Tag: Dian Sastrowardoyo

  • Momen Putri Tanjung & Dian Sastro Bahas Perempuan dalam Industri Kreatif

    Momen Putri Tanjung & Dian Sastro Bahas Perempuan dalam Industri Kreatif

    Jakarta

    Perempuan merupakan salah satu tulang punggung ekonomi nasional. Perempuan yang berkarya, baik itu pekerja kantoran hingga wiraswasta UMKM, ikut berpartisipasi menggerakan roda perekonomian.

    Termasuk para perempuan yang bergerak di sektor industri kreatif. Keterlibatkan perempuan dalam industri kreatif dibahas Direktur Transmedia sekaligus Pembawa Acara Podcast Ngobrol Sore Semaunya Putri Tanjung bersama aktris Dian Sastrowardoyo.

    Tema yang diangkat adalah Perempuan Berkarya, Negeri Berdaya

    “Banyak banget tantangan sebagai perempuan yang bekerja di industri kreatif. Aku garis bawahi perempuan bekerjanya dulu. Perempuan bekerja itu memiliki tantangan-tantangan yang jauh berbeda daripada teman-teman laki-laki yang bekerja,” ujar Dian dalam talkshow di acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025, di Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Dian menekankan perbedaan pada poin peran perempuan yang juga kerap kali juga harus berperan sebagai ibu. Dian menilai, perempuan yang berkeluarga seringkali disematkan standar ganda, yakni juga harus merawat kesejahteraan anak dan keluarga.

    “Itu kayaknya cuma lebih ditumpangi ke kita para ibu, daripada kepada para bapak. Bapak-bapak itu boleh get away with business trip dua minggu nggak pulang-pulang, nggak ngecekin PR anak-anak. Sah-sah saja. Buat seorang ibu, kalau nggak digugat sama anak-anaknya, atau sama mertuanya, atau sama siapapun itu. Jadi, there is this double standard,” terang Dian.

    Dalam dunia hiburan atau industri film, Dian mengatakan masih banyak kinerja yang baru mulai distandarisasikan. Hal ini termasuk soal keselamatan kerja dalam sudut pandang gender. Selain itu, Dian juga menekankan masih adanya ketimpangan upah untuk perempuan yang berbeda dengan laki-laki.

    “Masih banyak banget kinerja yang lagi baru mulai distandarisasikan, termasuk keselamatan kerja. Termasuk juga upah yang juga masih belum satu banding satu, antara pekerja film perempuan maupun pekerja film laki-laki. Tapi itu juga kayaknya ngga terjadi di dunia film saja, deh. Kayaknya di semua bidang,” tutup Dian.

    (hns/hns)

  • 4 Rekomendasi Aplikasi Film Streaming Terlengkap, Netflix hingga Apple TV+

    4 Rekomendasi Aplikasi Film Streaming Terlengkap, Netflix hingga Apple TV+

    Bisnis.com, JAKARTA — Keinginan masyarakat untuk menonton film streaming cukup tinggi seiring dengan film-film menarik yang terus bermunculan. Berikut 4 aplikasi streaming terbaik dengan film terlengkap.

    Film streaming kini makin mudah diakses. Namun, kita malah merasa kewalahan dengan banyaknya pilihan yang ditawarkan.

    Maka dari itu, untuk membantu pengguna dapat langsung mendapatkan konten yang benar-benar layak ditonton dan diikuti, berikut ini empat platform layanan streaming terbaik dilansir dari Techradar (29/07/25).

    Netflix

    Aplikasi ini selalu menjadi yang paling diunggulkan oleh pelanggan, selalu jadi yang teratas bila berdiskusi tentang aplikasi streaming terbaik.

    Netflix hampir menjadi identik dengan streaming film dan serial, menjadi platform pertama yang benar-benar memanfaatkan konsep tersebut.

    Keunggulan seperti pengemasan katalog konten original, serta penyempurnaan pengalaman aplikasi secara keseluruhan menjadi daya tarik Netflix bagi sebagian besar pelanggannya.

