Dorong Energi Bersih, Pertamina Manfaatkan Gas Suar Kilang Jadi Listrik
Tim Redaksi
KOMPAS.com
– Pertamina New and Renewable Energy (NRE) dan PT
Kilang Pertamina Internasional
(KPI) resmi menjalin kerja sama untuk mengembangkan proyek
Flare Gas to Power
.
Kesepakatan itu ditandai dengan penandatanganan antara Head of Agreement (HOA) CEO
Pertamina NRE
John Anis dan Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman di Grha Pertamina, Jakarta (12/2/2025).
Secara paralel, kegiatan
project expose
juga digelar di Kilang Balongan yang akan menjadi lokasi pelaksanaan proyek tersebut.
Pada kesempatan itu, John menyampaikan, proyek Flare Gas to Power merupakan langkah strategis Pertamina dalam mendukung transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.
Dia menyebutkan, teknologi tersebut memanfaatkan gas suar (
flare gas
) untuk dikonversi menjadi energi listrik.
“Inisiatif ini sejalan dengan visi kami untuk mengoptimalkan sumber daya energi yang ada, sekaligus menurunkan emisi karbon secara signifikan,” ujarnya dalam siaran pers, KAmis (13/2/2025).
Secara teknis, proyek Flare Gas to Power bekerja dengan menangkap gas buang lewat suar yang sebelumnya dibakar di udara untuk selanjutnya diolah melalui sistem pemurnian dan diarahkan menuju turbin gas atau mesin pembangkit.
Energi yang dihasilkan dari turbin itu kemudian digunakan untuk operasional kilang atau disalurkan ke jaringan listrik.
“Proses ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi tetapi juga turut serta menjaga lingkungan” jelas John.
Sementara itu, Taufik menegaskan, melalui sinergi itu, KPI berpotensi mengurangi emisi karbondioksida (CO2) sebesar 80.000 ton karbon dioksida ekuivalen (Co2Eq) per tahun.
Upaya itu juga mengurangi konsumsi gas untuk
boiler
sekitar lebih dari 2,5
million standard cubic feet per day
(MMSCFD) dan penghematan biaya bahan bakar lebih dari 9 juta dollar Amerika Serikat (AS) per tahun.
Itu berarti, proyek tersebut tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional kilang.
Lebih lanjut, Taufik mengatakan, sinergi antara KPI dan Pertamina NRE dalam proyek itu menjadi contoh konkret kolaborasi strategis di lingkungan Pertamina yang mampu menghasilkan solusi inovatif sehingga berdampak positif, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.
“Kami percaya, kerja sama ini akan menjadi inspirasi bagi proyek-proyek energi lainnya di masa depan,” katanya.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mengapresiasi kolaborasi antar-
subholding
Pertamina, seperti yang diterapkan Pertamina NRE dan KPI.
Melalui bisnisnya masing-masing, sinergi tersebut mampu menciptakan inovasi unggulan dan memiliki manfaat bagi masyarakat, yakni berupa lingkungan yang lebih bersih.
“Pertamina optimistis bahwa proyek ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujarnya.
Fadjar berharap, dengan kolaborasi antara dua subholding tersebut, akan muncul lebih banyak inovasi serupa yang mendukung pengurangan emisi dan optimalisasi sumber daya energi.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Djoko Santoso
-
/data/photo/2025/02/13/67ad5e28596be.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Dorong Energi Bersih, Pertamina Manfaatkan Gas Suar Kilang Jadi Listrik
-

Minyak Mentah KKKS Bakal Diserap ke Dalam Negeri, Ini Kata Pertamina
Bali, CNBC Indonesia – Kementerian Energi dan Sumber Daya Minyak (ESDM) mendorong supaya hasil produksi minyak mentah dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) di dalam negeri bisa diprioritaskan untuk kebutuhan domestik. Hal ini disambut baik oleh PT Pertamina (Persero).
Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyatakan bahwa pihaknya menyambut baik dengan adanya rencana dari pemerintah itu. Sejatinya, seluruh minyak hasil produksi dari Subholding Upstream Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) diserap untuk kilang miliknya yang ada di dalam negeri.
