Tag: Djoko Susanto

  • Ingin Hadir, Hendy Siswanto Minta Pengunduran Jadwal Penetapan Bupati Jember Terpilih

    Ingin Hadir, Hendy Siswanto Minta Pengunduran Jadwal Penetapan Bupati Jember Terpilih

    Jember (beritajatim.com) – Hendy Siswanto, calon bupati nomor urut 1, menyurati Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, dan meminta pengunduran jadwal rapat pleno penetapan bupati dan wakil bupati terpilih, dari Kamis (9/1/2025) menjadi Senin (13/1/2025).

    Surat tersebut ditandangani Wakil Ketua Tim Pemenangan Hendy-Firjaun Edi Cahyo Purnomo dan Sekretaris Rico Nurfiansyah Ali. Dalam surat itu, mereka berharap permintaan tersebut bisa dikabulkan. Namun jika tidak, mereka berharap agar ketidakhadiran Hendy dan calon wabup Muhammad Balya Firjaun Barlaman itu dapat dimaklumi.

    “Kami tetap menghormati seluruh proses dan keputusan yang telah diambil oleh KPU terkait hasil pilkada yang telah berlangsung,” demikian isi surat tersebut.

    Dalam pesan voice note via WhatsApp kepada wartawan, Hendy menyatakan ingin hadir dalam acara tersebut. Namun pada hari bersamaan, dia sedang berada di Jakarta untuk menghadiri serangkaian acara sebagai bupati Jember, antara lain rapat kerja dengan PT Perkebunan Nusantara I di Jakarta. “Undangannya sudah lebih dulu dibandingkan undangan dari KPU Jember,” katanya, Rabu (8/1/2025) malam.

    “Kalau bisa diundur, kami akan hadir, karena saya sebenarnya harus hadir. Saya dan Gus Firjaun sejak awal sangat patuh. Semua tahapan pilkada dari awal saya ikuti. Tidak ada satu pun kegiatan pilkada yang tidak kami ikuti,” kata Hendy.

    Hendy juga ingin menghadiri penetapan bupati terpilih karena ini merupakan bagian dari proses berdemokrasi yang baik. “Namun besok kami terpaksa tidak bisa hadir. Tapi kalau tidak bisa (diundur), kami tetap akan mematuhi semua keputusan KPU. Kami sangat menghormati semua keputusan KPU dalam proses demokrasi ini,” katanya.

    Pilkada Jember dimenangi pasangan nomor urut 2 Muhammad Fawait-Djoko Susanto yang diusung tujuh partai parlemen dan delapan partai non-parlemen. Mereka mendapatkan dukungan 588.761 suara pemilih.

    Sementara itu, pasangan nomor urut 1 Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman yang merupakan pasangan petahana diusung PDI Perjuangan didukung 495.499 suara pemilih. [wir]

  • Sosok Muhammad Fawait, Karir Moncer Mulai Anggota DPRD Jatim hingga Jadi Bupati Jember Terpilih

    Sosok Muhammad Fawait, Karir Moncer Mulai Anggota DPRD Jatim hingga Jadi Bupati Jember Terpilih

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Iman Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER– Muhammad Fawait alias Gus Fawait , Bupati Jember terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 Jawa Timur kini jadi sorotan publik.

    Nama Kader Partai Gerindra bersama Djoko Susanto makin moncer. Usai menggulingkan Pasangan Calon (Paslon) Petahana Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember 2024 Hendy Siswanto- Muhammad Balya Firjaun Barlaman.

    Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Chotib Al-Qodiri IV Desa Wringinagung Kecamatan Jombang Jember ini unggul dengan 54,30 persen suara. Sementara Paslon Petahana hanya mendapatkan 45,70 persen dari total pemilih.

    Tribun Jatim Network mencoba menemui Gus Fawait Bupati Jember terpilih di kafe kawasan jalan PB. Sudirman Jember, Selasa (17/12/2024).

    Pria kelahiran 1988 ini masih menemui para relawan pendukungnya di Pilkada Jember 2024 kemarin. Sembari menunggu masa pelantikan sebagai kepala daerah.

    “Saya anak kampung, anak desa yang ada di ujung Barat Kabupaten Jember, dan dibesarkan di lingkungan pesantren. Saya awalnya tidak pernah berfikir untuk masuk ke dunia politik,” ucap Gus Fawait.

    Gus Fawait mengaku ketika masih kuliah di Universitas Airlangga Surabaya, sering ikut dosen melakukan riset kebijakan pemerintah. Namun hasil penelitian itu tidak pernah digunakan oleh pemangku kebijakan.

    “Ternyata hasil riset itu, cuma digunakan untuk referensi saja (tidak digunakan sebagai dasar kebijakan),” ucapnya.

    Menurutnya hal tersebut membuat geram dan jiwa aktivis mahasiswanya meronta ronta. Hingga akhirnya memutuskan bergabung di partai politik pada 2009 ketika masih berusia 21 tahun.

    “Tetapi saat itu belum bisa maju (calon legislatif) karena usianya terlalu muda. Dan masih belum genap 21 tahun,” ulasnya.

    Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini pun baru mengikuti Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) 2014 lewat Partai Gerindra untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur Dapil Jember-Lumajang.

    “Saya diberi amanah oleh masyarakat Jember-Lumajang menjadi Anggota DPRD Jatim termuda, dengan perolehan suara 38 ribu pemilih,” ungkap Gus Fawait.

    Meskipun saat itu sebagian masyarakat beranggapan, kalau menjadi Anggota DPRD Provinsi Jatim termuda hanya jadi bumbu kosong dan tidak bisa berbuat apapun di parlemen.

    “Tetapi kami tetap memanfaatkan kesempatan jadi anggota DPRD periode pertama semaksimal mungkin. Keliling menyapa masyarakat dan memperjuangkan aspirasi mereka, terutama emak-emak,” katanya.

    Berkah memperjuangkan aspirasi masyarakat terutama perempuan. Gus Fawait mengaku kembali dipercaya menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur periode ke-2 di Pileg 2019.

    “Dan suara Saya di periode pertama cuma 38 ribu. Kemudian pada Pileg 2019 naik signifikan menjadi 228 ribu dan menjadi anggota DPRD dengan suara terbanyak di Jawa Timur,” bebernya.

    Ketika periode ke-2 jadi Anggota DPRD Jatim, Gus Fawait mengaku selalu mengawal seluruh aspirasi masyarakat. Sebab hal tersebut adalah pesan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada seluruh kadernya.

    “Kader Gerindra harus hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi ketika masyarakat punya masalah dan menjadi pelipur lara ketika rakyat bersedih,” jlentrehnya.

    Berkat menjalankan pesan Ketua Umum Partai Gerindra ini. Gus Fawiat mengaku kembali diberikan kepercayaan oleh masyarakat Jember-Lumajang menjadi Anggota DPRD Jatim di Pileg 2024.

    “Ketika kami maju di Pileg 2024 kemarin, suara kami menjadi 239 ribuan bahkan jadi anggota DPRD dengan perolehan suara terbanyak se-Indonesia katagori DPRD Provinsi,” ulasnya.

    Sepuluh tahun mejadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Gus Fawait mengaku sudah pernah menjadi, anggota biasa, ketua komisi dan fraksi. 

    Seharusnya hasil Pileg 2024 kemari, kata Gus Fawait, mengatakan  menjadi Pimpinan Anggota DPRD Jawa Timur. Namun kesempatan tersebut terpaksa harus dilepaskan.

    “Karena perintah partai. Perintah partai itu saya amini karena saya ketika di kampus dididik menjadi seorang aktivis yang tidak boleh menganggap lingkungan sekitar kita baik-baik saja,” ulas Alumni aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini.

    Selain itu, Gus Fawait mengaku tetap patuh dengan perintah partai, yang telah memerintahnya untuk maju sebagai Calon bupati Jember di Pilkada 2024. 

    “Samina wa athona dengan keputusan partai untuk maju sebagai calon bupati Jember. Agak gamang memang, di satu sisi sudah punya jabatan tetapi di sisi lain kemiskinan di kampung halaman kami masih tinggi,” urai kader GP Ansor ini.

    Setelah memantapkan diri dan menata niat, Gus Fawait memutuskan dan bertekad untuk maju di Pemilihan Bupati (Pilbup) Jember 2024, menantang kandidat petahana. 

    “Namanya Incumbent kan masih menjabat, incambent masib punya kekuasaan lebih leluasa. Dan punya pasukan birokrat yang luar bisa, begitu solid,” imbuhnya.

    Namun besarnya kekuatan miliki petahana. Gus Fawait mengaku tidak gentar melakukan perlawanan hingga memenangkan Pilbup Jember 2024.

    “Dengan niat baik dan ketulusan cinta itu. Mengantarkan kami, anak muda, anak petani, santri sekaligus kader partai dipercaya menjadi pemimpin di Kabupaten Jember 2024-2029,” omongnya.

  • Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 – Halaman all

    Kekayaan 50 Orang Paling Tajir Indonesia Melebihi APBN 2025 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Di tengah ketidakpastian ekonomi nasional, para pengusaha papan atas Indonesia justru ‘nyayur’ dengan terus meningkatkan kekayaan mereka.

    Meski kelas menengah di Indonesia mengalami keterpurukan, para kaum tajir ini justru terus meningkatkan usaha mereka dan menangguk kekayaan yang luar biasa besar pada akhir tahun ini.

    Majalah Forbes merilis kekayaan 50 orang terkaya di Indonesia, jumlahnya mencapai 263 miliar dollar AS atau setara Rp 4.197 triliun, meningkat 4,37 persen dibandingkan 2023 yang sebesar 252 miliar dollar AS. 

    Jumlah tersebut bahkan melebihi, total rencana belanja negara atau APBN tahun 2025 mencapai sebesar Rp3.621,3 triliun. 

    Ke-50 orang tajir tersebut adalah orang yang memiliki kekayaan melebihi dari 1 miliar dolar AS atau setara Rp 15,5 triliun.