    Tayangan eksklusif seperti serial Squid Game, Stranger Things, dan Bridgerton dapat dikatakan jadi yang terlaris di platform ini. Indonesia bahkan menyumbangkan satu serial eksklusifnya di Netflix berjudul Gadis Kretek, yang dibintangi Dian Sastrowardoyo.

    Adegan di film Squid Game saat peserta bermain dengan permen dalgona

    Selain konten eksklusifnya, Netflix juga memiliki pustaka konten berlisensi yang luas tidak hanya berisi film hollywod, tetapi juga film dari negara seperti Jepang, Korea, bahkan negara-negara Asia Tenggara. 

    Uniknya, platform streaming ini juga ternyata menawarkan keuntungan tambahan berupa game-game Android seperti misalnya Squid Game, Civilization VI dan Game Dev Tycoon tanpa biaya tambahan.

    Untuk harga berlangganan, terdapat beberapa pilihan paket. Paket untuk ponsel dipatok harga Rp54.000/bulan, dengan resolusi video maksimal 480p. Ada pula paket Dasar seharga Rp65.000/bulan.

    Paket Standar dengan harga Rp120.000/bulan menawarkan resolusi video yang lebih tinggi hingga 1080p, dan paket Premium seharga Rp186.000/bulan menawarkan pengalaman menonton terbaik dengan resolusi hingga 4K + HDR.

    Disney+ Hotstar

    Sejak awal kemunculannya, Disney+ Hotstar memiliki keunggulan, yaitu film dan acara TV mapan yang sudah memiliki penonton besar.

    Nama besar Disney memungkinkan layanan streamingnya semakin kuat dalam beberapa tahun, meskipun kemunculannya dapat dikatakan terlambat dibanding Netflix.

    Produk-produk Marvel Cinematic Universe (MCU) jadi keunggulan Disney+ Hotstar, sebab seringkali mereka menayangkan film-film Marvel setelah film tersebut selesai tayang di bioskop.

    Selain itu, konten-konten lawas 20th Century Fox dan konten ramah anak juga tersedia dalam platform ini. Ada film-film seperti Alice in Wonderland dan Moana 2.

    Harga paket yang ditawarkan terbagi menjadi dua, Basic dan Premium. Paket Basic dipatok harga Rp65.000/bulan atau Rp450.000/tahun dengan resolusi video mencapai 720p tanpa iklan.

    Sementara itu paket Premium ditawarkan dengan harga Rp119.000/bulan atau Rp799.000/tahun dengan resolusi video yang mencapai 4K, yang juga tanpa iklan.

    Salah satu film Marvel Universe
    Apple TV+

    Meski ini produk keluaran Apple dan awalnya tidak ada di ponsel Android, kini Apple TV+ sudah tersedia di perangkat Android lewat Aplikasinya.

    Platform ini menjadi salah satu yang terbaik jika berbicara tentang konten original. Beberapa acara populer seperti Severance dan Ted Lasso turut membentuk citra platform ini, meski kekurangannya adalah, Apple TV+ menawarkan kuantitas konten yang lebih sedikit dibanding kompetitornya.

    Selain hiburan berupa film dan serial, layanan streaming ini juga memiliki hak streaming untuk liga sepakbola Amerika Serikat (AS), Major League Soccer, yang memungkinkan penonton dapat menikmati aksi mega bintang sepakbola dunia, Lionel Messi, dan sejumlah pemain top lainnya.

    Walau dengan konten yang lebih sedikit dari pesaing, orisinalitas konten yang ditawarkan dapat meyakinkan penonton bahwa apa yang mereka tonton akan berkualitas.

    Pembeli dapat berlangganan Apple TV+ seharga Rp99.000/bulan dengan 7 hari uji coba gratis.

    Crunchyroll

    Meski di Netflix juga tersedia beberapa film atau serial anime, Crunchyroll tetap menjadi aplikasi yang tak tertandingi dalam kategori anime.

    Mereka memiliki akses ke waralaba ternama seperti One Piece, Naruto, dan Dragon Ball Z, bahkan juga beberapa anime yang populer seperti Solo Levelling dan Jujutsu Kaisen.

