Tag: Djoko Santoso

  • Jamin Pasokan Energi Aman, Pertamina Siapkan Satgas Nataru 2024/2025

    Jamin Pasokan Energi Aman, Pertamina Siapkan Satgas Nataru 2024/2025

    Jamin Pasokan Energi Aman, Pertamina Siapkan Satgas Nataru 2024/2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT
    Pertamina
    (Persero) menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 untuk memastikan
    pasokan energi
    , seperti bahan bakar minyak (BBM),
    liquefied petroleum gas
    (LPG), dan avtur berada dalam kondisi aman.
    Direktur Utama (Dirut) Pertamina Simon Aloysius Mantiri meresmikan
    Satgas Nataru
    secara langsung di Jakarta, Senin (16/12/2024).
    Satgas Nataru Pertamina mulai beroperasi dari 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025 untuk menjaga pasokan energi di seluruh Indonesia selama 24 jam.
    “Pertamina telah mempersiapkan dengan baik untuk antisipasi kenaikan permintaan ataupun pergerakan mudik Nataru,” kata Simon dalam keterangan tertulis, Selasa (17/12/2024).
    Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, persiapan satgas meliputi hulu hingga hilir energi secara komprehensif.
    “Pada kegiatan
    kick off
    persiapan Satgas Nataru seluruh jajaran Direksi Sub Holding Pertamina Group menyatakan komitmennya terhadap kesiagaan untuk menghadapi Nataru,” ungkapnya.
    Dari sisi hulu energi, kegiatan hulu minyak dan gas bumi (migas) Pertamina terus didorong guna mendukung ketersediaan energi nasional selama Nataru melalui Subholding Upstream. 
    Pertamina juga memastikan kesiapan Emergency Response Organization (ERO) untuk memastikan kesiapan peralatan penanggulangan keadaan darurat di unit operasi.
    Kemudian, Pertamina telah mengamankan stok ketahanan minyak mentah dengan produksi pengolahan mencapai 930.000 barrel per stream day (MBSD) melalui Subholding Refinery & Petrochemical.
    Sementara itu, Pertamina juga telah menyiapkan kapal dengan jumlah tonase yang disediakan sesuai dengan kebutuhan distribusi BBM dan gas selama masa Satgas Nataru melalui subholding International Marine & Logistics.
    Dari hilir, lanjut Fadjar, Pertamina memastikan seluruh infrastruktur distribusi energi telah siaga menyalurkan energi selama Nataru.
    Hal tersebut mencakup kesiapan subholding gas untuk penyaluran gas kepada lebih dari 815.000 pelanggan retail dan rumah tangga melalui lebih dari 33.000 kilometer (km) jaringan pipa, tiga Liquefied Natural Gas (LNG), 16 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), dan Mobile Refueling Unit (MRU) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
    “Pertamina juga telah menjalin kerja sama dengan lembaga terkait baik pusat maupun daerah untuk mendukung kelancaran distribusi energi,” imbuhnya.
    Melalui Subholding Commercial & Trading, Pertamina menyediakan layanan BBM dan LPG melalui 7.786 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), 740 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), 6.478 agen, 256.381 pangkalan Public Service Obligation (PSO), dan 85.823 outlet LPG Non-Public Service Obligation (NPSO).
    Lalu, 357 agen minyak tanah, 56 titik lokasi Kiosk Pertamina Siaga, 245 Motorist, 207 mobil tangki stand by, 72 aviation fuel terminal, 125 terminal BBM, 40 terminal LPG.
    “Pertamina juga melakukan inspeksi terhadap kelayakan sarana fasilitas (sarfas) TBBM (pipa, tangki), sarfas SPBU, Mobil tangki dan kesehatan awak Mobil tangki selama periode Satgas Nataru yang dikelola Subholding Commercial & Trading,” jelas Fadjar.
    Sebagai informasi, Pertamina juga memastikan penyaluran energi bersih untuk memenuhi kebutuhan listrik yang bersumber dari energi terbarukan melalui Subholding Pertamina New Renewable Energy. Pertamina telah menyiapkan energi bersih dari geothermal, gas to Power, solar dan biomass atau biogas.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dirut Pertamina Simon Mantiri Kunjungi Desa Energi Berdikari di Bali

    Dirut Pertamina Simon Mantiri Kunjungi Desa Energi Berdikari di Bali

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan energi terbarukan sebagai langkah strategis untuk mendukung kemandirian energi dan ekonomi.

    Salah satu inisiatif inovatifnya adalah program Desa Energi Berdikari (DEB), yang berfokus pada pemanfaatan energi terbarukan berbasis desa.

    Pertamina inovasikan pemanfaatan energi baru terbarukan untuk pertanian dan ekowisata berkelanjutan bernama Desa Energi Berdikari (DEB) Uma Palak Lestari di Denpasar Utara, Bali.

    Di Desa Uma Palak Lestari, Pertamina mengoptimalkan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), mengembangkan energi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan mikrohidro dengan kapasitas 21 kWp untuk sistem pengairan pertanian.

    Di mana sistem pengairan tersebut juga memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk mengawasi kebutuhan air dimasing- masing lahan pertanian.

    Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri secara langsung mengunjungi lokasi pengembangan Desa Energi Berdikari Uma Palak Lestari, sebagai dukungan terhadap swasembada energi berbasis desa guna mendukung asta cita pemerintah.

    Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pada kegiatan kunjungan DEB ini, Dirut Pertamina beserta jajaran sekaligus melakukan penanaman sayur-mayur, dukung swasembada pangan.

    “Program ini juga bagian dukungan Pertamina terhadap sektor pertanian pangan berkelanjuan karena pupuk yang digunakan untuk pertanian ini menggunakan pupuk organik,” kata Fadjar dikutip Minggu (15/12).

    DEB Pertamina di Uma Palak Lestari Bali, berdampak langsung kepada masyarakat lokal sekaligus ekosistem pertumbuhan ekonomi wilayah sekitarnya, lanjut Fadjar.

