Tag: Didik Mukrianto

  • Karang Taruna Dipimpin Budi Djiwandono Lima Tahun ke Depan

    Karang Taruna Dipimpin Budi Djiwandono Lima Tahun ke Depan

    Jakarta: Budisatrio Djiwandono resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (Ketum PNKT) masa bakti 2025-2030 menggantikan Didik Mukrianto.

    Budi terpilih secara aklamasi melalui musyawarah mufakat dalam Temu Karya Nasional IX Karang Taruna, pada 23-24 Agustus di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta. 

    “Terima kasih atas semua dukungan dan kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya dari seluruh pengurus Karang Taruna se-Indonesia. Khususnya kepada Bapak Didik Mukrianto dan pengurus pusat yang baru memasuki masa purna tugas,” kata Budi dalam keterangan pers, Minggu, 24 Agustus 2025. 

    Budi menyampaikan menjadi nakhoda Karang Taruna tidaklah mudah. Karena di balik itu ada harapan yang begitu besar, utamanya dari masyarakat.

    “Tentu ini tanggung jawab yang tidak enteng, saya merasa bukan cuma dukungan, tapi yang lebih berat adalah harapan rakyat yang begitu besar terhadap kerja nyata yang nanti harus dibuktikan oleh pengurus pusat Karang Taruna yang baru,” jelasnya. 
     

    Terkait pembentukan kepengurusan Karang Taruna nasional ke depan, Budi berjanji akan mendengar masukan seluruh pihak. Ia akan menyusun pengurus nasional dengan mengakomodir nasihat para senior, hingga Kementerian Sosial (Kemensos) selaku mitra Karang Taruna. 

    “Yang rencananya (kepengurusan) akan dibentuk berdasarkan bimbingan, nasihat, masukan dari para senior-senior kami apakah dari Kemensos, juga dari pengurus yang lama, dari daerah saya akan membuka pintu selebar-lebarnya, membangun sebuah kepengurusan yang inklusif yang tidak melihat pemuda dengan apa pun latar belakangnya,” jelasnya. 

    Budi akan menyusun kepengurusan tanpa melihat suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), hingga partai politik. Ia cuma ingin jajarannya kelak memiliki jiwa kepedulian yang begitu tinggi. 

    Adapun program kerja kepengurusannya selama lima tahun ke depan, kata Budi akan segera disusun dalam rapat pimpinan. Ia pun kembali meminta masukan terkait hal itu. 

    “Semoga nanti kami akan selalu dibimbing, kami akan selalu dinasihati dan benar-benar bisa menjalankan tugas kami nanti, untuk menjadi pemuda dengan spirit sosial yang tinggi. Dan hadir untuk masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan. Apakah fakir miskin, apakah anak yang putus sekolah, apakah lansia yang benar-benar terlantar, penyandang disabilitas dan lain-lain,” ujar Budi. 

    Dalam menjalankan roda organisasi ke depan, kata Budi, Karang Taruna akan menjadi mitra strategis berbagai pihak, tak terkecuali Kementerian Sosial. Mereka akan hadir untuk memperkuat program-program yang telah direncanakan pemerintah pusat. 

    Sementara Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengungkap Budi ialah sosok yang memang diidam-idamkan pengurus Karang Taruna se-Indonesia. Karenanya tak ada perdebatan berarti dalam pemilihan Budi. 

    “Pak Budi ini menjadi figur yang diharapkan semua pengurus, sehingga tidak banyak perdebatan dan semuanya sepakat,” ujar Gus Ipul.

    Jakarta: Budisatrio Djiwandono resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (Ketum PNKT) masa bakti 2025-2030 menggantikan Didik Mukrianto.
     
    Budi terpilih secara aklamasi melalui musyawarah mufakat dalam Temu Karya Nasional IX Karang Taruna, pada 23-24 Agustus di kantor Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta. 
     
