Tag: Djoko Santoso

  • 2016, tata kelola Pertamina sangat baik

    2016, tata kelola Pertamina sangat baik

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pengamat: Terapkan ISO 37001:2016, tata kelola Pertamina sangat baik
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 16 Juli 2025 – 14:59 WIB

    Elshinta.com – Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik, termasuk prinsip transparansi dan akuntabilitas yang didukung dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.

    Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai, penerapan tata kelola yang baik, didukung pula sistem SMAP, merupakan komitmen Pertamina untuk menjadi perusahaan yang bersih.

    ”Pertamina sudah memiliki tata kelola dan sistem yang baik. Apalagi mereka juga menerapkan SMAP. Dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel, bisa dengan mudah dan cepat diketahui jika terjadi penyelewengan,” kata Sofyano, di Jakarta, Selasa.

    Apalagi, ujarnya lagi, banyak sistem lain yang dibuat seperti digitalisasi di dalam lini bisnis Pertamina, sehingga diharapkan operasional perusahaan berjalan efisien dan diharapkan juga bisa menghindarkan berbagai praktik koruptif.

    “Hanya saja, Pertamina juga perlu secara periodik melakukan evaluasi terhadap sistem tersebut,” ujar dia, melalui sambungan telepon.

    Menurut Sofyano, selain mampu menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sistem tersebut juga bisa membantu aparat penegak hukum (APH) dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi.

    Dalam kasus yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung, misalnya, Sofyano yakin bahwa penerapan SMAP oleh Pertamina, cukup membantu APH dalam pengungkapan kasus tersebut.

    Oleh karena itu, katanya pula, berbagai upaya Pertamina tersebut harus selalu didukung, apalagi Pertamina entitas bisnis yang besar dan mampu memberi kontribusi ekonomi besar juga kepada negara.

    Menurut dia, badan usaha milik negara (BUMN) lain pun selayaknya menerapkan ISO 37001:2016 seperti dilakukan Pertamina, karena perusahaan negara memang harus mendukung aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi.

    Sebelumnya, Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyatakan, Pertamina berkomitmen penuh dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

    Perbaikan tata kelola Pertamina, katanya pula, juga dilakukan dengan memperkuat kebijakan pengendalian dan pencegahan praktik penyuapan dengan memperbaharui Sertifikat SMAP ISO 37001:2016.

    Komitmen Pertamina dalam penerapan tata kelola yang baik tersebut, kata Fadjar, telah mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga independen.

    Salah satunya dengan diraihnya predikat Perusahaan Sangat Terpercaya (Indonesia Most Trusted Company) dari Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024.

    Sumber : Antara

  • Pertamina Eco RunFest ajak pubik terapkan gaya hidup berkelanjutan

    Pertamina Eco RunFest ajak pubik terapkan gaya hidup berkelanjutan

    Pertamina mengajak kontribusi masyarakat untuk bersama-sama wujudkan energi hijau, energi bersih melalui Pertamina Eco RunFest 2025

    Jakarta (ANTARA) – PT Pertamina mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup berkelanjutan melalui Pertamina Eco RunFest 2025 dalam rangka mendukung net zero emission.

    Corporate Secretary PT Pertamina (Persero) Arya Dwi Paramita mengatakan selama 12 tahun perjalanan, Pertamina konsisten menjadikan acara Pertamina Eco RunFest ini sebagai ruang kebersamaan yang menyenangkan, bermakna dan berdampak bagi lingkungan.

    “Pertamina mengajak kontribusi masyarakat untuk bersama-sama wujudkan energi hijau, energi bersih melalui Pertamina Eco RunFest 2025, menerapkan gaya hidup berkelanjutan dukung net zero emission,” ujar Arya di Jakarta, Rabu.

    Di antaranya dengan mengajak kontribusi masyarakat untuk menjaga lingkungan dari limbah, membantu mengurangi emisi karbon selama berlangsungnya Pertamina Eco RunFest 2025.

    PT Pertamina (Persero) kembali menggelar Pertamina Eco RunFest 2025 pada 23 November 2025 di Istora Senayan Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta.

