Tag: Denada

  • Curahan Hati Denada yang Ditinggal Emilia Contessa untuk Selamanya

    Curahan Hati Denada yang Ditinggal Emilia Contessa untuk Selamanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Duka mendalam masih dirasakan selebritas Denada setelah kehilangan ibunda tercintanya, Emilia Contessa yang mengembuskan napas terakhir di RSUD Blambangan, Banyuwangi. Denada pun mencurahkan isi hatinya melalui Instagram miliknya.

    “Ibuku, jantung hatiku @emiliacontessa57 @senator_emiliacontessa,” kata Denada, Selasa (28/1/2025).

    Denada juga menunggah sebuah tulisan dari Emilia Contessa yang memberikan pesan kepadanya saat dirinya lahir ke dunia.

    “Setelah kamu lahir itulah hari yang penuh dengan kebahagiaan buat mama. Mama tidak pernah berhenti untuk mengucap syukur kepada Allah Swt karena telah menitipkan dan memercayakan kamu kepada mama,” tulis Emilia Contessa yang diunggah ulang Denada.

    Emilia Contessa berharap agar putrinya, Denada bisa tumbuh menjadi anak yang membanggakan buat orang tuanya.

    “Mama tidak akan berhenti mendoakan kamu setiap hari, setiap malam. Mama selalu mohon kepada Allah semoga kamu dijadikan orang yang soleha, kuat iman Islamnya, diberikan kesehatan, selamat dunia akhirat, panjang umur, diangkat derajatnya, dikabulkan segala doa dan cita-citamu,” tulisnya lagi.

    “Dilimpahkan rezeki yang berkah berlimpah di sepanjang hidupmu. Kamu juga diberikan selamat dunia akhirat, semoga Allah memberikan seorang jodoh yang terbaik, terbaik, terbaik dan sesuai dengan kamu idamkan ya anakku. Mama sayang kamu Denada Tambunan, putriku, jantung hatiku,” tulisnya.

  • Mengenang Emilia Contessa Sang Legenda Musik “Singa Panggung Asia”

    Mengenang Emilia Contessa Sang Legenda Musik “Singa Panggung Asia”

    JABAR EKSPRES – Dunia hiburan Tanah Air harus kehilangan kembali seorang penyanyi terkenal di era 1970an, Emilia Contessa yang dikabarkan meninggal dunia pada Senin (27/1) di Banyuwangi, Jawa Timur.

    Emilia Contessa menghembuskan nafas terakhirnya di usia 67 tahun disebabkan oleh gagal jantung akut.

    Ibunda dari penyanyi Denada ini meninggal sekitar pukul 18.00 WIB setelah sempat dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

    BACA JUGA: 50 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai, Cocok Dibagikan ke WA, IG, FB, dan X

    Mengenang Sosok Emilia Contessa di Panggung Hiburan 

    Emilia lahir di Banyuwangi, Jawa Tiimur pada 27 Desember 1957 dengan nama asli Nur Indah Citra Sukma Hati. Ia merupakan putri sulung dari pasangan Hasan Ali dan RA Susiani.

    Emilia sudah menunjukan bakatnya dari sejak kecil di bidang tarik suara hingga membawanya berkarier sebagai seorang penyanyi di Kota Surabaya.

    Bahkan, ia juga sempat berkarier di Singapura setelah di ajak oleh pencari bakat Lee Kuan Yew yang terpukau dengan bakat menyanyinya.

    BACA JUGA: Rekomendasi Aplikasi Investasi Penghasil Uang Saham Terbaik Versi OJK Tahun 2025

    Setelah berkiprah satu tahun di Singapura, Emilia kembali ke Indonesia dan berkarier di Jakarta dengan nama baru yaitu Emilia Contessa.

    Pertama kali ia diperkenalkan lewat TV melalui acara hiburan di TVRI dan sejak saat itu karier Emilia melejit.

    Kualitas suara dan penampilan panggungnya saat itu sangat memukau sehingga membuat Emilia dijuluki sebagai “Singa Panggung Asia” oleh majalah Asia Week. Bahkan, tidak hanya Asia Week saja, majalah New York Time juga menobatkan dirinya sebagai satu dari lima artis terpopuler di dunia.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    Kiprah Emiilia tidak hanya bersinar di Tanar Air saja namun ia terkenal ke kancah Internasional. Ia selalu tampi di berbagai negara mulai dari Eropa hingga Amerika.

