Tag: Djoko Santoso

  • Seribu Senyum Anak Indonesia dari Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina

    Seribu Senyum Anak Indonesia dari Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina

    Jakarta: Seribu anak pengemudi ojek dari berbagai provider dan ojek pangkalan menerima bantuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah dari PT Pertamina (Persero) melalui program sosial bertajuk Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina (SESAMA), di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 13 Juli 2025.

    Program ini pun disambut hangat dan apresiasi oleh para penerima manfaat. Liza Gantosari, wanita yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) mengaku sangat bahagia atas seluruh dukungan yang diberikan Pertamina. Wanita yang sudah tiga tahun menjalani profesi sebagai pengemudi ojol ini pun berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung kedepannya.

    “Alhamdulillah bantuan dari Pertamina sangat membantu kami untuk keperluan anak-anak sekolah. Apalagi ketiga anak saya sekolah, jadi sangat membantu,” ungkap Liza saat menerima bantuan di lokasi acara, Minggu 13 Juli 2025.

    Hal senada diungkapkan Angga Junialdi (37). Ia mengatakan bahwa bantuan yang digulirkan Pertamina sangat membantu ia dan para pengemudi ojek lainnya, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. “Terima kasih banyak untuk Pertamina. Semoga sukses selalu,” kata Angga.

    Indis Virana (12) putri dari Angga Junialdi mengaku semakin semangat untuk belajar, terlebih setelah diberikan dukungan berupa seragam dan keperluan sekolah dari Pertamina.

    Program SESAMA bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan dan memotivasi anak-anak untuk terus semangat belajar. Bantuan yang diterima tidak hanya berupa seragam lengkap, tetapi juga tas sekolah, alat tulis, sepatu, hingga botol minum. sebagian diantaranya merupakan produk dari UMKM binaan Pertamina. 

    Sebagai informasi, tak hanya Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina (Sesama), Pertamina juga menggulirkan beragam program sosial lainnya bagi masyarakat Indonesia. Diantaranya program Sehari Tanpa Alas Kaki (setapak) yakni program tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pembagian sepatu kepada siswa sekolah dasar, terutama dari keluarga tidak mampu.

    Selain itu ada juga program Semangat Berbagi Baju Lebaran (Sebaran). Melalui program ini, Pertamina mengajak ribuan anak yatim dan dhuafa untuk berbelanja dan memilih langsung kebutuhan Lebaran.

    Pada kesempatan ini, Pertamina juga menggandeng UMKM binaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu sekolah dan seragam, sesuai dengan kemampuan produksi.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, seribu seragam dan perlengkapan sekolah ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari keluarga pengemudi ojek, baik daring maupun pangkalan.

    “Inisiatif ini juga kami padukan dengan melibatkan UMKM binaan Pertamina, sehingga bantuan yang diberikan tidak hanya berdampak pada penerima manfaat langsung, tetapi juga turut menggerakkan ekonomi lokal. Inilah semangat keberlanjutan yang terus kami dorong, yaitu tumbuh bersama masyarakat,” ungkap Fadjar.

    Jakarta: Seribu anak pengemudi ojek dari berbagai provider dan ojek pangkalan menerima bantuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah dari PT Pertamina (Persero) melalui program sosial bertajuk Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina (SESAMA), di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu 13 Juli 2025.
     
    Program ini pun disambut hangat dan apresiasi oleh para penerima manfaat. Liza Gantosari, wanita yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) mengaku sangat bahagia atas seluruh dukungan yang diberikan Pertamina. Wanita yang sudah tiga tahun menjalani profesi sebagai pengemudi ojol ini pun berharap kegiatan ini bisa terus berlangsung kedepannya.
     
    “Alhamdulillah bantuan dari Pertamina sangat membantu kami untuk keperluan anak-anak sekolah. Apalagi ketiga anak saya sekolah, jadi sangat membantu,” ungkap Liza saat menerima bantuan di lokasi acara, Minggu 13 Juli 2025.

    Hal senada diungkapkan Angga Junialdi (37). Ia mengatakan bahwa bantuan yang digulirkan Pertamina sangat membantu ia dan para pengemudi ojek lainnya, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. “Terima kasih banyak untuk Pertamina. Semoga sukses selalu,” kata Angga.
     
    Indis Virana (12) putri dari Angga Junialdi mengaku semakin semangat untuk belajar, terlebih setelah diberikan dukungan berupa seragam dan keperluan sekolah dari Pertamina.
     
    Program SESAMA bertujuan untuk meringankan beban biaya pendidikan dan memotivasi anak-anak untuk terus semangat belajar. Bantuan yang diterima tidak hanya berupa seragam lengkap, tetapi juga tas sekolah, alat tulis, sepatu, hingga botol minum. sebagian diantaranya merupakan produk dari UMKM binaan Pertamina. 
     
    Sebagai informasi, tak hanya Seribu Seragam Sekolah Bersama Pertamina (Sesama), Pertamina juga menggulirkan beragam program sosial lainnya bagi masyarakat Indonesia. Diantaranya program Sehari Tanpa Alas Kaki (setapak) yakni program tanggung jawab sosial perusahaan yang berfokus pada pembagian sepatu kepada siswa sekolah dasar, terutama dari keluarga tidak mampu.
     
    Selain itu ada juga program Semangat Berbagi Baju Lebaran (Sebaran). Melalui program ini, Pertamina mengajak ribuan anak yatim dan dhuafa untuk berbelanja dan memilih langsung kebutuhan Lebaran.
     
