Tag: Denny Sumargo

  • Wanita Ngamuk Minta Kereta Berangkat Lebih Awal Alasan Ortu Meninggal, Dimintai Bukti Malah Ngeyel

    Wanita Ngamuk Minta Kereta Berangkat Lebih Awal Alasan Ortu Meninggal, Dimintai Bukti Malah Ngeyel

    TRIBUNJATIM.COM – Media sosial dihebohkan dengan wanita minta kereta berangkat lebih awal dari jadwal yang sudah ditentukan.

    Ia beralasan orangtuanya meninggal.

    Namun ketika ditanya bukti oleh petugas stasiun, wanita tersebut malah ngeyel dan melengos pergi.

    Adapun video viral yang merekam momen tersebut satu di antaranya diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos pada Jumat (29/11/2024).

    “Wanita mengunggah video saat cekcok dengan petugas KAl, minta kereta Dipercepat demi orangtua yg meninggal,” tulis narasi dalam unggahan.

    Terlihat dalam video, seorang ibu-ibu yang merekam videonya sendiri itu tampak marah-marah kepada seorang petugas.

    “Saya sudah mengikuti aturan, tapi saya minta kebijakan dari orang ini (petugas KAl) karena orang tua saya sudah meninggal. Dan mereka ini tidak percaya minta bukti harus dikirim foto dari sana harus dikirim dulu,” ujar ibu-ibu di dalam video tersebut.

    Tak terpancing emosi, petugas yang bernama Malik tampak tenang sembari tetap mendengarkan ucapan sang ibu yang berteriak-teriak di dalam stasiun.

    Selain itu, ibu tersebut meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk menindak kebijakan KAl terhadap kejadian yang ia alami.

    Hingga Sabtu (30/11/2024), unggahan video tersebut sudah mendapatkan ratusan komentar dari warganet.

    Manajer Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko akhirnya angkat bicara mengenai kejadian tersebut.

    Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB di Stasiun Rangkasbitung, Lebak, Banten.

    Sementara petugas di video bernama Malik Fajar yang sedang berada di pembatas boarding stasiun dan kemudian bertemu dengan penumpang tersebut.

    Ia mengungkapkan, ibu-ibu yang tidak disebutkan identitasnya itu ingin naik kereta api yang tidak sesuai jadwal keberangkatan di tiketnya.

    Ibu tersebut beralasan bahwa orangtuanya meninggal dunia. 

    Namun, saat dimintai bukti, penumpang itu tidak bisa menunjukkannya.

    “Petugas bersikap tegas sopan tidak terpancing emosi meski diancam dilaporkan atau diviralkan,” kata Ixfan kepada Kompas.com, Sabtu.

    Ixfan bercerita, kejadian bermula ketika petugas bertanya kepada ibu-ibu itu atas keluhan yang dialaminya.

    Dengan nada tinggi, ibu-ibu tersebut kemudian menjelaskan ia tidak mendapatkan tiket KA Lokal Merak keberangkatan pukul 16.45 WIB.

    Hal tersebut dikarenakan tiket untuk KA Lokal Merak dengan nomor KA 312 itu telah terjual habis.

    “Kemudian penumpang tersebut bilang mendapat musibah (orangtuanya meninggal dunia),” tutur Ixfan.

    Ibu-ibu itu kemudian dibantu dipesankan tiket KA Lokal Merak 306 yang berangkat pukul 18.55 WIB menggunakan aplikasi Acces by KAI milik petugas loket.

    Tangkapan layar video viral wanita ngamuk minta kereta berangkat lebih awal. (Instagram)

    Meski begitu, ia tetap bersikukuh ingin naik KA Lokal Merak yang berangkat pukul 16.45 WIB dengan menggunakan tiket KA keberangkatan 18.55 WIB.

    “Petugas melarang dan menyarankan agar ikut naik kereta sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket yang dimilikinya,” ucap Ixfan.

    Karena ibu itu masih mengeyel, petugas memintanya untuk menunjukkan bukti bahwa orangtuanya meninggal dunia.

    Namun, dia tidak dapat menunjukkannya dan petugas kemudian menyerahkannya kepada Wakil Kepala Stasiun Rangkasbitung untuk ditindaklanjuti.

    “Saat dirundingkan dengan wakil kepala stasiun pun, ingin membantu agar supaya bisa naik, dengan syarat menunjukan bukti musibah yang dialaminya,” ujar Ixfan.

    Namun, sang ibu masih tetap tidak dapat menunjukkan bukti yang dimaksud.

    Ia pun langsung bergegas pergi keluar Stasiun Rangkasbitung sambil menggerutu.

    Ixfan menekankan, setiap penumpang kereta api wajib mematuhi tata tertib di stasiun dan selama perjalanan.

    Sementara itu viral juga kisah Army, pria yang selamat usai tertabrak kereta KRL meski kaki diamputasi.

    Pria berusia 43 tahun mengaku merasa pindah alam saat koma di rumah sakit.

    Army pun menceritakan kronologi kecelakaan tersebut.

    Dalam podcast bersama Denny Sumargo, Army mengaku mengalami hal itu saat dirinya berusia 25 tahun.

    Army mengalami kecelakaan tertabrak KRL saat hendak menjemput ibu temannya di stasiun tahun 2006.

    Saat itu ia datang ke stasiun bersama temannya.

    Ketika menunggu di peron, Army tiba-tiba didorong oleh seseorang dari belakang hingga jatuh ke rel.

    “Di peron saya menerima telfon, sudah selesai, saya datengi temen saya. Mau cari rokok, cari pedagang asongan. Pas hadap belakang, lari dia (pelaku) dorong saya,” ucap Army, melansir dari TribunJateng.

    Hingga saat ini Army tak mengetahui motif orang tersebut mendorongnya.

    “Saya didorong, ikut narik orang itu, jatuhin bareng. Begitu jatuh, reflek lihat kereta di sana udah jalan,” papar Army.

    Badan Army tergulung di bemper rel sejauh 10 meter.

    Army lalu ditemukan di bawah gerbong 5 dengan kondisi sadar.

    “Saya ditemukan di gerbong nomor 5. Sadar saya, ditarik temen saya, begitu ditarik, temen saya nangis sambil menutup koran. Kaki saya masih utuh, masih utuh semua, cuma yang sebelah kiri celananya udah belibet di dagingnya, sudah ditutupin saya bangun,” cerita Army.

