Ranjau Paku Berserakan di Cawang, 16,71 Kg Sudah Dikumpulkan Satpol PP
Penulis
JAKARTA, KOMPAS.com –
Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, berhasil membersihkan sebanyak 16,71 kilogram ranjau paku di kawasan Cawang, Jalan DI Panjaitan, sepanjang periode Januari hingga November 2025.
Langkah ini dilakukan sebagai respons atas banyaknya temuan dan aduan masyarakat yang menilai
ranjau paku
membahayakan pengguna jalan.
Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara, Teguh Nurdin Amali, menekankan bahwa razia ranjau paku dilakukan secara rutin, terutama di lokasi yang sering menjadi sorotan publik.
Ia menyoroti adanya sejumlah unggahan di media sosial terkait temuan ranjau paku di
Jalan DI Panjaitan
.
“Kami akan terus melakukan razia ranjau paku di Jalan DI Panjaitan. Lokasi tersebut menjadi fokus karena temuan sangat sering dan kerap diviralkan di media sosial,” kata Teguh, Rabu (3/12/2025), dikutip dari situs resmi Pemprov DKI
Jakarta
.
Dalam pelaksanaan razia, Teguh menjelaskan, pihaknya menurunkan lima personel Satpol PP yang dilengkapi alat penyisir ranjau berupa magnet yang dikaitkan pada kayu sepanjang satu meter.
Menurutnya, upaya ini menunjukkan hasil positif karena keluhan masyarakat terkait ranjau paku kini semakin berkurang.
Berdasarkan informasi dari Teguh, penyebaran ranjau paku tidak hanya terjadi di Jalan DI Panjaitan, tetapi juga ditemukan di Jalan Laksamana Malahayati hingga Jalan Mayjen Sutoyo.
Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara petugas dan relawan penyisir ranjau paku.
“Prinsipnya, kami siap berkolaborasi dan menyampaikan terima kasih. Ini menjadi kerja bersama untuk keamanan dan keselamatan pengguna jalan,” kata Teguh.
Ia menambahkan bahwa Satpol PP Kecamatan Jatinegara akan terus berkoordinasi dengan relawan dan masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran ranjau paku di wilayah lainnya.
Teguh juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan penyebaran ranjau paku agar dapat ditindak dengan cepat dan memberi efek jera bagi pelaku.
“Jika masyarakat ada yang melihat penyebar ranjau paku bisa segera diinformasikan kepada petugas untuk ditindak agar memberikan efek jera,” ujar Teguh.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: DI Panjaitan
-
/data/photo/2023/08/03/64cb35f8608e5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ranjau Paku Berserakan di Cawang, 16,71 Kg Sudah Dikumpulkan Satpol PP Megapolitan 3 Desember 2025
-
/data/photo/2025/11/27/692824e61c472.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Kemenag DKI Ungkap Alasan Tutup Jalan DI Panjaitan untuk Parkir Mobil Megapolitan 27 November 2025
Kemenag DKI Ungkap Alasan Tutup Jalan DI Panjaitan untuk Parkir Mobil
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta mengungkap alasan jalan di depan kantor mereka ditutup pada malam hari.
Kepala Kanwil
Kemenag DKI Jakarta
Adib mengatakan, penutupan jalan dilakukan untuk menjaga keamanan aset selama proses pembangunan berlangsung.
“Iya sebenarnya kalau buka-tutup malam ya memang karena masih ada kendaraan-kendaraan kita di luar, untuk menjaga aset-aset kita juga sebenarnya, keamanan kita tutup,” jelas Adib kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).
“Karena itu keamanan tadi. Karena banyak mobil kita yang disimpan di luar gitu, untuk keamanan itu kita tutup gitu. Seperti itu. Nah, tapi kalau sekarang karena sudah bisa masuk semua ke dalam, jadi sudah bisa semuanya,” sambungnya.
Adib menjelaskan, penutupan jalan tersebut berawal dari adanya proyek pembangunan di lingkungan kantor yang masih berjalan.
