Tag: Donald Trump

  • Trump Beri Penghormatan Terakhir ke Jenazah Paus Fransiskus

    Trump Beri Penghormatan Terakhir ke Jenazah Paus Fransiskus

    Vatican City

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tiba di Alun-alun Santo Petrus, Vatikan, yang menjadi lokasi digelarnya misa pemakaman Paus Fransiskus. Setibanya di lokasi, Trump sempat mendatangi peti jenazah Paus Fransiskus untuk memberikan penghormatan terakhirnya.

    Trump, seperti dilansir CNN dan AFP, Sabtu (26/4/2025), didampingi oleh istrinya atau Ibu Negara AS, Melania, saat memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus di dalam Basilika Santo Petrus.

    Selama misa pemakaman digelar mulai pukul 10.00 waktu setempat, Trump akan duduk bersama dengan delegasi AS, yang juga mencakup mantan Presiden AS Joe Biden dan istrinya, Jill.

    Para delegasi asing akan duduk berdasarkan urutan abjad dalam bahasa Prancis. Dengan AS dikenal sebagai “Etats-Unis” dalam bahasa Prancis, maka delegasi negara itu akan ditempatkan di dekat delegasi yang mewakili Estonia dan Finlandia.

    Sebelumnya dilaporkan bahwa Biden dan istrinya bepergian secara independen ke Vatikan, dan tidak menggunakan Air Force One bersama Trump yang juga akan menghadiri pemakaman itu.

    Pemakaman Paus Fransiskus akan digelar dengan berbagai ritual dan tradisi. Diawali dengan misa pemakaman yang akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat.

    Trump dan Melania mendekati peti jenazah Paus Fransiskus yang sudah disegel di Basilika Santo Petrus, untuk memberikan penghormatan terakhir Foto: Vatican Media via CNN

    Vatikan telah memperkirakan sebanyak 250.000 orang akan berbondong-bondong hadir di Alun-alun Santo Petrus, dan sekitar satu juta orang lainnya akan berbaris di tepi jalanan sepanjang enam kilometer yang menjadi rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

    Vatikan juga telah mengumumkan bahwa total 130 delegasi asing, termasuk 55 kepala negara, 14 kepala pemerintahan dan 12 raja yang berkuasa dari berbagai negara akan menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus, yang akan digelar di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu situs terpenting Gereja Katolik.

    Misa itu akan berlangsung sekitar 90 menit, dengan kehadiran 224 kardinal dan 750 pastor dan uskup.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apple Akan Alihkan Produksi iPhone untuk Pasar AS dari China ke India

    Apple Akan Alihkan Produksi iPhone untuk Pasar AS dari China ke India

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Apple dikabarkan tengah mengevaluasi kemungkinan memindahkan lini produksi iPhone yang ditujukan untuk pasar Amerika Serikat dari China ke India.

    Langkah ini diambil sebagai respons atas memanasnya hubungan dagang antara AS dan China, menyusul kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan sejak era Presiden Donald Trump.

    Dilansir dari laman The Financial Times, Apple ingin menghindari dampak tarif tinggi yang kini dibebankan pada barang-barang impor asal China, termasuk produk elektronik seperti iPhone.

    Sementara tarif produk umum dari China kini bisa mencapai 145%, iPhone tetap dikenakan bea masuk sebesar 20%, meski masih mendapat sebagian pengecualian.

    Apple sejatinya telah memulai strategi diversifikasi rantai pasok sejak tahun 2017. Kala itu, perusahaan bekerja sama dengan Wistron untuk membangun pabrik perakitan di Bengaluru, India, yang semula ditujukan untuk memproduksi iPhone 6s dan iPhone SE guna menekan biaya logistik dari China.

    Hingga April 2024, tercatat 14% produksi iPhone global telah berlangsung di India. Para analis memperkirakan angka tersebut akan meningkat menjadi 25% pada akhir 2025.

    Bahkan, Apple menargetkan produksi iPhone di India mencapai lebih dari 60 juta unit pada tahun 2026 jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh pasar domestik Amerika Serikat.

    Keputusan Apple ini juga tak lepas dari faktor geopolitik dan dorongan efisiensi biaya. Meski India kini menghadapi tarif ekspor baru ke AS sebesar 26%, kebijakan tersebut untuk sementara ditangguhkan selama 90 hari, memberi waktu bagi kedua negara untuk menyepakati solusi dagang yang lebih permanen.

  • Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Biden-Istri Tiba di Alun-alun Santo Petrus

    Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Biden-Istri Tiba di Alun-alun Santo Petrus

    Vatican City

    Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah tiba di Alun-alun Santo Petrus, Vatikan, untuk menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus. Biden didampingi oleh istrinya atau mantan Ibu Negara AS, Jill.

    Biden, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), akan duduk bersama dengan delegasi AS, yang mencakup Presiden AS Donald Trump dan Ibu Negara AS Melania Trump.

    Para delegasi asing akan duduk berdasarkan urutan abjad dalam bahasa Prancis. Dengan AS dikenal sebagai “Etats-Unis” dalam bahasa Prancis, maka delegasi negara itu akan ditempatkan di dekat delegasi yang mewakili Estonia dan Finlandia.

    Sebelumnya dilaporkan bahwa Biden dan istrinya bepergian secara independen ke Vatikan, dan tidak menggunakan Air Force One bersama Trump yang juga akan menghadiri pemakaman itu.

    Biden yang seorang penganut Katolik, sering mengungkapkan rasa kepedulian dan kekagumannya untuk Paus Fransiskus. Keduanya sempat melakukan pertemuan beberapa kali, baik secara resmi maupun secara pribadi, dengan Biden menyimpan foto Paus Fransiskus di Ruang Oval Gedung Putih selama dia menjabat.

    Vatikan telah mengumumkan bahwa total 130 delegasi asing, termasuk 55 kepala negara, 14 kepala pemerintahan dan 12 raja yang berkuasa dari berbagai negara akan menghadiri misa pemakaman Paus Fransiskus, yang akan digelar di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu situs terpenting Gereja Katolik.

    Misa pemakaman dimulai pukul 10.00 waktu setempat, dengan dipimpin oleh Dekan Dewan Kardinal Giovanni Battista Re.

    Peti jenazah Paus Fransiskus yang terbuat dari kayu dan seng, yang disegel pada Jumat (25/4) malam, akan diletakkan di depan Basilika Santo Petrus, di depan altar sementara yang dibangun dengan posisi agak tinggi.

    Di sebelah kiri altar, dengan posisi menghadap Basilika Santo Petrus, akan duduk para kardinal berjubah merah. Di sebelah kanannya, delegasi resmi dari seluruh dunia akan duduk sesuai urutan abjad.

    Seremoni itu akan berlangsung sekitar 90 menit, dengan kehadiran 224 kardinal dan 750 pastor dan uskup.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bank Dunia Proyeksi Rasio Utang Pemerintah Tembus 40,1% pada 2025

    Bank Dunia Proyeksi Rasio Utang Pemerintah Tembus 40,1% pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Dunia atau World Bank memproyeksikan rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto/PDB akan meningkat ke level 40,1% pada akhir 2025, lebih rendah dari proyeksi Fitch Ratings yang sebesar 40,4%. 

    Rasio tersebut lebih tinggi 0,4% dari posisi akhir 2024 dengan rasio yang mencapai 39,7% terhadap PDB. 

    Bank Dunia dalam laporan terbarunya, Macro Poverty Outlook (MPO) for East Asia and Pacific edisi April 2025, melihat rasio utang pemerintah akan stabil dan menuju kisaran 41% pada 2027 mendatang. 

    “Utang akan stabil di kisaran 41% dari PDB, dengan biaya pinjaman yang lebih tinggi yang mendorong pembayaran bunga menjadi 19% dari total pendapatan,” tulis Bank Dunia, dikutip pada Sabtu (26/4/2025). 

    Lembaga internasional tersebut melihat ketidakpastian atas kebijakan perdagangan global dan penurunan harga komoditas akan berdampak pada kondisi perdagangan Indonesia dan kepercayaan investor.

    Sebagaimana diketahui, Indonesia mengandalkan para investor untuk menarik utang baru  salah satunya melalui obligasi berupa Surat Berharga Negara (SBN).

    Dalam laporannya tersebut pula, Bank Dunia memproyeksikan pengeluaran untuk mengakomodasi program-program prioritas baru, meningkatkan defisit fiskal menjadi 2,7% terhadap PDB. 

    Pengeluaran akan bergeser lebih jauh ke arah belanja sosial, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Sementara itu, ketidakpastian kebijakan perdagangan, melemahnya harga komoditas, dan ketidakpastian kebijakan dalam negeri dapat menjadi tantangan bagi pertumbuhan.

    Adapun, belum ada informasi mengenai posisi utang pemerintah terkini, mengingat Kementerian Keuangan belum menggelar konferensi pers APBN Kita edisi April 2025 maupun mempublikasikan buku APBN Kita sejak Januari 2025. 

    Dalam data terakhir yang sempat dipublikasikan namun kemudian dihapus tercatat posisi utang pemerintah pada akhir Januari 2025 mencapai Rp8.909,14 triliun, atau naik Rp108,05 triliun dari posisinya di akhir 2024.

    Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Suminto menyampaikan meski mencatatkan kenaikan outstanding utang pemerintah pusat, namun secara rasio utang terhadap PDB masih terjaga di bawah 40%. 

    “Rasio utang masih relatif tetap. Desember 2024 sebesar 39,7%, Januari 2025 sebesar 39,6%,” ujarnya, Senin (10/3/2025). 

    Suminto menjelaskan bahwa outstanding utang tersebut menggunakan asumsi PDB Januari 2025 yang senilai Rp22.499 triliun.

    Sementara itu, penarikan utang terus meningkat seiring dengan kebutuhan pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

    Hingga akhir Maret 2025, pemerintah telah menarik utang baru senilai Rp270,4 triliun.  Angka tersebut jauh lebih tinggi dari realisasi akhir Maret 2024 yang hanya senilai Rp105,6 triliun atau meningkat Rp164,8 triliun. 

    Mengingat jatah penarikan utang baru pemerintah melalui penerbitan SBN senilai Rp642,6 triliun pada tahun ini. Per akhir Maret 2025, tersisa Rp360 triliun. 

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan penarikan utang yang dilakukan cukup besar pada awal tahun atau frontloading tersebut termasuk prefunding menjadi langkah antisipasi efek kebijakan Presiden AS Donald Trump.  

    “Memang menjadi kenaikan karena kita melakukan frontloading mengantisipasi bahwa Pak Trump akan membuat banyak disruption,” ujarnya dalam Sarasehan Ekonomi bersama Presiden RI, Selasa (8/4/2025). 

  • Pelayat Padati Alun-alun Santo Petrus Jelang Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Pelayat Padati Alun-alun Santo Petrus Jelang Misa Pemakaman Paus Fransiskus

    Vatican City

    Kerumunan pelayat berkumpul di Vatican City dan memadai Alun-alun Santo Petrus menjelang misa pemakaman Paus Fransiskus. Kerumunan orang juga terpantau di beberapa ruas jalanan kota Roma, Italia, yang nantinya akan dilewati iring-iringan peti jenazah Paus Fransiskus saat dibawa ke tempat peristirahatan terakhirnya.

    Para pelayat yang hadir ini ingin memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus, yang akan dikenang sebagai pejuang bagi para migran dan kaum miskin, serta diingat atas upayanya membentuk kembali Gereja Katolik.

    Misa pemakaman Paus Fransiskus, seperti dilansir CNN, Sabtu (26/4/2025), akan digelar di tangga Basilika Santo Petrus, salah satu situs terpenting Gereja Katolik, dengan lebih dari 50 pemimpin dunia dan 10 raja yang berkuasa akan hadir.

    Terdapat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Presiden Argentina Javier Milei, Perdana Menteri (PM) Italia Giorgia Meloni dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr di antara para pemimpin asing yang hadir di Vatikan.

    Vatikan telah memperkirakan sebanyak 250.000 orang akan berbondong-bondong hadir di Alun-alun Santo Petrus, dan sekitar satu juta orang lainnya akan berbaris di tepi jalanan sepanjang enam kilometer yang menjadi rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

    Mereka yang menunggu di tepi jalanan berharap dapat melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dibawa ke tempt peristirahatan terakhirnya.

    Sebanyak 1,4 miliar umat Katolik di seluruh dunia akan menyaksikan seremoni pemakaman Paus Fransiskus melalui siaran televisi.

    Selama tiga hari, sejak Rabu (23/4) hingga Jumat (25/4), jenazahnya disemayamkan di Basilika Santo Petrus untuk memberikan kesempatan kepada publik memberikan penghormatan terakhir. Peti jenazahnya disegel pada Jumat (25/4) malam yang menandai diakhirinya persemayaman untuk publik.

    Saat cahaya matahari bersinar pada Sabtu (26/4) pagi, para pelayat mulai berkumpul dan memenuhi Alun-alun Santo Petrus. Misa pemakaman dijadwalkan akan dimulai pukul 10.00 waktu setempat, yang dibuka dengan nyanyian dalam bahasa Latin: “Berikanlah kepadanya istirahat abadi, ya Tuhan, dan biarkanlah terang abadi menyinarinya.”

    Pembacaan Alkitab akan dilakukan dalam bahasa Inggris, sedangkan “Doa Umat Beriman” akan disampaikan dalam beberapa bahasa, termasuk Prancis, Arab, Portugis, Polandia, Jerman, dan untuk pertama kalinya dalam bahasa Mandarin, yang mencerminkan upaya sang Paus menjangkau umat di seluruh belahan dunia.

    Sesuai dengan tradisi, misa akan mencakup homili dan komuni, dan diakhiri dengan pujian terakhir dan salam perpisahan. Mendiang Paus Fransiskus disebut telah menyetujui liturgi ini sejak Juni 2024 lalu.

    Namun beberapa elemen lainnya akan dikurangi, karena Paus Fransiskus semasa hidup berusaha untuk “menyederhanakan dan menyesuaikan” prosesi, sehingga pemakaman kepausan adalah “pemakaman seorang pastor dan murid Kristus, dan bukan pemakaman seseorang yang berkuasa di dunia ini”.

    Setelah misa pemakaman selesai digelar, peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke gereja kesayangannya, Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, yang akan menjadi tempat peristirahatan terakhir sang Bapa Suci.

    Sebagai bentuk dedikasi terakhir Paus Fransiskus yang semasa hidup sangat berkomitmen terhadap kemiskinan, perdamaian dan alam, maka “orang-orang miskin dan membutuhkan” akan menyambut dan mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

    “Beliau mempercayai bahwa orang miskin memiliki tempat istimewa di hati Tuhan. Karena alasan ini, sekelompok orang miskin dan mereka yang membutuhkan akan hadir di tangga menuju Basilika Santa Maria Maggiore untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus sebelum pemakaman peti jenazahnya,” demikian pernyataan Takhta Suci.

    Sekelompok orang miskin dan membutuhkan itu akan menjadi anggota masyarakat terakhir yang melihat peti jenazah Paus Fransiskus, setelah peti itu dibawa secara perlahan melewati jalanan kota Roma — melintasi area wisata seperti Piazza Venezia dan Colosseum kuno — dalam prosesi terakhirnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Zelensky Tiba di Roma Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Zelensky Tiba di Roma Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

    Jakarta

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah tiba di Roma, Italia, untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Sebelumnya, Zelensky dikabarkan tidak hadir karena ada pertemuan militer yang cukup penting.

    Dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025), seorang juru bicara Zelensky, Sergiy Nikiforov melaporkan bahwa Zelensky telah tiba di Roma. Zelensky akan hadir dalam prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

    “Volodymyr Zelensky, Ibu Negara Olena Zelenska … akan ambil bagian dalam upacara tersebut,” kata Sergiy Nykyforov.

    Sebelumnya, Zelensky mengatakan bahwa ia mungkin tidak menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang juga akan dihadiri oleh Presiden Aamerika Serikat (AS) Donald Trump. Alasannya karena ada pertemuan militer yang penting.

    “Jika saya tidak (di sana) tepat waktu, Ukraina akan diwakili pada tingkat yang tepat,” kata Zelensky saat ia mengunjungi lokasi serangan mematikan Rusia di Kyiv dilansir AFP.

    “Menteri luar negeri dan ibu negara akan berada di sana. Bagi saya, penting bagi saya untuk berada di sini. Ada beberapa pertemuan militer di Ukraina hari ini,” tambahnya.

    Sejumlah pemimpin negara telah hadir di Roma untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    “Saat ini ada 130 delegasi yang dikonfirmasi untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus,” sebut Vatikan dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Sabtu (26/4/2025).

    Disebutkan Vatikan bahwa para delegasi asing itu mencakup “50 kepala negara dan 10 raja yang berkuasa”.

    Seremoni pemakaman Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada Senin (21/4), akan digelar di Alun-alun Santo Petrus di Vatikan pada Sabtu (26/4) pagi, sekitar pukul 10.00 waktu setempat, atau pukul 15.00 WIB.

    (eva/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • BI Suarakan 3 Hal Penting Cara Hadapi Gejolak Tarif Trump

    BI Suarakan 3 Hal Penting Cara Hadapi Gejolak Tarif Trump

    Jakarta

    Mewakili konstituensi Southeast Asia Voting Group (SEAVG) dalam rangkaian Pertemuan Musim Semi International Monetary Fund (IMF) dan World Bank, Bank Indonesia mendorong pentingnya peran organisasi internasional di tengah ketidakpastian ekonomi global imbas kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

    Untuk diketahui, pertemuan ini berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat, pada 22-26 April 2025. Dalam hal ini Gubernur BI Perry Warjiyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memimpin delegasi RI pada pertemuan tersebut.

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan, dalam kesempatan itu Perry Warjiyo sempat menyampaikan tiga hal penting yang perlu dilakukan dalam menghadapi tantangan global.

    Pertama, BI menegaskan perlunya peran aktif organisasi internasional terutama IMF untuk menyuarakan pentingnya kebijakan perdagangan internasional yang terbuka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi global.

    “Sebagai lembaga yang mewakili suara kolektif dari 191 negara anggota, IMF memiliki peran strategis dalam menyampaikan sikap yang tegas, terutama dalam merespons tantangan bersama yang dapat mengancam stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan global,” jelas Ramdan dalam keterangan resmi BI, Sabtu (26/4/2025).

    Kedua, menurutnya BI juga menyampaikan bagaimana ASEAN berkomitmen terhadap sistem perdagangan multilateral yang terbuka, inklusif, dan rule-based.

    “BI menyambut baik guidance IMF dalam mendorong intraregional trade, diversifikasi pasar ekspor, integrasi pasar modal, dan reformasi struktural untuk mendorong permintaan domestik,” jelas BI.

    Ketiga, Ramdan mengatakan BI juga menyambut baik upaya IMF dalam meningkatkan surveilans yang didasarkan pada Integrated Policy Framework (IPF), dengan tetap mempertimbangkan kondisi spesifik masing-masing negara.

    “BI menyampaikan bahwa pengalaman Indonesia dalam menerapkan IPF/bauran kebijakan terbukti bermanfaat dalam mendorong stabilitas dan kinerja ekonomi, serta melindungi dari meningkatnya guncangan kebijakan global yang tidak terduga,” terangnya.

    Oleh karenanya, BI turut menantikan langkah konkret IMF dalam memperkuat jaring pengaman keuangan global, antara lain melalui penguatan kerja sama dengan Chiang Mai Initiative Multilateralisation (CMIM), serta kemajuan nyata dalam reformasi kuota guna memperkuat kapasitas keuangan IMF sebagai lembaga berbasis kuota.

    “Dalam merespons kondisi ekonomi global tersebut, pada pertemuan G20, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara-negara G20, sepakat untuk terus memperkuat kerja sama dan koordinasi mengatasi tantangan global,” papar Ramdan.

    Di luar itu, dalam pertemuan IMF para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral menyepakati Global Policy Agenda (Agenda Kebijakan Global) yang mencakup langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan di tengah tingginya ketidakpastian global.

    Dalam menghadapi ketidakpastian tersebut, IMF merekomendasikan tiga kebijakan utama. Pertama menyelesaikan ketegangan perdagangan secepat mungkin melalui kesepakatan antar negara utama, penurunan hambatan dagang, serta menciptakan sistem yang stabil dan adil agar manfaat perdagangan tersebar secara merata.

    Kedua, menjaga stabilitas dengan memperkuat kondisi fiskal dan moneter, termasuk meningkatkan efisiensi belanja, memastikan independensi bank sentral, dan memperkuat pengawasan sektor keuangan. Ketiga, mendorong pertumbuhan jangka panjang melalui reformasi struktural dan integrasi ekonomi serta keuangan yang lebih dalam.

    (igo/eds)

  • Pemimpin Dunia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Maggiore – Halaman all

    Pemimpin Dunia Hadiri Upacara Pemakaman Paus Fransiskus di Basilika St. Mary Maggiore – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Para pemimpin negara dikabarkan akan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus yang dilaksanakan pada hari ini, Sabtu (26/4/2025).

    Daftar hadir pemakaman memperlihatkan setidaknya ada 170 pejabat asing yang akan menghadiri pemakaman tersebut.

    Di antaranya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang akan hadir bersama istrinya, Melania Trump.

    Selain Trump dan istrinya, Melania, ada sejumlah pemimpin lain yang hadir dalam pemakaman tersebut.

    Pangeran William akan mewakili keluarga kerajaan Inggris di Roma.

    Presiden Brazil Lula da Silva dan istrinya Janja Lula da Silva juga akan menghadiri upacara tersebut.

    Dari Asia Tenggara, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. dan istrinya, Lisa Marcos, juga akan hadir.

    Pemimpin lainnya yang dikabarkan akan hadir di antaranya, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Presiden Polandia Andrzej Duda, Presiden Moldova Maia Sandu, Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen, dan pemimpin Eropa lainnya.

    Sejumlah pemimpin dunia yang tidak akan menghadiri pemakaman tersebut di antaranya Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Mereka akan bergabung dengan banyak umat Katolik untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus dalam Misa pemakaman di Lapangan Santo Petrus.

    Selama tiga hari terakhir, sekitar 250.000 orang berjalan melewati jenazah Paus Fransiskus, yang telah dibaringkan dalam peti jenazah di depan altar Basilika Santo Petrus yang luas dan dibangun pada abad ke-16.

    Peti jenazah Paus Fransiskus akan dibawa melewati pintu utama pada hari Sabtu untuk pemakaman di luar ruangan, yang dimulai pukul 10 pagi waktu setempat, dengan barisan pejabat asing yang berkumpul di satu sisi tiang batu, menghadap ratusan kardinal bertopi merah di sisi kursi yang berseberangan, seperti diberitakan Reuters.

    Lebih dari 250.000 pelayat yang diperkirakan akan memenuhi jalan luas berbatu dan rute akses utama menuju basilika untuk mengikuti upacara, yang akan dipimpin oleh Kardinal Giovanni Battista Re, seorang uskup Italia berusia 91 tahun, menurut pernyataan Vatikan.

    Iring-iringan mobil jenazah Paus Fransiskus akan mengantarnya melewati kota untuk terakhir kalinya, memberi kesempatan kepada warga Roma untuk mengucapkan selamat tinggal.

    Italia telah menutup wilayah udara di atas kota itu dan mengerahkan pasukan tambahan, dengan rudal antipesawat dan kapal patroli untuk menjaga acara tersebut dalam salah satu operasi keamanan terbesar yang pernah dilihat negara itu sejak pemakaman Yohanes Paulus II.

    Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada hari Senin, 21 April 2025 pukul 07.35 waktu Vatikan.

    Surat kematiannya menyebutkan penyebab kematian Paus Fransiskus di antaranya stroke, hingga koma dan gagal jantung, serta masalah kesehatan lainnya.

    Sementara itu, surat wasiatnya mengatakan bahwa Paus Fransiskus ingin dimakamkan dengan upacara sederhana dan dimakamkan di tanah serta makamnya hanya akan bertuliskan “Fransiskus”.

    Paus Fransiskus menulis dalam surat tersebut bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika St. Mary Maggiore di Roma, sekitar 4 kilometer dari St. Petrus.

    Sebuah replika salib berlapis besi sederhana yang biasa ia pakai di lehernya tergantung di atas lempengan marmer.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Gila-gilaan Kim Jong Un Pamer Kapal Perusak Baru Gertak AS-Korsel, Senjata Anti Udara dan Laut – Halaman all

    Gila-gilaan Kim Jong Un Pamer Kapal Perusak Baru Gertak AS-Korsel, Senjata Anti Udara dan Laut – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un telah meluncurkan kapal perusak angkatan laut baru.

    Ia mengklaimnya sebagai kemajuan signifikan terhadap tujuannya untuk memperluas jangkauan operasional dan kemampuan serangan pendahuluan militer bersenjata nuklirnya.

    Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa Kim menghadiri upacara peluncuran kapal perang seberat 5.000 ton pada hari Jumat (25/4/2205) di pelabuhan barat Nampo, dikutip dari IrishExaminer.

    Kim membingkai peningkatan persenjataan tersebut sebagai respons terhadap ancaman yang dirasakan dari Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Asia, yang telah memperluas latihan militer gabungan di tengah meningkatnya ketegangan mengenai program nuklir Korea Utara.

    Ia menambahkan,  perolehan kapal selam bertenaga nuklir akan menjadi langkah besar berikutnya dalam memperkuat angkatan lautnya.

    Kapal perusak “serbaguna” baru, yang disebut-sebut oleh media pemerintah sebagai yang pertama dalam kelas baru kapal perang bersenjata lengkap, dirancang untuk menangani berbagai sistem persenjataan.

    Termasuk senjata anti-udara dan anti-laut, serta rudal balistik dan jelajah berkemampuan nuklir.

    Ia mengatakan kapal perusak itu akan diserahkan kepada angkatan laut awal tahun depan dan mulai bertugas aktif.

    Kritik AS dan Korsel

    Ia mengkritik upaya AS dan Korea Selatan baru-baru ini untuk memperluas latihan militer bersama dan memperbarui strategi pencegahan nuklir mereka, dengan menggambarkannya sebagai persiapan untuk perang. 

    Kim juga berjanji untuk “menanggapi dengan tegas krisis geopolitik ini dan perkembangan yang sedang berlangsung,” menurut pidatonya yang disiarkan oleh KCNA.

    Militer Korea Selatan tidak segera mengomentari klaim Korea Utara tentang kapal perang barunya, yang menyusul pengungkapannya pada bulan Maret tentang kapal selam bertenaga nuklir yang diduga sedang dibangun.

    Beberapa ahli mempertanyakan apakah negara yang miskin dan sebagian besar terisolasi ini dapat mengembangkan kemampuan canggih seperti itu tanpa bantuan asing.

    Kapal selam bertenaga nuklir termasuk di antara daftar senjata canggih yang dijanjikan Kim untuk dikembangkan pada konferensi politik besar tahun 2021, dengan alasan meningkatnya ancaman yang dipimpin AS.

    Daftar keinginannya juga mencakup rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat, senjata hipersonik, satelit mata-mata, dan rudal multi-hulu ledak.

    Sejak itu, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba yang bertujuan untuk memperoleh kemampuan ini.

    Ketegangan regional meningkat karena Kim terus memamerkan kemampuan nuklir militernya dan bersekutu dengan Rusia mengenai perang Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan menghubungi Kim lagi untuk menghidupkan kembali diplomasi, tetapi Korea Utara belum menanggapi tawaran tersebut.

    Meskipun kedua pemimpin bertemu tiga kali selama masa jabatan pertama Trump, negosiasi gagal karena ketidaksepakatan mengenai pelonggaran sanksi yang dipimpin AS sebagai imbalan atas langkah-langkah menuju denuklirisasi Korea Utara.

    Fokus kebijakan luar negeri Kim sejak itu beralih ke Rusia, yang telah ia berikan senjata dan personel militer untuk mendukung peperangannya di Ukraina.

    Pejabat Korea Selatan khawatir bahwa, sebagai imbalannya, Pyongyang dapat menerima bantuan ekonomi dan teknologi militer canggih untuk lebih mengembangkan program persenjataannya.

    (*)

  • Video: Putin Bertemu Utusan AS, Kesepakatan Rusia-Ukraina Sudah Dekat?

    Video: Putin Bertemu Utusan AS, Kesepakatan Rusia-Ukraina Sudah Dekat?

    Jakarta, CNBC Indonesia- Utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff, bertemu Presiden Vladimir Putin di Moskow pada hari Jumat (25 April). 

    Presiden AS, Donald Trump mengatakan kedua belah pihak “sangat dekat dengan kesepakatan,” meskipun ada perbedaan pendapat dalam posisi mereka. Dalam sebuah posting media sosial, Trump juga menyebutkan pertemuan Witkoff bahwa itu adalah hari yang baik untuk pembicaraan dan menyerukan pertemuan tingkat tinggi antara Kyiv dan Moskow untuk menutup kesepakatan.

    Witkoff muncul sebagai lawan bicara utama Washington dengan Putin saat Trump mendorong kesepakatan untuk mengakhiri perang, dan telah mengadakan tiga pertemuan panjang dengan pemimpin Kremlin tersebut.

    Video yang dipublikasikan oleh Kremlin menunjukkan Witkoff dan Putin berjabat tangan dan bertukar basa-basi sebelum duduk di sisi berlawanan dari meja oval putih. Putin didampingi oleh penasihat kebijakan luar negerinya Yuri Ushakov dan utusan investasi Kirill Dmitriev.

    Rusia dan Ukraina belum mengadakan pembicaraan langsung sejak minggu-minggu awal perang, yang dimulai dengan invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.
    Putin