    Army pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

    Selama dirawat, dokter melarang Army tertidur karena takut nyawa tak tertolong.

    “Begitu di rumah sakit, dari awal kecelakaan nggak pingsan, di rumah sakit tak boleh tertidur saya. Jadi dibangunin terus,”

    Sampai akhirnya Army mengalami koma dan mengalami peristiwa mati suri.

    “Katanya sempet mati suri ya?” tanya Denny Sumargo.

    “Iya, saya bilangnya pindah alam aja, jangan mati suri,”

    Peristiwa itu terjadi saat amputasi kedua, Army mengalami koma dan pindah alam.

    Setelah ngobrol dengan suster, Army mengalami sesak nafas karena ada cairan di paru-paru.

    “Tiba-tiba tettttt, suster langsung neghubungi keluarga, saya cuma dikasih waktu 2 jam. Minta doanya,” 

    Saat itulah, Army mengalami matu suri.

    Ia menceritakan saat peristiwa pindah alam, Army terpisah dari badannya yang terbaring di atas tempat tidur di rumah sakit.

    Army sempat meyakinkan dirinya jika itu adalah mimpi.

    “Saya masih mencerna, wah ini halusinasim itu dokter udah ambil pacu. badan saya dipompa. Posisi saya berdiri, saya pegang badan saya, hitungan melebur bayangan udah hilang tiba-tiba udah nggak ada di situ,” 

    Army mengingat dirinya ada di sebuah lorong besar yang tak berujung.

    “Kita kayak di sebuah lorong, tempat lorong gede. Saya jalan ke kanan nggak ada ujungnya, jalan ke kiri nggak ada ujungnya. 

    Saya jalan itu, suara-suara itu temen-temen family yang sudah meninggal itu keluar bang. Suara aja.

    Bingung saya sembari jalan. Lurus, jarak pandangan saya tiga meter. Gelap, ada bintang. Saya masih belum sadar di situ, saya lagi dimana. Halusinasi,”

    Di posisi itu, Army mengingat seluruh kenangan dari kecil hingga waktu terjadi kecelakaan.

    “Saya masih bertanya, ini masih mimpi lah, saya jalan terus-menerus rasanya kayak berhari-hari,”

    Di tengah jalan itu, Army menemukan sebuah pohon dan dirinya mulai sadar jika ia sudah berpindah alam.

    “Di tengah perjalanan, ada pohon, ada buahnya, kuning keemasan kayak apel. Saya duduk di situ, saya flashback, ini kayaknya saya udah nggak di dunia nih.

    Saya flashback lagi, mengingat memori, ini sebenarnya terjadi apa sih, saya mengalami apa. Karena saya nggak tau ini saya habis kecelakaan. Waktu itu. Begitu saya pindah kesitu saya normal,” 

    “Begitu muncul lagi, banyak minta tolong, ya Allah ampuni saya. Ada suara nggak ada wujud. Wah ini beda alam. Saya cuma bilang Ya Allah kasih saya kesempatan sekali lagi,” 

    Army kembali berjalan ke depan sambil berdoa dan melihat cahaya terang.

    Hingga akhirnya ia kembali ke badannya yang terbaring di kasur rumah sakit.

    “Begitu saya keluar, berbarengan saya lagi dipacu. Iya saya langsung bangun. Itu kata susternya pacuan terakhir saya. Sudah dimasukin selang,” 

    Kini Army menjalani hari-harinya dengan dua kaki palsu.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Cara Deny Sumargo Selesaikan Kisruh Donasi Agus Salim Dipuji Mensos, Farhat Abbas Panas: Kami Protes

    Cara Deny Sumargo Selesaikan Kisruh Donasi Agus Salim Dipuji Mensos, Farhat Abbas Panas: Kami Protes

    TRIBUNJATIM.COM – Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi mendapat perlakuan berbeda meski sama-sama mendatangi Kementerian Sosial (Kemensos).

    Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo langsung bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf lengkap dengan jajarannya.

    Mereka bertemu Mensos Gus Ipul di kantor Kemeterian Sosial pada Jumat (29/11/2024).

    Akan tetapi Agus Salim bersama gerombolannya hanya diterima oleh Dirjen.

    Ya, sekitar pekan lalu, Farhat Abbas membawa Agus Salim bersama Elmi dan Wawa datang ke tempat yang sama.

    Tapi Farhat Abbas merasa mendapat perlakuan berbeda.

    “Kami agak protes, kenapa Menteri menerima secara bersama-sama Densu, Novi, dan orang yang kita laporkan di situ,” keluh dia.

    Farhat Abbas tak terima Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi langsung bertemu dengan Menteri Sosial Gus Ipul.

    “Agus aja waktu itu cuma diterima sama direkturnya, direktur yang tidak komunikatif, tadi saya lihat ada nongol direkturnya. Ada apa?” ungkap dia.

    Ia juga seperti sirik mendengar ucapan Gus Ipul yang memuji tindakan Denny Sumargo dalam menolong Agus Salim.

    “Anehnya, Pak Menteri mengubah kalimatnya seolah memuji Densu,” ucap Farhat Abbas.

    “Padahal jelas-jelas Densu ini bagi kami orang yang berubah-ubah dan membuat suasana semakin panas,” lanjutnya.

    “Karena dia menyatakan uang itu akan dibagikan untuk bencana alam dan lainnya.”

    “Kenapa enggak diserahkan aja uangnya, buat apa di tangan mereka juga,” beber Farhat Abbas.

    Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia, Gus Ipul, ajak tabayyun soal masalah donasi Agus Salim, Farhat Abbas merespons pedas (YouTube)

    Sementara Mensos Gus Ipul berencana bertemu dengan Agus Salim.

    “Ketemu di sini boleh, saya datang ke rumahnya juga boleh. Kami ingin bicara dari hati ke hati,” tutur Gus Ipul.

    Ia mengatakan bakal mendalami terkait donasi Agus Salim yang kini menjadi polemik sangat keruh.

    “Terus terang saya lihat ini semuanya berawal dari niat baik untuk membantu saudara yang lain yang membutuhkan bantuan kita,” imbuh Gus Ipul.

    Gus Ipul mengaku, pihaknya akan mendalami kasus uang donasi Agus Salim.

    Tapi pihaknya terlebih dulu akan mengindentifikasi poin penting dalam kasus Agus Salim.

    “Ya, sebelumnya Mas Densu (Denny Sumargo), Mbak Novi kan sudah ketemu sama Dirjen sama staf-staf kita ya, membahas berbagai hal terkait dengan isu ini.”

    “Nah, tadi ketemu saya secara langsung, bertemu dengan Pak Wamen, ya kita mendalami masalah-masalah yang lainnya.”

    “Kemudian kita identifikasi, mana yang kira-kira ini menjadi poin penting,” kata Saifullah Yusuf, Jumat (29/11/2024), mengutip Tribunnews.com.

    Kemensos sendiri akan membuka ruang mediasi dengan Agus Salim terkait kisruh penggalangan dana ini.

    “Jadi sebenarnya saya ingin menyampaikan, tentu kalau ada kekeliruan kita akan meluruskan sama-sama ke depannya,” ujar Gus Ipul.

    Kolase foto Gus Ipul dan Agus Salim. (YouTube Intens Investigasi/Tribunnews.com)

    Pihaknya berharap, ke depannya permasalahan donasi Agus Salim bisa dijalankan dengan baik melalui mediasi yang akan digelar.

    “Jadi mari kita mulai ke depan hal-hal yang baik ini dengan tata kelola yang baik, dan saya senang sama Densu, dan terus terang belum tahu dan baru tahu sekarang,” ungkap Saifullah. 

    “Niat kami begini-begini itu kan satu hal yang menurut saya cukup bagi kita sebagai modal untuk mencari solusi,” lanjutnya. 

    Kemudian Mensos memilih untuk memfokuskan pengobatan mata Agus Salim dari donasi yang sudah terkumpul hingga saat ini.

    “Jadi yang penting ada niat baik mau bantu. Sebenarnya yang paling utama Mas Agus sembuh dulu.”

    “Jangan masuk dalam kontroversi terlalu lama ya, ini sembuh dulu. Yang penting berobat, ini penting,” tandas Saifullah Yusuf.

    Sementara itu, Denny Sumargo menganggap polemik donasi Agus Salim sudah sangat tidak sehat bagi kondusifitas.

    “Saya pikir ini sudah enggak kondusif. Jadi saya izin merapat karena saya punya peran dan tanggung jawab untuk menjaga keutuhan kita semua dalam usaha kebaikan semua.”

    “Dan itu disambut baik oleh menteri di mana mereka juga sangat melihat ini bisa ke arah yang buruk,” katanya.

    Kata Denny Sumargo, Kemensos akan menfasilitasi penyelesaian masalah ini. 

    “Kemungkinan besar dari pihak Kemensos, mereka akan melakukan mediasi memanggil beberapa pihak, termasuk Agus,” ucap Densu.

    Sedangkan Pratiwi Noviyanthi didampingi kuasa hukumnya dan tim yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan saat bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

    “Sangat memuaskan (pertemuannya),” ujar Pratiwi Noviyanthi.

    Berita Viral lainnya

  • Denny Sumargo Pernah Tawarkan Bantuan Rp 300 Juta, tetapi Agus Salim Menolak

    Denny Sumargo Pernah Tawarkan Bantuan Rp 300 Juta, tetapi Agus Salim Menolak

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktor Denny Sumargo (Densu) pernah menawarkan bantuan sebesar Rp 300 juta untuk biaya operasi mata Agus Salim. Namun, tawaran tersebut ternyata ditolak oleh korban penyiraman air keras itu. Hal itu diungkapkan oleh pegiat sosial, Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi saat live bersama Bunda Corla.

    Teh Novi yang juga pendiri Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, menjelaskan bahwa Agus merasa uang yang  akan diberikan oleh Denny Sumargo tersebut tidak cukup untuk menutupi biaya hidup dan pengobatan matanya di Singapura.

    Teh Novi merasa sangat kecewa dengan penolakan tersebut, mengingat uang Rp 300 juta yang ditawarkan Densu berasal dari kantong pribadinya, bukan dari yayasan.

    “Namun, dia (Agus Salim) menolak. Katanya, uang itu enggak cukup buat pengobatan di Singapura. Dia hanya mau operasi mata di Singapura, bukan di Indonesia,” ujar Teh Novi dalam siaran langsung TikTok bersama Bunda Corla, pada Jumat (29/11/2024).

    Mendengar hal itu, Bunda Corla langsung memberikan komentar dengan nada gemas. Ia mengatakan, Agus terlalu sombong menolak bantuan dari Denny Sumargo.

    “Waduh, sombongnya. Sombong banget. Kok ada orang yang sudah tertimpa musibah tetapi masih sombong begitu? Ya Allah, sombong banget,” jelas Bunda Corla.

    Fakta baru tersebut memicu berbagai respons dari netizen. Salah satu dari netizen mengatakan, Agus ingin berobat ke Singapura menggunakan BPJS kesehatan.

     “Agus maunya ke Singapura pakai BPJS,” kata TikTok @mi****.

    Hingga kini permasalahan terkait donasi untuk Agus Salim masih belum menemukan jalan keluar. Pada 29 November 2024, Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo bertemu dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mencari solusi.

    Denny Sumargo menyatakan, dia bertemu dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Mensos karena situasi yang semakin tidak kondusif. 

    “Kami memenuhi undangan Pak Menteri hari ini demi kebaikan bersama,” terang Densu.

    Setelah pertemuan dengan Gus Mensos, Densu mengungkapkan bahwa Kemensos kemungkinan besar akan bertemu dengan Agus untuk membahas solusi terkait donasi Rp 1,5 miliar tersebut. Meskipun tawaran bantuan Denny Sumargo Rp 300 juta untuk Agus Salim berujung ditolak.

  • Ingin Bicara dari Hati ke Hati

    Ingin Bicara dari Hati ke Hati

    GELORA.CO – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan rencananya untuk menemui Agus Salim demi mencari titik terang atas polemik pengumpulan donasi yang hingga kini masih belum menemukan penyelesaian.

    Hal ini disampaikan Gus Ipul saat menerima kunjungan Youtuber Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanti di Kementerian Sosial (Kemensos). Dalam pertemuan itu, dia menegaskan komitmennya untuk mendalami masalah ini secara langsung.

