Tag: Denny Sumargo

  • Gagal Damai setelah Pratiwi Noviyanthi Walk Out, Agus Salim Teriak Nangis Kecewa: Segitu Jahatnya?

    Gagal Damai setelah Pratiwi Noviyanthi Walk Out, Agus Salim Teriak Nangis Kecewa: Segitu Jahatnya?

    TRIBUNJATIM.COM – Alih-alih berdamai, momen mediasi antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim atas polemik uang donasi diwarnai kisruh hingga semakin memanas.

    Pratiwi Noviyanthi dan tim kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas, saling bersitegang menyatakan tak sepakat dengan isi pertemuan tersebut.

    Akibatnya, Pratiwi Noviyanthi memutuskan walk out atau meninggalkan mediasi.

    Sementara, Agus Salim korban penyiraman air keras tak kuasa membendung tangisnya meluapkan kekecewaan terhadap Pratiwi Noviyanthi.

    “Agus sebenernya berharap ini jadi hari perdamaian. Mbak Novi selalu bilang ke Agus, mari kita bertemu, bicara dari hati ke hati,” ucap dia.

    “Hari ini, Agus hadir. Tapi belum sempat salaman, Mbak Novi malah tinggalkan Agus,” lanjut Agus Salim usai mediasi, melansir tayangan di kanal YouTube Intens Investigasi pada Selasa (26/11/2024). 

    Pada kesempatan itu, Agus Salim hanya berharap polemik uang donasi tersebut berakhir damai, namun lagi-lagi justru ditutup dengan konflik yang memanas.

    Agus Salim pun sekali lagi meminta maaf ke Novi jika masih dianggap menyalahgunakan kepercayaan dalam memanfaatkan uang hasil donasi.

    “Agus kepengin menyelesaikan masalah, tapi hari ini Agus sangat kecewa sama Mbak Novi, sekali lagi Agus minta maaf kepada Mbak Novi,” tutur dia.

    Teriakannya terdengar lantang saat mengucapkan terima kasih kepada Brian Praneda.

    Brian Praneda pada kesempatan itu mengumumkan mundur sebagai kuasa hukum Pratiwi Noviyanthi.

    Di momen ini, Agus Salim menangis meraung-raung sambil merluapkan amarahnya yang kerap dibully.

    “Hidup Bapak Brian, hidup Pak Brian karena Pak Brian berpihak kejujuran,” ungkap Agus Salim menangis ditenangkan istrinya.

    “Selama ini Agus sakit, selama ini Agus sangat sakit, Agus orang buta, tapi kenapa semua mengecam Agus, segitu jahatnya Agus?” imbuhnya.

    Momen mediasi antara Pratiwi Noviyanthi dengan pihak Agus Salim diwarnai kisruh hingga semakin memanas (YouTube/Intens Investigasi)

    Diketahui, pertemuan ini sendiri diinisiasi oleh pengacara Krisna Murti di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

    Krisna Murti mencoba mempertemukan lagi Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi untuk membahas kesepakatan damai.

    Bahkan Pratiwi Noviyanth pun telah menyetujui adanya mediasi dengan Agus Salim menyelesaikan polemik uang donasi tersebut.

    Di tengah pertemuan tersebut, Pratiwi Noviyanthi menolak kesepakatan damai dengan Agus Salim.

    Momen tersebut menjadi panas ketika Pratiwi Noviyanthi menghubungi Densu lewat sambungan telepon.

    Denny Sumargo secara tegas menyebut bahwa uang donasi miliaran yang ditarik Teh Novi dari rekening Agus Salim adalah milik donatur.

    Farhat Abbas emosi mendengar ucapan Denny Sumargo yang berbicara lewat sambungan telepon.

    Karenanya, Denny Sumargo merasa bahwa uang miliaran tersebut tidak usah lagi kembali ke Agus Salim karena para donatur tidak sepakat memberikannya lagi.

    “Saya memantau dari jauh, saya tekankan, uang donasi itu datangnya dari donatur yang menonton podcast saya,” ujarnya.

    “Bukan punya Mbak Novi, bukan punya yayasan, bukan punya Farhat, apalagi punya Agus,” imbuh Denny Sumargo lewat telepon.

    “Bukan punya kamu juga,” timpal Farhat Abbas.

    “Itu adalah punya donatur saya yang menyumbang,” sahut Denny Sumargo.

    “Itu (uang donasi) udah milik Agus. Ini orang cari gara-gara, kemarin ngambil duit Agus,” ucap Farhat Abbas emosi.

    “Uang itu sudah tidak ada gunanya untuk saya. Saya rasa Agus sudah di tangan yang tepat,” timpal Denny Sumargo.

    “Bang Krisna Murti sudah memberikan uang cuma-cuma Rp50 juta ke Agus dan bahkan mau membawa Agus ke rumah sakit di Singapura,” lanjutnya lagi.

    Ogah mendengarkan lagi ucapan Denny Sumargo, Farhat Abbas pun memotong pembicaraan.

    Aksi berani Teh Novi tinggalkan Farhat Abbas yang bicara di forum pertemuan jadi sorotan (YouTube)

    Farhat Abbas meminta agar tim Pratiwi Noviyanthi mematikan telepon dari Denny Sumargo.

    “Matiin aja, matiin aja, kalau enggak saya bubarin, tutupi aja, ini tempat kita.”

    “Kau mau cari gara-gara, ini provokator baru, dia provokator baru,” seru Farhat Abbas sambil menunjuk-nunjuk tim Pratiwi Noviyanthi.