    Satu keunggulan lainnya dari Crunchyroll, yang membuatnya wajib diunduh oleh para penggemar anime, adalah hari penayangan serial yang persis sama dengan hari penayangannya di Jepang. 

    Bahkan terdapat panduan dalam aplikasi, yang memberitahu pengguna waktu setempat untuk episode berikutnya dari acara tertentu. 

    Selain itu, Crunchyroll juga merambah ke ranah hiburan lainnya seperti game seluler dengan gaya seni anime. Tidak hanya game, merchandise dari semua acara anime favorit juga tersedia di sini, sehingga memudahkan penggemar untuk mengekspresikan fandom melalui pakaian, aksesoris, dan merchandise lainnya.

    Terdapat tiga kategori paket untuk berlangganan di platform ini, yaitu paket Fan dengan harga sekitar Rp36.000/bulan, paket Mega Fan seharga Rp48.000/bulan, dan Ultimate Fan sekitar Rp262 ribu-an. Harga paket dapat sewaktu-waktu berubah. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Reality Show AI Pertama di Tanah Air

    Reality Show AI Pertama di Tanah Air

    Jakarta

    Samsung Electronics Indonesia resmi meluncurkan Galaxy Quest of Indonesia. Ini adalah reality show AI pertama di Indonesia yang menampilkan eksplorasi budaya dengan bantuan teknologi canggih dari Galaxy AI dan Google Gemini di Galaxy S25 Series.

    Acara ini kini sudah bisa disaksikan secara eksklusif di platform Vidio.com. Menghadirkan deretan figur publik ternama seperti Andovi Da Lopez, Dian Sastrowardoyo, dan Jerome Polin, yang menjelajahi empat kota di Indonesia-Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta-sambil menyelesaikan berbagai misi menggunakan fitur-fitur pintar dari Galaxy S25 Series.

    Lewat Galaxy Quest, Samsung ingin menunjukkan bagaimana teknologi AI bisa menjadi pendamping sehari-hari, bahkan saat traveling dan membuat konten. Misalnya, Gemini Live di Galaxy S25 Series memungkinkan pengguna bertanya soal sejarah atau budaya cukup dengan memotret atau merekam objek tertentu.

    Contohnya, saat berkunjung ke Gedung Sobokartti di Semarang, Andovi Da Lopez memanfaatkan Gemini untuk mencari informasi seni budaya dan mendapatkan inspirasi lagu rap yang dikolaborasikan dengan musik tradisional.

    “Gemini benar-benar jadi creative partner aku buat berkarya,” ujar Andovi dalam acara Galaxy Quest Finale Event di Central Park Mall, Jakarta.

    Gemini Live membantu pengguna mendapat insight menarik terkait seni dan budaya yang ditemukan saat sedang berlibur Foto: Samsung IndonesiaGemini: Dari Ide Konten hingga Penerjemah Instan

    Tak hanya untuk eksplorasi budaya, Google Gemini juga berguna untuk hal praktis seperti brainstorm ide konten, penerjemah real-time, hingga referensi visual. Dalam salah satu episode, Jerome Polin menggunakan Gemini untuk mencari ide lukisan bertema Kota Bandung. Hasilnya, ia langsung mendapatkan referensi yang relevan hanya lewat satu prompt.

    “Praktis banget, langsung dapet inspirasi visual yang relate dengan suasana Jalan Braga,” kata Jerome.

    Di kesempatan lain, ia menggunakan Gemini untuk menerjemahkan tulisan berbahasa Belanda di Kantor Pos Besar Bandung, hingga mengenali aksara Sunda yang ditemuinya selama perjalanan.

    Produksi Konten Lebih Mudah dan Profesional

    Fitur-fitur Galaxy AI seperti Auto Trim dan Audio Eraser juga ikut memudahkan proses produksi konten. Dian Sastrowardoyo, misalnya, memanfaatkan fitur ini saat membuat konten kuliner di Yogyakarta.

    “Aku ingin banget angkat cerita di balik rasa. Dengan Gemini Live, aku bisa langsung dapet insight konten tanpa ribet,” ujar Dian.