    “Indeks saham acuan Indonesia telah meningkat 3 persen sejak terakhir kali kekayaan diukur, membantu meningkatkan kekayaan kolektif menjadi 263 miliar dollar AS dari 252 miliar dollar AS di tahun lalu,” tulis Forbes, dikutip Kamis (12/12/2024). 

    Bahkan 31 orang kaya yang masuk dalam daftar ini, kekayaannya bertambah pada tahun 2024. Salah satunya Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Hartono yang menduduki posisi pertama daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024 versi Forbes. 

    Kekayaan pemilik Grup Djarum ini meningkat 2,3 miliar dollar AS pada tahun ini menjadi 50,3 miliar dollar AS. 

    Berdasarkan laporan Forbes, kenaikan kekayaan Hartono bersaudara pada tahun ini sebagian disebabkan oleh lonjakan saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA yang membukukan rekor pertumbuhan kredit dalam sembilan bulan yang berakhir pada bulan September. 

    “Kakak beradik R. Budi dan Michael Hartono menduduki peringkat pertama, posisi yang sudah mereka duduki selama lebih dari satu dekade,” tulis Forbes dikutip dari Kompas.com. 

    Di posisi kedua, ada Prajogo Pangestu. Namun, kekayaan pendiri PT Barito Pacific Timber ini mengalami penurunan 25 persen menjadi 32,5 miliar dollar AS pada 2024. 

    Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian valuasi di perusahaan energi panas bumi miliknya, Barito Renewables Energy, yang terpukul oleh volatilitas saham. 

    Kemudian di posisi ketiga, kembali diduduki oleh Taipan batu bara Low Tuck Kwong. Tahun ini kekayaan bersih pendiri Bayan Grup ini hampir stagnan pada 27 miliar dollar AS.’ 

    Pendapatan dari Bayan Resources miliknya, produsen batu bara terbesar keempat di Indonesia berdasarkan volume penjualan, turun 10 persen menjadi 2,5 miliar dollar AS dalam sembilan bulan hingga September, di tengah-tengah harga batu bara yang lebih rendah. 

    Peraih keuntungan terbesar dalam dolar dan persentase adalah keluarga Widjaja, yang kekayaannya melonjak 75 persen menjadi 18,9 miliar dollar AS. Hak ini membuat keluarga Widjaja menduduki posisi keempat dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia 2024. 

    Saham Dian Swastatika Sentosa, perusahaan energi dan infrastruktur andalan grup Sinar Mas milik keluarga Widjaja, melonjak lebih dari tujuh kali lipat, didorong oleh diversifikasi perusahaan ini ke energi panas bumi dan pusat data. 

    Kemudian pada posisi kelima terdapat Anthoni Salim dan keluarga dengan total kekayaan pada 2024 sebesar 12,8 miliar dollar AS. 

    Meski demikian, ada juga pengusaha yang mental dari jajaran 50 daftar warga orang tajir Indonesia tersebut.

    Ketiganya adalah Benny Suherman, bos besar pemilik jaringan bioskop terbesar di Indonesia Cinema XXI.

    Tahun lalu Benny memiliki kekayaan 1,1 miliar dolar AS atau setara Rp17,61 triliun dan masuk daftar ke-43 orang terkaya Indonesia.

    Kemudian menyusul Eddy William Katuari merupakan bos dari Wings Group. tahun lalu aa dikenal sebagai taipan dengan harta mencapai 1,03 miliar dolar AS atau Rp16,48 triliun yang masuk daftar orang terkaya ke-46.

    Sedangkan pengusaha lainnya adalah Sabana Prawirawidjaja dan keluarga bos dari perusahaan produsen susu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.

    Forbes mencatat kekayaan bersih Sabana Prawirawidjaja dan keluarganya sebesar 940 juta dolar AS atau setara Rp14,89 triliun. Tahun lalu, Sabana menduduki peringkat 50 orang terkaya Indonesia.

    Berikut daftar 50 orang terkaya Indonesia menurut Forbes:

