Tag: Djoko Santoso

  • Ajak Mahasiswa Berinovasi, Pertamina Kembali Gelar PGTC 2025

    Ajak Mahasiswa Berinovasi, Pertamina Kembali Gelar PGTC 2025

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina Goes to Campus (PGTC) akan kembali hadir. Dalam ajang ini, PT Pertamina (Persero) akan melibatkan mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Tiga kompetisi utama digelar, untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas dalam inovasi energi keberlanjutan.

    VP Corporate Communications PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, PGTC 2025 menjadi wadah pemberdayaan generasi muda dalam menjawab tantangan energi berkelanjutan dan kepemimpinan masa depan. Acara ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama pada aspek peningkatan kualitas sumber daya manusia, penguatan riset dan inovasi, serta hilirisasi industri energi nasional.

    Program ini juga bagian dari implementasi Program Strategis Nasional (PSN) dan Dual Growth Strategy Pertamina, yang menyeimbangkan pertumbuhan bisnis energi dan penciptaan nilai sosial melalui pengembangan talenta muda.

    “PGTC 2025 menjadi komitmen nyata Pertamina dalam membangun ekosistem inovasi dan kepemimpinan muda di Indonesia. Melalui tiga kompetisi utama, Pertamina ingin menciptakan ruang partisipatif bagi mahasiswa untuk menyuarakan gagasan, mengembangkan riset, hingga menciptakan solusi nyata dalam bidang energi berkelanjutan. Tidak hanya untuk berkompetisi, PGTC juga membina mahasiswa untuk bersaing di tingkat global,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Selasa (8/7/2025).

    Untuk diketahui, rangkaian kegiatan diawali dengan Kick Off PGTC 2025, yang akan dilakukan pada Kamis, 10 Juli 2025, secara hybrid dari Jakarta. Kegiatan PGTC 2025 akan digelar sepanjang Juli hingga November 2025.

    Berbeda dengan tahun sebelumnya, PGTC 2025 menghadirkan tiga kompetisi utama yakni Energy Debate Championship (Debat Energi Nasional), Energynovation Ideas Competition (Lomba Karya Tulis Ilmiah / LKTI), Pertamuda Seed & Scale (Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa).

    Acara Kick-off menandai dibukanya pendaftaran kompetisi Energy Debate Championship dan Energynovation Ideas Competition. Sementara itu, Open Call Pertamuda Seed & Scale 2025 akan dibuka mulai 16 Juli 2025, dan rangkaian kompetisinya akan berlangsung hingga November 2025. Adapun ketiga kompetisi ini terbuka bagi seluruh mahasiswa D3 hingga S1 di Indonesia.

    Sebagai catatan, Energy Debate Championship akan digelar dengan format British Parliamentary dalam Bahasa Inggris, untuk mengasah daya pikir kritis mahasiswa dalam menjawab isu-isu ketahanan dan transisi energi. Sedangkan, Energynovation Ideas Competition mendorong kontribusi ilmiah dan inovatif mahasiswa terhadap tantangan keberlanjutan.

    Sementara itu, Pertamuda Seed & Scale 2025 merupakan kompetisi ide bisnis energi dan startup mahasiswa terbesar di Indonesia. Dengan demikian, pemenang dari masing-masing kompetisi akan mendapatkan apresiasi berupa sertifikat nasional, hadiah uang tunai, dan program benchmark bisnis internasional ke luar negeri, sebagai hadiah utama.

    PGTC merupakan kegiatan tahunan Pertamina yang telah menjangkau puluhan ribu mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia dan luar negeri. Pada 2024, PGTC berlangsung di 16 kampus di Indonesia dan satu kegiatan bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di KBRI Singapura, dengan total peserta mencapai lebih dari 21.000 mahasiswa.

    Untuk mengetahui informasi secara lengkap mengenai jadwal, mekanisme, dan persyaratan masing-masing kompetisi dapat diakses melalui www.pgtc.id dan www.pertamuda.id

    (dpu/dpu)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali Unjuk Gigi di Pentas Dunia

    Pertamina Bawa Batik Difabel Boyolali Unjuk Gigi di Pentas Dunia

    Jakarta: PT Pertamina (Persero) memanfaatkan World Expo 2025 di Osaka, Jepang untuk mempromosikan batik yang menjadi produk unggulan sekaligus budaya Indonesia ke pasar dunia. Dalam ajang bergengsi ini, selain mempromosikan batik berkualitas tinggi Pertamina juga memperlihatkan kepada dunia keterampilan para sahabat difabel dalam membatik.

    Dalam momen Cultural Performance, Pertamina menampilkan Sri Sulastri, sahabat difabel yang tergabung dalam kelompok Sriekandi Patra Boyolali. Di hadapan puluhan pengunjung asing, mayoritas warga Jepang, ia memegang canting seperti seorang seniman memegang kuas. 

