Tag: Denny Sumargo

  • Mental Terganggu Usai Kepergian Dali Wassink, Jennifer Coppen Terapi ke Psikiater

    Mental Terganggu Usai Kepergian Dali Wassink, Jennifer Coppen Terapi ke Psikiater

    JAKARTA – Jennifer Coppen hingga kini masih berduka atas kepergian suaminya, Dali Wassink akibat kecelakaan pada 2024 lalu. Tak bisa dipungkiri oleh Jennifer kalau kepergian Dali yang mendadak itu membuat mentalnya menjadi tidak stabil.

    “Sebenarnya sampai sekarang belum bisa move on. Jujur, mentalku tidak baik-baik saja sampai sekarang,” kata Jennifer Coppen dikutip VOI dari YouTube Curhat Bang Denny Sumargo, Kamis, 13 Februari.

    Jennifer tidak bisa memastikan sampai kapan perasaan sedih ini akan terus dirasakannya, namun yang pasti ia belum sembuh dari luka kehilangan.

    “Aku nggak tahu berapa lama (sedihnya), tapi sampai sekarang aku belum sembuh,” lanjutnya.

    Akibat hal ini Jennifer harus bolak-balik ke rumah sakit hingga ke Thailand untuk menyembuhkan mentalnya yang tidak stabil.

    “Aku sampai bolak-balik ke rumah sakit, ke Singapura, ke Thailand, ke segala macam. Karena aku mikirnya ada penyakit efek dari stres dan rasa duka yang panjang ini,” ungkap Jennifer.

    Alhasil kini Jennifer harus menjalani pengobatan dan juga terapi bersama dengan psikiater karena mengalami masalah kecemasan.

    “Sekarang aku juga psikiater dan memang aku ada terapi. Cuma tetap di otak aku mikirnya, masa iya karena stres, karena berduka, panic attack dan anxiety bisa menyebabkan efek merasa kayak orang mati,” tutur Jennifer Coppen.

    “Di otak juga mikirnya gue kanker nih, gue tumor, jadi macam-macam mikirnya aku penyakitan,” tandasnya.

  • Jennifer Coppen: Teman-Temanku Aborsi, Tapi Aku Bertahan untuk Kamari

    Jennifer Coppen: Teman-Temanku Aborsi, Tapi Aku Bertahan untuk Kamari

    Jakarta, Beritasatucom – Kreator konten Jennifer Coppen  mengungkapkan perjuangannya menolak aborsi dan mempertahankan sang putri, Kamari, yang hadir sebelum benar-benar resmi menikah dengan Dali Wassink secara agama dan hukum.  Meski menghadapi berbagai tantangan, ia mantap memilih untuk melahirkan dan merawat Kamari.

    Dalam perbincangannya di podcast Denny Sumargo, Jennifer Coppen mengungkapkan fakta miris yang di lingkungan tempatnya tinggal. Ia mengaku memiliki banyak teman yang mengalami situasi serupa, hamil di luar nikah. Sedihnya, tak sedikit dari mereka yang memilih jalan berbeda dengan melakukan aborsi.

    “Aku punya banyak teman yang juga mengalami kejadian ini,” ujar Jennifer dalam cuplikan video yang dibagikan ulang akun @pembasmi.kehaluan.reall, Sabtu (8/2/2025).

    Rebbeca Klopper gendong Kamari, putri Jennifer Coppen dan Dali Wassink – (Instagram @rklopperr/Istimewa)

    Jennifer Coppen merasa perlu menegaskan bahwa yang ia maksud bukanlah rekan-rekan sesama artis, melainkan teman-temannya di Bali.

    “Mereka bukan siapa-siapa, hanya teman-teman dari Bali. Mereka mengalami hal yang sama dan memutuskan untuk aborsi,” ungkapnya.

    Meski memahami keputusan mereka, Jennifer tak pernah berpikir untuk melakukan hal serupa. Baginya, aborsi bukanlah pilihan, terutama karena keyakinan moral dan agamanya.

    “Again, that’s their choice, tapi menurutku, aku sudah salah dengan hamil di luar nikah. Kalau aku aborsi, aku enggak tahu bagaimana bisa menjalani hidupku setelahnya,” ujar Jennifer Coppen yang tegas menolak aborsi. 

    Setelah melalui pergulatan batin, Jennifer akhirnya memilih untuk mempertahankan Kamari, meski awalnya ia sempat merasa sendiri dalam menghadapi situasi ini. Beruntung, Dali Wassink akhirnya memilih untuk bertanggung jawab dan menikahinya. Kini, Dali bahkan sering mendapat pujian karena perannya sebagai ayah yang penuh kasih.

    “Apalagi aku seorang Muslim, aku tahu aborsi adalah hal yang sangat dibenci Tuhan. Makanya mau dihujat seperti apa pun, aku tetap memilih untuk tidak membunuh manusia,” pungkas Jennifer yang menolak aborsi. 

  • Alasan Ariel Tatum Mantap Pilih Childfree Hingga Saat Ini

    Alasan Ariel Tatum Mantap Pilih Childfree Hingga Saat Ini

    JAKARTA – Ariel Tatum secara terang-terangan mengaku memiliki keinginan untuk childfree alias istilah yang menggambarkan keputusan seseorang atau pasangan untuk tidak memiliki anak.

    “Ya aku nggak tahu ya tapi semakin bertambah usia, dulu aku yang mau punya banyak anak di titik ini dalam hidup kamu tanya aku gimana, aku saat ini lebih condong untuk childfree,” kata Ariel Tatum dikutip VOI dari kanal YouTube Denny Sumargo, Jumat, 7 Februari.

    Bukan hanya alasan, Ariel Tatum memiliki banyak pertimbangan terkait hal ini salah satunya kondisi kesehatan mentalnya yang takutnya berdampak pada sang anak.

