Tag: Diego Maradona

  • Babak Baru Kasus Kematian Maradona, Ini Kejanggalan yang Ditemukan

    Babak Baru Kasus Kematian Maradona, Ini Kejanggalan yang Ditemukan

    Jakarta

    Sebanyak tujuh tenaga kesehatan didakwa dalam kematian legenda pesepakbola Diego Maradona. Mereka digugat karena lalai dalam merawat Diego hingga akhirnya meninggal pada 2020.

    Kasus kelalaian ini menuduh tim medis Maradona gagal memberikan perawatan yang memadai dalam beberapa minggu menjelang kematiannya, hampir lima tahun lalu.

    Diketahui, Maradona meninggal pada usia 60 tahun akibat serangan jantung pada 25 November 2020, saat dalam pemulihan pasca operasi pembekuan darah di otak.

    Namun, para terdakwa membantah semua tuduhan, didakwa dengan pembunuhan berencana. Itu sebuah kejahatan yang serupa dengan pembunuhan tidak disengaja, karena menyiratkan bahwa para terdakwa menyadari risiko yang disebabkan oleh dugaan tindakan sembrono mereka dan mengabaikannya.

    Dikutip dari Euro News, salah satu tenaga medis yang didakwa adalah Leopoldo Luque. Ia merupakan dokter utama Maradona saat kematiannya, serta psikolog, psikiater, koordinator medis, dan para perawatnya.

    Kejahatan ini dapat diancam hukuman maksimal 25 tahun penjara.

    Jaksa penuntut, Patricio Ferrari, menegaskan bahwa para profesional tersebut tidak memberikan perawatan medis yang memadai pada Maradona. Ia menyatakan Maradona dibawa ke rumah di Tigre antara 11-25 November, tanpa berada dalam ‘penggunaan penuh kemampuan mentalnya’ untuk memutuskan rawat inap di rumah.

    “Setelah mengutuknya pada pengabaian di rumah itu, mereka dengan sengaja dan kejam memutuskan bahwa dia (Maradona) harus mati,” ujar Jaksa Ferrari, yang juga menunjukkan foto Maradona terbaring di tempat tidur dengan perut bengkak sebagai bukti.

    Selain Luque, enam profesional kesehatan lain yang akan diadili, yakni:

    Agustina Cosachov (Psikiater): Pihak yang meresepkan obat-obatan yang dikonsumsi Maradona hingga ia meninggal.Carlos Díaz (Psikolog).Nancy Forlini (Koordinator perusahaan medis): Bertanggung jawab atas perawatan Maradona selama rawat inap di rumah.Mariano Perroni (Perwakilan perusahaan perawat): Mewakili penyedia layanan perawat.Dr Pedro Di Spagna (Dokter): Yang memantau perawatan Maradona.

    (sao/naf)

  • Babak Baru Kasus Kematian Maradona, Ini Kejanggalan yang Ditemukan

    Kematian Maradona Disebut Tak Wajar, 7 Dokter-Perawat Terancam Penjara 25 Tahun

    Jakarta

    Pengadilan San Isidro di pinggiran Buenos Aires pada hari Rabu mengumumkan bahwa tujuh profesional kesehatan yang dituduh lalai dalam kematian legenda sepak bola Diego Maradona akan menjalani persidangan baru.

    Diberitakan ESPN, kasus kelalaian ini menuduh tim medis Maradona gagal memberikan perawatan yang memadai dalam beberapa minggu menjelang kematiannya, hampir lima tahun lalu. Maradona meninggal pada usia 60 tahun akibat serangan jantung pada 25 November 2020, saat sedang memulihkan diri dari operasi pembekuan darah di otak.

    Kasus ini menyoroti peran sentral ahli bedah saraf Leonardo Luque, yang merupakan dokter pribadi Maradona selama empat tahun terakhir hidupnya. Luque adalah dokter yang melakukan operasi pengangkatan bekuan darah dari otak Maradona hanya beberapa minggu sebelum kematiannya.

    Dokter-perawat yang diduga berperan di kematian Maradona

    Kasus ini menyoroti peran sentral ahli bedah saraf Leonardo Luque, yang merupakan dokter pribadi Maradona selama empat tahun terakhir hidupnya. Luque adalah dokter yang melakukan operasi pengangkatan bekuan darah dari otak Maradona hanya beberapa minggu sebelum kematiannya.

    Selain Luque, enam profesional kesehatan lain yang akan diadili adalah:

    Agustina Cosachov (Psikiater): Yang meresepkan obat-obatan yang dikonsumsi Maradona hingga ia meninggal.Carlos Díaz (Psikolog).Nancy Forlini (Koordinator perusahaan medis): Bertanggung jawab atas perawatan Maradona selama rawat inap di rumah.Mariano Perroni (Perwakilan perusahaan perawat): Mewakili penyedia layanan perawat.Dr. Pedro Di Spagna (Dokter): Yang memantau perawatan Maradona.Ricardo Almirón (Perawat).

    Para terdakwa ini menyangkal semua tuduhan, tetapi mereka didakwa dengan pembunuhan bersalah (culpable homicide), tuduhan yang menyiratkan kesadaran akan risiko dari tindakan sembrono. Tiga hakim akan memutuskan nasib mereka, dengan hukuman penjara maksimal 25 tahun bagi yang terbukti bersalah.

    Didakwa Lalai dan Abai

    Jaksa penuntut, Patricio Ferrari, menegaskan bahwa para profesional tersebut tidak memberikan perawatan medis yang memadai.

    Ferrari menyatakan bahwa Maradona dibawa ke rumah di Tigre antara 11-25 November 2020 tanpa berada dalam “penggunaan penuh kemampuan mentalnya” untuk memutuskan rawat inap di rumah.

    “Setelah mengutuknya pada pengabaian di rumah itu… mereka dengan sengaja dan kejam memutuskan bahwa dia harus mati,” ujar Jaksa Ferrari, yang juga menunjukkan foto Maradona terbaring di tempat tidur dengan perut bengkak sebagai bukti.

    Halaman 2 dari 3

    (kna/kna)

  • Lamine Yamal Berpeluang Kenakan Nomor 10 Barcelona

    Lamine Yamal Berpeluang Kenakan Nomor 10 Barcelona

    JAKARTA – Lamine Yamal terus menunjukkan perkembangan luar biasa sejak menembus tim utama Barcelona pada usia 15 tahun pada 2023. Kini, ia bersiap menorehkan tonggak baru dalam kariernya yang masih sangat muda, tetapi menjanjikan.

    Bulan lalu, Barcelona resmi mengumumkan bahwa Yamal telah menandatangani kontrak baru berdurasi enam tahun, yang akan mulai berlaku saat ia genap berusia 18 tahun pada Juli mendatang.

    Kontrak ini layak didapatkan mengingat performanya yang luar biasa selama 12 bulan terakhir. Tak hanya itu, ia juga disebut-sebut akan segera menerima penghargaan lain berupa perubahan nomor punggung.

    Barcelona dijadwalkan mengumumkan nomor punggung terbaru para pemain pada Agustus, sebelum musim 2025/26 dimulai. Namun, Lamine Yamal tampaknya sudah memberikan petunjuk bahwa ia akan mengganti nomor punggungnya.

    Musim lalu, ia mengenakan nomor 19, nomor yang pernah digunakan oleh Lionel Messi di awal kariernya di Barca. Kini, ia berpotensi mengikuti jejak sang legenda dengan mengenakan nomor 10.

    Dilansir dari Diario AS, pada Sabtu lalu, Yamal mengunggah Instagram Story yang menampilkan Diego Maradona saat bermain untuk Barcelona. Maradona terlihat mengenakan jersei nomor 10, dan para penggemar meyakini ini adalah isyarat bahwa Yamal akan mengenakan nomor legendaris itu musim depan.

    Nomor 10 di Barcelona akan tersedia musim depan seiring rencana peminjaman Ansu Fati ke klub Ligue 1, AS Monaco, dengan opsi pembelian permanen. Situasi ini membuka peluang besar bagi Lamine Yamal untuk mengambil nomor tersebut jika ia menginginkannya.

    Jika benar mengenakan nomor 10, tekanan terhadap Yamal tentu akan meningkat, terutama karena akan muncul lebih banyak perbandingan dengan Messi. Namun, pemain muda ini telah membuktikan bahwa ia mampu mengatasi tekanan sejak awal debutnya bersama tim utama, hal yang mengesankan mengingat usianya yang masih sangat belia.

  • Hakim Persidangan Kasus Mendiang Maradona Mengundurkan Diri setelah Kontroversi Film Dokumenter

    Hakim Persidangan Kasus Mendiang Maradona Mengundurkan Diri setelah Kontroversi Film Dokumenter

    JAKARTA – Salah satu dari tiga hakim yang mengawasi persidangan tujuh profesional kesehatan yang dituduh lalai dalam kematian Diego Maradona mengundurkan diri dari persidangan pada Selasa, 27 Mei 2025, waktu Buenos Aires, Argentina, di tengah kontroversi atas partisipasinya dalam pembuatan film dokumenter tentang kasus tersebut.

    Julieta Makintach mengundurkan diri dari kasus tersebut setelah jaksa menunjukkan rekaman film dokumenter yang mencakup momen-momen pertama setelah kematian bintang sepak bola itu pada 2020 hingga dimulainya persidangan lebih dari dua bulan lalu, di mana hakim tersebut muncul sebagai salah satu tokoh utamanya.

    Setelah pengunduran diri Makintach, dua hakim lainnya harus memutuskan bagaimana kasus tersebut akan dilanjutkan.

    Persidangan ditangguhkan selama seminggu setelah jaksa Patricio Ferrari meminta pengadilan San Isidro untuk meninjau peran Makintach yang diduga mengizinkan pembuatan film dokumenter tersebut selama persidangan.

    Leopoldo Luque, dokter utama Maradona saat sang bintang itu meninggal dan salah satu terdakwa utama, telah meminta agar Makintach dikeluarkan dari persidangan.

    Pengacara Luque, Julio Rivas, mengatakan bahwa dia telah dihubungi oleh BBC untuk meminta wawancara karena mereka sedang membuat film dokumenter tentang persidangan tersebut.

    Sementara itu, Maradona, yang membawa Argentina meraih gelar Piala Dunia pada 1986, meninggal pada tanggal 25 November 2020 saat menjalani perawatan di rumah sakit di pinggiran Buenos Aires, beberapa hari setelah menjalani operasi hematoma yang terbentuk di antara tengkorak dan otaknya. Kala itu, dia berusia 60 tahun.

    Tujuh profesional perawatan kesehatan diadili karena diduga gagal memberikan perawatan yang memadai dan dapat menghadapi hukuman maksimal 25 tahun penjara.

  • 7 Pemain yang Rebutan Nomor Punggung 10 usai Lionel Messi Absen Bela Argentina, Siapa Saja?

    7 Pemain yang Rebutan Nomor Punggung 10 usai Lionel Messi Absen Bela Argentina, Siapa Saja?

    TRIBUNJATIM.COM – Megabintang sepakbola Lionel Messi absen membela Argentina di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan ini.

    Absennya Messi ini memberi kesempatan pemain lain mengenakan seragam dengan nomor 10 di Timnas Argentina.

    Legenda hidup Barcelona tersebut terpaksa dicoret dari skuad Argentina yang bersiap menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2026 bulan ini.

    Messi tidak akan tampil dalam laga klasik melawan Uruguay pada 21 Maret 2025 dan Brasil pada 25 Maret 2025 karena cedera.

    Masalah kebugaran yang dihadapi Messi muncul setelah pertandingan Inter Miami melawan Atlanta United pada 16 Maret 2025.

    Meskipun Messi menyelesaikan pertandingan itu, ia terlihat meringis dan memegangi pahanya di tengah laga.

    Untuk menghindari risiko lebih lanjut, pihak Inter Miami dan Argentina sepakat memberi waktu istirahat bagi Messi agar ototnya pulih.

    Dengan ketiadaan Messi, nomor 10 di daftar skuad Albicelestes kini kosong.

    Nomor tersebut sangat keramat dan begitu berarti karena telah identik dengan sosok Messi selama hampir dua dekade.

    Dikutip dari Kompas.com, media di Argentina mulai berspekulasi mengenai siapa yang akan mengenakan nomor 10 untuk dua pertandingan mendatang.

    Paulo Dybala seharusnya menjadi penerus alami nomor keramat ini.

    Sebab, ia juga mengenakannya saat Messi absen pada jeda internasional bulan September lalu.

    Pemain Inter Miami, Lionel Messi (kiri) saat mencoba melawati hadangan pemain St Louis City FC pada pertandingan lanjutan Liga Amerika Serikat alias MLS 2024 di Stadion Chase, Minggu (2/6/2024). Inter Miami ditahan imbang 3-3. (Twitter @InterMiamiCF)

    Namun, Dybala juga harus absen bulan ini karena cedera.

    Setidaknya ada tujuh pemain yang digadang-gadang akan mengambil alih kostum nomor 10 tersebut.

    Nama-nama yang disebutkan antara lain Lautaro Martinez, Angel Correa, Thiago Almada, Nico Gonzalez, Alexis Mac Allister, Julian Alvarez, dan Nico Paz.

    Martinez merupakan pemakai tetap nomor 10 di Inter Milan, sedangkan Mac Allister menggunakannya saat membela Liverpool.

    Sementara itu, Angel Correa bahkan sudah mengenakannya dua kali ketika Messi tidak berada di tim nasional.

    Menariknya, muncul nama Nico Paz sebagai kandidat baru.

    Wonderkid berusia 20 tahun dari Como ini tengah menarik perhatian di Liga Italia.

    Penampilannya di klub yang dimiliki orang Indonesia itu membuat pelatih Lionel Scaloni tertarik untuk memanggilnya.

    Paz memiliki gaya bermain yang mirip dengan Messi, sebagai kreator serangan dan eksekutor peluang yang andal.

    Ia baru saja menjalani debut di timnas senior dan mencetak assist saat Argentina mengalahkan Bolivia 6-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada bulan Oktober lalu.

    Pada debutnya, ia berhasil memberikan assist untuk Messi.

    Usai laga, Messi kemudian memuji kemampuan juniornya itu.

    “Nico memiliki kualitas tinggi dan memahami permainan secara sempurna,” puji Messi.

    “Dia punya mindset luar biasa dan berada dalam asuhan pelatih yang tepat, Cesc Fabregas, teman saya yang akan membantunya terus berkembang,” tambah Messi.

    Jersey nomor 10 adalah bagian penting bagi Lionel Messi sejak pertama kali ia mengenakannya di tim nasional pada tahun 2009.

    Selama 15 tahun terakhir, hanya enam orang di luar Messi yang pernah mengenakan angka legendaris yang juga identik dengan Diego Maradona itu.

    Menurut Transfermarkt, mereka adalah Sergio Aguero, Ever Banega, Javier Pastore, Angel Di Maria, Angel Correa, dan Paulo Dybala.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com