    Tak berhenti sampai di situ, Farhat Abbas kembali berbicara dengan nada tinggi saat mendengar Teh Novi memberikan pernyataan.

    Di depan awak media, Teh Novi meminta maaf kepada pihak Agus Salim atas kisruh uang donasinya.

    “Untuk saat ini saya hanya bisa memberikan statement bahwa saya minta maaf sebesar-besarnya kepada semua pihak. Saya menjaga amanah dari donatur,” ujar Teh Novi.

    Belum selesai Teh Novi berbicara, Farhat Abbas langsung menginterupsinya.

    Farhat sontak menyinggung soal pihaknya yang melaporkan Teh Novi karena merampas uang Agus.

    “Eh, kau Nov, kalau kau mau menjaga, ngapain, kenapa kau bikin surat sama kita? Ini Densu ini mau cari gara-gara aja dari kalimatnya. Tidak akan mungkin selesai.”

    “Sekarang masalahnya kan kita ngelaporin kamu ngambil yang ini (donasi) dari rekening Agus, tiba-tiba Mas Brian telepon kita bahwa ya udah ini (uang donasi) untuk kepentingan Agus.”

    “Tiba-tiba sekarang balik, katanya Agus enggak perlu uang ini (donasi), maunya apa?” kata Farhat Abbas seraya menunjuk-nunjuk Teh Novi.

    Dengan nada bicara meninggi, Farhat Abbas pun menyinggung soal Denny Sumargo yang tak berhak dimasukkan ke dalam surat kesepakatan damai.

    Mendengar permintaan Farhat Abbas, Teh Novi tegas menolaknya.

    Menurut Teh Novi, Densu harus dilibatkan dalam kesepakatan damai tersebut karena Densu lah yang menggalang dana untuk Agus Salim.

    “Saya mau bertanya, apakah hari ini antara yayasan dengan Agus akan ada kesepakatan?”

    “Apabila di tengah jalan Densu mau macam-macam gugat Agus, silahkan. Kan bukan urusan kalian (Novi), nanti kita hadapi,” repet Farhat Abbas ngotot.

    “Maaf, dengan berat hati saya tidak sepakat,” kata Teh Novi.

    “Alasan tidak sepakat apa?” tanya Farhat Abbas lagi.

    “Karena Bang Densu harus dilibatkan,” ujar Teh Novi.

    “Lho kan dilibatkan, tapi kata-kata dia kan berbeda. Gara-gara Densu tidak hadir, kenapa Densu enggak hadir?”

    “Kenapa kalian datang? Draft yang kalian buat tidak ada nama Densu, berarti kalian yang mempersulit,” kata Farhat Abbas.

    Tak diberi kesempatan berbicara panjang hingga dicecar, Teh Novi langsung diam.

    Sementara itu Farhat terus berbicara di depan awak media terkait keinginanya untuk sang klien, Agus.

    Farhat ingin agar uang donasi miliaran itu segera diberikan ke Agus agar bisa dipakai untuk pengobatan dan biaya kehidupan.

    Mendengar ucapan Farhat, Teh Novi terlihat emosi.

    Dengan nada bicara bergetar, Teh Novi pun langsung pamit pergi dari forum.

    “Mohon maaf semuanya,” kata Teh Novi.

    “Sebentar, sebentar, saya belum selesai,” ucap Farhat Abbas.

    “Saya tidak sepakat ya, mohon maaf,” sambung Teh Novi.

    “Ya inilah jahatnya mereka,” ucap Farhat.

    Setelah Teh Novi pergi, pengacaranya yakni Brian Praneda mengurai pernyataan mengejutkan.

    Bahwa Brian Praneda mundur dan tak lagi jadi pengacara Teh Novi mulai hari ini.

    Momen Teh Novi walk out dan pergi meninggalkan Farhat Abbas yang sedang bicara di forum (YouTube)

  • Tak Hanya di Meja Hijau, Denny Sumargo Juga Siap Hadapi Farhat Abbas di Ring Tinju

    Tak Hanya di Meja Hijau, Denny Sumargo Juga Siap Hadapi Farhat Abbas di Ring Tinju

    Jakarta, Beritasatu.com – Kisruh perseteruan Denny Sumargo vs Farhat Abbas terus berlanjut hingga kini. Keduanya sudah saling melaporkan ke pihak kepolisian atas dasar pencemaran nama baik dan pengancaman atas tindakan masing-masing.  Denny tidak saja akan membawa ke meja hijau, tetapi juga bertarung di atas ring tinju.

    Yang terbaru, Denny Sumargo kini siap juga menyelesaikan masalah pribadinya dengan mantan suami Nia Daniati itu secara fisik. Dia siap menyelesaikan perseteruan Denny Sumargo vs Farhat Abbas dengan bertarung di atas ring tinju untuk menentukan siapa yang menang dan kalah dari permasalahan mereka.

    “Seperti saya bilang, tidak usah sangkutin donasi, ini kan urusan kita pribadi. Mau di ring boleh, di mana boleh. Saya anggap kemarin sudah selesai lho. Namun, kalau dia mau perpanjang ya sudah lah, mau apa juga. Bos ke mana, kita ikut,” ungkap Denny Sumargo dikutip dari akun Youtube, Minggu (24/11/2024).

    Denny Sumargo menyatakan perseteruannya melawan Farhat Abbas makin ke sini makin mengkhawatirkan sang istri. Sehingga guna mempercepat penyelesaiannya, Denny pun menantang Farhat naik ring tinju

    “Ya biar bagaimanapun apa yang terjadi mengganggu kehidupan saya dan istri. Apalagi saya baru punya anak, sehingga saya anggap harusnya saya selesaikan secara jantan saja,” tegasnya.  

