Tag: Djauhari Oratmangun

  • HONOR-Erajaya Teken MoU Penjualan Online, Ritel & Distribusi di Indonesia

    HONOR-Erajaya Teken MoU Penjualan Online, Ritel & Distribusi di Indonesia

    Jakarta

    HONOR dan Erajaya Group (Erajaya) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk penjualan online, ritel dan distribusi di Indonesia. Melalui kerja sama ini, HONOR dan Erajaya akan menyediakan produk dan layanan berkualitas.

    Adapun produk yang disediakan antara lain smartphone, laptop, tablet, wearables, dan lainnya. Erajaya bersama HONOR juga akan berkolaborasi dalam kegiatan distribusi, membangun channel penjualan, kegiatan ritel, dan aktivitas pemasaran lokal di Indonesia.

    “Kami sangat antusias dapat bermitra dengan Erajaya Group untuk melayani pelanggan di Indonesia. Erajaya adalah merek terpercaya bagi jutaan konsumen Indonesia, termasuk bagi banyak masyarakat di segmen premium menengah yang memiliki potensi tinggi untuk tertarik dengan produk dan penawaran kami. Kami tidak sabar untuk menyambut masa depan cerah dari kolaborasi yang luar biasa ini,” kata President HONOR of South Pacific Justin Li dalam keterangannya, Kamis (9/1/2024).

    Sebelumnya, HONOR baru saja mengumumkan rencananya untuk masuk ke Indonesia dan membuka 10 experience stores pada akhir tahun ini. HONOR akan membawa produk dari setiap kategori dalam portofolionya ke pasar, dengan total sekitar 30 produk dalam tahun pertamanya.

    Sebagai informasi, penandatanganan MoU berlangsung di Shenzhen, Tiongkok. Acara ini turut dihadiri antara lain, H.E. Djauhari Oratmangun, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok dan Mongolia; George Zhao, CEO of HONOR; Justin Li, President of HONOR Pasifik Selatan; Budiarto Halim, President Director/CEO of Erajaya Group; dan Jong Woon Kim, Deputy CEO of Erajaya Digital.

    Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi HONOR secara online di www.honor.com.

    (sls/Honor)

  • Pertemuan bilateral RI – Mongolia bahas peningkatan kerja sama

    Pertemuan bilateral RI – Mongolia bahas peningkatan kerja sama

    Selasa, 10 Desember 2024 09:10 WIB

    Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun (kanan) memberikan karangan bunga kepada Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunkh (kiri) saat melakukan pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri Mongolia di Ulan Bator, Mongolia, Senin (09/12/2024). Dalam pertemuan tersebut membahas peningkatan kerja sama di bidang investasi, perdagangan, pariwisata hingga rencana kunjungan pejabat tinggi negara guna mempererat hubungan bilateral kedua negara. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/foc.

    Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun (kiri) melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunkh (kanan) di Kementerian Luar Negeri Mongolia di Ulan Bator, Mongolia, Senin (09/12/2024). Dalam pertemuan tersebut membahas peningkatan kerja sama di bidang investasi, perdagangan, pariwisata hingga rencana kunjungan pejabat tinggi negara guna mempererat hubungan bilateral kedua negara. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia/foc.

  • Bahas pariwisata, Dubes Indonesia bertemu Menlu Mongolia

    Bahas pariwisata, Dubes Indonesia bertemu Menlu Mongolia

    Selasa, 10 Desember 2024 10:10 WIB

    ANTARA – Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunkh untuk membicarakan berbagai upaya guna meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. 
    (Desca Lidya Natalia/Rayyan/I Gusti Agung Ayu N)

  • Mongolia rencanakan kunjungan pejabat tinggi ke Indonesia

    Mongolia rencanakan kunjungan pejabat tinggi ke Indonesia

    Ulan Bator (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunkh menyebut keinginan pemimpin negaranya untuk dapat melakukan kunjungan resmi ke Indonesia.