    Sistem irigasi yang digerakkan dengan energi terbarukan mampu mengairi 103 hektar lahan sawah milik masyarakat secara berkelanjutan. Hasilnya, produksi padi meningkatkan dari sebelumnya 5,5 ton menjadi 7,5 ton per hektar per tahun.

    Peningkatan produksi ini berperan penting dalam mewujudkan swasembada pangan untuk masyarakat. Di sisi lain, Uma Palak Lestari telah memberikan kontribusi dalam pengurangan emisi sebesar 27,3 ton Co2 equivalent per tahun.

    “Secara nasional Pertamina mengembangkan 149 program desa energi berdikari yang berkontribusi menurunkan emisi 729 ribu ton C02 equivalent per tahun,” pungkas Fadjar.

    (inh/inh)

  • Karya 3 Wartawan Tribun Network Terbaik, Masuk 25 Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 – Halaman all

    Karya 3 Wartawan Tribun Network Terbaik, Masuk 25 Pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 – Halaman all

    JAKARTA, TRIBUNNEWS.COM – Tiga karya wartawan atau jurnalis dan pewarta foto Tribun Network masuk dalam  25 juara nasional pemenang  Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024. Mereka adalah Truly Okto Hasudungan Purba selaku editor  Tribun-Medan.com, kemudian reporter desk ekonomi dan bisnis  TribunJateng.com Idayatul Rohmah, serta  fotografer TribunSumsel.com Abriansyah Liberto.

    Truly Okto Hasudungan Purba dan Idayatul Rohmah masing-masing  juara 1 dan juara 2 pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024  kategori Karya Tulis Bisnis. Keemudian, Abriansyah Liberto kategori Essay Foto (Non-Bisnis).

    Ketiga jurnalis tersebut, merupakan kru Tribun Network yang memiliki keterampilan ganda. Sehari-hari, mereka mempraktikkan konvergensi media. Selain bekerja untuk media online, mereka juga melayani surat kabar harian atau koran, di media masing-masing yaitu Harian Tribun Medan, Tribun Jateng dan Tribun Sumsel. Juga untuk paltform digital seperti video streaming dan media sosial.

    Truly adalah wartawan berpengalaman di Tribun-Medan.com. Ia menulis tentang penggunaan aplikasi Embrio, alat monitor pembelian bahan bakar minyak oleh aparatur sipil negara yang menggunakan mobil plat dinas. 

    Okto liputan lapangan. Ia memotret  aktivitas seorang aparatur Sipil negara (ASN) Setda Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara mengisi BBM pada SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Rantauprapat, Labuhanbatu, Jumat (18/10/2024). 

    Okto menulis deskriptif dengan judul Program Embrio Hadir: Tutup Celah Manipulasi, Pengelolaan BBM Kendaraan Dinas Jadi Lebih Transparan, terbit di Tribun-Medan.com 31 Oktober 2024.

    ASN membeli BBM (Tribun-Medan.com)

    Tulisannya mengedukasi tentang program PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menghadirkan Program Embrio yang bertujuan mencegah manipulasi, meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan keandalan operasional dari fleet management masing-masing instansi. 

    Ia mewawancari lima narasumber, yaitu seorang ASN pembeli BBM, kemudian pimpinan ASN di kantor, lanjut dua narasumber pihak Pertamina. Dan memintai penjelasan pengamat transportasi untuk melengkapi pemaknaan beritanya.  

    Truly menyoroti antara lain, ketidaktepatan penggunaan BBM subsidi berasal dari kendaraan dinas instansi pemerintah dan swasta. Banyak kendaraan dinas yang diisi BBM Pertalite, yang pemasarannya disubsidi pemerintah, padahal seharusnya membeli Pertamax. 

    Dengan menggunakan aplikasi Embrio, setiap pengisian BBM, maka data akan terekam dan terhubung kepada pimpinan di Pemkab Labuhanbatu. Aplikasi Embrio membantu mengawasi sopir yang mengisi BBM diharapkan jujur.  Tidak melakukan manipulasi atau ‘koruptor’, seolah membeli BBM non-subsidi (Pertamax), padahal membeli BBM harga subsidi. 

     

    Kapal Tanker Emisi Rendah dan Ramah Lingkungan

    Karya reporter desk ekonomi dan bisnis  TribunJateng.com Idayatul Rohmah  berjudul Kapal Pertamina Gas 1: Tekan Emisi Demi Selamatkan Bahari. Ia mengulas tentang operasional kapal tanker, pengangkut bahan bakar minyak Peramina.

    Ida menggambarkan kapal Pertamina Gas 1 milik Pertamina yang tengah sandar di di Kawasan Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Provinsi Banten, Senin (23/9/2024) sore. Tampak cerobong asap dari sudut dek kapal mengeluarkan asap putih yang menjadi tanda transisi energi bersih dari kapal.

    Kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) bersandar di Kawasan Terminal LPG Tanjung Sekong, Cilegon, Provinsi Banten, Senin (23/9/2024) sore. ()

    Tulisan Ida informatif mengenai kapal jenis Very Large Gas Carrier (VLGC) menerapkan transisi energi sebagai upaya mengurangi jejak karbon melalui penerapan teknologi canggih pengurangan emisi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. 

    Kapal  ini menjadi satu kebanggaan Pertamina International Shipping (PIS). Kapal badan sepanjang 225,81 meter dengan lebar lebar 36,60 meter menjadi tulang punggung distribusi LPG ke seluruh pulau di Indonesia.

    Kapal ini secara teknologi sudah menyesuaikan dengan ketentuan untuk pengurangan emisi nasional maupun internasional. Kapal tersebut sudah dipasang scrubber sehingga emisi yang keluar dari kapal berkurang. 

    Kapal memenuhi standar tinggi untuk memasuki perairan Amerika Serikat, yang dikenal dengan United States Coast Guard (USCG). 

