Tag: Djarot Saiful Hidayat

  • Kenapa Jokowi Tak Ikut Kumpul dengan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Januari 2025

    Kenapa Jokowi Tak Ikut Kumpul dengan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota? Megapolitan 1 Januari 2025

    Kenapa Jokowi Tak Ikut Kumpul dengan Mantan Gubernur Jakarta di Balai Kota?
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sejumlah mantan gubernur Jakarta dari berbagai periode, yakni Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (
    Ahok
    ), Djarot Saiful Hidayat, dan
    Anies Baswedan
    berkumpul bersama di
    Balai Kota Jakarta
    , Jakarta Pusat, menjelang perayaan
    malam tahun baru 2025
    , pada Selasa (31/12/2024) sore.
    Namun, sosok Presiden RI ke-7 yang juga pernah menjabat sebagai gubernur Jakarta periode 2012-2014, Joko Widodo (
    Jokowi
    ), tidak terlihat hadir dalam perkumpulan tersebut.
    Ketidakhadiran Jokowi dalam perkumpulan mantan gubernur Jakarta di Balai Kota pun sempat mengundang tanda tanya.
    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, Jokowi tidak ikut berkumpul dengan para mantan gubernur Jakarta karena memilih merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, Jawa Tengah.
    “Semua gubernur dan wakil gubernur yang insya Allah sehat diundang. Kebetulan Bapak Jokowi merayakan tahun baru bersama keluarga di Solo, jadi beliau titip salam untuk para gubernur dan wakil gubernur lainnya,” ujar Teguh kepada wartawan, Selasa.
    Adapun Jokowi terlihat menghabiskan malam pergantian tahun dengan mengunjungi Pasar Malam atau Night Market Ngarsopuro, Kota Solo.
    Pantuan
    Kompas.com
    , Jokowi tiba pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB dan langsung menyusuri Jalan Diponegoro.
    Mengenakan jaket warna biru dongker, Jokowi menyapa warga dan pedagang. Di tengah jalan-jalan malam, Jokowi terlihat menikmati pertunjukan musik kawasan Ngarsopuro.
    Sekitar 10 menit, ia menikmati cover lagu Pelangi dari Band Bumerang. Selama menikmati suasana malam di Ngarsopuro, Jokowi nampak meladeni ajakan swafoto para warga. Dan dilanjutkan, menyusuri pasar malam di tengah Kota Bengawan itu.
    Sesampainya di Perempatan Ngarsopuro – Gatot Subroto, Jokowi bersama ribuan masyarakat menikmati pesta kembang api sekitar 10 menitan.
    Para mantan gubernur Jakarta berkumpul di bekas tempat kerja mereka karena diundang oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta.
    Mereka datang untuk mengikuti acara Bentang Harapan JakAsa, salah satu bagian dari rangkaian kegiatan yang digagas Pemprov Jakarta untuk menyambut Tahun Baru 2025.
    Salah satu program utama dari acara itu adalah pemasangan kain putih sepanjang 500 meter yang terbentang di Balai Kota dan Monumen Nasional (Monas).
    Kain putih tersebut akan diisi dengan pesan-pesan harapan dari masyarakat Jakarta sebagai simbol optimisme menyongsong tahun baru.
    Dalam acara ini, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno turut hadir. Selain itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria juga ikut hadir.
    (Penulis: Ruby Rachmadina, Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Ardito Ramadhan, Andi Hartik)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • [POPULER JABODETABEK] Profil Kombes Donald Parlaungan | Akhirnya Ahok dan Anies Duduk Bersebelahan di Balai Kota
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        1 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Profil Kombes Donald Parlaungan | Akhirnya Ahok dan Anies Duduk Bersebelahan di Balai Kota Megapolitan 1 Januari 2025

    [POPULER JABODETABEK] Profil Kombes Donald Parlaungan | Akhirnya Ahok dan Anies Duduk Bersebelahan di Balai Kota
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –

    Berita Populer Jabodetabek
    sepanjang Selasa (31/12/2024) adalah berita soal profil
    Kombes Donald Parlaungan
    .
    Donald adalah salah satu anggota yang dimutasi imbas kasus polisi peras penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.
    Berita Populer Jabodetabek berikutnya adalah soal akhirnya
    Ahok
    dan
    Anies
    duduk bersebelahan di Balai Kota.
    Sementara itu, berita tentang
    Jokowi
    tak ikut kumpul dengan mantan gubernur Jakarta turut menjadi
    berita Populer Jabodetabek
    pada hari kemarin.
    Berikut ini adalah paparan dari tiga
    berita populer Jabodetabek
    di atas:
    Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak dimutasi di tengah penyelidikan kasus polisi diduga memeras sejumlah penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 asal Malaysia.
    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan soal Donald dimutasi, yang mana ini tertuang dalam Surat Telegram nomor ST/2776/XII/Kep./2024.
    “Benar (dimutasi),” ujar Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (30/12/2024).
    Profil Kombes Donald Parlaungan
    Dikutip dari
    Tribunnews.com
    , Donald menjabat sebagai Dirresnarkoba Polda Metro Jaya sejak 3 Juli 2024. Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) terlihat duduk bersebelahan dalam acara “Bentang Harapan JakAsa” di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024).
    Dalam acara tersebut, Ahok dan Anies terlihat berbincang selama sekitar lima menit sebelum acara dimulai. Anies tampak lebih banyak mendengarkan Ahok yang berbicara.
    Di sisi lain, Ahok terlihat fokus berbicara dengan Anies, meskipun mantan Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat duduk di sebelahnya.
    Begitu pula Anies, meskipun Gubernur Jakarta periode 2007, Fauzi Bowo, duduk di sebelahnya, ia tampak lebih memilih berbicara dengan Ahok. Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggelar acara yang mengundang para mantan gubernur di Balai Kota pada Selasa (31/12/2024) menjelang Tahun Baru 2025.
    Acara ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, bersama sejumlah mantan gubernur dari berbagai periode, seperti Sutiyoso (Bang Yos), Fauzi Bowo (Foke), Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan.
    Setiap mantan gubernur yang hadir tampak mengenakan pakaian batik dengan warna yang berbeda-beda.
    Namun, dalam acara bertajuk “Jati Diri Indonesia, Megapolitan Dunia” tersebut, sosok Joko Widodo (Jokowi) tidak terlihat. Baca selengkapnya
    di sini
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Ahok dan Anies Bertemu di Balai Kota, Menteri Agama: Menyatukan yang Pernah Berserakan
                        Megapolitan

    7 Ahok dan Anies Bertemu di Balai Kota, Menteri Agama: Menyatukan yang Pernah Berserakan Megapolitan

    Ahok dan Anies Bertemu di Balai Kota, Menteri Agama: Menyatukan yang Pernah Berserakan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com 
    – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menggelar acara bertajuk Bentang Harapan JakAsa di Balai Kota, Selasa (31/12/2024).
    Acara ini menjadi momen bersejarah karena menghadirkan para mantan gubernur Jakarta lintas periode.
    Hadir dalam acara tersebut antara lain Gubernur Jakarta 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur Jakarta 2007-2012 Fauzi Bowo (Foke), Gubernur Jakarta 2014-2017
    Basuki Tjahaja Purnama
    alias Ahok, dan Gubernur Jakarta 2017-2022
    Anies Baswedan
    .
    Wakil Gubernur Jakarta 2014-2017 Djarot Saiful Hidayat serta Wakil Gubernur Jakarta 2020-2022 Ahmad Riza Patria juga turut hadir.
    Tak ketinggalan, Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno, ikut memeriahkan suasana.
    Ahok dan Anies, yang pernah menjadi rival sengit pada Pilkada Jakarta 2017, tampak bertemu dalam suasana hangat.
    Momen ini menjadi simbol rekonsiliasi dan persatuan setelah perbedaan tajam di masa lalu.
    Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, yang turut hadir, memuji inisiatif acara ini sebagai langkah penting untuk menyatukan elemen-elemen yang sebelumnya terpecah.
    “Kita terima kasih kepada Pak PJ Gubernur, menjadikan Jakarta ini seperti Indonesia kecil, menghimpun yang berserakan, menyatukan yang berbeda, dan bahkan mensolidkan yang pernah berserakan. Ini luar biasa,” kata Nazarudin.
    Ia menambahkan, acara ini mencerminkan miniatur Indonesia yang penuh keberagaman dan menjadi simbol optimisme menuju masa depan.
    “Ini adalah awal sebuah tahun yang akan kita arungi nanti dengan penuh optimisme. Konfigurasi Indonesia hadir di tempat ini, dari ujung ke ujung menjadi satu di halaman DKI Jakarta,” ujar dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anies-Ahok Beri Kode Bikin Kejutan di 2025: Tunggu Tanggal Mainnya – Halaman all