    Ia bahkan meminta Gemini ide plating gudeg manggar ala fine dining, lengkap dengan caption storytelling yang mengangkat budaya lokal.

    Galaxy Quest of Indonesia Foto: Samsung IndonesiaMenjelajah Indonesia dengan Satu Smartphone

    Samsung mengklaim Galaxy Quest of Indonesia bukan hanya hiburan semata, tapi juga menjadi bukti bagaimana teknologi bisa membuat pengalaman menjelajah Indonesia jadi lebih imersif dan insightful. Dengan satu perangkat-Galaxy S25 Series-pengguna bisa mengakses informasi budaya, menerjemahkan bahasa asing, hingga membuat konten profesional.

    “Galaxy Quest of Indonesia mengangkat cerita-cerita budaya Indonesia yang jarang diketahui. Galaxy AI dan Google Gemini membantu penggunanya memahami dan mendokumentasikan budaya lokal. Kami percaya inovasi ini dapat menginspirasi masyarakat dengan cara baru menjelajahi Indonesia,” ujar Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia.

    (afr/afr)

  • Bukan Reality Show Biasa, Galaxy Quest of Indonesia Tampilan Kecanggihan AI saat Eksplorasi Budaya Lokal – Page 3

    Bukan Reality Show Biasa, Galaxy Quest of Indonesia Tampilan Kecanggihan AI saat Eksplorasi Budaya Lokal – Page 3

    Reality series Galaxy Quest of Indonesiamemberikan pengalaman menarik bagi setiap pemain. Dian Sastro mengaku sangat antusias bisa terlibat dalam series ini.

    “Senang banget terlibat dalam proyek ini. Satu perjalanan, satu misi, namun semuanya misteri. Kadang yang paling seru itu bukan yang sudah kita rencanakan, tapi yang datang tiba-tiba. Saya belum tahu apa yang di depan, tapi dengan Galaxy S25, semua tantangan itu terasa dimudahkan,” ungkap Dian Sastrowardoyo.

    Sementara itu, Andovi tanpa pikir panjang langsung menerima ajakan untuk bermain di Galaxy Quest of Indonesia.

    “Saat gue dikabari untuk ikutan Galaxy Quest of Indonesia, nggak pikir panjang gue langsung YUK ! Sounds epic. Karena nggak ada bocoran mesti melakukan apa. Cuma dikasih tahu kalau yang pasti gue bakalan ditemani sama sebuah smartphone,” ujar Andovi Da Lopez dengan semangat.

    Senada dengan Andovi, artis cantik Febby Rastanty juga sangat excited untuk berpetualang bersama Team Galaxy.

    “Yang bikin aku excited itu karena semua berlangsung spontan. Kayak aku disuruh loncat ke dunia penuh kejutan tanpa ada petunjuk. Tapi untungnya ada Gemini, serasa punya asisten super smart yang siap nemenin kapanpun,” Febby Rastanty.

    Lantas, siapa yang akan menjadi pemenang dari Galaxy Quest Ultimate Story Explorer?

    Vidio Eksklusif Galaxy Quest of Indonesia bukan sekadar kompetisi. Ini adalah pencarian, kolaborasi, dan eksplorasi. Tantangan untuk menghadapi puzzle budaya yang hanya bisa diselesaikan dengan rasa ingin tahu, kekompakan tim, dan kreativitas. Semuanya ditangkap dan diungkap dalam format yang menyenangkan namun bermakna.

    Tonton petualangan mereka di Vidio mulai Jumat, 13 Juni 2025, dan setelah menyaksikannya, kamu akan mulai melihat kota-kota kita dengan cara yang berbeda.

     

    (*)

  • Kata Dian Sastro Soal Pemakaiaan HP dan AI di Dunia Perfilman

    Kata Dian Sastro Soal Pemakaiaan HP dan AI di Dunia Perfilman

    Jakarta

    Aktor senior Dian Sastrowardoyo mengomentari soal pemakaian AI dan smartphone untuk membuat sebuah film. Dia berada di sisi yang mencoba mengambil sisi positif dari pemakaian kecerdasan buatan dalam unsur sinematik.