     

    Ikan Belida Nyaris Punah

    Peserta lomba lainnya, pewarta foto atau fotografar merangkap videografer Tribun Sumsel Abriansyah Liberto. Hasil jepretan Liberto memperlihatkan ikan belida, binatang sungai payau yang langka, nyaris punah.

    Ikan Belida (belido = bahasa Palembang, bahasa latin: Chitala lopis) adalah jenis ikan sungai yang tergolong dalam suku Notopteridae (ikan berpunggung pisau).

     

    Dua orang petugas mengambil ikan belida untuk dilakukan monitoring oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Konservasi Ikan Belida, Universitas PGRI, Palembang, Kamis (19/9/2024). (TribunSumsel.com)

    Belida terancam punah akibat perburuan yang massif. Pemerintah sekarang memberikan sanksi tegas bagi yang menangkap, menjual dan mengonsumsinya. Pemda Sumsel menyediakan sanksi denda terberat diberikan kepada penadah atau pengepul ikan belida yakni terancam denda maksimal Rp 1,5 miliar.

    Foto Liberto memperlihatkan pegawai PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Bersama Tim peneliti  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan perwakilan kelompok pembudidaya ikan dari binaan Pertamina memberi pakan ikan belida di Universitas PGRI Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/10/2024). 

    Pertamina bekerja sama dengan lembaga akademik dari PGRI, dan BRIN melalui program Belida Musi Lestari mengembangkan konservasi ikan belida sebagai upaya melindungi ikan belida yang terancam punah. 

    ***
    Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024

    PT Pertamina (Persero) mengumumkan para pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024 dalam Malam Penganugerahan AJP. Dari total 2.667 karya para jurnalis dari seluruh Indonesia, Pertamina menetapkan 25 juara nasional termasuk Best of The Best. 

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan AJP merupakan gelaran apresiasi perusahaan kepada insan jurnalis Tanah Air yang terus memberikan edukasi kepada masyarakat. 

    “AJP merupakan komitmen dan apresiasi Pertamina kepada para insan media di seluruh Indonesia yang selama ini telah bekerja sama dan berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat dan mendukung informasi publik mengenai kinerja positif Pertamina di seluruh lini bisnis,” ujar Fadjar. 

    Fadjar menambahkan, Pertamina telah menyelenggarakan AJP selama 21 tahun. Peserta AJP dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

    “Tahun ini peserta AJP mencapai 2.667 karya meningkat dibanding tahun lalu yang berjumlah 2.559 karya,” ucapnya pada kegiatan AJP 2024 di Bali, Jumat [13/12/2024].

    “Kategori yang diperlombakan juga meningkat dari sebelumnya 6 kategori menjadi 8 kategori yang terbagi pada 2 pilar utama yakni Bisnis dan Non Bisnis,” ucapnya lagi. 

    Seluruh karya AJP 2024 telah melalui proses seleksi dan penilaian secara objektif dan berjenjang mulai dari Teritori hingga tingkat Nasional. 

    “Proses penjurian melibatkan 21 Juri Teritori dan 9 Juri Nasional dari beragam profesi dan disiplin keilmuan. Terima kasih kepada Dewan Juri yang telah bekerja keras memberikan penilaian secara transparan dan objektif sehingga mendukung lahirnya karya-karya jurnalis yang berkualitas,” imbuhnya. 

    Pemenang Best of The Best yang merupakan penghargaan tertinggi diberikan kepada Mardans Whaisman jurnalis TVRI Kalimantan Timur dengan judul karya “Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga”. 

    AJP memberikan kesempatan yang sama kepada insan media untuk meningkatkan pendidikan, wawasan dan pengalaman  belajar di luar negeri melalui raihan Best of The Best.

    Daftar pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

    Kategori Karya Tulis (Bisnis)    

    Truly Okto Hasudungan Purba (Tribun-Medan.com) Judul Karya:  Program Embrio Hadir: Tutup Celah Manipulasi, Pengelolaan BBM Kendaraan Dinas Jadi Lebih Transparan
    Sigiranus Marutho Bere (kompas.com) Judul Karya: Penyambung Napas Energi Timor Leste Itu Dari Nusantara.
    Idayatul Rohmah (Tribun Jateng) Judul Karya: Kapal Pertamina Gas 1: Tekan Emisi Demi Selamatkan Bahari

    Kategori Karya Tulis (Non Bisnis)

    1.  Rio Indrawan (dunia-energi.com) Judul Karya : Memupuk Persahabatan Abadi Dengan Raksasa Berhati Lembut Teluk Cendrawasih.
    2. Tantowi Djauhari (portaljepe.id) Judul Karya : Melipat Waktu Perburuan Sagu ala Pertamina Kilang RU VII
    3.    Hisyam Luthfiana (tempo.co) Judul Karya : Menebus Dosa Kepada Laut

    Kategori Karya Televisi (Bisnis)

    1.    Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur) Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga
    2.    Priyuda Anangga Dipa & Dian Widaningtyas (CNN Indonesia Surabaya) Judul Karya : Mengurai Paradoks “Si Miskin” di Negeri Bahari
    3.    Imam Ambarwoto (CNN Indonesia) Judul Karya : Energi Transisi Lewat Green Refinery Cilacap

    Kategori Karya Televisi (Non Bisnis)

    1.    Cahyaning Tyas Agpri (DAAI TV Jakarta) Judul Karya : Limbah Tahu, Energi Baru
    2.    Gancar Wicaksono (CNN Indonesia Jawa Timur) Judul Karya : Kidung Tanggulangin Untuk Kesejahteraan Masyarakat
    3.    Muhammad Imran Irwan (TVRI Sulawesi Selatan) Judul Karya : Kisah IRT Pembuat Songkok Guru Dari Limbah Pelapah Lontar

    Kategori Karya Radio (Bisnis)

