Tag: Djarot Saiful Hidayat

  • Pilkada 2024, PDIP Klaim Menang di 12 Provinsi dan 243 Kabupaten/Kota

    Pilkada 2024, PDIP Klaim Menang di 12 Provinsi dan 243 Kabupaten/Kota

    loading…

    Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam sambutan acara pembekalan 142 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (12/2/2025). FOTO/REFI SANDI

    JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) menyebut tingkat kemenangan dalam konstestasi Pilkada 2024 naik dibandingkan pemilihan kepala daerah sebelumnya pada 2017 dan 2020. PDIP mengklaim menang di 12 provinsi dan 243 kabupaten/kota pada Pilkada 2024.

    Hal itu disampaikan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat dalam sambutan acara pembekalan 142 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (12/2/2025).

    “Perlu saya laporkan kepada Pak Sekjen dan rekan-rekan DPP bahwa dalam Pilkada 2024 calon yang diusung PDI Perjuangan di tingkat provinsi kita menang di 12 daerah dari 37 daerah provinsi di Indonesia atau sebesar 32%, sedangkan di Kabupaten/Kota di tahun 2024 calon yang diusung PDI Perjuangan kita bisa menang di 243 daerah atau 47% dari seluruh total Kabupaten/Kota yaitu 514,” kata Djarot.

    Menurut Djarot, angka itu meningkat dibandingkan Pilkada 2017 dan 2020. Kenaikannya sebesar 10% baik di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

    “Angka ini berarti ada peningkatan secara persentase kalau tahun 2017-2020 kita menang di tingkat provinsi 22% dan tahun 2024 kemarin kita menang 32% luar biasa. Sedangkan kepala daerah tingkat 2 (Kabupaten/Kota) kita 2017-2020 kita menang 37%, tahun 2024 kita menang 47% jadi ada kenaikan 10%,” ujarnya.

    Djarot optimistis para kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih telah bersatu dengan rakyat. Ia menekankan agar tetap memperjuangkan aspirasi dan amanat rakyat tersebut.

    “Jadi kepala daerah/wakil kepala daerah terpilih ini bentuk keyakinan kita kalau kita betul-betul bersatu dengan rakyat memperjuangkan aspirasi dan amanat penderitaan rakyat, insyaallah rakyat akan bersama kita dan akhirnya bisa menang dalam Pilkada kemarin,” ungkapnya.

    (abd)

  • Erick Thohir Empat Kali Bongkar Pasang Dirut Bulog

    Erick Thohir Empat Kali Bongkar Pasang Dirut Bulog

    Bisnis.com, JAKARTA – Erick Thohir diketahui empat kali melakukan bongkar pasang posisi Direktur Umum (Dirut) Perum Bulog, saat menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak 2019.

    Di awal kepemimpinannya, jabatan Dirut Perum Bulog dipegang oleh Budi Waseso. Buwas, sapaan akrabnya, sebelumnya merupakan Kepala Badan Narkotika Nasional, yang kemudian diangkat oleh Menteri BUMN Rini Soemarno sebagai Dirut Perum Bulog pada April 2018.  

    Keputusan itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-115/MBU/04/2018. Terhitung sejak 27 April 2018, Buwas resmi menjabat sebagai Dirut Perum Bulog, menggantikan Djarot Kusumayakti yang telah menjabat sejak 2015.

    Posisi tersebut lantas kembali dipegang Buwas, usai Erick kembali menetapkannya sebagai orang nomor satu di BUMN Pangan itu. Pengangkatan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-91/MBU/04/2023 tanggal 27 April 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.

    Namun, pada Desember 2023, Erick mencopot Buwas dan mengangkat Bayu Krisnamurthi sebagai Dirut Perum Bulog. Pengangkatan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan Menteri BUMN nomor SK-341/MBU/12/2023 tanggal 1 Desember 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perum Bulog.

    Namun belum genap setahun, dosen agribisnis di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu digantikan oleh Wahyu Suparyono. Sebelumnya, Wahyu merupakan Dirut PT Asabri (Persero).

    Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-73/DHK.MBU.A/09/2024. Pada September 2024, Wahyu resmi menggantikan Bayu sebagai Dirut Perum Bulog.

    Empat bulan lebih menempati posisi tersebut, Erick kembali merombak direksi Perum Bulog. Melalui Keputusan Menteri BUMN No: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025, Erick mengangkat Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Dirut Perum Bulog.