    Pertamina Eco RunFest merupakan ajang lari yang diselenggarakan setiap tahun oleh Pertamina, tahun 2025 ini merupakan yang ke-12 penyelenggaraan.

    Mengusung tema Energizing The Unity, Pertamina ingin menegaskan pentingnya kolaborasi, semangat gotong royong dan persatuan demi mewujudkan energi bersih.

    Pertamina juga merilis jersey menggunakan bahan berkelanjutan, sebagai wujud dukungan lain untuk mendukung energi bersih pada kegiatan Pertamina Eco RunFest 2025.

    “Kami bekerja sama dengan brand lokal dan menggunakan bahan 100 persen recycle polyester sebagai komitmen Pertamina mendukung penggunaan bahan yang berkelanjutan, selain itu kami menyiapkan BIB Number atau nomor peserta dengan desain dan rancangan khusus dan eksklusif hanya di Pertamina Eco RunFest,” kata Arya.

    Sementara itu, VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan Pertamina Eco RunFest 2025 memiliki tiga konsep utama, yaitu Eco Run, Energizing Music Festival dan Eco Market.

    Eco Run menghadirkan beberapa kategori Half Marathon, 10K, 5K Fun Run, 1,5K Family Run. Lintasan akan dirancang inklusif, dengan titik hidrasi yang ramah lingkungan, terdapat 5 kali acara road to Eco Run pada Car Free Day bersama komunitas-komunitas lari.

    Pertamina Eco RunFest menampilkan belasan artis seperti NDX AKA, GAC, Kunto Aji, dan belasan artis lainnya yang diumumkan segera. Eco Market akan menghadirkan 52 UMKM Food & Beverages, Fashion dan Craft.

    “Kami menargetkan peserta Pertamina Eco RunFest 2025 sebanyak 14.000 peserta Eco Run dan 10.500 pengunjung Energizing Music Festival,” kata Fadjar.

    Dia memerinci lebih lanjut harga tiket Pertamina Eco RunFest 2025 Untuk Eco Run 1,5K Family Run (1 anak & 1 pendamping) di harga Rp350.000, 5K Fun Run di harga Rp300.000, 10K diharga Rp450.000, Half Marathon diharga Rp600.000.

    Untuk Energizing Music Festival harga dimulai dari Rp225.000. Masyarakat dapat membeli tiket Pertamina Eco RunFest 2025 mulai 21 Juli 2025 melalui aplikasi MyPertamina.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kena Tarif Trump 19%, Negosiasi Impor Minyak dan LPG AS Masih Berlanjut – Page 3

    Kena Tarif Trump 19%, Negosiasi Impor Minyak dan LPG AS Masih Berlanjut – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) terus mendukung upaya Pemerintah RI, untuk melanjutkan proses negosiasi impor energi berupa minyak mentah dan LPG dari Amerika Serikat (AS). Utamanya setelah Presiden AS Donald Trump melunak, dengan memberikan potongan tarif impor menjadi sebesar 19 persen untuk Indonesia.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pihaknya beberapa waktu lalu telah melaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan beberapa mitra di AS. Berupa optimalisasi pengadaan feedstock atau minyak mentah untuk kilang-kilang milik Pertamina di Indonesia.

    “Jadi, kita sudah dengar bersama statemen dari Pemerintah Amerika Serikat bahwa sudah tercapai kesepakatan tarif antara Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat,” ujarnya di Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

    “Tentu, Pertamina mendukung kebijakan pemerintah, salah satunya dengan kita melakukan kerjasama optimalisasi feedstock dari mitra kita di Amerika Serikat,” dia menambahkan.

    Sayangnya, Fadjar belum bisa membocorkan siapa saja mitra dagang yang telah menjalin kesepakatan dengan Pertamina untuk melakukan impor minyak mentah dan LPG. Ia pun belum bisa memberi tahu lebih lanjut detail terkait kesepakatan itu.

    “Terkait volume dan nilai belum bisa disampaikan, karena memang masih dalam proses negosiasi dan itu berkembang,” ungkap dia.

     

  • Pengamat: Terapkan ISO 37001:2016, tata kelola Pertamina sangat baik

    Pengamat: Terapkan ISO 37001:2016, tata kelola Pertamina sangat baik

    Pertamina sudah memiliki tata kelola dan sistem yang baik.

    Jakarta (ANTARA) – Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik, termasuk prinsip transparansi dan akuntabilitas yang didukung dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.

    Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai, penerapan tata kelola yang baik, didukung pula sistem SMAP, merupakan komitmen Pertamina untuk menjadi perusahaan yang bersih.

    ”Pertamina sudah memiliki tata kelola dan sistem yang baik. Apalagi mereka juga menerapkan SMAP. Dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel, bisa dengan mudah dan cepat diketahui jika terjadi penyelewengan,” kata Sofyano, di Jakarta, Selasa.

    Apalagi, ujarnya lagi, banyak sistem lain yang dibuat seperti digitalisasi di dalam lini bisnis Pertamina, sehingga diharapkan operasional perusahaan berjalan efisien dan diharapkan juga bisa menghindarkan berbagai praktik koruptif.

    “Hanya saja, Pertamina juga perlu secara periodik melakukan evaluasi terhadap sistem tersebut,” ujar dia, melalui sambungan telepon.

    Menurut Sofyano, selain mampu menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sistem tersebut juga bisa membantu aparat penegak hukum (APH) dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi.

    Dalam kasus yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung, misalnya, Sofyano yakin bahwa penerapan SMAP oleh Pertamina, cukup membantu APH dalam pengungkapan kasus tersebut.

    Oleh karena itu, katanya pula, berbagai upaya Pertamina tersebut harus selalu didukung, apalagi Pertamina entitas bisnis yang besar dan mampu memberi kontribusi ekonomi besar juga kepada negara.

    Menurut dia, badan usaha milik negara (BUMN) lain pun selayaknya menerapkan ISO 37001:2016 seperti dilakukan Pertamina, karena perusahaan negara memang harus mendukung aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi.

    Sebelumnya, Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyatakan, Pertamina berkomitmen penuh dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

    Perbaikan tata kelola Pertamina, katanya pula, juga dilakukan dengan memperkuat kebijakan pengendalian dan pencegahan praktik penyuapan dengan memperbaharui Sertifikat SMAP ISO 37001:2016.

    Komitmen Pertamina dalam penerapan tata kelola yang baik tersebut, kata Fadjar, telah mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga independen.

    Salah satunya dengan diraihnya predikat Perusahaan Sangat Terpercaya (Indonesia Most Trusted Company) dari Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengamat: Terapkan ISO 37001:2016, tata kelola Pertamina sangat baik

    Pengamat: Terapkan ISO 37001:2016, tata kelola Pertamina sangat baik

    Pertamina sudah memiliki tata kelola dan sistem yang baik.

    Jakarta (ANTARA) – Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik, termasuk prinsip transparansi dan akuntabilitas yang didukung dengan penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.

    Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi) Sofyano Zakaria menilai, penerapan tata kelola yang baik, didukung pula sistem SMAP, merupakan komitmen Pertamina untuk menjadi perusahaan yang bersih.

    ”Pertamina sudah memiliki tata kelola dan sistem yang baik. Apalagi mereka juga menerapkan SMAP. Dengan tata kelola yang transparan dan akuntabel, bisa dengan mudah dan cepat diketahui jika terjadi penyelewengan,” kata Sofyano, di Jakarta, Selasa.

    Apalagi, ujarnya lagi, banyak sistem lain yang dibuat seperti digitalisasi di dalam lini bisnis Pertamina, sehingga diharapkan operasional perusahaan berjalan efisien dan diharapkan juga bisa menghindarkan berbagai praktik koruptif.

    “Hanya saja, Pertamina juga perlu secara periodik melakukan evaluasi terhadap sistem tersebut,” ujar dia, melalui sambungan telepon.