    1.    Ardi (RRI Merauke) Judul Karya : Energi Berkeadilan Bagi Warga Eksodus
    2.    Ustad Mukorobin (RRI Purwokerto) Judul Karya : Dedikasi Tanpa Batas, Para Pejuang Energi
    3.    Hikmat Raharjo Utomo (LPP RRI Denpasar) Judul Karya : Kawal Subsidi Tepat Gas Melon

    Kategori Karya Radio (Non Bisnis)

    1.    Rizky Perdana (Radio PRFM Bandung 107.5 News Channel) Judul Karya : Menyingkap Tirai Energi di Balik Tumpukan Sampah
    2.    Debi (Radio Smart FM) Judul Karya : PT PHM dan Yayasan Konservasi Rasi Melindungi Ikan Pesut di Sungai Mahakam
    3.    Nur Riska (RRI Singaraja) Judul Karya : Pelita di Ambang Alih Fungsi Lahan Pulau Dewata

    Kategori  Essay Foto (Bisnis)

    1.    Erlangga Bregas Prakoso (antarafoto.com) Judul Karya : 
    Semangat Eksplorasi Migas Berkelanjutan di Ujung Timur Indonesia
    2.    Anggi Praditha Septiany (Kaltim Post) Judul Karya : Perjuangan Distribusi BBM Satu Harga di Mahakam Ulu, Tempuh Ratusan Kilometer dan Terjang Derasnya Riam
    3.    Adeng Bustomi (antarafoto.com) Judul Karya : Realisasi Dana Bonus Produksi Panas Bumi di Indonesia

    Kategori Essay Foto (Non Bisnis)

    1.    Abriansyah Liberto (Tribun Sumsel) Judul Karya : Melestarikan Ikan Belida
    2.    Maulana M. Fahmi (Suara Merdeka) Judul Karya : Dari Gas Bumi, Bu Karti Mampu Sarjanakan Dua Putranya Dengan Usaha Laundry
    3.    Hafidz Mubarak Ahmad (antarafoto.com) Judul Karya : Berdaya dan Mandiri Dalam Kokolomboi Lestari

    Best of The Best

    Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur) Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Pertamina Umumkan 25 Pemenang AJP 2024

    Pertamina Umumkan 25 Pemenang AJP 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Pertamina (Persero) mengumumkan para pemenang ajang Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2024, baru-baru ini. Dari total 2.667 karya, Pertamina menetapkan 25 juara nasional, termasuk Best of The Best.

    Tahun ini, AJP memasuki gelaran ke-21 kali. Setiap tahun, peserta AJP terus mengalami peningkatan. Pada 2023, ada sebanyak 2.559 peserta mengikuti AJP, dan pada 2024, bertambah menjadi 2.667 peserta. Kategori yang diperlombakan pun turut bertambah dari sebelumnya 6 menjadi 8 kategori, yang terbagi menjadi dua pilar utama, yakni Bisnis dan Non-Bisnis.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, AJP sendiri merupakan gelaran apresiasi perusahaan terhadap insan jurnalis yang terus mengedukasi masyarakat.

    “AJP merupakan komitmen dan apresiasi Pertamina kepada para insan media di seluruh Indonesia yang selama ini telah bekerja sama dan berkolaborasi dalam mengedukasi masyarakat dan mendukung informasi publik mengenai kinerja positif Pertamina di seluruh lini bisnis,” ujar Fadjar.

    Pada AJP 2024, seluruh karya peserta dipastikan telah melalui proses seleksi dan penilaian secara objektif dan berjenjang, mulai dari Teritori hingga tingkat Nasional dengan melibatkan 21 Juri Teritori dan 9 Juri Nasional dari beragam profesi dan disiplin keilmuan.

    Adapun untuk pemenang Best of The Best yang adalah penghargaan tertinggi, akan berhak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan pendidikan dan wawasan, serta pengalaman belajar di luar negeri.

    “Terima kasih kepada Dewan Juri yang telah bekerja keras memberikan penilaian secara transparan dan objektif sehingga mendukung lahirnya karya-karya jurnalis yang berkualitas,” lanjut Fadjar.

    Berikut para pemenang Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024:

    Best of The Best

    Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur)
    Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga

    Kategori Karya Tulis (Bisnis)

    1. Truly Okto Hasudungan Purba (Tribun-Medan.com)
    Judul Karya : Program Embrio Hadir: Tutup Celah Manipulasi, Pengelolaan BBM Kendaraan Dinas Jadi Lebih Transparan
    2. Sigiranus Marutho Bere (kompas.com)
    Judul Karya : Penyambung Napas Energi Timor Leste Itu dari Nusantara
    3. Idayatul Rohmah (Tribun Jateng)
    Judul Karya : Kapal Pertamina Gas 1: Tekan Emisi Demi Selamatkan Bahari

    Kategori Karya Tulis (Non-Bisnis)

    1. Rio Indrawan (dunia-energi.com)
    Judul Karya : Memupuk Persahabatan Abadi Dengan Raksasa Berhati Lembut Teluk Cendrawasih
    2. Tantowi Djauhari (portaljepe.id)
    Judul Karya : Melipat Waktu Perburuan Sagu ala Pertamina Kilang RU VII
    3. Hisyam Luthfiana (tempo.co)
    Judul Karya : Menebus Dosa Kepada Laut

    Kategori Karya Televisi (Bisnis)

    1. Mardans Whaisman (TVRI Kalimantan Timur)
    Judul Karya : Taklukkan Riam Untuk Indonesia Satu Harga
    2. Priyuda Anangga Dipa & Dian Widaningtyas (CNN Indonesia Surabaya)
    Judul Karya : Mengurai Paradoks “Si Miskin” di Negeri Bahari
    3. Imam Ambarwoto (CNN Indonesia)
    Judul Karya : Energi Transisi Lewat Green Refinery Cilacap

    Kategori Karya Televisi (Non-Bisnis)

