Tag: Dewi Mariya Ulfa

  • Wabup Kediri Kukuhkan Dua Kampung Siaga Bencana untuk Perkuat Kesiapsiagaan Warga

    Wabup Kediri Kukuhkan Dua Kampung Siaga Bencana untuk Perkuat Kesiapsiagaan Warga

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri mengukuhkan dua Kampung Siaga Bencana (KSB) dalam Apel Siaga di Lapangan Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar, sebagai upaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di wilayah rawan.

    Dua KSB yang resmi dikukuhkan ialah “Bendung Bebaya” dari Desa Siman, Kecamatan Kepung, serta “Tangguh Slamet” dari Desa Ngancar, Kecamatan Ngancar.

    Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, selaku pembina apel, menegaskan pentingnya kewaspadaan karena Kabupaten Kediri termasuk wilayah dengan risiko bencana yang tinggi. Ia menekankan bahwa paradigma penanggulangan kini telah berubah.

    “Paradigma penanggulangan bencana kini bergeser dari responsif menjadi preventif, dari yang sektoral menjadi multisektoral, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat,” ujarnya.

    Mbak Dewi menambahkan bahwa pengurangan risiko bencana harus menjadi prioritas berkelanjutan melalui identifikasi dini dan penguatan sistem peringatan di tingkat desa.

    “Kita harus kreatif, inovatif, dan cerdas dalam membangun budaya keselamatan serta ketahanan di semua tingkatan. Upaya ini penting untuk meminimalisir risiko dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat,” jelasnya.

    Mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, ia juga mengapresiasi terbentuknya dua KSB baru tersebut dan berharap inisiatif serupa berkembang di wilayah lainnya. “Semoga ke depan semakin banyak Kampung Siaga Bencana yang terbentuk di Kabupaten Kediri,” tambahnya.

    Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti 175 peserta yang terdiri atas 75 anggota KSB Bendung Bebaya, 63 anggota KSB Tangguh Slamet, serta 37 anggota Tagana Kabupaten Kediri. Ia menyampaikan bahwa sebelum pengukuhan, telah dilaksanakan pembentukan dan pelatihan manajemen KSB pada Rabu (12/11) di Balai Desa Siman, Kecamatan Kepung.

    “KSB dibentuk untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan risiko bencana melalui upaya pencegahan dan penanggulangan berbasis masyarakat, dengan memanfaatkan potensi alam dan sumber daya manusia setempat,” pungkas Ariyanto. [ADV PKP/nm]

  • Regenerasi Petani Muda: Pemkab Kediri Kembangkan Kebun Melon Hidroponik di Pare

    Regenerasi Petani Muda: Pemkab Kediri Kembangkan Kebun Melon Hidroponik di Pare

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri terus berinovasi dalam meningkatkan produktivitas pertanian dengan mengoptimalkan aset daerah. Salah satu upaya terbaru adalah pemanfaatan lahan kosong milik Pemkab di kawasan UPTD Benih, Desa Darungan, Kecamatan Pare, yang kini dikembangkan menjadi kebun melon hidroponik bernilai ekonomi tinggi.

    Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, memimpin panen perdana kebun tersebut sekaligus menyerahkan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani. Ia mengapresiasi langkah Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) yang mampu mengubah lahan idle menjadi lahan produktif dengan konsep pertanian modern.

    “Alhamdulillah, lahan yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kini bisa menghasilkan komoditas bernilai tinggi. Hari ini kita panen tiga jenis melon, yaitu Inthanon, Honey Globe, dan Golden,” ujarnya.

    Lahan seluas 800 meter persegi itu menampung sekitar 2.300 tanaman dengan estimasi hasil panen mencapai 3,5 ton. Dengan harga jual rata-rata Rp25.000 per kilogram, hasil pertanian ini dinilai mampu menambah pendapatan petani lokal.

    Mbak Dewi, sapaan akrab Wakil Bupati Kediri, menjelaskan bahwa sistem hidroponik menjadi terobosan penting dalam pertanian modern. Metode ini menggunakan media serabut kelapa dan sistem pengairan otomatis yang dapat dikendalikan melalui gawai. Proses pemberian nutrisi pun dilakukan secara terukur sesuai kebutuhan tanaman.

    Selain berfokus pada produktivitas, program ini juga menyoroti pentingnya regenerasi petani di Kabupaten Kediri. Berdasarkan data, dari total 226.104 petani, hanya 0,8% berusia 15–24 tahun dan 7% berusia 25–34 tahun.

    “Pertanian modern ini bisa menjadi peluang bagi anak muda. Bertani sekarang tidak harus ke sawah membawa cangkul. Mereka bisa belajar sambil sekolah, bahkan sudah bisa produktif,” ungkapnya.

    Mbak Dewi menambahkan bahwa kondisi tanah dan iklim di Kabupaten Kediri sangat mendukung pengembangan hortikultura. Kehadiran Bandara Dhoho juga diyakini akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk pertanian lokal.

    Sementara itu, Plt Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Sukadi, menjelaskan bahwa proyek melon hidroponik ini melibatkan siswa SMK pertanian sejak awal penanaman hingga masa panen.

    “Anak-anak SMK pertanian sudah terlibat penuh. Harapannya setelah lulus, mereka bisa terus menanam sambil kuliah. Ini langkah nyata membangun regenerasi petani muda di Kediri,” ujar Sukadi.

    Ia menambahkan, pihaknya juga menerima bantuan 10 unit traktor roda empat dari Kementerian Pertanian untuk mendukung efisiensi produksi kelompok tani dan mempercepat adopsi teknologi di sektor pertanian daerah. [ADV PKP/nm]

  • Mas Dhito Temui Alumni Santri Lirboyo Kediri, Dukung Aksi Damai Bela Kiai dan Pondok Pesantren

    Mas Dhito Temui Alumni Santri Lirboyo Kediri, Dukung Aksi Damai Bela Kiai dan Pondok Pesantren

    Kediri (beritajatim.com) – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito bersama Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa menemui para alumni santri Pondok Pesantren Lirboyo yang menggelar aksi damai di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Selasa (21/10/2025) pagi.

    Aksi damai tersebut merupakan respons para santri terhadap pemberitaan salah satu stasiun televisi nasional yang dinilai menimbulkan kesan kurang baik terhadap kiai dan kehidupan pesantren.

    Aksi yang berlangsung tertib itu diikuti para santri dari sejumlah pondok pesantren di Kediri. Setelah menyampaikan aspirasi di depan Kantor Pemkab Kediri, perwakilan peserta aksi direncanakan melanjutkan perjalanan ke Surabaya untuk bergabung dengan para alumni santri lainnya.

    Mas Dhito menyatakan bahwa aksi damai yang dilakukan para santri menunjukkan bentuk penghormatan dan kepedulian terhadap para kiai. Ia memahami betul kehidupan pesantren di Kediri yang sarat dengan nilai keikhlasan, disiplin, dan keteladanan.

    “Kita doakan semoga aksi damai para santri yang setelah ini akan ke Surabaya dapat berjalan dengan baik, dan yang terpenting tujuannya bisa tercapai serta masalah ini segera selesai,” ujar Mas Dhito.

    Sebagai warga Kediri yang dekat dengan dunia pesantren, Mas Dhito mengaku memahami perasaan para santri yang ingin membela kiai dan menjaga marwah pondok pesantren. Ia juga berpesan agar seluruh peserta aksi tetap menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi.

    Sementara itu, Ketua Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Kediri Raya, KH Abu Bakar Abdul Jalil atau Gus Ab, menyampaikan bahwa rombongan santri dari Kediri akan bertemu dengan alumni Himasal se-Jawa Timur di Surabaya. Ia mengapresiasi langkah Bupati Kediri dan Wakil Bupati yang berkenan menemui langsung peserta aksi damai di tengah kesibukan pemerintahan.

    “Di tengah kesibukan, beliau masih sempat menemui kita semua. Ini bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap aspirasi santri,” ujar Gus Ab.