Proyek yang dimaksud adalah pembangunan Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu) oleh Kementerian PUPR.
Sebagai kompensasi terdampaknya area kantor oleh pelebaran jalan, Kanwil Kemenag DKI memperoleh fasilitas pengganti.
“Karena memang lahan itu sebelumnya adalah memang lahan kita, lahan parkir Kementerian Agama, yang terkena perluasan Tol Becakayu,” ucap Adib.
“Karena kena perluasan Tol Becakayu itu, maka kemudian kita dengan PUPR menyiapkan untuk bangunan sebagai lahan parkir pengganti itu,” jelas Adib.
Adib menambahkan, pembangunan fasilitas pengganti tersebut masih berlangsung. Namun, area parkir baru yang berada di belakang kantor sudah dapat digunakan sejak akhir Oktober 2025.
“Karena lahan parkir di belakang sudah siap, parkir yang sebelumnya berada di depan sudah kami pindahkan seluruhnya. Itu sebabnya akses jalan sekarang bisa dibuka kembali,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan ruas Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, tepatnya di depan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta ditutup pada malam hari viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram
@
ijooel, terlihat
Jalan DI Panjaitan ditutup
menggunakan seng meski tidak ada pekerjaan proyek. Penutupan tersebut bahkan diduga dimanfaatkan sebagai area parkir mobil milik Kanwil Kemenag DKI Jakarta.
Selain itu, jalan tersebut juga dipasangi barrier beton sehingga mobil tidak bisa melintas. Hanya sepeda motor yang dapat melewati jalur itu pada pagi hari.
Dalam video tersebut, beberapa mobil tampak terparkir di sisi jalan yang ditutup.
Namun, berdasarkan pantauan
Kompas.com
di lokasi, Kamis (27/11/2025), petugas Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) terlihat membongkar barrier beton menggunakan mobil crane untuk mengangkat dan memindahkannya ke truk.
Sejumlah pekerja proyek juga tampak melepas penutup seng dan membersihkan puing-puing sisa pekerjaan.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Petugas gabungan bersihkan material atap rumah ambruk di Kramat Jati
Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 28 petugas gabungan membersihkan material atap rumah yang ambruk di Gang Senggol, RT 02/08, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Pembersihan dilakukan untuk meringankan beban warga yang penyintas atap rumah ambruk tersebut,” kata Sekretaris Kelurahan Tengah Endri Budiarta saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Petugas gabungan itu terdiri dari petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Petugas gabungan bersama warga bahu-membahu membersihkan material atap dua rumah yang ambruk pada Selasa (18/11) sekitar pukul 16. 30 WIB,” ujar Endri.
Selain itu, dia menyebutkan pihaknya akan mengusulkan ke Baznas Bazis Jakarta Timur agar kedua rumah tersebut dibantu untuk direnovasi karena kondisi bangunannya sudah rapuh sejak dibangun pada 1960-an.
Dua rumah yang atapnya ambruk itu dihuni oleh dua Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 11 jiwa. Saat ambruk, penghuni rumah mengungsi ke rumah kosong yang hanya berjarak sekitar 15 meter.
“Kami juga sedang mengajukan bantuan barang (natura) ke Suku Dinas Sosial Jakarta Timur. Untuk Pembersihan material atap rumah ambruk ditargetkan rampung hari ini,” jelas Endri.
Sementara itu, salah seorang pemilik rumah bernama Ani Pancawati Ningrum membeberkan peristiwa itu terjadi saat ia sedang beristirahat sambil bermain telepon genggam di dalam rumah bersama anaknya.
Tiba-tiba Ani terkejut saat mendengar suara atap rumah yang ambruk.
“Saya berharap sekali bantuan untuk memperbaiki rumah ini agar bisa tinggal dengan aman dan nyaman,” ucap Ani.
Sebelumnya, sebuah pohon besar dan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) tumbang sehingga menimpa empat unit mobil yang tengah melintas di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (20/11).