    (Sri mengenalkan seni batik di atas panggung Paviliun Indonesia. Dok Pertamina)

    Sri mengenalkan seni batik di atas panggung Paviliun Indonesia. Ia mengaku gembira, dengan dukungan Pertamina, ia bisa mengenalkan batik ke pentas dunia. Ia juga takjub dengan kerapihan pelaksanaan expo di Jepang. “Semuanya tertata, terorganisasi, disiplin,” ungkapnya.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan sesuai Asta cita pemerintah dalam memperkuat peran perempuan dan disabilitas, Pertamina berkomitmen mendukung sahabat difabel untuk terus berkarya, maju dan mandiri bahkan bisa Go Internasional. 

    “Sahabat difabel memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk maju dan dikenal di pentas dunia. Pertamina secara berkelanjutan terus melakukan pembinaan dari berbagai aspek termasuk memfasilitasi promosi di tingkat global,” ujar Fadjar.
     

    Fadjar menambahkan, Sriekandi Patra Boyolali merupakan mitra binaan Pertamina yang dibina Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah sejak 2017. Kelompok terdiri atas tujuh penyandang disabilitas dengan latar belakang yang beragam—dari tuna daksa hingga tuna grahita— bersama 3 relawan pengurus, yang semuanya bersatu dalam semangat untuk berkarya. 

    Karya mereka pun telah diakui dunia, melalui penghargaan internasional seperti The CSR Excellence Awards di London dan The Global CSR Awards untuk kategori program inklusif terbaik.

    Pembinaan terhadap pelaku UMKM dari sahabat difabel merupakan komitmen Pertamina menduung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-10 (Mengurangi Ketimpangan).

    Jakarta: PT Pertamina (Persero) memanfaatkan World Expo 2025 di Osaka, Jepang untuk mempromosikan batik yang menjadi produk unggulan sekaligus budaya Indonesia ke pasar dunia. Dalam ajang bergengsi ini, selain mempromosikan batik berkualitas tinggi Pertamina juga memperlihatkan kepada dunia keterampilan para sahabat difabel dalam membatik.
     
    Dalam momen Cultural Performance, Pertamina menampilkan Sri Sulastri, sahabat difabel yang tergabung dalam kelompok Sriekandi Patra Boyolali. Di hadapan puluhan pengunjung asing, mayoritas warga Jepang, ia memegang canting seperti seorang seniman memegang kuas. 
     

    (Sri mengenalkan seni batik di atas panggung Paviliun Indonesia. Dok Pertamina)

    Sri mengenalkan seni batik di atas panggung Paviliun Indonesia. Ia mengaku gembira, dengan dukungan Pertamina, ia bisa mengenalkan batik ke pentas dunia. Ia juga takjub dengan kerapihan pelaksanaan expo di Jepang. “Semuanya tertata, terorganisasi, disiplin,” ungkapnya.
     
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan sesuai Asta cita pemerintah dalam memperkuat peran perempuan dan disabilitas, Pertamina berkomitmen mendukung sahabat difabel untuk terus berkarya, maju dan mandiri bahkan bisa Go Internasional. 
     
    “Sahabat difabel memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk maju dan dikenal di pentas dunia. Pertamina secara berkelanjutan terus melakukan pembinaan dari berbagai aspek termasuk memfasilitasi promosi di tingkat global,” ujar Fadjar.
     

     

    Fadjar menambahkan, Sriekandi Patra Boyolali merupakan mitra binaan Pertamina yang dibina Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah sejak 2017. Kelompok terdiri atas tujuh penyandang disabilitas dengan latar belakang yang beragam—dari tuna daksa hingga tuna grahita— bersama 3 relawan pengurus, yang semuanya bersatu dalam semangat untuk berkarya. 
     
    Karya mereka pun telah diakui dunia, melalui penghargaan internasional seperti The CSR Excellence Awards di London dan The Global CSR Awards untuk kategori program inklusif terbaik.
     
    Pembinaan terhadap pelaku UMKM dari sahabat difabel merupakan komitmen Pertamina menduung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-10 (Mengurangi Ketimpangan).

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Pelayanan Armada PIS Makin Tangguh dan Andal dengan 102 Kapal Berstandar Global

    Pelayanan Armada PIS Makin Tangguh dan Andal dengan 102 Kapal Berstandar Global

    Jakarta: PT Pertamina International Shipping (PIS) menutup tahun 2024 dengan catatan kinerja operasional yang solid. Di tengah tantangan industri pelayaran global yang semakin kompleks, armada PIS menunjukkan performa unggul lewat efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, serta standar keselamatan yang terus dijaga.

    PIS di tahun 2024 mengoperasikan 102 kapal milik yang dikelola secara terintegrasi demi memastikan distribusi energi berjalan aman dan tepat waktu, baik di rute domestik maupun internasional.

    Sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS berhasil mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG sepanjang tahun lalu. Capaian ini juga menegaskan komitmen PIS dalam mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus menjawab kebutuhan konsumen akan layanan yang efisien, profesional, dan dapat diandalkan

    “Komitmen kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi nasional melalui armada yang andal dan efisien.  Berkat sinergi seluruh fungsi dan kru kapal, PIS berhasil mencatatkan capaian kinerja operasional yang solid dan terukur,” ujar Muhammad Irfan Zainul Fikri, Direktur Armada PIS.

    Capaian lain yang tidak kalah membanggakan adalah keberhasilan menurunkan angka transport loss atau kehilangan muatan secara signifikan. Sepanjang 2024, tingkat kehilangan muatan dalam pelayaran berhasil ditekan hingga 0,009%, angka ini menunjukan penurunan sebesar 87,1% dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 0,070%. Pencapaian merupakan hasil penguatan sistem pemantauan muatan serta penyempurnaan prosedur operasional di atas kapal.

     

    Efisiensi biaya operasional menjadi salah satu aspek yang turut menunjukkan perkembangan. Pencapaian persentase compliance biaya harian kapal milik tercatat sebesar 113%, lebih besar dari target. Hal ini menunjukkan bahwa biaya harian kapal milik secara rata-rata lebih efisien dibandingkan yang ditargetkan.

    Tak hanya soal efisiensi, aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional juga terus menjadi prioritas. Sebanyak 74 kapal PIS berhasil lolos inspeksi Ship Inspection Report Programme (SIRE), dengan nilai rata-rata observasi mencapai 3,93 dan skor Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00.

    Direktorat Armada juga menjalankan berbagai agenda pengembangan pada periode 2024, mulai dari penambahan 10 kapal baru termasuk 4 Very Large Gas Carrier (VLGC), hingga penguatan kapasitas awak kapal melalui pelatihan dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan maritim.

    Irfan menambahkan kinerja ini menunjukkan bahwa PIS tidak hanya fokus pada skala operasi, “Tetapi juga pada kualitas dan tata kelola yang baik. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk tumbuh secara berkelanjutan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri. Selain itu, continuous improvement tidak hanya fokus pada skala operasi, namun juga pada budaya digital yang mana melibatkan crew kapal untuk turut aktif melakukan penggunaan Aplikasi Venus guna mengupdate data pribadi dan sertifikat secara online. Digitalisasi juga diimplementasikan pada kapal dengan melakukan pencatatan data menggunakan sensor yang dikirimkan ke kantor untuk menjadi insight bagi management dalam pengambilan keputusan”

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melalui Subholding Integrated Marine Logistics berperan untuk mendukung ekosistem logistik untuk menjaga distribusi energi nasional. “Melalui armada dan layanan Subholding PIS, masyarakat dapat memperoleh ketersediaan dan keterjangkauan energi,” jelas Fadjar.

    Untuk memperkuat posisi global, PIS juga resmi tergabung dalam organisasi pelayaran internasional seperti International Association of Independent Tanker Owners (INTERTANKO) dan The Society of International Gas Tanker and Terminal Operators (SIGTTO). Di sisi pengelolaan awak kapal, untuk memberikan pelayanan dan crew well-being PIS juga berpartner dengan ITF dan IMEC sejak tahun 2023. Keanggotaan ini membuka akses ke praktik terbaik industri sekaligus memperkuat reputasi PIS di pasar internasional. 

    Dengan seluruh pencapaian ini, PIS memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam rantai logistik energi, di tingkat nasional maupun global. Melalui efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan, PIS terus melangkah sebagai pelopor pelayaran energi.

    Jakarta: PT Pertamina International Shipping (PIS) menutup tahun 2024 dengan catatan kinerja operasional yang solid. Di tengah tantangan industri pelayaran global yang semakin kompleks, armada PIS menunjukkan performa unggul lewat efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, serta standar keselamatan yang terus dijaga.
     
    PIS di tahun 2024 mengoperasikan 102 kapal milik yang dikelola secara terintegrasi demi memastikan distribusi energi berjalan aman dan tepat waktu, baik di rute domestik maupun internasional.
     
    Sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS berhasil mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG sepanjang tahun lalu. Capaian ini juga menegaskan komitmen PIS dalam mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus menjawab kebutuhan konsumen akan layanan yang efisien, profesional, dan dapat diandalkan

    “Komitmen kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi nasional melalui armada yang andal dan efisien.  Berkat sinergi seluruh fungsi dan kru kapal, PIS berhasil mencatatkan capaian kinerja operasional yang solid dan terukur,” ujar Muhammad Irfan Zainul Fikri, Direktur Armada PIS.
     
    Capaian lain yang tidak kalah membanggakan adalah keberhasilan menurunkan angka transport loss atau kehilangan muatan secara signifikan. Sepanjang 2024, tingkat kehilangan muatan dalam pelayaran berhasil ditekan hingga 0,009%, angka ini menunjukan penurunan sebesar 87,1% dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 0,070%. Pencapaian merupakan hasil penguatan sistem pemantauan muatan serta penyempurnaan prosedur operasional di atas kapal.
     
     

     
    Efisiensi biaya operasional menjadi salah satu aspek yang turut menunjukkan perkembangan. Pencapaian persentase compliance biaya harian kapal milik tercatat sebesar 113%, lebih besar dari target. Hal ini menunjukkan bahwa biaya harian kapal milik secara rata-rata lebih efisien dibandingkan yang ditargetkan.
     
    Tak hanya soal efisiensi, aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional juga terus menjadi prioritas. Sebanyak 74 kapal PIS berhasil lolos inspeksi Ship Inspection Report Programme (SIRE), dengan nilai rata-rata observasi mencapai 3,93 dan skor Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00.
     