    Novi Helmy Prasetya merupakan Asisten Teritorial Panglima TNI sejak Februari 2024 hingga saat ini. Hal ini lantas menjadikan Wahyu sebagai Dirut dengan masa jabatan tersingkat dan Buwas dengan masa jabatan terlama sepanjang Erick menjabat sebagai Menteri BUMN. 

  • Waka MPR tekankan pendidikan konstitusi perkuat kualitas SDM

    Waka MPR tekankan pendidikan konstitusi perkuat kualitas SDM

    Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu 20/10/2024). (ANTARA/Ibnu Zaki)

    Waka MPR tekankan pendidikan konstitusi perkuat kualitas SDM
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 10:57 WIB

    Elshinta.com – Wakil Ketua MPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono menekankan pentingnya pendidikan konstitusi dan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dalam rangka perbaikan sistem negara dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM).

    “Program pendidikan konstitusi yang lebih masif dan menarik, terkini, untuk memperkenalkan pentingnya penguasaan hukum dasar negara, 4 Pilar Kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata Ibas, sapaan karibnya, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Hal tersebut disampaikannya ketika memimpin Rapat Pleno Pertama Komisi Kajian Ketatanegaraan (K3) MPR RI, Jakarta (30/1). Dia memandang pentingnya pendidikan konstitusi dan sosialisasi Pancasila yang lebih masif, menarik, dan terkini, dalam perbaikan sistem negara dengan memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM) di tanah air.

    Menurut dia, peran besar MPR RI sangat diperlukan dalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi konstitusi yang lebih inklusif dan interaktif, salah satunya melalui kurikulum nasional.

    “Kajian mengenai peran MPR RI untuk memperjuangkan materi empat pilar kebangsaan agar dapat masuk dalam kurikulum nasional,” ujarnya.

    Tak hanya pendidikan konstitusi, dia pun menilai MPR perlu mengkaji sistem negara dan desain pemerintahan untuk mendorong kemajuan bangsa.

    “Apakah sistem presidensial yang diterapkan di Indonesia sudah optimal, ataukah perlu ada perbaikan dalam desain pemerintahan?” ucapnya.

    Untuk itu, dia memandang diperlukan tinjauan mendalam terhadap hubungan antara lembaga negara, khususnya dalam hal pembagian kekuasaan antara Presiden, DPR, dan MPR, termasuk DPD.

    Hal tersebut, lanjut dia, berkaitan dengan penafsiran terhadap Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan ketetapan MPR RI yang masih berlaku.

    “Bagaimana memperkuat mekanisme check and balances di Indonesia?,” tuturnya.

    Ibas pun berharap K3 MPR RI mampu membawa kajian komprehensif yang signifikan demi kemajuan bangsa dan negara.

    “Serta dapat memberikan penguatan kebangsaan dan pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia kuat di tahun 2045; selanjutnya, Indonesia menjadi negara maju di abad 21,” kata dia.

    Dalam Rapat Pleno tersebut, Ibas yang mendapat amanat sebagai koordinator Badan Pengkajian mengukuhkan keanggotaan K3 MPR RI Masa Jabatan 2024-2029.

    Susunan K3 MPR RI periode 2024-2029 yang dikukuhkan, yaitu Taufik Basari (NasDem) sebagai Ketua K3 MPR RI; dan para Wakil Ketua K3 MPR RI yakni Djarot Saiful Hidayat (PDIP), Rambe Kamarul Zaman (Golkar), Hamonangan Hutabarat (Gerindra), dan Ajiep Padindang (Golkar).

    Adapun anggota K3 total berjumlah 65 orang, yang terdiri dari PDIP (9), Golkar (9), Gerindra (8), NasDem (6), PKB (6), PKS (5), PAN (5), Demokrat (4), dan DPD (13). Para anggota K3 memiliki latar belakang yang beragam mulai dari profesor, master hukum, dosen, politikus, hingga aktivis pendidikan dan pembinaan masyarakat.

    Sumber : Antara

  • Abraham Samad, Said Didu hingga Roy Suryo Sambangi KPK Laporkan Dugaan Korupsi, Seret Nama Jokowi?

    Abraham Samad, Said Didu hingga Roy Suryo Sambangi KPK Laporkan Dugaan Korupsi, Seret Nama Jokowi?