    Menurut Sofyano, selain mampu menciptakan lingkungan kerja yang bersih, sistem tersebut juga bisa membantu aparat penegak hukum (APH) dalam penanganan kasus tindak pidana korupsi.

    Dalam kasus yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung, misalnya, Sofyano yakin bahwa penerapan SMAP oleh Pertamina, cukup membantu APH dalam pengungkapan kasus tersebut.

    Oleh karena itu, katanya pula, berbagai upaya Pertamina tersebut harus selalu didukung, apalagi Pertamina entitas bisnis yang besar dan mampu memberi kontribusi ekonomi besar juga kepada negara.

    Menurut dia, badan usaha milik negara (BUMN) lain pun selayaknya menerapkan ISO 37001:2016 seperti dilakukan Pertamina, karena perusahaan negara memang harus mendukung aparat penegak hukum dalam memberantas korupsi.

    Sebelumnya, Vice Presiden Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menyatakan, Pertamina berkomitmen penuh dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

    Perbaikan tata kelola Pertamina, katanya pula, juga dilakukan dengan memperkuat kebijakan pengendalian dan pencegahan praktik penyuapan dengan memperbaharui Sertifikat SMAP ISO 37001:2016.

    Komitmen Pertamina dalam penerapan tata kelola yang baik tersebut, kata Fadjar, telah mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga independen.

    Salah satunya dengan diraihnya predikat Perusahaan Sangat Terpercaya (Indonesia Most Trusted Company) dari Corporate Governance Perception Index (CGPI) Award 2024.

    Pewarta: Subagyo
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pertamina Youth Program 2025 Jadi Wadah Generasi Muda Eksplorasi Dunia Energi – Page 3

    Pertamina Youth Program 2025 Jadi Wadah Generasi Muda Eksplorasi Dunia Energi – Page 3

    Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso menambahkan kegiatan Pertamina Youth Program sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya dalam memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia dan penguatan generasi muda.

    Fadjar berharap PYP 2025 menjadi ruang pembelajaran yang memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memperluas cakrawala berpikir generasi muda dalam memandang energi sebagai pilar kedaulatan bangsa.

    “Kami berharap generasi muda akan menjadi mitra Pertamina dalam menyebarkan pemahaman yang inklusif, dan berkelanjutan tentang masa depan energi Indonesia,” ungkap Fadjar.

    Paul Robert Rumngewur, Mahasiswa Universitas Cendrawasih Papua menambahkan, Ia jadi banyak belajar tentang energi di Pertamina.

    “Harapan saya Pertamina bisa memperbanyak kegiatan seperti ini lebih ke arah daerah timur, agar teman-teman dan adik-adik saya bisa belajar banyak tentang energi dan Pertamina,” harap Paul.

     

    (*)

  • Lewat Pertamina Pertapreneur Aggregator, Batik Muria Kudus Latih Kemandirian Disabilitas dan Kaum Rentan

    Lewat Pertamina Pertapreneur Aggregator, Batik Muria Kudus Latih Kemandirian Disabilitas dan Kaum Rentan

    Lewat Pertamina Pertapreneur Aggregator, Batik Muria Kudus Latih Kemandirian Disabilitas dan Kaum Rentan
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com

