Tag: Djoko Santoso

  • Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut Baru Pertamina Gantikan Nicke Widyawati

    Simon Aloysius Mantiri Jadi Dirut Baru Pertamina Gantikan Nicke Widyawati

    Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipimpin Erick Thohir pada Senin (4/11/2024) melakukan perubahan susunan pimpinan PT Pertamina (Persero) melalui rapat umum pemegang saham (RUPS).

    RUPS menetapkan Mochamad Iriawan sebagai komisaris utama, Dony Oskaria sebagai wakil komisaris utama, Raden Adjeng Sondaryani sebagai komisaris independen.

    Adapun Simon Aloysius Mantiri ditunjuk sebagai direktur utama Pertamina menggantikan Nicke Widyawati.

    Perubahan jajaran direksi dan komisaris tertuang dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pertamina.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, pengangkatan serta pemberhentian direksi dan komisaris Pertamina merupakan kewenangan pemerintah sebagai pemegang saham yang diwakili oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

    “Pergantian kepemimpinan perusahaan merupakan proses normal dan wajar sebagaimana ketentuan yang ada,” ungkap Fadjar, Senin.

    Menurutnya, kehadiran pemimpin baru akan menjadi energi untuk memastikan keberlanjutan Pertamina di masa depan. Kepemimpinan direksi sebelumnya akan menjadi landasan kokoh untuk mencapai kemajuan perusahaan dan mewujudkan ketahanan dan kemandirian energi nasional.

    Pada jajaran baru dewan komisaris, Mochamad Iriawan adalah purnawirawan perwira tinggi Polri yang terakhir menjabat sebagai sekretaris utama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). 

    Sementara Dony Oskaria saat ini bertugas sebagai wakil menteri BUMN. Sedangkan Raden Adjeng Sondaryani sebelumnya menjabat sebagai ketua Ikatan Alumni Perminyakan Universitas Trisakti.

  • 30 Finalis Startup Perguruan Tinggi Siap Bersaing di Pertamuda 2024
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        3 November 2024

    30 Finalis Startup Perguruan Tinggi Siap Bersaing di Pertamuda 2024 Nasional 3 November 2024

    30 Finalis Startup Perguruan Tinggi Siap Bersaing di Pertamuda 2024
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero) melalui program
    Pertamuda
    2024 telah menetapkan 30 tim terbaik yang akan bersaing dalam Demoday “Pertamuda Seed and Scale 2024”.
    Program tersebut merupakan kompetisi ide bisnis yang bertujuan untuk mengembangkan ekosistem
    startup
    serta mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia.
    Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa 30 finalis tersebut dipilih dari 3.245 pendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia melalui seleksi ketat.
    “Pertamuda Seed and Scale 2024 adalah kompetisi ide bisnis unggulan yang kini memasuki tahun keempat. Ini merupakan bentuk dukungan nyata Pertamina terhadap pengembangan wirausaha muda di Indonesia,” ujar Fadjar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/11/2024).
    Sebanyak 30 finalis terbagi menjadi dua kategori, yaitu 10 peserta Energy Founder dan 20 peserta Early Stage
    Startup
    . Mereka akan berkompetisi dalam Demoday Pertamuda Seed and Scale 2024 yang berlangsung di Surabaya pada 18-19 November 2024.
    “Finalis berasal dari 21 kampus terbaik di Indonesia yang tersebar di berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Sumatera Utara,” tambah Fadjar.
    Selama Demoday, 30 finalis akan diseleksi kembali menjadi 15 finalis yang berhak memperebutkan posisi “Top 3” di masing-masing kategori. Pemenang pada posisi tersebut akan mendapatkan dana pembinaan ratusan juta rupiah, termasuk untuk kampus mereka.
    “Program ini bertujuan memperkuat ekosistem
    startup
    dan inovasi berkelanjutan dari talenta muda. Hal ini sejalan dengan arahan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk memperkuat kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam mempercepat pertumbuhan wirausaha nasional,” jelas Fadjar.
    Pertamuda Seed and Scale yang kini menginjak tahun keempat sejalan dengan program Asta Cita pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan industri. Fokusnya adalah meningkatkan pemanfaatan digital dan teknologi.
    Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 melalui program-program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (
    SDGs
    ).
    Pencapaian SDGs tersebut khususnya pada poin 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan poin 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
    Seluruh inisiatif itu sejalan dengan penerapan prinsip
    environmental, social, and governance
    (
    ESG
    ) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan
    Berkelanjutan.