    Namun, Farhat Abbas mengaku tidak akan meladeni tantangan Denny Sumargo naik ring.

    “Kalau aku mah menyembunyikan keberanian aku dengan mimik dan rasa takut. Kan beda sama dia (Denny Sumargo) menyembunyikan ketakutan dengan mimik dan gaya beraninya. Sekarang sudah sama-sama main hukum, ya selesaikan saja lewat hukum kalau dia nantang terus ya silakan saja, saya mah no comment,”  tandasnya.

    Namun demikian, keduanya kini sama-sama menolak perdamaian atas kasus hukumnya masing-masing. Bahkan Farhat kini siap beradu bukti dan menantang Denny taruhan sebesar Rp 1 miliar, siapa di antara mereka yang bisa membuktikan siapa yang bersalah dalam perseteruan Denny Sumargo-Farhat Abbas itu.

  • Denny Sumargo Ngenes Pernah Kecanduan Judi Online, Uang Rp 30 Miliar Ludes: Hilang Semua

    Denny Sumargo Ngenes Pernah Kecanduan Judi Online, Uang Rp 30 Miliar Ludes: Hilang Semua

    TRIBUNJATIM.COM – YouTuber Denny Sumargo akui dirinya pernah kehilangan Rp 30 miliar akibat judi.

    Bahkan menurut Denny Sumargo dirinya pernah terjerumus di perjudian mulai dari judi online sampai dengan kasino di berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Makau, hingga Las Vegas.

    Meski pernah merasakan kemenangan kecil, namun berujung rugi.

    Kerugian itu dialami dalam kurun waktu tahunan.

    “Kalah paling gede total pernah hampir Rp 30 miliar, dalam kurun waktu 6-10 tahun. Ya itu hilang semua,” kata Denny. 

    Kini, Denny berusaha belajar dari masa lalunya dan membagikan kisah ini sebagai pelajaran bagi orang lain agar lebih bijak dalam mengambil keputusan.

    Denny Sumargo, aktor sekaligus mantan atlet basket, membagikan kisah suksesnya saat menjalankan bisnis di masa lalu. 

    Denny Sumargo pernah meraup keuntungan hingga Rp 1,5 miliar per bulan dari penjualan BlackBerry, sebuah pencapaian besar di era kejayaan ponsel tersebut

    Namun, kesuksesan itu berujung tragis ketika seluruh kekayaannya ludes akibat kecanduan judi.

    “Setelah karier basket gue selesai, banyak teman yang memilih lanjut kuliah. Tapi gue milih bisnis,” ujar Denny Sumargo seperti dikutip dari kanal YouTube Vindes, Jumat (22/11/2024).

    “Gue coba banyak cara, dari jalanin duit orang, jualan perhiasan, sampai yang paling makmur itu pas gue jualan tas dan (ponsel) BlackBerry.

    “Bisnis ponsel BlackBerry menjadi titik kesuksesan finansial Denny Sumargo saat itu.

    Saat ponsel pintar itu baru mulai populer di Indonesia, Denny Sumargo berhasil memanfaatkan peluang besar. 

    “Pas baru mulai jualan, itu sebulan sudah dapat gope (Rp 500 juta). Setelah itu, naik jadi Rp 1 miliar sebulan, bahkan sampai Rp 1,5 miliar per bulan,” ungkap Denny Sumargo.

    Namun, semua kesuksesan itu berubah menjadi bencana akibat kebiasaannya berjudi. 

    Profil Singkat Denny Sumargo 

    Nama Lengkap: Denny Sumargo

    Tanggal Lahir: 11 Oktober 1981

    Tempat Lahir: Luwuk, Sulawesi Tengah, Indonesia

    Pekerjaan: Aktor, Presenter, YouTuber, Mantan Atlet Basket

    Agama: Kristen

    Karier di Basket

    Denny dikenal sebagai salah satu pebasket terbaik di Indonesia.

    Ia pernah bermain untuk klub Aspac Jakarta dan Garuda Bandung di kompetisi basket nasional. 

    Tekad Kalahkan Raja Youtube

    Prestasinya di dunia basket membuatnya dijuluki “Pebasket Tampan”, tapi belakangan setelah pensiun dari karier basket, Denny Sumargo membuat konten dengan slogan “Pebasket Sombong”.

    Karier di Hiburan

    Setelah pensiun dari basket, Denny beralih ke dunia hiburan.

    Ia tampil dalam berbagai film dan program televisi.

    Beberapa film terkenal yang ia bintangi meliputi: 5 cm (2012) Mall Klender (2014) A Man Called Ahok (2018) The Doll 3 (2022) Selain itu, ia juga dikenal sebagai pembawa acara di program televisi seperti reality show dan talk show.

    Aktivitas Digital Denny juga aktif di platform digital, khususnya di YouTube.

     Kanalnya, “Curhat Bang Denny Sumargo,” menampilkan berbagai wawancara menarik dengan artis, public figure, dan tokoh terkenal.

    Program ini mendapatkan banyak perhatian karena pembawaannya yang santai namun mendalam.

    Kehidupan Pribadi Denny menikah dengan Olivia Allan pada tahun 2020 dalam sebuah acara yang digelar sederhana.

