    “Pada gilirannya, nanti jika negosiasi telah mencapai hasil, justru akan jadilah bertambah tinggi daya saing dan kemampuan dari industri kita itu untuk masuk kembali ke pasar Amerika Serikat,” ucap Mahendra.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025