Tag: DI Panjaitan

  • Jakarta Macet Parah Rabu Petang, Warga: Biasanya 10 Menit Jadi Berjam-jam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Mei 2025

    Jakarta Macet Parah Rabu Petang, Warga: Biasanya 10 Menit Jadi Berjam-jam Megapolitan 29 Mei 2025

    Jakarta Macet Parah Rabu Petang, Warga: Biasanya 10 Menit Jadi Berjam-jam
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
     – Kemacetan parah melumpuhkan sejumlah ruas jalan di Jakarta pada Rabu (28/5/2025) petang. Salah satu warga yang terjebak dalam situasi tersebut yakni Dwi Prabudi (31).
    Dwi menyebut, kemacetan Jakarta kemarin malam adalah salah satu yang paling buruk yang pernah ia alami. 
    “Satu kata buat macet tadi malam, kacau!” ucap Dwi kepada
    Kompas.com
    , Kamis (29/5/2025).
    Dwi mengatakan, perjalanan pulangnya dari kawasan Senayan menuju Sampoerna Strategic Square di Semanggi, Jakarta Selatan, biasanya hanya memakan waktu 10 menit naik mobil.
    Namun, Rabu petang, perjalannya yang kurang dari 5 kilometer itu menjadi 45 menit.
    “Normalnya 10 menit, dan kalau macet normal 15-20 menit doang. Kalau semalam itu kacau banget berjam-jam,” kata dia.
    Menurut Dwi, laju kendaraannya nyaris tak bergerak. Ia bahkan harus terus-menerus menginjak rem karena kendaraanya hanya melaju sekitar 10 km per jam.
    “Sebenarnya dari pagi
    feeling
    udah enggak enak karena sampai setidak bergerak itu. Kejadian pas di puncak kemacetan itu campur aduk sih, kesel iya, lucu juga iya,” lanjut dia.
    Alih-alih hanya duduk kesal, Dwi mencoba mengalihkan perhatiannya dengan membuat konten video selama terjebak di tengah kemacetan.
    Tak disangka, dari proses perekaman hingga pengeditan video selesai, ia belum juga tiba di tujuan dan masih terjebak macet.
    “Kacau. Saya sampai ngonten dan bahkan bisa selesai ngedit selama macet tadi malam,” ungkap Dwi.
    Namun, Dwi tak bisa berbuat banyak. Untuk meredam emosi yang mulai memuncak, ia memilih mendengarkan musik dengan genre yang menenangkan.
    “Hal kecil yang bikin tetap waras tentunya adalah mendengarkan musik. Kalau bisa genrenya juga
    slow
    , kayak jazz atau keroncong biar tetap adem. Kalo rock bisa cepat emosi nanti, soalnya udah enggak bisa sabar lagi,” kata dia.
    Dwi juga sempat mencari tahu penyebab macet horror Jakarta pada Rabu malam. 
    Dari informasi yang ia dapat, salah satu faktor utama kemacetan adalah pengalihan arus lalu lintas untuk pengamanan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
    Kondisi itu diperparah oleh meningkatnya volume kendaraan menjelang libur panjang.
    “Emang salah situasi sih. Mana menuju
    long weekend
    , eh pemerintah malah nutup tol utk tamu negara. Itu sih yang bikin
    kecot
    (ricuh) tadi malem,” kata dia.
    Ia pun berharap pemerintah lebih transparan dan sistematis dalam menginformasikan pengalihan arus lalu lintas agar masyarakat bisa mempersiapkan diri dan tidak jadi korban kemacetan mendadak.
    “Tolong buat pemerintah, kalau mau bikin peraturan yang random lagi, diinfo dari jauh hari, biar ada simulasi buat ngatasi kemacetan. Dan tolong perbanyak akses transportasi umum dari daerah ke pusat kota biar enggak makin banyak volume kendaraan,” ungkap Dwi.
    Sebelumnya diberitakan,
    macet Jakarta
    mulai terjadi sejak Rabu sore dan kian memburuk menjelang malam. Akses dari Jalan Gatot Subroto ke Sudirman sempat dialihkan ke arah Slipi.
    Jalan baru dibuka kembali sekitar pukul 18.50 WIB setelah iring-iringan Presiden Macron melintasi kawasan tersebut.
    Kepadatan juga terjadi di Jalan Basuki Rahmat (Basura), Jakarta Timur. Arus dari Basura ke underpass DI Panjaitan menuju Tebet nyaris lumpuh, dengan kendaraan hanya mampu merayap sekitar 5 kilometer per jam. Arah sebaliknya terlihat lebih lancar.
    Sementara, di Jalan MT Haryono, antrean kendaraan dari Simpang Susun Cawang menuju Stasiun Cawang mengular hingga sepanjang 1,1 kilometer.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaktim gencarkan sosialisasi pembangunan saluran air di dua ruas jalan

