Tag: Denny Abdi

  • Mentan Amran Sulaiman: Indonesia Bukan Lagi Swasembada, Tapi Sudah Mencapai Kedaulatan Pangan

    Mentan Amran Sulaiman: Indonesia Bukan Lagi Swasembada, Tapi Sudah Mencapai Kedaulatan Pangan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Indonesia mencatat sejarah baru dalam sektor pertanian. Untuk pertama kalinya, Stok cadangan beras pemerintah (CBP) menembus 4 juta ton, menjadikannya capaian tertinggi sepanjang sejarah.

    Prestasi ini menjadi bukti nyata keseriusan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional, serta keberhasilan berbagai program strategis Kementerian Pertanian dalam meningkatkan produktivitas petani.

    Dalam setiap kesempatan, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menilai Indonesia bukan lagi swasembada, tapi sudah mencapai kedaulatan.

    Amran menyebut lonjakan stok beras menjadi bukti nyata ketahanan pangan nasional yang kuat, sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia memainkan peran lebih besar dalam sistem pangan global.

    Menurut Amran, banyak negara yang mengalami tekanan pangan. Sementara itu, Indonesia justru mencatatkan peningkatan produksi dan stok secara signifikan.

    “Kita tidak lagi hanya bicara swasembada, tapi sudah bicara kedaulatan. Dengan angka serapan seperti ini, Indonesia secara tidak langsung siap mengambil peran lebih besar dalam sistem pangan dunia,” ujar Mentan Amran di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

    Capaian ini mendapat apresiasi dari Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, yang menyampaikan kebanggaannya usai bertemu Menteri Pertanian di Jakarta. Denny menilai, surplus beras ini bukan hanya menjadi pencapaian nasional, tetapi juga mengubah arah diplomasi Indonesia di luar negeri.

    “Tahun lalu saya pertama dikunjungi Bapak Menteri Pertanian di Vietnam, sempat membicarakan rencana impor beras. Tapi tahun ini saya sangat surprise, beliau mengatakan kita sudah surplus beras sampai 4 juta ton, bahkan terbesar dalam sejarah Indonesia dalam waktu sangat singkat. Kami di luar negeri yang tadinya membantu pengadaan impor, sekarang justru mulai melirik pasar ekspor. Ini sangat membanggakan,” ujar Denny Abdi.

  • Prabowo Lepas Sekjen Partai Komunitas Vietnam Tô Lâm di Bandara Halim

    Prabowo Lepas Sekjen Partai Komunitas Vietnam Tô Lâm di Bandara Halim

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara langsung mengantarkan keberangkatan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (PKV) Tô Lâm beserta Ibu Ngo Phu’o’ng Ly ke Singapura pada Selasa (11/3/2025).

    Momen ini menandai berakhirnya kunjungan kenegaraan Sekjen PKV Tô Lâm di Indonesia yang dipenuhi dengan agenda pertemuan strategis dalam rangka memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam.

    Menurut pantauan, sebelum berangkat Sekjen Tô Lâm beserta delegasi telah melakukan pertemuan dengan Ketua MPR, Ketua DPR, dan Ketua DPD di Gedung Nusantara Senayan.

    Dengan senyum hangat dan jabat tangan erat, Presiden Prabowo menyambut Sekjen Tô Lâm saat turun dari mobil di ruang tunggu naratetama Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. 

    Di ruang tunggu naratetama, kedua pemimpin tampak berbincang sejenak dengan suasana yang penuh keakraban. Setelahnya, Presiden Prabowo dan Sekjen Tô Lâm berjalan keluar dari ruang tunggu naratetama menuju pesawat dengan melewati pasukan jajar kehormatan.

    Presiden Ke-8 RI itu kemudian memberikan salam perpisahan penuh hormat kepada Sekjen Tô Lâm beserta istri sesaat sebelum menaiki tangga.

    Pesawat yang membawa Sekjen Tô Lâm beserta Ibu Ngo Phu’o’ng Ly meninggalkan Tanah Air sekitar pukul 11.55 WIB.

    Turut melepas keberangkatan Sekjen Tô Lâm yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Duta Besar Republik Sosialis Viet Nam untuk Republik Indonesia Ta Van Thong, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Viet Nam Denny Abdi, dan Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno.

    Kunjungan Sekjen PKV ke Indonesia yang bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama strategis kedua negara. 

  • Prabowo lepas kepulangan Sekjen PKV usai kunjungannya di Indonesia

    Prabowo lepas kepulangan Sekjen PKV usai kunjungannya di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto melepas kepulangan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa, setelah menyelesaikan kunjungan kenegaraan di Indonesia.

    Prabowo yang mengenakan setelan jas abu-abu tiba lebih dulu di ruang holding Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekitar pukul 11.00 WIB, kemudian Sekjen To Lam tiba pukul 11.15 WIB.

    Prabowo pun mengantar To Lam dan istrinya Ngo Phu’o’ng Ly hendak menaiki pesawat maskapai Vietnam Airlines.

    Saat keduanya berjalan menuju pesawat, pasukan jajar kehormatan memberikan penghormatan senjata untuk melepas kepergian To Lam dan rombongan dari Indonesia menuju Vietnam.

    Sesaat sebelum To Lam dan istri menaiki tangga pesawat, Prabowo tampak berjabat tangan melepas kepulangan Sekjen PKV.

    Tampak hadir para pejabat tinggi mendampingi Presiden Prabowo melepas rombongan Sekjen To Lam, yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Vietnam Denny Abdi. Hadir juga Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

    Adapun sebelum lepas landas menuju Vietnam, Sekjen To Lam bertemu dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa pagi.

    Lawatan To Lam ke Jakarta telah berlangsung sejak Minggu (9/3), serta merupakan yang pertama sejak ia menjabat sebagai Sekjen Partai Komunis Vietnam.

    Pada Senin (10/3), Presiden Prabowo Subianto menyambut kunjungan Sekjen To Lam dengan upacara kenegaraan di Istana Kepresidenan Jakarta, yang dilanjutkan dengan pertemuan tete-a-tete, pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing dan pernyataan pers bersama.

    Kunjungan kenegaraan Sekjen PKV ini juga menandai 70 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Vietnam.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sekjen Partai Komunis Vietnam Temui Prabowo, Ada Apa?

    Sekjen Partai Komunis Vietnam Temui Prabowo, Ada Apa?

    PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam beserta istrinya, Ngo Phu’o’ng Ly, tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Minggu, 9 Maret 2025.

    Lawatan ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama To Lam sejak menjabat sebagai Sekjen PKV dan berlangsung hingga 11 Maret 2025. Kedatangannya di Indonesia menjadi momen penting dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam, yang telah terjalin selama 70 tahun.

    Kedatangan Disambut dengan Upacara Kenegaraan

    Setibanya di Indonesia, To Lam disambut dengan upacara jajar pasukan serta diiringi alunan musik dari Korps Musik TNI dan dentuman meriam. Di apron Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, mewakili Pemerintah RI dalam penyambutan resmi.

    Turut hadir dalam acara penyambutan adalah Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kementerian Luar Negeri RI Andy Rachmianto, serta Duta Besar RI untuk Vietnam, Denny Abdi. Dari pihak Vietnam, Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, juga turut mendampingi To Lam.

    Setelah mendarat, To Lam langsung menuju hotel untuk beristirahat sebelum menghadiri serangkaian agenda kenegaraan di Jakarta keesokan harinya.

    Pertemuan dengan Presiden Prabowo

    Pada Senin 10 Maret 2025, To Lam dijadwalkan menghadiri upacara penyambutan kenegaraan oleh Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta. Upacara ini akan diikuti dengan pertemuan tatap muka (tete-a-tete) antara kedua pemimpin.

    Setelahnya, akan dilakukan pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Vietnam guna membahas berbagai aspek kerja sama strategis antara kedua negara.

    Menurut Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, pertemuan ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 16.30 WIB. Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin diperkirakan akan membahas berbagai topik, termasuk:

    Kerja Sama Ekonomi
    Penguatan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan Vietnam. Keamanan dan Pertahanan
    Meningkatkan kerja sama militer dan pertahanan di kawasan Asia Tenggara. Kemitraan Strategis
    Langkah-langkah memperkokoh hubungan diplomatik kedua negara. Isu Maritim
    Pembahasan terkait batas wilayah dan eksplorasi sumber daya laut.

    Setelah pertemuan bilateral, Prabowo dan To Lam akan mengadakan konferensi pers bersama untuk menyampaikan hasil pembicaraan kepada publik dan media internasional.

    Agenda Lain: Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara

    Selain bertemu dengan Presiden Prabowo, Sekjen PKV To Lam juga dijadwalkan untuk bertemu dengan sejumlah pemimpin lembaga negara, di antaranya:

    Ketua MPR RI Ahmad Muzani Ketua DPR RI Puan Maharani Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin

    Pertemuan ini akan berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Agenda ini bertujuan untuk memperkuat hubungan politik dan kerja sama legislatif antara Indonesia dan Vietnam.

    Signifikansi Kunjungan To Lam ke Indonesia

    Kunjungan To Lam ke Indonesia bukan sekadar kunjungan diplomatik biasa, melainkan memiliki sejumlah signifikansi strategis:

    Peringatan 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Vietnam

    Tahun 2025 menandai tujuh dekade hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam. Sejak era Presiden Soekarno dan pemimpin Vietnam Ho Chi Minh, kedua negara telah membangun hubungan yang erat dalam berbagai aspek.

    Penguatan Kemitraan Strategis

    Indonesia dan Vietnam telah menjalin kemitraan strategis sejak 2013. Kunjungan ini diharapkan dapat semakin memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, dan pertahanan.

    Peran Indonesia dan Vietnam di ASEAN

    Sebagai sesama anggota ASEAN, Indonesia dan Vietnam memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan, termasuk dalam isu Laut China Selatan.

    Peluang Investasi dan Perdagangan

    Vietnam merupakan salah satu mitra dagang utama Indonesia di Asia Tenggara. Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang investasi yang lebih luas bagi pengusaha kedua negara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam Kunjungi Indonesia, Disambut Menteri Trenggono – Page 3

    Sekjen Partai Komunis Vietnam To Lam Kunjungi Indonesia, Disambut Menteri Trenggono – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (PKV), To Lam beserta Ibu Ngo Phu’o’ng Ly melakukan kunjungan kenegaraan bertepatan dengan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Vietnam. Rombongan tiba di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 13.15 WIB.

    Kedatangan Sekjen To Lam dan istri disambut langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, Duta Besar Republik Sosialis Vietnam untuk Republik Indonesia Ta Van Thong, Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Sosialis Viet Nam Denny Abdi, dan Gubernur Jakarta Pramono Anung.

    Tampak pula pasukan jajar kehormatan, korps musik (korsik), dan dentuman meriam yang turut menyambut dan mengiringi Sekjen PKV beserta istri menuju kendaraan. Dari Bandara, Sekjen PKV beserta delegasi kemudian melanjutkan perjalanan menuju hotel tempatnya bermalam selama di Jakarta.

    Kunjungan kenegaraan Sekjen To Lam dan istri di Indonesia akan berlangsung selama tiga hari, yaitu tanggal 9 hingga 11 Maret 2025. Esok hari, Sekjen To Lam diagendakan untuk menghadiri upacara penyambutan kenegaraan oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta.

     

     

     

  • Cita-Cita Jadi Negara Maju, RI-Vietnam Perkuat Kerja Sama Kendaraan Listrik hingga Pangan

    Cita-Cita Jadi Negara Maju, RI-Vietnam Perkuat Kerja Sama Kendaraan Listrik hingga Pangan

    Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia dan Vietnam yang saat ini berstatus sebagai negara berkembang memiliki satu cita-cita yang sama, yakni lulus dan menjadi negara maju.

    Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi menyakini kolaborasi dua negara akan meningkatkan kemitraan yang semakin strategis dan komprehensif sehingga menopang Indonesia dan Vietnam menjadi negara maju. 

    “Seiring dengan upaya kita untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045, Saya percaya beberapa bidang utama akan menentukan kerja sama kita,” ujarnya dalam acara 70th Anniversary of Indonesia—Vietnam Diplomatic Relations, Senin (24/2/2025). 

    Pertama, kerja sama dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik regional dan mempromosikan transisi energi bersih. 

    Kedua, memperluas kolaborasi dalam teknologi, penelitian, dan inovasi seperti artificial intelligence (AI), semikonduktor, dan transformasi digital. 

    Ketiga, memajukan kerja sama dalam memperkuat ketahanan pangan, termasuk pertanian berkualitas tinggi dan industri perikanan yang berkelanjutan.

    “Kemitraan Indonesia-Vietnam harus lebih dari sekadar mitra dagang yang kuat dan fokus untuk memanfaatkan kekuatan masing-masing negara untuk membangun rantai pasokan regional yang kolaboratif, bernilai tambah tinggi, dan berkelanjutan,” lanjut Denny. 

    Melalui kerja sama dan saling melengkapi kekuatan masing-masing, Denny berharap dapat menciptakan ekosistem ekonomi regional yang lebih tangguh, inklusif, dan bermanfaat bagi kedua negara. 

    Hubungan diplomatik Indonesia dengan Vietnam yang genap 70 tahun mencatatkan total nilai perdagangan kedua negara tercatat mencapai US$16 miliar atau setara dengan Rp260,4 triliun (kurs Rp16.280 per dolar AS) pada 2024. 

    Ke depan, kedua negera menargetkan nilai perdagangan tersebut akan meningkat ke level US$18 miliar pada 2028 atau lebih cepat.

    Denny menyebutkan bahwa proyek-proyek utama seperti Ciputra Group telah menjadi pelopor investasi antara kedua negara. Sementara Pabrik Vaksin Hewan Vaksindo dan ekosistem kendaraan listrik VinFast telah menjadi contoh utama. 

    Teranyar, VinFast baru saja memberikan dukungan terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia. 

    Bahkan dalam hal konektivitas antarmasyarakat, interaksi antarmasyarakat Indonesia dan Vietnam terus berkembang pesat, yang dikontribusikan oleh tersedianya 112 penerbangan langsung per minggu antara Indonesia dan Vietnam.

    “Oleh karena itu, saya menghargai inisiatif dan upaya yang dilakukan oleh Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Vietnam. Ke depannya, saya mendorong semua pihak untuk memanfaatkan momentum ini dan menjajaki peluang-peluang kolaborasi baru,” tutupnya. 

     

     

  • VinFast, Memimpin Pasar Lokal dan Menembus Batas Global di 2024

    VinFast, Memimpin Pasar Lokal dan Menembus Batas Global di 2024

    Jakarta, CNN Indonesia

    VinFast, merek otomotif asal Vietnam, mencatatkan sejarah baru pada 2024 dengan menjadi pemimpin pasar mobil di negara asalnya. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan dominasi lokal tetapi juga menandai langkah penting dalam ekspansi global perusahaan.

    Di tengah persaingan ketat dan tantangan industri yang terus berkembang, VinFast berhasil melampaui ekspektasi, membuktikan bahwa inovasi dan dedikasi mampu membawa perubahan besar. Bahkan, pada 2024 ini perusahaan memperluas jangkauan ke pasar-pasar baru dengan potensi pertumbuhan tinggi.

    Perusahaan memanfaatkan momen ini dengan mengadopsi strategi yang terencana, fokus pada kontrol kualitas, dan inovasi produk. Di tengah perlambatan pasar otomotif global, VinFast berhasil memperkuat posisinya dan membangun fondasi yang kokoh untuk keberlanjutan bisnis.

    Pada awal 2024, terjadi perubahan besar ketika Pham Nhat Vuong, pengusaha terkemuka Vietnam, beralih dari posisi Ketua menjadi CEO VinFast. Langkah tegas ini memungkinkannya untuk secara langsung memimpin operasional, termasuk produksi global, penjualan, dan strategi pasar.

    Di bawah kepemimpinan dinamisnya dan dedikasi seluruh tim VinFast, perusahaan mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa selama tahun lalu.

    Keberhasilan ini mencerminkan pendekatan lincah mereka dan komitmen terhadap keunggulan. Hal ini tidak terlepas dari visinya yang mencerminkan semangat ambisius perusahaan serta determinasi mereka untuk berhasil.

    “Tidak ada Rencana B, hanya Rencana A dan A+!” tegas Vuong dalam wawancara dengan pers Vietnam pada Agustus 2024, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (2/1).

    Pada saat industri otomotif secara umum mengalami pertumbuhan yang lebih moderat, VinFast menunjukkan ketangguhan yang luar biasa. Perusahaan ini secara strategis memperluas kehadirannya pada bulan-bulan awal tahun, yang berpuncak pada kinerja kuat sepanjang sisa tahun tersebut.

    Menjangkau Pasar Global

    Kinerja VinFast di tahun 2024 menunjukkan efektivitas strategi multiproduk dan multipasar yang didukung oleh kemitraan dagang yang kuat dengan negara-negara kunci.

    Melanjutkan kesuksesannya dalam IPO Nasdaq, VinFast memperluas kehadirannya di pasar Amerika Utara dan Eropa. Pada 2024, perusahaan secara resmi meluncurkan global VF 3 mini e-SUV, VF Wild concept pickup truck, dan sepeda listrik Drgn Fly di CES 2024.

    VinFast juga memperkuat keberadaannya di AS dengan memperluas jaringan dealernya, yang berkontribusi pada optimalisasi biaya serta peningkatan pengenalan merek. Hingga 31 Oktober 2024, perusahaan telah memiliki 173 showroom EV global serta 160 showroom dan bengkel layanan untuk e-skuter, termasuk showroom VinFast dan showroom dealer.

    Sebagai bukti komitmennya terhadap transformasi hijau, VinFast memperluas kehadirannya di luar pasar utama seperti Eropa dan Amerika Utara. Perusahaan memasuki pasar Filipina, meluncurkan mereknya secara resmi, dan memulai pengiriman kendaraan listrik.

    Di samping itu, VinFast memulai pembangunan fasilitas manufaktur baru di India, menandai ekspansi strategisnya ke pasar regional kunci.

    Di Indonesia, VinFast memulai debutnya dengan kuat di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024. Perusahaan memperkenalkan kendaraan listrik pintarnya, meluncurkan kebijakan penjualan dan garansi menarik, serta secara aktif memperluas jaringan dealernya.

    Tak hanya itu saja, VinFast juga telah memulai pembangunan pabrik perakitan di Indonesia, sebuah langkah penting untuk meningkatkan kapasitas produksi guna mendukung strategi ekspansi globalnya.

    Maka dari itu, CNN Indonesia memberikan penghargaan ‘Most Contributed Automotive Brand in Indonesia Toward Sustainable Environment” atas kontribusinya terhadap transformasi hijau di Indonesia.

    Dalam wawancara terbaru dengan Mekong ASEAN, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, menyoroti pentingnya kesuksesan VinFast di Indonesia.

    “Jika VinFast berhasil di Indonesia, itu akan menjadi inspirasi kuat bagi banyak bisnis dan startup Indonesia, mendorong mereka untuk mencapai tingkat kesuksesan serupa sebagai pemimpin dalam manufaktur berteknologi tinggi,” ujarnya.

    Berdasarkan visi Vuong untuk masa depan berkelanjutan, VinFast juga memanfaatkan ekosistem hijau yang mencakup V-GREEN dan Xanh SM. Melalui layanan ride-hailing Xanh SM, konsumen dapat lebih mudah mencoba kendaraan listrik cerdas VinFast, meningkatkan pengenalan merek dan produk.

    Baru-baru ini, V-GREEN dan Prime Group menandatangani MoU untuk membangun jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik di Indonesia. Target ambisius mereka adalah membangun sekitar 100.000 stasiun pengisian daya VinFast dalam tiga tahun ke depan dengan total investasi hingga US$1,2 miliar.

    Momentum 2024

    Dalam rangka dapat bertahan di pasar otomotif yang dinamis, VinFast mengadopsi pendekatan multi-aspek dengan menawarkan berbagai kendaraan listrik, termasuk delapan mobil, satu bus, sembilan sepeda motor, dan satu sepeda. Strategi ini terbukti sukses di pasar Vietnam, dengan VinFast menjadi merek mobil terlaris dalam sepuluh bulan pertama 2024.

    Dengan filosofi ‘Vuong Way’ yang berfokus pada efisiensi, inovasi, dan kepuasan pelanggan, VinFast berhasil menciptakan permintaan baru di pasar serta mendorong adopsi mobilitas listrik di Vietnam.

    Sebagai pionir EV yang terdaftar di Nasdaq, VinFast terus memperkuat kehadirannya di pasar global, menjadikan kesuksesannya di Vietnam sebagai katalis untuk ekspansi internasional lebih lanjut.

    Strategi multiproduk dan multipasar VinFast terbukti menjadi faktor penting dalam keberhasilannya, memungkinkan perusahaan untuk menavigasi tantangan secara efektif dan memperkokoh posisinya sebagai pemimpin dalam revolusi hijau.

    Dengan langkah-langkah strategis yang berani dan kepemimpinan yang inspiratif, VinFast siap menatap masa depan dengan optimisme. Perusahaan optimis, 2024 hanyalah awal dari perjalanan yang menjanjikan untuk menciptakan warisan yang abadi dalam industri otomotif.

    (rir/rir)

  • Xanh SM Resmi Luncurkan Taksi Listrik di Indonesia

    Xanh SM Resmi Luncurkan Taksi Listrik di Indonesia

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Xanh SM Green and Smart Mobility secara resmi meluncurkan layanan taksi listriknya, Xanh SM, di Indonesia. Langkah ini merupakan bagian dari strategi global perusahaan, ‘Go Green Global’, untuk mempercepat adopsi mobilitas berkelanjutan.

    Peluncuran ini menjadikan Indonesia negara ketiga di Asia Tenggara yang menjadi rumah bagi Xanh SM, setelah Vietnam dan Laos.

    CEO Global GSM, Nguyen Van Thanh, menyatakan bahwa Indonesia adalah pasar yang sangat menjanjikan, dengan peralihan menuju solusi mobilitas hijau dan cerdas yang semakin cepat. Komitmen Indonesia yang jelas untuk mencapai Net Zero pada 2060 sangat selaras dengan misi mereka untuk memimpin elektrifikasi transportasi global.

    “Kami yakin Xanh SM akan memberikan pengalaman transportasi premium bagi masyarakat Indonesia sekaligus mendorong gerakan lebih besar menuju mobilitas hijau di seluruh dunia, menciptakan masa depan berkelanjutan bagi semua,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (19/12).

    Memulai operasinya di Indonesia, Xanh SM diposisikan secara strategis untuk memenuhi lonjakan permintaan perjalanan selama musim Tahun Baru 2025. Perusahaan pun berkomitmen memberikan pengalaman mobilitas bintang lima melalui ‘5 Janji Hijau’ yang diterapkan di seluruh pasar.

    Kelima janji tersebut antara lain Pengalaman yang Unggul, Pengemudi Profesional, Kendaraan Berkualitas Tinggi, Harga Terjangkau, dan Kepedulian terhadap Lingkungan.

    Seluruh armada terdiri dari mobil listrik VinFast Limogreen, menawarkan perjalanan bebas emisi, tanpa kebisingan, dan bebas bau bahan bakar, yang menjamin kenyamanan, keamanan, dan keunggulan ramah lingkungan di setiap perjalanan.

    Sebagai pelopor industri taksi listrik, Xanh SM juga siap menetapkan standar kualitas dan keandalan di pasar ride-hailing Indonesia yang dinamis.

    Dengan memanfaatkan armada kendaraan listrik modern dan tim pengemudi profesional yang terlatih, Xanh SM akan berkontribusi pada transisi Indonesia menuju transportasi listrik, sekaligus meningkatkan standar kualitas layanan dalam industri ride-hailing regional.

    Peluncuran Xanh SM di Indonesia. (Foto: Arsip VinFast)

    Deputi Pengembangan Iklim Investasi Kementerian Investasi/BKPM Indonesia, Riyatno, menyampaikan bahwa dalam upaya mempercepat transisi menuju energi bersih, layanan seperti ini memainkan peran penting dalam mengurangi emisi, meningkatkan kualitas udara, dan mendukung tujuan ekonomi rendah karbon yang berkelanjutan.

    “Saya yakin peluncuran ini akan menginspirasi lebih banyak investasi dalam ekonomi hijau, menciptakan peluang inovasi, lapangan kerja, dan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh masyarakat Indonesia,” harap dia.

    Dia melanjutkan, tentunya pekerjaan ini tidak berhenti di sini. Menurutnya ini baru langkah awal, dan ia berharap Xanh SM terus tumbuh dan memberikan kontribusi pada tujuan yang lebih besar untuk membangun ekonomi hijau yang tangguh bagi Indonesia.

    Duta Besar Vietnam untuk Indonesia, Ta Van Thong, menambahkan bahwa mereka berharap perdagangan dua arah antara Vietnam dan Indonesia mencapai US$15 miliar, selaras dengan target yang dicanangkan para pemimpin negara sebesar US$18 miliar dalam beberapa tahun ke depan.

    “Ada minat yang kuat dari perusahaan-perusahaan Vietnam untuk berbisnis di Indonesia. Saya percaya Indonesia adalah tanah yang baik, dan burung-burung akan datang ke tanah yang baik. Saya berharap dengan kesuksesan VinFast dan Xanh SM, banyak perusahaan Vietnam akan mengikuti jejak mereka untuk berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang makmur,” paparnya.

    Acara peresmian ini juga dihadiri oleh Duta Besar Indonesia untuk Vietnam Denny Abdi, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Tatan Rustandi, perwakilan pemerintah daerah, perwakilan Kedutaan Besar Laos, Uzbekistan, Timor-Leste, Serbia, India, dan Sri Lanka di Indonesia, serta hampir 100 mitra strategis Xanh SM.

    Calon pelanggan di Indonesia dapat merasakan masa depan mobilitas listrik dengan mengunduh aplikasi Xanh SM di App Store iOS atau Google Play Android. Selain itu layanan ini juga bisa didapatkan dengan menghubungi hotline di 14068, memanggil taksi dengan lampu hijau di jalan atau di lokasi parkir umum di Jakarta.

    Dalam rangka merayakan peluncurannya, Xanh SM juga menawarkan diskon 30% (hingga IDR 50.000) untuk dua perjalanan per hari, berlaku selama lima hari dari 18 hingga 22 Desember 2024. Pelanggan di Jakarta kini dapat menikmati layanan taksi listrik yang inovatif dengan aplikasi ride-hailing yang modern dan cerdas.

    Sebagai informasi, sejak diluncurkan di Vietnam pada April 2023, Xanh SM dengan cepat menjadi pemimpin transportasi hijau di tingkat regional. Ekspansi ke Indonesia ini menandai langkah maju yang signifikan, memperkuat visinya untuk ‘Go Green Global’ dan mengukuhkan statusnya sebagai simbol inovasi dan keberlanjutan dalam industri ini.

    (rir/rir)