    Beberapa lagu hits yang dipopulerkan Emilia selama masa kejayaannya antara lain, Penasaran, Kehancuran, Layu Sebelum Berkembang, Angin Malam, Angin Malam, Angin November, Flamboyan, Biarlah Sendiri, Bunga Mawar, Melati, Rindu, hingga Bunga Anggrek.

  • Diiringi Lantunan Doa, Jenazah Emilia Contessa Tinggalkan Rumah Duka

    Diiringi Lantunan Doa, Jenazah Emilia Contessa Tinggalkan Rumah Duka

    Diiringi Lantunan Doa, Jenazah Emilia Contessa Tinggalkan Rumah Duka
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Jenazah artis senior
    Emilia Contessa
    yang memiliki nama asli Nur Indah Citra Sukma Munsyi diberangkatkan dari rumah duka di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah,
    Banyuwangi
    , pada Selasa (28/1/2025) pukul 14.00 WIB.
    Emilia meninggal dunia di RSUD Blambangan pada Senin (27/1/2025) pukul 18.00 WIB.
    Jenazah diberangkatkan dengan diiringi lantunan doa dari pelayat yang memenuhi rumah duka, serta masyarakat sekitar yang turut menyaksikan pemberangkatannya.
    “Akan dishalatkan dulu di Masjid Al Hadi (Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi),” kata Dino Rosano, adik kandung
    Emilia Contessa
    .
    “Dimakamkan pukul 3 sore,” sambung dia.
    Sebelumnya, pemakaman direncanakan pukul 14.00 WIB, namun diundur menjadi pukul 15.00 WIB karena keputusan keluarga memberi waktu kepada anak Emilia, Enrico Tambunan, untuk melakukan perjalanan dari Australia.
    Sebelumnya, Enrico meminta agar pemakaman diundur agar dia, yang telah lama tak bertemu ibunya, dapat melihatnya untuk terakhir kalinya.
    “Nangis, minta ke saya diundur,” kata adik ipar Emilia, Ratih Puspitadewi.
    Diuraikan Ratih, Enrico melakukan penerbangan dari Australia menuju Bali untuk kemudian melakukan perjalanan darat menuju Banyuwangi.
    Setelah ditimbang-timbang, kemungkinan kecil jika menunggu kedatangan Enrico, sehingga kemudian keluarga, berdasarkan pertimbangan juga dari Denada, memutuskan untuk memundurkan pemakaman ke pukul 15.00 WIB.
    Emilia dimakamkan di area pemakaman Kantor Pemda Banyuwangi di Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Emilia Contessa Meninggal Gagal Jantung Akut, Apa Bedanya dengan Gagal Jantung Kronis?

    Emilia Contessa Meninggal Gagal Jantung Akut, Apa Bedanya dengan Gagal Jantung Kronis?

    Jakarta

    Gagal jantung adalah suatu masalah kesehatan jantung yang dapat menyebabkan kematian. Penyakit tersebut juga dialami oleh Emilia Contessa sebelum meninggal dunia. Diketahui, ibu Denada itu mengembuskan napas terakhir di usia 67 tahun akibat gagal jantung akut.

    “Dilakukan penanganan oleh dokter Nelly Mulyaningsih, dokter spesialis jantung kami dan dinyatakan pasien tengah mengalami gagal jantung akut dan diberikan obat-obatan emergency. Kondisinya sempat membaik namun beberapa saat kemudian kembali memberat. Keluhannya sesaknya,” kata Ayyub, dikutip dari detikJatim.

    Lantas, apa bedanya dengan gagal jantung kronis?

    Spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K) menyebut tak sedikit masyarakat umum yang salah mengartikan gagal jantung akut dan kronis. Padahal kedua kondisi ini berbeda dari segi progresnya.

    “Ini sering kebalik pada orang pada umumnya, soal istilah. Akut itu mendadak, kronis itu lama dan tahunan,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Selasa (28/1/2025).

    dr Vito menjelaskan gagal jantung akut adalah kondisi saat fungsi jantung menurun secara tiba-tiba atau mendadak, sehingga tidak mampu memompa darah secara efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

    Ini bisa terjadi mendadak pada orang tanpa riwayat gagal jantung sebelumnya, atau sebagai perburukan dari gagal jantung kronis. Orang dengan gagal jantung akut harus mendapatkan penanganan darurat.

    Sementara gagal jantung kronis, lanjut dr Vito, berkembang perlahan-lahan dalam jangka waktu lama, sering kali karena kerusakan jantung yang sudah terjadi, seperti akibat hipertensi atau penyakit jantung koroner.