    Jaktim gencarkan sosialisasi pembangunan saluran air di dua ruas jalan

    FOTO ANTARA

    Jaktim gencarkan sosialisasi pembangunan saluran air di dua ruas jalan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 14:55 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur mulai menggencarkan sosialisasi rencana pembangunan saluran air dengan metode “jacking” di Jalan DI Panjaitan dan Jalan Raya Bekasi Timur.

    “Sosialisasi terus dilakukan karena lokasi pembangunan saluran jacking berada di area padat lalu lintas, sehingga memerlukan koordinasi lintas sektor,” kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Fauzi di Jakarta, Rabu.

    Metode “jacking” sendiri merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan tekanan hidrolik.

    Fauzi menyebut, pihaknya sudah melakukan sosialisasi pada Selasa (27/5) bersama jajaran Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, kelurahan dan kecamatan setempat, Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya.

    Sosialisasi lanjutan juga akan dilakukan kepada masyarakat, termasuk para pedagang kaki lima (PKL), pemilik usaha, kantor, pengurus RT, RW, dan lainnya.

    “Pembangunan saluran dengan metode jacking ini akan dilakukan Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur,” ujar Fauzi.

    Dia juga meminta Suku Dinas SDA Jakarta Timur untuk memastikan sosialisasi kepada masyarakat dilaksanakan dengan baik, sehingga bisa dipahami dan dimengerti.

    “Tahapan sosialisasi ini sangat penting sebelum proses pembangunan berlangsung,” tegas Fauzi.

    Tak hanya itu, bagian lalu lintas dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur juga akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengecek perlu atau tidaknya rekayasa lalu lintas. Hal itu karena akses jalan di Jalan Raya Bekasi Timur cukup sempit.

    Sementara itu, Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Tengku Saugi Zikri mengatakan, saluran air dengan metode “jacking” akan dibuat di Jalan DI Panjaitan, Cipinang Cempedak, Jatinegara, sepanjang 465 meter.

    “Mulai dari depan hotel di sana hingga ke rumah pompa brantas. Nantinya, dari rumah pompa tersebut air akan dialirkan ke Kali Ciliwung melalui saluran penghubung yang ada di Cipinang Cempedak,” kata Saugi.

    Lalu, saluran “jacking” juga akan dibangun di Jalan Raya Bekasi Timur, Jatinegara Kaum sepanjang 344 meter, mulai dari depan rumah makan hingga Kali Sunter.

    “Untuk pembuatan penghubung (crossing) saluran air di depan Kantor Kecamatan Jatinegara sampai ke Kali Cipinang dilakukan sepanjang 120 meter menggunakan box culvert berukuran 1,2 meter,” jelas Saugi.

    Sumber : Antara

  • Pembangunan saluran air di Jaktim untuk cegah banjir

    Pembangunan saluran air di Jaktim untuk cegah banjir

    Arisp foto – Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur melakukan normalisasi saluran air di sekitar Jalan DI Panjaitan, Rawabunga, Jatinegara untuk mengatasi kenangan air hujan. ANTARA/HO-Sudin SDA Jaktim.

    Pemkot: Pembangunan saluran air di Jaktim untuk cegah banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 28 Mei 2025 – 15:39 WIB

    Elshinta.com – Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup (Asperbang LH) Jakarta Timur Fauzi menyebutkan pembangunan saluran air dengan metode “jacking” di Jalan DI Panjaitan dan Jalan Raya Bekasi Timur, Jakarta Timur untuk mencegah banjir saat hujan turun.

    “Pembuatan saluran menggunakan sistem jacking ini bertujuan mengatasi genangan (banjir) yang sering terjadi. Kami terus bahas peninjauan dan rencana saluran jacking dalam rapat lintas sektor,” kata Fauzi di Jakarta, Rabu.

    Metode jacking sendiri merupakan pemasangan pipa dengan melakukan pengeboran tanah di bawah permukaan jalan lalu mendorongkan pipa dengan menggunakan tekanan hidrolik.

    Jika hujan deras turun, kata dia, kawasan Jalan DI Panjaitan masih sering terjadi banjir dengan ketinggian sekitar 70-80 sentimeter (cm).

