Tag: Didiek Hartantyo

  • KAI Resmikan Rail Kids Daycare, Penitipan Anak untuk Karyawan

    KAI Resmikan Rail Kids Daycare, Penitipan Anak untuk Karyawan

    Jakarta

    Bertepatan dengan HUT KAI ke-79, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo meresmikan fasilitas Rail Kids Daycare yang bertempat di KAIFetaria lantai dasar Kantor Pusat KAI, Jl. Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung. Dalam acara tersebut ia menyampaikan bahwa kesejahteraan pegawai sangatlah penting untuk mengoptimalkan produktivitas perusahaan.

    “Definisi kesejahteraan pegawai tidak lagi terbatas pada aspek fisik semata, melainkan juga mencakup dimensi mental dan sosial. Memahami peran krusial employee well-being tersebut, KAI menghadirkan beberapa program inisiatif yang dirancang untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, mendukung perkembangan pegawai, dan mengoptimalkan produktivitas,” ungkap Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2024)

    Anne menambahkan, fasilitas daycare KAI ini memiliki kapasitas untuk 15 anak dengan rentang usia 3 bulan-3 tahun. KAI menggandeng Yayasan Wanita Kereta Api (YWKA) yang berpengalaman dalam mengelola pendidikan anak usia dini, sebagai mitra pengelola.

    “Fasilitas ini mengacu pada standar Tata Kelola, Aspek Pendidikan, Rasio Tenaga Pengasuh, dan Aktivitas Anak (TARA) yang mencakup Kepala Daycare, Teacher, dan Co-Teacher, serta diperuntukkan bagi Ibu-Ibu pegawai yang bertugas di Daerah Operasi 2 Bandung dan Kantor Pusat KAI,” tambah Anne.

    KAI resmikan Rail Kids Daycare Foto: dok. KAI

    Lebih lanjut, Anne menjelaskan bahwa Rail Kids Daycare memiliki sejumlah kelebihan, seperti jarak yang dekat dan mudah dijangkau oleh orang tua, program pengasuhan yang sesuai dengan usia tumbuh kembang anak, rasio tenaga pengasuh dan anak yang memenuhi standar, evaluasi rutin perkembangan dan kesehatan anak oleh dokter perusahaan, serta ruang yang dilengkapi CCTV yang dapat diakses oleh orang tua. Tak hanya itu, anak-anak juga mendapatkan makan siang dan kudapan bergizi serta fasilitas ini jauh lebih terjangkau karena disubsidi oleh perusahaan.

    “Program daycare ini memberikan fasilitas penitipan anak selama jam kerja, memastikan para orang tua dapat bekerja dengan fokus dan tenang. Program ini merupakan inisiatif dari Menteri BUMN sebagai bagian dari komitmen menciptakan lingkungan kerja yang produktif sekaligus peduli terhadap kesejahteraan mental, sosial, dan finansial karyawan. Kami berharap program-program ini dapat mendorong terciptanya lingkungan kerja yang harmonis di KAI,” tutup Anne.

    (prf/ega)

  • Puan Cs Bakal Dapat Pelayanan Spesial Saat Naik KA dan Whoosh

    Puan Cs Bakal Dapat Pelayanan Spesial Saat Naik KA dan Whoosh

    Jakarta, CNN Indonesia

    DPR RI bakal mendapatkan pelayanan spesial dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

    Pelayanan spesial ini tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan Sekretaris Jenderal DPR RI dengan KAI dan KCIC. Pemberian pelayanan dalam bentuk protokoler ini berlaku selama 2024-2025.

    “Yang pasti saat ini Kereta Cepat Whoosh menjadi alternatif moda transportasi yang digunakan oleh bapak/ibu anggota DPR, termasuk Bu Puan (Ketua DPR RI Puan Maharani). Jadi, semuanya menggunakan Kereta Cepat Whoosh dan alhamdulillah kita bisa melayani dengan baik, termasuk protokolernya,” jelas Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi usai acara di Kompleks DPR RI, Kamis (25/1).

    “Ini adalah pertama kali kita MoU. Tentunya apa yang sudah ada pasti kita tingkatkan, dengan adanya MoU ini semakin standar bagaimana protokoler untuk mendukung mobilitas bapak/ibu anggota DPR, termasuk pimpinan,” sambungnya.

    Sementara itu, Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya mengapresiasi dan terima kasih kepada jajaran DPR RI yang mempercayakan keprotokolan anggota parlemen kepadanya. Berbeda dengan KCIC, ini kali kedua KAI bekerja sama dengan DPR RI usai sebelumnya terjadi pada 2020-2021.

    Didiek berharap para pimpinan dan anggota DPR RI bisa lebih banyak menggunakan kereta api dalam perjalanan di Pulau Jawa dan Sumatra. Ia menekankan KA ramah lingkungan dan on time.

    “Jadi, ini MoU mengenai keprotokolan. Kami kalau ada pimpinan, anggota, atau maupun secara pribadi akan memberitahukan kepada kami. Nanti, pada saat kedatangan, kami akan sambut. Sehingga penyambutan, penyediaan parkir, penyediaan ruang VIP, termasuk pengantaran ke kereta sampai nanti ke tujuan, itu protokolernya kita atur,” jelas Didiek.

    Sementara itu, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menegaskan DPR adalah satu-satunya lembaga tinggi yang menyebutkan dalam undang-undang soal keprotokolan. Indra mengatakan keprotokolan adalah salah satu hak utama anggota DPR yang tertuang dalam UU MD3, yakni UU Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan.

    “KCIC (Whoosh) saat ini moda yang sangat membantu banyak anggota dalam mobilitas ke beberapa tempat di Jawa Barat. Sehingga anggota dewan dapat memperoleh kenyamanan dan hak-hak protokoler sebagai pejabat negara,” ucap Indra saat sambutan penandatangan nota kesepahaman tersebut.

    (skt/agt)

  • KAI Luncurkan 3 Kereta Baru, Ada Rute Gambir-Garut

    KAI Luncurkan 3 Kereta Baru, Ada Rute Gambir-Garut

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meluncurkan tiga kereta baru, yakni KA Papandayan, KA Pangandaran, dan KA Malabar.

    KA Papandayan melayani relasi Garut-Gambir PP dan KA Pangandaran yang hanya sampai Banjar. Sedangkan Malabar mengangkut penumpang dari Malang-Bandung PP.

    Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui peluncuran tiga KA baru tersebut. Ketiga KA tersebut terdiri dari dua kelas layanan, yaitu eksekutif dan ekonomi.

    “Peluncuran KA-KA baru ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga semakin banyak alternatif pilihan bepergian menggunakan kereta api,” tulis keterangan resmi KAI, Rabu (24/1).

    KAI menyebut Papandayan bisa menjadi alternatif bagi para penumpang kereta jarak jauh, khususnya dari Stasiun Garut ke Gambir. Pasalnya, selama ini rute tersebut hanya dilayani oleh KA Cikuray relasi Garut-Cibatu-Kiaracondong-Pasar Senen.

    Lalu, KA Pangandaran bisa dipilih bagi pelanggan KA dari arah Jakarta menuju Bandung, Tasikmalaya, Ciamis, hingga Banjar ataupun sebaliknya. Sementara itu, KA Malabar yang semula keberangkatannya dari Stasiun Bandung hanya pukul 17.20 WIB, kini ditambah menjadi pukul 09.50 WIB menuju Stasiun Malang.

    “KAI terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan KA. Dioperasikannya KA Pangandaran dan Papandayan ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat dari Jakarta, Bandung ke wilayah Garut, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran atau sebaliknya sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, budaya, dan perekonomian di Jawa Barat,” jelas Didiek.

    KAI mengatakan reservasi tiket ketiga KA baru tersebut sudah dapat dilayani dan dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Selain itu, pengguna kereta api bisa membelinya via kanal resmi yang bekerja sama dengan KAI per 22 Januari 2024.

    Tarif KA Papandayan dibanderol dengan harga Rp252 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp156 ribu di kelas ekonomi. Lalu, tarif KA Pangandaran dibanderol dengan harga Rp296 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp180 ribu pada kelas ekonomi.

    Sementara itu, tarif KA Malabar keberangkatan pagi dibanderol dengan harga Rp420 ribu di kelas eksekutif dan Rp240 ribu bagi kelas ekonomi.

    Tarif ketiga KA tersebut merupakan tarif promo 20 persen yang berlaku hingga 31 Januari 2024.

    Berikut jadwal keberangkatan 3 KA baru tersebut:

    1. KA Papandayan
    – Berangkat dari Stasiun Garut pukul 12.30 WIB, tiba di Stasiun Gambir pukul 17.45 WIB (berangkat dari Stasiun Bandung pukul 15.00 WIB)
    – Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 06.30 WIB, tiba di Stasiun Garut pukul 11.20 WIB (tiba di Stasiun Bandung pukul 09.15 WIB)

    2. KA Pangandaran
    – Berangkat dari Stasiun Banjar pukul 16.55 WIB, tiba di Stasiun Gambir pukul 00.49 WIB (berangkat dari Stasiun Bandung pukul 22.00 WIB)
    – Berangkat dari Stasiun Gambir pukul 09.30 WIB, tiba di Stasiun Banjar pukul 16.25 WIB (tiba di Stasiun Bandung pukul 12.15 WIB)

    3. KA Malabar keberangkatan pagi
    – Berangkat dari Stasiun Malang pukul 05.40 WIB, tiba di Stasiun Bandung pukul 17.58 WIB
    – Berangkat dari Stasiun Bandung pukul 09.50 WIB, tiba di Stasiun Malang pukul 22.55 WIB

    (skt/pta)