    “Iya (bertemu Agus), kalau misalnya ketemu di sini boleh, saya datang ke rumahnya juga boleh. Kami ingin bicara dari hati ke hati,” kata Gus Ipul dikutip dari Antara Jumat, 29 November 2024. 

    Menurut Gus Ipul, konflik ini timbul akibat salah paham dan kurangnya pemahaman terkait aturan pengelolaan donasi. Ia menilai bahwa semua pihak awalnya memiliki niat baik untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Namun, perbedaan pandangan justru menimbulkan perdebatan di ruang publik.

    “Saya dengan Pak Wamensos mengajak semua teman-teman, termasuk Mas Agus Salim dan juga para pengacara, mari kita duduk bersama, mari kita bicara. Yang terbaik adalah mencarikan solusi,” ujarnya.

    Gus Ipul juga menyoroti pentingnya pemahaman terhadap regulasi terkait pengumpulan uang dan barang (PUB). Sebagai ranah Kementerian Sosial, kegiatan ini diatur dalam Undang-undang No. 9 Tahun 1961 serta Permensos No. 8 Tahun 2021. Ia menyebut banyak kegiatan donasi yang telah memiliki izin resmi, tetapi tidak sedikit yang masih belum memenuhinya.

    “Nah ke depan Mas Densu, Mbak Novi, bantu kami untuk ikut mensosialisasikan bahwa ini harus ada proses yang harus dilewati, dan itu tidak sulit,” tambahnya.

    Selain itu, pengelola donasi diwajibkan membuat laporan pertanggungjawaban. Untuk pengumpulan dana di atas Rp500 juta, laporan tersebut harus diaudit oleh akuntan publik guna memastikan transparansi. Mensos juga mendorong penggunaan media sosial sebagai sarana melaporkan hasil dan penyaluran donasi, demi menjaga kepercayaan masyarakat.

    “Selain dapat izin, nanti ada pertanggungjawaban uang yang sudah didapat atau barang yang sudah didapat itu dipergunakan untuk apa. Kemudian, perlu diaudit, baik oleh pihak yang berwenang maupun oleh masyarakat secara luas,” tandasnya.

    Saifullah menegaskan bahwa semangat gotong royong dan solidaritas sosial masyarakat Indonesia adalah modal besar yang harus dijaga. Untuk itu, pengumpulan donasi perlu dilakukan dengan tata kelola yang baik agar kesetiakawanan ini tetap terpelihara sesuai dengan aturan yang berlaku.

  • Denny Sumargo ciut ditantang Alvin Lim siram air keras ke mata sendiri, bilang begini sambil nangis

    Denny Sumargo ciut ditantang Alvin Lim siram air keras ke mata sendiri, bilang begini sambil nangis

    GELORA.CO –  Alvin Lim tiba-tiba ikut nimbrung dan datang mendukung Agus Salim di tengah kisruh uang donasi.

    Alvin Lim mengajukan tantangan pada Pratiwi Noviyanthi sekaligus Denny Sumargo, sembari pamer mobil senilai Rp3 miliar miliknya.

    Dalam unggahan akun TikTok @galeri.acak, Alvin Lim menantang Novi maupun Denny Sumargo untuk siram air keras ke mata sendiri.

    Sang advokat berkelakar, jika Novi atau pun Densu menerima tantangannya, dia akan memberi ganti rugi berupa mobil Mercy yang disebutnya bernilai Rp3 miliar.

    “Saya tantang Novi, saya punya mobil hampir tiga miliar, saya kasih Novi kalo dia berani siram mata dia pakai air keras, berani gak? ” katanya dikutip Hops.ID pada Jumat 29 November 2024.

    Advokat kontroversial itu pun lantas membandingkan kesehatan dan uang untuk bisa memojokkan sikap Novi tentang kisruh uang donasi Agus.

    “Saya kasih kamu tiga miliar, enggak usah lah 1,3 miliar, pikirkan, lebih penting uang atau kesehatan,” sambungnya.

    Ia pun menyindir Densu, yang diduga melevelisasi orang lain dengan uang, padahal menurut sang advokat, masih banyak orang yang lebih kaya dari suami Olivia itu.

    “Densu berani gak? jangan melevelisasi orang dari uang saja, yang lebih kaya dari dia banyak,” jelasnya.

    Alih-alih kesal dan memberi reaksi berlebihan, Densu malah mengekspresikan ketakutannya, bahkan sambil membubuhkan emoji menangis seperti yang dia tulis di kolom komentar.

    “Gak berani bang (emoji menangis), uang Rp3 miliar kasih ke Agus saja, Bang,” tulisnya.

    Duduk perkara terbaru uang donasi Agus Salim

    Menurut laporan Suara, Agus didampingi kuasa hukum, melakukan mediasi di hotel yang berlokasi di Kuningan, Jakarta, pada Selasa 26 November 2024.

    Baca Juga:

    Bukan di toko resmi, TKI Amerika Serikat malah beli Nike di pinggir jalan, harganya tak sampai Rp3 jutaan

    Namun demikian, bukannya menemukan titik terang, Novi memilih walk out dari mediasi setelah melihat draft kesepakatan yang diajukan Agus.

    Pada isi kesepakatan itu disebutkan jika poin perdamaian tersebut sulit diterima, karena memberatkannya.

    Di mana jika uang donasi Rp1,3 milar habis digunakan untuk menjalani pengobatan Agus, Novi diminta untuk membuka kembali donasi. ***

  • Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Temui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ada Apa?

    Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi Temui Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Ada Apa?

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi (Novi) datang menemui Menteri Sosial Saifullah Yusuf di kantor Kementerian Sosial (Kemensos). Kehadiran keduanya sebagai upaya menyelesaikan polemik donasi untuk Agus Salim yang menjadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya.

    Pria yang akrab disapa Densu dan Pratiwi Noviyanthi menghadiri undangan dari Menteri Sosial Saifullah Yusuf, lantaran situasi yang kian memanas atas donasi Rp 1,5 miliar yang dikumpulkan untuk Agus Salim.