    Direktorat Armada juga menjalankan berbagai agenda pengembangan pada periode 2024, mulai dari penambahan 10 kapal baru termasuk 4 Very Large Gas Carrier (VLGC), hingga penguatan kapasitas awak kapal melalui pelatihan dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan maritim.
     
    Irfan menambahkan kinerja ini menunjukkan bahwa PIS tidak hanya fokus pada skala operasi, “Tetapi juga pada kualitas dan tata kelola yang baik. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk tumbuh secara berkelanjutan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri. Selain itu, continuous improvement tidak hanya fokus pada skala operasi, namun juga pada budaya digital yang mana melibatkan crew kapal untuk turut aktif melakukan penggunaan Aplikasi Venus guna mengupdate data pribadi dan sertifikat secara online. Digitalisasi juga diimplementasikan pada kapal dengan melakukan pencatatan data menggunakan sensor yang dikirimkan ke kantor untuk menjadi insight bagi management dalam pengambilan keputusan”
     
    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina melalui Subholding Integrated Marine Logistics berperan untuk mendukung ekosistem logistik untuk menjaga distribusi energi nasional. “Melalui armada dan layanan Subholding PIS, masyarakat dapat memperoleh ketersediaan dan keterjangkauan energi,” jelas Fadjar.
     
    Untuk memperkuat posisi global, PIS juga resmi tergabung dalam organisasi pelayaran internasional seperti International Association of Independent Tanker Owners (INTERTANKO) dan The Society of International Gas Tanker and Terminal Operators (SIGTTO). Di sisi pengelolaan awak kapal, untuk memberikan pelayanan dan crew well-being PIS juga berpartner dengan ITF dan IMEC sejak tahun 2023. Keanggotaan ini membuka akses ke praktik terbaik industri sekaligus memperkuat reputasi PIS di pasar internasional. 
     
    Dengan seluruh pencapaian ini, PIS memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam rantai logistik energi, di tingkat nasional maupun global. Melalui efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan, PIS terus melangkah sebagai pelopor pelayaran energi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Inovasi Perwira Pertamina Sukseskan Injeksi Perdana Surfaktan, Dukung Produksi Migas

    Inovasi Perwira Pertamina Sukseskan Injeksi Perdana Surfaktan, Dukung Produksi Migas

    Jakarta, Beritasatu.com – Pertamina melalui PT Pertamina Lubricants (PTPL) dan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sukses injeksi perdana Surfactant PHR 24 untuk mendukung produksi minyak dan gas bumi (migas) di lapangan Balam South #353, Bangko, Kabupaten Rokan Hilir, pada Rabu, (2/7/2025).

    Direktur Utama PTPL, Werry Prayogi menyampaikan hal ini merupakan pembuktian bagi PTPL untuk mendukung aktivitas di sektor hulu Migas, khususnya di wilayah operasional PHR dalam menyediakan Chemical untuk kegiatan Enhanced Oil Recovery (EOR).

    “Ini menjadikan sebuah tonggak sejarah bahwa produksi dalam negeri tidak kalah kualitasnya dengan produk-produk impor. Hal ini sebagai pembuktian PTPL juga bisa mengembangkan bisnis chemical,” ujar Werry.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan, Pertamina mendorong Perwira (pekerja) untuk berinovasi mendukung ketahanan energi. Diantaranya melalui komitmen pengembangan teknologi EOR untuk meningkatkan produksi migas nasional.

    “Pertamina berharap kontribusi hulu migas melalui inovasi Perwira dan kolaborasi antar entitas di Pertamina Group dapat mendukung akselerasi swasembada energi,” jelas Fadjar.

    Sementara itu, Vice President S-EOR Region I PHR, Syaiful Ma’arif menambahkan, injeksi perdana PHR 24 di lapangan Balam South ini merupakan langkah awal menuju pada pengembangan komersial yang lebih besar.

    “Perwira Pertamina berhasil menemukan formula yang sangat efisien dan memungkinkan pengembangan komersial dalam skala besar,” ungkap Syaiful.

    Menurut Syaiful, penggunaan chemical ini tentunya bisa direplikasikan di lapangan migas lainnya. Keberhasilan pengaplikasian PHR 24 untuk kebutuhan teknologi EOR di lapangan eksisting tentunya diharapkan dapat meningkatkan tambahan produksi yang signifikan.

    “Melalui ekspansi ini, selain meningkatkan produksi lifting, diharapkan ke depan dapat menekan impor bahan dari PHR 24 dan komponen bisa diproduksi di dalam negeri,” terang Syaiful.

    Surfactant PHR 24 merupakan salah satu komponen penting dalam proses EOR yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi pengangkatan minyak dari sumur tua. Kehadiran produk ini menjadi dukungan nyata perusahaan terhadap kebutuhan industri hulu migas dalam negeri, khususnya di wilayah operasional Pertamina.

  • Selat Hormuz terancam tutup, Sekjen ESDM jamin stok minyak aman

    Selat Hormuz terancam tutup, Sekjen ESDM jamin stok minyak aman

    Kalau ini (Selat Hormuz) ditutup, jadi bagaimana, itu sudah ada simulasinya,

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menjamin ketersediaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri tetap aman, meskipun Selat Hormuz terancam ditutup Iran.

    “Kami konteksnya memastikan supaya ketersediaan crude impor (impor minyak mentah) dan BBM terjamin. Pertamina sekarang sudah punya jalur-jalur yang lain kalau Selat Hormuz ditutup,” ucap Dadan ketika ditemui di Jakarta, Kamis.

    Kementerian ESDM terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan keamanan minyak di dalam negeri. Dia mengungkapkan bahwa simulasi-simulasi jalur pengiriman alternatif pun sudah ada.

    “Kalau ini (Selat Hormuz) ditutup, jadi bagaimana, itu sudah ada simulasinya,” katanya.

    Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyiapkan rute alternatif distribusi minyak mentah, seperti Oman dan India, sebagai respons dari Parlemen Republik Islam Iran yang menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz akibat konflik Iran-Israel.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan bahwa penutupan Selat Hormuz tentu berdampak pada distribusi minyak mentah, sebab selat tersebut dilalui oleh 20 persen pelayaran minyak mentah.

    Meskipun demikian, Fadjar menyampaikan bahwa stok minyak mentah di dalam negeri masih aman.

    Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat sejak Jumat (13/6) ketika Israel melancarkan serangan udara di sejumlah lokasi di Iran, termasuk fasilitas militer dan nuklir.

    Serangan Israel memicu Teheran untuk melancarkan serangan balasan ke sejumlah titik di negara tersebut pada hari yang sama.

    Presiden AS Donald Trump pada Minggu (22/6) pagi menyatakan bahwa militer AS telah melancarkan serangan terhadap tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan.

    Menyusul serangan AS, Parlemen Republik Islam Iran pada Minggu telah menyetujui usulan penutupan Selat Hormuz bagi seluruh kegiatan pelayaran.

    Selat Hormuz adalah selat yang memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab dan terletak di antara Teluk Oman dan Teluk Persia. Selat ini merupakan satu-satunya jalur untuk mengirim minyak keluar Teluk Persia.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tembus Pasar Jepang, 10 UMKM Binaan Pertamina Tampil di World Expo Osaka 2025

    Tembus Pasar Jepang, 10 UMKM Binaan Pertamina Tampil di World Expo Osaka 2025

    Tembus Pasar Jepang, 10 UMKM Binaan Pertamina Tampil di World Expo Osaka 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Sejumlah produk unggulan usaha mikro kecil menengah (
    UMKM
    ) binaan PT Pertamina (Persero) kembali mencuri perhatian dunia.
    Kali ini, sebanyak 10 UMKM berpartisipasi dalam ajang bergengsi
    World Expo Osaka
    2025 yang diselenggarakan di Osaka,
    Jepang
    .
    Pameran
    tersebut menjadi ruang bagi produk lokal untuk bersaing secara global, sekaligus menunjukkan kontribusi Pertamina dalam mendorong pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) melalui inovasi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menegaskan bahwa partisipasi UMKM dalam World Expo Osaka merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian nasional.
    Melalui pengembangan pasar UMKM, diharapkan pelaku usaha lokal bisa meningkatkan pendapatan dan menggenjot ekonomi desanya.
    Pengembangan pasar juga menjadi tantangan bagi UMKM untuk terus meningkatkan kualitas dan profesionalismenya, sehingga bisa bersaing secara internasional. 
    “Kami bangga UMKM binaan Pertamina dapat tampil di panggung internasional,” ujar Fadjar melalui siaran pers, Kamis (3/7/2025).
    Ia menekankan bahwa kehadiran UMKM di World Expo Osaka bukan sekadar partisipasi dalam
    pameran
    , tetapi momentum nyata untuk membuka akses pasar global dan membuktikan bahwa produk lokal mampu bersaing jika didukung dengan prinsip keberlanjutan.
    Pada ajang World Expo Osaka, Pertamina menampilkan 10 UMKM serta memboyong produk dan pengusahanya ke Jepang.
    Partisipasi UMKM dalam pameran tersebut terbagi dalam dua periode, yakni pada 30 Juni–6 Juli 2025 dan 25–31 Agustus 2025.
    Pada periode pertama, Pertamina menampilkan empat UMKM andalan, yaitu Songket Ilham Bahari, Kainnesia,
    Bali Honey
    , dan Made Tea.
    Sementara itu, pada periode kedua akan hadir Pertenunan Astini, Cap Bali, Kripik Tempe Kahla, Bananania, Dara Baro, dan Apikmen.
    Dari berbagai produk yang dipamerkan di World Expo Osaka, Bali Honey menjadi salah satu UMKM yang paling menarik perhatian para pembeli Jepang.
    Pemilik Bali Honey, Ismail Marzuki, hadir langsung di lokasi untuk memperkenalkan madu unggulannya yang dihasilkan dari hutan tropis Bali.
    Dalam waktu dua hari, ia berhasil menarik minat tiga pembeli potensial asal Jepang. Salah satu pembeli adalah Kiddo Food, importir asal Osaka, yang berencana mengembangkan madu Bali menjadi aneka produk, antara lain granola, es krim, permen, serta kue khas Jepang, seperti dorayaki dan kasutera.
    Kiddo Food memperkirakan estimasi kebutuhan madu mencapai 30 ton per bulan atau setara hampir Rp 30 miliar.
    Selain itu, pengusaha Jepang Yamada San juga menyatakan ketertarikan pada Bali Honey. Bahkan, ia telah merencanakan kunjungan ke Denpasar pada September 2025 untuk melihat langsung proses produksinya.
    Sebagai langkah awal kerja sama, Yamada San berencana memesan 10 kubik madu dengan estimasi nilai  mencapai Rp 850 juta.
    Selain dari kalangan lokal Jepang, antusiasme juga datang dari diaspora Indonesia. Pemilik Sariraya Group, Teguh Wahyudi, yang mengelola restoran, minimarket, dan supermarket halal di Nagoya, Jepang, menyatakan minat untuk memasarkan Bali Honey, dengan estimasi kebutuhan 3 ton per pengiriman senilai Rp 3 miliar.
    Teguh sendiri telah mendatangkan berbagai produk khas Indonesia, seperti tempe, kerupuk, dan makanan kering lainnya.
    Saat ini, Bali Honey menjalani uji laboratorium oleh Pharmaceuticals and Medical Devices Agency (PMDA) Jepang sebagai syarat ekspor.
    Apabila lolos, penandatanganan kontrak akan dilakukan pada kunjungan berikutnya ke Jepang, dengan target produk Bali Honey dapat masuk pasar Jepang pada Desember 2025.
    Pada kesempatan tersebut, Fadjar menegaskan bahwa partisipasi UMKM binaan Pertamina di World Expo Osaka juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni meningkatkan perekonomian rakyat dari desa, menciptakan lapangan kerja berkualitas, memperkuat kewirausahaan nasional, dan mengembangkan industri kreatif berdaya saing tinggi.
    Melalui peran aktifnya dalam membina UMKM, Pertamina membuktikan bahwa sinergi antara dunia usaha dan visi pemerintah dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan menjangkau pasar global.
    Sebagai informasi, World Expo Osaka 2025 diikuti 128 negara dengan lebih dari 31.000 pengunjung setiap hari. Acara ini menjadi panggung strategis untuk mengenalkan potensi Indonesia kepada dunia.
    Dalam perhelatan tersebut, Indonesia menghadirkan Paviliun Indonesia dengan mengusung tema “Thriving in Harmony”, yang mencerminkan strategi pembangunan berkelanjutan melalui harmoni antara alam, budaya, dan pertumbuhan ekonomi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Berdayakan Sahabat Difabel Tampil di World Expo 2025 Osaka