    Yuli Astuti
    , salah satu pemenang
    Pertamina
    Pertapreneur Aggregator 2024 terus melanjutkan dedikasi dan kreativitasnya dalam melestarikan batik Kudus.
    Lewat jenama
    Muria Batik Kudus
    yang dibangunnya sejak 2005, Yuli turut memberdayakan masyarakat di sekitarnya, terutama perempuan dan disabilitas. 
    “Saya ingin melatih mereka supaya bisa mandiri,” katanya dalam siaran pers, Senin (14/7/2025).
    Hal tersebut dikatakan Yuli di sela-sela pelaksanaan program Sustainability Implementation Mentoring bagi para pemenang Pertapreneur Aggregator beberapa waktu lalu.
    Menurutnya, batik Kudus sempat terancam punah karena tidak ada generasi muda yang tertarik membatik. 
    Untuk itu, dia mendidik anak muda di sekitarnya untuk belajar menggunakan canting dan menghasilkan batik. Yuli mendidik mereka selama belasan tahun sehingga mereka bisa membatik.
    Yuli juga mendorong kemandirian perempuan sebagai pembatik di tempatnya. Mereka berlatih dan bekerja sambil tetap mengurus keluarga, termasuk membatik dari rumah masing-masing. 
    “Waktu kerjanya sangat fleksibel agar mereka bisa menjaga keseimbangan antara kerja dan keluarga,” ucapnya.
    Muria Batik Kudus juga melatih para disabilitas, anak-anak berkebutuhan khusus, dan kaum rentan seperti lansia. 
    Yuli menyebutkan, usahanya menjadi rumah yang inklusif bagi mereka yang membutuhkan perhatian. 
    Saat ini, Muria Batik Kudus telah menjadi aggregator bagi 10 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), melibatkan delapan disabilitas, serta menjadi tempat permagakan bagi siswa SMK berkebutuhan khusus di wilayah Kudus. 
    Kebanyakan UMKM yang terlibat berasal dari bidang industri kreatif dan tekstil.
    Inisiatif Yuli melestarikan batik Kudus dan menjadikan Muria Batik Kudus sebagai tempat usaha inklusif membuat batik. 
    Ia mendapatkan hibah alat produksi senilai Rp 70 juta dari PT Pertamina (Persero) dalam ajang Pertapreneur Aggregator 2024. 
    Muria Batik Kudus meraih dua kategori juara sekaligus, yakni juara tiga dan pemenang kategori pemberdaya inklusif.
    Yuli mengaku beruntung bisa mengikuti Pertapreneur Aggregator 2024. Sebab, ia mendapatkan berbagai ilmu yang membuatnya bisa mengembangkan Muria Batik Kudus. 
    Dengan didampingi mentor profesional, Yuli belajar strategi bisnis hingga cara berkolaborasi dengan UMKM lain. Kini, dia menargetkan bisa merangkul 10 hingga 15 UMKM lain.
    Untuk mendukung produksi, Yuli mendapatkan alat mengolah limbah yang membantunya bekerja lebih efektif dan efisien. 
    Sebelumnya, ia mengolah limbah secara manual yang membutuhkan waktu lama. Pengolahan limbahnya kini menjadi lebih cepat. 
    “Limbah kami sekarang tidak mencemari lingkungan dan bisa digunakan lagi,” ujarnya.
    Kini, produk Muria Batik Kudus telah merambah negara lain. Batik-batik bikinan Yuli serta anak muda, perempuan, dan kaum rentan yang diasuhnya telah sampai ke mancanegara. 
    Muria Batik Kudus telah melayani konsumen di Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, hingga Thailand.
    Perlu diketahui,
    Pertamina Pertapreneur Aggregator
    merupakan program untuk mencetak UMKM agregator yang membantu usaha kecil lain agar bisa naik kelas. 
    Para peserta program tersebut merupakan lulusan program pendampingan Pertamina, yakni UMK Academy.
    Vice President (VP) Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengatakan, program itu merupakan bentuk nyata komitmen Pertamina dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pemberdayaan UMKM. 
    Menurutnya, Pertamina percaya bahwa kunci pertumbuhan ekonomi berkelanjutan adalah kolaborasi dan keberpihakan pada kelompok rentan. 
    “Inisiatif seperti Muria Batik Kudus menjadi contoh inspiratif bagaimana pelestarian budaya lokal bisa sejalan dengan inklusi sosial dan pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.
    Lebih lanjut, Fadjar menegaskan, dukungan terhadap UMKM juga merupakan bagian dari kontribusi Pertamina dalam mendukung Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo.
    Adapun Asta Cita poin ketiga memuat cita-cita untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif nasional yang berdaya saing tinggi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gula Aren hingga Abon Asal RI Dilirik Pengusaha Korsel

    Gula Aren hingga Abon Asal RI Dilirik Pengusaha Korsel

    Jakarta

    Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) mengikuti ajang Korea Import Fair (KOIMA) 2025 yang digelar selama tiga hari pada 7-9 Juli 2025 di COEX Hall, Seoul, Korea Selatan. Pertamina menghadirkan 23 UMKM unggulan yang membawa 152 produk khas Indonesia, mulai dari cokelat, kopi, fashion, aksesori, makanan olahan, produk spa, hingga home decor yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan.