    “Sebenarnya kalau menurut aku, ada banyak orang yang merasa nggak setuju dan agak merasa rungsing. Tapi aku juga melihat sebenarnya kecerdasan buatan ini juga bisa banyak membantu kita dalam kehidupan dunia kreatif,” ujar Dian saat ditemui di sela acara peluncuran ‘Vidio Eksklusif – Galaxy Quest of Indonesia: 9 Adventures, 4 Cities, 1 Journey’, di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Seperti saat syuting Galaxy Quest of Indonesia, Dian merasa Gemini saat membantu untuk lebih menghargai kuliner, budaya, hingga sejarah di Yogyakarta. Misalnya, dia dapat mengetahui menu gudeg bukan sembarang gudeg, yakni gudeg manggar.

    “Jadi, ternyata justru aku bisa tanya referensi ke Gemini karena mungkin dia referensinya lebih banyak. Waktu itu aku di Yogyakarta, aku nyobain ternyata kita dapet salah satu quest-nya adalah untuk cari tahu tentang menu-menu yang unik sekali,” ucapnya.

    Pemilik nama asli Diandra Paramita Sastrowardoyo itu mengatakan bahwa jika kecerdasan buatan dipergunakannya tepat guna, justru hal itu lebih bisa menghargai kreativitas dan sentuhan manusia. Kecerdasan buatan dapat digunakan sebagai salah satu sumber referensi saja.

    “Asal kita nya punya good conscious untuk bisa mempergunakannya dengan baik, itu mestinya sih bisa tetap dilihat sebagai sesuatu yang beneficial,” tegasnya.

    Aktor senior Dian Sastrowardoyo mengomentari soal pemakaian AI dan smartphone untuk membuat sebuah film. Apa katanya? Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET

    Selain kecerdasan buatan, Dian Sastrowardoyo juga detikINET mintai komentar soal pembuatan film dan MV yang memanfaatkan smartphone. Menurut dia kamera sekarang pun sudah mumpuni untuk membuat adegan sinematik.

    Dengan catatan, skill editing dan taste untuk mengeditnya harus terasa. Ditambah dengan teknik sinematografi yang baik, HP yang kamu gunakan sekarang ini pun sudah cukup untuk membuat sebuah film.

    Dian bercerita waktu sekolah film di tengah pandemi, Dian diminta dosennya untuk syuting. Tapi karena pandemi tidak memperbolehkan syuting film, maka Dian dan teman-temannya diminta untuk menciptakan film dengan smartphone.

    “Dia mau nguji kira-kira dengan smartphone kamu, kamu tuh bisa mengaplikasikan teori perfilman nggak sih? Jadi bikin shotnya, cara bertutur secara visualnya tuh jalan nggak, sih? Logika berpikirnya, penyutradaraan. Ternyata kalau misalnya logika penyutradaraan tuh jalan, pakai smartphone pun bisa,” kata Dian.

    “Walaupun lensanya mungkin perlu adjusting ya, jadi kayak untuk bikin fokus poinnya tuh — ada technical stuff lah, tapi sebenarnya tetap bisa,” tandasnya.

    (ask/fay)

  • Vidio Eksklusif Galaxy Quest of Indonesia, Selesaikan Misi Pakai Samsung S25

    Vidio Eksklusif Galaxy Quest of Indonesia, Selesaikan Misi Pakai Samsung S25

    Jakarta

    Sembilan figur publik dengan kepribadian yang berbeda disatukan untuk menelusuri kota-kota di Indonesia. Dian Sastrowardoyo, Jerome Polin, hingga Andovi Da Lopez termasuk di dalamnya.

    Mereka disatukan dan berkompetisi dalam Vidio Eksklusif – Galaxy Quest of Indonesia: 9 Adventures, 4 Cities, 1 Journey, sebuah reality series perjalanan yang akan tayang di Vidio mulai 13 Juni 2025.

    Ada Tim Galaxy Bandung yang berisikan Jerome Polin, Eca Aura, dan Agung Karmalogy. Kemudian ada Tim Galaxy Semarang berisi Andovi Da Lopez, Febby Rastanty, dan Yoriko Angeline. Terakhir, ada Tim Galaxy Yogyakarta yang lininya adalah Dian Sastrowardoyo, Omara Esteghlal, dan Kelvin Steviano.