“Kalau dari KKKS kami menyambut baik, kami akan meng-upgrade kilang-kilang kita untuk bisa menerima segala jenis crude, untuk lebih fleksibel,” terang Fadjar dalam Media Gathering Subholding Upstream, di Bali, Selasa (11/2/2025).
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa pihaknya akan mengalihkan seluruh minyak mentah yang merupakan bagian negara, yang sebelumnya direncanakan untuk diekspor, agar dapat diproses di kilang dalam negeri.
“Sebagian kan minyak kita yang bagus itu kan dikirim ke luar negeri. Padahal kita itu import crude. Saya katakan, saya laporan kepada Pak Presiden. Kalau ada minyak yang bagus kemudian kita kirim ke luar negeri baru kita beli lagi dari luar negeri masuk ke dalam. Ya ngapain? Olah aja dalam negeri,” ujar Bahlil ditemui di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Di sisi lain, ia menyebut bahwa Pertamina saat ini juga telah bersedia untuk menyerap minyak mentah tersebut dengan menyesuaikan desain kilangnya. Terutama agar dapat mengolah minyak mentah yang selama ini diekspor.
“Jadi kebetulan sekarang Pertamina sudah mau membeli itu dengan mendesain pabriknya. Jadi apa namanya, refinery nya sudah didesain untuk kemudian bisa membeli crude yang selama ini kita ekspor,” katanya.
Meski begitu, Bahlil belum dapat memastikan seberapa besar proporsi minyak mentah yang akan dialokasikan untuk domestik. Pasalnya, pihaknya masih akan melakukan pengecekan lebih lanjut.
“Saya nanti cek. Yang jelas beli semua,” ujarnya.
Sebelumnya, Bahlil mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas dan fleksibilitas teknologi kilang dalam negeri. Adapun, kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam, termasuk jenis minyak mentah yang sebelumnya dianggap tidak memenuhi standar.
Pemerintah juga terus mendorong percepatan pembangunan kilang baru seperti Kilang Tuban dan Balongan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan dalam beberapa tahun ke depan.
Perkiraan ekspor minyak mentah tahun ini sekitar 28 juta barel. Sekitar 12-13 juta barel ditargetkan dapat dioptimalkan untuk menambah pasokan kilang minyak dalam negeri.
Untuk itu, Kementerian ESDM meminta Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), KKKS, maupun PT Pertamina (Persero) untuk mengimplementasikan hal tersebut.
“Kami dorong SKK Migas, KKKS, dan Pertamina agar minyak mentah domestik memberikan nilai tambah dalam negeri sehingga turut mengurangi impor,” kata Bahlil.
(miq/miq)
-

Genjot Akses Kemoterapi, RSPP Luncurkan Layanan One Day Care Chemotherapy
Jakarta –
Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), flagship hospital di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), meluncurkan layanan terbaru One Day Care (ODC) Chemotherapy sebagai bagian dari komitmen dalam meningkatkan layanan onkologi. Peluncuran ini masih dalam rangkaian Hari Kanker Sedunia yang diperingati setiap 4 Februari.
Sebelumnya, layanan ODC Kemoterapi telah tersedia di ruang rawat inap lantai 7 RSPP. Namun, dengan meningkatnya kebutuhan akan fasilitas kemoterapi yang lebih modern dan efisien, RSPP melakukan renovasi menyeluruh untuk menghadirkan layanan yang lebih inovatif.
Dengan fasilitas yang telah dikembangkan menjadi lebih modern dan terintegrasi, layanan ini diharapkan dapat memberikan akses kemoterapi yang lebih nyaman dan efisien bagi pasien kanker.
Layanan ODC Chemotherapy di RSPP memungkinkan pasien untuk menjalani terapi kemoterapi dalam waktu singkat tanpa perlu rawat inap. Dengan konsep perawatan satu hari, pasien dapat memperoleh pengobatan dan kembali ke rumah dalam waktu kurang dari 24 jam sehingga mengurangi risiko infeksi rumah sakit serta meningkatkan kenyamanan pasien.