    Kehidupan pribadinya sering menjadi sorotan karena kisahnya yang inspiratif, terutama perjuangannya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

  • ‘Eh Lu Diem Dulu Lu’ Cerita Ridwan Kamil Digertak Tokoh Betawi di Awal Kampanye, Kini Sudah Adaptasi

    ‘Eh Lu Diem Dulu Lu’ Cerita Ridwan Kamil Digertak Tokoh Betawi di Awal Kampanye, Kini Sudah Adaptasi

    TRIBUNJAKARTA.COM – Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, pernah digertak seorang tokoh Betawi sampai menunduk dan minta maaf pada masa awal kampanye.

    Cerita itu disampaikan RK, sapaan karibnya, saat berbicara di podcast CURHAT BANG Denny Sumargo, tayang Kamis (21/11/2024).

    Suami Atalia Praratya itu sedang menceritakan bahwa kondisi di Jawa Barat dan Jakarta berbeda dengan segala budayanya masing-masing.

    RK mengaku agak kaget pada pekan awal kampanye, ia bertamu ke rumah salah satu tokoh Betawi,

    saat itu ia duduk berdampingan.

    “Seminggu saya ke Jakarta kampanye, saya ketemu dengan tokoh Betawi.”

    “Saya duduk di sini, saya duduk di sini (sebelahnya),” kata RK membuka ceritanya.

    Sebagaimana yang biasa ia lakukan, RK hendak mengenalkan diri kepada tuan rumah.

    Namun, belum selesai satu kalimat terucap, RK dipotong sang tokoh Betawi dengan tinggi, seperti menggertak.

    Bukan menakut-nakuti, ternyata si tokoh Betawi mempersilakan RK untuk meminum kopi yang dihidangkan, dan membiarkan tuan rumah dulu yang bicara.

    Setalah dipersilakan, baru RK bisa bicara mengutarakan maksudnya berkunjung.

    “Pak izin saya mau kenalan, nama saya, baru setengah, ‘Eh lu diem dulu lu, gua tuan rumah, lu diem, ngopi dulu’, tapi baek,”

    “‘Setelah ngopi, gua dulu yang ngomong baru lu. Jangan duluan’,”

    “‘Iya Pak, maaf’,” kata RK sambil menunduk beberapa kali menirukan obrolannya dengan si tokoh Betawi.

    RK tertawa mengenang masa-masa awalnya berkampanye itu.

    Gubernur Jawa Barat (2018-2023) itu mengakui agak syok saat itu. Namun, kini dia sudah beradaptasi.

    “Maksudnya kan saya basa-basi dulu ya, Pak saya bertamu ke rumah Bapak, mau minta nasihat, pendapat, kan gitu”

    “Saya baru ngomong berapa detik kan, gaya Betawinya muncul. Itulah yang saya maksud, saya beradabtasi.”

    “Agak (kaget). Tapi sudah biasa sekarang,” kata RK tersenyum.

    3 Paslon

    Seperti diketahui, Pilkada Jakarta 2024 diikuti tiga paslon.

    Nomor 1 Ridwan Kamil-Suswono. Paslon tersebut diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus berisi 13 partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, serta Garuda.

    Nomor 2 paslon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana Abyoto. Paslon ini memenuhi persyaratan dukungan 677.468 KTP warga Jakarta.

    Nomor 3 Pramono Anung-Rano Karno, diusung PDIP dan Hanura.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • VIRAL TERPOPULER: Rencana Farhat Abbas Laporkan Donatur Agus Salim – Pengantin Baru Hujan-hujanan

    VIRAL TERPOPULER: Rencana Farhat Abbas Laporkan Donatur Agus Salim – Pengantin Baru Hujan-hujanan

    TRIBUNJATIM.COM –  Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial tersangkum dalam berita viral terpopuler, Rabu 20 November 2024.

    Berita pertama, rencana Farhat Abbas laporkan donatur Agus Salim. 

    Ada juga berita aksi pengantin baru hujan-hujanan naik motor, viral di media sosial. 

    Selanjutnya berita perselingkuhan berujung maut terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara. Istri benturkan kepala pelakor.

    Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Rabu (20/11/2024) di TribunJatim.com.

    1. Rencana Farhat Abbas akan Laporkan Donatur, Imbas Agus Salim Cuma Dapat Donasi Rp 1 Juta: Cari Gua

    Farhat Abbas ngamuk Agus Salim cuma dapat uang donasi Rp 1 juta dari Rp 1,3 Miliar. (YouTube Intens InvestigasI)

    Reaksi tak terima ditunjukkan oleh Farhat Abbas terkait Agus Salim yang hanya dapat donasi Rp 1 juta.

    Farhat Abbas pun mengancam akan laporkan donatur.

    Pengacara Agus Salim, Farhat Abbas tak terima kliennya hanya dapat uang donasi Rp 1 juta dari Rp 1,3 Miliar.

    Diketahui, uang donasi Agus Salim Rp 1,3 Miliar di polling yang diinisiasi oleh Denny Sumargo melalui suaraku.co.id.

    Ada pun pada polling uang donasi itu, ada 513 donatur yang sudah memberikan kuasa.

    Dari 513 itu, 8 donatur memilih uangnya diserahkan ke Agus Salim.

    Sementara 253 donatur memilih donasi dialihkan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan.

    Lalu ada 82 donatur yang meminta uangnya dikembalikan.

    Dari ketiga pilihan itu, total uang yang diserahkan kepada Agus Salim baru ada Rp 1.000.000.

    Sementara untuk pihak lain ada Rp 104.804.485, dan yang meminta dikembalikan total Rp 16.166.000.