    1. Cahyaning Tyas Agpri (DAAI TV Jakarta)
    Judul Karya : Limbah Tahu, Energi Baru
    2. Gancar Wicaksono (CNN Indonesia Jawa Timur)
    Judul Karya : Kidung Tanggulangin Untuk Kesejahteraan Masyarakat
    3. Muhammad Imran Irwan (TVRI Sulawesi Selatan)
    Judul Karya : Kisah IRT Pembuat Songkok Guru Dari Limbah Pelapah Lontar

    Kategori Karya Radio (Bisnis)

    1. Ardi (RRI Merauke)
    Judul Karya : Energi Berkeadilan Bagi Warga Eksodus
    2. Ustad Mukorobin (RRI Purwokerto)
    Judul Karya : Dedikasi Tanpa Batas, Para Pejuang Energi
    3. Hikmat Raharjo Utomo (LPP RRI Denpasar)
    Judul Karya : Kawal Subsidi Tepat Gas Melon

    Kategori Karya Radio (Non-Bisnis)

    1. Rizky Perdana (Radio PRFM Bandung 107.5 News Channel)
    Judul Karya : Menyingkap Tirai Energi di Balik Tumpukan Sampah
    2. Debi (Radio Smart FM)
    Judul Karya : PT PHM dan Yayasan Konservasi Rasi Melindungi Ikan Pesut di Sungai Mahakam
    3. Nur Riska (RRI Singaraja)
    Judul Karya : Pelita di Ambang Alih Fungsi Lahan Pulau Dewata

    Kategori Essay Foto (Bisnis)

    1. Erlangga Bregas Prakoso (antarafoto.com)
    Judul Karya : Semangat Eksplorasi Migas Berkelanjutan di Ujung Timur Indonesia
    2. Anggi Praditha Septiany (Kaltim Post)
    Judul Karya : Perjuangan Distribusi BBM Satu Harga di Mahakam Ulu, Tempuh Ratusan Kilometer dan Terjang Derasnya Riam
    3. Adeng Bustomi (antarafoto.com)
    Judul Karya : Realisasi Dana Bonus Produksi Panas Bumi di Indonesia

    Kategori Essay Foto (Non-Bisnis)

    1. Abriansyah Liberto (Tribun Sumsel)
    Judul Karya : Melestarikan Ikan Belida
    2. Maulana M. Fahmi (Suara Merdeka)
    Judul Karya : Dari Gas Bumi, Bu Karti Mampu Sarjanakan Dua Putranya dengan Usaha Laundry
    3. Hafidz Mubarak Ahmad (antarafoto.com)
    Judul Karya : Berdaya dan Mandiri dalam Kokolomboi Lestari

    (rea/rir)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kado HUT Ke-67 untuk Masyarakat, Pertamina Perluas Program Desa Energi Berdikari

    Kado HUT Ke-67 untuk Masyarakat, Pertamina Perluas Program Desa Energi Berdikari

    Kado HUT Ke-67 untuk Masyarakat, Pertamina Perluas Program Desa Energi Berdikari
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67, PT
    Pertamina
    (Persero) semakin memperkuat komitmennya dalam mendukung
    transisi energi
    bersih dan
    swasembada energi
    .
    Salah satu upaya besar yang dilakukan adalah melalui pengembangan program
    Desa Energi Berdikari
    (DEB). Hingga Desember 2024, sudah ada 149 DEB yang beroperasi, dengan tambahan 64 desa baru pada 2024 yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
    Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa program DEB bertujuan memberikan akses
    energi bersih
    kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya terbarukan, seperti tenaga surya, angin, mikrohidro, dan biogas.
    Desa-desa yang terlibat kini mampu memanfaatkan energi terbarukan untuk mendukung berbagai kegiatan produktif, seperti pengolahan hasil ternak, produksi kerajinan lokal, hingga pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
    “Program ini tidak hanya menyediakan energi, tetapi juga mendukung kegiatan produktif untuk memajukan perekonomian masyarakat,” ujar Fadjar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (11/12/2024).
    Sebagai contoh, lanjut dia, di sektor pertanian dan pengolahan hasil pangan, dengan energi bersih yang terjangkau, desa-desa dapat mengembangkan fasilitas pengolahan hasil panen dan sistem irigasi.
    Salah satu contoh sukses dari program DEB adalah di Desa Junti, Kabupaten Indramayu. Desa ini baru saja memanfaatkan
    pembangkit listrik tenaga surya
    (PLTS) berkapasitas 7,7
    kilowatt peak
    (kWp) yang membantu mengoperasikan pompa air pertanian.
    Keberadaan PLTS memberikan pasokan energi listrik bersih yang meningkatkan produktivitas pertanian, memungkinkan petani untuk panen dua kali setahun dan menambah komoditas baru seperti palawija. Hasilnya, pendapatan petani meningkat hingga Rp 3,84 miliar per tahun.
    Sementara itu, Rusyad Nurdin Camat Juntinyuat memberikan apresiasi terhadap program tersebut.
    “Kami bergandeng tangan dengan Pertamina Gas untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan hasil panen petani. Kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan semakin luas dampaknya,” imbuhnya.
    Selain DEB, Pertamina juga berkomitmen untuk mensosialisasikan transisi energi dan pemanfaatan energi terbarukan melalui program
    Sekolah Energi Berdikari
    (SEB).
    Program tersebut menyasar sekolah-sekolah Adiwiyata yang berada di dekat area operasi Pertamina, dengan menambah fasilitas energi terbarukan, memberikan edukasi kurikulum khusus, dan pelatihan praktis untuk meningkatkan literasi energi bersih di kalangan siswa dan guru.
    Saat ini, sudah ada 11 SEB yang beroperasi, dan 12 SEB lainnya akan segera ditambahkan.
    Sebagai pemimpin salah satu sekolah dalam program SEB, Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Denpasar, I Wayan Sucipta mengungkapkan syukur atas kehadiran Pertamina di sekolah untuk memberikan edukasi kepada siswa dan guru mengenai transisi energi dan penggunaan energi bersih.
    “Ini sangat menyenangkan bagi kami karena membuka wawasan. Bumi ini milik kita sekarang dan akan menjadi milik anak cucu kita di masa depan. Jika kita tidak menjaganya dengan penuh kesadaran sekarang, tentu akan menjadi masalah di kemudian hari,” ujarnya.
    Dalam momentum HUT ke-67, Pertamina berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program-program ini dan memastikan manfaat energi bersih dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Indonesia.
    Langkah tersebut sejalan dengan visi Pertamina untuk menjadi pelopor transisi energi bersih dan mitra strategis dalam mewujudkan swasembada energi.
    Program DEB dan SEB tak hanya mendukung pengurangan emisi karbon, tetapi juga berperan dalam pencapaian
    Sustainable Development Goals
    (SDGs), terutama dalam hal energi bersih dan terjangkau, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi, serta penanganan perubahan iklim.
    Dengan dukungan penuh terhadap target
    Net Zero Emission
    (NZE) pada 2060, Pertamina terus mendorong upaya-upaya yang berdampak langsung pada pencapaian SDGs, sejalan dengan penerapan prinsip
    environmental, social, and governance
    (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasional perusahaan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Begini Nih Pemberdayaan yang Bikin UMKM Naik Kelas