    Pada kesempatan ini, Pertamina juga menggandeng UMKM binaan yang bergerak di bidang pembuatan sepatu sekolah dan seragam, sesuai dengan kemampuan produksi.
     
    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, seribu seragam dan perlengkapan sekolah ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam mendukung pemerataan akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia, termasuk mereka yang berasal dari keluarga pengemudi ojek, baik daring maupun pangkalan.
     
    “Inisiatif ini juga kami padukan dengan melibatkan UMKM binaan Pertamina, sehingga bantuan yang diberikan tidak hanya berdampak pada penerima manfaat langsung, tetapi juga turut menggerakkan ekonomi lokal. Inilah semangat keberlanjutan yang terus kami dorong, yaitu tumbuh bersama masyarakat,” ungkap Fadjar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Pertamina Ajak Generasi Muda Berwirausaha

    Pertamina Ajak Generasi Muda Berwirausaha

    Jakarta: Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025 mengedukasi generasi muda untuk berwirausaha melalui Business Talkshow Pertamina bertajuk From Zero to Hero: Creating Impactful Business, di Graha Pertamina, 11 Juli 2025. 

    Melalui program Pertamuda, Pertamina mendukung penuh generasi muda untuk semakin bisa menumbuhkan ide bisnisnya. 

    Hadir sebagai narasumber talkshow Dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter sekaligus pengusaha dan Public Figure memberikan apresiasi atas program Pertamuda serta keterlibatan generasi muda, dalam menciptakan ide-ide bisnis. Ia juga tidak henti mengobarkan semangat para peserta,untuk menjadi entrepreneur. Ia menilai bahwa suatu start-up dapat dikatakan baik bukan dihitung secara valuasi saja tapi juga secara basic keuangan.

    “Saya yakin banget semua orang bisa membuat bisnis, tapi  tidak bisa semua orang bisa mengolah bisnis. Banyak orang bisa jadi owner tapi tidak semua orang menjadi CEO. Seperti kita ketahui Pertamina perusahaan besar asetnya itu sudah tidak bisa dihitung, sehingga dengan aset yang sangat besar ini, Pertamina membutuhkan kalian para generasi muda, untuk menyetorkan idea,” jelas Dr Tirta. 

    “Pertamuda ini menurut saya, adalah step atau langkah pertama bagi kalian yang berkecimpung di dunia ini,” urainya lagi. 

    Sementara itu, Narasumber Muhammad Hariz Izzuddin dari start-up Aitoma mengawali mimpinya dari sebuah riset kecil tentang industri manufaktur mengenai kerusakan mesin yang sering terjadi tanpa peringatan. Dari situ, lahirlah ide predictive maintenance. Kini, Aitoma telah mendapatkan pendanaan awal dan sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai mitra industri besar.

    “Acara PGTC 2025 menurut saya menjadi kesempatan bagi saya melakukan sharing, tentang bagaimana tahapan yang saya lalui, sampai bisa masuk dan menjadi TOP 3 di Pertamuda, hingga pada akhirnya mendapatkan funding,” ujarnya.

    Sementara Bramantyo Adiyatma pendiri SmartPath, startup edutech yang membuka akses pendidikan dan karier berkualitas bagi semua kalangan, terutama yang terpinggirkan. Di bawah kepemimpinannya, SmartPath telah membantu 260.000+ mahasiswa dan fresh graduate, menyalurkan puluhan beasiswa, dan membuka ratusan akses bootcamp gratis.

    Narasumber Altaresh, merupakan Founder dan CEO TamanSchool, layanan pendidikan peer-to-peer. Sejak 2019, ia telah membantu lebih dari 700 siswa mencapai impian akademis mereka, mulai dari masuk SMA terbaik di Indonesia dan universitas global hingga berprestasi dalam olimpiade sains. TamanSchool juga telah memberdayakan lebih dari 200 tutor sebaya untuk mengajar secara bermakna dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
     

    Selain itu, turut hadir narasumber Ashab Alkahfi President & Founder Chickin Indonesia, startup agritech yang berhasil mendigitalisasi industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Hari ini, Chickin telah menjangkau lebih dari 12.000 peternak, mendistribusikan 30 juta kg ayam, dan mempekerjakan 300+ profesional. Atas pencapaiannya, Ashab masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, dan Chickin Indonesia mendapat pengakuan nasional dan internasional, termasuk dari G20 Digital Innovation Alliance dan Top 10 LinkedIn Startup 2023.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamuda merupakan program kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang gagas Pertamina. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia.

    “Pertamuda bertujuan untuk memperluas inovasi sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi Startup untuk bertemu dengan akses permodalan, serta bagian implementasi SDGs (Sustainable Development Goals),” jelas Fadjar. 

    Menurut Fadjar, melalui program Pertamuda, kini telah menghasilkan ribuan ide bisnis yang terkumpul dari member Pertamuda dengan capaian ekonomi pengembangan bisnis yang tersalurkan hingga miliaran rupiah dari dampak keberhasilan generasi muda mengembangkan bisnisnya.

    “Pertamuda juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo dalam mendorong pengembangan kewirausahaan generasi muda,” pungkas Fadjar.

    Jakarta: Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025 mengedukasi generasi muda untuk berwirausaha melalui Business Talkshow Pertamina bertajuk From Zero to Hero: Creating Impactful Business, di Graha Pertamina, 11 Juli 2025. 
     
    Melalui program Pertamuda, Pertamina mendukung penuh generasi muda untuk semakin bisa menumbuhkan ide bisnisnya. 
     