Fasilitas ini dilengkapi dengan 8 ruangan kubikal yang memiliki berbagai peralatan medis canggih, termasuk bedside monitor, syringe pump, tempat tidur kemoterapi, serta ruang konsultasi. Seluruh fasilitas ini dirancang untuk memastikan keamanan, kenyamanan, dan kualitas pelayanan bagi pasien.
Layanan ODC Chemotherapy di RSPP memberikan berbagai manfaat bagi pasien. Dengan layanan ini, pasien dapat menjalani terapi tanpa harus menginap di rumah sakit, sehingga mengurangi waktu rawat inap dan memungkinkan mereka untuk segera kembali ke rumah setelah menjalani prosedur. Risiko infeksi juga dapat diminimalkan karena pasien tidak perlu tinggal dalam lingkungan rumah sakit dalam waktu lama.
Dari segi biaya dan waktu, layanan ini lebih efisien karena memberikan alternatif pengobatan yang lebih fleksibel dibandingkan dengan metode konvensional.
Selain itu, pendekatan medis yang komprehensif diterapkan dengan melakukan observasi ketat setelah prosedur guna memastikan kondisi pasien tetap stabil dan mendapatkan perawatan yang optimal.
Pelayanan ODC Chemotherapy di RSPP juga didukung oleh tim dokter spesialis onkologi dan perawat terlatih yang memiliki kompetensi di bidang hematologi onkologi medik.
Setiap pasien yang akan menjalani terapi di unit ini terlebih dahulu akan menjalani assessment oleh dokter spesialis untuk memastikan bahwa prosedur yang diberikan sesuai dengan kondisi medisnya.
“Dengan hadirnya layanan One Day Care Chemotherapy, kami ingin memberikan pilihan terapi yang lebih efektif, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan pasien kanker. Fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen RSPP dalam meningkatkan layanan onkologi serta memberikan pengalaman medis yang lebih baik bagi pasien,” ujar Direktur RSPP dr. Neny Herawati dalam keterangan tertulis, Selasa (11/2/2025).
Sebagai Holding RS BUMN yang menaungi berbagai rumah sakit dan klinik di Indonesia, IHC terus berinovasi menghadirkan layanan kesehatan berkualitas.
Direktur Utama IHC dr. Lukman Ma’ruf mengatakan peluncuran ODC Chemotherapy di RSPP merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan layanan onkologi di Indonesia.
“IHC berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan kesehatan yang inovatif dan berbasis kebutuhan pasien. One Day Care Chemotherapy di RSPP adalah wujud nyata dari upaya kami dalam menghadirkan layanan onkologi yang lebih mudah diakses, efisien, dan tetap berkualitas tinggi,” ungkap dr. Lukman.
Sementara itu Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI), Linda Amalia Sari Gumelar menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut.
“Kehadiran fasilitas ini merupakan langkah maju dalam peningkatan layanan bagi pasien kanker, khususnya mereka yang membutuhkan kemoterapi dengan proses yang lebih cepat dan nyaman,” ungkapnya.
Ia menambahkan, inovasi seperti ini penting untuk mendukung kualitas hidup pasien dengan memberikan akses layanan medis yang lebih optimal. Langkah ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini serta penanganan kanker yang tepat dan berkelanjutan.
Dengan adanya fasilitas ODC Chemotherapy, diharapkan semakin banyak pasien kanker yang dapat menjalani terapi dengan lebih nyaman dan efektif, serta mendapatkan layanan kesehatan terbaik di lingkungan yang aman dan terkendali.
Di sisi lain, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina mendukung peningkatan layanan RSPP yang berkualitas, aman, nyaman dan modern.
“Peningkatan layanan serta inovasi RSPP dalam menyediakan layanan kesehatan sebagai komitmen Pertamina mendukung Visi Indonesia Sehat 2025,” pungkas Fadjar.