    Anies-Ahok Beri Kode Bikin Kejutan di 2025: Tunggu Tanggal Mainnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memberi kode akan memberi kejutan pada tahun 2025. 

    Hal itu disampaikan keduannya saat sama-sama menghadiri acara Bentang Harapan JakASA di Balai Kota, Jakarta Pusat, pada Selasa, (31/12/2024). 

    Keduannya tampak akrab saat bersua di acara tersebut.

    Anies dan Ahok bahkan tampak bisik-bisik saat duduk bersanding di acara tersebut.

    Saat ditanyakan apa yang diperbincangkannya, baik Ahok dan Anies nampak sungkan menjawab.

    “Mesti tanya sama Pak Anies dong,” kata Ahok, Selasa. 

    Ahok enggan merinci apa yang diperbincangkan dengan Anies. 

    “Ini urusan beda. Tadi urusan sama Pak Anies beda urusan. Tunggu bulan depan tanggal main,” kata Ahok.

    “Bulan depan, tunggu aja,” tegas Ahok sambil mendekat ke arah Anies.

    Anies kemudian menimpali pernyataan Ahok. 

    Ia juga meminta publik meminta kejutan tersebut. 

    “Tunggu, tunggu tanggal mainnya. Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu ya harus tunggu dong kita,” timpal Anies.

    Dalam kesempatan yang sama, Mantan Gubernur Jakarta di tahun 2017, Djarot Saiful Hidayat juga menimpali bahwa akan ada kejutan di tahun 2025.

    “Ada kejutan di tahun depan. Pasti ada kejutan,” kata Djarot sambil tertawa. 

    Dalam kesempatan itu, Anies juga ditanya terkait hubungannya dengan Ahok saat ini.

    Sebab, Anies dan Ahok pernah menjadi rival dengan simpatisan yang kuat masing-masing.

    Bentang Harapan JakASA digelar Pemprov DKI Jakarta dalam rangka menyambut usia Jakarta menuju 500 tahun.

    Dalam acara ini, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan atau membentangkan sebuah kain putih sepanjang 80 meter.

    Nantinya, masyarakat bisa menuliskan berbagai harapannya untuk Kota Jakarta menjelang usia 5 abad pada tahun 2027.

    Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting Jakarta. 

    Di antaranya, ada Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal RI sekaligus Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2020-2022 Ahmad Riza Patria, dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi.

    Lalu, Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012 Fauzi Bowo dan Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama. 

    Ada pula Gubernur DKI Jakarta periode 2017 Djarot Saiful Hidayat, Plt Gubernur DKI Jakarta periode 2016-2017 Soni Sumarsono, dan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan.

    Hadir juga Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, serta Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 1 Suswono dan Calon Wakil Gubernur Jakarta Nomor Urut 2 Kun Wardana.

    (Tribunnews.com/Milani) 

  • Momen Langka Hadir di Balai Kota Jakarta, Anies Baswedan dan Ahok Tampak Mesra

    Momen Langka Hadir di Balai Kota Jakarta, Anies Baswedan dan Ahok Tampak Mesra

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pemprov DKI Jakarta menggelar acara JakASA di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12). Acara itu sebagai momen menyambut pergantian tahun dari 2024 ke 2025.

    Beberapa mantan Gubernur DKI Jakarta turut diundang dan hadir dalam acara itu. Mereka di antaranya Sutiyoso, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Djarot Saiful Hidayat, hingga Anies Baswedan.

    Mereka hadir dan tampak akrab. Anies Baswedan dan Ahok duduk bersebelahan. saat sesi acara dimulai. Ahok dan Anies terlihat berbincang akrab. Pertemuan dan keakraban Anies dan Ahok ini menjadi momen yang langka.