    “Terima kasih atas semua dukungan dan kepercayaan dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya dari seluruh pengurus Karang Taruna se-Indonesia. Khususnya kepada Bapak Didik Mukrianto dan pengurus pusat yang baru memasuki masa purna tugas,” kata Budi dalam keterangan pers, Minggu, 24 Agustus 2025. 

    Budi menyampaikan menjadi nakhoda Karang Taruna tidaklah mudah. Karena di balik itu ada harapan yang begitu besar, utamanya dari masyarakat.
     
    “Tentu ini tanggung jawab yang tidak enteng, saya merasa bukan cuma dukungan, tapi yang lebih berat adalah harapan rakyat yang begitu besar terhadap kerja nyata yang nanti harus dibuktikan oleh pengurus pusat Karang Taruna yang baru,” jelasnya. 
     

     
    Terkait pembentukan kepengurusan Karang Taruna nasional ke depan, Budi berjanji akan mendengar masukan seluruh pihak. Ia akan menyusun pengurus nasional dengan mengakomodir nasihat para senior, hingga Kementerian Sosial (Kemensos) selaku mitra Karang Taruna. 
     
    “Yang rencananya (kepengurusan) akan dibentuk berdasarkan bimbingan, nasihat, masukan dari para senior-senior kami apakah dari Kemensos, juga dari pengurus yang lama, dari daerah saya akan membuka pintu selebar-lebarnya, membangun sebuah kepengurusan yang inklusif yang tidak melihat pemuda dengan apa pun latar belakangnya,” jelasnya. 
     
    Budi akan menyusun kepengurusan tanpa melihat suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), hingga partai politik. Ia cuma ingin jajarannya kelak memiliki jiwa kepedulian yang begitu tinggi. 
     
    Adapun program kerja kepengurusannya selama lima tahun ke depan, kata Budi akan segera disusun dalam rapat pimpinan. Ia pun kembali meminta masukan terkait hal itu. 
     
    “Semoga nanti kami akan selalu dibimbing, kami akan selalu dinasihati dan benar-benar bisa menjalankan tugas kami nanti, untuk menjadi pemuda dengan spirit sosial yang tinggi. Dan hadir untuk masyarakat yang sangat-sangat membutuhkan. Apakah fakir miskin, apakah anak yang putus sekolah, apakah lansia yang benar-benar terlantar, penyandang disabilitas dan lain-lain,” ujar Budi. 
     
    Dalam menjalankan roda organisasi ke depan, kata Budi, Karang Taruna akan menjadi mitra strategis berbagai pihak, tak terkecuali Kementerian Sosial. Mereka akan hadir untuk memperkuat program-program yang telah direncanakan pemerintah pusat. 
     
    Sementara Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengungkap Budi ialah sosok yang memang diidam-idamkan pengurus Karang Taruna se-Indonesia. Karenanya tak ada perdebatan berarti dalam pemilihan Budi. 
     
    “Pak Budi ini menjadi figur yang diharapkan semua pengurus, sehingga tidak banyak perdebatan dan semuanya sepakat,” ujar Gus Ipul.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Jadi Ketum Karang Taruna, Keponakan Prabowo Ungkap Pesan Sang Paman
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Agustus 2025

    Jadi Ketum Karang Taruna, Keponakan Prabowo Ungkap Pesan Sang Paman Nasional 24 Agustus 2025