    Itu artinya, dari polling sementara ini Agus Salim hanya mendapat sumbangan Rp 1.008.000 saja.

    Menanggapi itu, Farhat Abbas tak terima, bahkan ia berencana melaporkan para donatur ke Dinas Sosial.

    Baca selengkapnya

    2. Viral Momen Langka Pengantin Baru Hujan-hujanan Naik Motor: Pasti akan Jadi Kenangan Indah

    Sebuah video sepasang pengantin menaiki motor hujan-hujanan, viral di media sosial. (World of Buzz)

    Baru-baru ini viral di media sosial aksi pengantin baru hujan-hujanan naik motor.

    Keduanya masih mengenakan baju pernikahan.

    Sebuah video sepasang pengantin menaiki motor hujan-hujanan, viral di media sosial.

    Dalam video tersebut kedua pengantin baru tersebut masih mengenakan baju pernikahan dibalut dengan jas hujan.

    Kesederhanaan momen tersebut sudah cukup untuk membuat siapa saja terharu.

    Termasuk membuat warganet banjir memberikan komentar.

    Diketahui aksi pengantin baru hujan-hujanan ini terjadi di Malaysia.

    Dalam video yang beredar memperlihatkan pasangan pengantin baru.

    Tampak keduanya masih mengenakan pakaian pernikahan.

    Mereka tampak riang mengendarai motor bersama tanpa terganggu oleh hujan lebat.

    Seorang pengguna X membagikan video pasangan pengantin melaju di tengah derasnya hujan, terlihat tanpa beban dan bahagia meskipun cuaca kurang mendukung. 

    Pengantin wanita, yang masih mengenakan gaun songket pernikahannya yang indah, terlihat dalam momen langka dan menggemaskan.

    Dia mengambil alih kemudi motor, sementara suaminya duduk di belakang sebagai penumpang.

    Baca selengkapnya

    3. Istri Benturkan Kepala Selingkuhan Suami Hingga Tewas, Pasangan Korban Kaget: Pamitnya Kerja

    Ilustrasi selingkuh – Istri bunuh selingkuhan suaminya lalu buang ke sampah, suami korban kaget, korban pamitnya kerja (Tribun Jateng)

    Kasus perselingkuhan berujung maut terjadi di Deli Serdang, Sumatera Utara.

    Kasus ini bermula dari penemuan jasad wanita di tempat sampah.

    Korban bernama Dameriahta Tarigan (42) yang dibunuh dan dibuang, lalu ditemukan pada Senin (12/11/2024).

    Dari penemuan jasad itu, polisi lalu menangkap 4 tersangka pembunuhan yakni Mariani (49), Dedi (37), Gunawan (41), dan Sanif (36). 

    Tersangka Mariani dan Dedi merupakan pasangan suami istri, namun keduanya sudah pisah ranjang.

    Kapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson, mengatakan Mariani adalah tersangka utama, sedangkan 3 tersangka lain berperan membuang jasad korban.

    Kasus ini berawal ketika Mariani mendapat kabar suaminya membawa masuk wanita ke rumah.

    “Begitu pelaku utama pulang, melihat korban berada di satu ruangan (kamar) bersama suaminya.”

    “Pengakuan pelaku yang kami amankan motifnya cemburu, di mana pelaku merasa sakit hati karena korban ada hubungan dekat dengan suaminya,” paparnya, Sabtu (16/11/2024), dikutip dari TribunMedan.com.

    Mariani terlibat perkelahian dengan korban di dalam kamar disaksikan Dedi.

    Kepala korban dibenturkan ke meja dan lantai hingga mengalami kejang-kejang.

    Baca selengkapnya

    Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Agus Salim Cuma Bawa Rp 1 Juta dari Rp 1,3 MIliar, Farhat Abbas Tak Terima Polling: Gua Ladenin

    Agus Salim Cuma Bawa Rp 1 Juta dari Rp 1,3 MIliar, Farhat Abbas Tak Terima Polling: Gua Ladenin

    TRIBUNJATIM.COM –  Agus Salim kini hanya bisa menerima dana sebesar Rp 1 juta dari total donasi Rp 1,3 miliar.

    Hal ini setelah diadakan polling untuk para donatur soal dana yang sudah terkumpul.

    Diketahui, polemik Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras hingga kini masih belum berujung.

    Agus kini hanya menerima Rp 1 juta dari donasi yang sebenarnya digunakan untuk biaya pengobatannya.

    Perselisihan mencuat antara Agus dan Pratiwi Noviyanthi, pihak yang mengelola penggalangan dana tersebut. 

    Terbaru, para donatur telah bersepakat untuk menentukan nasib dana tersebut melalui polling. 

    Polling suaraku.co.id itu dibuat Denny Sumargo secara resmi dengan dipantau Kominfo.

    Diketahui uang donasi Rp 1,3 miliar itu kini ada di rekening yayasan milik Pratiwi Noviyanthi, YouTuber yang menggalang dana untuk Agus Salim.

    Farhat Abbas ngotot uang itu harus dikembalikan ke Agus setelah perseteruan mereka.

    Setelah diadakan polling, ada 513 donatur yang sudah memberikan kuasa, melansir dari TribunBogor.

    Dari 513 itu, 8 donatur memilih uangnya diserahkan ke Agus Salim.

    Sementara 253 donatur memilih donasi dialihkan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan.

    Lalu ada 82 donatur yang meminta uangnya dikembalikan.

    Dari ketiga pilihan itu, total uang yang diserahkan kepada Agus Salim baru ada Rp 1.000.000

    Sementara untuk pihak lain ada Rp 104.804.485, dan yang meminta dikembalikan total Rp 16.166.000.

    Itu artinya, dari polling sementara ini Agus Salim hanya mendapat sumbangan Rp 1.008.000 saja.

    Sementara sebagian besar dari donatur yang sudah menyumbang, tidak rela uangnya diberikan ke Agus Salim.

    Farhat Abbas Tak Terima

    Farhat Abbas pun menanggapi hasil polling itu dengan sinis.

    Farhat Abbas pun menantang donatur kliennya untuk datangi rumahnya jika ingin tagih uang.

    Bahkan Farhat Abbas juga berencana melaporkan para donatur ke Dinas Sosial.

    “Alah enggak usah lah begitu-begitu (polling). Ini lagi dilaporin ke Dinas Sosial, nanti biar Dinas Sosial yang negur dia,” kata Farhat Abbas.

    Bahkan Farhat Abbas mengancam para donatur yang ingin mengambil uang untuk dipersilakan datang ke rumahnya.

    “Seluruh donatur kalau mau ambil uangnya sini ke rumah gua, sini cari gua.”

    “Kalau ada donatur yang mau ribut, gua bakal ladenin karena uang lu udah di Novi, di yayasan, makanya gua jawab gitu.”

    “Coba uangnya di Agus saya pasti sopan, tapi gara-gara uangnya di Novi enggak sopan dong, orang enggak ngapain lagi fokus kesehatan Agus lu tagih-tagih uang,” repet Farhat Abbas.

    Menanggapi hal itu, kuasa hukum donatur, Doddy Haribowo mengatakan, apa yang disampaikan Farhat Abbas bukan solusi.

    “Banyak orang berpikir di persoalan ini, tapi tidak memberi solusi. Silakan saja berpendapat, karena apa yang kita lakukan ini untuk mencari solusi,” kata dia.

    Menurut dia, para donatur memiliki hak untuk menentukan nasib uangnya.

    Farhat Abbas pun disindir untuk merelakan uangnya sendiri sana, jangan uang donatur.

    “Kalau itu uangnya dari dia sendiri silakan aja, kan donatur ini punya hak. Yang mendasar kan kepemilikannya ada di donatur,” jelas Doddy.

    Ia pun akan membawa hasil polling tersebut nantinya ke persidangan.

    “Jangan mentang-mentang orang udah kasih uang, terus diselewengkan, kita diam, enggak bisa gitu.”

    “Karena tidak ada hukum yang mengejawantahkan moral itu, makanya kita minta ke majelis hakim,” tandas Doddy.

    Agus Salim sendiri mengalami stres setelah uang donasi Rp1,3 M ditahan yayasan. 

    Ia bahkan menolak untuk dioperasi dan ingin pulang ke daerah asalnya, Aceh.

    Kondisi Agus Salim ini diungkap sendiri oleh kuasa hukumnya, Farhat Abbas.

    Menurut Farhat Abbas, kliennya kini stres dan menolak dioperasi.

    “Agus sudah mau pulang ke Aceh, dia sudah stres, sudah enggak mau dioperasi.”

    “Tapi saya paksakan, ‘Kamu harus operasi’,” kata Farhat Abbas dalam konferensi pers yang digelar di kediamannya di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

  • Pesan Denny Sumargo setelah Agus Salim Gagal Dapat Donasi Rp 1,3 M: Kalau Diterima Udah Nggak Berkat

    Pesan Denny Sumargo setelah Agus Salim Gagal Dapat Donasi Rp 1,3 M: Kalau Diterima Udah Nggak Berkat

    TRIBUNJATIM.COM – Presenter Denny Sumargo memberikan pesan usai korban penyiraman air keras, Agus Salim terancam gagal dapat donasi Rp 1,3 miliar.

    Denny Sumargo diketahui adalah orang yang awalnya donasi untuk Agus Salim melalui podcast-nya oleh YouTuber Pratiwi Noviyanthi.

    Denny Sumargo juga sempat menyumbang uang Rp 10 juta.

    Kini, melihat masalah donasi ini berbuntut panjang hingga melibatkan hukum, Densu, sapaan akrabnya mengaku lelah.

    Meski ia mengaku tak menyesal membantu Agus Salim.

    “Kalau menyesal bantu orang enggak. Cuma saya menyayangkan saja akhirnya donasi ini serumit dan sepolemik ini. Capek sih lihatnya,” ungkap Denny Sumargo di Polda Metro Jaya, Senin (18/11/2024).

    Denny lelah melihat kasus ini melebar ke mana-mana.

    “Gue juga capek lihatnya. Maksudnya ini kan donasi, ya lu berobat sono. Jadi ke sini lah, ke sini lah, ke Polda lah balik lagi ke situ, ke Deddy Corbuzier,” tutur Denny.

    Mantan pebasket nasional ini juga menyayangkan kegunaan uang donasi Rp 1,5 miliar yang terkumpul untuk Agus.

    “Iya harusnya donasi 1 sekian miliar itu jadi berkat. Sekarang jadi uang panas. Itu uang sudah digugat kiri, digugat kanan, itu kalau diterima juga kayaknya sudah enggak berkat,” kata Denny, melansir dari Kompas.com.

    Sebagai informasi, Agus sempat memakai uang donasi itu untuk membayar utang dan membeli kebutuhan tersier.

    Sedangkan untuk berobat ia tetap memakai fasilitas BPJS, yang artinya tidak memerlukan biaya. Alhasil para donatur merasa kecewa.