    “Ibu menteri juga menyampaikan bahwa mereka merencanakan untuk ‘High Level Visit’ ke Indonesia, apakah itu presiden atau perdana menteri Mongolia yang juga baru terbentuk pada tahun 2024 ini karena merupakan ‘second term’ kepemimpinan untuk presidennya,” kata Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun kepada ANTARA di Ulan Bator, Mongolia, Senin (9/12).

    Dubes Djauhari menyampaikan hal tersebut seusai bertemu dengan Menteri Luar Negeri Mongolia Battsetseg Batmunkh di Kementerian Luar Negeri Mongolia di Ulan Batar.

    “Tentunya sebagai duta besar untuk Mongolia, kami akan memfasilitasi hal tersebut dan Ibu Menlu juga sudah berkunjung ke Indonesia dua kali,” tambah Dubes Djauhari.

    Dubes Djauhari juga menyampaikan Menlu Battsetseg Batmunkh berharap dapat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono untuk dapat melanjutkan hubungan baik yang sudah terbina.

    “Dalam kunjungan terakhir beberapa waktu yang lalu, beliau selain melakukan ‘courtesy call’ yaitu bertemu dengan menteri luar negeri Indonesia pada saat itu, juga dengan menteri luar negeri Indonesia yang baru, mungkin bertemu dalam satu konferensi tidak lama lagi. Beliau juga bertemu dengan pebisnis Indonesia di sana dan memberikan penghargaan yang tinggi selama ini kepada Konsul Kehormatan Mongolia di di Indonesia yang telah membantu kerja, memperkuat kerja sama,” tambah Dubes Djahari.

    Mongolia diketahui baru kembali membuka Kedutaan Besar di Indonesia setelah Duta Besar (Dubes) Mongolia untuk Indonesia Enkhtaivan Dashnyam menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto pada 4 November 2024 lalu. Hal tersebut dilakukan setelah Kedubes Mongolia di Jakarta tutup sementara karena pandemi COVID-19 sehingga hanya ada kantor Konsulat Kehormatan Mongolia di Surabaya, Jawa Timur.

    “Kami juga membahas isu-isu internasional, bagaimana kami saling mendukung untuk pencalonan di badan-badan internasional. Intinya kami membahas isu-isu ekonomi, sosial budaya, turisme, rencana-rencana kunjungan serta semakin memperkuat aktivitas-aktivitas kerja sama di bidang politik keamanan,” ungkap Dubes Djauhari

    Dubes Djauhari pun menilai potensi hubungan Indonesia-Mongolia sangat positif pada masa depan.

    “Sangat positif karena hubungan yang baik dengan menteri luar negeri kita yang lalu dan juga beliau berharap akan berlanjut dengan menteri luar negeri kita yang sekarang, hubungan baik ini tentunya ingin terefleksikan di kerja sama lainnya, khususnya kerja sama di bidang pembangunan ekonomi,” tambah Dubes Djauhari.

    Dalam laman Kementerian Luar Negeri Indonesia disebutkan hubungan diplomatik RI-Mongolia dimulai dengan kunjungan Presiden Soekarno ke Ulan Bator pada 1956 kemudian dilanjutkan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2003.

    Selanjutnya pada September 2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan kunjungan ke Mongolia dan menyepakati komitmen untuk memajukan kerja sama di bidang pemajuan HAM, demokrasi, pemerintahan yang baik dan penegakan hukum; bidang pertahanan; perdagangan dan investasi; pertambangan dan pertanian; sosial budaya; dan kerja sama di fora internasional/regional.

    Wakil Presiden Jusuf Kalla juga pernah melakukan kunjungan ke Mongolia pada bulan Juli 2016 dalam rangka menghadiri KTT ASEM.

    Dalam pengembangan kerja sama bilateral, Indonesia dan Mongolia telah membentuk Komisi Bersama untuk Kerja Sama Bilateral. Pada Januari 2022, Kementerian Luar Negeri kedua negara telah menyelenggarakan pertemuan tingkat pejabat Senior dengan membahas potensi kerja sama di bidang perdagangan, kebudayaan, pertanian serta pelatihan personil pasukan perdamaian.