    Begini Nih Pemberdayaan yang Bikin UMKM Naik Kelas

    Jakarta: PT Pertamina (Persero) mendorong pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui dua program unggulannya, UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator. Kedua program ini meningkatkan kualitas produk UMKM, sekaligus menciptakan ekosistem bisnis UMKM yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga dapat ikut mendorong ekonomi masyarakat. 
     
    Sejak 2020, Pertamina melalui UMK Academy telah meluluskan lebih dari 2.353 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara, program Pertapreneur Aggregator yang menghubungkan para pelaku UMKM dengan berbagai peluang pasar, serta memberikan dukungan teknis dan manajerial, telah melibatkan 300 UMKM potensial sejak 2022. 
     
    Keberhasilan kedua program ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memberdayakan UMKM yang berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Pertamina berharap penghargaan ini dapat mendorong kami untuk terus mengembangkan dan memperluas dampak positif dari pemberdayaan UMKM kepada masyarakat luas.
    “Dengan UMKM yang meningkat, yang dihasilkan, serta menciptakan lebih banyak peluang bagi UMKM di seluruh Indonesia,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 7 Desember 2024.
     

     
    Dengan suksesnya program tersebut, Pertamina menerima penghargaan dari Markplus Institute. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dampak positif yang dihasilkan kedua program dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di Indonesia. Penghargaan diberikan saat gelaran Learning Excellence Awards.
     
    Penghargaan diberikan setelah melalui proses penilaian yang ketat, dengan mengukur dampak langsung kedua program terhadap perkembangan UMKM, baik peningkatan kompetensi ataupun adanya perubahan positif terhadap kondisi usaha. Di antaranya melalui perhitungan omzet, produktivitas, serta keberlanjutan usaha. 
     
    “Melalui penghargaan ini, Pertamina berharap dapat semakin memperluas jangkauan program-program pemberdayaan UMKM, sehingga lebih banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang dapat merasakan manfaat dan tumbuh menjadi lebih mandiri serta kompetitif. Terlebih, dalam era digital yang terus berkembang,” tambah Fadjar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator Siasat Pertamina Tingkatkan Kualitas UMKM Indonesia – Page 3

    UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator Siasat Pertamina Tingkatkan Kualitas UMKM Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) terus mendorong pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui dua program unggulannya, UMK Academy dan Pertapreneur Aggregator.

    Kedua program ini berhasil meningkatkan kualitas produk UMKM, sekaligus menciptakan ekosistem bisnis UMKM yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga dapat ikut mendorong ekonomi masyarakat.

    Sejak tahun 2020, Pertamina melalui UMK Academy telah meluluskan lebih dari 2.353 UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Sementara, program Pertapreneur Aggregator yang menghubungkan para pelaku UMKM dengan berbagai peluang pasar, serta memberikan dukungan teknis dan manajerial, telah melibatkan 300 UMKM potensial sejak tahun 2022.

    “Keberhasilan kedua program ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam memberdayakan UMKM yang berperan besar dalam perekonomian Indonesia. Pertamina berharap penghargaan ini dapat mendorong kami untuk terus mengembangkan dan memperluas dampak positif dari pemberdayaan UMKM kepada masyarakat luas. Dengan UMKM yang meningkat, yang dihasilkan, serta menciptakan lebih banyak peluang bagi UMKM di seluruh Indonesia,” jelas Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

    Dengan suksesnya program tersebut, Pertamina kembali menerima penghargaan prestisius dari Markplus Institute. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dampak positif yang dihasilkan kedua program dalam meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM di Indonesia. Penghargaan diberikan saat gelaran Learning Excellence Awards di Jakarta, Kamis, (5/12/2024).

    Penghargaan diberikan setelah melalui proses penilaian yang ketat, dengan mengukur dampak langsung kedua program terhadap perkembangan UMKM, baik peningkatan kompetensi ataupun adanya perubahan positif terhadap kondisi usaha. Di antaranya melalui perhitungan omzet, produktivitas, serta keberlanjutan usaha.

    “Melalui penghargaan ini, Pertamina berharap dapat semakin memperluas jangkauan program-program pemberdayaan UMKM, sehingga lebih banyak pelaku usaha mikro dan kecil yang dapat merasakan manfaat dan tumbuh menjadi lebih mandiri serta kompetitif. Terlebih, dalam era digital yang terus berkembang,” tambah Fadjar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Program DEB, Pertamina Dorong Perekonomian Petani Kopi Desa Sukamaju

    Program DEB, Pertamina Dorong Perekonomian Petani Kopi Desa Sukamaju

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pertamina menambah daftar Desa Energi Berdikari (DEB) dengan membantu kemandirian energi di Desa Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Lampung.