    Kemudian, saat sesi konferensi pers, keduanya saling melempar candaan saat ditanya mengenai topik apa saja yang dibicarakan. Mulanya Anies menunding bahwa seakan media yang membuat hubungannya dengan Ahok tak mesra. “Kan kalian yang bikin gak mesra,” kata Anies dilansir jawapos.

    Dia kemudian berbalik arah ke arah Ahok sambil menanyakan apa yang menjadi pembicaraannya tadi. “Pak Ahok ditanya tadi ngebisikannya,” ujar Anies sambil menoleh ke arah Ahok.

    Ahok kemudian menghampiri Anies. Dia pun sempat merangkul pundak Anies. “Bulan depan, bulan depan tanggal mainnya,” timpal Ahok

    Anies pun tertawa terbahak-bahak mendengar jawaban Ahok. Senada dengan Ahok, Anies pun meminta agar masyarakat menunggu tanggal mainnya. “Nanti dong, kan kalau sudah dibilang tunggu, ya tunggu dong kita,” jawab Anies.

    Djarot Saiful Hidayat, mantan gubernur DKI Jakarta lainnya yang turut hadir di sana ikut menimpali pembicaraan mereka. Ia menyebut akan ada kejutan tahun depan. “Ada kejutan di tahun depan. Pasti ada kejutan,” kata Djarot.

  • Tunggu Tanggal Main Bulan Depan

    Tunggu Tanggal Main Bulan Depan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merahasiakan isi obrolannya dengan mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan saat bertemu dalam rangkaian acara tahun baru di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12).

    “Nanti sama Pak Anies punya urusan, tunggu bulan depan, tanggal main,” kata Ahok.

    Pada kesempatan yang sama, Anies juga irit bicara ketika ditanya obrolan dengan Ahok.

    “Nanti dong, kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu ya harus tunggu dong kita,” kata Anies.

    Ahok dan Anies sempat bertarung di Pilgub Jakarta 2016. Saat itu, Ahok yang merupakan petahana kalah dari Anies.

    Hari ini, Pemprov DKI Jakarta menggelar acara Bentang Harapan JakASA di Balai Kota Jakarta. Sejumlah mantan gubernur dan wakil hadir di antaranya Anies,Ahok, Fauzi Bowo, Sutiyoso, Djarot Saiful Hidayat hingga Ahmad Riza Patria.

    Hadir juga gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno. Terlihat ada juga kontestan Pilgub Jakarta 2024 Suswono dan Kun Wardana.

    Mereka yang hadir ini lalu menuliskan harapannya untuk Jakarta di kain putih yang disiapkan.

    Ahok tolak wacana kepala daerah dipilih lewat DPRD

    Pada kesempatan itu Ahok selaku Ketua DPP PDIP mengutarakan penolakannya terhadap wacana kepala daerah dipilih oleh DPRD yang dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    “Kan dari dulu saya tolak,” kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12).

    Ahok mengatakan kepala daerah dipilih DPRD sudah pernah diterapkan di masa orde baru. Menurutnya, saat itu rakyat hanya jadi penonton.

    Ahok menyebut sistem itu juga bakal membuat adanya kesepakatan antara ketua umum partai dan DPRD,

    “Cuma deal-dealan sesama ketua umum partai. Deal-dealan juga bisa pakai duit juga. Oknum DPRD dibagi, diatur atau diancam untuk pilih orang tertentu yang sudah ditentukan. Kita pernah ngalamin kok, zaman orde baru kok,” katanya.

    Sebelumnya, wacana tersebut dilempar Prabowo saat berpidato di puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul, pada Kamis (12/12).

    Ia menilai Pilkada melalui DPRD lebih efisien. Ia mengambil contoh sejumlah negara tetangga yang dinilai telah berhasil mempraktikan hal tersebut.

    “Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih, ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur, milih bupati,” kata Prabowo.

    (yoa/gil)

    [Gambas:Video CNN]

  • Eks Gubernur DKI Djarot angkat bicara soal penanganan banjir rob

    Eks Gubernur DKI Djarot angkat bicara soal penanganan banjir rob

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat angkat bicara terkait upaya penanganan banjir rob di Jakarta.

    “Dulu zaman kita sama Pak Ahok, itu sudah lama sekali kita menyampaikan bahwa untuk mengantisipasi banjir rob mau tidak mau kita harus bangun ‘Giant Sea Wall’. Dari dulu,” kata Djarot saat dijumpai di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

    Djarot mengatakan, dahulu pembangunan “Giant Sea Wall” atau tanggul raksasa sudah dimulai. Namun pembangunannya terhenti dan tidak dilanjutkan oleh gubernur Jakarta selanjutnya.

    Menurut Djarot, jika antisipasi itu tidak dilakukan 10 sampai 20 tahun ke depan, maka air laut bisa mencapai wilayah Kelapa Gading, bahkan kemungkinan terburuknya adalah Jakarta bisa tenggelam.

    “Maka paling tidak ‘Giant Sea Wall’ dibutuhkan dan secara serius perlu dilakukan studi mendalam agar bisa dibangun ‘Giant Sea Wall’ itu,” katanya.

    Bisa dibangun jalan tol, bisa juga dibangun fasilitas pendukung untuk memperlancar sistem transportasi. “Karena bagaimana pun kita menghadapi pemanasan global,” kata Djarot.

    Menjelang pergantian tahun, Djarot pun berharap pembangunan Jakarta tetap berkelanjutan.

    “Kalau kita menginginkan Jakarta ke depan sebagai kota global yang nyaman, yang manusiawi, yang bebas dari kemiskinan, yang bebas dari banjir, yang bebas dari kemacetan,” katanya.

    Harapan itu, kata dia, bisa diwujudkan kalau pemerintah ke depan benar-benar mampu membangun pemerintah yang bersih dan yang bebas dari korupsi.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jokowi dan Ridwan Kamil Absen Kick Off Menyongsong 5 Abad Jakarta di Balai Kota

    Jokowi dan Ridwan Kamil Absen Kick Off Menyongsong 5 Abad Jakarta di Balai Kota

    loading…

    Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil tidak menghadiri Kick Off Menyongsong 5 Abad Jakarta di Balai Kota, Selasa (31/12/2024). FOTO/REFI SANDI

    JAKARTA – Mantan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) dan Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil tidak menghadiri Kick Off Menyongsong 5 Abad Jakarta di Balai Kota, Selasa (31/12/2024). Kick off dibalut dalam acara Bentang Harapan ‘JakAsa’ sekaligus menyambut Tahun Baru 2025.

    Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi menjelaskan, seluruh Gubernur, Wakil Gubernur, dan kontestan Pilkada Jakarta 2024 diundang dalam acara tersebut. Tokoh yang tidak hadir sedang berada di luar kota, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta periode 2022-2024, Heru Budi Hartono.

    “Semua kita undang, kebetulan Pak Jokowi merayakan Tahun Baru bersama keluarga di Solo dan menitipkan salam kepada Gubernur dan Wakil Gubernur. Kemudian kita dapat kabar dari Pak Pj Gubernur Heru Budi beliau saat ini sedang di Yogyakarta, sehingga menitipkan salam untuk seluruh Gubernur dan Wakil Gubernur,” kata Teguh usai acara.

    “(Ridwan Kamil) Beliau sedang di luar kota. Tapi, diundang, semuanya diundang,” tambahnya.

    Hadir dalam acara Bentang Harapan JakAsa Gubernur Jakarta periode 1997-2007, Sutiyoso; Gubernur Jakarta periode 2007-2012, Fauzi Bowo alias Foke; Gubernur Jakarta periode 2014-2016, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok; Plt. Gubernur Jakarta, Djarot Saiful Hidayat dan Soni Sumarsono; Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan hingga pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih periode 2025-2030, Pramono Anung-Rano Karno.

    (abd)

  • Bulan Depan Tunggu Tanggal Mainnya!

    Bulan Depan Tunggu Tanggal Mainnya!

    loading…

    Ada kejutan dalam pertemuan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Anies Baswedan dalam acara Bentang Harapan JakAsa di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024). Foto/Muhammad Refi Sandi

    JAKARTA – Ada kejutan dalam pertemuan Gubernur Jakarta 2014-2017 Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Gubernur Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan dalam acara Bentang Harapan ‘JakAsa’ di Balai Kota Jakarta, Selasa (31/12/2024) sore.

    Anies dan Ahok kompak tidak membocorkan isi pembicaraan mereka dan meminta publik untuk menunggu bulan depan akan ada kejutan.

    Baca Juga

    “Ngobrol sama semua lah. Pak Ahok ditanyain bisikin apa? Saya bilang bisikannya…, tunggu. Tunggu tanggal mainnya. Nanti dong. Kan sudah dibilang tunggu. Kalau tunggu ya harus tunggu dong kita,” kata Anies usai acara di Balai Kota.

    “Bulan depan. Tunggu aja,” timpal Ahok.

    Sementara itu, Plt. Gubernur Jakarta periode 2017 sekaligus Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Djarot Saiful Hidayat menyebut akan ada kejutan di tahun 2025 mendatang.

    “Ada kejutan di tahun depan. Pasti ada kejutan,” ujar Djarot.

    Baca Juga

    Sebelumnya, pantauan SINDOnews di lokasi acara Anies dan Ahok kompak mengenakan kemeja batik. Terlihat Anies dan Ahok asyik mengobrol saat pembawa acara memperkenalkan satu persatu tokoh dan pejabat yang hadir di acara tersebut.

  • Teguh dan eks Gubernur DKI tulis harapan di “Bentang Harapan JakASA”

    Teguh dan eks Gubernur DKI tulis harapan di “Bentang Harapan JakASA”

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi beserta para mantan Gubernur DKI Jakarta berharap Jakarta bisa terus bertransformasi menjadi kota global menjelang tahun 2025.

    Harapan itu dituliskan mereka dalam kanvas “Bentang Harapan JakASA” yang diletakkan di depan Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

    Kanvas tersebut memiliki total panjang 500 meter, melambangkan usia Jakarta yang sebentar lagi menginjak usia lima abad atau 500 tahun.

    “Kita yakin, warga DKI yakin, meski Jakarta tidak lagi ibu kota negara, bukan kita men-‘downgrade’ Kota Jakarta, tapi kita meng-‘upgrade’ Kota Jakarta menjadi kota global. Kita yakin itu bisa terwujud,” kata Teguh.

    Dalam acara tersebut, hadir pula mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), Anies Baswedan hingga Djarot Saiful Hidayat. Tak hanya itu, acara tersebut juga dihadiri Pasangan Calon Gubernur Terpilih Pramono Anung dan Rano Karno serta Suswono dan Kun Wardana.

    Pada kanvas “Bentang Harapan JakASA”, Ahok mengatakan dirinya menulis bahwa Jakarta tak bisa menghindari perjalanan waktu menjadi 500 tahun. Dia berharap, Jakarta kelak memiliki pejabat-pejabat yang suka memenuhi tuntutan keadilan sosial bagi warga Jakarta.

    Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Djarot, Basuki Thahja Purnama (Ahok) dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi saat dijumpai di Pendopo Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.

    Dia juga berharap Jakarta ini memenuhi persyaratan standar dunia menjadi kota megapolitan. “Itu saja yang paling penting buat Jakarta,” kata Ahok.

    Sedangkan Anies menulis pendapatnya bahwa Jakarta tidak hanya gedung tinggi belaka, juga bukan sekadar kumpulan jalan raya. Baginya, Jakarta adalah rumah harapan, cermin mimpi, dan lembaran kisah bersama.

    “Karena itu, Jakarta adalah tentang manusianya. Jakarta adalah milik kita. Dan 500 tahun telah terlewati, ribuan ke depan menanti,” katanya.

    “Semoga Jakarta makin maju, makin setara, makin adil, makin membahagiakan bagi seluruh warganya dan selalu dalam keberkahan Tuhan,” kata Anies.

    Tak hanya di Balai Kota, kanvas “Bentang Harapan JakASA” juga telah disebar ke Kantor Wali Kota dan Bupati di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

    Adapun sepanjang tahun 2025, kain sepanjang 500 meter akan dipajang di Jalan MH Thamrin sampai Jalan Jendral Sudirman pada saat HBKB (Hari Bebas Kendaraan Bermotor).

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024