    “Saya pikir situasinya sudah tidak kondusif. Jadi, perlu hadir karena punya tanggung jawab menjaga keutuhan kita semua dalam usaha kebaikan. Menteri menyambut baik niat ini,” ungkap Denny Sumargo kepada awak media di Kawasan Salemba, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

    Denny Sumargo mengatakan, kedatangannya bersama Novi sebagai pendiri Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan yang menggalang dana bagi Agus diperlukan agar kasus donasi ini tidak terus menjadi perbincangan masyarakat.

    “Kemensos akan memanggil beberapa pihak, termasuk Agus untuk mengarahkan penyelesaian terbaik. Semua demi kebaikan Agus,” tambahnya.

    Sementara itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengikuti perkembangan polemik yang terjadi antara pihak Pratiwi Noviyanthi dan Denny Sumargo menghadapi pihak Agus Salim melalui para pengacaranya.

    “Kami akan terus mempelajari apa yang terjadi dalam beberapa hari ini terkait pengumpulan uang dan barang itu yang kalau dalam undang-undang maka persoalan ini menyangkut wilayah kerja Kemensos,” jelasnya.

    Gus Ipul menyebut, polemik antara Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi hanya sebatas miskomunikasi di antara keduanya.

    “Saya melihat semua berawal dari niat baik untuk membantu saudara lainnya yang membutuhkan. Namun, karena ada satu dan lain hal kemudian menimbulkan kesalahpahaman. Nah, itu yang ingin diluruskan kembali tentang niat semula agar bisa saling membantu dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” ujarnya.

    Menteri sosial itu menyatakan, pihaknya siap melakukan mediasi terhadap Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi agar masalahnya bisa cepat selesai.

    “Kami akan duduk bersama, sehingga bisa menemukan titik terang. Karena, kami ingin bicara dari hati ke hati agar terjadi hal yang baik,” jelasnya.

    “Paling utama Mas Agus harus sembuh jangan masuk dalam kontroversi. Kenapa? Karena berobat paling utama. Kami minta semua tahan diri, jangan terlalu banyak bicara agar masalahnya bisa cepat selesai,” tandasnya.

    Sebelumnya, polemik antara kubu Pratiwi Noviyanthi dengan kubu Agus Salim terus berlanjut. Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi sempat melakukan mediasi untuk mencari jalan terbaik.

    Namun saat mediasi, Pratiwi Noviyanthi memutuskan keluar lantaran tidak setuju dengan permintaan pihak Agus Salim dengan tidak melibatkan Denny Sumargo dalam perdamaian mereka dan uang donasi harus diberikan kepada Agus.

    Padahal, sejumlah donatur dan masyarakat meminta tidak perlu memberikan donasi kepada Agus Salim karena dianggap terlalu banyak drama.

  • Profil Alvin Lim, Pengacara yang Tantang Denny Sumargo dan Teh Novi dalam Kasus Agus Salim

    Profil Alvin Lim, Pengacara yang Tantang Denny Sumargo dan Teh Novi dalam Kasus Agus Salim

    Jakarta, Beritasatu.com – Polemik uang donasi untuk korban penyiraman air keras, Agus Salim, hingga kini belum ada kejelasan. Terbaru, pengacara ternama Alvin Lim menyatakan dukungannya kepada Agus. Namun, bagaimana profil Alvin Lim dan perjalanan kariernya?

    Alvin Lim bahkan memberikan tantangan kepada Denny Sumargo dan Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Teh Novi, untuk melakukan penyiraman air keras, sebagai bentuk protes atas situasi yang ada.

    Menurut Alvin Lim, dukungan yang dia berikan kepada Agus Salim adalah bentuk pembelaan terhadap kebenaran dan sebagai respons terhadap ketidakadilan yang terjadi.

    Diketahui, Teh Novi adalah seorang YouTuber yang kerap membantu orang-orang yang mengalami musibah. Salah satu yang dia bantu adalah Agus Salim, yang menjadi korban penyiraman air keras oleh karyawannya.

    Untuk membantu pengobatan Agus, Teh Novi melakukan penggalangan dana dan juga menawarkan kesempatan bagi Agus untuk tampil di podcast Denny Sumargo guna menarik lebih banyak donasi.

    Lantas, siapa pengacara kondang Alvin Lim yang mendukung Agus Salim dan menantang Denny Sumargo serta Teh Novi? Berikut ini profilnya.

    Profil Alvin Lim 
    Alvin Lim merupakan pengacara terkenal di Indonesia dan sempat berkarier di bidang perbankan luar negeri. Selain itu, dia juga mendirikan LQ Indonesia Law Firm atau kantor hukum yang sudah mempunyai empat kantor di beberapa wilayah, yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Surabaya, dan berpusat di Tangerang.

    Sebelum dikenal sebagai pengacara, Alvin Lim menitik karier dengan bekerja sebagai bankir di Wells Fargo Bank & Co, Amerika Serikat pada 1997 hingga 1999. Kemudian, kariernya terus berkembang menjadi financial advisor di American Express & Co, pada 1997-1999, assistant vice president di Bank of America San Francisco pada 1999-2002, dan vice president di US Bank Concord pada 2002-2005.

    Selanjutnya, pada 2006 Alvin Lim menjadi presiden direktur di PT Power Center Indonesia pada 2006 hingga 2009 dan lawyer serta pendiri LQ Indonesia Law Firm – Quotient Group.

    Dalam hal pendidikan, Alvin Lim merupakan lulusan sarjana hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Gunung Jati Tangerang. Setelahnya dia melanjutkan pendidikan ke luar negeri, yaitu di Colorado Graduate School of Banking, Florida State University, University of California Berkeley, dan Santa Barbara City College.

    Di sisi lain, Alvin Lim juga aktif dalam media sosial dengan membuat konten berbentuk video di YouTube-nya. Saat ini, nama Alvin Lim kembali menjadi perbincangan karena mendukung korban penyiraman Agus Salim terkait kasus uang donasi dan menantang Denny Sumargo serta Teh Novi.

    Namun, sebelumnya nama Alvin Lim juga menjadi sorotan karena mengungkapkan sebuah argumentasi terkait tersangka dari kasus pembunuhan Brigadir J, yaitu Ferdy Sambo yang tidak tidur di dalam sel.

  • Janji Pengacara Agus Salim Beri Rp 3 M ke Denny Sumargo Jika Siram Air Keras ke Matanya: Saya Hajar

    Janji Pengacara Agus Salim Beri Rp 3 M ke Denny Sumargo Jika Siram Air Keras ke Matanya: Saya Hajar

    TRIBUNJATIM.COM – Pengacara baru korban penyiraman air keras, Agus Salim menyenggol artis Denny Sumargo dan YouTuber Denny Sumargo atau Densu.

    Bahlan pengacara bernama Alvin Lim itu berjanji akan memberi uang Rp 3 miliar.

    Sebelumnya, dalam keterangan pers terbarunya, Alvin Lim mengurai alasannya ingin ikut membela Agus.

    Ternyata Alvin Lim tak terima dengan aksi Teh Novi yang menarik kembali donasi Rp1,3 miliar dari Agus.

    Alvin Lim juga kesal dengan aksi Denny Sumargo yang bak menghalang-halangi uang donasi miliaran tersebut kembali ke pangkuan Agus.

    Padahal seperti diketahui, alasan Teh Novi menarik kembali donasi Rp1,3 miliar tersebut dari Agus karena curiga adanya penyalahgunaan dana.

    Sedangkan alasan Denny Sumargo selalu turut campur dalam donasi Agus karena dialah yang memprakarsai penggalangan donasi untuk Agus.

    “Saya memantau kasus ini sudah lumayan lama, dan ini sebenarnya perkara simpel. Saya membela berdasarkan hukum saja, saya enggak melihat satu bintang film, satu petugas sosial siapa, enggak ada,” pungkas Alvin Lim dikutip  dari Youtube cumi cumi indigo, Jumat (29/11/2024) via TribunBogor.

    Menurut Alvin Lim, Novi tidak berhak mengambil lagi uang donasi miliaran yang telah diberikan untuk Agus.

    Sebab donasi tersebut sifatnya sukarela.

    “Ini orang kalau memberikan donasi, sifatnya sukarela atau ada kondisionalnya? ini yang harus dijawab oleh para donatur, yang harus dijawab Densu, harus dijawab Novi,” ujar Alvin Lim.

    “Terlepas dari etika orang itu suka atau enggak dengan tabiat Agus atau apa, itu harus dikesampingkan. Kalau kita niatnya mau membantu, harus ikhlas dan sukarela. Jadi ketika sudah diberikan, kepemilikan itu bukan milik yayasan. Karena donatur dengan sadar ketika memberikan uang tersebut untuk Agus, bukan untuk yayasan,” sambungnya.

    Kesal dengan sosok Novi dan Densu yang bak memusuhi Agus, Alvin Lim pun menantang dua pihak tersebut.

    Alvin Lim menantang Teh Novi untuk menyiram air keras ke matanya sendiri.

    Hal itu dilakukan Alvin Lim disinyalir lantaran gusar Agus dapat perundungan gara-gara kasus donasi.

    “Saya tantang Novi, saya punya mobil hampir Rp3 miliar. Saya kasih Novi kalau dia berani siram mata dia pakai air keras. Berani enggak? Saya kasih Rp3 miliar, enggak usah Rp1,3 miliar,” imbuh Alvin Lim.

    Bahkan diungkap Alvin Lim, ia bersedia memberikan mobil mewahnya ke Novi asal bisa melakukan tantangannya.

    “Pikirkan uang itu, lebih penting mana uang atau kesehatan. Kalau dia (Novi) bilang lebih penting uang, saya kasih dua kali lipat. Bukan Rp1,3 miliar, tuh mobil Mercy baru saya, saya kasih ke dia (Novi), tapi disiram mata dia dua-duanya pakai air keras,” tantang Alvin.

    Bukan cuma Teh Novi, Alvin Lim juga menantang Denny Sumargo.

    Alvin ingin tahu apakah Densu berani atau tidak menyiram matanya sendiri pakai air keras.

    “Saya tantangin. Densu berani kayak begitu? Jadi jangan pikir uang melevelisasi orang itu dari uang aja. Eh yang lebih kaya dari dia banyak,” pungkas Alvin Lim.

    Tak cuma itu, Alvin Lim juga mengaku akan melawan habis-habisan pihak Novi dan Densu.

    “Saya dan kurang lebih 100 lawyer, saya akan hajar habis Novi, saya akan hajar habis Densu kalau dia ikut-ikutan,” ucap Alvin Lim.

    Rupanya, Densu sudah menonton cuplikan video saat Alvin Lim menantangnya dan Teh Novi.

    Karenanya dalam akun media sosialnya, Densu memberikan respon setelah mengetahui tantangan tersebut.

    Disuruh menyiram matanya pakai air keras, Densu mengaku tidak berani.

    Densu pun membubuhkan emoji jenaka di komentar akun TikTok galeri.acak.

    “Gak berani bang,” kata Densu usai ditantang Alvin Lim.

    Tak cuma itu, Densu juga merespon ucapan Alvin Lim yang mengaku punya uang miliaran untuk membayar Teh Novi dan Densu jika mau melakukan tantangannya.

    Diungkap Densu, lebih baik uang miliaran tersebut diberikan saja oleh Alvin ke Agus.

    “Uang 3 miliarnya kasih ke Agus aja bang,” imbuh Densu.

    Update Kasus Donasi Agus Salim

    Akhirnya ratusan donatur yang telah berdonasi untuk Agus Salim korban penyiraman air keras bertindak tegas usai menunjuk pengacara Pablo Benua sebagai kuasa hukum mereka.
     
    Selaku perwakilan 537 donatur Agus Salim, Pablo Benua mengurai siasat para donatur untuk menyelesaikan konflik donasi ini.

    Yakni para donatur resmi menggugat tiga pihak ke Pengadilan Negeri Tangerang dalam gugatan perdata.

    “Penggugat merupakan klien kami, penggugat adalah koordinator mewakili 8 ribu donatur yang sudah memberikan kami kuasa langsung ada 537 donatur dengan kuasa elektronik,” kata Pablo Benua dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Intens Investigasi, Jumat (29/11/2024).

    Diungkap Pablo, pihaknya tidak berpihak pada siapapun dalam gugatan tersebut.

    Terlebih pihak donatur resmi melaporkan tiga pihak sekaligus, yakni Agus Salim, Denny Sumargo dan yayasan milik Teh Novi.

    “Posisi kami tidak berpihak kepada siapapun, kami tugasnya di sini hanya meluruskan. Karena tergugatnya adalah Agus Salim sebagai tergugat satu. Tergugat duanya ada Denny Sumargo kami juga ikut sertakan karena kebaikan. Kebaikan Denny Sumargo yang memperkenalkan Agus di ruang publik di medianya sehingga ada bentuk pertanggugnjawabkan Denny Sumargo hal tersebut,” ungkap Pablo.

    “Tergugat ketiga, kita mengarah kepada yayasan rumah peduli kemanusiaan, karena saat ini uang ada di yayasan. Ada juga turut tergugat Kemensos sendiri,” sambungnya.

     Ikut menggugat Denny Sumargo, Pablo mengungkap alasan para donatur.

    “Kenapa Denny Sumargo ingin ikut serta di dalam perdamaian itu karena didesak oleh para donatur, karena ada beban moral Denny Sumargo dengan donatur. Itulah hebatnya Denny Sumargo yang harus kita acungi jempol,” ujar Pablo Benua.

    Perihal tujuan dari gugatan tersebut, Pablo mengaku ingin agar permasalahan soal donasi Agus bisa terselesaikan dengan baik.

    Bagi Pablo, satu-satunya tempat untuk menyelesaikan polemik donasi Agus adalah di pengadilan.

    “Ini adalah solusi daripada perselisihan yang selama ini sudah sangat mengganggu sekali. Kita ingin menyudahi hal ini dengan cara menguji persoalan tersebut di pengadilan. Saya yakin semua pihak sepakat bahwa tempat untuk menguji suatu perselisihan adalah pengadilan,” kata Pablo Benua.

    “Bahkan pihaknya Agus sendiri beberapa kali mengucapkan bahwa yang berhak menentukan uang donasi akan digunakan sebagai apa adalah pengadilan, jadinya kita lakukan (gugatan resmi),” sambungnya.

    “Yang kita gugat itu Agus Salim, kedua Densu, dan yayasan, tiga orang ini berseteru bersama dengan yayasan, sehingga kami ingin meluruskan. Jadi konsep kami menggugat untuk menguji persoalan, bukan siapa yang salah siapa yang benar. Tujuan kami yang utama adalah menyelesaikan persoalan tersebut melalui pengadilan,” imbuh Pablo lagi.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sosok Alvin Lim Tantang Pratiwi Novianthi dan Densu Siram Mata Pakai Air Keras: Saya Kasih Rp3 M

    Sosok Alvin Lim Tantang Pratiwi Novianthi dan Densu Siram Mata Pakai Air Keras: Saya Kasih Rp3 M

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok Alvin Lim baru-baru ini muncul dalam masalah donasi Agus Salim. 

    Bela korban penyiraman air keras tersebut, pernyataan Alvin Lim viral di media sosial. 

    Alvin Lim mendadak mau beri Pratiwi Novianthi dan Denny Sumargo (Densu) Rp3 Miliar dengan syarat meyiram dirinya sendiri dengan air keras.

    Diketahui, Denny Sumargo dan Pratiwi Novianthi yang awalnya membuka donasi untuk Agus Salim

    Namun donasi tersebut kini bermasalah karena tak digunakan Agus Salim untuk pengobatan matanya yang kini buta karena menjadi korban penyiraman air keras. 

    “Saya punya mobil hampir 3 miliar, saya kasih Novi kalau dia berani siram mata dia pakai air keras,” tegas Alvin Lim dikutip dari YouTube Cumicumi.

    “Berani nggak? Saya kasih Rp3 M, nggak usah 1,3 (miliar). Pikirkan lebih penting mana, uang atau kesehatan.”

    “Kalau dia bilang lebih penting uang, saya kasih dua kali lipat. Itu mobil Mercy baru saya kasih ke dia. Dia bisa jual 3 miliar tapi siram mata dia dua-duanya pakai air keras,” tegasnya.

    Selain menantang Novi, pengacara yang mengaku sebagai anak dari salah satu 9 Naga tersebut juga menyeret Denny Sumargo alias Densu.

    Densu ditantang dengan tantangan yang serupa dengan Novi.

    “Saya tantangin. Densu berani kayak begitu?” lanjutnya.

    Potongan video yang diunggah akun TikTok @galeri.acak langsung mendapatkan tanggapan dari Denny Sumargo.

    Densu justru memberikan jawaban menohok untuk memberikan mobil seharga Rp3 miliar tersebut untuk Agus Salim saja.

    “Gak berani bang (emoji nangis), uang 3 miliarnya kasih ke Agus aja bang,” tulis akun TikTok DENNY SUMARGO.

    Novi pun memberikan tanggapan santai dengan menampilkan komentar ‘Sabar pak’ dalam postingan yang sama.

    Denny Sumargo dan Novi langsung tanggapi tantangan Alvin Lim

    Alvin Lim sendiri muncul setelah mediasi Agus Salim dengan Pratiwi Noviyanthi sebelumnya gagal.

    Alvin Lim secara terbuka bersedia membeli hak tagih kepada donatur Agus Salim yang tak ikhlas memberikan donasi mereka di media sosial.

    “Surat terbuka kepada Donatur Agus salim yang ga ikhlas memberi sumbangan. Bisa datang ke kantor LQ Lawfirm terdekat.”

    “Bawa bukti donasi dan tandatangan surat pembelian hak tagih cessie dan kita videokan utk publik tahu. Saya akan beli sumbangan anda dan kasih anda uang yg sama yang anda donasikan. “

    “Sehingga hak tagih uang di Novi menjadi milik LQ Lawfirm. Silahkan hub 0811833489 utk informasi melalui wa. No call.

    Terima kasih. LQ akan selesaikan semua kegaduhan secara hukum dan seret para biang kerok secara hukum,” tulis akun Instagram @alvinlim_official pada 29 November 2024.

    Sosok Alvin Lim

    Janji Pengacara Agus Salim Beri Rp 3 M ke Denny Sumargo Jika Siram Air Keras ke Matanya: Saya Hajar (TikTok – Instagram – YouTube)

    Alvin Lim tidak hanya dikenal sebagai seorang pengacara, namun juga pebisnis.

    Sebagai seorang pengacara, Alvin berhasil menjadi satu-satunya pengacara asal Indonesia dengan Lisensi Series 7 NASD, Amerika Serikat.