    Hal itu menjadi salah satu permasalahan dan aduan warga yang harus ditangani dengan solusi yang menyeluruh (komprehensif).

    Menurut Fauzi, dengan metode “jacking” dapat mempercepat proses pemasangan saluran dibandingkan dengan penggalian tradisional.

    Selain itu, saluran yang dipasang dengan “jacking” dapat meningkatkan kapasitas drainase dan mempercepat aliran air, sehingga mengurangi genangan dan banjir.

    Di sisi lain, Pemkot Jakarta Timur akan terus melakukan sosialisasi bertahap kepada pihak yang akan berdampak dengan adanya proyek ini.

    “Kami mohon masyarakat untuk memaklumi dan memahami jika terjadi kepadatan lalu lintas saat proses pengerjaan nantinya berlangsung,” ucap Fauzi.

    Adapun Pemkot Jakarta Timur sudah melakukan sosialisasi pada Selasa (27/5) bersama jajaran Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Timur, kelurahan dan kecamatan setempat, Suku Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya.

    Sosialisasi lanjutan juga akan dilakukan kepada masyarakat, termasuk para pedagang kaki lima (PKL), pemilik usaha, kantor, pengurus RT, RW, dan lainnya.

    Sumber : Antara

  • Viral Bule Rusia Kemalingan Honda BeAT di Palembang, Lagi Touring Bali-Danau Toba

    Viral Bule Rusia Kemalingan Honda BeAT di Palembang, Lagi Touring Bali-Danau Toba

    Jakarta

    Seorang warga negara asing (WNA) kehilangan sepeda motor jenis Honda BeAT di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.

    Dalam video yang diunggah melalui TikTok @kostia7alania, WNA beranama Konstatin Bazrov itu melaporkan kehilangan motor Honda BeAT. Videonya sudah ditonton lebih dari 2 juta kali.

    Motor tersebut merupakan sewa dari Bali. Dia sedang melakukan touring dari Bali ke Danau Toba, Sumatera Utara.

    Dikutip dari detikSumut, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menjelaskan, korban melapor bahwa motornya hilang saat terparkir di sebuah rumah makan di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang pada Kamis (3/4/2025) pagi.

    “Benar, kami menerima aduan dari seorang WN Rusia yang mendatangi SPKT Polrestabes Palembang untuk melaporkan pencurian motor yang dialaminya Kamis lalu (3/4),” ungkapnya

    Motor yang digunakannya merupakan motor sewaan. Di tengah perjalanan, ia pun singgah sejenak di Palembang.

    “Menurut pengakuannya, korban sedang touring dari Bali menuju Danau Toba. Dalam perjalanannya, ia singgah ke Palembang,” katanya.

    Saat kejadian, korban tengah tidur karena waktu telah larut malam. Ia memarkirkan sepeda motor bernopol DK-5745-FDQ yang disewanya tersebut. Namun saat itu dia tidak mencabut kunci motor.

    “Korban tidur meninggalkan motor dengan keadaan kunci kontaknya tergantung (di motor). Saat dia bangun pukul 05.41 WIB, motornya telah raib,” jelasnya.

    Ia juga kehilangan sejumlah barang seperti drone DJI Mini 4 Pro, seperangkat kamera Go Pro Hero 13, Max Lens 2.0, dan memory card 256 GB sertai dan dompet beserta surat-surat berharga lainnya.

    “Setelah mendapat laporan tersebut, tim piket penyidik langsung melakukan olah TKP. Hingga kini, kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.

    (riar/din)

  • KRONOLOGI Bule Rusia Jadi Korban Pencurian Motor saat Touring ke Danau Toba: Kaget Usai Bangun Tidur

    KRONOLOGI Bule Rusia Jadi Korban Pencurian Motor saat Touring ke Danau Toba: Kaget Usai Bangun Tidur

    TRIBUNJAKARTA.COM – Seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia, Konstantin Bazrov (33), mengalami nasib malang. 

    Ia kehilangan satu unit sepeda motor yang disewa beserta peralatan kamera saat beristirahat di sebuah warung di Palembang. 

    Saat itu, Konstantin sedang dalam perjalanan menuju Danau Toba, pada Kamis (3/4/2025). 

    Konstantin Bazrov baru sadar motornya hilang sekitar pukul 05.41 WIB. 

    Ia lalu melaporkan pencurian itu kepada pihak kepolisian. 