    Melalui program DEB ini Pertamina memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 4,4 kWp untuk mendorong perekonomian kelompok petani kopi di Desa Sukamaju sekaligus membuat mereka berdikari secara optimal memanfaatkan sumber daya energi.

    Secara simbolis Pertamina menyerahkan program DEB sekaligus melakukan edukasi pemanfaatan PLTS kepada kelompok tani kopi Desa Sukamaju, Kamis (28/11). Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) Area Ulubelu, serta para tokoh masyarakat setempat.

    “Dengan program DEB Pertamina ini, kami berharap dapat menginspirasi daerah lain untuk mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada di daerah masing-masing, serta menjalin kerjasama startegis demi terciptanya kemandirian ekonomi dan energi,” ujar Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi.

    PLTS yang dipasang ini bakal menyuplai listrik untuk kegiatan penggilingan, roasting, hingga pengemasan kopi. Dengan kapasitas 4,4 kwp dan Baterai 5 kwh, PLTS ini mampu membuat biaya penggunaan listrik para petani kopi menjadi lebih hemat.

    Perwakilan kelompok petani kopi, Kukuh Diki Prasetyo mengatakan, dengan hematnya biaya penggunaan listrik, otomatis memberikan nilai tambah bagi para petani.

    “Kami bisa hemat sampai Rp700 ribu per bulan dengan PLTS ini. Dengan begitu biaya produksi akan lebih hemat sehingga keuntungan kelompok bisa lebih optimal,” ungkapnya.

    Kukuh menyebut, kelompok petani kopi di Desa Sukamaju sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan Pertamina NRE. Menurutnya bantuan ini tidak hanya meringankan beban ekonomi, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang pentingnya energi ramah lingkungan.

    “Edukasi yang diberikan membantu masyarakat memahami dampak positif dari penggunaan energi terbarukan,” ucapnya.

    Foto: Arsip Pertamina.

    Dicky menambahkan, program DEB ini sejalan dengan peran Pertamina NRE yang memegang mandat untuk mendukung transisi energi nasional. Termasuk semakin menegaskan komitmen kuat Pertamina NRE dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission pada 2060.

    “Program Desa Energi Berdikari ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mempercepat transisi ke energi terbarukan di tingkat komunitas,” tutur Dicky.

    Dicky menjelaskan, melalui sinergi antara inovasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat, Pertamina NRE menunjukkan bahwa energi bersih dapat menjadi solusi keberlanjutan. Program DEB pun menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang kuat dapat menciptakan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan sekaligus.

    “Masyarakat Ulubelu kini menjadi teladan bagi daerah lain dalam memanfaatkan energi terbarukan secara mandiri,” ujarnya.

    Sementara itu Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, sebagai refleksi dari bisnis berkelanjutan, Pertamina Group berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat.

    Dalam hal ini, DEB menjadi salah satu peran Pertamina untuk memberdayakan perekonomian desa melalui penggunaan energi transisi. Energi transisi juga menjadi langkah Pertamina untuk melestarikan alam dan dekarbonisasi di wilayah tersebut.

    “DEB menjadi model pemberdayaan Pertamina membangun swasembada energi berbasis desa dengan masyarakat sebagai tulang punggungnya,” ujar Fadjar.

    (ory/ory)

  • Pertamina NRE Raih Gold Rating ASRRAT 2024, Sorot Keberlanjutan Bisnis

    Pertamina NRE Raih Gold Rating ASRRAT 2024, Sorot Keberlanjutan Bisnis

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pertamina New & Renewable Energy (NRE), unit bisnis energi terbarukan dari Pertamina, berhasil mencatatkan prestasi dengan meraih Gold Rating dalam ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024. Penghargaan ini diberikan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bersama Institute Certified Sustainability Practitioners (ICSP) di Jakarta, Kamis (21/11).

    VP Corporate Secretary Pertamina NRE, Dicky Septriadi, menegaskan pentingnya keberlanjutan sebagai prinsip dasar dalam operasional bisnis modern. Menurutnya, laporan keberlanjutan yang disusun oleh Pertamina NRE dinilai sangat baik oleh panel juri, dan menghantarkan PNRE meraih Gold Rating.

    “Asia Sustainability Reporting Rating 2024 ini menjadi ajang bagi perusahaan untuk mengedepankan transparansi dan akuntabilitas sehingga tetap menjaga dan menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan dan juga ramah lingkungan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (2/12).

    Penghargaan Gold Rating ini menegaskan komitmen Pertamina NRE dalam menerapkan praktik-praktik bisnis yang transparan, akuntabel, serta ramah lingkungan. Penghargaan ini juga menjadi refleksi dari upaya Pertamina NRE untuk terus berinovasi dan memimpin dalam bidang energi terbarukan di Indonesia dan Asia.

    Di sisi lain, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menambahkan perseroan mendorong Pertamina Group untuk menerapkan prinsip keterbukaan informasi publik, termasuk transparansi pada sustainability program sebagai wujud keberlanjutan yang berdampak kebermanfaatan bagi negara dan masyarakat.

    Sebagai informasi, ASRRAT 2024 yang mengusung tema ‘Enhanced Transparency and Accountability for Sustainable Business’, menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam menyusun laporan keberlanjutan.

    Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Asia agar menyusun laporan keberlanjutan yang berkualitas, sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan.

    Ketua Juri ASRRAT 2024, Bambang Susantono, menyampaikan bahwa penghargaan ini lebih dari sekadar pencapaian perusahaan, tetapi juga sebagai dorongan bagi pelaku usaha untuk mempertahankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan kelestarian lingkungan.