    Pertamina Berdayakan Sahabat Difabel Tampil di World Expo 2025 Osaka

    Jakarta

    Pertamina berupaya dalam pemberdayaan perempuan dan disabilitas dengan mengikutsertakan enam sahabat disabilitas Pertamina. Pemberdayaan ini dilakukan melalui PT Pertamina Internasional EP (PIEP) dan budaya batik dari binaan PT Pertamina Patra Niaga di kegiatan World Expo 2025 Osaka, 2-6 Juli 2025.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan pihaknya terus mendorong group untuk komitmen terhadap pemberdayaan perempuan maupun disabilitas.

    “Pertamina memberikan pelatihan seni budaya, memberikan kesempatan bagi sahabat difabel untuk belajar dan berprestasi di tingkat nasional maupun global,” jelas Fadjar, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/7/2025).

    Fadjar melanjutkan keikutsertaan kelompok disabilitas ini merupakan wujud komitmen Pertamina terhadap keberlanjutan yang inklusif. Menurut Fadjar, melalui keikutsertaan ini sahabat disabilitas Pertamina tidak hanya tampil, tetapi juga tumbuh dan berprestasi.

    Menurut Fadjar, kegiatan ini juga sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-10 (Mengurangi Ketimpangan). Penyandang tuna grahita dan down syndrome Dina Puspita Yulistiawati (20) tampil percaya diri membawakan Tari Mappadendang dari Sulawesi Selatan.

    “Aku senang banget bisa nari di Jepang!,” ucap Dina.

    Kelompok yang saat ini dibina oleh Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah tersebut telah menciptakan berbagai motif batik, salah satunya yang paling ikonik, Lembu Patra, terinspirasi dari sapi khas Boyolali yang melambangkan kesejahteraan.

    Motif Lembu Patra bahkan telah mendapatkan pengakuan HAKI dari Kemenkumham pada 2019, dan kini menjadi buah tangan khas yang dipromosikan pemerintah daerah Boyolali.

    (anl/ega)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional, PHE Siap Sukseskan Swasembada Energi Nasional

    Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional, PHE Siap Sukseskan Swasembada Energi Nasional


    PIKIRAN RAKYAT 
    – Menginjak usia ke-18 tahun pada 29 Juni 2025, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui swasembada energi. PHE saat ini berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional.

    Pada tahun ini, PHE berhasil mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) hingga bulan Mei 2025, yang terdiri dari produksi minyak 559 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.800 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional. PHE juga berhasil menyelesaikan pengeboran 5 sumur eksplorasi, 341 sumur pengembangan, 523 kegiatan workover dan 15.424 kegiatan well services.