Petugas keamanan bernama Tegar yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian itu mengatakan pohon tersebut tumbang sekitar pukul 14.45 WIB, setelah angin kencang menerjang wilayah tersebut.
“Tadi angin dulu. Lalu, gerimis dan tak lama, terdengar bunyi ‘bruk’ keras sekali, sambil diikuti bunyi kaya gelas pecah. Saya langsung cek, ternyata pohon tumbang,” kata Tegar di Jakarta, Kamis (20/11).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, tiga mobil rusak akibat tertimpa batang, ranting pohon dan tiang lampu jalanan, sehingga total kerugian mencapai Rp100 juta.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Angin kencang, pohon dan tiang lampu tumbang di Jaktim
Jakarta (ANTARA) – Sebuah pohon besar dan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) tumbang sehingga menimpa empat unit mobil yang tengah melintas di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim).
Petugas keamanan yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian, Kamis, Tegar mengatakan, tumbangnya pohon terjadi sekitar pukul 14.45 WIB, setelah angin kencang menerjang wilayah tersebut.
“Tadi angin dulu. Lalu, gerimis dan tak lama, terdengar bunyi ‘bruk’ keras sekali, sambil diikuti bunyi kaya gelas pecah. Saya langsung cek, ternyata pohon tumbang,” kata Tegar.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, tiga mobil rusak akibat tertimpa batang, ranting pohon dan tiang lampu jalanan.
“Korban jiwa, Alhamdulillah tidak ada. Cuma tiga mobil itu aja,” ucap Tegar.
Tak lama setelah kejadian, petugas gabungan dari kepolisian, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Tamhut) dan Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tiba di lokasi untuk melakukan evakuasi.
“Yang satu itu, udah langsung mundur mobilnya pas pohon diangkat, karena ada banyak petugas dari kepolisian dan lainnya mengevakuasi,” jelas Tegar.
Dari empat mobil yang terdampak, satu unit yang berada di posisi paling depan rusak paling parah.
Sementara kendaraan lain, rusak ringan pada bagian atap dan kaca.
Petugas gabungan mengevakuasi pohon besar dan tiang lampu penerangan jalan umum (PJU) yang tumbang dan menimpa empat unit mobil di Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (20/11/2025). ANTARA/Siti Nurhaliza
Kondisi lalu lintas di Jalan DI Panjaitan sempat macet parah akibat pohon tumbang yang menutup sebagian badan jalan. Kemacetan semakin panjang karena kejadian terjadi pada jam pulang kerja.
Hingga berita ini dibuat pada pukul 16.00 WIB, petugas masih melakukan pembersihan sisa-sisa ranting dan memastikan jalan kembali aman untuk dilalui.
Saat macet
Sementara itu, salah satu pengendara yang mobilnya tertimpa yakni Sutiyo (70) menceritakan, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan dari arah Cililitan menuju Priok.
“Pas kita lagi macet ramai-ramai itu tiba-tiba pohonnya roboh menimpa mobil saya. Karena angin kencang sekali,” ujar Sutiyo.
Menurut Sutiyo, kondisi jalan saat itu benar-benar padat sehingga membuat para pengendara terjebak di tengah antrean kendaraan.
Pohon yang tumbang kemudian mengenai empat mobil sekaligus, termasuk satu unit ambulans, sebuah minibus dan termasuk minibus milik Sutiyo yang mengalami kerusakan paling parah.
Setelah insiden terjadi, sejumlah kendaraan berusaha mundur dan meninggalkan lokasi untuk menghindari kemacetan panjang.
Sutiyo mengaku sempat terkejut, namun bersyukur karena dirinya tidak mengalami luka sedikit pun.
“Alhamdulillah aman, tidak ada luka,” ujar Sutiyo.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Personel gabungan bersihkan ranjau paku di Jalan DI Panjaitan
Jakarta (ANTARA) – Personel gabungan dari unsur Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur dan Brimob Polda Metro Jaya melakukan pembersihan ranjau paku di sepanjang Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Jatinegara.
“Kami melakukan pembersihan ranjau paku. Dalam kegiatan tersebut, petugas berhasil mendapati 20 buah paku berukuran besar,” kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Timur, Riki Erwinda saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Razia ranjau paku dilakukan menggunakan satu unit mobil derek yang dilengkapi peralatan khusus untuk mengangkat ranjau paku dan benda logam sejenis dari ruas jalan.
Petugas menyisir jalur mulai dari depan Kantor Samsat Jakarta Timur hingga lampu lalu lintas (traffic light) Halim Perdanakusuma.
Selain itu, Riki menyebutkan, pembersihan ranjau paku ini bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
“Penyebaran ranjau paku ini tidak hanya bisa merugikan pengguna jalan, tapi bisa mengancam keselamatan akibat ban kendaraan yang kempes,” katanya.
Riki meminta para penebar ranjau paku untuk tidak mengulangi perbuatannya demi mendapatkan keuntungan pribadi, namun merugikan yang lainnya.
“Bagi masyarakat yang mengetahui atau melihat ada penebar ranjau paku, mohon bisa segera melapor kepada petugas terdekat agar bisa ditangkap dan diberikan efek jera,” katanya.
Pihaknya terus berkomitmen melakukan patroli rutin dan penyisiran ranjau paku yang kerap meresahkan pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Patroli rutin dilakukan setiap hari, termasuk penyisiran jalan sehingga kondisi lalu lintas di kawasan tersebut benar-benar aman.
Menurut Riki, kerja sama antara petugas dan relawan sangat penting untuk mengantisipasi praktik usaha tambal ban nakal sekaligus membersihkan jalan dari paku-paku berbahaya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Satpol PP dan relawan ranjau paku bersinergi jaga Jalan DI Panjaitan
Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara bersama dengan komunitas relawan ranjau paku berkomitmen menjaga keselamatan pengguna jalan di kawasan Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.
“Kebersamaan kami dengan para relawan ranjau paku adalah bagian dari upaya memberikan kenyamanan,” kata Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara Teguh Nurdin Amali saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Komitmen itu dibuktikan melalui patroli rutin dan penyisiran ranjau paku yang kerap meresahkan pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Menurut Teguh, kerja sama antara petugas dan relawan sangat penting untuk mengantisipasi praktik usaha tambal ban nakal sekaligus membersihkan jalan dari paku-paku berbahaya.
“Kami ingin pengendara merasa aman tanpa khawatir ban bocor akibat ulah oknum,” ujar Teguh.
Patroli rutin dilakukan setiap hari, termasuk penyisiran jalan, sehingga kondisi lalu lintas di kawasan tersebut benar-benar aman.
Langkah kolaboratif itu pun diharapkan mampu menciptakan suasana jalan yang tertib, aman, dan bebas dari praktik-praktik nakal yang merugikan pengguna jalan.
“Kami butuh kerja sama dari warga. Kalau ada yang mencurigakan, segera laporkan. Kami akan tindaklanjuti karena keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama,” ucap Teguh.
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang relawan ranjau paku bernama Usmanto (36) yang dikejar oleh seseorang pria yang membawa bambu di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/9) malam.
Usmanto menjelaskan kejar-kejaran itu terjadi ketika ia sedang membersihkan ranjau paku dengan menggunakan magnet.
“Iya, Jumat (26/9) malam itu lagi bersihin ranjau, tapi tiba-tiba ada yang datangi saya bawa bambu gitu sambil mengejar-ngejar,” kata Usmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/9).
Pembersihan ranjau paku itu rutin dia lakukan di Jalan DI Panjaitan arah Cawang hingga lampu merah Kalimalang.
Namun karena saat itu ia khawatir mendapat tindak kekerasan, Usmanto mengaku spontan lari meninggalkan lokasi.
“Oknum tambal ban pas lagi ngejar, sayanya langsung lari, oknumnya bawa pentungan, jadi saya kaget,” ujar Usmanto.
Dia pun mengungkapkan tukang tambal ban di wilayah tersebut kerap buka pada malam hingga dini hari saja.
“Siang tidak ada, itu adanya di kiri jalan setelah Magrib sampai dini hari, jadi kalau siang tidak ada,” ucap Usmanto.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat suasana gelap di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, dan relawan bernama Usmanto tampak dikejar seseorang yang membawa bambu.
Rekan Usmanto yang juga berada di lokasi kejadian itu kemudian menghadang aksi tersebut dan mempertanyakan maksud pengejaran tersebut.
“Maksudnya apa kejar-kejar, sini,” kata perekam video dalam unggahan tersebut.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Satpol PP tindak pelaku tambal ban nakal di Jalan DI Panjaitan
Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Jatinegara melakukan penindakan berupa teguran terhadap oknum pelaku usaha tambal ban nakal yang beroperasi di sekitar Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.
Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara Teguh Nurdin Amali mengatakan pihaknya sudah berulang kali mendata dan menegur oknum pelaku usaha tambal ban ilegal karena meresahkan pengguna jalan.
“Upaya pendataan dan peneguran kepada oknum usaha tambal ban nakal kerap dilakukan di sekitar lokasi,” kata Teguh saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Akan tetapi, praktik usaha tersebut berlangsung secara diam-diam atau kucing-kucingan, terutama saat dilakukan penindakan oleh petugas.
“Begitu kami datangi, kadang mereka tidak ada. Saat lengah, usaha itu muncul lagi. Karena itu, kami akan tingkatkan patroli rutin,” ujar Teguh.
Menurut dia, laporan terakhir diterima setelah seorang relawan ranjau paku mengalami kejadian tidak menyenangkan dengan oknum tambal ban. Petugas pun segera melakukan pengecekan ke lokasi kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil pemantauan, sejak Senin (29/9) malam, aktivitas usaha tambal ban di kawasan tersebut tidak lagi terlihat.
Meski begitu, dia memastikan patroli rutin terus dilakukan demi menjaga kenyamanan pengendara.
“Mulai tadi malam, usaha tambal ban di lokasi tidak lagi nampak, dan upaya patroli rutin akan dilakukan, termasuk penyisiran ranjau rangka payung guna memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” jelas Teguh.
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang relawan ranjau paku bernama Usmanto (36) yang dikejar oleh seseorang pria yang membawa bambu di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, Jumat (26/9) malam.
Usmanto menjelaskan kejar-kejaran itu terjadi ketika ia sedang membersihkan ranjau paku dengan menggunakan magnet.
“Iya, Jumat (26/9) malam itu lagi bersihin ranjau, tapi tiba-tiba ada yang datangi saya bawa bambu gitu sambil mengejar-ngejar,” kata Usmanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (29/9).
Pembersihan ranjau paku itu rutin dia lakukan di Jalan DI Panjaitan arah Cawang hingga lampu merah Kalimalang.
Namun karena saat itu ia khawatir mendapat tindak kekerasan, Usmanto mengaku spontan lari meninggalkan lokasi.
“Oknum tambal ban pas lagi ngejar, sayanya langsung lari, oknumnya bawa pentungan, jadi saya kaget,” ujar Usmanto.
Dia pun mengungkapkan tukang tambal ban di wilayah tersebut kerap buka pada malam hingga dini hari saja.
“Siang tidak ada, itu adanya di kiri jalan setelah Magrib sampai dini hari, jadi kalau siang tidak ada,” ucap Usmanto.
Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat suasana gelap di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, dan relawan bernama Usmanto tampak dikejar seseorang yang membawa bambu.
Rekan Usmanto yang juga berada di lokasi kejadian itu kemudian menghadang aksi tersebut dan mempertanyakan maksud pengejaran tersebut.
“Maksudnya apa kejar-kejar, sini,” kata perekam video dalam unggahan tersebut.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
/data/photo/2025/09/29/68da74da1b75f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Tukang Tambal Ban yang Sebar Paku di Jatinegara Kerap Kucing-kucingan dengan Satpol PP Megapolitan 29 September 2025
Tukang Tambal Ban yang Sebar Paku di Jatinegara Kerap Kucing-kucingan dengan Satpol PP
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Tukang tambal ban yang menyebarkan paku di Jatinegara, Jakarta Timur, kerap kucing-kucingan dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara, Teguh Nurdin Amali, menjelaskan bahwa pihaknya rutin melakukan penertiban terhadap tukang tambal ban yang beroperasi tak sesuai aturan, seperti di trotoar.
Teguh memastikan pihaknya juga telah melakukan pengecekan sekitar Jalan DI Panjaitan setelah seorang relawan ranjau paku diduga dikejar oleh oknum tukang tambal ban.
“Oknum usaha tambal ban nakal kerap dilakukan, namun memang keberadaannya kerap kucing-kucingan dengan petugas,” jelas Teguh kepada
Kompas.com
, Senin (29/9/2025).
“Info yang diterima setelah rekan relawan mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, unit mencoba cek lokasi,” tutur Teguh.
Teguh menyebutkan, Satpol PP dan relawan memiliki semangat yang sama untuk menciptakan kenyamanan bagi pengguna jalan.
“Upaya patroli rutin akan dilakukan termasuk penyisiran ranjau rangka payung guna memberikan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” ucap Teguh.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan seorang relawan ranjau paku diduga dikejar seseorang yang disebut-sebut sebagai oknum tukang tambal ban di Jalan DI Panjaitan arah Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat (26/9/2025) viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jakarta.terkini, terlihat suasana gelap di Jalan DI Panjaitan arah Cawang.
Relawan bernama Usmanto (36) tampak dikejar oleh seseorang yang membawa bambu.
Rekan Usmanto yang berada di lokasi kemudian mengadang pelaku dan mempertanyakan maksud pengejaran itu. “Maksudnya apa kejar-kejar, sini, goa rekam,” ucap perekam video dalam unggahan tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (29/9/2025), tidak terlihat tambal ban di sekitar Jalan DI Panjaitan hingga lampu merah Kalimalang.
Tambal ban baru ditemukan di Jalan Laksamana Malahayati dan sebelum terowongan Panjaitan dekat Stasiun Kereta Cepat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Ada Proyek Galian Saluran Air, Jalan DI Panjaitan Dipersempit
JAKARTA – Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan melakukan rekayasa Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur berupa penyempitan jalan. Hal ini sehubungan dengan pekerjaan pembangunan saluran jacking da crossing.
Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengungkap rekayasa lalu lintas di Jalan DI Panjaitan akan dilakukan mulai bulan September 2025 hingga Februari 2026.
“Selama pekerjaan berlangsung akan terjadi pengurangan atau penyempitan badan jalan,” ungkap Syafrin kepada wartawan, Jumat, 12 September.
Lebih jelasnya, lokasi pekerjaan saluran jacking berada di Jalan DI Panjaitan mulai dari samping underpass Cawang sampai simpang Kalimalang arah Tanjung Priok. Sementara pekerjaan saluran crossing di depan Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian dan Pengukuran Sumber Daya Air.
Sebagai upaya optimalisasi konsistensi lajur selama pekerjaan berlangsung dan penanganan dampak pekerjaan, Dishub DKI akan melakukan pembongkaran Transjakarta sepanjang sekitar 150 meter.
“Sehingga, bus Transjakarta menjadi mix traffic dan dipasang kembali setelah pekerjaan selesai,” ujar Syafrin.
Kemudian, dilakukan juga penutupan putaran balik (selatan-selatan) depan gedung Patria Park dan lalu lintas dialihkan berputar di atas underpass Cawang/Halim Baru.
Lalu, penutupan putaran balik (utara-utara) depan Gedung Brantas dan lalu lintas dialihkan melalui belok kanan ke Jalan Laksamana Malahayati-putar balik depan Pasar Ciplak.
Syafrin mengungkap, PT Jaya Konstruksi selaku pelaksana bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan dan keamanan pengguna jalan di lokasi pelaksanaan pembangunan.
“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” jelas dia.