    Hadir sebagai narasumber talkshow Dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter sekaligus pengusaha dan Public Figure memberikan apresiasi atas program Pertamuda serta keterlibatan generasi muda, dalam menciptakan ide-ide bisnis. Ia juga tidak henti mengobarkan semangat para peserta,untuk menjadi entrepreneur. Ia menilai bahwa suatu start-up dapat dikatakan baik bukan dihitung secara valuasi saja tapi juga secara basic keuangan.

    “Saya yakin banget semua orang bisa membuat bisnis, tapi  tidak bisa semua orang bisa mengolah bisnis. Banyak orang bisa jadi owner tapi tidak semua orang menjadi CEO. Seperti kita ketahui Pertamina perusahaan besar asetnya itu sudah tidak bisa dihitung, sehingga dengan aset yang sangat besar ini, Pertamina membutuhkan kalian para generasi muda, untuk menyetorkan idea,” jelas Dr Tirta. 
     
    “Pertamuda ini menurut saya, adalah step atau langkah pertama bagi kalian yang berkecimpung di dunia ini,” urainya lagi. 
     
    Sementara itu, Narasumber Muhammad Hariz Izzuddin dari start-up Aitoma mengawali mimpinya dari sebuah riset kecil tentang industri manufaktur mengenai kerusakan mesin yang sering terjadi tanpa peringatan. Dari situ, lahirlah ide predictive maintenance. Kini, Aitoma telah mendapatkan pendanaan awal dan sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai mitra industri besar.
     
    “Acara PGTC 2025 menurut saya menjadi kesempatan bagi saya melakukan sharing, tentang bagaimana tahapan yang saya lalui, sampai bisa masuk dan menjadi TOP 3 di Pertamuda, hingga pada akhirnya mendapatkan funding,” ujarnya.
     
    Sementara Bramantyo Adiyatma pendiri SmartPath, startup edutech yang membuka akses pendidikan dan karier berkualitas bagi semua kalangan, terutama yang terpinggirkan. Di bawah kepemimpinannya, SmartPath telah membantu 260.000+ mahasiswa dan fresh graduate, menyalurkan puluhan beasiswa, dan membuka ratusan akses bootcamp gratis.
     
    Narasumber Altaresh, merupakan Founder dan CEO TamanSchool, layanan pendidikan peer-to-peer. Sejak 2019, ia telah membantu lebih dari 700 siswa mencapai impian akademis mereka, mulai dari masuk SMA terbaik di Indonesia dan universitas global hingga berprestasi dalam olimpiade sains. TamanSchool juga telah memberdayakan lebih dari 200 tutor sebaya untuk mengajar secara bermakna dan menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.
     

     
    Selain itu, turut hadir narasumber Ashab Alkahfi President & Founder Chickin Indonesia, startup agritech yang berhasil mendigitalisasi industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Hari ini, Chickin telah menjangkau lebih dari 12.000 peternak, mendistribusikan 30 juta kg ayam, dan mempekerjakan 300+ profesional. Atas pencapaiannya, Ashab masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, dan Chickin Indonesia mendapat pengakuan nasional dan internasional, termasuk dari G20 Digital Innovation Alliance dan Top 10 LinkedIn Startup 2023.
     
    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamuda merupakan program kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang gagas Pertamina. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia.
     
    “Pertamuda bertujuan untuk memperluas inovasi sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi Startup untuk bertemu dengan akses permodalan, serta bagian implementasi SDGs (Sustainable Development Goals),” jelas Fadjar. 
     
    Menurut Fadjar, melalui program Pertamuda, kini telah menghasilkan ribuan ide bisnis yang terkumpul dari member Pertamuda dengan capaian ekonomi pengembangan bisnis yang tersalurkan hingga miliaran rupiah dari dampak keberhasilan generasi muda mengembangkan bisnisnya.
     
    “Pertamuda juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo dalam mendorong pengembangan kewirausahaan generasi muda,” pungkas Fadjar.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga

    DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga

    DEB Pertamina di Besakih Bali, Lestarikan Hutan dan Sejahterakan Warga
    Penulis
    KOMPAS.com

    Pertamina
    melalui program Desa Energi Berdikari (DEB) hadir di Desa Besakih, Bali, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan, terutama dalam meningkatkan keekonomian dan kemandirian energi masyarakat secara berkelanjutan.
    Melalui program DEB, Pertamina menghijaukan kawasan yang sebelumnya gersang hingga menjadi ruang hidup yang lestari. Barisan pohon produktif ditanam warga melalui Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Maha Wana Basuki bersama Pertamina dalam program
    Perhutanan Sosial
    . Upaya ini tidak hanya menghijaukan, tetapi juga membawa kesejahteraan.
    Ketua LPHD Maha Wana Basuki, I Nyoman Artana, yang juga
    local hero
    Pertamina, menyampaikan bahwa Hutan
    Desa Besakih
    dikelola dengan mengedepankan aspek keseimbangan lingkungan karena lokasi ini disebut Huluning Bali Rajya, yang berarti hulunya Pulau Bali.
    “Apabila lokasi ini tidak dipelihara dengan baik, maka akan memengaruhi potensi bencana alam dan perubahan iklim di Bali,” ucapnya melalui siaran pers, Jumat (11/7/2025).
    Pemulihan dan pengembangan Hutan Desa Besakih, lanjut Nyoman, telah dimulai sejak 2023 melalui penguatan kelompok, penanaman pohon endemik, dan pengembangan produk madu.
    Dengan pendampingan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) Integrated Terminal Manggis, dilakukan pula pembangunan dan penataan kawasan wisata.
    “Hutan Desa Besakih dikelola dengan menerapkan nilai-nilai Tri Hita Karana, yang berarti tiga penyebab kebahagiaan,” terang Nyoman.
    Konsep ini, kata Nyoman, mengajarkan hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan.
    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan bahwa melalui program DEB Desa Besakih yang diresmikan Jumat (11/7/2025), kawasan hutan Desa Besakih kini ditingkatkan dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
    Energi terbarukan
    minim emisi tersebut memiliki kapasitas 6,6
    kilowatt peak
    (kWp) dengan baterai 20
    kilowatt-hour
    (kWh) dan digunakan warga untuk mesin ekstraktor madu otomatis serta penerangan di lokasi
    camping
    .
    “Program DEB Desa Besakih diharapkan dapat menggerakkan perekonomian area
    perhutanan sosial
    hingga Rp 120 juta per bulan melalui pengelolaan pariwisata, dengan total kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang diperkirakan mencapai 2.000 orang,” jelas Fadjar.
    Selain itu, melalui produksi madu dan pengolahan hasil hutan nonkayu lainnya yang dikelola secara berkelanjutan, masyarakat juga memperoleh manfaat ekonomi.
    Menurutnya, PLTS yang terpasang akan memberikan penghematan biaya listrik hingga Rp 14 juta per tahun dan mendukung pengurangan emisi karbon dengan potensi reduksi sebesar 8,59 ton
    carbon dioxide equivalent
    (CO2eq) per tahun.
    DEB Besakih merupakan salah satu dari 80 DEB yang ditargetkan Pertamina pada 2025.
    “DEB merupakan inovasi dan inisiatif Pertamina untuk mewujudkan swasembada energi desa berbasis
    energi terbarukan
    . Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar setiap desa mandiri energi,” kata Fadjar.
    Selain itu, pembangunan DEB disesuaikan dengan potensi sumber energi bersih, kekuatan, dan keunggulan ekonomi masing-masing desa, sehingga memberikan efek ganda bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
    Secara nasional, Pertamina telah membangun 173 DEB di seluruh Indonesia. Terdiri atas 146 DEB berbasis energi surya, 16 DEB gas metana dan biogas, 8 DEB mikrohidro, 2 DEB energi biodiesel, dan 1 DEB
    hybrid
    energi surya dan angin.
    DEB Pertamina mendorong pemanfaatan energi terbarukan dengan kapasitas 791 ribu watt-peak energi surya, 6.500 liter energi biodiesel, 860.000 meter kubik (m³) biogas dan biometana, 16.500
    watt-peak
    energi
    hybrid
    surya dan angin, serta 52.000
    watt
    energi mikrohidro.
    “Seluruh energi bersih ini menyumbang pengurangan emisi karbon hingga 729 ton CO2eq per tahun,” pungkas Fadjar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Tingkat Mahasiswa PGTC 2025

    Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Tingkat Mahasiswa PGTC 2025

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) resmi memulai program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025, menandai peran aktif Pertamina dalam pengembangan kompetensi mahasiswa Indonesia.

    Melalui peluncuran ini, Pertamina telah membuka pendaftaran kompetisi utama Debat Energi Nasional dan Lomba Karya Tulis Ilmiah. Selain itu, Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa bertajuk Pertamuda Seed & Scale akan dibuka pada 16 Juli 2025.

    “Program ini sangat memotivasi, hal ini membuat saya jadi semakin terinspirasi untuk mengikuti berbagai lomba di gelaran PGTC 2025 ini. Hal ini memacu saya agar lebih semangat dan lebih berani mengeksplor kemampuan diri”, ujar salah satu peserta dari Politeknik Negeri Jakarta Athiya, dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

    Kompetisi PGTC 2025 dapat diikuti oleh mahasiswa tingkat D3 hingga S1. Pendaftaran dimulai sejak hari ini, dengan serangkaian kegiatan akan berlangsung hingga November 2025.

    Sementara, kompetisi inovasi ide bisnis Pertamuda Seed & Scale 2025 akan dibuka mulai 16 Juli 2025, sehingga mahasiswa dapat mulai mempersiapkan ide bisnisnya. Pemenang dari masing-masing kompetisi akan mendapatkan apresiasi berupa sertifikat nasional, hadiah uang tunai, dan program benchmark bisnis internasional ke luar negeri, sebagai hadiah utama.

    Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengakui PGTC adalah upaya Pertamina untuk menyiapkan talenta atau sumber daya manusia untuk meningkatkan energi di Tanah Air. Pertamina berkolaborasi dengan dunia akademisi, menyiapkan talenta sebagai energi masa depan.

    “PGTC memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengejar kemampuan di dunia akademis. Pertamina berharap mahasiswa akan menjadi co-creator Indonesia yang lebih baik dan handal di masa depan,” ujar Oki.

    “Kami berharap, PGTC dapat ikut berkontribusi membangun kapasitas di kampus dan start-up (perusahaan rintisan) yang sudah menjamur di Tanah Air,” sambungnya.

    PGTC 2025 merupakan program tahunan Pertamina, sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berinovasi menjawab tantangan energi berkelanjutan. Dengan tiga kompetisi utama yang diselenggarakan, juga sejalan dengan strategi bisnis pertumbuhan ganda Pertamina yakni optimalisasi energi fosil serta percepatan menuju energi berkelanjutan.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan PGTC mewujudkan komitmen Pertamina dalam mendukung Asta Cita Presiden RI khususnya pengembangan SDM unggul, solid dan berdaya saing, serta upaya mencapai swasembada energi.