    Selama misi, mereka memanfaatkan kecanggihan dari fitur AI Gemini Live. Setiap episode, akan tergambarkan bagaimana penerapan AI untuk mengenal lebih lanjut budaya-budaya di tiap kota.

    Episode pertama (Quest for Hidden Creative Movement) dan kedua (Quest to Preserve History) akan tayang bersamaan pada Jumat, 13 Juni 2025. Disusul episode ketiga (Quest for Unlocking Flavor) pada Kamis, 19 Juni 2025, dan episode keempat (Final Quest) pada Selasa, 24 Juni 2025.

    Sembilan figur publik dengan kepribadian yang berbeda disatukan untuk menelusuri kota-kota di Indonesia. Dian Sastrowardoyo sampai Jerome Polin termasuk. Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET

    “Senang banget terlibat dalam proyek ini. Satu perjalanan, satu misi, namun semuanya misteri. Kadang yang paling seru itu bukan yang sudah kita rencanakan tapi yang datang tiba-tiba. Saya belum tahu apa yang di depan, tapi dengan Galaxy S25, semua tantangan itu terasa dimudahkan,” ungkap Dian Sastrowardoyo di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

    Andovi Da Lopez juga menyampaikan ceritanya ketika ditawarkan untuk bergabung dalam program ini. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengiyakan.

    “Saat gue dikabari untuk ikutan Galaxy Quest of Indonesia, nggak pikir panjang gue langsung, yuk! Sounds epic,” serunya.

    Galaxy Quest of Indonesia: 9 Adventures, 4 Cities, 1 Journey diproduksi oleh VIP Emtek dengan Indra Yudhistira sebagai Showrunner, Monty Tiwa didapuk menjadi Supervising Director. Dengan produksi yang dikonsep matang, acara ini makin menarik minat karena direkam tanpa skrip. Semua peserta bebas menjadi diri mereka sendiri, memunculkan sisi lain dari para kontestan.

    (ask/fay)

  • Deretan Artis Indonesia Pemilik Mobil Listrik, dari BYD hingga Tesla

    Deretan Artis Indonesia Pemilik Mobil Listrik, dari BYD hingga Tesla

    Jakarta, Beritasatu.com – Tren penggunaan mobil listrik semakin digemari masyarakat Indonesia, termasuk kalangan selebritas. Sejumlah artis Indonesia diketahui telah beralih ke kendaraan listrik sebagai sarana transportasi harian untuk menunjang aktivitas sehari-hari mereka.

    Merek mobil listrik yang dipilih pun beragam, mulai dari Tesla, BYD, hingga Chery Omoda, yang masing-masing memiliki spesifikasi dan keunggulan tersendiri. Berikut ini beberapa artis Indonesia yang telah menggunakan mobil listrik:

    1. Deddy Corbuzier: Deddy menjadi pembeli pertama mobil listrik keluaran Tesla seri model 3 di Indonesia. Selain ramah lingkungan, Deddy tertarik dengan mobil listrik ini karena alasan teknologinya yang canggih seperti autopilot hingga kendali dengan tablet. Per Mei 2024, mobil Tesla model 3 seperti yang  dimiliki Deddy dijual seharga mulai dari Rp 1, 5 miliar.

    2. Raffi Ahmad: Raffi Ahmad dikenal sebagai salah satu artis Indonesia yang sangat menggemari mobil. Tidak ketinggalan tren, Raffi juga memiliki mobil listrik, yakni Chery Omoda E5 yang disebut dikembangkan dalam kerangka konsep Art in Motion. Mobil ini dijual seharga mulai dari Rp 425 juta per satu unit.

    3. Betrand Onsu: Anak sulung Ruben Onsu dan Sarwendah ini merupakan penggemar berat mobil listrik merek BYD.  Ia mengaku sudah menyukai mobil sedan listrik tersebut sebelum resmi dipasarkan di Indonesia.