    Bagaimana bedanya dengan serangan jantung?

    dr Vito mengatakan serangan jantung terjadi karena aliran darah koroner ke otot jantung tersumbat, biasanya akibat sumbatan di pembuluh darah koroner.

    “Sementara gagal jantung akut adalah kegagalan fungsi jantung sebagai pompa, yang bisa disebabkan oleh serangan jantung atau kondisi lainnya,” katanya lagi.

    Kapan harus ke dokter?

    dr Vito mengimbau apabila mengalami gejala awal seperti cepat lelah, sesak napas mendadak, bengkak di kaki perut, kelelahan, atau nyeri dada yang menetap untuk segera ke dokter.

    “Jangan tunggu gejala memburuk, segera ke IGD jika ada tanda-tanda darurat seperti sesak napas berat atau penurunan kesadaran,” imbuhnya.

    (suc/suc)

  • Ini Pemicu Gagal Jantung Akut, Kondisi Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal

    Ini Pemicu Gagal Jantung Akut, Kondisi Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal

    Jakarta

    Artis senior Emilia Contessa meninggal dunia di RSUD Blambangan Banyuwangi pada Senin (27/1/2025). Ibunda Denada itu mengembuskan napas terakhir di usia 67 tahun setelah mengalami gagal jantung akut.

    Penyanyi yang sempat mendapat julukan Singa Panggung karena aksinya yang menggelegar itu menjalani perawatan atas penyakit Diabetes yang dia alami. Koordinator pelayanan publik RSUD Blambangan Ayyub Erdianto yang menyampaikan itu.

    Ayyub mengatakan bahwa Emilia sudah beberapa kali menjalani perawatan di RSUD Blambangan akibat sakit yang diidap.

    “Dilakukan penanganan oleh dokter Nelly Mulyaningsih, dokter spesialis jantung kami dan dinyatakan pasien tengah mengalami gagal jantung akut dan diberikan obat-obatan emergency. Kondisinya sempat membaik namun beberapa saat kemudian kembali memberat. Keluhannya sesaknya,” kata Ayyub, dikutip dari detikJatim.

    Spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K) menjelaskan jantung berfungsi memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah berisi nutrisi dan oksigen untuk seluruh sel tubuh.

    “Nah darah itu dihantarkan melalui pembuluh darah, jadi jantung itu POMPA dan Pembuluh darah itu PIPA,” katanya saat dihubungi detikcom, Selasa (28/1/2025).

    Adapun gagal jantung akut, lanjut dr Vito, adalah kondisi saat fungsi jantung menurun secara tiba-tiba atau mendadak, sehingga tak mampu memompa darah secara efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

    “Ini bisa terjadi mendadak pada orang tanpa riwayat gagal jantung sebelumnya, atau sebagai perburukan dari gagal jantung kronis,” katanya.

    Adapun gagal jantung akut berbeda dengan gagal jantung kronis. dr Vito menjelaskan gagal jantung akut terjadi secara mendadak dan pasien membutuhkan penanganan darurat.

    Sementara gagal jantung kronis berkembang perlahan-lahan dalam jangka waktu lama, seringkali karena kerusakan jantung yang sudah terjadi, seperti akibat hipertensi atau penyakit koroner.

    Pemicu Gagal Jantung Akut

    dr Vito menjelaskan terdapat kebiasaan buruk yang dapat memicu gagal jantung akut. Di antaranya:

    kebiasaan merokokkonsumsi alkohol berlebihtidak terkontrolnya tekanan darah atau diabetes

    “Jangan tunggu gejala memburuk, segera ke IGD jika ada tanda-tanda darurat seperti sesak napas berat atau penurunan kesadaran,” katanya.

    (suc/suc)

  • https://www.beritasatu.com/lifestyle/2868556/kabar-duka-emilia-contessa-ibunda-denada-meninggal-dunia

    https://www.beritasatu.com/lifestyle/2868556/kabar-duka-emilia-contessa-ibunda-denada-meninggal-dunia

  • Penyanyi Emilia Contessa Dikabarkan Meninggal Dunia, Berikut Profilnya

    Penyanyi Emilia Contessa Dikabarkan Meninggal Dunia, Berikut Profilnya

    Liputan6.com, Bandung – Penyanyi legendaris Indonesia, Emilia Contessa dikabarkan meninggal dunia pada Senin (27/1/2025). Kabar duka tersebut dibagikan langsung oleh manajer Denada, Risna Ories melalui unggahan Instagram Stories.