    Terakhir, Menteri Luar Negeri saat itu Retno Marsudi bertemu Menlu Mongolia Battsetseg Batmunkh pada 28-29 Juni 2023 yang salah satu agendanya adalah menyaksikan kesepakatan antara Modena Indonesia dan Nomin Holding Mongolia terkait “distribution channel” alat-alat rumah tangga buatan Modena Indonesia untuk pasar Mongolia.

    Pewarta: Desca Lidya Natalia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pembangunan Bandara Bali Utara Sepakati HoA dengan China, Pernah Ditolak Megawati

    Pembangunan Bandara Bali Utara Sepakati HoA dengan China, Pernah Ditolak Megawati

    Bisnis.com, JAKARTA — Proyek Bandara Bali Utara terus memasuki tahap baru.

    Pemrakarsa proyek, PT. Bibu Panji Sakti menyebut telah menyepakati dan menandatangani Head of Agreement (HoA) pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) dengan perusahaan asal China, ChangYe Construction Group di Shanghai terkait pinjaman pembangunan kawasan ini.

    Presiden Direktur PT. BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo mengatakan, HoA merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani pada 2 pekan lalu di KBRI Beijing.

    Sakti menyebut penandatanganan HoA berlangsung di tengah Business Forum yang diselenggarakan oleh KJRI Shanghai, disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun dan Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir.

    “Kami terus bergerak maju dengan kecepatan penuh untuk memastikan proyek ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Penandatanganan Head of Agreement ini adalah bukti konkret dari kerja nyata kami,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (24/11/2024).

    Disebutkan juga, President Director ChangYe Construction Group Yu Xueze telah menyampaikan komitmen perusahaannya terhadap proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng.

    “Proyek Bandara Internasional Bali Utara adalah karya luar biasa yang mencerminkan harmoni antara budaya, alam, dan manusia. Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini yang memiliki dampak global,” ungkap Yu Xueze.

    Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, juga menyampaikan dukungannya.

    “Proyek ini adalah bukti nyata dari hubungan erat antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam kerja sama pembangunan dan investasi strategis,” ujarnya.

    Bibu Panji Sakti menyebut mendapatkan sokongan dana investasi 3 miliar dolar AS atau setara Rp50 triliun untuk mempercepat target pembangunan Bandara Internasional Bali Utara.

    Adapun target pengerjaan Bandara Internasional Bali Utara tersebut rampung pada akhir 2027, yang meliput tiga kawasan utama yakni Airport, Aero City, dan Aerotropolis, kota baru penunjang kawasan bandara.

    PT BIBU mengklaim, pembangunan bandara di pantai itu tidak akan mengorbankan lahan produktif, tidak mengambil lahan pemukiman masyarakat, tidak menggusur tempat ibadah, dan juga tidak mengorbankan situs bersejarah yang ada di Kabupaten Buleleng dengan metode restorasi abrasi atau penambangan kembali daratan yang hilang.

    Lahan masyarakat akan disewakan tanpa perubahan hak kepemilikan lahan.

    Pernah Ditolak Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri

    Sebelumnya, Presiden ke-5 yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dalam sejumlah kesemapatan kerap menolak pembangunan Bandar Udara di Bali Utara dengan alasan hanya menguntungkan para investor, namun melupakan warga lokal.

    Megawati menyampaikan hal itu saat berada di Bali bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri pencanangan Renovasi dan Revitalisasi Grand Inna Bali Beach serta Penjelasan dan Presentasi Pembangunan “Rumah Sakit Mayo” dan “Kebun Tanaman Obat”, Senin (16/1/2023).

    Dia mengingatkan, investasi di Pulau Bali jangan hanya menguntungkan para investor saja, tapi juga warga lokalnya. Dia menceritakan, pernah mempertanyakan rencana pembangunan Bandar Udara di Bali Utara. Bahkan, mempertanyakan apakah pembangunan itu hanya menguntungkan para investor semata dan melupakan para warga lokalnya.