    1. R Budi dan Michael Hartono kekayaan USD50,3 miliar atau setara Rp805,9 triliun.

    2. Prajogo Pangestu kekayaan USD32,5 miliar atau setara Rp517, 5 triliun.

    3. Low Tuck Kwong kekayaan USD27 miliar atau setara Rp432,6 triliun.

    4. Widjaja family kekayaan USD18,9 miliar atau setara Rp293,2 triliun.

    5. Anthoni Salim kekayaan USD12,8 miliar atau setara Rp205,1 triliun.

    6. Sri Prakash Lohia kekayaan USD8,7 miliar atau setara Rp139,4 triliun.

    7. Agoes Projosasmito kekayaan USD7 miliar atau setara Rp112,1 triliun.

    8. Tahir kekayaan USD5,3 atau setara Rp84,9 triliun

    9. Chairul Tanjung kekayaan USD5,2 miliar atau setara Rp83,3 triliun.

    10. Dewi Kam kekayaan USD4,8 miliar atau setara Rp76,9 triliun.

    11. Jogi Hendra Atmadja kekayaan USD4,4 miliar.

    12. Djoko Susanto kekayaan USD4,3 miliar.

    13. Bachtiar Karim kekayaan USD4,1 miliar.

    14. Setiawan family kekayaan USD4,05 miliar.

    15. Lim Hariyanto Wijaya Sarwono kekayaan USD4 miliar.

    16. Theodore Rachmat kekayaan USD3,9 miliar.

    17. Garibaldi Thohir kekayaan USD3,8 miliar.

    18. Martua Sitorus kekayaan USD3,6 miliar.

    19. Sukanto Tanoto kekayaan USD3,4 miliar.

    20. Wijono & Hermanto Tanoko kekayaan USD3,3 miliar.

    21. Hilmi Panigoro kekayaan USD3,25 miliar.

    22. Alexander Ramlie kekayaan USD3,2 miliar.

    23. Susilo Wonowidjojo kekayaan USD2,9 miliar.

    24. Ciliandra Fangiono kekayaan USD2,4 miliar.

    25. Mochtar Riady kekayaan USD2,25 miliar.

    26. Otto Toto Sugiri kekayaan USD2,21 miliar.

    27. Bambang Sutantio kekayaan USD2,2 miliar.

    28. Peter Sondakh kekayaan USD2,1 miliar.

    29. Arini Subianto kekayaan USD2 miliar.

    30. Putera Sampoerna kekayaan USD1,85 miliar.

    31. Hamami kekayaan USD1,8 miliar.

    32. Ciputra kekayaan USD1,7 miliar.

    33. Edwin Soeryadjaya kekayaan USD1,6 miliar.

    34. Manoj Punjabi kekayaan USD1,5 miliar.

    35. Jenny Quantero & Engki Wibowo kekayaan USD1,49 miliar.

    36. Hary Tanoesoedibjo kekayaan USD1,45 miliar.

    37. Lim Chai Hock kekayaan USD1,4 miliar.

    38. Sulistyo family kekayaan USD1,35 miliar.

    39. Eddy Sugianto kekayaan USD1,34 miliar.

    40. Husain Djojonegoro kekayaan USD1,33 miliar.

    41. Marina Budiman kekayaan USD1,32 miliar.

    42. Kiki Barki kekayaan USD1,3 miliar.

    43. Husodo Angkosubroto kekayaan USD1,28 miliar.

    44. Soegiarto Adikoesoemo kekayaan USD1,25 miliar.

    45. Murdaya Poo kekayaan USD1,2 miliar.

    46. Kuncoro Wibowo kekayaan USD1,19 miliar.

    47. Irwan Hidayat kekayaan USD1,15 miliar.

    48. Sjamsul Nursalim kekayaan USD1,1 miliar.

    49. Haryanto Tjiptodihardjo kekayaan USD1,06 miliar.

    50. Han Arming Hanafia kekayaan USD1,05 miliar.

    (Tribunnews.com/Forbes/Kompas.com)

  • Bupati Hendy dan Wabup Firjaun Minta Maaf dan Berterima Kasih kepada Masyarakat Jember

    Bupati Hendy dan Wabup Firjaun Minta Maaf dan Berterima Kasih kepada Masyarakat Jember

    Jember (beritajatim.com) – Bupati Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman meminta maaf dan berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Jember, Jawa Timur, dalam acara reaktivasi alun-alun Jember Nusantara, Sabtu (14/12/2024).

    “Saya mewakili diri saya dan istri saya tercinta, dan juga Gus Firjaun dan Bu Vita, mohon maaf lahir dan batin. Insyallah kami banyak salah. Panjenengan semua, teman-teman OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Pak Kajari, Pak Kapolres, para sahabat, panjenengan tidak punya salah sedikit pun. Saya yang punya salah banyak,” kata Hendy.

    Hendy berterima kasih kepada masyarakat Jember atas doa dan dukungan terhadapnya dan Firjaun. “Kekurangan itu milik kami, dan itu mudah-mudahan ke depan, pemerintah Jember bisa lebih baik lagi,” katanya.

    “Ketiga, mari kita bersama-sama rayakan Jember menuju minipolitan. Kita songsong bersama-sama, kita bantu pemerintah Jember dengan sebaik-baiknya, dengan semaksimal mungkin,” kata Hendy.

    Sementara itu, Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman mengatakan, sudah berupaya semaksimal mungkin bersama Bupati Hendy selama memimpin Jember. “Tapi ketika sesuatu sudah selesai, akan nampak kekurangan-kekurangannya. Itu tidak lain dari kekurangan diri kami berdua,” katanya.

    Hendy-Firjaun akan mengakhiri masa pemerintahan pada Februari 2025. Mereka akan digantikan pasangan Muhammad Fawait-Djoko Susanto yang memenangi pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember.

    Firjaun berharap kekurangan pada masa pemerintahannya bersama Bupati Hendy bisa diperbaki dan disempurnakan dengan hal-hal baik lain. “Mari kita bersama-sama membangun Jember agar lebih baik lagi. Kami mohon maaf sedalam-dalamnya atas segala kekurangan dan kelemahan kami berdua, khususnya saya pribadi,” katanya. [wir]

  • Makelar Jabatan Mulai Buka Lapak Usai Pilkada Jember

    Makelar Jabatan Mulai Buka Lapak Usai Pilkada Jember

    Jember (beritajatim.com) – Makelar-makelar jabatan mulai beraksi usai pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mereka menjanjikan posisi di organisasi perangkat daerah (OPD).