    “Mohon kirimkan doa Alfatihah untuk Ibu Emilia Contessa ya. Terima kasih atas kemurahan hati nya untuk mengirimkan doa untuk beliau,” tulisnya.

    Emilia Contessa dikabarkan meninggal dunia di usia 67 tahun di Banyuwangi, Jawa Timur. Penyanyi tenar era 70-an itu sebelumnya sempat menjalani penanganan medis di RSUD Blambangan.

    Adik bungsu dari mendiang Emilia Contessa, Dino Rosano Hasna menuturkan kakaknya meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit yang dikeluhkan sejak malam dan baru dibawa ke rumah sakit pada pagi hari.

    “Tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB dibawa ke RSUD Blambangan karena mengeluh sakit. Sebenarnya keluh kesah sakitnya sejak tadi malam, namun dibawa ke rumah sakit pagi tadi,” ucapnya kepada wartawan, Senin (27/1/2025) malam.

    Pihaknya juga menjelaskan ketika tiba di rumah sakit, Emilia mendapatkan penanganan medis dari tim dokter dan dari waktu ke waktu sejak pukul 07.00 WIB kondisi kesehatannya terus menurun.

    Kemudian Emilia dikabarkan meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB dan sebelumnya memiliki riwayat penyakit diabetes. Tim dokter juga menuturkan diabetesnya terus naik hingga drop.

    “Jadi almarhumah memang punya (penyakit) diabetes, dan dari hasil pemeriksaan tim dokter, diabetesnya naik terus mulai dari 400, 450, 500 sampai (drop),” ucapnya mengutip dari Antara.

  • Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal, Dokter Ungkap Gejala Gagal Jantung Akut

    Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal, Dokter Ungkap Gejala Gagal Jantung Akut

    Jakarta

    Artis senior Emilia Contessa meninggal dunia setelah mengalami gagal jantung akut, Senin (27/1/2025). Sebelumnya, ibunda penyanyi Denada ini juga menjalani perawatan diabetes semasa hidupnya.

    Adapun kabar tersebut diungkap oleh Ayyub Erdianto, koordinator pelayanan publik RSUD Blambangan, Banyuwangi, tempat Emilia dirawat.

    “Dilakukan penanganan oleh dokter Nelly Mulyaningsih, dokter spesialis jantung kami dan dinyatakan pasien tengah mengalami gagal jantung akut dan diberikan obat-obatan emergency. Kondisinya sempat membaik namun beberapa saat kemudian kembali memberat. Keluhannya sesaknya,” kata Ayyub.

    baca juga

    Spesialis jantung dr Vito A Damay, SpJP(K) mengatakan gagal jantung akut adalah kondisi saat fungsi jantung menurun secara tiba-tiba atau mendadak, sehingga tak mampu memompa darah secara efektif untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

    Ini bisa terjadi mendadak pada orang tanpa riwayat gagal jantung sebelumnya, atau sebagai perburukan dari gagal jantung kronis. Orang dengan kondisi gagal jantung akut harus membutuhkan penanganan darurat.

    “(Sementara) gagal jantung kronis berkembang perlahan-lahan dalam jangka waktu lama, seringkali karena kerusakan jantung yang sudah terjadi, seperti hipertensi atau penyakit koroner,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Selasa (28/1/2025).

    Adapun gejala gagal jantung akut menurut dr Vito, di antaranya:

    sesak napas tiba-tiba, terutama saat berbaring

    bengkak di kaki atau perut

    lelah ekstrem

    jantung berdebar atau berdetak tidak teratur

    penurunan kesadaran atau pusing

    baca juga

    (suc/suc)

  • Emilia Contessa Meninggal, Netizen Berduka di Hari Imlek

    Emilia Contessa Meninggal, Netizen Berduka di Hari Imlek

    Jakarta

    Di Hari Imlek ini, lini masa media sosial ramai dengan ucapan duka cita karena artis senior Emilia Contessa meninggal dunia. Ia wafat pada Senin malam kemarin bertepatan hari Isra Miraj.

    Emilia meninggal di usia ke-67 tahun karena diabetes dan gagal jantung, menurut RSUD Blambangan, Banyuwangi. Penyanyi legenda tersebut disebut akan dimakamkan Selasa (28/1/2025) siang setelah kedatangan putrinya Denada Tambunan.