    “Laporan tersebut sudah kami terima. Dari keterangan pelapor, sepeda motor, peralatan kamera dan dompetnya hilang. Sedang dalam penyelidikan,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan pada Sabtu (5/4/2025). 

    Sebelum tiba di Palembang, Sumatera Selatan WNA itu menyewa sepeda motor dari Bali menuju ke Danau Toba, Sumatera Utara.

    Sialnya, saat di Palembang sepeda motornya hilang saat ia beristirahat tidur di samping warung makan pecel lele Mamat, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Tangga Takat, Kecamatan Seberang Ulu II Palembang.

    Malam harinya Konstantin beristirahat di depan sebuah warung yang sudah tutup, karena waktu sudah larut malam untuk melanjutkan perjalanan.

    Ia tidur dengan meninggalkan kunci kontak yang masih tergantung di motor beserta kendaraannya.

    Akibat dari kejadian itu, Konstantin kehilangan satu unit sepeda motor jenis Honda Beat Nopol DK 5745 FDQ tahun 2025 warna hitam.

    Tak hanya itu, pelapor juga kehilangan satu unit Kamera Go Pro 13+ Max Lens 2.0 + 256 GB Flash, satu unit Drone DJI MINI 4 Pro, dan satu buah dompet berisikan Dokumen penting miliknya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
     

     

     

  • Kanwil Kementerian Agama Jakarta Pantau Hilal 1 Syawal 1446 Hijriah di 4 Lokasi

    Kanwil Kementerian Agama Jakarta Pantau Hilal 1 Syawal 1446 Hijriah di 4 Lokasi

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA – Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta melakukan pemantauan hilal untuk menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah pada Sabtu (29/3/2025) sore.

    Pemantauan dilakukan pada empat lokasi, yakni rooftop Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

    Kemudian lokasi kedua berada Masjid Raya KH Hasyim Ashari di Jalan Rusunawa Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat lokasi ketiga di Masjid Al Musari’in, Basmol, Kembangan, Jakarta Barat.

    Lokasi keempat di Pulau Karya Kabupaten Kepulauan Seribu, keempat lokasi ini merupakan tempat yang dari tahun ke tahun selalu menjadi titik pemantauan hilal di wilayah DKI Jakarta.

    Nantinya hasil pemantauan hilal dari masing-masing tempat ini yang akan dilaporkan ke tingkat Kementerian Agama RI untuk dibahas dalam sidang Isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah.

    “Hasil pemantauan di setiap titik baik di DKI maupun di titik yang lain dilaporkan ke sidang Isbat,” kata Tim Ahli Hisab Rukiyat Jakarta, Syarif Hidayat di Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025).

    Tim Hisab Rukiyat Jakarta menyatakan bahwa tugas mereka hanya melakukan pemantauan hilal, sementara untuk keputusan penentuan 1 Syawal 1446 tetap melalui Sidang Isbat.

    Pantauan di rooftop Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, persiapan pemantauan hilal 1 Syawal 1446 Hijriah menggunakan teodolit dan teleskop sudah dilakukan sejak pukul 16.15 WIB.

    Tak hanya melibatkan jajaran Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, pemantauan hilal penetapan 1 Syawal 1446 Hijriah ini turut melibatkan organisasi masyarakat (Ormas) Islam.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pemkot Jaktim tinggikan pagar pembatas jalan untuk cegah tawuran

    Pemkot Jaktim tinggikan pagar pembatas jalan untuk cegah tawuran

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur meninggikan pagar pembatas di Jalan Basuki Rahmat RW 01 dan RW 02, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, untuk mencegah aksi tawuran.

    “Pagar pembatas sepanjang 330 meter dengan tinggi dua meter (dari underpass DI Panjaitan sampai depan Mal Bassura) yang diharapkan mencegah terjadinya tawuran di lokasi tersebut,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Timur Iin Mutmainnah di Jakarta, Jumat.

    Iin menjelaskan, pembangunan pagar pembatas merupakan bagian dari proses yang dilakukan Pemkot Jaktim dalam penanganan tawuran yang melibatkan warga Kelurahan Cipinang Besar Utara.

    Sebelumnya, Pemkot Jakarta Timur sudah menggelar Diskusi Kelompok Terfokus (Focus Group Discussion/FGD) dengan pihak-pihak terkait seperti Polri, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (RI) yang menghasilkan usulan pembangunan pagar pembatas tersebut.

    Pembangunan pembatas itu juga merupakan usulan dari masyarakat setempat. Dalam diskusi tersebut peserta mendukung dibangunnya pagar agar tidak terjadi lagi tawuran yang meresahkan masyarakat setempat.

    “Atas usulan masyarakat dari RW 01 dan RW 02 juga mewakili RW lainnya Kelurahan Cipinang Besar Utara ada usulan terkait peninggian pagar, yang semula pagar ini sangat rendah sehingga memudahkan akses mereka melakukan hal negatif seperti tawuran. Kami melihat bahwa ini menjadi penting untuk kami tindak lanjuti bersama,” jelas Iin.

    Selain itu, terbangunnya pagar juga merupakan hasil dari kerja sama dengan mitra kerja Pemerintah Kota Jakarta Timur seperti PAM Jaya, Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan pengelola Apartemen Mal Bassura.

    “Alhamdulillah ini terbukti bahwa peninggian pagar ini sudah bagus, sudah menjadi aman, simbolnya adalah menjadi keamanan dan kerukunan warga,” ucap Iin.

    Hasil kolaborasi antara lima elemen masyarakat yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media (pentahelix) untuk pencegahan tawuran juga telah dilakukan dengan upaya keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) hingga mendirikan Posko Anti Tawuran.

    “Tadi juga bersepakat di sini semua RW hadir, Pak Lurah, Pak Camat semuanya hadir bersama jajaran unsur terkait, ini menunjukan bukti bahwa kita semua sepakat untuk terus meningkatkan kerukunan dan perdamaian,” ujar Iin.

    Sementara itu, Ketua RW 01 Kelurahan Cipinang Besar Utara Wahidin Nur berharap dibangunnya pagar tersebut dapat mencegah terjadinya tawuran yang beberapa kali terjadi di Jalan Basuki Rahmat dan melibatkan remaja RW 01 dan RW 02 Kelurahan Cipinang Besar Utara.

    “Semoga apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur menjadikan motivasi bagi kami warga RW 01 dan RW 02 dalam rangka membangun persaudaraan yang lebih baik lagi,” kata Wahidin.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Seorang Pria Kehilangan Sepeda Motor saat Hendak Hindari Tawuran di Rawamangun – Page 3

    Seorang Pria Kehilangan Sepeda Motor saat Hendak Hindari Tawuran di Rawamangun – Page 3

    Sementara itu, seorang pemotor menjadi korban pembegalan di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur. Sepeda motor raib, di bawa kabur kawanan pelaku.

    Insiden itu dialami oleh korban BM pada Jumat, 21 Februari 2025 sekira pukul 00:50 WIB, saat korban sedang berkendara dari arah Halim.

    Empat orang terduga pelaku yang menggunakan sepeda motor tiba-tiba menghampiri dan mengepung korban, lalu sepeda motor korban didorong hingga jatuh.

    “Awalnya pelapor mengendarai motor dari arah Halim melewati jalur cepat Panjaitan Jatinegara Jaktim, tiba-tiba pelapor dipepet dua motor matic dengan 4 pelaku dan mendorong motor hingga pelapor terjatuh,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary dalam keterangannya, Minggu (23/2/2025).

  • Akibat Hujan Deras, 6 Pohon di Halaman Kantor KLHK Ambruk dan Longsor

    Akibat Hujan Deras, 6 Pohon di Halaman Kantor KLHK Ambruk dan Longsor

    JAKARTA – Sebanyak 6 pohon di area kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berada di Jalan DI Panjaitan, RT 15/02, Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, mendadak tumbang.

    “Ada 6 pohon tumbang akibat hujan lebat,” ujar Kasatgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Korwil Jakarta Timur, Sukendar saat dikonfirmasi VOI, Kamis, 30 Januari.

    Akibat pohon tumbang tersebut, sisi jalan yang ada di bantaran kali juga ikut mengalami longsor. Tanah yang ada di bantaran kali longsor sepanjang beberapa puluh meter.

    Tidak ada korban jiwa atas kejadian ini. Sementara lokasi terdampak juga sudah dilakukan evakuasi dan penebangan pohon yang tumbang.

    “Kejadian Selasa 28 Januari, sekitar pukul 13.30 WIB dan 23.30 WIB,” ujarnya.

  • Tawuran Kembali Pecah di Cipinang Jaktim, di Mana Polisi? 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Januari 2025

    Tawuran Kembali Pecah di Cipinang Jaktim, di Mana Polisi? Megapolitan 29 Januari 2025

    Tawuran Kembali Pecah di Cipinang Jaktim, di Mana Polisi?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Tawuran kembali pecah di Cipinang Muara, Jakarta Timur, Senin (27/1/2025). Sehari setelahnya atau Selasa (28/1/2025), tawuran pecah di Cipinang Besar Utara. 
    Tawuran antarwarga di Cipinang Besar Utara melibatkan dua kelompok yang saling serang menggunakan senjata tajam dan kembang api di Jalan DI Panjaitan.
    Pun demikian dengan tawuran di Cipinang Muara. Warga saling serang menggunakan batu dan senjata tajam.
    Tawuran ini terjadi di sebuah gang di tengah pemukiman warga. Bahkan, pelaku sempat menyiarkan aksi tawuran tersebut di media sosial.
    Polisi menyebut, pelaku tawuran di Cipinang Muara dan Cipinang Besar Utara tidak hanya melibatkan remaja, tetapi juga orangtua.
    Aksi tawuran itu berakhir setelah tim patroli perintis dari Polres Metro Jakarta Timur membubarkan kerumunan. Bahkan, polisi sempat menembakkan gas air mata untuk membubarkan tawuran.
    Langkah tersebut dilakukan lantaran imbauan polisi terhadap para pelaku untuk bubar dari aksi tawuran tak dihiraukan. 
    “Kami dari pihak Polres Metro Jakarta Timur dan Polsek Duren Sawit serta Polsek Jatinegara telah hadir di TKP dan sudah memberikan imbauan agar para pelaku tawuran membubarkan diri,” ucap Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly. 
    Oleh sebab itu, tim Patroli Perintis Presisi (TP3) Polres Metro Jakarta Timur melakukan tindakan langsung untuk menghentikan tawuran.
    “Namun para pelaku tawuran tidak mau membubarkan diri, selanjutnya tim TP3 melakukan langkah pembubaran paksa terhadap para pelaku tawuran,” ungkap Nicolas.
    Nicolas menyampaikan, tidak ada pelaku yang ditangkap dalam aksi ini.
    “Hanya barang bukti, berupa senjata tajam saja yang diamankan. Para pelaku meninggalkan lokasi kejadian saat dibubarkan oleh tim patroli Perintis Presisi,” ujar Nicolas.
    Untuk mencegah terulangnya kejadian serupa, kata Nicolas, polisi bakal membangun pos pantau di lokasi tawuran.
    “Kami akan membuat pos pantau dan menambah personel penjagaan,” tambahnya.
    Imbas tawuran, polisi sempat menutup jembatan di Cipinang Muara. Jembatan itu ditutup di dua sisi menggunakan pintu besi setinggi dua meter.
    Dengan penutupan ini, warga tidak bisa melintas di atas jembatan dari kedua sisi.
    Biasanya, jembatan ini digunakan warga untuk menyeberangi aliran sungai yang membentang di wilayah itu menuju Pasar Deprok.
    “Iya sementara kita tutup dulu, ini jalan akses yang biasa digunakan anak-anak untuk tawuran, jadi lebih banyak mudaratnya daripada akses warga yang mau ke pasar,” ujar Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rachmat Eko kepada wartawan.
    Usai jembatan ditutup, masyarakat yang hendak ke Pasar Deprok harus memutar melalui Jalan I Gusti Ngurah Rai.
    Namun, terbaru, penutupan jembatan yang baru dilakukan pada Senin (27/1/2025) itu kini telah dibongkar warga setempat.
    Salah satu pedagang sayuran, Kartem (52), mengatakan, penutupan jembatan dibongkar oleh warga sekitar pada Selasa (28/1/2025) pukul 10.00 WIB.
    “Enggak tahu persisnya karena enggak melihat langsung, informasi penutupan semalam. Tadinya dilas, yang bongkar warga jam 10.00 WIB,” ungkap Kartem saat ditemui.
    Kartem mengatakan, tawuran yang kerap terjadi sangat mengganggu usahanya. Pasalnya, tawuran menyebabkan jumlah pembeli di warung Kartem menurun. 
    “Resah, karena tawuran bukan malam doang, siang, maghrib, kemarin tawuran siang pukul 14.30. Kalau kaya gini pasti rugi, karena ibu-ibu dari seberang itu belanja di sini semua,” jelasnya.
    Warga lain bernama Fajar (30) juga mengungkapkan kekhawatirannya akan berulangnya tawuran di wilayah tersebut.
    Dia menyebut, pelaku tawuran bukanlah warga lokal, melainkan orang dari luar wilayah tersebut.
    “Khawatirlah, makanya setiap malam was-was saja kalau ada beginian, jagain rumah juga,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.