    “Aku pernah mengalami banyak hal secara emosional dan mental jadi aku tahu bahwa setiap perempuan akan mengalami perubahan hormon yang akan berdampak besar pada dirinya. Aku nggak tahu apakah aku siap melalui hal itu atau tidak,” ungkapnya.

    Kemudian kompromi yang harus ia putuskan nanti dengan pasangannya semakin menguatkan ia untuk lebih memilih mengadopsi anak.

    “Misalnya bagaimana nanti aku dan pasanganku membesarkan mereka, nilai-nilai apa yang akan kami tanamkan untuknya. Aku banyak berpikir kalau memang aku nggak menemukan pasangan hidup tepat lebih baik aku mengurus anak-anak yang sudah ada dunia tapi nggak mendapatkan hak mereka sebagai anak,” lanjutnya.

    Aktif sebagai orang yang terlibat dalam komunitas khusus membantu anak kurang beruntung membuat ia lebih memilih membantu anak-anak yang kurang mampu.

    “Dari dulu banget, salah satu isu yang sangat penting dalam hidup aku adalah hak anak Indonesia. Aku punya komunitas sama teman-teman di mana kami membantu anak jalanan demi mereka mendapat hak dasar mereka. Contohnya kayak belajar, bermain, dan makan sehat,” jelasnya.

    Meski begitu, Ariel tidak ingin menilai tidak baik orang-orang yang memilih untuk childfree, baginya menolong anak kurang beruntung lebih ideal.

    “Aku nggak bilang orang yang punya anak itu hanya memikirkan ego mereka sendiri. Aku cuman merasa bahwa untuk aku, membantu anak-anak yang membutuhkan akan jauh lebih ideal,” pungkasnya.

  • Teh Novi Masih Lanjut Bantu Orang, Kini Cari Dika Bocah Yatim Piatu yang Telantar di Jalanan

    Teh Novi Masih Lanjut Bantu Orang, Kini Cari Dika Bocah Yatim Piatu yang Telantar di Jalanan

    TRIBUNJATIM.COM – Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi masih tak kapok untuk mencari orang yang membutuhkan bantuan.

    Meski sempat dipusingkan dengan masalah donasi ke Agus Salim, namun Teh Novi masih mencari orang yang butuh belas kasih.

    Seperti baru-baru ini, Teh Novi mencari sosok Dika, bocah di Bekasi yang viral di media sosial.

    Dika merupakan yatim piatu yang telantar.

     

    Tak memiliki orangtua, malangnya bocah laki-laki itu hidup terlantar di jalanan dan kerap kali mendapat kekerasan.

    Dalam video viral, Dika tampak lusuh duduk di pinggir jalan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

    Kini, keberadaan Dika dicari aktivis kemanusiaan, Teh Novi.

    Diketahui Dika ditinggal ayah dan ibunya sejak lama.

    Sembari melamun, Dika mengurai curhatan soal kehidupan malangnya kepada TikTokers bernama Herdhitaap.

    Dalam kontennya, Herdhitaap yang tak sengaja bertemu Dika pun merekam obrolannya.

    Diungkap Dika, ia merasa lesu kaerna baru saja dipukuli oleh orang tak dikenal.

    Hal itulah yang akhirnya membuat Dika duduk meringkuk di pinggir kali.

    “Di sini dipukulin? dipukuli sama siapa?” tanya herdhitaap, dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (17/1/2025).

    “Sama orang di Stasiun Bekasi,” akui Dika.

    Bercerita soal orang tuanya, Dika mengurai kisah pilu.

    Diakui Dika, awalnya ia dan orang tuanya tinggal di Bandung.

    Namun setelah ayah dan ibunya tiada, Dika hidup luntang-lantung di jalanan.

    Dika akhirnya ke Jakarta gara-gara diajak oleh seseorang.

    “Asli Bandung?” tanya herdhitaap.

    “Papa mama pertamanya meninggalnya di Bandung. Terus (saya) diajak orang. Ada orang (ajak). Aku kan tinggalnya di Stasiun Bandung,” ungkap Dika.

    Mendengar kisah Dika yang memilukan, herdhitaap ikut kasihan.

    “Tujuannya orang itu ngajak ke Bekasi ngapain?” tanya herdhitaap.

    “Soalnya kan stasiun Bandung sepi, terus serem,” imbuh Dika.

    “Tapi orang yang ngajak kamu ke sini enggak ngurusin kamu. Itu salah harusnya kalau emang ngajak kamu pergi ke sini harusnya orang itu ngurusin minimal ngasih tempat tinggal,” ungkap herdhitaap.

    Diakui Dika, sehari-hari ia tidur di jalanan.

    Tak punya keluarga, Dika pun hanya mengharap belas kasihan orang lain untuk makan sehari-hari.

    “Bapak mama meninggalnya kapan?” tanya herdhitaap.

    “Udah lama. (Saya tinggal) di jalanan. Tidur kadang di sini, kadang di jalanan,” ungkap Dika.

    “Makan?” tanya herdhitaap.

    “Makan nungguin kalau ada orang ngasih,” ujar Dika.

    Video yang dibagikan herdhitaap itu pun viral hingga ditonton 6,5 juta penonton TikTok.

    Sadar kontennya menuai atensi, herdhitaap pun kembali mencari Dika keesokan harinya.

    Hal itu dilakukan Dika karena kontennya direspon aktivis sosial Pratiwi Noviyanthi.

    Wanita yang karib disapa Teh Novi itu rupanya iba dengan nasib Dika yang tidur di jalanan.

    Langsung mencari Dika di hari berikutnya, herdhitaap pun keliling wilayah Kalimalang hingga Stasiun Bekasi.

    Namun herdhitaap tak menemukan keberadaan Dika.

    Update hari nyari si dika dari siang sampai larut malam gak ada hasil dan seharian ini gak keliatan, besok rencana kita akan nyari lagi semoga aja ada hasil. Aminn,” imbuh herdhitaap.

    Dua hari mencari Dika, herdhitaap akhirnya menemukan titik terang.

    Usut punya usut, Dika kini berada di Cikarang, Jawa Barat.

    Karenanya, herdhitaap meminta bantuan kepada netizen yang berasal dari Cikarang, agar bisa ikut membantu mencari Dika.

    “Bagi kalian teman-teman khususnya yang di Cikarang, saya minta tolong kepada teman-teman semua, untuk ikut serta mencari Dika. Saya dapat info, terakhir melihat Dika lagi di Stasiun Cikarang lagi ngamen,” pungkas herdhitaap.

    Nantinya jika Dika ditemukan, herdhitaap akan membawanya ke Teh Novi.

    “Untuk selanjutnya, kalau Dika ketemu, dari tim Teh Novi akan mau membantu Dika,” ujar herdhitaap.

    Terkait nasib miris Dika yang hidup menggelandang seorang diri, netizen ramai memberikan simpati.

    Ada juga netizen yang mengaku mengenal Dika dan pernah bertemu.

    “Aku kenal adek ini, dulu dia jualan jas ujan daerah jakbar, klo ke jakbar naik kereta katanya,”

    “Tolong diantar ke panti asuhan saja kak. setidaknya dia punya atap buat berteduh,”

    “Anak sekecil itu di dewasa kan oleh keadaan, sumpah nyesek bet,”

    Agus Salim merana

    Kondisi terkini Agus Salim kian merana karena tidak mendapat uang donasi.

    Di sisi lain, Teh Novi justru memberi kabar baik soal Faisal Hadad Nasution.

    Korban congkel mata di Cileungsi Bogor, Faisal Hadad Nasution bernasib jauh lebih beruntung dari Agus Salim.

    Pria yang akrab disapa Icang itu kini sudah menjalani operasi mata di Jakarta Eye Center (JEC), Kedoya, Jakarta.

    Icang terlihat sedang terbaring di kasur rumah sakit di JEC.

    Kemudian ada video Icang dalam kondisi kedua matanya sudah ditutupi perban.

    Icang yang terbaring di atas kasur itu sedang didorong oleh petugas rumah sakit.

    “Alhamdulillah operasinya berjalan lancar,” tulisan pada video di akun Instagram milik Pratiwi Noviyanthi.

    Lalu ada pula momen Icang sudah bisa duduk dengan posisi kedua matanya masih diperban.

    “Semoga Bang Icang sembuh kembali seperti sedia kala,” tulisnya lagi.

    Teh Novi juga menuliskan caption foto sambil menyindir seseorang.

    “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

    Ada manusia yg baru sedikit bantu aja, langsung sombong bahwa dia mengganggap dirinya baik!

    Ingat orang baik, ga akan pernah ngaku dirinya baik dan haus pujian, supaya terlihat bijaksiniii wkkwkwk,” tulisnya.

    Pada postingan yang lain di akun Instagram teh Novi, terlihat Icang sedang dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan.

    Tampak pula mata Icang sedang diberi bola mata buatan.

    Teh Novi kemudian memperlihatkan foto terbaru Icang dengan bola mata buatannya itu.

    Terlihat Icang hanya menggunakan bola mata palsu itu di sebelah matanya.

    Sementara matanya yang lain masih tampak menutup.

    Agus nangis tak dapat apa-apa

    Korban penyiraman air keras Agus Salim masih belum menjalani operasi dan tak dapat uang donasi.

    Di samping itu, korban penyiraman air keras Agus Salim masih belum menjalani operasi.

    Alvin Lim yang sempat berencana membiayai pengobatan mata Agus Salim pun telah meninggal dunia.

    Sedangkan uang donasi Rp 1,3 M yang jadi polemik sudah diserahkan oleh Denny Sumargo dan pihak yayasan ke korban bencana alam Gunung Lewatobi Laki-laki, di NTT.

    Mengetahui hal itu, Agus Salim pun menangis meraung-raung mempertanyakan nasibnya.

    Agus bahkan menyebut Denny Sumargo telah mendzolimi dirinya.

    Menanggapi hal itu, Denny Sumargo pun santai.

    Ia mempersilakan Agus Salim untuk datang ke rumahnya jika ingin melakukan pengobatan.

    “Silakan datang ke saya, nanti saya kasih biaya pengobatan,” kata Densu.

    Densu pun mengaku berhak memutuskan uang donasi itu karena berasal dari YouTube-nya.

    “Kalau tidak terima, ya silakan buat donasi sendiri di akun medsos sendiri,” katanya.

    Sementara itu, bukannya datang ke Densu, Agus kini asyik live di TikTok.

    Ia membagikan kegiatannya bersama sang istri, Elmi.

    Mulai dari membuat puisi, hingga membantu Elmi mengupas bawang merah.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Keluarga Alvin Lim Siap Tegur Farhat Abbas Soal Ucapannya Terkait Penyebab Kematian Alvin Lim

    Keluarga Alvin Lim Siap Tegur Farhat Abbas Soal Ucapannya Terkait Penyebab Kematian Alvin Lim

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga mendiang pengacara Alvin Lim murka saat mendengar penyataan dari Farhat Abbas yang menyebut, Alvin Lim meninggal karena podcast Denny Sumargo terkait kasus uang donasi Agus Salim Rp 1,3 miliar. Keluarga akan menegur Farhat Abbas

    “Buat kami, semua perkataan Farhat Abbas itu ucapan omong kosong dan menyakiti kita yang berduka,” ungkap perwakilan keluarga, tim pengacara mendiang Alvin Lim, Juda dikutip dari channel YouTube, Sabtu (11/1/2025).

    Pihak keluarga berjanji akan menegur Farhat Abbas setelah prosesi pemakaman dari Alvin Lim yang rencananya akan menebar abu jasad Alvin Lim di Laut Ancol, Jakarta Utara.

    “Selesai prosesi kedukaan ini berakhir maka kami akan langsung menegur Farhat Abbas. Teguran yang kami berikan bisa berupa komunikasi lewat telepon atau mendatangi secara langsung,” tegasnya.

    Menurutnya, pihak keluarga mendiang Alvin Lim juga tidak akan meributkan soal uang Rp 1,3 miliar yang menjadi polemik terkait donasi Agus Salim.

    “Lagi pula uang Rp 1,3 miliar bukan buat kita juga. Jadi, buat apa keluarga meributkan soal itu,” jelasnya.

  • Keluarga Alvin Lim Kecewa karena Farhat Abbas Sebut Podcast Denny Sumargo Jadi Biang Kerok Penyebab Kematian

    Keluarga Alvin Lim Kecewa karena Farhat Abbas Sebut Podcast Denny Sumargo Jadi Biang Kerok Penyebab Kematian

    Jakarta, Beritasatu.com – Keluarga mendiang Alvin Lim, yang diwakili oleh tim pengacaranya, Juda merasa sangat kecewa atas pernyataan Farhat Abbas. Sebelumnya, Farhat menyebutkan bahwa salah satu penyebab kematian Alvin Lim adalah adanya podcast Denny Sumargo yang membahas kasus uang donasi Agus Salim senilai Rp 1,3 miliar. 

    “Kita kecewa dengan pernyataan Farhat Abbas yang menyebut almarhum meninggal karena podcast Denny Sumargo,” jelas tim pengacara mendiang Alvin Lim, Juda dikutip dari channel YouTube, Sabtu (11/1/2025).

    “Bang Alvin itu bukan orang miskin, dia sering memberikan pernyataan yang mengganggu pemerintah, kejaksaan, pejabat dan tidak mungkin lah dengan podcast Densu menjadi penyebab kematian,” tegasnya.

    Menurutnya, pihak keluarga mendiang Alvin Lim juga tidak akan meributkan soal uang Rp 1,3 miliar yang menjadi polemik terkait donasi Agus Salim.

    “Lagi pula uang Rp 1,3 miliar bukan buat kita juga. Jadi, buat apa keluarga meributkan soal itu,” jelasnya.

    Pihak keluarga mengatakan, penyebab kematian dari Alvin Lim akibat mengidap penyakit gagal ginjal sejak lama.

    “Memang almarhum sudah lama sakit, dokter juga pesimis untuk menyembuhkan penyakitnya. Almarhum juga sudah lama mengidap penyakitnya. Dokter juga sudah memvonis hidupnya paling lama dua tahun dan itu benar,” lanjutnya.

    “Buat kami, semua perkataan Farhat Abbas itu ucapan omong kosong dan menyakiti kita yang berduka,” ungkap tim pengacara mendiang Alvin Lim, Juda yang membantah ucapan Farhat Abbas terkait meninggalnya Alvin Lim akibat podcast Denny Sumargo.

  • Donasi untuk Agus Salim Tak Kunjung Cair, Pratiwi Noviyanthi: Banyak Pihak yang Ikut Campur

    Donasi untuk Agus Salim Tak Kunjung Cair, Pratiwi Noviyanthi: Banyak Pihak yang Ikut Campur

    Jakarta, Beritasatu.com – Pratiwi Noviyanthi mengungkapkan alasan mengapa donasi yang terkumpul di yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) untuk kesembuhan Agus Salim belum bisa dicairkan. Hal ini terjadi karena banyak pihak yang ikut campur dalam masalah donasi.

    Pratiwi Noviyanthi mengungkapkan hal ini saat menjadi narasumber dalam acara siniar Curhat Bang yang dipandu oleh selebritas Denny Sumargo, yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (4/1/2025). Dalam kesempatan itu, Pratiwi mengatakan bahwa pihak-pihak tersebut justru tidak memberikan solusi mengenai pencairan donasi untuk kesembuhan Agus Salim, yang mengalami kebutaan setelah tersiram air keras.

    “Banyak yang justru memperkeruh keadaan, jadi tidak ada penyelesaiannya,” ujar Pratiwi Noviyanthi.

    Selain campur tangan pihak-pihak lain, pencairan donasi di yayasan RPK juga terhambat karena adanya laporan Pratiwi Noviyanthi ke polisi. Hal ini membuat proses pencairan dana donasi terhambat, karena Pratiwi harus menyelesaikan masalah tersebut terlebih dahulu.

    Donasi Agus Salim – (YouTube/Denny Sumargo)

    Pratiwi Noviyanthi sejak awal bahkan mengaku tidak memiliki niat lain selain membantu Agus Salim. Ia enegaskan tidak pernah berniat membawa masalah penggunaan donasi yang masuk ke rekening pribadi Agus Salim ke ranah hukum.

    “Garis besarnya, kami tidak pernah melaporkan masalah Agus. Kami dilaporkan, dicabut, dilaporkan lagi. Padahal, saya tidak pernah berniat melaporkan Agus,” jelas Pratiwi Noviyanthi.

    Hingga saat ini, Noviyanthi menyatakan bahwa donasi untuk Agus Salim yang ada di yayasan RPK belum pernah digunakan. Ia juga membantah tuduhan yang mengatakan bahwa donasi Agus Salim sudah habis terkuras.

    Dalam siniar tersebut, Pratiwi Noviyanthi bahkan menunjukkan bukti mutasi rekening yayasan RPK. Begitu juga kondisi rekening ketika donasi untuk Agus Salim dibuka per Oktober 2024, ketika donasi untuk Agus Salim dibuka. 

    Diketahui per Oktober 2024, rekening yayasan RPK memiliki dana Rp 1,316 miliar. Jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi Rp 1,382 miliar. Sementara pada Desember 2024, rekeningnya menjadi Rp 1,302 miliar. 

    Penurunan tersebut terjadi karena adanya pencairan donasi untuk beberapa pihak yang membutuhkan dan biaya pengobatan Agus Salim.  Mutasi ini menurutnya dihadirkan untuk menjawab tuduhan bahwa uang donasi untuk Agus Salim sudah habis digunakan. 

    “Saya menunjukkan bukti keluar masuknya dana,” tegas Noviyanthi.

  • Uang Rp 1,3 Miliar Donasi Agus Salim Akhirnya Diserahkan ke Korban Bencana Alam

    Uang Rp 1,3 Miliar Donasi Agus Salim Akhirnya Diserahkan ke Korban Bencana Alam

    Jakarta, Beritasatu.com – Pratiwi Noviyanthi  akhirnya berupaya mengakhiri kisruh uang yang terkumpul di rekening yang ada di yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) dengan menyerahkannya untuk korban bencana alam. Uang senilai Rp 1,3 miliar rencananya akan disumbangkan untuk korban bencana alam Gunung Lewotobi Laki-laki, Nusa Tenggara Timur. 

    Rencana tersebut dilakukan Noviyanthi Pratiwi saat menjadi pengisi acara di siniar Denny Sumargo yang dikutip Beritasatu.com, Sabtu (4/1/2025). Dalam siniar itu Noviyanthi Pratiwi yang ditemani rekannya dari yayasan RPK, Gerry menyerahkan bukti mutasi rekening yayasan RPK.

    “Jadi buat saya, usaha saya sudah cukup untuk Mas AS (Agus Salim). Jadi tanggung jawab saya sudah selesai sampai di sini,” ujar Pratiwi Noviyanthi. 

    Langkah tersebut dilakukan karena Noviyanthi Pratiwi merasa tidak ada niatan dari Agus Salim untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh yayasan RPK untuk memanfaatkan donasi tersebut. Alokasi donasi yang disiapkan untuk proses penyembuhan mata Agus Salim di rumah sakit justru tidak pernah diikuti oleh Agus Salim. 

    Pratiwi Noviyanthi (tengah) menunjukkan mutasi rekening yayasan RPK yang jumlahnya mencapai Rp 1,3 miliar. – (YouTube/Denny Sumargo)

    “Dari awal kita sudah berbaik hati untuk menawarkan berkali-kali. Kita bahkan bilang kita depositkan di rumah sakit JEC. Berapa nomimalnya kita depositkan (untuk) dipakai. Tapi berkali-kali tidak datang dan pada akhirnya kita dilaporin,” ujar Pratiwi Noviyanthi. 

    Diketahui uang senilai Rp 1,3 miliar yang terkumpul dalam rekening yayasan RPK termasuk di dalamnya adalah donasi untuk Agus Salim yang mengalami kebutaan karena disiram air keras. Donasi untuk Agus Salim sendiri dimulai pada Oktober 2024 setelah diinisiasi oleh Denny Sumargo saat pihak Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi  menjadi bintang tamu siniar milik selebritas tersebut. 

    Hanya saja sejak saat itu konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan  Agus Salim terjadi dan melebar ke mana-mana. Yayasan RPK kemudian meminta agar donasi yang diterima Agus Salim dimasukkan ke rekening yayasan untuk dipantai penggunaannya. 

    Hal itu terjadi karena ada banyak donatur yang kecewa karena donasi yang masuk ke rekening pribadi Agus Salim digunakan untuk kepentingan pribadi bukan untuk keperluan penyembuhan. Hanya saja Pratiwi Noviyanthi dituduh telah menggunakan donasi tersebut. Bahkan dikatakan donasi tersebut sudah habis terkuras. 

    Untuk membuktikannya, Pratiwi Noviyanthi membawa bukti mutasi rekening ke Denny Sumargo.  Pada Desember 2024, diketahui bahwa rekening yayasan RPK masih berjumlah Rp 1,3 miliar. “Saya menunjukkan bukti keluar masuknya dana,” tegas Pratiwi Noviyanthi.

    Hanya saja langkah kejutan justru dilakukan oleh Pratiwi Noviyanthi dan yayasan RPK. Donasi sebesar Rp 1,3 miliar itu justru kini diserahkan untuk korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki. 

    “Rencananya akan diberikan kepada kegiataan kesejahteraan sosial. Dalam hal ini kita suda berkoordinasi dengan instansi terkait yakni Dinsos. Dalam hal penyaluran yang paling mudah perizinannya adalah bencana alam,” ujar Gerry dari yayasan RPK. 

    “Dalam hal ini kami akan serahkan ke korban bencana alam Lewotobi, NTT, ” sambung Gerry. 

    Pada kesempatan yang sama, kuasa hukum donatur Agus Salim, Pablo Benua juga menjadi saksi rencana tersebut. Pablo Benua yang mewakili 537 donatur Agus Salim mengatakan pengalihan donasi ke pihak lain sejak awal memang menginginkan hal tersebut. 

    Hal itu menurutnya menjadi kabar baik buat donatur yang telah memberikan kuasa hukum kepadanya. Ini menurutnya menjadi kabar yang luar biasa untuk menyelesaikan kisruh yang terjadi. “Kami tunggu kabar baiknya untuk segera uang itu diberikan kepada penerima manfaat lain, kepada orang-orang yang jauh lebih membutuhkan,” harap Pablo Benua. 