    “Saya bilang lho sama Pram (Sekretaris Kabinet waktu itu, Pramono Anung). Pram, tolong banget, ini atas warga Bali. Aku bilang, jangan mikirin diri sendiri. Pulau Bali ini penduduknya hanya beberapa, terus yang mau datang ke sini hanya investor doang. Saya mau rakyat Bali saya juga ada yang menjadi pengusaha dan lain sebagainya,” kata Megawati.

    Putri Bung Karno itu bercerita Gubernur Bali I Wayan Koster bersama wakilnya, dan Menteri Pariwisata saat itu Wishnutama Kusubandio, juga pernah menjelaskan perihal pembangunan tersebut. “Saya bilang enggak. Saya mewakili rakyat Bali. Nah ini masukin kalau berani, biarin Bali yang satu-satunya pulau yang PDI Perjuangan. Kenapa sih, kebayang enggak buang duit melulu,” cerita Megawati.

  • PT BIBU sepakati HoA dengan China di Shanghai untuk Bandara Bali Utara

    PT BIBU sepakati HoA dengan China di Shanghai untuk Bandara Bali Utara

    Kami terus bergerak maju dengan kecepatan penuh untuk memastikan proyek ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Penandatanganan Head of Agreement ini adalah bukti konkret dari kerja nyata kamiDenpasar (ANTARA) – PT. BIBU Panji Sakti menunjukkan komitmen serius dalam mewujudkan pembangunan Bandara Internasional Bali Utara dengan menyepakati dan menandatangani Head of Agreement (HoA) dengan perusahaan asal China ChangYe Construction Group di Shanghai.

    Presiden Direktur PT. BIBU Panji Sakti Erwanto Sad Adiatmoko Hariwibowo dalam keterangannya di Denpasar, Minggu, mengatakan, hanya dua pekan setelah Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani bersama ChangYe Construction Group di KBRI Beijing, kedua pihak melanjutkan kerja sama dengan menandatangani Head of Agreement (HoA).

    Acara penandatanganan ini berlangsung di tengah Business Forum yang diselenggarakan oleh KJRI Shanghai, disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun dan Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir.

    Erwanto mengatakan, langkah cepat ini merupakan bentuk nyata dari upaya perusahaan untuk memenuhi target yang diharapkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami terus bergerak maju dengan kecepatan penuh untuk memastikan proyek ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden. Penandatanganan Head of Agreement ini adalah bukti konkret dari kerja nyata kami,” kata dia.

    Selain penandatanganan HoA, forum bisnis itu juga dimanfaatkan oleh kedua belah pihak untuk membahas secara mendalam rencana teknis dan strategi pendanaan guna memastikan pembangunan berjalan sesuai jadwal.

    Sementara itu, President Director ChangYe Construction Group Yu Xueze dalam keterangan yang sama menegaskan komitmen perusahaannya terhadap proyek pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng.

    “Proyek Bandara Internasional Bali Utara adalah karya luar biasa yang mencerminkan harmoni antara budaya, alam, dan manusia. Kami bangga menjadi bagian dari inisiatif ini yang memiliki dampak global,” ungkap Yu Xueze.

    Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, juga menyampaikan dukungannya.

    “Proyek ini adalah bukti nyata dari hubungan erat antara Indonesia dan Tiongkok, khususnya dalam kerja sama pembangunan dan investasi strategis,” ujarnya.

    Sebelumnya, PT. BIBU Panji Sakti mendapatkan sokongan dana investasi 3 miliar dolar AS atau setara Rp50 triliun dari perusahaan asal China ChangYe Construction Group untuk mempercepat target pembangunan Bandara Internasional Bali Utara.

    Adapun target pengerjaan Bandara Internasional Bali Utara tersebut rampung pada akhir 2027, yang meliput tiga kawasan utama yakni Airport, Aero City, dan Aerotropolis, kota baru penunjang kawasan bandara.

    PT BIBU mengklaim, pembangunan bandara di pantai itu tidak akan mengorbankan lahan produktif, tidak mengambil lahan pemukiman masyarakat, tidak menggusur tempat ibadah, dan juga tidak mengorbankan situs bersejarah yang ada di Kabupaten Buleleng dengan metode restorasi abrasi atau penambangan kembali daratan yang hilang.