    GELORA.CO -Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga sejumlah aktivis dari berbagai kalangan sambangi Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Januari 2025.

    Pantauan RMOL, para pihak yang hadir ke Gedung Merah Putih KPK, yakni mantan pimpinan KPK Abraham Samad, pakar telematika Roy Suryo, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan, aktivis Said Didu, budayawan Erros Djarot, dan aktivis antikorupsi lainnya.

    Kedatangan mereka langsung disambut protokoler pimpinan KPK. Mereka dikabarkan akan bertemu langsung dengan pimpinan KPK.

    Di hadapan pimpinan KPK nantinya, mereka disebut akan melaporkan sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret nama Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Abraham Samad terlihat membawa sebuah amplop cokelat yang berisi sebuah berkas.

    Sementara itu, tim Jurubicara KPK, Budi Prasetyo membenarkan bahwa KPK menerima audiensi dari Koalisi Masyarakat Sipil.

    “Pertemuan ini sebagai bentuk pelibatan publik dalam pemberantasan korupsi. Terlebih setiap upaya pemberantasan korupsi yang KPK lakukan, baik melalui pendekatan pendidikan, pencegahan, maupun penindakan, butuh peran serta dan dukungan masyarakat,” kata Budi dalam keterangan tertulisnya, Jumat siang, 31 Januari 2025. 

  • Politisi PDIP Percaya Wacana Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Terwujud – Halaman all

    Politisi PDIP Percaya Wacana Pertemuan Megawati dan Prabowo Bakal Terwujud – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meyakini pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto akan segera terwujud. 

    Dia mengatakan pertemuan tersebut tinggal menunggu waktu yang tepat.

    “Apalagi mendiskusikan persoalan-persoalan bangsa ke depan, tatanan masa depan, tukar pikiran ya, saya yakin akan terwujud,” kata Djarot kepada wartawan, Selasa (28/1/2025).

    Djarot menjelaskan hubungan antara Prabowo dan Megawati sudah berjalan lama.

    Kedua tokoh tersebut, dikatakan Djarot, tidak pernah punya masalah soal komunikasi.

    “Masing-masing saling menghormati satu sama lain dan sejarah hubungan antara kedua beliau sangat panjang,” katanya.

    Namun, Djarot belum bisa memastikan kapan kedua tokoh itu akan bertemu. 

    Dia hanya mengatakan padatnya jadwal Megawati dan Prabowo menjadi penghalang keduanya untuk bertemu. 

    “Jadi ya kita tunggu saja yang sabar ya, pasti bertemu,” katanya.

    Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo belakangan kembali mencuat. Bahkan, pada hari ulang tahun Megawati yang ke-78, Prabowo mengirimkan bunga anggrek.

    Sebelum mengirimkan bunga anggrek itu, Megawati juga sempat mengirimkan minyak urut untuk Prabowo.

    Ketua DPP PDIP sekaligus putri Megawati, Puan Maharani, mengatakan bahwa ibunya sering juga memberikan vitamin untuk Prabowo.

    Pernyataan ini dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Ketua MPR RI, Ahmad Muzani.

    Menurut Muzani, Prabowo memang terbiasa memberi vitamin kepada orang-orang yang dia anggap penting. 

    “Kalau itu iya, Pak Prabowo itu punya kebiasaan, kalau beliau ke luar negeri atau ke beberapa tempat, selalu mencari vitamin yang baik dan beliau suatu hari membeli vitamin di suatu negara,” kata Muzani ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

  • PDIP Yakin Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu, Bicarakan Tatanan Masa Depan

    PDIP Yakin Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu, Bicarakan Tatanan Masa Depan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meyakini, pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto tinggal menunggu waktu.

    “Ya baik (hubungan Prabowo-Mega), jadi yang sabar ajalah. Tapi saya meyakini pasti keduanya suatu saat di waktu yang tepat akan bertemu,” ucapnya saat ditemui di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).

    “Apalagi, mendiskusikan persoalan-persoalan bangsa ke depan, tatanan masa depan, tukar pikiran, dan saya yakin itu akan terwujud,” sambungnya.

    Kedua tokoh bangsa ini disebut Djarot punya hubungan yang sudah terjalin sejak lama dan selama ini komunikasi antara Prabowo-Megawati juga berjalan baik.

    “Komunikasi di antara keduanya itu tidak pernah ada masalah, masing-masing saling menghormati satu sama lain dan sejarah hubungan antara keduanya sudah sangat panjang,” ujarnya.

    Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 ini bahkan menyebut, hubungan keduanya sudah terjalin kuat saat Prabowo masih tinggal di Yordania dan Megawati menjabat sebagai Presiden ke-5 RI.

    Ia pun mengklaim ada peran Megawati di balik kepulangan Prabowo kali itu.

    “Pada saat pak Prabowo masih di Yordania, ibu (Megawati) waktu itu jadi presiden, dan beliau, Bu Mega yang ngasih pak Prabowo ke tanah air,” tuturnya.

    “Jadi saya yakin (pertemuan itu) akan terwujud dan itu baik untuk bangsa kita ini,” tambahnya menjelaskan.

    Meski demikian, Djarot memastikan pertemuan tersebut belum akan terjadi dalam waktu dekat ini.

    Pasalnya, saat ini Prabowo masih dalam kunjungan kerja ke India dan di sisi lain Megawati juga dalam waktu dekat akan melakukan perjalanan ke luar negari.

    “Bu Mega ada acara keluar negeri, bertemu dengan Paus di Vatikan. Kemudian beliau juga akan menerima gelar doktor honoris causa du salah satu universitas,” kata Djarot.

    “Jadi ya kita tunggu saja yang sabar ya, pasti ketemu ya,” tambahnya menjelaskan.

    Prabowo Kirim Anggrek hingga Vitamin untuk Megawati

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat mengirimkan bunga anggrek untuk Megawati saat cucu Presiden pertama RI Soekarno itu ulang tahun beberapa waktu lalu.

    Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani bilang, anggrek tersebut dikirim Prabowo lantaran itu merupakan bunga kesukaan Megawati.

    “Pertanyaannya, kenapa anggrek? Memang bu Mega itu mencintai anggrek. Di antara banyak bunga yang disukai oleh beliau itu antara lain anggrek, favorit,” ucapnya di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Tak hanya anggrek, Muzani juga menyebut, Prabowo turut mengirimkan vitamin untuk Megawati.

    Vitamin itu pun dibeli Prabowo saat perjalan dinas ke luar negeri.

    Selain Megawati, vitamin itu juga diberikan Prabowo untuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi.

    “Dengan persoalan yang begitu kompleks, sehingga vitalitas, daya tahan itu menjadi sesuatu yang penting, imunitas. Karena itu, pak Prabowo menawarkan beberapa vitamin,” kata dia.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Optimis Pramono Anung Bisa Buat Jakarta Makin Kondusif, Djarot: Jam Terbangnya Sangat Tinggi

    Optimis Pramono Anung Bisa Buat Jakarta Makin Kondusif, Djarot: Jam Terbangnya Sangat Tinggi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017 Djarot Saiful Hidayat menyebut Pramono Anung sebagai sosok pemimpin yang tepat buat Jakarta.

    Pasalnya, Pram dinilai Djarot punya segudang pengalaman, baik saat duduk sebagai eksekutif maupun legislatif.

    “Pak Pramono ini kan punya jam terbang sangat tinggi, sangat panjang. Seorang politikus, sosok akademisi, seorang negarawan juga, baik itu aktif di partai, pernah jadi Wakil Ketua DPR RI, pernah juga menjadi menteri selama dua periode. Tuntas semuanya dan bagus banget ya,” ucapnya di kawasan Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).

    Tak hanya itu, Djarot juga menyebut Pram sebagai sosok yang bersahaja dan punya hubungan baik dengan banyak tokoh.

    Termasuk dengan para eks Gubernur DKI Jakarta, seperti Anies Baswedan, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok, Fauzi Bowo, hingga Sutiyoso.

    Dengan segudang pengalaman dan hubungan yang kuat dengan sejumlah tokoh ini, Djarot yakin, Pramono mampu membawa Jakarta ke arah yang lebih baik.

    “Saya yakin ke depan dengan model kepemimpinan dari pak Pramono Anung, maka Jakarta akan semakin kondusif dan semakin kolaboratif untuk menyongsong lima abad Kota Jakarta,” tuturnya.

    Sebagai informasi tambahan, pasangan Pramono Anung-Rano Karno bakal dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta periode 2025-2030 pada 6 Februari mendatang.

    Keduanya terpilih untuk memimpin Jakarta selama lima tahun ke depan setelah berhasil mengungguli Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun di Pilkada Jakarta 2024.

    Duet Pram-Rano berhasil menang satu putaran setelah berhasil mendulang 2.183.239 suara atau setara 50,07 persen.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

     

  • Ikut Lelang Bandeng, Pj Teguh dan Pram Kompak Bawa Pulang Ikan Jumbo 8,5 Kg

    Ikut Lelang Bandeng, Pj Teguh dan Pram Kompak Bawa Pulang Ikan Jumbo 8,5 Kg

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK – Momen unik tersaji saat lelang bandeng seberat 8,5 kilogram dalam acara Festival Bandeng Rawa Belong yang digelar di Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi dan Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung saling bersaing ketat dalam lelang tersebut.

    Acara ini dimulai saat pembawa acara memperlihatkan bandeng berukuran jumbo seberat 8,5 kilogram yang akan dilelang.

    “Siapa yang ingin bawa pulang bandeng ini? Penawar tertinggi akan menjadi pemenang!” kata sang pembawa acara, Selasa (28/1/2025).

    Lelang pun langsung dibuka dengan penawaran Rp1 juta yang diajukan oleh Sekretaris Daerah Marullah Matali.

    Proses lelang ini makin memanas saat Pramono mengajukan penawaran di angka Rp5 juta.

    Penawaran yang diberikan Pram ini pun langsung disambut tepuk tangan dari masyarakat yang menyaksikan proses lelang.

    Tak lama berselang, Pj Teguh langsung menaikkan tawarin di angka Rp6 juta.

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Ibunda Osima Yukari Mengungkapkan Tiga Permintaan Putrinya yang Menjadi Korban Kebakaran Glodok Plaza. Ia Masih Ingat Janji Putrinya.

    Penawaran ini pun tak dibalas oleh Pram yang menyerah dengan angka yang diajukan oleh Pj Teguh.

    Namun, begitu lelang kedua dimulai dengan ikan bandeng yang juga seberat 8,5 kilogram, Pram langsung mengajukan penawaran sama seperti yang diajukan Teguh sebelumnya, yaitu sebesar Rp6 juta.

    Akhirnya, kedua tokoh ini pun berhasil membawa pulang ikan bandeng seberat 8,5 kilogram seharga Rp6 juta.

    Usai acara tersebut, Pj Teguh mengaku bersyukur Festival Bandeng Rawa Belong yang dilaksanakan sejak Senin (27/1/2025) kemarin dapat berlangsung dengan lancar.

    Teguh bilang, festival ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Imlek sekaligus menyongsong lima abad Kota Jakarta.

    “Festival Bandeng ini selalu kami laksanakan berdekatan dengan Imlek, ini juga mencerminkan terkait masalah toleransi, keberagaman, bagaimana masyarakat Betawi iru juga menghargai, dalam artian keberagamaan, termasuk juga untuk perayaan Imlek,” ujarnya.

    Ia pun berharap, Festival Bandeng Rawa Belong ini dapat terus dilaksanakan di era kepemimpinan Pramono Anung-Rano Karno.

    “Insyaallah ke depan bapak Pramono dan bapak Rano Karno ke depan akan terus melanjutkan kegiatan Festival Bandeng ini yang diadakan di Rawa Belong,” tuturnya.

    Acara Festival Bandel Rawa Belong ini pun turut dihadiri oleh sejumlah mantan Gubernur DKI Jakarta, seperti Sutiyoso alias Bang Yos, Fauzi Bowo alias Foke, hingga Djarot Saiful Hidayat.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Djarot Yakin Megawati dan Prabowo Akan Bertemu di Waktu yang Tepat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Djarot Yakin Megawati dan Prabowo Akan Bertemu di Waktu yang Tepat Megapolitan 28 Januari 2025