     

  • Panggil Doktif, Sosok Perempuan Bertopeng yang Bongkar Skincare Overclaim, BPOM Merasa Tersaingi? – Halaman all

    Panggil Doktif, Sosok Perempuan Bertopeng yang Bongkar Skincare Overclaim, BPOM Merasa Tersaingi? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kemunculan sosok perempuan bertopeng yang menamakan diri dokter detektif alias doktif menarik perhatian publik. 

    Doktif kerapkali muncul, dengan topeng dimata di media sosial, me-review skincare dan membongkar claim berlebihan atau overclaim.

    Baru-baru ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (Badan POM RI) mengungkapkan rencana pemanggilan doktif.

    Apakah kehadiran doktif mengusik BPOM? Ini mengingat kehadiran doktif bak pengawas dan menguliti maraknya peredaran skincare abal-abal yang merugikan kesehatan,

    Benarkah BPOM merasa tersaingi dalam hal pengawasan skincare yang notabene jadi ranah tugasnya?

    Kepala BPOM Taruna Ikrar alam konferensi pers pada Senin (30/12/2024) menyebut bahwa tanggungjawab pengawasan terhadap skincare yang masuk kosmetik secara resmi berada di bawah wewenang dan tugas BPOM RI.

    Hal ini merujuk pada peraturan perundang-undangan.

    Sehingga, menurutnya tidak ada pengawasan yang bisa dilakukan oleh individu maupun lembaga lain.

    “Sehingga kalau ada pertanyaan apakah doktif saingan Badan POM? Badan POM tidak pernah merasa mendapat saingan, karena satu-satunya lembaga yang diperintahkan oleh undang-undang yang resmi itu BPOM,” kata Taruna. 

    Taruna Ikrar Kepala BPOM RI di hadapan guru besar, dosen dan mahasiswa di Harvard Medical School, Harvard University, tepatnya di Aula Massachusetts General Hospital, Boston, USA. Rabu 20 November 2024 (HO)

    Ia kembali pemanggilan ini menjalankan tugas dan fungsi BPOM sebagai lembaga pengawas. 

     

    “Jadi kami tidak punya saingan, dan lembaga negara harus menjalankan tupoksinya sesuai dengan aturan yang ada,” jelas Taruna.

    Pemanggilan itu kata untuk memastikan motif doktif dalam melakukan review skincare overclaim.

    “Kami tidak tahu apa motifnya, apakah karena persaingan bisnis atau motif lain, tidak tahu. Makanya kami panggil beliau,” tutur dia d

    Selain memanggil doktif, BPOM juga akan memanggil sejumlah influencer untuk turut membantu program BPOM di tahun 2025 yakni mengedukasi masyarakat.

    “Makanya kami sebagai lembaga negara akan memanggil mereka untuk mengklarifikasi apa maksud tujuan dan sebagainya. Dari hasil klarifikasi itu kami bisa manifestasi dari program kami, yaitu komunikasi informasi dan edukasi, kami punya program kerja seperti itu,” jelas dia.

    Reaksi Netizen

    Pemanggilan doktif soal review skincare overclaim ini kembali membuat netizen bereaksi.

    “BPOM gak usah pake klarifikasi yg gak dibutuhin. infonya sih yg punya wewenang berdasarkan undang2 & peraturan BPOM. lah kasus mafia skin care lu orang pada kemanaaa? Ada loh yg namanya perlindungan konsumen. Orang kena merkuri lu diem bae. pake nanya doktif ada motif apa? Ckckck,” tulis seorang netizen.

    “Munculnya doktif, efek rendahnya pengawasan BPOM,” tulis netizen lain.

    Sosok Doktif  yang Viral di TikTok Kuak Kelakuan Mafia Skincare dengan Hasil Lab

    Sosok Dokter Detektif alias Doktif yang viral di TikTok perlahan terbongkar. 

    Artikel di Tribun Jatim (Tribunnws.com Network) melansir jika kemunculan Doktif kini bikin gonjang-ganjing dunia skincare Tanah Air. 

    Sebab, Doktif getol membongkar hasil tes kandungan skincare yang overclaim. 

    Kemunculan Doktif alias dokter detektif kini bikin gonjang-ganjing dunia skincare Tanah Air. 

    Merek skincare terkenal, milik artis, selebgram pun tak luput dari hasil uji Doktif. 

    Namun Doktif kerap muncul dengan wajah bertopeng.

    Banyak yang penasaran siapa Doktif sebenarnya. 

    Lantas, siapa sosok doktif sebenarnya?

    Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, sosok Doktif diduga kuat merupakan dokter bernama Amira.

    Dirinya memilik sejumlah klinik kecantikan dengan brand namanya.

    Adapun dirinya mendirikan klinik tersebut sejak 13 tahun lalu atau pada 2009 di Kota Serang, Banten. 

    Dokter Amira merupakan asli orang Surabaya.

    Tak haya itu, diketahui Dokter Amira sudah menikah.

    Sosok suaminya pun bukan orang sembarangan, berprofesi sebagai pengacara terkenal.

    Hal tersebut diketahui dari postingan salah satu instagram @feriyust.

    Suami dari Dokter Amira merupakan Teuku Nasrullah.

    Itulah sedikit informasi mengenai sosok Doktif.

    Pernah Muncul di Podcast Denny Sumargo

    Doktif muncul dalam podcast milik Denny Sumargo yang tayang pada Selasa (22/10/2024).

    Denny Sumargo menyebut sosok Doktif terlalu berani lantaran menguak dunia mafia skincare.

    Dalam podcast tersebut, Doktif menguak awal mula kemunculan dirinya membersihkan dunia per-skincare-an dari hal-hal negatif.

    Doktif muncul dalam podcast milik Denny Sumargo yang tayang pada Selasa (22/10/2024).

    Diceritakan Doktif, dulu sempat heboh skincare yang mengandung bahan berbahya dan merkuri.

    “Jaman dulu sudah heboh dengan kandungan bahan berbahaya dan merkuri, itu sih awalnya tapi sudah banyak tuh dokter dokter yang speak up.

    Tapi banyak juga owner owner yang melakukan, eh ga ngakuin, ngeles begitu itu ketahuan positif Hidrokuinon ternyata mereka bilangnya itu palsu, jadi sulit nih sebenernya ngeberantasnya, gitu,” jelasnya.

    Menurut Doktif, beberapa bahan disalahartikan menjadi berbahaya.

    Padahal bahan bahan tersebut aman digunakan jika sesuai dengan resep dokter dan diawasi dalam jangka waktu tertentu.

    “Jadi peranannya bisa di semua itu, kadang di overclaim, terus peranannya di bagian bahan berbahaya, tapi ini koreksi dikit, Hidrokuinon diizinkan selama dalam pengawasan dokter, nah ini yang selama ini masyarakat salah, boleh banget, tapi di bawah pengawasan dokter, tidak boleh diperjualbelikan secara bebas, etiket biru namanya,” kata Doktif menjelaskan.

    “Etiket biru ga berbahaya selama didapatkan di klinik, diresepkan dan diawasi oleh dokter dalam batas waktu tertentu, itu aman banget,” sambungnya.

    Tak hanya itu saja, Doktif juga membongkar soal adanya pihak yang meminta bantuannya menutupi bahan berbahaya dalam produknya.

    “Dok banyak yang mau sikat lu kan dan pasti banyak yang mau nyogok ya, ketika lu review satu produk yang ga bagus,” tanya Denny Sumargo.

    “Jangan bilang ga bagus, tidak sesuai dengan klaimnya,” jawab Doktif.

    “Nawarin duit ada ga?,” kata Densu kembali bertanya.

    “Ada tapi melalui orang lain, perantara, bahkan ada yang langsung dokter mau minta berapa aja,” jawabnya.

    Namun Doktif sama sekali tak menerima dan justru semakin gencar membongkar soal adanya skincare overclaim dan berbahaya.

    “Oke, sempat terima? Pernah keluar angka gak?,” kata Denny Sumargo penasaran.

    “Engga, karena memang enggak pernah perduliin,” balas Doktif.

    “Jadi semuanya terserah doktif mau minta berapa,” kata Denny Sumargo menyimpulkan.

    “Ya gamau karena memang dari awal bukan untuk mencari uang dari menunjukkan hasil lab,” tutur Doktif.

    Terakhir, ia menjelaskan asal uang yang ia dapatkan setelah menolak berbagai tawaran tersebut.

    “Jadi kamu mencari uang lewat?,” tanya Densu.

    “Usaha aja bisnis,” kata Doktif menjelaskan.

    “Tapi kan lu disitu engga promoin you punya produk di situ, bagaimana orang mau beli,” ucap Denny Sumargo kembali bertanya.

    “Untuk jualan ga harus dari doktif, bisa dari orang lain, buktinya itu banyak brand skincare yang ga ketahuan siapa ownernya misalnya tuh brand S yang gede,” jawab Doktif.

    “Dia punya platform kosmetik besar, pengusaha, dokter cek aman, tapi sampe sekarang doktif ga kenal, makanya doktif pake topeng berusaha di situ tapi biar gak dikenal publik, tapi untuk era sekarang susah,” kata Doktif.

    “Iya karena eranya flexing itu kuat,” sambung Densu.

     

    (Tribunnews.com/Rina Ayu/Anita K Wardhani) (TribunSumsel/TribunJatim)

  • Prabowo Subianto tokoh terpopuler di media sosial pada Tahun 2024

    Prabowo Subianto tokoh terpopuler di media sosial pada Tahun 2024

    netizen  lebih merespons pribadi Prabowo yang tangguh, menarik, mandiri, dan terkesan dizalimi terutama pada saat pilpres

    Jakarta (ANTARA) – Riset yang dilakukan Indonesia Indicator (I2) menunjukkan Presiden Prabowo Subianto sebagai tokoh yang terpopuler di media sosial sepanjang 2024.

    Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan, Prabowo Subianto menempati posisi pertama tokoh terpopuler 2024 dengan 541.668.056 tanggapan di berbagai platform media sosial.

    “Prabowo Subianto memiliki daya tarik bagi warga net (netizen) di lima platform media sosial (Instagram, Twitter (X), Facebook, TikTok, Youtube) dengan karakter yang berbeda satu dengan lainnya. Di platform X (dulunya disebut sebagai Twitter), Prabowo mendapat jumlah postingan tertinggi, dengan sentimen negatif sebesar 38 persen,” kata dia.

    Namun ternyata, lanjut Rustika, tanggapan tertinggi justru berasal dari platform TikTok yang menyisakan sentimen negatif hanya sebesar 15 persen saja.

    Hal itu terjadi karena netizen lebih merespons pribadi Prabowo yang tangguh, menarik, mandiri, dan terkesan dizalimi terutama pada saat pilpres.

    Apresiasi dan dukungan besar pada Prabowo juga diwujudkan melalui postingan di Instagram, yang banyak diunggah oleh pemengaruh (influencer) besar Indonesia, seperti Raffi Ahmad/ Nagita, dan memberikan tanggapan yang positif.

    Konten dengan emosi ”joy” seperti berbagai momen viral “Dance Gemoy” atau karakter Si Gemoy berhasil mencuri perhatian publik dan meningkatkan keterlibatan positif, kata Rustika.

    Riset dengan menggunakan sistem Intelligence Socio Analytic (ISA) itu juga mencatat Gibran Rakabuming menempati urutan kedua dengan 239.333.797 tanggapan.