    Pewarta: Rolandus Nampu
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Presiden Prabowo Subianto tinggalkan China menuju AS

    Presiden Prabowo Subianto tinggalkan China menuju AS

    Presiden Prabowo Subianto berdiri di tanggal pesawat untuk berangkat ke Amerika Serikat dari Bandara Internasional Capital, Beijing, China pada Minggu (10/11/2024) (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

    Presiden Prabowo Subianto tinggalkan China menuju AS
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 10 November 2024 – 19:17 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto menyelesaikan lawatan kenegaraan di Beijing, China untuk selanjutnya terbang ke Washington DC, Amerika Serikat pada Minggu dari Bandara Internasional Capital, Beijing. Menteri Sumber Daya Air China Li Guoying, beserta pasukan dari People’s Liberation Army (PLA), ikut mengantarkan Presiden Prabowo Subianto di tangga pesawat.

    Sedangkan dari pihak Indonesia ikut mengantarkan Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Djauhari Oratmangun, Atase Pertahanan KBRI Beijing Brigjen TNI (Mar) Benny P. Nadeak bersama sejumlah pejabat terkait lainnya. Terlihat juga putra Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo dan Menteri Luar Negeri Sugiono ikut dalam delegasi yang berangkat ke AS. Pesawat tinggal landas pada pukul 14.40 waktu setempat.

    Selamat di China, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji i Balai Besar Rakyat pada Sabtu (09/11/2024) Dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah langkah untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara di bidang ekonomi, kesehatan maupun pendidikan.

    Presiden Prabowo juga menghadiri jamuan makan malam di lokasi yang sama. Sementara pada Minggu (10/11), Presiden Prabowo menghadiri Indonesia-China Business Forum 2024 dengan agenda penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, energi terbarukan, manufaktur canggih dan kesehatan.

    Sumber : Antara

  • Bahlil Ungkap Prabowo Gandeng Pengusaha China Boyong Rp 156 T ke RI

    Bahlil Ungkap Prabowo Gandeng Pengusaha China Boyong Rp 156 T ke RI

    Jakarta

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri (PM) China Li Qiang. Pertemuan itu disebut menghasilkan kontrak bisnis lebih dari US$ 10 miliar atau Rp 156,19 triliun (kurs Rp 15.619).

    Bahlil mengharapkan kerja sama ini dapat mendorong pertumbuhan sektor industri di Indonesia.

    “Bapak Presiden @prabowo dan Perdana Menteri Li Qiang bertemu di Beijing untuk menekankan pentingnya memperkuat kemitraan Indonesia-Tiongkok. Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan kontrak bisnis bernilai lebih dari US$ 10 miliar antara perusahaan kedua negara, yang diharapkan mendorong pertumbuhan sektor industri di Indonesia,” kata Bahlil dalam unggahan di Instagram resminya, Minggu (10/11/2024).

    Selain aspek ekonomi, Prabowo juga menyampaikan minat Indonesia untuk belajar dari pengalaman Tiongkok dalam memberantas kemiskinan.

    Sedangkan di bidang pendidikan, Prabowo menyatakan keinginan Indonesia untuk mengirim lebih banyak pelajar ke institusi pendidikan tinggi di Tiongkok. Hal ini bertujuan untuk membangun generasi muda yang terdidik dan mampu menghadapi tantangan global.

    “Indonesia berencana belajar dari keberhasilan Tiongkok dalam pengentasan kemiskinan dan mengirim lebih banyak pelajar untuk studi di Tiongkok, guna meningkatkan kualitas SDM dan membentuk generasi muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan global,” ucapnya.

    Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok, yang akan merayakan peringatan 75 tahun pada tahun 2025. Di tengah tantangan global, pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk terus mempererat kerja sama dan membangun masa depan bersama yang lebih sejahtera.

    Selain Bahlil, turut mendampingi Prabowo dalam pertemuan di antaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertahanan Doni Hermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah, Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono, serta Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali.

    Lihat juga Video Xi Jinping ke Prabowo: Bilateral Kita Memiliki Pengaruh Global yang Besar

    (aid/rrd)

  • 10 Fakta Menarik Presiden Prabowo Subianto Bertemu Xi Jinping, Hubungan Indonesia-China Makin Mesra

    10 Fakta Menarik Presiden Prabowo Subianto Bertemu Xi Jinping, Hubungan Indonesia-China Makin Mesra

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden China Xi Jinping di Great Hall of The People atau Balai Besar Rakyat, Beijing, Sabtu (9/11/2024). Prabowo yang disambut dengan upacara kenegaraan membahas program kerja sama bilateral dengan Jinping, bagian upaya perkuat hubungan Indonesia-China.

    Presiden Prabowo bertemu Jinping didampingi sejumlah menteri, wakil menteri dan kepala staf TNI. Prabowo turut memperkenalkan delegasi Indonesia ke Jinping sebelum melakukan pembahasan dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berbagai kerja sama kedua negara.

    Berikut fakta-fakta Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden China Xi Jinping :

    Kunjungan luar negeri pertama Prabowo
    China adalah negara pertama dikunjungi Prabowo dalam lawatannya ke setelah resmi jadi presiden RI. Tujuannya untuk mempererat hubungan RI dengan China sekaligus memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

    Sambutan hangat Jinping
    Presiden Prabowo dapat sambutan hangat Xi Jinping. China menggelar upacara khusus kenegaraan dan karpet merah menyambut presiden ke 8 RI itu.

    Begitu tiba di Great Hall of the People, Beijing, Prabowo berjalan menuju North Hall diiringi pasukan jajar kehormatan (guard of honor) yang berjaga di sepanjang karpet merah. Jinping kemudian menyambut Prabowo dengan hangat. Keduanya berjabat tangan erat dan foto bersama. Pertemuan berlangsung akrab.

    Perkenalkan delegasi
    Sebelum upacara dimulai, Jinping memperkenalkan memperkenalkan delegasi Tiongkok ke Prabowo. Begitu juga Prabowo turut memperkenalkan delagasinya ke Jinping.

    Delegasi Indonesia yang hadir mendampingi Prabowo adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Perkasa Roeslani, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

    Kemudian Menteri Pertahanan Donny Ermawan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal M Tonny Harjono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muhammad Ali, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Duta Besar untuk China Djauhari Oratmangun.

    Prabowo disambut putra-putri China
    Usai memperkenalkan delegasi masing-masing, upacara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara. Prabowo melakukan hormat saat lagu Indonesia Raya berkumandang.

    Jinping dan Prabowo kemudian menginspeksi jajaran pasukan kehormatan dengan berjalan berdampingan. Sejumlah putra-putri China menyambut Prabowo dan Xi Jinping sambil membawa bunga serta bendera Indonesia dan bendera Tiongkok. Mereka juga menyerukan ucapan selamat datang saat Presiden Prabowo.

    Setelah itu, Prabowo dan Jinping mengadakan pertemuan bilateral dengan pembahasan resmi untuk memperkuat kemitraan strategis Indonesia dan China, kemudian jamuan makan siang.

    Xi Jinping puji transisi pemerintah RI
    Pada pertemuan itu, Xi Jinping memuji transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Presiden Prabowo Subianto dan menyatakan ingin bekerja sama dalam masa pemerintahan Prabowo.

    Sementara Prabowo menyatakan rasa hormat ke Jinping karena telah menerima kedatangannya, baik sebelum maupun setelah dilantik sebagai presiden.

    Selesai pertemuan, kedua pemimpin negara menyaksikan para menteri melakukan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara.

    Tujuh MoU ditandatangani
    China dan Indonesia menandatangani MoU kerja sama berbagai sektor mulai dari ekonomi kelautan hingga sumber daya mineral, dengan perincian sebagai berikut:

    Protokol persyaratan fitosanitari untuk ekspor buah kelapa segar dari Indonesia ke Tiongkok.Pedoman kerja teknis untuk mendukung perikanan tangkap yang berkelanjutan.Nota kesepahaman mengenai penguatan kerja sama ekonomi biru.Nota kesepahaman mengenai kerja sama sumber daya mineral.Nota kesepahaman mengenai kerja sama mineral hijau.Nota kesepahaman mengenai kerja sama di bidang sumber daya air.Nota kesepahaman mengenai kerja sama penilaian kesesuaian.

    Komitmen pererat hubungan RI-China
    Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia mempererat hubungan dengan China melalui penandatanganan MoU tersebut. 

    “Sekali lagi, Presiden Xi dan para pemimpin yang terhormat, saya ingin menegaskan kembali komitmen kami untuk mempererat hubungan ini dan bekerja sama demi kepentingan bersama kedua negara, serta untuk kemakmuran, perdamaian, dan stabilitas di seluruh kawasan Asia. Itulah komitmen saya,” kata Prabowo.

    China dukung makan bergizi gratis
    Pemerintahan China mendukung program makan bergizi gratis pemerintahan Prabowo Subianto dengan menyepakati pendanaan “Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia”.

    Kesepakatan itu dibacakan dalam penandatangan MoU antara pemerintah Indonesia dan China yang disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping.

  • 7
                    
                        Prabowo di China: Bertemu Presiden Xi Jinping dan PM Li Qiang, Beri Hormat di Monumen Pahlawan
                        Nasional

    7 Prabowo di China: Bertemu Presiden Xi Jinping dan PM Li Qiang, Beri Hormat di Monumen Pahlawan Nasional

    Prabowo di China: Bertemu Presiden Xi Jinping dan PM Li Qiang, Beri Hormat di Monumen Pahlawan
    Penulis
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto tiba di Beijing Capital International Airport, Beijing,
    China
    pada Jumat (8/11/2024) petang, dan langsung disambut oleh Menteri Pertanian dan Pedesaan China Han Jun serta Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong.
    Selain itu, tampak juga menyambut kedatangan Presiden Prabowo yaitu Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, Atase Pertahanan RI di Beijing Brigjen (TNI) Mar. Benny P. Nadeak, serta anak kecil yang memberikan buket bunga.
    Kemudian, Prabowo mengawali kegiatannya di China dengan melakukan pertemuan bilateral bersama Ketua Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress) China, Zhao Leji di Great Hall of the People, Beijing pada Sabtu (9/10/2024).
    Dalam pertemuan itu, Prabowo menekankan soal pentingnya kunjungan kenegaraan ini sebagai bentuk komitmen untuk mempererat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan China.
    “Kunjungan ini menunjukkan rasa hormat kami yang besar kepada Republik Rakyat Tiongkok serta komitmen kami untuk menjaga dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara,” kata Prabowo dalam keterangan pers, Sabtu.
    Sementara itu, Zhao Leji turut menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Presiden Prabowo dan menyambut baik kunjungannya ke Tiongkok.
    Zhao Leji berharap bahwa pertemuan ini akan makin memperjelas dan meningkatkan semangat demi kemajuan kedua negara dan mempererat hubungan Indonesia-Tiongkok.
    “Semoga Presiden
    Xi Jinping
    dan Presiden Prabowo di masa depan dapat membuat kemajuan untuk kedua negara,” ujar Zhao Leji.
    Pada hari yang sama dan lokasi yang sama, Prabowo juga pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri China, Li Qiang.
    Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut sejumlah kontrak bisnis antara perusahaan-perusahaan asal China dan Indonesia yang akan segera ditandatangani, dengan nilai investasi mencapai lebih dari 10 miliar dollar Amerika.
    Dia pun berharap bahwa Investasi ini akan memperkuat kolaborasi antarkorporasi kedua negara, serta mendorong keterlibatan yang lebih mendalam antara masyarakat Indonesia dan China.
    “Saya pikir ini menunjukkan kolaborasi yang erat dan juga partisipasi serta integrasi yang meningkat antara perusahaan-perusahaan Tiongkok dengan perusahaan-perusahaan Indonesia,” kata Prabowo.
    Kemudian, Prabowo juga menyampaikan minat Indonesia untuk belajar dari pengalaman China memberantas kemiskinan. Menurut dia, Indonesia akan meningkatkan upaya pengentasan kemiskinan di Tanah Air seperti yang pernah dilakukan China.
    Lebih lanjut, Prabowo mengungkapkan keinginan Indonesia untuk mengirim lebih banyak pelajar ke institusi pendidikan tinggi di Tiongkok. Melalui kebijakan tersebut, dia berharap dapat membangun generasi muda yang terdidik dan mampu menghadapi tantangan global.
    Menariknya, di sela-sela kunjungannya ke China, Presiden Prabowo menyempatkan diri mengunjungi Monumen Pahlawan Rakyat, Tiananmen Square di Beijing, China pada Sabtu, 9 November 2024.
    Prabowo dan rombongan tiba di Tiananmen Square sekitar pukul 12.00 waktu setempat. Dia langsung disambut oleh Wakil Menteri Luar Negeri China, Sun Weidong dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.
    Setelahnya, Prabowo mengikuti karangan bunga yang dipindahkan ke depan Monumen Pahlawan Rakyat. Presiden Prabowo didampingi delegasi Indonesia lainnya terlihat memberi penghormatan kepada Monumen Pahlawan di depannya.
    Saat lagu “Flowers to the Heroes” selesai dimainkan, Kepala Negara merapikan pita karangan bunga dan memberikan penghormatan.
    Setelah memberikan penghormatan, Prabowo kembali menuju rangkaian kendaraan untuk kemudian meninggalkan Tiananmen Square.
    Masih di hari yang sama, Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden China, Xi Jinping pada malam harinya.
    Diketahui, kunjungan
    Prabowo ke China
    untuk memenuhi undangan kehormatan dari Presiden Xi Jinping.
    Dalam pertemuan itu, Prabowo menggarisbawahi bahwa China tidak hanya dipandang sebagai kekuatan besar, tetapi juga sebagai peradaban besar yang telah lama terjalin dengan Indonesia.
    Dia lantas mengenang momen pertemuan sebelumnya dengan Presiden Xi Jinping pada bulan April lalu, ketika masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan belum resmi dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia (RI).
    Lebih lanjut, Prabowo juga mengapresiasi kehadiran utusan khusus dari China pada pelantikannya, yang dinilai sebagai bentuk penghormatan bagi Indonesia.
    Dalam pertemuan itu disepakati penguatan kemitraan strategis antara Indonesia dan China.
    Prabowo menegaskan bahwa dalam situasi geopolitik dan geoekonomi saat ini, kemitraan yang erat antara Indonesia dan Tiongkok adalah sesuatu yang alami.
    “Kedua negara kini telah menjadi mitra dekat di berbagai bidang,” kata Prabowo dalam keterangan pers, Sabtu.
    Kemudian, Prabowo juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan hubungan bilateral dalam rangka kesejahteraan dan stabilitas di Asia. Sebab, dia meyakini, hubungan
    Indonesia-China
    akan menciptakan suasana kondusif di kawasan Asia.
    Sebagai bagian dari hubungan yang semakin kuat, Prabowo juga menyebut Tiongkok sebagai mitra ekonomi strategis utama Indonesia dan salah satu investor terbesar di Tanah Air.
    Kepala Negara juga mengatakan, dia dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia dengan sejumlah perusahaan tinggi China. Lalu, akan dilakukan penandatanganan perjanjian investasi senilai lebih dari 10 miliar dollar Amerika.
    “Ini adalah pencapaian yang sangat signifikan dalam hubungan kita, mencerminkan kemitraan strategis yang komprehensif yang telah kita bangun selama lebih dari satu dekade,” ujae Prabowo.
    Sebagaimana diberitakan, Prabowo akan berada di China pada 8-10 November 2024. Selanjutnya, Dia akan terbang ke Amerika Serikat untuk melakukan kunjungan kerhormatan atas undangan Presiden Joe Biden.
    Prabowo rencananya akan berada di Amerika selama dua hari, yakni 11-12 November 2024.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.