    Sejalan dengan visi Perusahaan untuk mensukseskan swasembada energi sesuai Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, PHE terus melakukan eksplorasi di berbagai wilayah serta mengoptimalkan lapangan-lapangan migas yang sudah ada untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi nasional. “Melalui semangat Accelerate-to-Elevate, Subholding Upstream terus berupaya mencari strategi untuk meningkatkan produksi migas demi mewujudkan visi swasembada energi sesuai Asta Cita,” ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.

    Sepanjang tahun 2025, PHE berhasil mencatatkan capaian strategis baik portfolio domestik maupun overseas. Adapun pada tahun 2025 telah dibukukannya sejumlah sumber daya migas baru yang menjanjikan baik konvensional maupun migas non konvensional dengan total potensi migas terambil atau sumber daya 2C sebesar 767 juta barel setara minyak (MMBOE). Selain itu, PHE mencatatkan penambahan cadangan P1 migas sebesar 40,9 MMBOE. Pada akhir tahun 2024, PHE berhasil menemukan giant discovery Padang Pancuran di Sumatera Selatan serta aktif dalam eksplorasi migas di kawasan perbatasan negara melalui kegiatan seismik East Natuna Natuna.

    Keberhasilan operasional pengeboran sumur di onshore Jawa Barat (EPN-002) dan akuisisi 3D seismik pada beberapa wilayah kerja onshore Sumatera, dan termasuk penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja (WK) Melati dan WK Binaiya yang merupakan hasil lelang Wilayah Kerja tahap I dan II tahun 2024. Hingga bulan Mei 2025, PHE telah melakukan survei seismik 3D seluas 452 kilometer persegi (km2).

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mengapresiasi inovasi subholding upstream dalam peningkatan produksi, sekaligus upaya eksplorasi, untuk menjaga laju pertumbuhan migas dalam jangka panjang. Sehingga, target Pertamina sebagai penyedia energi dapat terwujud dan menuju swasembada energi yang berkelanjutan.

    “Strategi bisnis Pertamina untuk memastikan ketersediaan energi semakin kuat dengan kiprah Pertamina Hulu Energi. Pertamina berharap kontribusi hulu migas ini dapat mempercepat target swasembada energi dan mendorong perekonomian bangsa,” jelas Fadjar.

    PHE terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan, diantaranya melalui injeksi EOR Steamflood pertama di Lapangan North Duri Development (NDD) Area-14, Proyek Simple Surfactant Flood (SSF) Stage-1 di Lapangan Balam South-Zona Rokan, CO2 interwell injection di Lapangan Sukowati, dan Put on Production and Exploration (POPE) sumur Astrea, Pinang East dan Akasia Prima.

    Selain itu, PHE secara masif juga melakukan evaluasi atas peluang new venture dengan mempertajam peluang inisiasi potensi eksplorasi baru, seperti geologic hydrogen dan CCS. Kedepannya dengan kegiatan yang masif dan agresif, melalui beberapa kegiatan joint study dan project new venture yang sedang berlangsung dan diproyeksikan akan menambah portfolio Wilayah Kerja Eksplorasi Baru di PHE.

    Ada tiga strategi Utama yang sedangan dijalankan PHE untuk mendorong kegiatan eksplorasi. Strategi pertama untuk memenuhi target jangka pendek 5 tahun mendatang, PHE terus mengoptimalkan eksplorasi di area eksisting. Strategi kedua untuk jangka panjang, PHE secara agresif akan masuk ke open area untuk mencari penemuan blok baru dengan potensi produksi yang signifikan. Strategi ketiga, PHE melakukan Kerjasama dengan mitra strategis sehingga angka risiko eksplorasi bisa ditekan dan bisa melakukan transfer teknologi.

    PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.***

     

  • PHE Siap Wujudkan Swasembada Energi demi Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Page 3

    PHE Siap Wujudkan Swasembada Energi demi Pertumbuhan Ekonomi Nasional – Page 3

    Sepanjang tahun 2025, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatat berbagai pencapaian strategis, baik di portofolio domestik maupun internasional. Pada tahun ini, PHE berhasil menambah sumber daya migas baru yang menjanjikan, mencakup migas konvensional dan non-konvensional, dengan total sumber daya terambil atau 2C mencapai 767 juta barel setara minyak (MMBOE).

    Selain itu, cadangan terbukti (P1) juga meningkat sebesar 40,9 MMBOE. Temuan besar (giant discovery) Padang Pancuran di Sumatera Selatan pada akhir 2024 menjadi salah satu tonggak penting, disusul aktivitas eksplorasi aktif di wilayah perbatasan negara melalui survei seismik di East Natuna, Natuna.

    PHE juga mencatat kemajuan operasional lainnya, seperti keberhasilan pengeboran sumur EPN-002 di wilayah onshore Jawa Barat, serta akuisisi data seismik 3D di sejumlah wilayah kerja onshore di Sumatera. Tak hanya itu, PHE telah menandatangani Kontrak Bagi Hasil untuk Wilayah Kerja (WK) Melati dan WK Binaiya, hasil lelang WK tahap I dan II tahun 2024. Hingga Mei 2025, total survei seismik 3D yang dilakukan telah mencapai area seluas 452 kilometer persegi (km²).