    Djarot Yakin Megawati dan Prabowo Akan Bertemu di Waktu yang Tepat
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
    Djarot Saiful Hidayat
    meyakini
    Megawati Soekarnoputri
    dan Presiden
    Prabowo Subianto
    akan bertemu di waktu yang tepat.
    Djarot meminta publik bersabar untuk menunggu pertemuan antara dua tokoh bangsa itu.
    “Saya meyakini pasti beliau (Megawati dan Prabowo) suatu saat di waktu yang tepat akan bertemu, apalagi mendiskusikan persoalan-persoalan bangsa ke depan, tatanan masa depan, tukar pikiran. Saya yakin akan terwujud,” ucap Djarot kepada wartawan di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).
    Djarot menilai hubungan baik antara Megawati dan Prabowo sudah terjalin sangat lama. Komunikasi antara keduanya selalu berjalan baik dan penuh rasa saling menghormati.
    “Kedua beliau (Megawati dan Prabowo) itu tidak pernah ada masalah, masing-masing saling menghormati satu sama lain dan sejarah hubungan antara kedua beliau sangat panjang,” ungkap Djarot.
    Djarot mengatakan, hubungan baik antara kedua tokoh bangsa itu sudah terjalin saat Prabowo masih di Yordania. Kala itu Megawati masih menjabat sebagai presiden.
    Bahkan, Djarot mengeklaim Megawati yang membantu Prabowo untuk bisa pulang ke Tanah Air.
    Berkaca dari hal itu, Djarot yakin pertemuan antara Ketua Umum PDI-P dan Ketua Umum Partai Gerindra itu akan segera terlaksana.
    Namun, saat ini Megawati masih berada di vatikan untuk bertemu Paus Fransiskus dan menerima gelar doktor honoris causa.
    “Jadi saya yakin akan terwujud dan itu baik untuk bangsa kita ini, tapi Bu Mega ada acara ke luar negeri bertemu sama Paus di Vatikan, kemudian beliau juga akan menerima gelar doktor honoris causa,” kata Djarot.
    Diberitakan sebelumnya, rencana
    pertemuan Megawati dan Prabowo
    kembali dibahas insan politik.
    Kabar rencana ini bergulir menjelang hari ulang tahun Megawati yang ke-78 pada 23 Januari 2025. Namun pada kenyataannya, tak ada pertemuan Megawati dan Prabowo di hari tersebut.
    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo masih dalam tahap pengaturan jadwal.
    “(Pertemuan Megawati-Prabowo) sedang diatur waktunya,” ujar Prasetyo, di Lanud TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (23/1/2025).
    Sebab, pada hari ulang tahun Megawati, Prabowo diagendakan melakukan kunjungan kenegaraan ke India dan harus bertolak pada Kamis sore.
    Meski demikian, Prasetyo menyebut Prabowo telah mengirimkan karangan bunga sebagai ucapan selamat ulang tahun kepada Megawati.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Djarot Yakin Megawati dan Prabowo Akan Bertemu di Waktu yang Tepat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Djarot Optimistis Pramono Anung Bisa Bikin Jakarta Makin Kondusif Megapolitan 28 Januari 2025

    Djarot Optimistis Pramono Anung Bisa Bikin Jakarta Makin Kondusif
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Gubernur Jakarta periode 2014-2017,
    Djarot Syaiful Hidayat
    , optimistis
    Pramono Anung
    bisa membuat Jakarta lebih baik ke depannya.
    Sebab, gubernur Jakarta terpilih itu mempunyai segudang pengalaman, baik di parlemen maupun saat menjadi sekretaris kabinet di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
    “Tuntas semuanya dan bagus banget ya. Saya yakin ke depan dengan model kepemimpinan dari Pak Pramono Anung, maka Jakarta akan semakin kondusif dan semakin kolaboratif untuk menyongsong lima abad,” kata Djarot di acara Festival Bandeng Rawa Belong, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).
    Sebagai mantan pejabat yang pernah berkontribusi membenahi Jakarta, Djarot siap membantu Pramono Anung dalam menjalankan roda pemerintahan.
    Para mantan gubernur lainnya juga dikatakan siap mendukung Pramono dalam memimpin Jakarta.
    “Kalau sama kita Pak Pram dan Bang Doel pasti dong. Diminta atau tidak diminta kita siap bantu. Pak Ahok juga siap bantu. Tadi Bang Yos juga siap bantu. Pak Anies juga siap bantu. Pak Foke juga,” kata Djarot.
    Selain itu, Djarot juga menyambut baik salah satu program Pramono Anung yang ingin membuka taman-taman di Jakarta selama 24 Jam.
    Namun, pembukaan taman sepanjang hari perlu dibarengi dengan fasilitas pengawasan dari CCTV selama 24 jam.
    Menurut Djarot, keberadaan CCTV yang aktif sepanjang waktu akan memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat Jakarta yang ingin menikmati taman-taman kota pada malam hari.
    “CCTV ya, CCTV itu dipantau 24 jam,” ucap Djarot.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.