(ega/ega)
-

Pertamina NRE Diganjar Penghargaan Change The World 2024
Jakarta –
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) kembali mencatatkan prestasi dalam komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Pertamina NRE dianugerahi penghargaan Change The World 2024 oleh Fortune Indonesia, berkat inisiatif hijau dalam menyelenggarakan acara dengan emisi karbon rendah, atau lebih dikenal dengan sebutan carbon neutral event.
“Kami sangat mengapresiasi penghargaan dari Fortune Indonesia. Aksi hijau melalui Carbon Neutral Movement ini merupakan bagian dari inovasi Pertamina NRE, yang tidak hanya mendukung pengembangan bisnis, namun juga berkontribusi langsung terhadap upaya dekarbonisasi dan keberlanjutan di Pertamina Group,” ungkap Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis Pertamina NRE Fadli Rahman dalam keterangannya, Senin (10/2/2025).
Pertamina NRE dinilai layak menerima penghargaan ini berkat program Carbon Neutral Movement yang gencar dilakukan oleh perusahaan. Penghargaan ini diberikan berbarengan dengan gelaran Fortune Indonesia Summit yang dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka.
Penganugerahan Change The World ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang memiliki program inovatif yang berdampak positif, dalam mendukung keberlanjutan dan berkontribusi pada masyarakat secara luas.
Sebagai pemimpin dalam perdagangan kredit karbon di Indonesia, Pertamina NRE terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk turut serta dalam gerakan dekarbonisasi melalui program Carbon Neutral Movement. Program ini mengajak masyarakat untuk menyelenggarakan acara dengan rendah emisi karbon, yang mencakup berbagai jenis kegiatan, mulai dari festival, konser, rapat, hingga pameran.
“Melalui program ini, kami ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa penyelenggaraan kegiatan dengan emisi rendah bukanlah hal yang sulit. Berbagai cara dapat dilakukan, mulai dari penghematan energi, pengurangan penggunaan plastik, hingga mengurangi penggunaan kendaraan bermotor. Salah satu solusi yang ditawarkan adalah dengan membeli kredit karbon untuk mengompensasi emisi yang dihasilkan,” lanjut Fadli.
Selain itu, Pertamina NRE juga telah mengembangkan MyPertamina untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kredit karbon sebagai alat untuk mengurangi dampak emisi dari berbagai kegiatan. Pada 2024, Pertamina NRE menginisiasi berbagai acara carbon neutral, baik di internal perusahaan maupun kegiatan eksternal, seperti Pertamina Ecorun Fest 2024 dan Indonesia Millenial & Gen-Z Summit 2024.
Dengan pencapaian ini, Pertamina NRE terus menunjukkan bahwa keberlanjutan dan inovasi hijau adalah kunci untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Dalam kesempatan yang sama, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menegaskan bahwa Pertamina Group berkomitmen penuh dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.
“Melalui berbagai inisiatif dekarbonisasi, termasuk carbon neutral event dan perdagangan karbon, kami berharap seluruh pihak dapat berkontribusi secara lebih masif dalam upaya dekarbonisasi ini,” ujar Fadjar.
(ega/ega)
-

Dukungan Pertamina untuk Olahraga Lewat Lagi-Lagi Tenis Internasional
Jakarta –
PT Pertamina (Persero) terus mendukung generasi muda dan olahraga. Kali kedua, Pertamina mendukung ajang pertandingan olahraga Lagi-Lagi Tenis, yang tahun ini berskala internasional dengan hadirnya bintang dunia ternama dari Korea Selatan, seperti Park Eun Seok, Hong SoonAh, Choi Woong, Jung Ha Young, hingga Tae Eun.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan sebagai BUMN, Pertamina menjalankan amanah Pemerintah untuk membangun dunia olahraga.
“Pertamina mendukung dunia olahraga nasional. Olahraga tenis makin digandrungi generasi muda sehingga memberikan dampak baik bagi publik untuk bergaya hidup sehat,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).
Pertamina dengan tagline ‘Energizing You’ memberikan energi untuk generasi muda dan olahraga, termasuk salah satunya tenis.
“Kita harapkan melalui ajang Lagi-Lagi Tenis Internasional dapat memberikan multiplier effect melalui ekosistem olahraga dan ekonomi kreatif sehingga memberikan dampak bagi masyarakat,” lanjut Fadjar.
Kegiatan Lagi-Lagi Tenis Internasional digelar di Tennis Indoor Senayan Jakarta pada Minggu (9/2). Pertandingan pertama dibuka dengan male single, Pradikta Wicaksono (Dikta) vs Choi Woong. Match kedua diisi oleh tim Desta Mahendra dan Nagita Slavina vs Jung Ha Young dan Tae Eun. Match selanjutnya Nia Ramadhani dan Raffi Ahmad vs Park Eunseok dan Hong Soo Ah sebagai penutup match, sekaligus menghantarkan Indonesia sebagai juara versus Korea.
“Dukungan Pertamina terhadap generasi muda dan olahraga di kegiatan Lagi-Lagi Tenis juga bagian dari dukungan Asta cita 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta arahan Kementerian BUMN,” lanjut Fadjar.
Pertandingan Lagi-Lagi Tenis menjadi wadah untuk memperkenalkan olahraga kepada generasi muda, sekaligus melahirkan potensi baru generasi muda giat olahraga tenis. Turut hadir secara langsung Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Lawn Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Nurdin Halid.
(ega/ega)
-

Pertamina Raih 4 Penghargaan di Asian Management Excellence Awards 2025
Jakarta –
PT Pertamina (Persero) kembali mencatatkan prestasi di kancah internasional dengan meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang Asian Management Excellence Awards 2025.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina berhasil meraih penghargaan Indonesia Employee Engagement of The Year untuk kategori perusahaan energi melalui program Pertamina Talks, serta Indonesia Diversity & Inclusion of The Year melalui program Komunitas Bergerak.
“Sementara dari PT. Pertamina EP Cepu meraih penghargaan Indonesia Executive of the Year dan Indonesia Health and Wellness Initiative of the Year pada kategori perusahaan minyak dan gas,” kata Fadjar Djoko Santoso dalam keterangan tertulis, Senin (10/2/2025).
Dia menjelaskan ajang Asian Management Excellence Awards tahun ini diikuti oleh 130 perusahaan. Mereka berasal 7 negara Asia yang mengirimkan lebih dari 100 entry serta dinilai oleh panel dewan juri independen yang terdiri dari profesional dan berasal dari EY Asia Pacific, Deloitte Southeast Asia dan KPMG Singapore.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh Majalah Asian Business Review, media publikasi terkemuka yang mengapresiasi perusahaan-perusahaan di Asia yang telah melakukan inovasi dan terobosan dalam berbagai aspek, seperti kepemimpinan, kerjasama tim, program keterikatan pekerja (employee engagement), inisiatif kesehatan, program inovasi, serta inisiatif program inklusivitas dan keberagaman.
“Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang berhasil meraih penghargaan dalam kategori inisiatif program Keberagaman dan Inklusivitas. Penghargaan ini diserahkan dalam acara yang digelar di Bangkok, Thailand, pada 6 Februari 2024, dan diterima langsung oleh Manajer Internal Communication PT Pertamina (Persero), Sarah,” tuturnya.
Pertamina Talks, program yang meraih penghargaan Indonesia Employee Engagement of The Year, merupakan inisiatif komunikasi internal yang dirancang untuk menciptakan keterlibatan pekerja yang tinggi melalui komunikasi dua arah antara pekerja, manajemen, serta pakar atau pengamat eksternal. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Pertamina Talks telah berkolaborasi dengan media eksternal untuk menjangkau dukungan yang lebih luas dari publik. Program ini memberikan ruang bagi karyawan untuk berdiskusi, menyampaikan ide, dan menyuarakan aspirasi secara konstruktif, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif dan inklusif.