    “Laporan keberlanjutan yang baik mencerminkan integritas perusahaan dalam menjalankan tanggung jawabnya terhadap lingkungan dan masyarakat. Ini bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi juga investasi jangka panjang bagi masa depan kita semua,” paparnya.

    Sebanyak 70 organisasi yang terdiri dari perusahaan swasta, publik, hingga institusi pendidikan tinggi dari berbagai sektor di Asia ikut serta dalam ajang ini. Evaluasi dilakukan secara independen dengan menggunakan standar internasional seperti Global Reporting Initiative (GRI) serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menjadikan ajang ini semakin kredibel dan kompetitif.

    (rir/rir)

  • Pertamax Diklaim Sudah Penuhi Standar, Seperti Apa Kandungan Bensinnya?

    Pertamax Diklaim Sudah Penuhi Standar, Seperti Apa Kandungan Bensinnya?

    Jakarta

    Sampel bensin Pertamax dicek tim Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB. Hasilnya, Pertamax dinyatakan aman digunakan.

    Sebelumnya, Pertamax dituding jadi penyebab rusaknya fuel pump di salah satu bengkel kendaraan di Cibinong, Bogor beberapa waktu lalu. Seperti apa kandungan bensin Pertamax?

    “Sampel endapan dari kendaraan yang bermasalah sudah dicek oleh Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri (LAPI) ITB dan dinyatakan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan dari BBM Pertamax,” ucap VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso dalam keterangannya dikutip, Minggu (1/12/2024).

    Uji coba juga dilakukan Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) Kementerian ESDM di sejumlah SPBU di Cibinong. Hasilnya, Pertamax juga dinyatakan sudah sesuai standar sesuai spesifikasi dan dinyatakan aman untuk digunakan.

    “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir akan kualitas Pertamax. Pertamina menjamin dan terus berkomitmen untuk menyediakan produk-produk berkualitas bagi masyarakat,” ucap Fadjar.

    Disinggung lebih lanjut bagaimana standar, dan kandungan Pertamax, dia melampirkan dokumen tentang spesifikasi Pertamax.

    Dokumen itu mengacu pada SK Dirjen Migas No. 3674K/24/DJM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin yang Dipasarkan di Dalam Negeri. Pada saat itu, jenis BBM RON 91 dengan batasan maksimal sulfurnya sebesar 0,05 persen m/m atau setara 500 ppm.

    Selanjutnya Pertamax disebut punya stabilitas oksidasi sebesar 480 per menit, kandungan timbal maksimal 0,013 gram per liter, sulfur maksimal 0,05 persen m/m, mengandung oksigen maksimal 2,7 persen m/m, kandungan aromatik maksimal 50,0 persen v/v, dan kandungan benzena sebesar maksimal 5 persen v/v.

    Namun diketahui, aturan Dirjen Migas No. 3674K/24/DJM/2006 tentang Standar dan Mutu (Spesifikasi) Bahan Bakar Minyak Jenis Bensin yang Dipasarkan di Dalam Negeri. dicabut dengan Keputusan Dirjen Migas No: 110.K/MG.01/DJM/2022. Beleid itu mengatur sulfur dari bensin sesuai Euro4 diterapkan secara bertahap.

    Salah satunya disebutkan, BBM RON 91 maksimal hanya 400 ppm mulai 1 Januari 2023. Lalu, wajib turun ke 350 ppm mulai Januari 2025.

    Ke depan, Ditjen Migas ESDM menetapkan kandungan sulfur bensin ini maksimal 300 ppm di 2027. BBM RON 91 baru ditargetkan menyentuh standar Euro 4 atau 50 ppm atau 0,005 persen m/m pada 1 Januari 2028 mendatang.

    Diberitakan detikcom sebelumnya, tim LAPI ITB kemudian mencoba untuk menganalisa endapan itu dengan membawa sampel ke laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan melalui metode EDS (Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy).

    Ahli Konversi Energi Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) Tri Yuswidjajanto Zaenuri memastikan kandungan di dalam BBM jenis Pertamax bukan penyebab rusaknya mesin kendaraan seperti yang diklaim.

    Adapun berdasarkan hasil EDS tersebut tim Lemigas menemukan bahwa endapan tersebut tidak berasal atau tercipta dari bahan bakar Pertamax seperti yang diklaim.

    “Ternyata senyawa pembentuk endapan tersebut tidak ditemukan dalam bahan bakar yang dianalisis (Pertamax-red)” ungkap Tri.

    Menurutnya untuk mengetahui penyebab kerusakan fuel pump dilakukan dengan melepas pompa bahan bakar serta dikuras tangkinya. Dari hasil pemeriksaan itu kemudian ditemukan endapan di dalam bahan bakarnya.

    Dari hasil pemeriksaan itu juga Tri menduga material antikorosi yang biasa dipakai sebagai pelapis tangki bahan bakar berbahan logam lah yang menjadi penyebab terciptanya endapan tersebut.

    Endapan inilah yang menjadi penyebab utama mobil kehilangan tenaga karena menyumbat filter sebelum bahan bakar masuk ke dalam pompa.

    “Mengingat pelapis tersebut biasanya terbuat dari paduan unsur yang terdeteksi pada analisis EDS, tapi penelitian masih terus dilakukan untuk memastikan dari mana asal usul unsur-unsur pembentuk endapan tersebut,” terangnya.

    Menurutnya jika endapan tersebut berhubungan dengan material tahan korosi pelapis tangki, maka pemilik kendaraan yang tangki bahan bakarnya terbuat dari resin dapat merasa aman untuk tetap mengkonsumsi bahan bakar Pertamax karena tidak akan ada fenomena munculnya endapan.

    Meski begitu, Tri memastikan pihaknya masih mencari akar masalah kasus ini untuk bisa dilakukan mitigasi. Sehingga ke depan tidak akan terulang kasus serupa. “Supaya tidak terjadi lagi masalah yang sama di kemudian hari,” tutup Tri.

    (riar/rgr)