    “Kami sangat antusias menyambut dimulainya rangkaian PGTC 2025, sebuah inisiatif strategis untuk menjembatani semangat inovasi anak muda dengan tantangan nyata di sektor energi. Kami percaya bahwa masa depan energi bangsa ada di tangan anak-anak muda yang memiliki gagasan segar, solusi berkelanjutan, dan berjiwa kepemimpinan,” ujar Fadjar.

    Sebelumnya, pada PGTC tahun 2024, diikuti oleh lebih dari 21 ribu mahasiswa dari 16 kampus di Indonesia, serta 1 kegiatan bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kedutaan Besar RI di Singapura. Terkumpul lebih dari 1.000 karya tulis ilmiah.

    Sementara itu, Pertamuda Seed and Scale yang berlangsung secara rutin sejak tahun 2021 hingga 2024, telah diikuti oleh lebih dari 10 ribu mahasiswa dari hampir 700 kampus di Indonesia. Hingga 2024, Pertamuda Seed and Scale telah membawa 140 peserta unggulan yang maju hingga babak Demo Day, dan sebagian di antaranya berhasil memperoleh investor untuk merealisasikan ide bisnisnya.

    Informasi lengkap mengenai jadwal, mekanisme, dan persyaratan masing-masing kompetisi dapat diakses melalui www.pgtc.id dan www.pertamuda.id.

    (hnu/ega)

  • Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP Pertamuda Tahun 2021-2024

    Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP Pertamuda Tahun 2021-2024

    Jakarta

    Pertamina memberikan apresiasi ‘5 Years of Impact Award’ kepada 11 perguruan tinggi pemenang TOP Pertamuda Tahun 2021-2024, dalam peluncuran program Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025 pada Kamis,10 Juli 2025, di Graha Pertamina.

    Pertamuda adalah kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang diadakan oleh Pertamina, bertujuan untuk memperluas implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) dan inovasi pada sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi Startup untuk bertemu dengan akses permodalan. Kegiatan ini terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.

    Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza mengajak seluruh komponen akademisi, yang merupakan partner Pertamina di kampus, serta para mahasiswa-mahasiswi, untuk bersemangat membangun solusi bagi masa depan energi Indonesia.

    “Mudah-mudahan pada saatnya nanti, akan tercipta talenta di bidang energi, yang akan meneruskan perjuangan kami dalam aspek leadership energi di tanah air,” jelas Oki dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

    Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan Pertamuda Seed and Scale, di tahun 2025 ini telah memasuki tahun kelima penyelenggaraan, sekaligus menjadi salah satu kompetisi kewirausahaan mahasiswa yang terbesar dan paling konsisten di Indonesia.

    “Sejak tahun 2021 lebih dari 10.000 peserta dari 696 Perguruan Tinggi telah berpartisipasi dari jumlah tersebut 140 Finalis, berhasil menuju ke tahap demoday dan mendapatkan dana pembinaan senilai total Rp 1,6 Miliar. Lebih dari sekedar kompetisi, Pertamuda telah membuka lahirnya inisiatif-inisiatif baru untuk generasi muda yang kini mulai berkembang secara nyata,” ujar Arya

    Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin antara Pertamina dengan para peserta yaitu mahasiswa-mahasiswi serta jajaran akademisi di tingkat Perguruan Tinggi.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PGTC merupakan program tahunan Pertamina sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berorientasi menjawab tantangan energi berkelanjutan.

    “Melalui Program PGTC, Pertamina berikan dampak positif untuk generasi muda untuk berprestasi melalui Inovasi dan karya,” tambah Fadjar.

    Penerima apresiasi salah satunya adalah Universitas Indonesia. Business Development & Partnership Universitas Indonesia, Ferie Budiansyah berharap semoga program PGTC menjadi salah satu kanal penghubung antara inovasi dan riset yang dihasilkan universitas dan industri khususnya pertamina group dan semoga program Pertamuda memiliki dampak bagi kemajuan bangsa.

    Sebagai informasi, apresiasi diberikan kepada Perguruan Tinggi ITB (Institut Teknologi Bandung), ⁠ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), IPB (Institut Pertanian Bogor), UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Brawijaya, ⁠⁠⁠Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia,⁠⁠ Universitas Airlangga,⁠⁠ Universitas Sebelas Maret, UGM ⁠(Universitas Gadjah Mada), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

    5 Years of Impact Award adalah bagian dari kegiatan Special Edition Pertamuda Seed and Scale 2025. Pada pelaksanaan kelima kalinya, PT Pertamina (Persero) memberikan apresiasi khusus kepada 11 kampus asal TOP Pertamuda 2021 -2024 karena telah konsisten, berkontribusi dan mendorong lahirnya mahasiswa yang menjadi TOP 3 Pertamuda.

    (ega/ega)

  • Pertamina Siap Jaring Talenta Berprestasi untuk Energi Masa Depan RI

    Pertamina Siap Jaring Talenta Berprestasi untuk Energi Masa Depan RI

    Jakarta

    Pertamina resmi meluncurkan Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025. Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina Andy Arvianto mengatakan Pertamina membuka kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa sebagai individu berprestasi talenta masa depan.

    Menurutnya, Pertamina membuka peluang seluruh talenta berprestasi yang ada di Indonesia, dalam rangka mendukung operasional bisnis Pertamina melalui Dual Growth Strategy yaitu memaksimalkan legacy business dan pengembangan energi baru terbarukan.

    “Pertamina akan menjaring talenta-talenta potensial di Indonesia melalui beberapa program, diantaranya Pertamina Talent Candidate (Pertadate) yaitu program penjaringan talent untuk Pertamina, kegiatan rekrutmen, Job Fair, rekrutmen bersama BUMN, perekrutan melalui kampus-kampus untuk menjaring talenta lulusan baru dari berbagai perguruan tinggi, bahkan Diaspora,” kata Andy dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

    Andy menambahkan Pertamina memiliki bisnis proses & value chain dari Hulu sampai dengan Hilir baik di dalam negeri maupun luar negeri. Indonesia juga dikenal sebagai negara dengan distribusi BBM terumit di dunia karena Indonesia memiliki belasan ribu pulau.

    “Jadi ini yang membedakan bisnis Pertamina, karena perlu dimiliki talenta yang bisa menyesuaikan diri dengan kondisi bisnis Pertamina,” tuturnya.

    Selain itu fokus Pertamina saat ini adalah di pengembangan energi baru dan terbarukan (New and Renewable Energy).

    “Tentunya ini bisnis modelnya berbeda, talenta-talenta yang dibutuhkan juga sangat berbeda dengan legacy/existing bisnis Pertamina. Oleh karena itu Pertamina harus merekrut talenta-talenta yang sesuai dengan Future Energy yang dikembangkan. Jadi semuanya akan mulai berproses, menyesuaikan diri dengan industri yang ada saat ini,” jelas Andy.

    Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM ) Pertamina juga berupaya melakukan lompatan besar, tidak hanya berfokus pada Industri 4.0 tapi harus melompat ke era Industri 5.0.

    “Jadi nanti seluruhnya berbasis kepada Era 5.0, dimana nanti cara kerja berubah, budaya berubah, sehingga nanti semua akan efisien dan cepat. Ini mungkin adalah sebuah perubahan besar dalam proses transformasi Pertamina,” ungkap Andy.

    Andy melanjutkan, Pertamina juga akan fokus ke pengembangan program People Development.

    “Saat ini Pertamina telah membentuk ekosistem people development mulai dari Pertamina University, Pertamina Corporate University, hingga Pertamina Energy Institute,” kata Andy.

    Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan PGTC 2025 merupakan program tahunan Pertamina sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berorientasi menjawab tantangan berkelanjutan.

    Informasi lengkap mengenai jadwal, mekanisme dan persyaratan masing-masing kompetisi dapat diakses melalui www.pgtc.id dan www.pertamuda.id

    (ega/ega)

  • Pertamina Luncurkan PGTC 2025, Jaring Inovasi Keberlanjutan Mahasiswa

    Pertamina Luncurkan PGTC 2025, Jaring Inovasi Keberlanjutan Mahasiswa

    Jakarta

    PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025 pada acara Kick Off PGTC 2025 yang digelar pada Kamis (10/7/2025) di Grha Pertamina, Jakarta. PGTC 2025 merupakan program tahunan Pertamina, sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berinovasi menjawab tantangan energi berkelanjutan.

    Direktur Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek Prof. Mukhamad Najib mengungkapkan kunci kemajuan suatu bangsa adalah melalui aspek Sumber Daya Manusia. Oleh karena itu, ia mengapresiasi upaya Pertamina melalui PGTC.

    Ia menganggap hal ini menjadi momentum yang sangat baik, dimana Pertamina memfasilitasi guna membangun kolaborasi antara perusahaan dan perguruan tinggi menuju di Indonesia Emas Tahun 2045.

    “Saya atas nama Kemdiktisaintek, memberikan apresiasi kepada Pertamina yang telah menyelenggarakan program ini. Mudah-mudahan kolaborasi antara Pertamina, Kemdiktisaintek dan kampus-kampus bisa semakin erat dan produktif sehingga bisa memberikan dampak bagi pendidikan nasional,” ujar Najib dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).

    Sementara itu Komisaris Independen Pertamina Condro Kirono mengatakan upaya Pertamina ini merupakan wujud kontribusi Pertamina dalam mendukung Asta Cita Presiden RI.

    “Jajaran Dewan Komisaris mendorong manajemen Pertamina melalui kehadiran program seperti ini. Saya harapkan kegiatan ini bisa terus dilanjutkan,” katanya.

    Di sisi lain, Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza menyampaikan PGTC adalah komitmen Pertamina untuk menyiapkan talenta atau Sumber Daya Energi di Indonesia. Pertamina berkolaborasi dengan dunia akademisi, bersama-sama menyiapkan talenta yang bisa memenuhi kebutuhan sumber daya manusia sebagai energi masa depan.

    “PGTC memberikan kesempatan bagi anak-anak muda untuk kembali mengejar kemampuan di dunia akademis. Tentunya saya berharap rekan-rekan mahasiswa akan menjadi co-creator Indonesia yang lebih baik dan handal di masa depan. Kami berharap PGTC akan membangun kapasitas di kampus dan start-up yang sudah menjamur di Tanah Air,” ucap Oki.

    Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita menambahkan, kegiatan PGTC merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung Asta Cita Presiden RI, khususnya pengembangan SDM unggul, solid dan berdaya saing. Sumber daya manusia yang unggul ini juga turut mendukung tercapainya asta cita swasembada energi.

    “PGTC hadir sebagai kanal keterlibatan generasi muda dalam agenda transisi energi nasional. Tahun ini Pertamina hadirkan tiga kompetisi utama yaitu Debat Energi Nasional, Lomba Karya Tulis Ilmiah bertajuk energynovation, dan Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa bertajuk Pertamuda,” jelas Arya.

    Selanjutnya, kata Arya, ketiga kompetisi ini merupakan bagian dari dual growth strategy Pertamina, yaitu optimalisasi energi fosil serta percepatan menuju energi berkelanjutan.