    Akhirnya sisa uang donasi itu dikembalikan ke Noviyanthi.

    Denny pun terlibat perselisihan dengan Farhat Abbas yakni kuasa hukum Agus.

    Kini, Denny tengah membuka polling yang bisa diisi para donatur untuk menentukan pengelolaan sisa donasi tersebut.

    Pada hasil polling terbaru, Selasa (19/11/2024), 597 donatur memberikan kuasa atas donasi yang diberikan.

    Dari 597 itu, ada 9 donatur yang memilih uangnya diserahkan ke Agus Salim yakni sebesar Rp 1.208.000

    Sementara 288 donatur memilih donasi dialihkan kepada pihak lain yang lebih membutuhkan.

    Totalnya mencapai Rp 117.324.485.

    Lalu ada 101 donatur yang meminta uangnya dikembalikan yakni  Rp 23.816.000

    Itu artinya, dari polling sementara ini Agus Salim hanya mendapat sumbangan Rp 1.208.000 saja.

    Melihat ini, kuasa hukum Agus Salim, Farhat Abbas ngamuk.

    Ia pun menuduh Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi yang telah membuat polling itu.

    “Heh Denny, Novi, kurang kerjaan kalian. Ini sumbangannya udah buat Agus, gak usah polling lagi. Itu mau cari gara-gara sama saya aja,” kata Farhat Abbas.

    Menurut Farhat Abbas, uang donasi itu sudah sepenuhnya milik Agus Salim.

    Bahkan dirinya menantang donatur untuk menggugat Agus satu persatu.

    “Suruh orang masing-masing aja. yang mau menggugat Agus, walaupun Rp 7.000 tunjuk pengacara, silakan gugat masing-masing, gak usah dikumpulin,” beber dia.

    Dengan begitu, dirinya meyakini kalau para donatur akan memilih mengiklhaskan daripada membayar pengacara untuk menuntut Agus.

    “Ngapain kalian bikin repot dunia ini, Agus aja masih sakit,” kata dia.

    Saat ditanya hasil polling yang lebih banyak memilih donasi diberikan ke pihak lain, Farhat Abbas pun langsung murka.

    Farhat mengancam akan melaporkan Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthhi.

    “Kalau kayak gitu besok Denny sama Novi saya laporin lagi, terkait mengganggu uangnya Agus.,” kata dia.

    Namun wartawan menjelaskan bahwa polling itu bukan dibuat oleh Densu dan Teh Novi.

    Farhat Abbas kekeuh akan tetap melaporkan yang membuat polling itu.

    Ia pun tertawa saat tahu ternyata yang membuat polling adalah para donatur.

    “Yang bikin gw laporin, donatur nanti gw laporin masing-masing,” kata Farhat Abbas.

    Farhat meyakini, polling itu dibuat untuk mengolok-olok kliennya.

    “Tindakan polling untuk mempermalukan Agus itu adalah tindakan kriminal, silakan kalian gugat,” katanya.

    Bahkan Farhat Abbas yakin jika uang itu nantinya akan tetap jatuh ke tangan Agus Salim.

    “Kalau memang kurang ajar silakan Farhat Abbas ga takut, silakan kasih ke Dinsos, gak akan diterima, itu amal bukan donasi,” ungkapnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Polda Metro Jaya Bakal Usut Laporan Denny Sumargo terhadap Farhat Abbas

    Polda Metro Jaya Bakal Usut Laporan Denny Sumargo terhadap Farhat Abbas

    Jakarta, Beritasatu.com – Polda Metro Jaya membenarkan selebritas Denny Sumargo (DS) melaporkan pengacara Farhat Abbas (FA) terkait kasus dugaan pengancaman. Polda Metro Jaya berjanji akan mengusut tuntas pelaporan Denny Sumargo.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, pelaporan Denny Sumargo terhadap pengacara Farhat Abbas dilakukan pada Senin (18/11/2024).

    “Polda Metro Jaya menerima laporan dari saudara SB selaku advokat tentang dugaan peristiwa pengancaman, korbannya saudara DS dan terlapornya saudara FA,” kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (19/11/2024).

    Ade Ary menyampaikan, Denny merasa keberatan dengan ancaman Farhat Abbas yang hendak menghajarnya. Hal tersebut ada dalam sebuah video yang diserahkan Denny saat melaporkan Farhat Abbas.

    “Saat melaporkan pelapor menyertakan bb satu unit elektronik video,” katanya.

    Ade Ary mengatakan bahwa pihaknya bakal mengusut kasus tersebut. Dia meminta publik menunggu.

    “Ini akan didalami oleh rekan-rekan penyelidik. Laporannya baru saja diterima beberapa hari lalu,” kata dia.

  • Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Terkait Dugaan Pengancaman 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 November 2024

    Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Terkait Dugaan Pengancaman Megapolitan 19 November 2024

    Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Terkait Dugaan Pengancaman
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Mantan pebasket profesional sekaligus artis peran Denny Sumargo melaporkan pengacara Farhat Abbas terkait kasus dugaan pengancaman ke Polda Metro Jaya, Jumat (8/11/2024).
    Laporan pemeran Arial dalam film 5 CM itu teregistrasi dengan nomor LP/B/6802/XI/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.
    “Polda Metro Jaya menerima laporan dari saudara SB selaku pengacara (Denny Sumargo) tentang dugaan peristiwa pengancaman. Korbannya DS, terlapornya FA,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya, Selasa (19/11/2024).
    Laporan ini bermula saat Denny Sumargo tidak terima dengan pernyataan Farhat Abbas saat berbicara di depan wartawan soal dirinya.
    “Terlapor mengatakan, korban terbiasa untuk berbicara kasar. Terlapor juga mengatakan akan menghajar korban. Atas kejadian tersebut, korban merasa dirugikan,” ujar Ade Ary. 
    Dalam laporan ini, Denny Sumargo melaporkan Farhat Abbas dengan Pasal 369 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
    Laporan ini dibuat setelah Farhat Abbas melaporkan Denny Sumargo ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis (7/11/2024).
    Farhat Abbas melaporkan Denny Sumargo terkait Pasal 16 Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau atau Pasal 156 KUHP tentang Penghinaan. 
    “(Pelapor) FA, laki-laki. Terlapor DS, laki-laki (
    public figure
    ),” kata Ade Ary, saat dikonfirmasi Jumat (8/11/2024).
    Dalam laporan itu, Farhat Abbas mengaku mendapatkan video dari TikTok yang diduga berisi ujaran kebencian mengandung SARA oleh Denny Sumargo terhadap dirinya. 
    “Isinya (dugaan ujaran kebencia) ‘Kita ini orang Makassar bos, kau Bugis kan, cabut pedangmu, heh ada burungmu cabut pedangmu, kasih tau kasihmu’,” kata dia. 
    Farhat Abbas disebut telah melayangkan somasi. Namun, belum ada permintaan maaf sehingga melaporkan Denny Sumargo ke polisi.
    Untuk diketahui, perseteruan mereka bermula saat Farhat Abbas resmi menjadi kuasa hukum Agus Salim (32), korban penyiraman air keras di Cengkareng.
    Agus Salim melaporkan Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan Pratiwi Noviyanthi ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pencemaran nama baik.
    Dugaan pencemaran nama baik itu setelah Agus Salim disebut tidak amanah terhadap uang donasi yang digalang oleh Noviyanthi. 
    Penggalangan donasi secara terbuka terhadap Agus Salim usai dia dan Noviyanthi diundang sebagai narasumber podcast Denny Sumargo.
    Setelah laporan ini, Denny Sumargo mengomentari sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @rm_cutienews berupa kata “tae” dengan emoji tertawa menangis.
    Komentar itu rupanya menjadi bola panas yang ditanggapi serius oleh Farhat Abbas. Farhat Abbas disebut ingin menghajar Denny Sumargo.
    Menanggapi hal tersebut, Denny Sumargo mendatangi rumah Farhat Abbas karena ingin mengajar dirinya.
    Dari rentetan peristiwa itu, keduanya pun saling lapor ke polisi.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Saya Masih di Atas Denny

    Saya Masih di Atas Denny

    JABAR EKSPRES – Baru-baru ini sedang viral Denny Sumargo diam daiam melaporkan Farhat Abbas ke polisi atas dugaan pengancaman.

    Ketegangan antara pengacara Farhat Abbas dan aktor Denny Sumargo semakin memanas. Keduanya kini saling melaporkan ke pihak berwajib atas perseteruan yang awalnya bermula dari perbedaan pandangan di media sosial.

    Farhat Abbas menegaskan bahwa dirinya tidak gentar meski dilaporkan oleh Denny. “Kalau Denny mau main hukum, silakan. Saya tidak takut,” ungkap Farhat dalam wawancara dengan kanal YouTube Cumicumi, Senin (18/11/2024).

    Farhat menilai bahwa sindiran Denny yang menuliskan kata “Tae” di kolom komentar media sosialnya sudah melampaui batas. Farhat juga menyayangkan tindakan Denny yang langsung mendatangi rumahnya. Meski saat itu Farhat tidak melawan, ia memilih melaporkan kejadian tersebut ke polisi setelah Denny pergi.

    Denny Sumargo: Mengutamakan Jalur Hukum

    Di sisi lain, Denny Sumargo juga telah melaporkan Farhat Abbas ke polisi atas dugaan ancaman. Kuasa hukum Denny, Anwar, mengungkapkan bahwa laporan tersebut dilakukan dua minggu lalu secara diam-diam. “Hari ini Denny diperiksa oleh pihak kepolisian. Ada 13 pertanyaan yang diajukan,” ujar Anwar.

    Baca Juga: Cara Mudah Klaim Bonus Rp100.000 Pengguna Baru di Aplikasi Penghasil Saldo DANA

    Anwar menegaskan bahwa fokus laporan ini adalah ancaman yang diduga dilakukan oleh Farhat. Ia berharap langkah hukum ini memberikan efek jera dan mengakhiri perseteruan yang memanas.

    Farhat Abbas: “Saya Masih di Atas Denny”

    Farhat Abbas tidak tinggal diam. Ia menyebut bahwa dirinya tidak merasa kalah hebat dari Denny. “Denny sehebat apa pun tetap di bawah saya. Intinya, saya masih di atas dia,” tegas Farhat.

    Namun, Farhat tetap menolak berdamai. Menurutnya, Denny perlu diberi pelajaran melalui jalur hukum agar dapat merubah sikap. “Orang seperti Denny ini tidak bisa dibaik-baiki. Harus digigit pakai hukum, baru dia sopan,” tambah Farhat.

    Perseteruan Bermula dari Uang Donasi

    Perseteruan ini diduga bermula dari kasus donasi Rp1,3 miliar untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras. Farhat Abbas, yang membantu korban, dituduh merekayasa kasus tersebut. Namun, Farhat membantah dan menyatakan bahwa dirinya hanya ingin membantu Agus.