    Dalam aksi damai tersebut, para alumni Lirboyo menyuarakan beberapa tuntutan, di antaranya meminta pihak stasiun televisi yang menayangkan pemberitaan untuk memulihkan nama baik pondok pesantren dan kiai melalui program yang berkelanjutan. Gus Ab juga mengingatkan para santri agar aksi damai tetap menjunjung tinggi moralitas dan nilai-nilai kesantrian.

    “Tunjukkan bahwa santri tidak hanya paham secara spiritual, tetapi juga memiliki intelektualitas dan kedewasaan emosional,” pesannya kepada peserta aksi yang melanjutkan perjalanan ke Surabaya.

    Aksi damai santri Lirboyo di Kediri ini menjadi wujud solidaritas dan kecintaan terhadap lembaga pesantren serta para kiai yang selama ini menjadi panutan moral masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kediri pun berkomitmen menjaga komunikasi baik dengan kalangan pesantren demi terciptanya suasana yang kondusif dan harmonis di wilayahnya. [ADV PKP/nm]

  • Pemkab Kediri Gelar Upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur: Tegaskan Komitmen “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”

    Pemkab Kediri Gelar Upacara Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur: Tegaskan Komitmen “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur di halaman Kantor Pemkab Kediri, Jumat (17/10/2025). Dengan mengusung tema “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”, kegiatan ini menjadi momentum bagi Pemkab Kediri untuk menegaskan komitmen terhadap pembangunan daerah yang progresif, inklusif, dan berkelanjutan di Bumi Panjalu.

    Upacara tersebut dipimpin oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, atau yang akrab disapa Mbak Dewi, dan dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, para kepala OPD, camat se-Kabupaten Kediri, serta seluruh ASN di lingkungan Pemkab Kediri. Kehadiran jajaran pemerintahan ini mencerminkan semangat kebersamaan dalam memperkuat sinergi pembangunan antarwilayah di Jawa Timur.

    Dalam amanat yang dibacakannya, Mbak Dewi menyampaikan pesan Gubernur Jawa Timur yang menyoroti berbagai capaian makro pembangunan provinsi. Peringatan Hari Jadi ke-80 disebut mencerminkan filosofi kerja JATIMBISA — Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif.

    Beberapa capaian yang disampaikan antara lain pertumbuhan ekonomi yang stabil, penurunan angka kemiskinan ekstrem, serta penguatan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang merupakan amanat Presiden Prabowo Subianto.

    Gubernur juga menegaskan peran strategis Jawa Timur sebagai Lumbung Pangan Nasional, dengan produksi gabah kering panen (GKP) mencapai lebih dari 12 juta ton per tahun. Selain itu, Jawa Timur tengah menginisiasi langkah baru untuk menjadi “Gerbang Baru Nusantara”, yang diharapkan membuka peluang ekonomi baru dan memperluas konektivitas antarwilayah guna mendorong pertumbuhan daerah.

    “Melalui momentum Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur ini, kami di Kabupaten Kediri berkomitmen untuk terus berinovasi, memperkuat pelayanan publik, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga harmoni sosial,” tutur Mbak Dewi dalam sambutannya.

    Upacara ditutup dengan pembacaan sejarah singkat Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan doa bersama. Seluruh peserta berharap semangat “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh” dapat terus menginspirasi masyarakat Kabupaten Kediri untuk menjadi daerah yang tangguh, mandiri, dan berkembang sejalan dengan kemajuan Jawa Timur. [ADV PKP/nm]

  • Jambore Penggalang Kabupaten Kediri 2025 Resmi Dibuka, Mbak Dewi Dorong Generasi Muda Terampil dan Berkarakter

    Jambore Penggalang Kabupaten Kediri 2025 Resmi Dibuka, Mbak Dewi Dorong Generasi Muda Terampil dan Berkarakter

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, atau yang akrab disapa Mbak Dewi, secara resmi membuka kegiatan Jambore Penggalang SMP/MTs Kwartir Cabang Kabupaten Kediri Tahun 2025 di Glamping Lembah Kelud, Kecamatan Ngancar. Kegiatan bertema “Terampil, Gembira, Berprestasi” ini diikuti oleh 1.130 peserta dari SMP dan MTs se-Kabupaten Kediri.

    Dalam sambutan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang dibacakan oleh Mbak Dewi, disampaikan bahwa Jambore bukan sekadar kegiatan perkemahan, tetapi juga wahana pendidikan di alam terbuka untuk membentuk karakter, kedisiplinan, dan jiwa kepemimpinan generasi muda.

    “Tema Terampil, Gembira, Berprestasi dengan moto Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan mengandung pesan agar adik-adik Pramuka terus mengasah keterampilan, mengikuti kegiatan dengan semangat dan kegembiraan, serta berusaha menorehkan prestasi membanggakan bagi diri, keluarga, dan bangsa,” tutur Mbak Dewi.

    Selama Jambore, para peserta akan diuji dalam berbagai kegiatan seperti penjelajahan, pioneering, pertolongan pertama, keterampilan jurnalistik, hasta karya, pentas seni budaya, hingga bakti masyarakat.

    Menurut Mbak Dewi, seluruh kegiatan tersebut merupakan sarana penting untuk membentuk karakter, kemandirian, dan kerja sama tim.

    “Ini bukan sekadar hiburan, tetapi sarana untuk menanamkan nilai kerja sama, kepedulian, dan cinta tanah air. Adik-adik adalah generasi penerus bangsa. Jadikan Jambore ini sebagai kesempatan emas untuk memperkuat mental dan karakter,” pesannya.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, pembina, dan pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

    “Semoga kerja sama yang baik ini membawa keberkahan dan kesuksesan bagi kita semua serta bagi Kabupaten Kediri,” pungkasnya.

    Acara pembukaan turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin, Kepala Dinas Pendidikan Mokhamad Muhsin, perwakilan Kementerian Agama, Forkopimcam Ngancar, pengurus Kwartir Cabang, pelatih, ketua Kwaran, Kamabigus, pembina, pengelola Glamping Lembah Kelud, serta seluruh peserta Jambore Cabang Penggalang 2025.  [ADV PKP/nm]

  • Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Jadi Kunci Kondusivitas Daerah, Mbak Dewi Apresiasi Kolaborasi Solid di HUT ke-80 TNI

    Sinergi TNI dan Pemkab Kediri Jadi Kunci Kondusivitas Daerah, Mbak Dewi Apresiasi Kolaborasi Solid di HUT ke-80 TNI

    Kediri (beritajatim.com) – Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, menghadiri upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang digelar di Lapangan Makodim 0809 Kediri. Dalam suasana khidmat tersebut, upacara diikuti oleh berbagai elemen, mulai dari jajaran TNI, Polri, ASN, organisasi masyarakat, hingga Pramuka.

    Dalam kesempatan itu, Mbak Dewi, sapaan akrab Dewi Mariya Ulfa menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada jajaran TNI atas sinergi yang selama ini terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Kediri. Ia menilai kolaborasi yang kuat antara Pemkab dan TNI berperan penting dalam menjaga keamanan serta stabilitas daerah, terutama pascainsiden yang sempat mengguncang lingkungan Pemkab Kediri.

    “Berkat sinergi yang terjalin dengan baik, kondisi Kabupaten Kediri kini sudah kembali kondusif,” ungkap Mbak Dewi.

    Ia juga menambahkan bahwa kerja sama antara Pemkab Kediri dan TNI telah memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat. Mulai dari kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), penanggulangan bencana, hingga penanganan berbagai persoalan sosial di wilayah Kabupaten Kediri.

    “Harapan saya dan Mas Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, sinergi ini dapat terus ditingkatkan lebih baik, lebih intens, dan semakin solid dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Kabupaten Kediri,” imbuhnya.

    Sementara itu, Komandan Brigif 16/Wira Yudha Kediri, Kolonel Inf. Taufik Ismail, bertindak sebagai inspektur upacara sekaligus membacakan amanat Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dalam amanatnya, Panglima TNI menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju,” mencerminkan semangat TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif.

    “Tema ini menegaskan bahwa TNI lahir dari rakyat, berjuang bersama rakyat, dan untuk rakyat. Kebersamaan inilah yang menjadi kunci dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” ujar Kolonel Taufik saat menyampaikan amanat.

    Ia juga mengingatkan agar seluruh prajurit TNI senantiasa menjaga kewaspadaan terhadap berbagai isu yang berpotensi memecah belah soliditas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat. “Setiap prajurit harus bijak dalam bermedia sosial, menjaga integritas, serta melaksanakan tugas dengan tulus, ikhlas, dan profesional demi kepentingan rakyat, bangsa, dan negara,” pesannya.

    Upacara HUT ke-80 TNI di Kediri turut dihadiri oleh Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha (Gus Qowim), serta jajaran Forkopimda Kota dan Kabupaten Kediri. Bertindak sebagai Komandan Upacara yakni Kapten Inf. Sulistyono. [ADV PKP/nm]

  • Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI, Mbak Wali Apresiasi Sinergi dan Dedikasi untuk Kota Kediri

    Hadiri Upacara HUT ke-80 TNI, Mbak Wali Apresiasi Sinergi dan Dedikasi untuk Kota Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati turut hadir dalam upacara peringatan HUT ke-80 TNI, di Lapangan Kodim 0809 Kediri, Minggu (05/10/2025). Pada tahun ini HUT TNI mengambil tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Komandan Brigif 16/Wirayudha Kolonel Inf Taufik Ismail.

    “Atas nama Pemerintah Kota Kediri dan masyarakat Kota Kediri saya sampaikan selamat ulang tahun ke-80 untuk TNI. Semoga di usia yang semakin matang ini, TNI terus jaya, kuat, profesional, dan dicintai rakyat,” ujarnya.

    Mbak Wali mengungkapkan TNI telah berkontribusi dalam menjaga kedaulatan negara dan selalu hadir dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Saat ini, TNI juga berada di garis terdepan dalam mendukung ketahanan pangan, ketahanan ekonomi, hingga ketahanan sosial. Di Kota Kediri, sinergi dan koordinasi antara Pemerintah Kota, TNI, dan Polri berjalan dengan baik dan rukun. “TNI selalu hadir bersama Pemkot Kediri dalam setiap gerak pembangunan, penanganan bencana, kegiatan sosial, maupun dalam pembinaan masyarakat. Guyub, rukun, dan kompak itulah ciri khas hubungan antara TNI dan Pemerintah Daerah di kota ini,” ungkapnya.

    Wali kota termuda ini menuturkan bahwa tentu masih ada dalam ingatan peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu. Saat Kota Kediri dan sekitarnya mengalami kerusuhan yang mengakibatkan terbakarnya Gedung DPRD Kota dan Kabupaten, Kantor Pemkab Kediri, serta sejumlah fasilitas umum lainnya. Di saat kondisi tidak stabil itu, TNI bersama Polri bergerak cepat, sigap, dan tanggap untuk menjaga keamanan dan ketertiban. “Atas nama Pemerintah Kota Kediri saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi dan pengorbanan TNI dalam menjaga kedamaian dan ketentraman di daerah kami. Semoga semangat sinergi dan solidaritas ini terus terjaga untuk bersama-sama membangun Kota Kediri yang semakin MAPAN,” pungkasnya.

    Pada kesempatan ini, Komandan Brigif 16/Wirayudha menohon doa restu di usia TNI yang ke-80 dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebaik-baiknya. Dengan soliditas dan kerjasama seluruh _stakeholder,_ keamanan wilayah Kota dan Kabupaten Kediri dapat terjaga. Tantangan ke depan akan semakin kompleks. Seperti, globalosasi hingga media sosial. Berbagai tantangan tersebut akan dapat terlewati dengan kolaborasi yang terjalin baik. “Kami mohon doa restu agar kami dapat menjalankan tugas-tugas kami dengan baik. Dan kami juga mohon maaf apabila dalam menjalankan tugas ada perilaku dari kami yang kurang berkenan. Mohon dimaafkan dan diingatkan,” ujarnya.

    Dalam upacara peringatan HUT ke-80 TNI, juga diserahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Kesetiaan. Tanda Kehormatan Satyalencana Dharma Bantala diberikan kepada Babinsa Koramil 01 Kodim 0809 Pelda Darwiyantono. Lalu Tanda Kehormatan Satyalencana Kesetiaan 16 Tahun diberikan kepada Bajurrad 1 Regu Radio Pleton Komunikasi Markas Kompi Perhubungan Denma Brigif 16/Wirayudha Serda Purwantoro. Tanda Kehormatan Satyalencana 8 Tahun diberikan kepada Taban Pionir 1 Regu Pionir Pleton Pimu Kompi Markas Yonif 521/Dadahayudha Praka Isran Sabrian.

    Turut hadir, Wakil Wali Kota Qowimuddin, Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, Kepala RS Bhayangkara Kediri Kombel Pol Agung Hadi Wijanarko, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji, jajaran Forkopimda Plus, Plh Sekretaris Daerah Kota Kediri M. Ferry Djatmiko, Ketua TP PKK Faiqoh Aziziah Muhammad Qowimuddin, Persit Kartika Chandra Kirana, Forkopimda Kabupaten Kediri, Kepala OPD terkait, dan tamu undangan lainnya. [nm/aje]

  • Perkuat Pelayanan Publik, Pemkab Kediri Angkat 204 PPPK Tahap II

    Perkuat Pelayanan Publik, Pemkab Kediri Angkat 204 PPPK Tahap II

    Kediri (beritajatim.com) – Sebanyak 204 pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kediri resmi menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II formasi tahun 2024. Penyerahan SK berlangsung di Gedung Bhagawanta Bhari, Rabu (1/10/2025).

    Mewakili Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa hadir menyerahkan SK sekaligus menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima.

    “Mudah-mudahan amanah ini dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya, dijaga, dan diimbangi dengan kinerja yang jujur, ikhlas, serta penuh prestasi,” ujar Mbak Dewi, sapaan akrabnya.

    Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II formasi tahun 2024 oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Ia menekankan, status baru sebagai ASN dengan skema PPPK menuntut keseriusan dan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Kediri.

    Dalam sambutannya, Mbak Dewi menyampaikan tiga pesan penting. Pertama, perubahan status dari tenaga kontrak menjadi ASN/PPPK harus diiringi dengan perubahan pola pikir serta kesadaran akan hak, kewajiban, dan tanggung jawab yang lebih besar.

    Kedua, tugas pelayanan publik bukanlah pekerjaan mudah. Dengan semakin tingginya tuntutan masyarakat, setiap pegawai dituntut memahami visi dan misi Kabupaten Kediri sebagai landasan dalam menjalankan tugas.

    Ketiga, setiap ASN perlu terus meningkatkan kompetensi sesuai jabatan serta melahirkan inovasi-inovasi yang mendukung efektivitas pelayanan.

    “Saya dan Mas Bupati berharap seluruh ASN bersama kepala dinas dapat saling peduli, saling menghargai, serta berusaha memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Kediri,” tegasnya.

    Penyerahan Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap II formasi tahun 2024 oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Sementara itu, Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Kediri, Noor Rokhayati, menjelaskan bahwa pengangkatan PPPK tahap II ini merupakan bagian dari penyelesaian tenaga non-ASN di lingkungan Pemkab Kediri.

    Adapun jumlah PPPK yang diangkat pada tahap II sebanyak 204 orang, terdiri dari 2 guru, 27 tenaga kesehatan, dan 175 tenaga teknis. Mereka akan ditempatkan di 31 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kediri.

    “Sebagai tindak lanjut, seluruh PPPK yang telah diangkat baik tahap I maupun tahap II akan mengikuti orientasi yang rencananya dilaksanakan pada November mendatang,” terangnya.

    Acara penyerahan SK PPPK turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri Mohamad Solikin, Asisten Administrasi Umum Dede Sujana, para kepala OPD, serta tamu undangan lainnya. [ADV PKP/nm/but]

  • Pemkab Kediri Dirikan Dapur Umum untuk Relawan Pasca Kerusuhan

    Pemkab Kediri Dirikan Dapur Umum untuk Relawan Pasca Kerusuhan

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri mendirikan dapur umum sebagai bentuk dukungan bagi petugas dan relawan kebersihan yang bekerja pasca kerusuhan di lingkungan Kantor Pemkab dan Gedung DPRD Kabupaten Kediri. Dapur umum ini sudah berdiri sejak awal, tepat setelah tragedi pada 30 Agustus 2025, untuk memastikan kebutuhan konsumsi selama bertugas tetap terpenuhi.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Kediri, Mohamad Solikin, menegaskan keberadaan dapur umum sangat penting untuk mendukung stamina para petugas dan relawan yang terus bekerja membersihkan puing-puing pembakaran sekaligus mengamankan aset pemerintah.

    “Jadi untuk Dapur Umum, ini kita dirikan sejak awal, kemarin setelah tragedi yang, bencana yang kita terima waktu tanggal 30 ya, tengah malam, minggu sudah kita siapkan,” terangnya, pada Rabu (3/9/2025).

    Dapur umum ini juga mendapat perhatian dari Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito, serta Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa. Meski hadir di waktu yang berbeda, keduanya sama-sama menilai masakan yang disajikan dapur umum tersebut terasa lezat dan layak mendukung kerja para relawan.

    Dalam kunjungannya, Mas Dhito menyampaikan rencana puncak kegiatan pembersihan kawasan Pemkab Kediri yang akan digelar bersama masyarakat pada Jumat, 5 September 2025.

    “Kita memang rencana nanti, di hari Jumat, kita mengajak seluruh masyarakat ke Kabupaten Kediri, semuanya bebas, tidak memandang agama, asal, dari mana saja kecamatannya silakan hadir ke Pemkab, bersama-sama kita bersihkan rumah kita bersama, rumah rakyat,” tandasnya. [nm/ian]

  • Gelar Doa Bersama di Depan Pemkab Kediri, Mas Dhito: Jangan Larut dalam Kesedihan

    Gelar Doa Bersama di Depan Pemkab Kediri, Mas Dhito: Jangan Larut dalam Kesedihan

    Kediri (beritajatim.com) – Aksi pembakaran dan penjarahan di komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Kediri termasuk Gedung DPRD meninggalkan duka mendalam bagi para pegawai. Kegiatan doa bersama pun digelar di halaman perkantoran yang hangus, untuk menguatkan dan membangkitkan semangat para pegawai untuk kembali bekerja.

    Doa bersama itu diikuti Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana bersama istri Eriani Annisa Hanindhito, Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa, Forkopimda, Kepala OPD dan pegawai, tokoh agama bersama berbagai elemen masyarakat termasuk komunitas ojek online.

    Mas Dhito sapaan bupati Kediri berharap melalui acara doa bersama itu Kabupaten Kediri kembali lekas berbenah dan bangkit. Tidak hanya bangunan gedung namun juga semangat para pemangku kepentingan termasuk semua pegawai yang ada di sana.

    “Harapannya semoga kita lekas bangkit, tidak boleh terlalu lama larut dalam kesedihan,” ajak Mas Dhito usai acara doa bersama Senin (1/9/2025) sore.

    Dampak aksi anarkisme massa yang teridentifikasi anak-anak pelajar ini, mengakibatkan sebagian besar gedung perkantoran di komplek tersebut hangus terbakar. Aset-aset pemerintah selain ikut hangus terbakar, sebagian habis dijarah.

    Aksi yang dilakukan itu sangat tidak dibenarkan dan harus menjadi perenungan bersama untuk kembali bangkit dan mempererat semangat perdamaian dan kesatuan. Mas Dhito juga berharap kejadian itu menjadikan para orang tua/wali termasuk guru untuk bersama mengingatkan dan memastikan anak maupun siswanya tidak bertindak diluar kewajaran.

    Total kerugian material akibat aksi anarkis yang dilakukan malam itu baik aset maupun bangunan menurut Mas Dhito sekitar Rp500 miliar, belum termasuk kendaraan. Pun begitu, untuk kerugian gedung secara pasti masih menunggu perhitungan appraisal.

    “Kita menggunakan ahli dari ITS untuk menghitung (kerugian) dari kerusakan bangunan,” ungkapnya. [ADV PKP/nm]