    “Saya melihat di setiap transisi (kekuasaan), pasti banyak orang, khususnya dari kalangan aparatur sipil negara (ASN), akan menempuh jalur ke mana-mana. Saya ingin menyelamatkan ASN,” kata Fadhil Muzakki Syah, salah satu anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Muhammad Fawait-Djoko Susanto, Rabu (11/12/2024).

    Fadhil mendengar ada ASN yang mencoba mencari cara untuk mengamankan posisi. “Bahkan bukan hanya satu orang. Ada beberapa pintu yang dilalui. Istilahnya membuka peluang, membuka lapak. Itu bukan satu orang. Saya tidak bisa menyebut nama. Ada beberapa orang, dan jalurnya pun berbeda,” katanya.

    Fadhil juga mendengar, bahkan ada sejumlah pihak yang mulai melakukan penjaringan pejabat. “Ada yang dari dalam (ASN), ada yang dari luar. Saya tidak menuduh. Itu selentingan-selentingan yang saya dengar,” katanya.

    Situasi ini juga ditemui Fadhil pada masa transisi pemerintahan Bupati Faida ke Bupati Hendy Siswanto pada 2020.

    “Saya saat itu juga memasrahkan penuh keputusan kepada Pak Hendy. Begitu pun ketika Gus Fawait menang, kita pasrahkan penuh untuk SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) apapun keputusannya Pak Bupati,” kata Fadhil.

    Sebagaimana masa awal pemerintahan Bupati Hendy, saat ini orang-orang dekat calon bupati terpilih hanya bisa memberi saran. “Tidak ada matahari kembar. Semua hanya bisa memberi saran, memberi masukan. Keputusan akhir tergantung bupati,” kata Fadhil.

    Melihat fenomena ini, Fadhil pun membuat video singkat berisi seruan yang beredar di media sosial. “Saya ingin menyelamatkan masyarakat Jember supaya tidak tertipu siapapun, bahwa kita harus satu komando,” katanya.

    Dalam video berdurasi satu menit 55 detik tersebut, Fadhil meminta kepada seluruh relawan dan pendukung Fawait untuk tidak bingung menghadapi masa transisi pemerintahan.

    “Semuanya harus kita percayakan kepada Gus Fawait untuk menyusun kabinet di Jember. Saya yakin beliau sangat bijaksana dan memang aturannya, semua apa kata bupati. Yang lain membantu bupati. Tidak bisa mengatur. Bisanya hanya memberi saran. Tapi hak prerogatif tetap pada bupati,” kata Fadhil.

    Fadhil meminta semua pihak tetap bijaksana. “Tetap satu komando di bawah pimpinan bupati kita, Gus Fawait, karena tidak ada tanda tangan wakil, tanda tangan sekda, tanda tangan perangkat, yang ada adalah tanda tangan bupati,” katanya. [wir]

  • Hendy-Firjaun Menang di 6 Kecamatan, Fawait-Djoko Unggul di 25 Kecamatan

    Hendy-Firjaun Menang di 6 Kecamatan, Fawait-Djoko Unggul di 25 Kecamatan

    Jember (beritajatim.com) – Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Kamis 56/12/2024), pasangan Muhammad Fawait-Djoko Susanto mengungguli pasangan Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman dengan selisih 93.262 suara.

    Fawait-Djoko mendapat dukungan 588.761 suara pemilih dan pasangan Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman didukung 495.499 suara pemilih. Jumlah warga yang memilih golput alias tidak datang ke tempat pemungutan suara masih lebih dominan, yakni 843.727 orang.

    Hendy-Firjaun unggul di enam kecamatan, yakni Sukorambi, Pakusari, Ambulu, dan tiga kecamatan eks kota administratif (Sumbersari, Kaliwates, dan Patrang). Sementara Fawait-Djoko unggul di 25 kecamatan.

    Candra Ary Fianto, politisi PDI Perjuangan yang juga tim pemenangan Hendy-Firjaun, menyebut rekapitulasi berjalan lancar. “Semoga ke depannya demokrasi kita akan terus terjaga dengan baik,” katanya.

    “Mengenai tindak lanjutnya (setelah rekapitulasi), kami masih berkoordinasi dengan tim kampanye, DPC PDI Perjuangan, dan pasangan calon,” kata Candra.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Fawait-Djoko, Gogot Cahyo Baskoro, bersyukur dengan hasil tersebut. “Proses pelaksanaan pilkada di Kabupaten Jember berjalan aman dan kondusif, dan hasilnya sesuai dengan harapan kami,” katanya.

    Gogot berterima kasih kepada masyarakat yang mengawal proses pilkada dan memilih Fawait-Djoko untuk memimpin Jember 2025-2030.