    Jadi Ketum Karang Taruna, Keponakan Prabowo Ungkap Pesan Sang Paman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) masa bakti 2025-2030, Budisatrio Djiwandono, berjanji akan menanamkan nilai-nilai yang diajarkan Presiden Prabowo Subianto dalam kepemimpinannya.
    Budisatrio mengatakan, sejak lama dirinya memegang pesan yang pernah dititipkan Prabowo, yang juga pamannya.
    Pesan itu, kata Budisatrio, menjadi prinsip hidup yang ingin ia tularkan ke seluruh kader Karang Taruna.
    “Saya pernah dititipkan bapak ibu sekalian sebuah nasihat, pesan yang saya pegang, yang menjadi bagian dari prinsip, nilai hidup saya,” kata Budisatrio dalam sambutannya di Gedung Aneka Bhakti, Kementerian Sosial (Kemensos), Jakarta, Minggu (24/8/2025).
    Menurut dia, pesan yang ditanamkan Prabowo sederhana namun penuh makna, yakni untuk selalu menolong orang lain sesuai kemampuan.
    “Budi, kalau kau sudah punya rezeki, kau bantu sebanyak-banyaknya orang. Kalau kau belum cukup rezeki, bantu sebisa-bisanya. Kalau bisa bantu 10.000 orang, bantu 10.000 orang. Bisanya baru bantu 1.000 orang, bantu 1.000 orang. Baru bisa bantu 100 orang, bantu 100 orang. Cuma bisa bantu 1 orang ya bantu 1 orang,” jelasnya.
    Namun, Budisatrio menegaskan, hal terpenting dari pesan tersebut adalah jangan pernah berbuat jahat kepada siapapun.
    “Ini saya pelajari dan tanamkan di jiwa saya. Kebetulan yang mengajari dan menitipkan pesan ini namanya bapak Prabowo Subianto dan memang beliau adalah paman saya,” tutur Ketua Fraksi Gerindra DPR itu.
    “Tapi beliau melihat saya bukan karena cuman ponakan, beliau juga menitip pesan kepada kader-kadernya,” sambungnya.
    Ia menambahkan, nilai-nilai tersebut akan menjadi pedoman Karang Taruna di bawah kepemimpinannya lima tahun ke depan.
    “Ini nilai-nilai yang saya belajar dari Bapak Presiden kita, dan saya coba menanamkan nilai itu ke Karang Taruna,” tutup Budisatrio.
    Adapun Budisatrio Djiwandono telah ditetapkan sebagai Ketum PNKT masa bakti 2025-2030, melanjutkan Didik Mukrianto, Ketum sebelumnya.
    Budi terpilih secara musyawarah mufakat dalam acara Temu Karya Nasional IX Karang Taruna yang digelar di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, Jakarta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 10 Juta Rekening Bansos Salah Sasaran, Wasekjend Demokrat Minta Aparat Hukum Bertindak

    10 Juta Rekening Bansos Salah Sasaran, Wasekjend Demokrat Minta Aparat Hukum Bertindak

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Didik Mukrianto meminta aparat hukum bertindak. Terkait dengan 10 juta rekening Bantuan Sosial (Bansos) yang disebut salah sasaran.

    “Penegak hukum juga perlu menindak tegas pelaku penyimpangan dan menelusuri jaringan di baliknya, termasuk penerima yang sengaja memalsukan data atau menggunakan dana untuk tindakan ilegal seperti judi online,” kata Didik dikutip dari unggahannya di X, Senin (7/7/2025).

    Didik bahkan meminta aparat mengejar pihak yang terlibat. Apalagi, Bansos tersebut disebut mengalir ke operator judi online.

    “Kejar pihak-pihak yang memfasilitasi, seperti oknum bank atau operator judi online,” ujarnya.

    “Kolaborasi lintas instansi dan transparansi akan menjadi kunci untuk memastikan bansos tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tambah Didik.

    Adapun kabar tersebut mulanya diungkapkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Ada 10 juta rekening penerima bantuan sosial (bansos) dengan total saldo lebih dari Rp2 triliun yang dibekukan karena diduga salah sasaran.

    “Temuan PPATK ini menggambarkan potret sistem penyaluran bansos yang rentan terhadap penyimpangan,” ucapnya.

    Menurut Didik, itu mengindikasijan adanya potensi penyimpangan sistemik dan praktik terorganisir yang memanfaatkan celah dalam sistem penyaluran bansos, serta manipulasi sistem yang melibatkan jaringan atau kelompok ttt secara terstruktur.

    “Masalah ini tidak hanya mengindikasikan potensi ketidaktepatan sasaran, tetapi juga penyalahgunaan dana untuk tindakan yang bertentangan dengan tujuan bansos,” jelasnya.

  • Masyarakat Berpenghasilan Rendah Rentan Judi Online, Didik Mukrianto: Akan Terus jadi Ancaman

    Masyarakat Berpenghasilan Rendah Rentan Judi Online, Didik Mukrianto: Akan Terus jadi Ancaman

    Keterlibatan mereka dalam judi online dapat memicu masalah sosial lain, seperti konflik keluarga, utang, hingga penurunan kesejahteraan.

    Selanjutnya, masuk pada perputaran Skala transaksi yang cukup masif, dan tidak lagi terbendung.

    Berangkat dari total deposit Rp 6 triliun dalam tiga bulan menunjukkan skala masalah yang sangat besar, meskipun lebih rendah dari tahun sebelumnya (Rp 15 triliun).

    “Angka ini mencerminkan betapa judi online telah menjadi industri yang mengakar kuat, menguras sumber daya masyarakat, dan berpotensi memperparah kemiskinan,” sambungnya.

    Penurunan nilai transaksi mungkin menunjukkan adanya upaya penegakan hukum atau kesadaran masyarakat, tetapi jumlah pemain yang masih tinggi (1,066 juta) menandakan masalah ini jauh dari selesai.

    Pengaruh yang dihasilkan dari judi online tentu memiliki dampak sosial yang lebih luas, sehingga antisipasi sejak dini memang harus diberlakukan.

    “Kemiskinan dan Ketimpangan, dana yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan esensial dialihkan ke judi, memperburuk kondisi ekonomi keluarga, terutama di kalangan berpenghasilan rendah,” jelasnya.

    Lebih lanjut, ia menuliskan bahwa krisis moral dan sosial juga menjadi masalah, seperti judi online dapat memicu perilaku kompulsif, kecanduan, dan kerusakan hubungan sosial, termasuk perceraian atau pengabaian tanggung jawab keluarga.

    Selanjutnya, akan memasuki fase kriminalitas, dipicu dari ketidakmampuan membayar utang judi dapat mendorong tindakan kriminal, seperti pencurian atau penipuan.

    Begitupun dengan kelemahan sistem perlindungan sosial yang memiliki pengaruh tinggi, menjadi faktor maraknya judi online di kalangan berpenghasilan rendah.

  • Eks Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor Gabung Demokrat, Kini Jabat Wasekjen

    Eks Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor Gabung Demokrat, Kini Jabat Wasekjen

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk periode 2025-2030. Pergantian kepengurusan salah satunya posisi Sekretaris Jenderal partai yang kini diamanatkan kepada Herman Khaeron. Herman ditunjuk menggantikan Teuku Riefky Harsya yang dalam kepengurusan baru ditunjuk menjadi wakil ketua umum.

    AHY turut mengumumkan dalam kepengurusan baru ini adalah bekas Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor. Afriansyah Noor ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Adapun Afriansyah diberhentikan dari kepengurusan PBB di bawah Pj Ketua Umum Fahri Bachmid pada 12 Juni 2024.

    AHY mengumumkan nama Afriansyah dengan memperkenalkannya sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Hala dan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (2022-2024).

    “Bapak Afriansyah Noor yang juga saat ini jadi Wakil Badan Halal, sebelumnya Wakil Menteri Tenaga Kerja,” kata AHY di Kantor DPP Demokrat, Minggu, 23 Maret 2025.

    Berikut adalah susunan lengkap kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2025-2030:

    Ketua Umum: Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum:

    Eddy Baskoro Yudhoyono Teuku Riefky Harsya Dody Hanggodo Benny Kabur Harman Dede Yusuf Macan Effendi Vera Febyanthy Ediwan Prabowo

    Kesekjenan:

    Sekretaris Jenderal: Herman Khaeron

    Wakil Sekretaris Jenderal:

    Afriansyah Noor Agus Jovan Latuconsina Jansen Sitindaon Renanda Bachtar Jemmy Setiawan Rezka Oktoberia Didik Mukrianto Inggrid Maria Palupi Kansil Imelda Sari Heri Sebayang Umar Arsal Syahrial Nasution

    Direktur Eksekutif: Sigit Raditya

    Wakil Direktur Eksekutif:

    Irawan Satrio Leksono Ahdi Muqsith Mursalim Mukhlis Afroni Imawan

    Bendahara Umum: Irwan Fecho

    Wakil Bendahara Umum

    Sabam Sinaga Eka Putra Mukhamad Oki Isnaini Lasmi Indaryani Hendrik Sitompul Tatyana Sutara Edwin Jannerli Tandjung Steven Rumangkang Abdul Muna Algozali Felix Soesanto

    Diketahui, kepengurusan baru Partai Demokrat periode 2025-2030 resmi diumumkan dan diperkenalkan langsung oleh AHY sebagai Ketua Umum di kantor DPP Partai Demokrat pada Minggu, 23 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • AHY harapkan pengurus baru Partai Demokrat jadi kekuatan ke depan

    AHY harapkan pengurus baru Partai Demokrat jadi kekuatan ke depan

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berharap pengurus baru partai tersebut bisa menjadi kekuatan baru dalam bekerja selama lima tahun ke depan.

    “Saya senang karena hadir semangat dan sukacita dari para pengurus baru ini yang mudah-mudahan bisa menjadi kekuatan, menjadi sesuatu yang efektif untuk perjuangan kami ke depan,” kata AHY di Gedung DPP Partai Demokrat di Jakarta, Minggu.

    Ia mengatakan bahwa dirinya ingin menjadikan Partai Demokrat sebagai rumah besar bersama bagi seluruh kader, baik kader senior maupun kader-kader muda.

    Selain bagi kader partai, dirinya selaku ketua umum akan membawa Partai Demokrat bekerja untuk berkontribusi bagi masyarakat dan pembangunan Indonesia.

    Terlebih, saat ini Partai Demokrat menjadi bagian utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Kami ingin menyukseskan segala kebijakan, program, dan segala upaya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi, termasuk kami di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan,” ujarnya.

    Diketahui, pada Minggu ini Partai Demokrat menggelar acara perkenalan pengurus baru DPP Partai Demokrat periode 2025–2030.

    Berikut beberapa daftar pengurus DPP Partai Demokrat periode 2025–2030:

    – Pimpinan DPP

    Ketua Umum: Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum: Edhie Baskoro Yudhoyono, Teuku Riefky Harsya, Dody Hanggodo, Benny Kabur Harman, Dede Yusuf Macan Effendi, Vera Febyanthy, dan Letjen TNI (Purn) R. Ediwan Prabowo.

    – Kesekjenan

    Sekretaris Jenderal: Herman Khaeron

    Wakil Sekretaris Jenderal: Afriansyah Noor, Agust Jovan Latuconsina, Jansen Sitindaon, Renanda Bachtar, Jemmy Setiawan, Rezka Oktoberia, Didik Mukrianto, Inggrid Maria Palupi, Imelda Sari, Heri Sebayang, Umar Arsal, dan Syahrial Nasution.

    – Kebendaharaan

    Bendahara Umum: Irwan Fecho

    Wakil Bendahara Umum: Sabam Sinaga, Eka Putra, Oki Isnaini, Lasmi Indrayani, Hendrik Halomoan Sitompul, Tatyana Sutara, Edwin Jannerli, Steven Rumangkang, Abdul Muna, dan Felix Soetanto.

    – Direktur Eksekutif

    Ketua: Sigit Raditya

    Wakil: Irawan Satrio Leksono, Adi Muqsith Mursalim, Mukhlis YS, dan Afroni Imawan. Posisi ini juga dibantu oleh delapan orang anggota.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor jadi Wasekjen Demokrat

    Eks Sekjen PBB Afriansyah Noor jadi Wasekjen Demokrat

    Jakarta (ANTARA) – Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor terpilih menjadi Wakil Sekjen Partai Demokrat periode 2025–2030.

    “Pertama, Bapak Afriansyah Noor,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat mengenalkan pengurus baru DPP Partai Demokrat periode 2025–2030 di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu.

    AHY mengenalkan sosok Afriansyah sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada Kabinet Merah Putih dan sebagai mantan Wakil Menteri Tenaga Kerja di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

    Dirinya berharap Afriansyah selaku anggota baru, bisa memberikan kontribusi terbaiknya kepada Partai Demokrat dalam lima tahun ke depan.

    “Darah baru semoga bisa berkiprah dan membantu perjuangan partai,” ucapnya.

    Diketahui, pada Minggu ini Partai Demokrat menggelar acara perkenalan pengurus baru DPP Partai Demokrat periode 2025–2030.

    Berikut daftar pengurus DPP Partai Demokrat periode 2025-2030:

    – Pimpinan DPP

    Ketua Umum: Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum: Edhie Baskoro Yudhoyono, Teuku Riefky Harsya, Dody Hanggodo, Benny Kabur Harman, Dede Yusuf Macan Effendi, Vera Febyanthy, dan Letjen TNI (Purn) R. Ediwan Prabowo.

    – Kesekjenan

    Sekretaris Jenderal: Herman Khaeron

    Wakil Sekretaris Jenderal: Afriansyah Noor, Agust Jovan Latuconsina, Jansen Sitindaon, Renanda Bachtar, Jemmy Setiawan, Rezka Oktoberia, Didik Mukrianto, Inggrid Maria Palupi, Imelda Sari, Heri Sebayang, Umar Arsal, dan Syahrial Nasution.

    – Kebendaharaan

    Bendahara Umum: Irwan Fecho

    Wakil Bendahara Umum: Sabam Sinaga, Eka Putra, Oki Isnaini, Lasmi Indrayani, Hendrik Halomoan Sitompul, Tatyana Sutara, Edwin Jannerli, Steven Rumangkang, Abdul Muna, dan Felix Soetanto.

    – Direktur Eksekutif

    Ketua: Sigit Raditya

    Wakil: Irawan Satrio Leksono, Adi Muqsith Mursalim, Mukhlis YS, dan Afroni Imawan. Posisi ini juga dibantu oleh delapan orang anggota.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sekjen Demokrat berganti, AHY: Agar bisa lebih fokus urus partai

    Sekjen Demokrat berganti, AHY: Agar bisa lebih fokus urus partai

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan bahwa alasan pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat dari Teuku Riefky Harsya kepada Herman Khaeron agar sekjen bisa lebih fokus mengurus partai.

    “Supaya bisa ada yang lebih fokus mengurus partai juga karena pasti menjadi menteri itu lebih fokus pada menjalankan portofolio kementerian,” katanya di Gedung DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu.

    Teuku Riefky Harsya saat ini menjabat sebagai Menteri Ekonomi Kreatif di Kabinet Merah Putih.

    Menurut AHY, dalam dinamika Partai Demokrat selama 5–10 tahun terakhir, terdapat optimisme dan sukacita. Energi positif itu, kata dia, harus dijaga dan dikelola dengan sebaik-baiknya agar dapat mewujudkan tujuan partai.

    Sementara itu, atas kerja Teuku Riefky selama lima tahun terakhir, AHY menyampaikan apresiasinya yang mendalam.

    “Bung Teuku Riefky Harsya telah menjalankan tugas dengan sangat baik dalam lima tahun terakhir. Saya sangat terbantu dalam suka dan duka, termasuk menghadapi KLB dan lain sebagainya,” ucapnya.

    Kemudian, AHY juga berpesan kepada Herman Khaeron yang menjabat amanah baru sebagai Sekretaris Jenderal Partai Demokrat periode 2025–2030, untuk menyusun program-program untuk meningkatkan elektabilitas Demokrat pada Pemilu 2029.

    “Karena kami ingin punya target yang lebih baik 2029 pemilihan legislatif termasuk juga pemilihan kepala daerah,” ucapnya.

    Berikut daftar pengurus DPP Partai Demokrat periode 2025-2030:

    – Pimpinan DPP

    Ketua Umum: Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum: Edhie Baskoro Yudhoyono, Teuku Riefky Harsya, Dody Hanggodo, Benny Kabur Harman, Dede Yusuf Macan Effendi, Vera Febyanthy, dan Letjen TNI (Purn) R. Ediwan Prabowo.

    – Kesekjenan

    Sekretaris Jenderal: Herman Khaeron

    Wakil Sekretaris Jenderal: Afriansyah Noor, Agust Jovan Latuconsina, Jansen Sitindaon, Renanda Bachtar, Jemmy Setiawan, Rezka Oktoberia, Didik Mukrianto, Inggrid Maria Palupi, Imelda Sari, Heri Sebayang, Umar Arsal, dan Syahrial Nasution.

    – Kebendaharaan

    Bendahara Umum: Irwan Fecho

    Wakil Bendahara Umum: Sabam Sinaga, Eka Putra, Oki Isnaini, Lasmi Indrayani, Hendrik Halomoan Sitompul, Tatyana Sutara, Edwin Jannerli, Steven Rumangkang, Abdul Muna, dan Felix Soetanto.

    – Direktur Eksekutif

    Ketua: Sigit Raditya

    Wakil: Irawan Satrio Leksono, Adi Muqsith Mursalim, Mukhlis YS, dan Afroni Imawan. Posisi ini juga dibantu oleh delapan orang anggota.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

  • Irwan Fecho gantikan Renville Antonio jadi Bendahara Umum Partai Demokrat

    Irwan Fecho gantikan Renville Antonio jadi Bendahara Umum Partai Demokrat

    Jakarta (ANTARA) – Irwan Fecho terpilih sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat periode 2025–2030 menggantikan Renville Antonio yang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di Situbondo, Jawa Timur, pada Februari 2025.

    “Untuk bendahara umumnya adalah Bung Irwan Fecho,” kata Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Gedung DPP Partai Demokrat di Jakarta, Minggu.

    AHY berharap Irwan bisa melanjutkan tugas-tugas yang telah dilaksanakan almarhum Renville.

    “Bung Irwan, tugas berat untuk menggantikan sosok almarhum Renville Antonio. Semoga bisa melanjutkan apa yang telah dijalankan almarhum Renville Antonio ucapnya.

    Adapun posisi wakil bendahara umum diisi Sabam Sinaga, Eka Putra, Oki Isnaini, Lasmi Indrayani, Hendrik Halomoan Sitompul, Tatyana Sutara, Edwin Jannerli, Steven Rumangkang, Abdul Muna, dan Felix Soetanto.

    Berikut daftar pengurus DPP Partai Demokrat periode 2025-2030:

    – Pimpinan DPP

    Ketua Umum: Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum: Edhie Baskoro Yudhoyono, Teuku Riefky Harsya, Dody Hanggodo, Benny Kabur Harman, Dede Yusuf Macan Effendi, Vera Febyanthy, dan Letjen TNI (Purn) R. Ediwan Prabowo.

    – Kesekjenan

    Sekretaris Jenderal: Herman Khaeron

    Wakil Sekretaris Jenderal: Afriansyah Noor, Agust Jovan Latuconsina, Jansen Sitindaon, Renanda Bachtar, Jemmy Setiawan, Rezka Oktoberia, Didik Mukrianto, Inggrid Maria Palupi, Imelda Sari, Heri Sebayang, Umar Arsal, dan Syahrial Nasution.

    – Kebendaharaan

    Bendahara Umum: Irwan Fecho

    Wakil Bendahara Umum: Sabam Sinaga, Eka Putra, Oki Isnaini, Lasmi Indrayani, Hendrik Halomoan Sitompul, Tatyana Sutara, Edwin Jannerli, Steven Rumangkang, Abdul Muna, dan Felix Soetanto.

    – Direktur Eksekutif

    Ketua: Sigit Raditya

    Wakil: Irawan Satrio Leksono, Adi Muqsith Mursalim, Mukhlis YS, dan Afroni Imawan. Posisi ini juga dibantu oleh delapan orang anggota.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • AHY Tunjuk Herman Khaeron Sebagai Sekjen Partai Demokrat dan Irwan Fecho Jadi Bendahara Umum – Halaman all

    AHY Tunjuk Herman Khaeron Sebagai Sekjen Partai Demokrat dan Irwan Fecho Jadi Bendahara Umum – Halaman all

    Partai Demokrat telah mengumumkan struktur kepengurusan periode 2025-2030. Ini sosok sekjen dan bendahara umum yang baru.

    Tayang: Minggu, 23 Maret 2025 18:36 WIB

    Kolase Tribunnews.com/Rizki Sandi/Runi/Man/dpr.go.id

    PENGURUS DPP DEMOKRAT – Sekjen Partai Demokrat Herman Khaeron dan Bendahara Umum Partai Demokrat Irwan Feco (kiri). Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan struktur pengurus DPP Demokrat hari ini, Minggu (23/3/2025). 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Partai Demokrat telah mengumumkan struktur kepengurusan periode 2025-2030.

    Dalam struktur kepengurusan yang baru, Demokrat menunjuk Irwan Fecho menjadi Bendahara Umum Partai.

    Fecho dipercaya menjadi Bendum menggantikan Bendum periode sebelumnya Renville Antonio yang meninggal dunia.

    “Bendumnya adalah Bung Irwan Fecho,” kata Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Minggu (23/3/2025).

    Adapun Kepengurusan Partai Demokrat periode 2025-2030 diantaranya yakni:

    Majelis Tinggi Partai

    – Susilo Bambang Yudhoyono (Ketua)
    – Agus Harimurti Yudhoyono (Wakil Ketua)
    – Teuku Riefky Harsya (Sekretaris)
    – Edhie Baskoro Yudhoyono
    – Andi Alfian Mallarangeng
    – Herman Khaeron
    – Letnan Jenderal TNI (Purn) E.E Mangindaan
    – Sjariefuddin Hasan
    – Amir Syamsuddin
    – Hinca Pandjaitan
    – Mayor Jenderal TNI (Purn) Nahrowi Ramli
    – Melani Leimena Suharli
    – Sarjan Tahir
    – Muhammad Jafar Hafsah
    – Indrawati Sukadis
    – Kolonel (Purn) Guntur Sasono
    – Irwan Fecho

    Dewan Kehormatan Partai

    – Hinca Pandjaitan (Ketua)
    – Nachrowi Ramli (Wakil Ketua)
    – Partoyo (Sekretaris)

    Mahkamah Partai

    – Nachrowi Ramli (Ketua)

    Dewan Pertimbangan

    – Sarjan Tahir (Ketua)

    Dewan Pakar

    – Andi Mallarangeng (Ketua)

    Ketua Umum

    – Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum

    – Eddy Baskoro Yudhoyono
    – Teuku Riefky Harsya
    – Dody Hanggodo
    – Benny Kabur Harman
    – Dede Yusuf Macan Effendi
    – Vera Febyanthy
    – Ediwan Prabowo

    Sekretaris Jenderal

    – Herman Khaeron (Sekretaris Jenderal)

    Wakil Sekretaris Jenderal

    – Afriansyah Noor
    – Agus Jovan Latuconsina
    – Jansen Sitindaon
    – Renanda Bachtar
    – Jemmy Setiawan
    – Rezka Oktoberia
    – Didik Mukrianto
    – Inggrid Maria Palupi Kansil
    – Imelda Sari
    – Heri Sebayang
    – Umar Arsal
    – Syahrial Nasution

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini