Tag: Diana Dewi

  • Video: Pasokan Terbatas, Permintaan Sapi Hidup Kian Meningkat

    Video: Pasokan Terbatas, Permintaan Sapi Hidup Kian Meningkat

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menjelang Hari Raya Iduladha, permintaan terhadap sapi hidup mengalami lonjakan signifikan. Fenomena ini menjadi peluang besar bagi pelaku usaha dan peternak di sektor peternakan dalam negeri. Namun di sisi lain, tantangan terhadap ketersediaan stok sapi lokal masih cukup tinggi.

    Menurut CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi, Kebutuhan utama saat Iduladha adalah sapi hidup. Namun, populasi sapi lokal justru menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir. Ini menjadi tantangan serius, apalagi permintaan menjelang Iduladha bisa melonjak tajam dibanding hari biasa.

    Selengkapnya saksikan dialog Andi Shalini bersama CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi di Program Profit CNBC Indonesia, Kamis (05/06/2025).

  • 9
                    
                        Kadin DKI Buka Lowongan 10 Ribu Tenaga Halal, Peluang Gaji hingga Rp10 Juta
                        Megapolitan

    9 Kadin DKI Buka Lowongan 10 Ribu Tenaga Halal, Peluang Gaji hingga Rp10 Juta Megapolitan

    Kadin DKI Buka Lowongan 10 Ribu Tenaga Halal, Peluang Gaji hingga Rp10 Juta
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membuka lowongan kerja untuk 10.000 tenaga halal.
    Posisi yang ditawarkan adalah Pendamping Proses Produk Halal (
    P3H
    /
    PPPH
    ) dengan potensi penghasilan antara Rp4,5 juta hingga Rp10 juta per bulan.
    Ketua Umum
    Kadin DKI Jakarta
    , Diana Dewi mengatakan, bahwa langkah ini merupakan upaya strategis untuk memperkuat ekosistem ekonomi halal yang sedang berkembang pesat di Indonesia.
    “Kadin DKI Jakarta hadir sebagai penggerak, membuka 10 ribu peluang kerja di bidang halal. InshaAllah penghasilan bisa mencapai Rp4,5 hingga Rp10 juta per bulan,” kata Diana, dikutip dari Antara.
    Diana menjelaskan, ekonomi halal memiliki prospek cerah. Berdasarkan data, ekspor produk halal Indonesia pada 2024 mencapai USD 41,4 miliar, dan berdasarkan State of the Global Islamic Economy Report, belanja konsumen Muslim global diprediksi menembus USD 2,8 triliun pada 2025.
    Dengan peluang ini, Diana berharap lebih banyak masyarakat bisa bergabung dalam pengembangan industri halal nasional, khususnya di Jakarta, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
    Tugas dan Pendapatan P3H
    Konsultan halal Kartina H. Djahamad menjelaskan, bahwa P3H bertugas melakukan verifikasi dan validasi atas pernyataan halal dari pelaku usaha makanan dan minuman agar dapat mengikuti program
    Sertifikat Halal Gratis
    (SEHATI).
    Setiap sertifikat halal yang berhasil didampingi akan memberikan kompensasi Rp150 ribu.
    Satu pelaku usaha bisa mengajukan hingga tiga sertifikat, dan P3H bisa mengajukan hingga 10 pelaku usaha per hari, artinya potensi pendapatan mencapai Rp1,5 juta per hari.
    Syarat Pendaftaran P3H Kadin Jakarta
    Untuk melamar sebagai P3H, pelamar harus memenuhi syarat berikut:
    Kesempatan ini terbuka untuk semua usia dan gender, selama pelamar mampu mendampingi pelaku usaha dalam proses sertifikasi halal.
    Untuk informasi cara pendaftaran dapat menghubungi Kadin DKI Jakarta di nomor (021)3808091 atau via DM Instagram @kadindkijakarta.
    Selain itu, dapat menghubungi langsung ke kantor Kadin DKI Jakarta di alamat Jl. Majapahit No.18-22, Jakarta Pusat.
    Dengan target Indonesia menjadi pusat produksi halal dunia, profesi P3H diprediksi akan menjadi bagian penting dari perkembangan ekonomi nasional di masa depan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • DKI buka lowongan 10 ribu tenaga halal dengan gaji di atas Rp4 juta

    DKI buka lowongan 10 ribu tenaga halal dengan gaji di atas Rp4 juta

    Jakarta (ANTARA) – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) membuka lowongan kerja bagi 10.000 tenaga halal dengan penghasilan sekitar Rp4,5 -10 juta per bulan.

    “Kadin DKI Jakarta hadir sebagai penggerak, membuka 10 ribu peluang kerja di bidang halal. InshaAllah penghasilan bisa mencapai Rp4,5-10 juta per bulan,” ujar Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi di Jakarta, Senin.

    Dia mengatakan, pembukaan lowongan tersebut menjadi upaya Kadin DKI untuk memperkuat ekosistem ekonomi halal di tanah air. Terlebih, mengingat proyeksi ekonomi halal di Indonesia yang besar.

    Diana merujuk data menyatakan bahwa ekspor produksi halal di Indonesia pada tahun 2024 menembus 41,4 miliar dolar AS. Sementara itu, “State of the Global Islamic Economy Report” menyebutkan bahwa belanja konsumen Muslim global diproyeksikan mencapai 2,8 triliun dolar AS pada tahun 2025.

    “Ini potensi yang luar biasa dan harus diimbangi dengan ketersediaan tenaga kerja halal yang berkualitas dan siap kerja,” kata dia.

    Karena itu, dia berharap pembukaan lowongan kerja bagi tenaga halal dapat menjadi jalan terbuka bagi masyarakat untuk tumbuh bersama industri halal dan menjadi bagian dari solusi ekonomi umat yang lebih adil dan berkelanjutan.

    “Dengan semangat dan kerja sama yang kuat, industri halal akan menjadi motor baru penggerak ekonomi nasional. Dan juga untuk warga Jakarta akan menjadi pelaku utamanya,” ujar dia.

    Adapun lowongan yang dimaksud, yakni profesi pendamping proses produk halal (PPPH/P3H).

    Konsultan halal Kartina H. Djahamad mengatakan, profesi tersebut bertugas melakukan verifikasi dan validasi dari pernyataan halal pelaku usaha yang memproduksi makanan dan minuman agar dapat mengikuti program Sertifikat Halal Gratis (SEHATI).

    Adapun syarat untuk menjadi P3H, yakni WNI, wajib Muslim yang dibuktikan dengan KTP dan minimal pendidikan SMA/sederajat. Calon pelamar perlu mempersiapkan dokumen dalam bentuk foto kopi, yakni KTP, pas foto, Ijazah SMA, NPWP (jika ada) dan buku tabungan halaman muka.

    “Peluang dan kesempatan ini untuk siapa saja, laki-laki atau perempuan, selagi dia punya KTP, berapapun usianya, selagi mampu mendampingi pelaku usaha, lalu mampu mendampingi pelaku usaha untuk mengajukan sertifikat halalnya,” kata dia.

    Kartina mengemukakan dari setiap sertifikat halal yang terbit, P3H akan mendapatkan kompensasi Rp150 ribu. Sementara satu pelaku usaha bisa maksimal mengajukan tiga sertifikat halal.

    “Setiap hari bisa submit 10 data pelaku usaha, luar biasa tambahan pendapatan Rp1,5 juta per hari,” ujar dia.

    Dia menambahkan, saat ini terdapat sebanyak 65 juta UMKM di Indonesia, 14 juta di antaranya merupakan pelaku usaha makanan dan minuman. Lalu, dari 14 juta pelaku usaha tersebut, saat ini baru tersertifikasi sekitar 2 juta.

    “Artinya ada 12 juta pelaku usaha yang wajib disertifikasi. InshaAllah pekerjaan ini berkesinambungan, karena Indonesia mau menuju atau menjadi pusat produksi halal dunia,” katanya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Berdayakan ekonomi umat, Kadin DKI gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo

    Berdayakan ekonomi umat, Kadin DKI gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    Berdayakan ekonomi umat, Kadin DKI gandeng Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Sabtu, 29 Maret 2025 – 14:14 WIB

    Elshinta.com – Dalam memberdayakan ekonomi umat khususnya umat islam, Kadin Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Kadin DKI Jakarta, Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo menggelar kesepakatan bersama atau Memorandum of Understanding (MoU).

    Penandatangan MoU yang digelar di Selasar Al Fattah Masjid Istiqlal pada Jumat (28/3), menurut Ketua umum Kadin DKI – Diana Dewi dilatarbelakangi oleh potensi pemasukan dari umat islam yang belum tersentuh oleh teknologi modern.

    “Masjid Istiqlal yang merupakan masjid terbesar di Indonesia berada di Jakarta, kami ingin menjadikan masjid ini sebagai role model ekonomi umat. Pemeluk agama islam sebagai mayoritas di Indonesia, kami ingin ekonomi umat dicontohkan dan dipraktekkan secara berjamaah,” ungkap Diana Dewi.

    Jika umat islam bisa berjamaah secara ekonomi, Diana menambahkan bahwa umat bisa lebih sejahtera dan masyarakat secara umum bisa merasakan imbasnya dari ekonomi keumatan yang dijalankan.

    Saat ini menurut Diana, ekonomi umat islam belum dijalankan seutuhnya dan belum sepenuhnya mendapatkan sentuhan teknologi yang dikelola dengan baik sehingga menghasilkan keuntungan yang besar dan bermanfaat bagi umat.

    Senada dengan Diana Dewi, untuk menumbuhkembangkan ekonomi umat menurut Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison – Muhammad Buldansyah tentunya lebih maju dan berhasil dengan sentuhan teknologi.

    “Kami memiliki teknologi, pelanggan dan mitra yang bisa diberdayakan untuk memaksimalkan sebuah tujuan. Potensi zakat, wakaf bahkan potensi informasi bisa kita maksimalkan untuk memberdayakan ekonomi umat,” papar Buldansyah.

    Langkah Kadin DKI untuk memberdayakan ekonomi umat bersama Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo juga mendapat dukungan dari Ketua umum Kadin Indonesia – Anindya Bakrie. Menurut Anindya, Kadin harus bermanfaat bagi masyarakat luas dan umat islam harus bangkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah sebesar 8%.

    “Kami melihat Masjid Istiqlal tidak semata simbol tempat ibadah terbesar tetapi juga wadah bagi 800.000 masjid lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia untuk menggerakan roda ekonomi umat,” jelas Anindya Bakrie.

    Sementara itu Menteri agama RI – Nasaruddin Umar dan Direktur Pengembangan Bisnis Istiqlal Global Fund (IGF) Masjid Istiqlal – Deva Rachman juga sangat antusias dalam menyambut kerja sama ini.

    Menurut Nasaruddin selama ini potensi keekonomian umat islam tengah tertidur dan belum tersentuh sepenuhnya oleh teknologi modern. Dengan kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo, Nasarudin berharap masjid tidak sekedar tempat ibadah tetapi juga sebagai sentra pemberdayaan ekonomi umat.

    Dengan terjalinnya MoU ini, Deva Racman juga menyambut baik mengingat pemberdayaan ekonomi umat tidak bisa dilakukan sendiri dan harus multi stakeholder. “Kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo sebagai penyedia teknologi akan semakin menggulirkan potensi umat yang dijalankan dengan digitalisasi sistem,” tutup Deva.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Kadin DKI Jakarta dan Masjid Istiqlal Berkolaborasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat – Halaman all

    Kadin DKI Jakarta dan Masjid Istiqlal Berkolaborasi untuk Pemberdayaan Ekonomi Umat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam upaya memberdayakan ekonomi umat, khususnya umat Islam, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang diwakili oleh Kadin DKI Jakarta bersama Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada Jumat (28/3) di Selasar Al Fattah Masjid Istiqlal.

    Kerja sama ini bertujuan untuk mengoptimalkan potensi ekonomi umat yang selama ini belum sepenuhnya tersentuh oleh teknologi modern.

    Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi, menekankan bahwa Masjid Istiqlal sebagai masjid terbesar di Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi role model dalam ekonomi umat.

    “Sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kami ingin menjadikan ekonomi umat sebagai contoh yang dapat dipraktikkan secara berjamaah,” ujar Diana Dewi.

    Dia menambahkan bahwa jika ekonomi umat dapat berjalan dengan solid, kesejahteraan umat akan meningkat dan memberikan dampak positif bagi masyarakat secara luas.

    Menurut Diana, saat ini ekonomi umat Islam belum sepenuhnya berkembang karena belum mendapatkan sentuhan teknologi yang terkelola dengan baik. Oleh karena itu, kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pemanfaatan teknologi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis keumatan.

    Senada dengan Diana Dewi, Director and Chief Business Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Muhammad Buldansyah, menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi umat akan lebih maju dengan pemanfaatan teknologi.

    “Kami memiliki teknologi, pelanggan, dan mitra yang bisa diberdayakan untuk memaksimalkan sebuah tujuan. Potensi zakat, wakaf, bahkan potensi informasi bisa kita maksimalkan untuk memberdayakan ekonomi umat,” papar Buldansyah.

    Langkah Kadin DKI untuk memberdayakan ekonomi umat bersama Masjid Istiqlal dan Indosat Ooredoo juga mendapat dukungan dari Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie.

    Menurut Anindya, Kadin harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong kebangkitan ekonomi umat untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.

    “Kami melihat Masjid Istiqlal bukan hanya sebagai simbol tempat ibadah terbesar, tetapi juga sebagai pusat penggerak ekonomi bagi 800.000 masjid lainnya di seluruh Indonesia,” ujar Anindya Bakrie.

    Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, serta Direktur Pengembangan Bisnis Istiqlal Global Fund (IGF) Masjid Istiqlal, Deva Rachman, juga menyambut baik kerja sama ini. Nasaruddin menekankan bahwa potensi ekonomi umat Islam masih tertidur dan belum sepenuhnya terdigitalisasi.

    Dia berharap dengan kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal, dan Indosat Ooredoo, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi umat.

    Deva Rachman menambahkan bahwa pemberdayaan ekonomi umat tidak dapat dilakukan secara sendiri-sendiri, tetapi harus melibatkan berbagai pihak.

    “Kolaborasi Kadin DKI, Masjid Istiqlal, dan Indosat Ooredoo sebagai penyedia teknologi akan semakin menggulirkan potensi umat yang dijalankan dengan sistem digitalisasi,” tutupnya.

    Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan ekonomi umat dapat berkembang lebih pesat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

  • Resmi buka di Central Park, TDN penuhi kebutuhan daging Lebaran

    Resmi buka di Central Park, TDN penuhi kebutuhan daging Lebaran

    Kami ingin masyarakat terlayani dengan baik, dan memperoleh daging dengan harga yang kompetitif

    Jakarta (ANTARA) – Toko Daging Nusantara (TDN) Express resmi buka di Transmart Central Park, Jakarta Barat guna memenuhi kebutuhan daing menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Alhamdulillah, Toko Daging Nusantara bisa membuka gerai ke-16 nya di Central Park hari ini,” kata Direktur Utama PT Suri Retail Nusantara Aldi Imam Wibowo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Menurut dia, kehadiran Toko Daging Nusantara di Central Park merupakan jawaban untuk memenuhi kebutuhan daging jelang Idul Fitri tri yang terus meningkat setiap tahunnya.

    “Kami ingin masyarakat terlayani dengan baik, dan memperoleh daging dengan harga yang kompetitif,” ujarnya.

    Ia menambahkan, TDN selalu mendukung program pemerintah, utamanya dalam memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Selain itu, pihaknya memberi ruang kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menjual produk-produknya.

    “Kami berharap kehadiran TDN di tempat ini akan memudahkan masyarakat untuk memperoleh daging segar, halal, higienis, dan bermutu,” imbuh Aldi.

    Kehadiran TDN di Central Park merupakan bentuk kepedulian pengusaha terhadap stabilitas ekonomi dan ketercukupan kebutuhan masyarakat saat Idul Fitri ini.

    Pada bagian lain, Founder TDN Diana Dewi mengatakan, hadirnya Toko Daging Nusantara Express di Central Park tidak saja memperkuat pemerataan distribusi daging di masyarakat, tapi juga bentuk keikutsertaan dalam mendukung program pemerintah sehingga kebutuhan pangan jelang Idul Fitri tercukupi.

    Saat peresmian, banyak masyarakat yang hadir untuk berbelanja daging rendang yang dijual hanya seharga Rp114 ribu-an per kilogram.

    Di sisi lain, Direktur Operasional PT Suri Nusantara Jaya Eko Suhendro menjelaskan, pada momentum peresmian ini berbagai produk diberikan diskon khusus hingga beberapa hari ke depan.

    “Tak hanya daging rendang, berbagai kebutuhan daging segar dan olahan pun tersedia yang diyakini akan membuat Idulfitri Anda lebih menyenangkan,” tutur Eko.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • BPJH Percepat Sertifikasi Produk Halal di Seluruh Indonesia, Targetkan 3,5 Juta Sertifikat pada 2025 – Halaman all

    BPJH Percepat Sertifikasi Produk Halal di Seluruh Indonesia, Targetkan 3,5 Juta Sertifikat pada 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJH) semakin giat dalam upaya mempercepat proses sertifikasi produk halal di seluruh Indonesia.

    Dengan target 3,5 juta sertifikat halal pada 2025, BPJH berfokus mempermudah produk-produk, terutama dari pelaku UMKM, mendapatkan jaminan halal yang diakui secara internasional.

    Sertifikasi halal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan daya saing produk Indonesia, baik di pasar domestik maupun global.

    Sebagai bagian dari upaya ini, BPJH baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Yayasan Rekat Cinta Indonesia. 

    Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat edukasi dan promosi terkait pentingnya sertifikasi halal serta untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaatnya.

    Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di kantor BPJH, Jakarta Timur, pada Senin (24/3/2025) dan dihadiri oleh Kepala BPJH Babe Haikal Hasan dan Ketua Yayasan Rekat Cinta Indonesia Eka Gumilar.

    ABD Syakur, Kepala Deputi Kemitraan dan Standarisasi Halal BPJH, menyampaikan bahwa kerjasama dengan Yayasan Rekat Cinta Indonesia akan mempercepat sosialisasi pentingnya sertifikasi halal di berbagai daerah, bahkan hingga ke luar negeri.

    Menurutnya, yayasan ini memiliki jaringan yang cukup kuat yang dapat mendukung upaya BPJH dalam mencapainya.

    “Yayasan Rekat Cinta Indonesia memiliki jaringan yang luas, baik di dalam maupun luar negeri, yang akan sangat membantu BPJH dalam mensosialisasikan pentingnya sertifikasi halal. Kami berharap target 3,5 juta sertifikat halal dapat tercapai dengan dukungan mereka,” ujar Syakur.

    Dengan target 3,5 juta sertifikat halal pada 2025, BPJH berharap dapat menjangkau sebanyak mungkin produk yang dihasilkan oleh UMKM di seluruh Indonesia.

    Hal ini sangat penting, mengingat sebagian besar pelaku usaha di Indonesia merupakan UMKM yang membutuhkan dukungan agar produk mereka memiliki kehalalan yang terjamin.

    Heikal Safar, Ketua Pengawas Yayasan Rekat Cinta Indonesia, menambahkan bahwa yayasan yang dipimpinnya siap membantu BPJH dalam mencapai target tersebut, terutama dengan memanfaatkan jaringan mereka yang luas di berbagai daerah, baik domestik maupun internasional.

    “Kami akan memanfaatkan jaringan yang ada di setiap provinsi dan kabupaten, bahkan hingga luar negeri, untuk memaksimalkan sertifikasi halal ini,” tegas Heikal.

    Sertifikasi halal tidak hanya memberikan jaminan bagi konsumen Indonesia, tetapi juga membuka peluang besar bagi produk-produk Indonesia untuk dipasarkan ke luar negeri, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

    BPJH berkomitmen untuk mendukung pelaku UMKM agar produk mereka tidak hanya memenuhi standar halal di Indonesia, tetapi juga memenuhi standar internasional yang dapat memperluas pangsa pasar mereka.

    Dalam hal ini, Diana Dewi, Ketua Kadin DKI Jakarta, yang juga berperan dalam mempercepat sertifikasi halal, mengatakan bahwa penting bagi Indonesia untuk bergerak cepat dalam sertifikasi halal, baik untuk produk makanan, minuman, kosmetik, hingga fashion.

    “Kami ingin memastikan produk-produk Indonesia tidak hanya memenuhi standar halal di dalam negeri, tetapi juga diakui di pasar internasional,” ujar Diana.

    Ke depan, BPJH berharap kolaborasi dengan berbagai lembaga, seperti Yayasan Rekat Cinta Indonesia, Kadin DKI Jakarta, dan mitra lainnya, dapat terus berlanjut dan mempercepat proses sertifikasi halal secara masif dan terstruktur.

    Dukungan ini sangat diperlukan agar target 3,5 juta sertifikat halal di seluruh Indonesia pada 2025 dapat tercapai dengan optimal, sehingga produk Indonesia semakin diterima di pasar global.

  • 1.000 Sertifikat Halal Gratis Disebar untuk UMK di Jakarta – Page 3

    1.000 Sertifikat Halal Gratis Disebar untuk UMK di Jakarta – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DKI Jakarta secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang sosialisasi, edukasi, dan promosi bidang jaminan produk halal serta dukungan program fasilitasi sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro kecil (UMK) binaan KADIN di Kantor BPJPH Jakarta.

    Dalam sambutannya, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis bagi program sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).

    “Badan halal saat ini tengah berjuang mencapai target sertifikasi halal. Tidak ada lagi ego sektoral, kita harus bersinergi. KADIN DKI Jakarta berperan besar dalam memfasilitasi sertifikasi halal dengan menyediakan 1.000 sertifikat halal melalui mekanisme reguler dan self-declare,” ujar Babe Haikal sapaan akrabnya.

    Lebih lanjut, ia menekankan bahwa sertifikasi halal bukan hanya sekadar pemenuhan kewajiban regulasi, tetapi juga langkah penting untuk membuka peluang pasar internasional.

    “UMKM Indonesia memiliki potensi besar untuk diterima di luar negeri, dan sertifikat halal adalah kekuatan utama dalam persaingan global. Kehadiran KADIN dalam program ini menjadi vitamin untuk mencapai target yang lebih besar,” tutur Haikal.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum KADIN Pusat Anindya Bakrie, juga mengapresiasi langkah ini. Ia menyatakan bahwa sertifikasi halal adalah strategi penting dalam mengembangkan daya saing produk Indonesia.

    “Hari ini berkat inisiatif dari DKI Jakarta, Ibu Diana Dewi kita memberikan contoh, ada 1.000 sertifikat halal, dan ini kalau kita implementasikan di 38 provinsi jumlahnya bisa 38.000 bahkan lebih, dan ini sejalan dengan cita-citaPak Prabowo melalui Pak Haikal. Bagaimana semakin banyak sertifikat yang sudah dibutuhkan oleh pedagang-pedagang kita, oleh UMKM untuk melakukan perdagangan sekarang juga di dunia internasional di dalam dan luar negeri,” ujar Anindya Bakrie.

     

     

  • Apresiasi gebrakan Ketua Kadin Jakarta Diana Dewi

    Apresiasi gebrakan Ketua Kadin Jakarta Diana Dewi

    Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi terus berkomitmen menjadi mitra strategis dan mendukung setiap program pemerintah Provinsi DKI Jakarta.  (foto: ist)

    Apresiasi gebrakan Ketua Kadin Jakarta Diana Dewi
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Minggu, 09 Maret 2025 – 16:07 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi terus berkomitmen menjadi mitra strategis dan mendukung setiap program pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

    Hal tersebut disampaikan saat penutupan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) I Tahun 2025 Kadin DKI Jakarta di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Jumat (7/3/2025).

    Langkah tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung atas upaya  yang dilakukan Kadin DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Diana Dewi. 

    “Ibu Diana Dewi ini luar biasa, saya baru tahu dia rupanya orang yang luar biasa di Jakarta ini untuk tempat-tempat tertentu. Apa itu? yang membawa kemaslahatan bagi orang banyak jadi Ibu Jangan khawatir pasti akan kami dukung,” ujar Gubernur Pramono.

    Bahkan, Pramono tak segan akan mencopot pejabat di jajaran Pemprov DKI Jakarta yang mengahambat segala urusan Kadin.

    “Siapapun yang masih melakukan itu artinya tidak ingin membawa kebaikan bagi Jakarta, yaudah kalau memang itu, ya kita geser kita pindah dan sebagainya,” tegas Pramono.

    Pramono pun berjanji kepada Ketua Kadin DKI Jakarta, Diana Dewi jika segala urusan yang menyangkut dengan Kadin akan selesai dalam 12 hari.

    “Tadi saya tanya Bu Diana, apa menjadi penghambat Bu? Selalu dijanjikan permasalahan selesai 12 hari. Tapi hari ke-12 kemudian dipanggil betul Bu? Ibu sampaikan ke saya kan, nah yang seperti ini gak boleh lagi. Jadi kita harus lakukan perubahan,” kata Pramono. 

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta Suharini Eliawati terkait rencana program pengendalian inflasi serta menjaga ketersediaan stok bahan pokok melalui diadakannya kegiatan pasar murah.

    “Mudah-mudahan mengurangi inflasi, dan pasar murah kita ini akan diberikan kepada yang membutuhkan di lima wilayah, plus Kepulauan Seribu sebanyak 25.000 paket. Adapun nilai paketnya sebesar Rp180.000 yang akan ditebus oleh masyarakat yang membutuhkan senilai Rp100.000,” ungkap Diana.

    Kata Diana, dengan kapasitas dan komptensi mumpuni yang dimiliki Kadin DKI Jakarta, dirinya bersama jajaran siap berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta dalam mendorong stabilitas ekonomi yang muaranya pada pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat untuk menjadi kota global.

    “Semoga apa-apa yang sudah saya sampaikan dapat kiranya menciptakan ekosistem bisnis yang sehat dari Kadin DKI dan akan berkelanjutan, ini adalah merupakan cita-cita kita semua,” tandasnya

    Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie, turut memuji kiprah Kadin DKI Jakarta sebagai barometer Indonesia melalui berbagai gebrakan yang telah dilakukan. 

    “Kadin Provinsi Jakarta adalah barometer Kadin Indonesia.  Di sinilah tempat orang memperhatikan barometer dan juga denyut-denyut nadi perekonomian,” tutur Anindya.

    Anindya juga mengungkapkan optimismenya, bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berlangsung dengan baik walaupun di sisi lain memiliki berbagai tantangan. 

    “Pengusaha kita sudah teruji di tahun 1997, 1998, 2008, dan 2020 jadi sedikit banyak kita mempunyai imunisasi yang ada di dalam diri kita sendiri, tapi yang penting bahwa pertumbuhan ekonomi itu juga dibarengi dengan kesetaraan dan kesejahteraan, karena bagaimanapun juga kemakmuran itu hanya bisa tercapai kalau kita bersama- sama,” pungkasnya. (Dd)

    Sumber : Sumber Lain

  • Mak-mak Siap-Siap! Pasar Murah Akan Ada di 5 Wilayah Jakarta

    Mak-mak Siap-Siap! Pasar Murah Akan Ada di 5 Wilayah Jakarta

    Jakarta, Beritasatu.com – Kadin Jakarta menegaskan komitmen untuk menjadi mitra strategis dalam mendukung program Pemerintah Provinsi Jakarta. Salah satu langkah konkret, yakni gelaran pasar murah di lima wilayah di Jakarta.

    Ketua Kadin Jakarta Diana Dewi mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Plt Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Jakarta Suharini Eliawati, terkait program pengendalian inflasi, seperti pasar murah.

    “Kami akan mendistribusikan 25.000 paket sembako dengan harga tebus Rp 100.000 dari nilai Rp 180.000,” ungkap Diana dalam keterangannya, Minggu (9/3/2025).

    Ia menegaskan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemprov Jakarta untuk mendorong stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

    Sementara, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengapresiasi menegaskan dukungannya terhadap Kadin. Ia bahkan menegaskan akan mencopot pejabat yang menghambat urusan Kadin.

    “Siapa pun yang menghalangi kemajuan Jakarta akan dipindahkan,” tegas Pramono.

    Ia juga berjanji bahwa setiap urusan Kadin dengan Pemprov Jakarta akan diselesaikan dalam 12 hari.

    Lebih lanjut, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyebut, Kadin Jakarta sebagai barometer perekonomian nasional dan mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan.

    “Kadin Jakarta adalah tolok ukur perekonomian Indonesia,” ujar Anindya.

    Ia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap kuat meskipun menghadapi berbagai tantangan global. Salah satu langkah Kadin Jakarta untuk tingkatkan ekonomi, yakni dengan gelaran pasar murah.