    UMKM asal Purbalingga, Jawa Tengah, yakni Bunga Palm dan Abon Cap Koki, mencuri perhatian buyer asal Korea Selatan. Produk gula kelapa dan gula aren dari Bunga Palm menjadi yang paling diminati. Bahkan salah satu perusahaan, YM Story, akan berkunjung langsung ke lokasi usaha Bunga Palm di Purbalingga untuk menjajaki potensi kerja sama.

    Sementara itu, Abon Cap Koki, dengan produk olahan abon khas Indonesia, juga sukses menarik perhatian berbagai perusahaan F&B Korea Selatan. Salah satu perusahaan bahkan menyatakan minat melakukan pemesanan dalam jumlah besar, mencapai satu kontainer penuh.

    UMKM lainnya, Sambal Lyvia dari Minahasa, Sulawesi Utara, juga mencuri perhatian melalui produk sambal khas Indonesia seperti sambal roa dan cakalang. Produk ini diminati oleh perusahaan food supplier dari berbagai negara, salah satunya Otto.

    Keunggulan utama dari Sambal Lyvia dan beberapa UMKM kuliner lainnya adalah telah mengantongi sertifikasi HACCP, untuk memastikan bahwa produk telah sesuai standar mutu dan kesehatan.

    Sertifikasi ini membuka peluang lebih luas untuk ekspansi ke pasar internasional, khususnya Korea Selatan yang memiliki regulasi ketat terhadap produk makanan.

    Selama gelaran KOIMA 2025, produk UMKM binaan Pertamina mencatatkan performa penjualan lebih dari 80% produk terjual. Potensi transaksi menembus angka lebih dari setengah miliar rupiah.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian ini.

    “Kegiatan KOIMA 2025 mewujudkan komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM binaannya untuk Go Global, khususnya ke pasar Korea Selatan. Kami menilai produk-produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk diterima, karena memiliki cita rasa Asia yang dekat dengan selera konsumen Korea,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

    Korea Import Fair (KOIMA) merupakan ajang tahunan yang mempertemukan buyer dan supplier dari berbagai negara, dengan tujuan mengembangkan kerja sama dagang dan memperluas pasar produk unggulan ke Korea Selatan.

    Keikutsertaan Pertamina dalam KOIMA menjadi bagian dari misi Pertamina untuk memberdayakan UMKM dalam Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK) serta membukakan akses pasar ekspor melalui pembinaan dan pendampingan berkelanjutan, selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat dari desa, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, memperkuat kewirausahaan nasional, serta mengembangkan industri kreatif yang berdaya saing tinggi.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

    (prf/ega)

  • PGTC 2025, Pertamina Ajak Mahasiswa Kembangkan Semangat Wirausaha

    PGTC 2025, Pertamina Ajak Mahasiswa Kembangkan Semangat Wirausaha

    Jakarta

    Pertamina terus mendorong semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda lewat gelaran Pertamina Goes To Campus (PGTC) 2025. Dalam kegiatan ini, Pertamina menghadirkan sesi Business Talkshow bertajuk “From Zero to Hero: Creating Impactful Business” yang menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa dalam menumbuhkan ide bisnis dan menjadi entrepreneur berdampak.

    Salah satu sorotan utama dari acara ini adalah dukungan Pertamina terhadap generasi muda melalui program Pertamuda, sebuah kompetisi ide bisnis bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia.

    Acara yang digelar Kamis (11/7) di Grha Pertamina ini dihadiri dr. Tirta Mandira Hudhi, dokter, pengusaha, sekaligus figur publik. dr Tirta menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif Pertamuda. Ia juga memotivasi peserta untuk tak hanya memulai bisnis, tetapi mampu mengelola dan mempertahankan keberlanjutan usahanya.

    “Saya yakin semua orang bisa membuat bisnis, tapi tidak semua orang bisa mengelolanya. Banyak orang bisa jadi owner, tapi tidak semua orang menjadi CEO. Seperti kita ketahui, Pertamina perusahaan besar yang asetnya sudah tak terhitung. Dengan aset yang sangat besar ini, Pertamina butuh kalian, para generasi muda, untuk menyetorkan ide,” ungkap dr Tirta dalam keterangannya, Selasa (14/7/2025).

    Menurutnya, Pertamuda adalah langkah awal yang penting bagi anak muda yang ingin terjun ke dunia kewirausahaan.

    Sesi talkshow juga menghadirkan beberapa alumni Pertamuda dan pelaku startup muda inspiratif. Salah satunya Muhammad Hariz Izzuddin dari startup Aitoma, yang memulai bisnisnya dari riset kecil tentang kerusakan mesin industri. Dari sana, ia mengembangkan solusi predictive maintenance yang kini telah mendapat pendanaan awal dan menjalin kerja sama dengan mitra industri besar.

    “Menurut saya, PGTC 2025 menjadi kesempatan bagi saya melakukan sharing tentang bagaimana tahapan yang saya lalui sampai bisa masuk dan menjadi Top 3 di Pertamuda, hingga pada akhirnya mendapatkan funding,” ujarnya.

    Sementara itu, Bramantyo Adiyatma, pendiri SmartPath, startup edutech yang telah membantu lebih dari 260 ribu mahasiswa dan fresh graduate, serta menyalurkan puluhan beasiswa dan ratusan akses bootcamp gratis ke berbagai kalangan, termasuk kelompok yang terpinggirkan.

    Ada juga Altaresh, Founder dan CEO TamanSchool, platform pendidikan peer-to-peer yang sejak 2019 telah membantu lebih dari 700 siswa mencapai impian akademis mereka. TamanSchool juga telah memberdayakan lebih dari 200 tutor sebaya untuk mengajar secara bermakna sekaligus menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan.

    Sementara itu, Ashab Alkahfi, pendiri dan Presiden Chickin Indonesia, turut hadir membagikan pengalamannya dalam digitalisasi industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Startup agritech ini telah menjangkau lebih dari 12.000 peternak, mendistribusikan 30 juta kg ayam, dan mempekerjakan lebih dari 300 profesional. Atas capaian tersebut, Ashab masuk dalam daftar Forbes 30 Under 30, dan Chickin Indonesia mendapat pengakuan dari G20 Digital Innovation Alliance serta menjadi salah satu Top 10 LinkedIn Startup 2023.

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menjelaskan bahwa Pertamuda merupakan program kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa aktif perguruan tinggi seluruh Indonesia. Program ini bertujuan mendorong inovasi sektor energi, membuka akses permodalan bagi startup, serta menjadi bagian dari implementasi Sustainable Development Goals (SDGs).

    “Pertamuda bertujuan untuk memperluas inovasi sektor energi, mendorong perusahaan rintisan di Indonesia untuk meningkatkan dan memberikan peluang bagi startup untuk bertemu dengan akses permodalan, serta bagian implementasi SDGs,” jelasnya.

    Menurutnya, program ini telah menghasilkan ribuan ide bisnis yang terkumpul dari member Pertamuda dengan capaian ekonomi pengembangan bisnis yang tersalurkan hingga miliaran rupiah dari dampak keberhasilan generasi muda mengembangkan bisnisnya.

    “Pertamuda juga sejalan dengan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo dalam mendorong pengembangan kewirausahaan generasi muda,” ujarnya.

    Pertamina sebagai pemimpin transisi energi nasional juga terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung target net zero emission 2060, lewat berbagai inisiatif yang selaras dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dan pencapaian SDGs di seluruh lini bisnisnya.

    Tonton juga video “Pertamina Goes to Campus 2024 Resmi Dibuka” di sini:

    (ega/ega)

  • UMKM Binaan Pertamina Dilatih Pakai AI untuk Optimalisasi Pemasaran Digital

    UMKM Binaan Pertamina Dilatih Pakai AI untuk Optimalisasi Pemasaran Digital

    Jakarta

    Gencarnya promosi dalam pemasaran digital, memerlukan dukungan visual yang menarik. Hal ini yang menjadi tantangan pengusaha UMKM dalam menampilkan visual terbaik produk untuk menarik konsumen.

    Hadirnya teknologi kecerdasan buatan atau AI menjadi alternatif solusi bagi UMKM untuk mendukung sajian visual produk. Namun beberapa kendala muncul seperti visual produk jauh dari kenyataan, atau munculnya tambahan biaya, untuk layanan bersifat premium.

    Aimazing.id salah satu inovasi kolaborasi Perwira Pertamina Yoga Pratama dan CEO AI Accelerate Luca Cada Lora, hadir menjawab tantangan tersebut melalui platform AI. Yoga yang saat ini mendapatkan penugasan sebagai CFO Rumah BUMN Pertamina Banjarmasin, berkolaborasi mengaplikasikan teknologi Aimazing.id guna mengoptimalkan desain dan visual produk UMKM binaan Pertamina.

    Langkah konkret tersebut bisa diaplikasikan dalam hitungan detik, dimana UMKM bisa mendapatkan visual dengan latar belakang dan aksesoris pendukung tampilan, tanpa mengubah visual aslinya.

    Yoga Pratama mempraktekan inovasi Aimazing.id kepada 75 UMKM peserta pelatihan Emak Emak Matic – Jualan Pintar Lewat Pemasaran Digital & AI, di Balikpapan, dalam rangka HUT Ke-45 Dekranas.

    Dalam pelatihan, Yoga mencontohkan pengambilan foto produk berupa pouch anyaman menggunakan telepon seluler, tanpa memikirkan background ataupun akesoris pendukung. Foto kemudian di unggah dalam web Aimazing.id, dan sekejap kemudian foto pouch sudah tampil menarik, tanpa mengubah keaslian produk.

    “Langkah konkret ini sangat membantu UMKM dalam membuat konten gambar promosi digital tanpa kehilangan ciri khas budaya, proses editing efisien, dan memangkas biaya marketing,” papar Yoga dalam keterangannya, (14/7/2025).

    Penerapan Aimazing.id ini sudah dilakukan selama 2 bulan terakhir, dan telah membantu mewujudkan lebih dari 600 gambar produk UMKM yang menarik, dan menghemat biaya sekitar Rp 600 juta.

    “Dengan Aimazing.id ini, pengusaha UMKM tidak harus mengeluarkan biaya jutaan untuk satu produk, tidak pusing memikirkan aksesoris pendukung, dan visual produk masih sesuai dengan aslinya,” tuturnya.

    Karena teknologi AI karyanya masih berbasis web, Yoga melalui Rumah BUMN Pertamina Banjarmasin, gencar melakukan pelatihan digital kepada UMKM binaan Pertamina.

    “Saat ini masih dalam tahap pengembangan menjadi aplikasi dan harapannya bisa lebih mudah diakses pengusaha UMKM di seluruh Indonesia,”ujarnya.

    Sementara itu VP Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso menyatakan langkah inisiatif dan inovasi kolaborasi Perwira Pertamina ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan yang selaras dengan asta cita 3 yakni mendorong kewirausahaan dan industri kreatif.

    “Perkembangan dunia digital dan kecerdasan buatan, tidak bisa kita pungkiri dan UMKM harus siap beradaptasi. Melalui pelatihan dan pengenalan teknologi karya anak bangsa ini, kami berharap pelaku usaha UMKM bisa memanfaatkannya secara maksimal, untuk meningkatkan daya saing dan penjualan produk,”jelasnya.

    Tonton juga video “SRC Ungkap Tingkatkan Ekonomi UMKM” di sini:

    (mpr/ega)