    Impiannya terwujud setelah Ruben Onsu menghadiahkannya mobil BYD Seal sebagai kado ulang tahun. Sedan listrik BYD Seal seperti yang dimiliki Betrand hadir dengan dua tipe model berbeda, tipe premium dan performance. Tipe premium dibanderol mulai dari Rp 639 juta, sedangkan tipe performance dijual dengan harga mulai Rp 750 juta per unit.

    4. Dian Sastrowardoyo: Aktris top satu ini sudah cukup lama mempunyai mobil listrik. Sejak 2020, aktris pemeran Cinta dalam film Ada Apa Dengan Cinta tersebut sudah memiliki Ioniq EV warna putih, salah satu mobil listrik keluaran Hyundai yang pada 2020. Saat pertama kali dirilis pada 2020, mobil ini dijual dengan harga mulai dari Rp 624 juta.

  • Pentas Monolog Kartini, Kenang Perjuangan Bela Hak Wanita

    Pentas Monolog Kartini, Kenang Perjuangan Bela Hak Wanita

    Jakarta, Beritasatu.com – Pertunjukan teater monolog berjudul “Kartini” produksi Ngajagi Kreasi Nusantara digelar di Wisma Habibie-Ainun, Jakarta, Selasa (22/4/2025). Pentas dalam rangka memperingati hari Kartini ini menjadi bentuk penghormatan terhadap perjuangan Raden Ajeng (RA) Kartini dalam membela hak-hak perempuan pada masa lampau.

    Ketua Ngajagi Kreasi Nusantara Rio Kamase menegaskan, Hari Kartini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi bagi perempuan Indonesia untuk terus berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Perayaan Hari Kartini mesti menjadi refleksi bagi tiap-tiap perempuan di Indonesia untuk terus berdampak terhadap kehidupan bangsa dan negara,” ujar Rio.

    Pementasan monolog Kartini ini diperankan oleh Yasinta Indra dan ditulis sekaligus disutradarai oleh Den Aslamserta. Monolog “Kartini” mengangkat kisah perjuangan RA Kartini yang berani memperjuangkan hak pendidikan dan kesetaraan perempuan di tengah ketatnya tradisi Jawa pada zamannya.

    Rio juga menyebut semangat Kartini telah menjadi inspirasi banyak perempuan hebat, termasuk sosok Tuti Marini Puspowardjojo (Ibunda BJ Habibie) dan Ainun Habibie, yang terus memperjuangkan hak pendidikan dan kemandirian perempuan di Indonesia.

    Seusai pementasan, acara dilanjutkan dengan tiga sesi diskusi bertajuk “A Sip Legacy: Kartini’s Spirit in Today’s Women”. Diskusi ini menghadirkan deretan tokoh nasional, mulai dari Widi Wardhana, Prof Stella Christie, Yanti Airlangga, hingga figur publik seperti Dian Sastrowardoyo, Chelsea Islan, Prilly Latuconsina, serta perancang busana Didiet Maulana.

    Acara pementasan monolog Kartini ini juga dihadiri oleh keluarga besar almarhum BJ Habibie, termasuk Nadia Habibie, Putri Habibie, Insana Habibie, dan Widya Habibie, yang turut memberikan pandangan soal peran Kartini dalam membentuk karakter perempuan modern Indonesia.

  • Pertunjukan Teater “Kartini” Meriahkan Hari Kartini di Wisma Habibie-Ainun – Halaman all

    Pertunjukan Teater “Kartini” Meriahkan Hari Kartini di Wisma Habibie-Ainun – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kenang Perjuangan Kartini, Teater Monolog Dipentaskan di Wisma Habibie-Ainun

    Pertunjukan teater monolog produksi Ngajagi Kreasi Nusantara berjudul “Kartini” dipentaskan di Wisma Habibie-Ainun.

    Pentas itu mengangkat tema perjuangan RA Kartini membela hak-hak perempuan.

    Pentas itu digelar dalam rangka Hari Kartini pada tanggal 21 April 2025, dalam tajuk A Sip Legacy: Kartini’s Spirit in Today’s Women.