    “Sekarang sudah tidak ada lagi 01 dan 02. Semua warga masyarakat Jember. Karenanya kami berharap teman-teman tim pemenangan, relawan, partisan, dan seluruh kelompok masyarakat yang mendukung kami tak menyampaikan ungkapan kebahagiaan dengan cara berlebihan yang membuat iklim politik di Jember tidak kondusif,” kata Gogot. [wir]

  • Fawait-Djoko Menangi Pilkada, 843 Ribu Warga Jember Golput

    Fawait-Djoko Menangi Pilkada, 843 Ribu Warga Jember Golput

    Jember (beritajatim.com) – Rapat pleno rekapitulasi suara pemilihan kepala daerah tingkat kabupaten yang digelar Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jember, Jawa Timur, di Hotel Luminor, Kamis (5/12/2024), memutuskan pasangan Muhammad Fawait-Djoko Susanto sebagai pemenang.

    Fawait-Djoko mendapat dukungan 588.761 suara pemilih dan pasangan Hendy Siswanto-Muhammad Balya Firjaun Barlaman didukung 495.499 suara pemilih. Jumlah warga yang memilih golput alias tidak datang ke tempat pemungutan suara masih lebih dominan, yakni 843.727 orang.

    Dengan jumlah 1.955.219 orang pemilih yang tercantum di daftar pemilih tetap, tingkat partisipasi warga dalam pilkada kali ini hanya 56,85 ;persen (1.111.492 pemilih). Persentase ini lebih sedikit daripada pilkada pada 2020 yang mencatatkan partisipasi 58,53 persen.

    “Angka golput tinggi. Memang memilih ini kan bagian dari hak, sehingga tidak bisa memaksa pemilih menggunakan haknya,” kata Ketua KPU Jember Dessi Anggraeni.

    Dessi menganggap tingginya angka golput di luar kendali KPU Jember. “Proses sosialisasi dan upaya memfasilitasi pemilih sudah kami laksanakan semua,” katanya. KPU Jember akan mengevaluasi partisipasi tersebut.

    Setelah proses rekapitulasi tingkat kabupaten ini, KPU Jember akan melanjutkan proses rekapitulasi tingkat provinsi untuk pemilihan gubernur di Surabaya pada 8-9 Desember 2024. “Alhamdulillah proses (di Jember) tidak ada kendala. Tidak ada keberatan dari saksi. Tidak ada kejadian khusus. Ada catatan-catatan dari Bawaslu, tapi lebih pada administrasi yang bisa kami sesuaikan,” kata Dessi. [wir]

  • Golkar Jember Percaya Konsistensi Komitmen Koalisi Besar Fawait-Djoko Cegah Pecah Kongsi

    Golkar Jember Percaya Konsistensi Komitmen Koalisi Besar Fawait-Djoko Cegah Pecah Kongsi

    Jember (beritajatim.com) – Duet Muhammad Fawait-Djoko Susanto diusung koalisi tujuh partai parlemen dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Jember, Jawa Timur. Partai Golongan Karya (Golkar), sebagai salah satu pengusung, percaya koalisi besar itu tak akan pecah kongsi, selama komitmen besama dijalankan dengan konsisten.

    “Apa yang jadi sebuah komitmen ya harus konsisten (dijalankan). Dengan koalisi besar, tentu penyikapannya adalah dengan profesionalisme dan proporsional,” kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Kabupaten Jember Karimullah Dahrujiadi, Rabu (4/12/2024).

    “Kalau bicara proporsional, semua terlibatlah dalam pemenangan Gus Fawait. Parameter yang bisa digunakan salah satunya adalah jumlah kursi. Itu salah satu yang bisa dijadikan parameter, bagaimana bupati dan wakil bupati dihadapkan pada koalisi ini, menyikapi masing-masing partai,” kata Karimullah.

    Karimullah menyadari ada fenomena perpecahan koalisi di beberapa daerah. “Awalnya kita berangkat bareng-bareng, di perjalanan kadang-kadang ada yang tidak seiring. Dibuktikan dengan adanya pecah kongsi. Itu bagian dari (akibat) ketidakkonsistenan dalam komitmen,” katanya.

    “Kita mengawal, sudah terpilih, dan kita akan mengawal setelah terpilih. Kita akan masukkan seluruh pemikiran dan usulan kami. Paling tidak kami mengingatkan kembali apa yang menjadi komitmen, sehingga pecah kongsi itu tidak terjadi di Jember,” kata Karimullah.

    Bupati memiliki kewenangan untuk mengangkat tim ahli. Karimullah menegaskan, hal ini perlu menjadi perhatian ke depan.

    “Dalam pemberdayaan kader, terutama pengurus yang kita anggap layak, punya kapasitas, punya integritas, atau kekuatan-kekuatan yang ada irisan dengan Golkar dalam sebuah pembagian posisi atau kekuasaan, saya pikir itu perlulah jadi perhatian. Biar tidak dalam posisi ‘lho aku mendukung, kok tibak e ngene (kok ternyata begini, red). Pasti itu akan jadi perhatian dan penilaian masing-masing partai,” kata Karimullah. [wir]

  • Golkar Jember Tuntaskan Misi Trisukses Pemilu

    Golkar Jember Tuntaskan Misi Trisukses Pemilu

    Jember (beritajatim.com) – Misi politik Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Kabupaten Jember, Jawa Timur, tahun ini tuntas. Partai berlambang beringin ini berhasil meraih trisukses atau tiga keberhasilan dalam pemilihan umum tahun ini.

    “Alhamdulillah, pemilu legislatif, pemilihan presiden, pemilihan kepala daerah, yang meliputi pemilihan bupati dan gubernur, berjalan sukses. Kami ucapkan selamat kepada calon bupati Gus Muhammad Fawait dan calon wakil bupati Pak Djoko Susanto yang kami usung di Jember dan calon gubernur Bu Khofifah dan calon wakil gubernur Pak Emil Dardak di Jawa Timur,” kata Ketua DPD Partai Golkar Jember Karimullah Dahrujiadi, Senin (2/12/2024).

    Karimullah berharap kesuksesan ini seirama dengan cita-cita rakyat. “Sebenarnya rakyat ini butuh pelayanan yang baik dan pembangunan yang lebih pro kepada kesejahteraan rakyat, melalui kebijakan eksekutif maupun legislatif,” katanya.

    Karimullah berharap trisukses ini akan memotivasi para kader Golkar Jember untuk mencapai keberhasilan yang sama atau lebih baik lagi dalam pemilu lima tahun mendatang. “Paling tidak dalam Pemilu 2029 dengan target kenaikan kursi, paling tidak, akan berhasil,” katanya.

    Golkar berhasil mendongkrak jumlah perwakilan di DPRD Jember dari dua kursi pada pemilu 2019 menjadi enam kursi pada pemilu 2024. Lima tahun mendatang, Golkar ditargetkan bisa memperoleh sembilan kursi DPRD Jember.

    Karimullah menyadari ini tak mudah. Selain melakukan konsolidasi organisasi, Golkar akan menjalin komunikasi intensif dengan eksekutif untuk menyamakan misi ke depan.

    Sebagai politisi, Karimullah pantang mengklaim jasa dalam kemenangan pilkada Jember dan pemilihan gubernur Jatim, Dia hanya berharap program-program yang diusulkan Golkar bisa dilaksanakan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Jember dan Jawa Timur.

    “Salah satunya peningkatan di bidang pendidikan. Kita tahu buta aksara masih banyak dan dorongan adanya sekolah gratis,” katanya. Selain itu, Golkar akan memperjuangkan perbaikan di bidang kesehatan, pertanian, dan infrastruktur.

    Legislator Golkar di DPRD Jember diinstruksikan memperjuangkan aspirasi dari struktur dan simpatisan partai tersebut. “Partai berperan di wilayah koordinasi dan komunikasi, tapi pengawalan ketat dalam kebijakan APBD ada pada anggota Fraksi Partai Golkar Amanah,” kata Karimullah. [wir]

  • Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Klaim 27 Paslon yang Diusung Menang, PKS Jatim Siap Kolaborasi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Jawa Timur telah selesai. Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan menyampaikan, rasa syukur atas capaian luar biasa PKS Jawa Timur dengan kemenangan 27 pasangan calon (paslon) yang diusung.

    Hal ini disampaikan dalam sambutannya di acara Pendidikan Anggota Pratama dan Pelantikan Anggota Madya PKS di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu (1/12/2024).

    “Alhamdulillah, masyarakat Jawa Timur telah memilih paslon terbaik, paslon yang diusung oleh PKS. Insya Allah akan membawa kebaikan bagi Jawa Timur dan kabupaten/kota di dalamnya,” ujar Irwan Setiawan yang akrab disapa Kang Irwan ini.

    Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, sebanyak 26 paslon kepala daerah yang diusung PKS berhasil memenangkan kompetisi pilkada ditambah pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur, Khofifah-Emil.

    “Kami punya harapan dan optimisme sebelumnya bahwa paslon yang diusung PKS dapat menang di lebih dari 26 daerah. Alhamdulillah, dari laporan DPD PKS se-Jawa Timur, hasil hitung cepat sesuai harapan,” ungkap Kang Irwan.

    Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras pengurus PKS di semua tingkatan, para kader, serta dukungan masyarakat Jawa Timur.

    “Sekali lagi, terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memenangkan paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih kepada pemilih PKS yang sudah memilih paslon yang diusung oleh PKS. Terima kasih juga kepada masyarakat yang telah ikut memilih Paslon yang diusung oleh PKS. Kini, saatnya kita membangun Jawa Timur bersama,” tambahnya.

    Capaian ini, menurut Kang Irwan, menjadi bukti keberhasilan strategi kolaborasi yang diterapkan PKS.

    “Kemenangan ini adalah kemenangan bersama, bukan hanya PKS, tetapi juga masyarakat. Semangat kolaborasi ini harus terus dijaga untuk membangun Jawa Timur yang lebih baik,” ujarnya.

    Dengan hasil pilkada ini, PKS Jawa Timur berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam melayani dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur di semua sektor kehidupan.