    Selengkapnya

    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 30 Finalis Startup Terbaik Perguruan Tinggi Siap Bersaing Memperebutkan Hadiah di Pertamuda 2024

    30 Finalis Startup Terbaik Perguruan Tinggi Siap Bersaing Memperebutkan Hadiah di Pertamuda 2024

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamuda 2024 telah menetapkan 30 tim terbaik yang akan melaju ke babak Demoday “Pertamuda Seed and Scale 2024”. Pertamuda (Pertamina Muda) Seed and Scale adalah kompetisi ide bisnis unggulan, untuk mengembangkan ekosistem startup dan mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia. 

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan 30 finalis terbaik terpilih dari 3.245 pendaftar dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah melalui seleksi ketat.

    “Pertamuda Seed and Scale 2024 merupakan kompetisi ide bisnis unggulan Pertamina yang telah memasuki tahun ke-4. Ini merupakan wujud nyata dukungan Pertamina terhadap pengembangan wirausaha muda di Indonesia,” ujar Fadjar. 

    Fadjar menambahkan 30 finalis ini terbagi atas 10 peserta kategori Energy Founder dan 20 peserta kategori Early Stage Startup. Para finalis akan mengikuti kegiatan Demoday Pertamuda Seed and Scale 2024 yang akan dilaksanakan di Surabaya pada 18-19 November 2024.

    “Para finalis berasal dari 21 kampus terbaik di Indonesia yang tersebar di Jatim, Jateng, DIY, Jabar, DKI Jakarta dan Sumut,” imbuh Fadjar.

    Menurut Fadjar, para finalis yang masuk dalam tahap demoday akan diseleksi kembali menjadi 15 finalis untuk memperebutkan TOP 3 dari masing-masing kategori. Finalis yang lolos TOP 3 akan mendapat dana pembinaan senilai ratusan juta rupiah termasuk dana pembinaan untuk kampus. 

    “Program ini fokus mengembangkan ekosistem startup dan mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia. Program ini sejalan dengan imbauan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI tentang penguatan kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam akselerasi pertumbuhan wirausaha nasional,” pungkas Fadjar. 

    Pertamuda Seed and Scale merupakan kegiatan tahunan yang sudah menginjak tahun ke-empat. Program ini fokus mengembangkan ekosistem startup dan mendorong inovasi berkelanjutan dari talenta muda Indonesia. Program ini sejalan dengan Program Asta Cita Pemerintah tentang penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM), melalui kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan pihak industri guna peningkatan pemanfaatan digital dan teknologi. 

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 Energi bersih dan terjangkau, poin 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 Penanganan perubahan iklim. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Pertamina NRE dukung dekarbonisasi lewat “carbon neutral event”

    Pertamina NRE dukung dekarbonisasi lewat “carbon neutral event”

    Pertamina NRE tidak saja mempelopori perdagangan karbon di IDX Carbon pada tahun 2023, namun secara konsisten mengampanyekan serta mendukung kegiatan-kegiatan netral karbon yang diselenggarakan oleh berbagai pihakJakarta (ANTARA) – Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) mendukung dekarbonisasi melalui carbon neutral event untuk mengampanyekan kegiatan netral karbon dan mendukung acara bebas emisi secara konsisten.

    “Pertamina NRE tidak saja mempelopori perdagangan karbon di IDX Carbon pada tahun 2023, namun secara konsisten mengampanyekan serta mendukung kegiatan-kegiatan netral karbon yang diselenggarakan oleh berbagai pihak,” Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Dicky menyampaikan bahwa carbon neutral event adalah kegiatan yang diselenggarakan tanpa mengeluarkan emisi karbon. Atau, emisi yang dikeluarkan dikompensasi dengan pembelian kredit karbon sehingga menjadi netral karbon.

    Pertamina NRE sebagai penjual kredit karbon telah memperdagangkan kredit karbon ke sejumlah penyelenggara acara atau kegiatan.

    Dia berharap kampanye carbon neutral event dapat mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk turut mendukung upaya penurunan emisi karbon secara konkret

    “Salah satunya mengompensasi emisi karbon yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan acara dengan membeli kredit karbon,” ujar Dicky.

    Dia menyebutkan, hingga Oktober 2024, Pertamina NRE telah mendukung penyediaan kredit karbon untuk mengompensasi emisi karbon yang dikeluarkan dalam sejumlah acara atau kegiatan.

    Beberapa kegiatan tersebut antara lain pameran ESG yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Bina Medika, program Pertamina Goes to Campus (PGTC) di Universitas Riau (Unri), Indonesia Millenial and Gen-Z Summit, serta peluncuran program BBM Satu Harga di empat provinsi di Indonesia.

    Kredit karbon dari Pertamina NRE bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 yang memiliki Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE GRK).

    Dicky menyampaikan, Pertamina NRE berkomitmen menerapkan prinsip berkelanjutan di seluruh aspek bisnis, termasuk dalam perhitungan emisi karbon pada berbagai acara yang diselenggarakan.

    “Kami hitung potensi emisi karbon yang dihasilkan, dari transportasi yang digunakan oleh peserta, penggunaan listrik, air, gas hingga limbah yang dihasilkan selama penyelenggaraan acara. Lalu emisi yang telah dihitung dikompensasi dengan sejumlah unit kredit karbon yang kami sediakan untuk di offset,” lanjutnya.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan bahwa pihaknya mendorong dekarbonisasi dalam berbagai aktivitas perusahaan. Hal ini merupakan wujud komitmen dan upaya Pertamina mengejar target Net Zero Emission 2060.

    Fadjar mengatakan, salah satu strategi Pertamina dalam mendukung tercapainya NZE adalah melalui inisiatif carbon neutral dan perdagangan karbon.

    “Kami berharap, carbon neutral event ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pihak untuk melakukan dekarbonisasi yang lebih masif,” ujar Fadjar.

    Ke depan, lanjut Fadjar, Pertamina NRE akan menambah volume kredit karbon dari sumber energi bersih yang lain, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg).

    “Aksi ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060,” kata Fadjar.

    Baca juga: Pertamina NRE-PIS jalin kerja sama energi hijau di sektor maritim
    Baca juga: SGN dan Pertamina NRE kolaborasi bangun Pabrik Bioetanol di Banyuwangi
    Baca juga: Pertamina NRE targetkan kapasitas energi bersih 6 GW pada 2029
     

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina kembangkan UMKM perempuan lewat Program PFpreneur

    Pertamina kembangkan UMKM perempuan lewat Program PFpreneur

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali membuka Program PFpreneur untuk mendampingi dan mengembangkan UMKM, khususnya yang dikelola perempuan, guna meningkatkan kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

    “Sebagai komitmen untuk mengembangkan kewirausahaan perempuan demi menggerakkan perekonomian nasional, PT Pertamina melalui Pertamina Foundation kembali membuka program pendampingan dan pengembangan UMKM PFpreneur,” kata Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Dia menyampaikan bahwa melalui program itu, Pertamina mendorong pengembangan kewirausahaan perempuan yang berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing.

    PFpreneur sebelumnya telah berjalan selama empat tahun, memberikan pelatihan kepada lebih dari 4.000 pengusaha perempuan, atau womenpreneur, yang bergerak di tiga jenis usaha, yakni kerajinan, fesyen, dan kuliner.

    “Tahun 2023, sebanyak 153 UMKM terpilih menjadi mitra binaan Pertamina, dan untuk tahun 2024, jumlahnya akan naik dua kali lipat,” ujarnya.

    Fadjar mengatakan, PFpreneur merupakan bagian dari pembinaan UMKM Pertamina yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi untuk mendukung UMKM berkelanjutan.

    ”PFpreneur menjadi sarana bagi para wirausaha perempuan untuk berdaya saing, sekaligus pintu awal untuk menjadi bagian dari mitra binaan Pertamina,” jelasnya.

    Keberlanjutan pendampingan dilakukan sehingga binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan lanjutan UMK Academy, dengan kurikulum Go Modern, Go Online, Go Digital, Go Global serta Go Green secara intens selama 6 bulan.

    Hal itu dilakukan agar para UMKM perempuan dapat naik kelas ke jenjang lebih tinggi, memperoleh akses pameran nasional hingga internasional serta e-katalog smexpo.

    “Dengan demikian, produk mereka semakin dikenal dan berdampak pada pendapatannya,” tutur Fadjar.

    Pertamina mengklaim, beragam kisah sukses ditorehkan oleh binaan PFpreneur yang mengikuti pameran internasional dan temu bisnis sebagai mitra binaan Pertamina, seperti dari Agrominafiber Handicraft and Home Décor, Bananania, dan Imago Raw Honey.

    Agrominafiber Handicraft and Home Decor merupakan produk kerajinan ramah lingkungan asal Kebumen dengan memanfaatkan bahan baku dari limbah pohon pisang dan enceng gondok yang diubah menjadi produk kerajinan dan dekorasi rumah menarik.

    “Pada gelaran INACRAFT, produk tersebut menarik perhatian buyer dari Argentina lewat pemesanan ribuan kap lampu,” ucap Fadhar.

    Dari bidang kuliner, Bananania merupakan produk makanan berbahan dasar pisang, antara lain keripik pisang, granola pisang, tepung pisang, cookies pisang dan rambak pisang. Produk-produknya diproses tanpa pewarna dan tanpa pengawet, dan sudah memiliki izin BPOM, Halal, HAKI dan HACCP.

    “Keunggulan ini membuat Bananania mampu menjalin kerja sama dengan marketplace dari Kanada, Archipelago, pada ajang Trade Expo Indonesia 2024,” ungkapnya.

    Sementara itu, Imago Raw Honey produk superfood berbahan madu murni dari Gunung Gede Pangrango Bogor dan hutan di Jawa Tengah dengan kemasan eksklusif. Pada ajang Temu Bisnis Pertamina SMEXPO 2024, Imago memperoleh potential buyer dari Bangladesh dan Mesir untuk pemesanan lebih dari 2.000 paket.

    Shinta Aviyani pemilik Imago Raw Honey mengatakan bahwa lewat program PFpreneur, pihaknya bisa menjadi UMKM Mitra Binaan Pertamina.

    Dari program tersebut, Shinta mengaku memperoleh pelatihan dan pendampingan yang mampu menguatkan fondasi usahanya untuk bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional.

    “Dengan begitu, kami bisa percaya diri untuk tampil dan menjajakan produk kami di depan buyer pada pameran-pameran ataupun business matching,” ujar Shinta.

    Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyampaikan PFpreneur tidak hanya sekadar membina wirausaha tetapi membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usahanya.

    “PFpreneur tidak hanya mencetak wirausaha, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Agus.

    Pendaftaran PFpreneur dimulai 2-24 November 2024 di laman resmi pertaminafoundation.org dan dikhususkan untuk wirausaha perempuan di seluruh Indonesia dengan usia minimal 18 tahun.

    Kemudian, usaha yang dimiliki telah berjalan minimal 6 bulan dan bergerak di bidang kerajinan, fesyen, kuliner, dan pertanian. Bidang pertanian menjadi yang terbaru dalam program PFpreneur, mencakup usaha sayuran organik, sayuran hidroponik, bibit tanaman, alat pertanian, dan tanaman hias.

    Baca juga: UMKM binaan Pertamina bukukan transaksi 10,5 juta dolar AS di TEI 2024
    Baca juga: Pertamina antarkan UMKM binaan juara kompetisi wirausahawan perempuan
    Baca juga: Pertamina EP Limau Field inovasi limbah kulit jeruk jadi bioplastik
     

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pertamina Dukung Inklusi, Kembangkan UMKM Perempuan lewat Program PFpreneur

    Pertamina Dukung Inklusi, Kembangkan UMKM Perempuan lewat Program PFpreneur

    Jakarta, Beritasatu.com – Komitmen untuk mengembangkan kewirausahaan perempuan demi menggerakkan perekonomian nasional, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Foundation kembali membuka program pendampingan dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), PFpreneur. 

    Pada program ini, Pertamina mendorong pengembangan kewirausahaan perempuan yang berbasis pengelolaan usaha modern dan berdaya saing. Empat tahun berjalan, PFpreneur memberikan pelatihan kepada lebih dari 4.000 pengusaha perempuan, atau womenpreneur, yang bergerak di tiga jenis usaha, yakni kerajinan, fesyen, dan kuliner. Tahun 2023, sebanyak 153 UMKM terpilih menjadi mitra binaan Pertamina, dan untuk tahun 2024, jumlahnya akan naik dua kali lipat.

    Vice President Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, PFpreneur merupakan bagian dari pembinaan UMKM Pertamina yang dilakukan secara terstruktur, berjenjang dan terintegrasi untuk mendukung UMKM berkelanjutan. 

    “PFpreneur menjadi sarana bagi para wirausaha perempuan untuk berdaya saing, sekaligus pintu awal untuk menjadi bagian dari mitra binaan Pertamina. Keberlanjutan pendampingan kami lakukan sehingga binaan PFpreneur dapat mengikuti kelas pembinaan lanjutan UMK Academy, dengan kurikulum Go Modern, Go Online, Go Digital, Go Global serta Go Green secara intens selama 6 bulan, agar dapat naik kelas ke jenjang lebih tinggi, memperoleh akses pameran nasional hingga internasional serta e-katalog smexpo. Dengan demikian, produk mereka semakin dikenal dan berdampak pada pendapatannya,” ujar Fadjar. 

    Beragam kisah sukses ditorehkan oleh binaan PFpreneur yang mengikuti pameran internasional dan temu bisnis sebagai mitra binaan Pertamina, seperti dari Agrominafiber Handicraft & Home Décor, Bananania, dan Imago Raw Honey. Agrominafiber Handicraft & Home Decor merupakan produk kerajinan ramah lingkungan asal Kebumen dengan memanfaatkan bahan baku dari limbah pohon pisang dan enceng gondok yang diubah menjadi produk kerajinan dan dekorasi rumah menarik. 

    Pada gelaran INACRAFT, produk tersebut menarik perhatian buyer dari Argentina lewat pemesanan ribuan kap lampu. Dari bidang kuliner, Bananania merupakan produk makanan berbahan dasar pisang, antara lain keripik pisang, granola pisang, tepung pisang, cookies pisang dan rambak pisang. Produk-produknya diproses tanpa pewarna dan tanpa pengawet, dan sudah memiliki izin BPOM, Halal, HAKI dan HACCP.

    Keunggulan ini membuat Bananania mampu menjalin kerja sama dengan marketplace dari Kanada, Archipelago, pada ajang Trade Expo Indonesia 2024. Sementara itu, Imago Raw Honey produk superfood berbahan madu murni dari Gunung Gede Pangrango Bogor dan hutan di Jawa Tengah dengan kemasan eksklusif.

    Pada ajang Temu Bisnis Pertamina SMEXPO 2024, Imago memperoleh potential buyer dari Bangladesh dan Mesir untuk pemesanan lebih dari 2.000 paket. 

    “Lewat program PFpreneur, kami bisa menjadi UMKM Mitra Binaan Pertamina. Dari program tersebut, kami memperoleh pelatihan dan pendampingan yang mampu menguatkan fondasi kami sebagai UMKM untuk bersaing di pasar lokal, nasional, hingga internasional. Dengan begitu, kami bisa percaya diri untuk tampil dan menjajakan produk kami di depan buyer pada pameran-pameran ataupun business matching,” ujar Shinta Aviyani selaku pemilik Imago Raw Honey. 

    Pendaftaran PFpreneur pada 02 November-24 November 2024 di laman resmi pertaminafoundation.org dan dikhususkan untuk wirausaha perempuan seluruh Indonesia perempuan dengan usia minimal 18 tahun. Usaha yang dimiliki telah berjalan minimal 6 bulan dan bergerak di bidang kerajinan, fesyen, kuliner, dan pertanian. Bidang pertanian menjadi yang terbaru dalam program PFpreneur, mencakup usaha sayuran organik, sayuran hidroponik, bibit tanaman, alat pertanian, dan tanaman hias. 

    Presiden Direktur Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menyampaikan PFpreneur tidak hanya sekadar membina wirausaha tetapi membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usahanya. 

    “Didukung oleh ekosistem pembinaan UMKM Pertamina, program ini akan dimulai dari proses seleksi, inkubasi bisnis hingga pemberian stimulan bantuan permodalan dan partisipasi dalam pameran serta dukungan berkelanjutan dalam bentuk publikasi dan pembinaan. Dengan demikian, PFpreneur tidak hanya mencetak wirausaha, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan dan keberlanjutan usaha mereka yang berdampak positif bagi perekonomian nasional,” ujar Agus. 

    Dukungan Pertamina terhadap UMKM di pameran ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin 8, yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Inisiatif ini juga selaras dengan prinsip Environmental, Social, & Governance (ESG), yang mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta dampak positif bagi masyarakat.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin 7 Energi bersih dan terjangkau, poin 8 Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, dan poin 13 Penanganan perubahan iklim. Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Perkuat Kolaborasi Internasional, Pertamina-USAID Lakukan Studi CCS dan CCUS di Houston, AS
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Oktober 2024

    Perkuat Kolaborasi Internasional, Pertamina-USAID Lakukan Studi CCS dan CCUS di Houston, AS Nasional 31 Oktober 2024

    Perkuat Kolaborasi Internasional, Pertamina-USAID Lakukan Studi CCS dan CCUS di Houston, AS
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero) bersama United States Agency for International Development (USAID) meningkatkan pemahaman teknologi
    carbon capture and storage (
    CCS
    ) dan
    carbon capture utilization and storage
    (CCUS), melalui studi
    benchmarking
    ke beberapa perusahaan minyak dan gas bumi (migas) di
    Houston
    ,
    Amerika Serikat
    (AS).
    Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina meningkatkan pemahaman sekaligus membangun kolaborasi internasional dalam mengembangkan teknologi
    CCS
    dan CCUS di Indonesia.
    “Penerapan teknologi CCS/CCUS merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam dekarbonisasi, untuk mengurangi emisi sekaligus solusi energi berkelanjutan, dan mendukung pencapaian swasembada energi sebagaimana dicanangkan pemerintah,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10/2024).
    Sejak 2023, Pertamina dan USAID telah berkolaborasi dalam pendampingan teknis penerapan teknologi CCS/CCUS secara komersil yang dipertajam dengan melakukan
    benchmarking
    dengan para pelaku bisnis CCS/CCUS di AS.
    “Kerja sama ini diharapkan akan lebih luas mencakup pemahaman tentang kerangka regulasi, potensi pasar, teknologi mutakhir serta dukungan finansial sehingga penerapan CCS dan CCUS di Indonesia bisa efektif dan menjadi bisnis yang menjanjikan di masa depan,” imbuh Fadjar.
    Selain itu, Fadjar juga menambahkan bahwa Pertamina berinteraksi langsung dengan para pemimpin industri CCS/CCUS di AS dan berdiskusi banyak hal selama kegiatan tersebut berlangsung.
    “Seperti dalam kunjungan ke ExxonMobil, yang mengakuisisi Denbury Inc., sebuah perusahaan pengembang yang berpengalaman dalam bidang CCS/CCUS
    solutions
    dan
    enhanced oil recovery
    ,” tambahnya.
    Pertamina juga melakukan
    sharing session
    di Drilling Support Center dan Pipeline Control Center milik Chevron, bersama dengan USAID juga menghadiri
    knowledge-sharing sessions
    di kantor Occidental Petroleum (Oxy), sebuah perusahaan energi yang mengembangkan teknologi dan pendekatan baru untuk mencapai
    net-zero fuel solution
    .
    Delegasi juga melakukan pertemuan dengan perwakilan dari Rice University’s Baker Institute for Public Policy, dan The Center for Carbon Management in Energy (CCME) dari University of Houston.
    Senior Energy Program Specialist USAID/Indonesia Retno Setianingsih mengatakan, AS mendukung Pemerintah Indonesia dalam memperluas layanan energi yang andal dan adil untuk memajukan pembangunan berkelanjutan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
    “Sebagai bagian dari komitmen ini, USAID telah memberikan pendampingan teknis untuk membantu Indonesia bertransisi menuju ekonomi rendah karbon,” ujarnya.
    Sementara itu, Sr Expert Investor Relations di Pertamina Stella Octaviani Bustan menambahkan bahwa kegiatan
    business best practice
    dapat memperkuat wawasan, kapasitas teknis dan keahlian Pertamina khususnya terkait implementasi CCUS.
    “Upaya mencapai keberlanjutan memerlukan kerja sama dengan banyak pihak, dan kami sangat berterima kasih kepada USAID atas dukungan dan kerja sama yang sangat membantu kami mewujudkan transisi energi dengan menerapkan solusi rendah karbon dan mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih luas,” katanya.
    Perlu diketahui, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target NZE 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs).
    Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan
    environmental, social, and governance
    (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pelopori Perdagangan Karbon di Indonesia, Pertamina NRE Gencar Dorong Carbon Neutral Event

    Pelopori Perdagangan Karbon di Indonesia, Pertamina NRE Gencar Dorong Carbon Neutral Event

    Jakarta, Beritasatu.com – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) tidak saja mempelopori perdagangan karbon di IDX Carbon pada tahun 2023, namun secara konsisten mengampanyekan serta mendukung kegiatan-kegiatan netral karbon yang diselenggarakan oleh berbagai pihak. Carbon neutral event adalah kegiatan yang diselenggarakan tanpa mengeluarkan emisi karbon atau emisi yang dikeluarkan dikompensasi dengan pembelian kredit karbon sehingga menjadi netral karbon.

    Pertamina NRE sebagai penjual kredit karbon telah memperdagangkan kredit karbon ke sejumlah penyelenggara acara atau kegiatan.

    “Kami berharap kampanye carbon neutral event ini dapat mengedukasi dan menginspirasi masyarakat untuk turut mendukung upaya penurunan emisi karbon secara konkret, yaitu salah satunya mengompensasi emisi karbon yang dikeluarkan dalam penyelenggaraan acara dengan membeli kredit karbon,” ujar Corporate Secretary Pertamina NRE Dicky Septriadi.

    Hingga periode Oktober 2024, Pertamina NRE telah mendukung penyediaan kredit karbon untuk mengompensasi emisi karbon yang dikeluarkan dalam sejumlah acara atau kegiatan , antara lain Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 untuk wilayah Jawa Barat, Pameran ESG yang diselenggarakan oleh PT Pertamina Bina Medika, program Pertamina Goes to Campus (PGTC) di Universitas Riau (Unri), Indonesia Millenial and Gen-Z Summit yang diselenggarakan oleh IDN Times, serta peluncuran program BBM Satu Harga di empat provinsi di Indonesia.

    Kredit karbon yang diperdagangkan Pertamina NRE bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Area Lahendong Unit 5 dan 6 yang sudah memiliki Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE GRK). Artinya, dengan membeli kredit karbon dari Pertamina NRE maka turut mendukung pengembangan energi panas bumi yang merupakan energi hijau. Dicky menambahkan bahwa komitmen Pertamina NRE untuk menerapkan prinsip berkelanjutan diwujudkan di seluruh aspek bisnis perusahaan.

    “Dalam setiap kegiatan, kami akan bantu hitung potensi emisi karbon yang dihasilkan, emisi yang dihasilkan dari transportasi yang digunakan oleh peserta kegiatan, penggunaan listrik, air, gas hingga limbah yang dihasilkan selama penyelenggaraan acara. untuk selanjutnya , emisi yang telah dihitung tersebut dikompensasi dengan sejumlah unit kredit karbon yang kami sediakan untuk di offset,” lanjutnya.

    Kegiatan Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 Jawa Barat menjadi salah satu contoh penerapan carbon neutral event yang didukung Pertamina NRE. Melalui konsep ini, seluruh emisi karbon yang dihasilkan dari acara tersebut dihitung secara cermat, mulai dari penggunaan energi, transportasi, hingga konsumsi barang yang berpotensi menghasilkan emisi. Setelah itu, total emisi tersebut dikompensasikan melalui pembelian kredit karbon.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan bahwa pihaknya mendorong dekarbonisasi dalam berbagai aktivitas perusahaan. Hal ini merupakan wujud komitmen dan upaya Pertamina mengejar target net zero emission 2060.

    “Salah satu strategi Pertamina dalam mendukung tercapainya NZE adalah melalui inisiatif carbon neutral dan perdagangan karbon. Kami berharap, carbon neutral event ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh pihak untuk melakukan dekarbonisasi yang lebih masif,” ujar Fadjar.

    Ke depan, Pertamina NRE akan menambah volume kredit karbon dari sumber energi bersih yang lain, yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Aksi ini sejalan dengan komitmen Pertamina untuk mendukung target pemerintah dalam mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060.

  • Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pertamina SMEXPO 2024 Catat Transaksi hingga Rp 17,45 Miliar

    Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pertamina SMEXPO 2024 Catat Transaksi hingga Rp 17,45 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Pameran retail nasional Pertamina Small and Medium Enterprises Exhibition (SMEXPO) 2024 mencatatkan transaksi hingga Rp 17,45 miliar. Transaksi perdagangan UMKM binaan Pertamina ini tumbuh sebesar 17,09% dibandingkan dengan omzet tahun 2023 sebesar Rp 14,9 miliar. Kenaikan jumlah transaksi ini turut memperkuat pemberdayaan UMKM, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, jumlah transaksi berasal dari pameran UMKM untuk masyarakat (retail) yang digelar selama enam hari, pada 22-27 Oktober 2024 di Mal Kota Kasablanka Jakarta, sebesar Rp 1,53 miliar. Sedangkan, sisanya Rp 15,91 miliar berasal dari perdagangan bisnis (business to business/B2B), yakni kesepakatan kerja sama bisnis yang biasanya untuk pembelian jumlah besar.

    “Naiknya nilai transaksi UMKM ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas produk UMKM binaan Pertamina,” ujar Fadjar, pada sesi penutupan Pertamina (SMEXPO), Minggu (27/10/2024).

    Pertamina (SMEXPO) 2024 yang mengangkat tema “Lokal Jadi Vokal” menghadirkan 45 UMKM binaan Pertamina dengan beragam kategori produk. Mulai dari fashion, makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga produk inovatif berbasis teknologi. Selain aktivitas jual beli, pameran ini juga diperkaya dengan rangkaian workshop kreatif dan talkshow inspiratif yang memberikan nilai tambah bagi pengembangan kapasitas pelaku UMKM.

    “Keberhasilan (SMEXPO) 2024 tidak hanya diukur dari nilai transaksi, tetapi juga dari terbentuknya ekosistem bisnis yang mendukung pertumbuhan UMKM. Selama acara, kami juga menggelar workshop dan talkshow untuk meningkatkan kapasitas dan wawasan pelaku UMKM binaan Pertamina agar mampu meningkatkan kualitas produk serta kompetensinya, untuk bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Fadjar.

    Tercatat lebih dari 9.000 pengunjung hadir selama enam hari penyelenggaraan. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap produk UMKM lokal. Pengunjung pun tak hanya dari kalangan masyarakat, tetapi juga pelaku bisnis dan potential buyer dari dalam dan luar negeri sengaja hadir untuk membuka peluang kerja sama dengan UMKM binaan Pertamina.

    Event yang telah memasuki tahun keempat ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina yang telah berjalan sejak 2020. Smexpo tidak hanya berfungsi sebagai platform pemasaran, tetapi juga memfasilitasi pertumbuhan bisnis UMKM melalui berbagai program pendampingan dan pengembangan kapasitas.

    Keberhasilan (SMEXPO) 2024 menjadi wujud nyata peran Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Event ini tidak hanya memberikan dampak langsung bagi peningkatan pendapatan UMKM, tetapi juga membuka peluang ekspansi bisnis melalui jaringan kemitraan yang lebih luas.

    “Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM nasional. Kesuksesan Smexpo 2024 menjadi motivasi bagi kami untuk menghadirkan program-program pemberdayaan yang lebih inovatif di masa mendatang,” tutup Fadjar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian sustainable development goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan environmental, social & governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Pertamina Jajaki Peluang Kerja Sama Strategis di Forum Bisnis Indonesia-AS

    Pertamina Jajaki Peluang Kerja Sama Strategis di Forum Bisnis Indonesia-AS

    Jakarta – PT Pertamina (Persero) melalui subholdingnya Pertamina New and Renewable Energy menjajaki peluang kerja sama strategis pada Forum Bisnis Indonesia-Amerika Serikat yang berlangsung di The Mayflower Hotel, Washington DC, Amerika Serikat (AS), Senin (26/8/2024). Forum Bisnis digelar dalam rangka memperingati 75 tahun hubungan bilateral Indonesia – AS.

    Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Under Secretary of Commerce for International Trade of The United States Marisa Lago, dan sejumlah perwakilan pemerintah AS dan Indonesia, juga pelaku usaha dari kedua negara.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan sebagai BUMN, Pertamina turut berpartisipasi aktif dalam acara yang diselenggarakan KBRI di Amerika Serikat. Pasalanya, acara ini berperan penting untuk membuka peluang dan mendorong Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia.

    “Pertamina menggunakan momen penting ini untuk menyampaikan kebijakan sustainability perusahaan sekaligus membuka peluang investasi dan kerja sama dengan mitra global khususnya di sektor pengembangan energi baru terbarukan,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Selasa (27/8/2024).

    Fadjar menambahkan, kebijakan sustainability Pertamina sangat terbuka untuk dijalankan dengan kerja sama yang kuat bagi di tingkat nasional maupun global.

    “Indonesia memiliki potensi sumber daya energi bersih sehingga bisa menarik investor internasional. Pertamina terus meyakinkan dunia internasional untuk mendukung program transisi energi untuk mempercepat target Net Zero Emission (NZE) di tahun 2060,” imbuh Fadjar.

    CEO Pertamina Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) John Anis yang menjadi panelis dalam forum bisnis tersebut mengatakan PNRE memiliki mandat untuk mendukung pemerintah Indonesia mencapai target penurunan emisi, sekaligus untuk menyiapkan bisnis masa depan bagi Pertamina. PNRE juga memiliki aspirasi menjadi pemimpin dalam membangun ekosistem NZE di Indonesia.

    “PNRE mengalokasikan Capex yang besar untuk pengembangan energi baru terbarukan. Hingga 2029, Capex PNRE akan mencapai USD 6,2 miliar,” kata John Anis.

    Ia menambahkan, sebanyak 63 persen Capex dialokasikan untuk pengembangan tenaga surya, angin dan geothermal. Selebihnya sebanyak 18 persen untuk pengembangan solusi rendah karbon termasuk dekarbonisasi. Kemudian, biomassa dan bioetanol (11 persen) serta pengembangan bisnis masa depan (6 persen).

    “PNRE berkomitmen untuk menumbuhkan bisnisnya, oleh karena itu, kami membuka peluang untuk bekerja sama baik dengan mitra domestik maupun internasional termasuk Amerika Serikat,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (anl/ega)