    Pertunjukan teater monolog Kartini ditulis dan disutradarai oleh Den Aslam serta diperankan oleh Yasinta Indra.

    Monolog tersebut menceritakan perjuangan Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan yang terkungkung tradisi Jawa pada zaman itu.

    Monolog tersebut menjadi pengantar bagi tiga sesi diskusi yang diisi oleh para tokoh Indonesia, seperti Widi Wardhana, Prof. Stella Christie, Yanti Airlangga, Tuti Roosdiono, Pratiwi Sudarmono, Didit Ratam, Christine Hakim, Dian Sastrowardoyo, Ario Bayu, Chelsea Islan, Prilly Latuconsina, Didiet Maulana, Tience Sumartini, Carmelita Hartoto, Harman Subakat, Dewi Makes, serta Anandita Makes.

    Dari perwakilan tuan rumah Wisma Habibie-Ainun, hadir pula: Nadia Habibie, Putri Habibie, Insana Habibie, dan Widya Habibie.

    “Perayaan Hari Kartini mesti menjadi refleksi bagi tiap-tiap perempuan di Indonesia untuk terus berdampak terhadap kehidupan bangsa dan negara Indonesia,” kata Ketua Ngajagi Kreasi Nusantara, Rio Kamase dalam keterangannya pada Selasa (22/4/2025).

    Baginya, warisan Kartini sebagai cycle breaker pada zamannya mesti dilanjutkan di masa kini dan masa depan oleh perempuan-perempuan Indonesia, terlepas apa pun bidang keahlian dan profesinya.

    “Tak dapat dipungkiri, spirit Kartini juga yang menginspirasi Ibu Tuti Marini Puspowardjojo (Ibunda B.J. Habibie) serta Ibu Ainun Habibie dalam memperjuangkan pendidikan serta kemandirian bagi perempuan,” katanya.

     

  • Pakai Kebaya, Dian Sastro Ungkap Fitur AI Andalan di HP

    Pakai Kebaya, Dian Sastro Ungkap Fitur AI Andalan di HP

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aktris Dian Sastrowardoyo mengungkapkan pentingnya teknologi dalam membantu aktivitasnya sebagai perempuan modern.

    Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Dian membagikan pengalamannya menggunakan Samsung Galaxy S25 Ultra untuk membantu mengelola waktu dan energi yang dia miliki.

    “Sebagai perempuan, kita punya keterbatasan energi dan waktu. Makanya harus play smarter,” ujar Dian dalam acara Galaxy S25 Series Faces of Kartini Breaking the Boundaries di Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Dian mengaku terbantu dengan fitur Now Brief, yang memberikan ringkasan aktivitas harian di pagi, siang, dan malam.

    Ia mengatakan bahwa ada berbagai macam peran yang harus ia lakukan sehari-hari, dan dengan fitur Now Brief dapat membantu Dian melakukan secara maksimal peran-peran tersebut.

    “Aku gak ngebayangin kalau misalnya gak ada kecanggihan teknologi sebaik ini, mungkin aku juga enggak bisa play smarter. Jadi ya so thankful dengan teknologi yang bisa selalu jadi partner kita,” ujarnya

    Selain itu, Dian juga memanfaatkan fitur AI Gemini Live untuk brainstorming ide presentasi secara cepat hanya dengan berbicara, mempercepat proses kreatif yang biasanya membutuhkan waktu berjam-jam.

    “Misalnya, besok ketemu investor film, aku harus bikin presentasi mengenai film bergenre thriller baru. Apa yang harus aku lakukan? Aku bisa langsung ngobrolin sama Gemini Live ‘menurut kamu apa sih yang belum ada’, dan bahkan membantu menyusun struktur pitch deck-ku. Semua bisa dikerjakan jauh lebih cepat, lebih fokus,” ungkap Dian.

    Menurut Dian, teknologi kini menjadi partner penting bagi perempuan untuk bekerja lebih cerdas dan tetap mindful.

    “Jadi memang yang paling penting itu bukan seberapa banyak aktivitas yang di checklist, tapi bagaimana bisa memberikan yang terbaik pada kegiatan-kegiatan tersebut.” pungkasnya.

    (dem/dem)