    Sementara sebagai seorang pebisnis, Alvin Lim adala pendiri perusahaan bernama Quotient Group. Perusahaan tersebut membawahiLQ Indonesia Law Firm, Quotient Fund, Qnews, dan Quotient Parking.

    Namun bagian yang paling menarik dari Alvin Lim adalah latar belakang keluarganya.

    Alvin Lim menyebut dirinya sebagai anak dari salah satu 9 Naga, para pengusaha berkuasa yang ada di Indonesia.

    Sosok Ayah dari Alvin Lim yang dimaksud adalah Atang Latief atau Lauw Tjin Ho alias Apyang.

    Bagi orang awam, Apyang lebih dikenal sebagai Obligor Bank Indonesia Raya (BIRA) yang kemudian terseret kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

    Mirip seperti sang Ayah, Alvin Lim juga sempat terjerat kasus hukum.

    Alvin pernah dipenjara karena kasus pemalsuan dokumen klaim asuransi Allianz dan bebas pada tahun 2023 lalu.

    Sebelum menjadi pengacara, Alvin Lim memulai kariernya menjadi bankir di Wells Fargo Bank & Co., Amerika Serikat pada tahun 1997-1999.

    Di sana, ia berhasil mencapai posisi paling senior pada management relationship yang langsung bertanggung jawab kepada Market President Wells Fargo Bank.

    Kemudian, pada 2002 – 2005, Alvin juga sempat menjadi Vice President di US Bank, Concord, Amerika Serikat.

    Alvin Lim juga pernah tercatat sebagai Presiden Direktur PT. Power Center Indonesia, Jakarta Selatan pada tahun 2006 – 2009.

    Baru pada 2015, Alvin Lim menjabat Chairman of the Board, PT Financial Quotient Indonesia dan Founder LQ Indonesia Law Firm – Quotient Group.

    Pada akhir Agustus 2022, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis 4,5 tahun penjara terhadap Alvin Lim dalam kasus penipuan.

    Saat itu, Alvin Lim terjerat kasus pemalsuan surat.

    Majelis Hakim menyatakan, Alvin Lim terbukti bersalah oleh hakim melakukan tindak pidana pemalsuan surat secara berlanjut.

    Ia dinyatakan melanggar Pasal 263 ayat 2 juncto Pasal 55 ayat 1 juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.

    Selain itu,  Alvin Lim juga pernah dilaporkan oleh Persatuan Jaksa Republik Indonesia (Persaja) ke Polda Metro Jaya pada 20 Septetmber 2022.

    Penyebabnya, karena Alvin Lim menyebut Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai sarang mafia di dalam sebuah video.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

    Berita Entertainment lainnya

  • Agus Sampaikan Permintaan ‘Khusus’ ke Keluarga Aji saat Sidang, Hakim Menegur: Jangan Di Sini Ya

    Agus Sampaikan Permintaan ‘Khusus’ ke Keluarga Aji saat Sidang, Hakim Menegur: Jangan Di Sini Ya

    TRIBUNJAKARTA.COM – Agus Salim hadir menjadi saksi di persidangan kasus penyiraman air keras yang menimpanya.

    Dalam persidangan yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Senin, 25 November 2024 tersebut, Agus Salim dicecar sejumlah pertanyaan oleh hakim.

    Setelah selesai memberikan kesaksian, Agus Salim lalu meminta izin kepada hakim ketua untuk menyampaikan permintaan.

    “Yang mulia boleh saya minta satu permintaan,” ucap Agus Salim.

    “Permintaan apa?” tanya hakim ketua.

    Permintaan tersebut rupanya Agus Salim ditujukkan untuk keluarga Aji pelaku penyiraman air keras.

    Agus Salim mengaku akibat peristiwa penyiraman air keras, membuat matanya buta dan tak lagi bisa bekerja.

    Ia lantas meminta keluarga Aji nuntuk menanggung biaya hidupnya.

    “Saya sudah tidak bisa kerja lagi, saya mohon dari pihak keluarga untuk membantu keringanan saya,” kata Agus Salim.

    Hakim ketua lalu menegur Agus Salim, dan menyebut hal tersebut sebaiknya disampaikan di luar persidangan.

    “Tadi kan sudah disampaikan, nanti di luar persidangan, jangan di sini,” katanya.

    Agus Tak Ngaku Berkata Kasar

    Agus Salim membantah menggucapkan kata-kata kasar kepada Aji.

    Menurut Lintar, kliennya menyiram Agus dengan air keras karena tak terima dikatai secara kasar.

    “Dalam dakwaan, ada kata-kata yang saya tidak bisa sampaikan di sini,” kata Lintar dikutip dari Cumicumi.com, Selasa (26/11/2024).

    Menurut Lintar, perkataan itu merupakan intimidasi yang dilakukan Agus terhadap kliennya.

    “Intinya kalau saya menilai, itu adalah bentuk intimidasi atasan kepada anak buah di tempat kerja. Apalagi Aji pada saat itu masih dalam proses training,” jelasnya.

    Kata-kata tidak pantas itu, kata Lintas, yang akhirnya memicu Aji untuk menyiram air keras pada Agus.

    “Mungkin kalau saya secara pribadi dipelakukan seperti itu juga saya akan melakukan perlawanan. Walaupun saya tidak seekstrem menyiram air keras, tapi menjaga martabat saya sebagai manusia,” beber dia.

    Lintar  pun akhirnya membongkar kata-kata kasar yang disampaikan oleh Agus itu di persidangan dan di hadapan wartawan.

    “Ada kata ta*, anj*ng, bang*at lu, gak becus, pulang sana. Ini bukan kata saya ya, di dokumen perkara,” kata Lintar.

    Namun Agus membantah mengucapkan hal itu pada Aji.

    “Enggak, Agus gak bilang gitu,” katanya di persidangan.

    Agus hanya mengaku kalau dirinya sudah sangat emosi sehingga mengeluarkan kata-kata bangs*t.

    “Karena dia emosi terus emosi terus, yaudah saya bilang ke dianya ‘lama-lama lu bangsat juga’,” kata Agus di ruang sidang.

    Sementara itu, Agus saat podcast dengan Denny Sumargo pernah mengakui kalau dirinya disiram air keras karena tak bisa menjaga lisannya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya