Perempuan Kembalikan AC Usai Penjarahan Rumah Mertua Uya Kuya
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Seorang perempuan mengembalikan pendingin udara atau AC usai penjarahan rumah mertua anggota DPR RI nonaktif, Surya Utama atau Uya Kuya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (3/9/2025).
Heri (56), petugas keamanan setempat, menyebut perempuan tersebut sudah diamankan Polres Jakarta Timur.
“Itu tadi ngembaliin barang milik rumah itu (mertua Uya), terus diamankan Polres,” ucap Heri saat ditemui di sekitar rumah mertua Uya Kuya, Rabu.
Menurut Heri, barang itu pertama kali diserahkan kepada ketua RT sebelum kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.
“Bukan orang sekitar sini karena enggak pernah lihat, enggak kenal juga saya, itu ngembaliin ke RT, terus RT lapor ke RW baru ke polisi,” ucapnya.
Pantauan Kompas.com di lokasi, rumah mertua Uya Kuya kini tertutup seng setelah penjarahan oleh orang tak dikenal pada Sabtu (30/8/2025).
Meski demikian, rumah tersebut tetap menjadi perhatian warga. Beberapa masyarakat terlihat berhenti hanya untuk melihat atau mengabadikan foto saat melintas.
Selain itu, di depan rumah juga terlihat tiga karangan bunga dari rekan Uya Kuya, salah satunya Denise Chariesta.
Polres Metro Jakarta Timur menetapkan 10 orang sebagai tersangka dalam kasus penyerangan dan penjarahan rumah mertua Uya Kuya, di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (30/8/2025).
“Ada 18 orang yang diamankan sampai tadi malam, 10 orang ditetapkan sebagai tersangka dari 2 perkara di TKP rumah uya kuya. Penyerangan petugas, 4 orang, penjarahan 6 orang,” ucap Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi, Rabu.
Dicky menambahkan, delapan orang lainnya dipulangkan karena tidak terbukti melakukan tindak pidana.
Ia menegaskan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga terlibat dalam penyerangan maupun penjarahan.
“Anggota di lapangan semua sekarang mencari pelaku-pelaku lainnya. Kemungkinan ada tambah pelaku, nanti diupdate ya,” ungkapnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Denise Chariesta
-
/data/photo/2025/09/03/68b7e5fba4590.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Perempuan Kembalikan AC Usai Penjarahan Rumah Mertua Uya Kuya Megapolitan 3 September 2025
-
/data/photo/2025/09/03/68b7e5fba4590.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Usai Dijarah, Rumah Mertua Uya Kuya Ditutup Seng Megapolitan 3 September 2025
Usai Dijarah, Rumah Mertua Uya Kuya Ditutup Seng
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Rumah mertua anggota non aktif DPR RI Surya Utama atau Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur, tampak tertutup seng usai mengalami penjarahan pada Rabu (3/9/2025).
Meski sudah dipasangi penutup, rumah tersebut tetap menjadi perhatian warga. Sejumlah orang terlihat berhenti untuk melihat bahkan mengabadikan foto saat melintas.
Di depan rumah juga terlihat tiga karangan bunga dari kerabat Uya Kuya, salah satunya dari Denise Chariesta.
Sementara itu, tak jauh dari lokasi, sebuah mobil bertuliskan “Buser Polres Metro Jakarta Timur” terparkir.
Diduga, kehadiran aparat berkaitan dengan penjemputan seseorang yang sempat mengambil barang dari rumah tersebut saat penjarahan berlangsung.
Petugas keamanan setempat, Heri (56), membenarkan informasi itu. Ia menyebutkan terduga pelaku sempat mengembalikan pendingin ruangan (AC) ke rumah tersebut.
“Itu tadi ngembaliin barang milik rumah itu (mertua Uya), terus diamankan Polres,” kata Heri saat ditemui, Rabu.
Menurut Heri, barang itu lebih dulu diserahkan kepada ketua RT sebelum akhirnya dilaporkan ke polisi.
“Bukan orang sekitar sini karena enggak pernah lihat, enggak kenal juga saya. Ngembaliin ke RT, terus RT lapor ke RW baru ke polisi,” ujarnya.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menangkap sembilan orang yang diduga terlibat dalam penjarahan rumah mertua Uya Kuya di Duren Sawit.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan membenarkan penangkapan tersebut.
“Sembilan orang pelaku yang kami amankan,” ujar Dicky saat dikonfirmasi, Minggu (31/8/2025).
Dicky menjelaskan, polisi masih mendalami peran masing-masing pelaku serta kemungkinan adanya tersangka lain.
“Pelaku lainnya akan kami kembangkan karena pelaku banyak sekali, dan masih didalami ya peran mereka,” ungkapnya.
Menurut Dicky, para pelaku membawa sejumlah perabotan rumah tangga Uya Kuya pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Ia menambahkan, Polsek Duren Sawit sebelumnya telah berupaya mencegah aksi massa, namun imbauan aparat tidak berhasil meredakan situasi.
“Polsek Duren Sawit mencoba lakukan imbauan kepada massa bahwa tindakan yang akan dilakukan dikategorikan sebagai pidana dan imbauan tersebut gagal,” ujarnya.
Karena massa sulit dikendalikan, Polsek kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada Kapolres.
“Namun karena jumlah massa sangat banyak dan tidak dapat dihalau oleh Polsek, maka Polsek melaporkan kepada Kapolres dan langsung dilakukan penindakan oleh tim gabungan reskrim dan samapta,” jelas Dicky.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5183660/original/002704300_1744199690-IMG_20250409_171436.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Selebgram Denise Chariesta Datangi Polres Jaksel, Laporkan Eks Karyawan Diduga Terlibat Kasus Penggelapan – Page 3
Sebelumnya, ratusan warga berbondong-bondong memenuhi gedung Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Polda Metro Jaya Jakarta Selatan Selasa pagi 8 April 2025. Warga mulai memadati gedung Samsat pasca-libur lebaran.
Banyaknya warga yang datang, membuat pihak kepolisian harus menambah loket pelayanan agar antrean dapat terkendali.
“Memang hari ini, hari pertama masuk di buat pelayanan drive thru sama Samsat keliling untuk memecah antrian di gedung induk. Karena tadi kan orang baru masuk kerja semuanya membludak,” kata Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono menjelaskan.
Pelayanan Samsat di Polda Metro Jaya memang sempat tidak beroperasi sementara selama libur lebaran 28 Maret hingga 7 April 2025 dan baru dibuka kembali pada hari ini.
Namun pada hari pertamanya dibuka, diakui Argo antrian warga hingga mengular sejak pagi hingga siang hari.
Bahkan, lokasi parkir di sekitaran gedung Polda Metro Jaya juga sempat penuh hingga akhirnya polisi membuka layanan Samsat keliling dan Drive Thru untuk memecah antrian.
“Jadi kemungkinan hanya masyarakat yang memang ingin memperpanjang, mungkin baru selesai mudik, hari ini mash WFA, baru mau masuk kantor hari rabu. jadi mereka memanfaatkan ada waktu satu hari ini, sehingga terjadi antrean yang panjang,” ucap Argo.
Layanan Samsat ini dibuka hingga pukul 14.00 WIB, Argo juga memastikan masyarakat yang sudah terlanjur antre sebelum pukul 14.00 WIB akan tetap dilayani.
“Intinya gini masyarakat yang datang tetap dilayani gitu, jadi kalau pun setelah jam 14.00 yang masih dalam proses akan diselesaikan sampai tuntas,” pungkasnya.
-

Dilaporkan Denise Chariesta ke Polisi, Dokter Detektif Terancam 5 Tahun Penjara
Jakarta, Beritasatu.com – Selebgram Denise Chariesta (DC) melaporkan Dokter Detektif (DD) atas dugaan tindak kejahatan informasi. Dokter Detektif terancam hukuman 5 tahun penjara.
“Laporan DC itu berkaitan tindak kejahatan informasi, ancaman hukumannya di atas lima tahun,” kata Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi dikutip dari channel YouTube, Senin (3/3/2025).
AKP Nurma Dewi menyebut, untuk pemeriksaan terhadap Denise Chariesta sudah dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Untuk saudari DC sudah diperiksa, maka tentu kita sudah memeriksa tiga orang berarti sama DC,” lanjutnya.
AKP Nurma Dewi menyebut, pemeriksaan tim kreatif dari Denise Chariesta sebagai saksi dilakukan hari ini.
“Untuk perkembangan dari saudari DC, kami dari Polres Jakarta Selatan sudah menindaklanjuti pelaporan saudari DC. Tentu, dari hasil ini kami akan memanggil dua orang saksi yaitu dari tim kreatif DC berinisial MS,” tutup AKP Nurma Dewi yang menyebut Dokter Detektif terancam hukuman lima tahun penjara.
Sebelumnya, Denise Chariesta tidak terima atas ucapan dari Dokter Detektif yang telah menyenggol anaknya sebagai bahan candaan. Hal inilah yang membuat Denise Chariesta akhirnya menempuh jalur hukum.
“Nih Doktif gue kasih tahu, lo sebagai dokter harusnya pintar dalam berkata-kata, punya mulut digunakan buat mengobati pasien bukan untuk ngomongin anak gue,” ucapnya.
“Ngapain lo ngomongin anak gue? Terus ujung-ujungnya beli susunya pakai uang yang halal. Itu dokter apaan kayak gitu, menurut gue sih enggak pantes dokter begitu. Ini anak gue dibercandain,” tutup Denise Chariesta, Rabu (19/2/2025).
-

Denise Chariesta Laporkan Dokter Detektif, Polisi Bakal Periksa 2 Saksi
Jakarta, Beritasatu.com – Polisi memastikan akan melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi atas pelaporan Denise Chariesta (DC) terhadap Dokter Detektif (DD).
“Untuk perkembangan dari saudari DC, kami dari Polres Jakarta Selatan sudah menindaklanjuti pelaporan saudari DC. Tentu, dari hasil ini kami akan memanggil dua orang saksi yaitu dari tim kreatif DC berinisial MS,” kata Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi dikutip dari channel YouTube, Senin (3/3/2025).
AKP Nurma Dewi menyebut, pemeriksaan tim kreatif dari Denise Chariesta sebagai saksi dilakukan hari ini.
“Hari ini dari pihak penyidik sudah memanggil secara resmi pada pukul 14.00 WIB untuk tim kreatif DC,” ujarnya.
AKP Nurma Dewi menyebut, untuk pemeriksaan terhadap Denise Chariesta sudah dilakukan sebelum melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
“Untuk saudari DC sudah diperiksa, maka tentu kita sudah memeriksa tiga orang berarti sama DC,” lanjutnya.
“Kalau untuk saudari DD, akan dipanggil setelah kami selesai melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang diajukan saudari DC,” tuturnya.
AKP Nurma Dewi mengatakan, apabila Dokter Detektif terbukti bersalah maka terancam hukuman penjara di atas lima tahun.
“Laporan DC itu berkaitan tindak kejahatan informasi, ancaman hukumannya di atas lima tahun,” tutup AKP Nurma Dewi soal pemeriksaan terhadap saksi dari Denise Chariesta.