    Figur Gibran banyak mencuri perhatian, terutama pada saat masa kampanye, kedekatan dengan Prabowo, dan isu saat debat cawapres yang sempat kontroversial.

    “Secara jumlah unggahan di media sosial, Gibran banyak dibincangkan di plaftorm X, dengan sentimen negatif sekitar 39 persen,” ujarnya.

    Kendati demikian, postingan dengan unggahan negatif di platform X tersebut tidak banyak mendapat banyak tanggapan netizen, jika dibandingkan dengan postingan di platform TikTok dan Instagram.

    Rustika menunjukkan bahwa selama setahun terakhir, tanggapan negatif yang ditujukan pada Gibran hanya sekitar 17 persen. Emosi trust mendominasi, dipicu oleh euforia kemenangan dan dukungan netizen terhadap perannya sebagai calon wakil presiden.

    Sementara itu, Joko Widodo (Jokowi) yang pada 2023 menempati posisi pertama Tokoh Terpopuler di media sosial, saat ini menempati peringkat ketiga dengan 226.800.845 tanggapan.

    Sama halnya, dengan Prabowo dan Gibran, Jokowi juga paling banyak dibincangkan di platform X, dengan tone negatif sebesar 21 persen.

    “Namun demikian, Jokowi lebih banyak direspons dan mendapat atensi di TikTok dan Instagram melalui influencer yang meng-highlight kegiatan positifnya,” tuturnya.

    Menurut dia, netizen banyak memberi atensi pada momen-momen spontan maupun aktivitas Jokowi selama pilpres, mengkampanyekan IKN, hingga aktivitas setelah memasuki masa pensiun.

    Peringkat keempat Tokoh Terpopuler diduduki Anies Baswedan dengan 220.355.948 tanggapan. Menurut Rustika, Anies mendapat perhatian besar di masa kampanye dengan 62,3 persen diskusi berasal dari platform X.

    Sentimen cukup berimbang dengan nada negatif yang lebih banyak diarahkan kepada pendukungnya daripada dirinya langsung. Peningkatan signifikan tercatat terjadi pada Agustus, atau pasca-pemilihan presiden.

    Anies merupakan salah satu figur yang mendapatkan engagement (keterlibatan) terbesar di platform X, khususnya pada saat Pilpres 2024. Peningkatan engagement Anies terjadi ketika mulai membuka diri di platform TikTok dan melakukan live.

    Pasca pilpres, Anies masih relatif aktif ditanggapi di medsos. Konten yang berisi edukasi Anies menjadi salah satu hal yang disukai netizen.

    Ganjar Pranowo berada di posisi kelima dengan 133.915.465 tanggapan. Rustika menjelaskan, aktivitas Ganjar menyapa saat pilpres, dan memanfaatkan momen viral seperti kolaborasi TikTok dengan Fuji dan interaksi lucu dengan anak-anak mendapat atensi tertinggi.

    Sentimen positifnya mencapai 58 persen, dengan engagement yang konsisten. Pasca pilpres, unggahan pada Ganjar menurun.

    ’”Yang menarik, posisi keenam Tokoh Terpopuler 2024 ditempati Jennifer Coppen dengan 95.860.992 tanggapan,” kata Rustika.

    Sosok Jennifer menarik perhatian publik setelah kepergian suaminya, Dali Wassink, dalam kecelakaan motor pada Juli 2024.

    “Kehidupannya sebagai ibu tunggal yang tangguh dan aktif di bisnis kuliner serta kecantikan memicu simpati dan dukungan publik. Endorsement Jennifer bahkan mencapai Rp180 juta per postingan di TikTok atau Reels, angka yang memicu diskusi luas di media sosial,” paparnya.

    Posisi ketujuh diduduki Mahfud MD dengan 74.249.822 tanggapan. Pasca-pilpres, perhatian terhadap Mahfud MD menurun drastis. Salah satu momen viralnya adalah debat panas dengan Gibran selama masa kampanye.

    Tokoh Terpopuler kedelapan ditempati Juanneve (Juan & Eve) dengan 58.402.002 tanggapan. Pasangan selebritas Juan dan Eve ini menarik perhatian dengan konten hubungan yang lucu, penuh cinta, dan relatable.

    “Konten yang berisi couple goals selalu menjadi atensi netizen di 7 negara Asia. Dan pasangan ini membagikan berbagai kisah mereka yang spontan, inspiratif, menggunakan storytelling yang relatable, konten bilingual, membuat postingan mereka mendominasi For You Page (FYP) di TikTok,” ujarnya.

    Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Tokoh Terpopuler kesembilan dengan 51.945.909 tanggapan.

    Sosok AHY terus menjadi sorotan dengan peran aktifnya di politik dan aktivitas publik yang membangun citra positif, baik selama menjadi menteri Agraria dan Tata Ruang hingga menjadi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

    Selebritas dan mantan pemain basket Denny Sumargo (Densus) berada di posisi kesepuluh dengan 48.071.225 tanggapan.

    Podcast Densu menjadi magnet diskusi di media sosial dengan konten-konten motivasi, mengundang tokoh kontroversial, atau menampilkan topik-topik sensitif seperti “Iparku adalah Maut” hingga kisah inspiratif seperti kebangkitan David Ozora dari koma.

    “Tahun 2024 menunjukkan bahwa kombinasi antara isu politik, konten emosional, dan kehadiran autentik di platform seperti TikTok, Instagram dan X menjadi kunci utama dalam mendominasi diskusi di media sosial. Tokoh politik tetap memegang peran besar, namun figur publik dari kalangan selebriti dan influencer mulai mengambil porsi yang signifikan dalam percakapan digital di Indonesia,” kata Rustika.

    Pewarta: Syaiful Hakim
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024