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi dan kinerja subholding upstream dalam meningkatkan produksi migas dan mendorong eksplorasi berkelanjutan. Upaya ini dinilai penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mendukung tercapainya target Pertamina menuju swasembada energi yang berkelanjutan.

    “Strategi bisnis Pertamina untuk memastikan ketersediaan energi semakin kuat dengan kiprah Pertamina Hulu Energi. Pertamina berharap kontribusi hulu migas ini dapat mempercepat target swasembada energi dan mendorong perekonomian bangsa,” jelas Fadjar.

  • Prabowo Optimistis Swasembada Energi Lebih Cepat, Ini Kontribusi Pertamina

    Prabowo Optimistis Swasembada Energi Lebih Cepat, Ini Kontribusi Pertamina


    PIKIRAN RAKYAT –
    Presiden Prabowo Subianto optimistis target swasembada energi yang ditargetkan dalam empat tahun bisa diakselerasi. Optimisme Prabowo didukung oleh potensi sumber energi yang dimiliki Indonesia serta didukung teknologi yang tepat dalam pengelolaan energi nasional.

    “Kita bersyukur bahwa kita memiliki sumber-sumber energi yang luar biasa. Sumber-sumber energi yang terbarukan, ada di kita, tinggal kita mengelola dengan baik dan hari ini bukti kemampuan bangsa Indonesia untuk menuju swasembada energi yang sangat menentukan bagi masa depan kita,” ujar Prabowo dalam Peresmian Pembangunan dan Pengoperasian Energi Terbarukan di 15 Provinsi dan Peningkatan Produksi Minyak 30 Ribu Barel Blok Cepu, Kamis, 26 Juni 2025.

    Prabowo menambahkan, optimisme target swasembada energi tercapai lebih cepat didukung cadangan minyak dan gas yang besar terutama energi terbarukan. Selain itu, Indonesia juga memiliki sumber energi terbarukan yang sangat besar sehingga setiap desa, kecamatan, kabupaten dan pulau bisa swasembada energi.

    “Saya telah mendapat laporan bahwa cadangan minyak dan gas kita sangat besar, sekarang teknologinya sudah ada untuk kita mempercepat pembangunan proyek-proyek yang bisa menghasilkan energi. Tetapi yang sangat strategis adalah energi terbarukan,” imbuh Prabowo.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengatakan Pertamina berkomitmen terus terdepan menjadi pemimpin dalam mewujudkan swasembada energi nasional.

    Menurut Simon, produksi migas Pertamina saat ini telah berhasil menembus 1 juta barel setara minyak, menjadikan Pertamina berkontribusi sebesar 69 persen minyak nasional dan 37 persen gas nasional.

    “Produksi BBM Kilang Pertamina saat ini telah memenuhi 70 persen kebutuhan BBM nasional, bahkan kebutuhan avtur dan diesel 100 persen dipenuhi dari kilang domestik,” ujar Simon.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan Pertamina berkomitmen terus melakukan inovasi teknologi untuk meningkatkan produksi migas nasional. Terbaru, Pertamina berhasil meningkatkan produksi minyak 30 ribu barel di Blok Cepu yang diresmikan Presiden Prabowo pada Kamis, 26 Juni 2025.

    Pertamina berhasil melakukan pengeboran 7 sumur baru di lapangan Banyu Urip dengan inovasi rig canggih yang dikembangkan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI).

    “Dengan peningkatan ini, rata-rata produksi tahunan Blok Cepu pada tahun 2025 diperkirakan akan mencapai 170.000–180.000 barel per hari. Ini akan semakin mengakselerasi terwujudnya swasembada energi nasional, ” ujar Fadjar.

    Di sektor energi terbarukan, imbuh Fadjar, Pertamina juga tengah mengembangkan energi panas bumi di Ulubelu Gunung Tiga, Lampung dengan kapasitas 55 MW yang juga diresmikan Presiden Prabowo.

    Pengembangan energi panas bumi di Ulubelu, lanjut Fadjar, akan mengokohkan Pertamina sebagai pengelola panas bumi terbesar di Indonesia. Saat ini, Pertamina mengelola panas bumi dengan kapasitas terpasang 1.877,5 MW, dengan produksi listrik dari panas bumi mencapai 4.827,22 gigawatt hour (GWh) per tahun.

    Pertamina juga terus mengembangkan energi bersih berbasis desa melalui Program Desa Energi Berdikari (DEB) yang sudah menjangkau 172 wilayah. Program ini berhasil memproduksi energi bersih sebesar 733.559 Wp per tahun menjadikan langkah percepatan terwujudnya swasembada energi berbasis perdesaan sebagaimana yang ditargetkan Presiden Prabowo.

    “Dengan tenaga surya setiap desa, kita bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil juga akan punya energi dan bisa swasembada,” tandas Prabowo.

    Sebagai dukungan dalam mewujudkan swasembada energi dan perekonomian nasional, Pertamina juga telah meresmikan Bali International Hospital (BIH) yang dikelola anak usaha Pertamina, PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (IHC) dengan fasilitas kesehatan berstandar internasional. Pembukaan secara resmi BIH merupakan bagian dari peresmian tahap 1 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, di Denpasar, Rabu, 25 Juni 2025.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.***