    “Alhamdulillah, dengan capaian 27 paslon yang diusung menang dalam pilkada tersebut, PKS Jawa Timur akan semakin all out untuk berkolaborasi dalam membangun dan berkontribusi bagi kemajuan Jawa Timur. Selain itu, menjadi momentum untuk semakin menarik simpati masyarakat pada Pemilu 2029,” ujar Kang Irwan.

    Meski demikian, Kang Irwan menekankan pentingnya turut menjaga dan mengamankan proses rekapitulasi KPU hingga tuntas. Pihaknya akan menjaga kemenangan yang sudah ada berdasar hitung cepat. Serta, ada tambahan kemenangan di daerah lainnya.

    “Beberapa paslon yang diusung menang oleh PKS di antaranya Banyuwangi Ipuk Festiandani-Mujiono, Kabupaten Kediri Dhito-Dewi, Jember Gus Fawait-Djoko, Kabupaten Lumajang Indah-Yudha, Kota Malang Wahyu-Ali, Ponorogo Sugiri-Lisdyarita, dan Sampang Haji Idi-Mahfud,” lanjut Kang Irwan, pria yang pernah menjadi anggota DPRD Jatim 2 periode.

    Selanjutnya, dalam acara tersebut, Kang Irwan juga berpesan kepada peserta pendidikan anggota Pratama untuk terus aktif dalam struktur partai hingga tingkat desa. Ia menegaskan pentingnya peran PKS dalam melayani rakyat dan memberikan solusi atas berbagai persoalan masyarakat.

    “Melalui struktur-struktur PKS inilah cara kita berjuang untuk Indonesia, melayani rakyat, dan memperkuat NKRI,” tegasnya.

    Kang Irwan juga mendorong para kader untuk menjadi pelopor kegiatan sosial dan berkontribusi di berbagai sektor kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya.

    Acara ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur. Suasana penuh semangat ini menjadi bagian dari langkah-langkah strategis PKS dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

    Pendidikan anggota merupakan bagian dari proses kaderisasi PKS yang berjenjang dan berkelanjutan.

    “Sebagaimana termaktub dalam UU partai politik juga dalam AD/ART PKS bahwa ada proses kaderisasi yang berjenjang dan berkelanjutan. Proses kaderisasi ini melahirkan kader kader yang siap berbakti untuk bangsa dan negara di berbagai sektor termasuk di legislatif. Alhamdulillah dalam pileg 2024, ada 5 kader dari Jatim terpilih sebagai anggota DPR RI, 5 kader di DPRD provinsi Jatim, dan 104 kader di DPR kab/kota. Mengalami kenaikan dibandingkan pileg 2019,” pungkas Kang Irwan. [tok/aje]

    Rekap Daftar Menang Cakada Jawa Timur yang diusung PKS berdasarkan Hitung Count

    1. Jawa Timur (Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elistianto Dardak)
    2. Kabupaten Bangkalan (Lukman Hakim dan Fauzan Akbar).
    3. Kabupaten Banyuwangi (Ipuk Festiandani dan Mujiono).
    4. Kabupaten Bojonegoro (Setyo Wahono dan Nurul Azizah).
    5. Kabupaten Gresik (Fandi Akhmad Yani dan Asluchul Alif).
    6. Kabupaten Jember (Muhammad Fawait dan Djoko Susanto).
    7. Kabupaten Jombang (Warsubi dan Salmanudin Yazid Al Hafidz).
    8. Kabupaten Kediri (Hanindhito H.P dan Dewi Mariya Ulfa).
    9. Kabupaten Lamongan (Yuhronur Efendi dan Dirham Akbar).
    10. Kabupaten Lumajang (Indah Amperawati Masdar dan Yudha Adji Kusuma).
    11. Kabupaten Madiun (Hari Wuryanto dan Purnomo).
    12. Kabupaten Nganjuk (Marhaen Djumadi dan Trihandy Cahyo Saputro)
    13. Kabupaten Ngawi (Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko).
    14. Kabupaten Pasuruan (Mochamad Rusdi Sutejo dan Shobih Asrori).
    15. Kabupaten Ponorogo (Sugiri Sancoko dan Lisdyarita).
    16. Kabupaten Probolinggo (dr Muhammad Haris dan Fahmi AHZ).
    17. Kabupaten Sampang (Slamet Junaidi dan Ahmad Mahfudz).
    18. Kabupaten Sumenep (Ahmad Fauzi dan Imam Hasyim).
    19. Kabupaten Trenggalek (Muhammad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara).
    20. Kabupaten Tuban (Aditya Halindra Faridzky dan Joko Sarwono).
    21. Kabupaten Tulungagung (Gatut Sunu Wibowo dan Ahmad Baharudin).
    22. Kota Kediri (Vinanda Prameswati dan Qowimuddin).
    23. Kota Madiun (Meidi dan F Bagus Panuntun)
    24. Kota Malang (Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin).
    25. Kota Mojokerto (Ika Puspitasari dan Rachman Sidharta Arisandi).
    26. Kota Pasuruan (Adi Wibowo dan Mokhamad Nawawi).
    27. Kota Surabaya (Eri Cahyadi dan Armuji).