Sementara itu, penghargaan Indonesia Diversity & Inclusion of The Year diraih berkat keberhasilan program Komunitas Bergerak. Program ini dirancang untuk memperkuat nilai-nilai keberagaman dan inklusivitas dengan memberikan kesempatan kepada perwira Pertamina yang tergabung dalam berbagai komunitas untuk ‘bergerak’ yaitu terlibat aktif dalam aksi nyata memberikan bantuan, dukungan, dan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Program ini juga menekankan pentingnya menghargai perbedaan latar belakang, minat, dan kemampuan. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Komunitas Bergerak telah berhasil membangun lingkungan kerja yang terbuka dan setara untuk seluruh perwira Pertamina.
Fadjar Djoko Santoso menambahkan penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pertamina. Penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen Pertamina dalam membangun lingkungan kerja yang berkelanjutan, inklusif, dan kolaboratif melalui program-program komunikasi internal yang kreatif dan dinamis.
“Kami percaya bahwa Perwira adalah aset terbesar perusahaan, dan melalui program seperti Pertamina Talks dan Komunitas Bergerak, kami terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui komunikasi internal yang mengajak Perwira Pertamina Grup terlibat dan memberikan dukungan terhadap tujuan dan strategi perusahaan,” ujar Fadjar.
Prestasi ini semakin mengukuhkan posisi Pertamina sebagai salah satu perusahaan energi terkemuka di Asia yang tidak hanya unggul dalam kinerja bisnis, tetapi juga dalam pengelolaan pekerja sebagai lini terdepan perusahaan. Penghargaan ini juga membuktikan bahwa inisiatif dan implementasi program komunikasi internal Pertamina telah mendapat pengakuan di skala internasional.
“Dengan diraihnya penghargaan ini, Pertamina kembali membuktikan komitmennya dalam menjalankan praktik bisnis yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, sekaligus menjadi inspirasi bagi Perwira dan seluruh keluarga besar Pertamina grup untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya-karya inisiatif lainnya,” tutupnya.
(ega/ega)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5124963/original/067989300_1738910592-IMG-20250207-WA0018.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Di Inacraft 2025, UMKM Binaan Pertamina Raih Transaksi Rp 1,2 miliar – Page 3
Liputan6.com, Jakarta Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) sukses mencatatkan transaksi hingga lebih dari Rp1,2 miliar dalam gelaran pameran kerajinan Inacraft 2025, di Jakarta Convention Center (JCC).
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan kesuksesan tersebut menunjukkan antusiasme tinggi dari para pengunjung dan buyer terhadap produk lokal berkualitas.
Fadjar bercerita bahwa sejak hari pertama, booth UMKM Pertamina menjadi pusat perhatian para pecinta kerajinan tangan, fashion etnik dan batik, perhiasan hingga produk dekorasi rumah.
“Kami melihat semangat dan inovasi dari UMKM binaan Pertamina yang terus berkembang. Keikutsertaan di Inacraft 2025 tidak hanya membuka peluang pasar yang lebih luas tetapi juga mengukuhkan komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM,” ujar Fadjar di Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Dengan mengusung tema keberlanjutan dan kearifan lokal, UMKM binaan Pertamina membawa 18 UMKM yang telah lolos kurasi ketat dan memiliki daya saing tinggi, baik di pasar domestik maupun internasional.
Selain itu, 12 UMKM juga hadir sebagai bagian dari program co-branding Pertamina, dimana UMKM yang mengikuti Inacraft 2025 secara mandiri tetap mendapatkan pendampingan intensif untuk meningkatkan kualitas produk, pemasaran, serta daya saing di pasar global. Hadir pula 4 UMKM makanan dan minuman di Talam Hall B Inacraft 2025.
UMKM Binaan Pertamina
Salah satu UMKM binaan yang mencatatkan penjualan tinggi adalah Muria Batik, yang menawarkan produk batik dari Kudus, Jawa Tengah yang tidak hanya indah secara visual tetapi juga kaya akan filosofi serta teknik pembuatan yang rumit.
Pemilik usaha, Yuli Astuti, mengungkapkan kegembiraannya atas pencapaian tersebut.
“Kami sangat bersyukur atas respons luar biasa dari para pengunjung. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar bisa semakin diterima di pasar global,” ujar Yuli.