    Pada kesempatan yang sama, VP Corporate Communications PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso berharap PGTC akan melahirkan generasi yang mampu menjawab tantangan energi berkelanjutan di masa depan.

    “Kami sangat antusias menyambut dimulainya rangkaian PGTC 2025, sebuah inisiatif strategis untuk menjembatani semangat inovasi anak muda dengan tantangan nyata di sektor energi. Kami percaya bahwa masa depan energi bangsa ada di tangan anak-anak muda yang memiliki gagasan segar, solusi berkelanjutan, dan berjiwa kepemimpinan,” pungkas Fadjar.

    Rangkaian PGTC akan berlangsung hingga November 2025. Informasi lengkap mengenai jadwal, mekanisme, dan persyaratan masing-masing kompetisi dapat diakses melalui www.pgtc.id dan www.pertamuda.id.

    (ega/ega)

  • Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan bagi Mahasiswa

    Pertamina Buka Pendaftaran Lomba Ilmiah Berkelanjutan bagi Mahasiswa

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Pertamina (Persero) resmi memulai program Pertamina Goes to Campus (PGTC) 2025. Hal ini menandai peran Pertamina dalam pengembangan kompetensi mahasiswa Indonesia. Melalui peluncuran ini, Pertamina membuka pendaftaran kompetisi utama Debat Energi Nasional dan Lomba Karya Tulis Ilmiah. Selain itu, Kompetisi Ide Bisnis Mahasiswa bertajuk Pertamuda Seed and Scale akan dibuka pada 16 Juli 2025.

    Kompetisi PGTC 2025 dapat diikuti oleh mahasiswa tingkat D3 hingga S1. Pendaftaran dimulai sejak Kamis (10/7), dengan serangkaian kegiatan akan berlangsung hingga November 2025. Sementara, kompetisi inovasi ide bisnis Pertamuda Seed and Scale 2025 akan dibuka mulai 16 Juli 2025, sehingga mahasiswa dapat mulai mempersiapkan ide bisnisnya.

    Athiya, salah satu peserta Kick-off PGTC 2025, mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta turut menyambut gelaran PGTC 2025.

    “Program ini sangat memotivasi. Hal ini membuat saya jadi semakin terinspirasi untuk mengikuti berbagai lomba di gelaran PGTC 2025 ini. Hal ini memacu saya agar lebih semangat dan lebih berani mengeksplor kemampuan diri,” ujarnya dikutip Jumat (11/7/2025).

    Pemenang dari masing-masing kompetisi akan mendapatkan apresiasi berupa sertifikat nasional, hadiah uang tunai, dan program benchmark bisnis internasional ke luar negeri, sebagai hadiah utama. Informasi lengkap mengenai jadwal, mekanisme, dan persyaratan masing-masing kompetisi dapat diakses melalui website PGTC dan Pertamuda.

    Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza mengakui, PGTC adalah komitmen Pertamina dalam menyiapkan talenta atau sumber daya manusia untuk meningkatkan energi di Tanah Air. Pertamina berkolaborasi dengan dunia akademisi, menyiapkan talenta sebagai energi masa depan.

    “PGTC memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk mengejar kemampuan di dunia akademis. Pertamina berharap mahasiswa akan menjadi co-creator Indonesia yang lebih baik dan andal di masa depan. Kami berharap, PGTC dapat ikut berkontribusi membangun kapasitas di kampus dan start-up (perusahaan rintisan) yang sudah menjamur di Tanah Air,” ujar Oki.

    PGTC 2025 merupakan program tahunan Pertamina sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berinovasi menjawab tantangan energi berkelanjutan. Tiga kompetisi utama yang diselenggarakan sejalan dengan strategi bisnis pertumbuhan ganda Pertamina yakni optimalisasi energi fosil serta percepatan menuju energi berkelanjutan.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, PGTC mewujudkan komitmen Pertamina dalam mendukung Asta Cita Presiden RI khususnya pengembangan SDM unggul, solid dan berdaya saing, serta upaya mencapai swasembada energi.

    “Kami sangat antusias menyambut dimulainya rangkaian PGTC 2025, sebuah inisiatif strategis untuk menjembatani semangat inovasi anak muda dengan tantangan di sektor energi. Kami percaya bahwa masa depan energi bangsa ada di tangan anak-anak muda yang memiliki gagasan segar, solusi berkelanjutan, dan berjiwa kepemimpinan,” ujar Fadjar.

    Sebelumnya PGTC tahun 2024 diikuti oleh lebih dari 21 ribu mahasiswa dari 16 kampus di Indonesia, serta 1 kegiatan bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura. Dalam kegiatan ini, terkumpul lebih dari 1.000 karya tulis ilmiah.

    Sementara itu, Pertamuda Seed and Scale yang berlangsung secara rutin sejak tahun 2021 hingga 2024 diikuti oleh lebih dari 10 ribu mahasiswa dari hampir 700 kampus di Indonesia. Hingga 2024, Pertamuda Seed and Scale telah membawa 140 peserta unggulan yang maju hingga babak Demo Day, dan sebagian di antaranya berhasil memperoleh investor untuk merealisasikan ide bisnisnya.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP Pertamuda

    Pertamina Apresiasi 11 Universitas Pemenang TOP Pertamuda

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pertamina memberikan apresiasi “5 Years of Impact Award” kepada 11 perguruan tinggi pemenang TOP Pertamuda Tahun 2021-2024, dalam peluncuran program Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025. Apresiasi 5 Years of Impact Award adalah bagian dari kegiatan Special Edition Pertamuda Seed and Scale 2025.

    Pada pelaksanaan kelima kalinya, PT Pertamina (Persero) memberikan apresiasi khusus kepada 11 kampus asal TOP Pertamuda 2021-2024 karena konsisten, berkontribusi dan mendorong lahirnya mahasiswa yang menjadi TOP 3 Pertamuda. Apresiasi diberikan kepada ITB (Institut Teknologi Bandung), ⁠ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), IPB (Institut Pertanian Bogor), UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Brawijaya, ⁠⁠⁠Universitas Sumatera Utara, Universitas Indonesia,⁠⁠ Universitas Airlangga,⁠⁠ Universitas Sebelas Maret, UGM ⁠(Universitas Gadjah Mada), dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

    Diketahui Pertamuda adalah kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang diadakan oleh Pertamina. Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas implementasi SDGs (Sustainable Development Goals) dan inovasi pada sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi startup untuk bertemu dengan akses permodalan. Pertamuda terbuka bagi seluruh mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia.

    Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, mengajak seluruh komponen akademisi, yang merupakan partner Pertamina di kampus, serta para mahasiswa-mahasiswi, untuk membangun solusi bagi masa depan energi Indonesia.

    “Mudah-mudahan pada saatnya nanti, akan tercipta talenta di bidang energi, yang akan meneruskan perjuangan kami dalam aspek leadership energi di tanah air,” jelas Oki dikutip Jumat (11/7/2025).

    Corporate Secretary Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan Pertamuda Seed and Scale 2025 telah memasuki tahun kelima penyelenggaraan sekaligus menjadi salah satu kompetisi kewirausahaan mahasiswa terbesar dan paling konsisten di Indonesia.

    “Sejak tahun 2021 lebih dari 10.000 peserta dari 696 perguruan tinggi telah berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, 140 finalis berhasil menuju ke tahap demoday dan mendapatkan dana pembinaan senilai total Rp 1,6 miliar. Lebih dari sekedar kompetisi, Pertamuda membuka lahirnya inisiatif-inisiatif baru untuk generasi muda yang kini mulai berkembang secara nyata,” urai Arya

    Dia juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi yang terjalin antara Pertamina dengan para peserta, yaitu mahasiswa-mahasiswi serta jajaran akademisi di tingkat perguruan tinggi.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menambahkan PGTC merupakan program tahunan Pertamina sebagai wadah pemberdayaan generasi muda untuk berorientasi menjawab tantangan energi berkelanjutan.

    “Melalui Program PGTC, Pertamina memberikan dampak positif bagi generasi muda untuk berprestasi melalui inovasi dan karya,” tambah Fadjar.

    Penerima apresiasi dari Universitas Indonesia, Business Development and Partnership Universitas Indonesia Ferie Budiansyah berharap program PGTC menjadi salah satu kanal penghubung antara inovasi dan riset yang dihasilkan universitas dan industri khususnya Pertamina Group.

    “Dan semoga program Pertamuda memiliki dampak bagi kemajuan bangsa,” kata dia.

    (rah/rah)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru, Pertamina Hormati Proses Hukum

    Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru, Pertamina Hormati Proses Hukum

    Kejagung Tetapkan 9 Tersangka Baru, Pertamina Hormati Proses Hukum
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menanggapi perkembangan terbaru dari Kejaksaan Agung (
    Kejagung
    ),
    Pertamina
    menghormati proses hukum terhadap dugaan korupsi terkait perusahaannya.
    “Pertamina selalu menghormati proses hukum yang sedang berjalan di Kejaksaan Agung,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, di Jakarta lewat siaran persnya, Jumat (11/9/2025).
    Pertamina menyerahkan seluruh proses hukum kepada aparat berwenang dan akan kooperatif terhadap proses pengusutan yang sedang berjalan.
    Fadjar juga menegaskan bahwa di tengah berjalannya proses hukum, pelayanan Pertamina terkait energi kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama dan operasional perusahaan tetap berjalan normal seperti biasa.
    Sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap prinsip Good Corporate Governance (GCG), Pertamina akan terus meningkatkan transparansi dan tata kelola di seluruh proses bisnis terutama dalam aspek operasional perusahaan.
    Kamis (10/7/2025) tadi malam, Kejagung mengumumkan adanya sembilan tersangka baru kasus dugaan korupsi
    pertamina
    .

    Mereka adalah Alfian Nasution (AN) selaku Vice President Supply dan Distribusi PT Pertamina; Hanung Budya Yuktyanta (HB) selaku Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina; Toto Nugroho (TN) selaku VP Integrated Supply Chain.
    Lalu, Dwi Sudarsono (DS) selaku VP Crude and Trading PT Pertamina tahun 2019-2020; Arief Sukmara (AS) selaku Direktur Gas Petrochemical Pertamina International Shipping; Hasto Wibowo (HW) selaku VP Integrated Supply Chain tahun 2019-2020.
    Dan, Martin Haendra (MH) selaku Business Development Manager PT Trafigura tahun 2019-2021; Indra Putra (IP) selaku Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi, dan Mohammad
    Riza Chalid
    (MRC) selaku Beneficial Owner PT Orbit Terminal Merak.
    “Bahwa kerugian perekonomian negara dan keuangan negara, berdasarkan hasil perhitungan yang sudah dipastikan jumlahnya, itu totalnya Rp 285.017.731.964.389,” ujar Direktur Penyidikan Kejaksaan Agung, Abdul Qohar saat konferensi pers di Lobi Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jakarta, tadi malam.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.