    Saat ini jenazah Emilia Contessa disemayamkan di rumah duka, Jalan Gajah Mada nomor 20, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Banyuwangi. Wafatnya Emilia Contessa mendapat reaksi netizen Indonesia yang berduka cita.

    Duka cita fans dan netizen

    Emilia Contessa menjadi trending topic di lini masa X. Para fans lama dan netizen ikut bersedih, memberikan doa terbaik dan mengenang semua prestasi almarhumah.

    Inilah beberapa kicauan netizen di media sosial. Mulai dari selebriti sampai netizen pada umumnya.

    “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn. Turut berdukacita sedalam2nya atas kepergian sahabat senior mba @senator_emiliacontessa, tokoh musik legenda yg jg mrpk politisi tanah air. Semoga kuburnya dilapangkan, ibadahnya diterima, dosa-dosanya terampuni, dan kebaikannya diteladani. Allah memanggilnya lebih dulu, Insya Allah karena Allah menyayanginya,” kata selebriti Ingrid Kansil di akunnya @ingrid_kansil.

    “Banyak yang kenal Emilia Contessa sebagai penyanyi. Tapi beliau juga banyak punya performa tak kalah bagus di film-film Indonesia,” kenang seorang netizen penggemarnya.

    “Innalilahi wa Innailahirojiuun.. Semoga husnul khotimah Aamiin. Padahal 1 minggu lalu masih baca status wa nya.. Banyak sweet memory.. 😢,” kata netizen @mutiaam***.

    “Pemilik suara nan menggelegar itu telah pergi. Rest in peace Emilia Contessa,” kata @ejha_r***.

    “Innalillahi wainnailaihi raji’un. Turut berdukacita. Semoga Almarhumah Emilia Contessa husnul khotimah. Amin! Al Fatihah,” kata @IhsanDae***.

    Profil Emilia Contessa

    Bernama asli Nur Indah Citra Sukma Hati, Emilia memulai perjalanan karier dari Surabaya. Dia sudah menyanyi sejak masih anak-anak.

    Ibunda Denada itu semakin harum ketika hijrah ke Jakarta. Kemudian pada 1970-an sempat diajak rekaman di Singapura.

    Selama kurang lebih setahun, Emilia Contessa mengarungi karier di negara tetangga. Lalu ia pun balik ke Indonesia.

    Emilia diketahui punya karakter suara yang khas yakni sopran yang sangat kuat dan lantang dan aksi panggung menggelegar hingga dijuluki Singa Panggung Asia oleh majalah Asia Week (1975).

    Wanita kelahiran 27 September 1957 itu bahkan sempat dinobatkan majalah New York Times sebagai 1 dari 5 artis terpopuler di dunia.

    Lagu-lagu Emilia Contessa yang menuai sukses yakni Angin November, Flamboyan, Biarlah Sendiri, Bunga Mawar, Melati, Rindu, Bunga Anggrek, Penasaran, Kehancuran, Layu Sebelum Berkembang, Angin Malam, hingga Mungkinkah.

    Emilia tak cuma terpaku ke dalam satu dunia. Ia beberapa kali pernah tampil dalam film, seperti Benyamin Raja Lenong, Memble Tapi Kece, Calon Sarjana, dan masih banyak lagi.

    (fay/agt)

  • Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal, Dokter Ungkap Gejala Gagal Jantung Akut

    Fakta-fakta Gagal Jantung Akut, Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal Fakta-fakta Gagal Jantung Akut, Dialami Emilia Contessa Sebelum Meninggal

    Jakarta

    Artis senior Emilia Contessa meninggal dunia usai mengalami gagal jantung akut, Senin (27/1/2025). Diketahui, ibunda penyanyi Denada ini juga menjalani perawatan diabetes semasa hidupnya.

    Hal itu diungkap Ayyub Erdianto, koordinator pelayanan publik RSUD Blambangan, Banyuwangi, tempat Emilia dirawat. Menurut Ayyub, Emilia sempat ditangani dokter spesialis jantung di RS tersebut.

    “Dilakukan penanganan oleh dokter Nelly Mulyaningsih, dokter spesialis jantung kami dan dinyatakan pasien tengah mengalami gagal jantung akut dan diberikan obat-obatan emergency. Kondisinya sempat membaik namun beberapa saat kemudian kembali memberat. Keluhannya sesaknya,” kata Ayyub.

    Apa itu gagal jantung akut?

    Dikutip dari Healthline, gagal jantung merupakan kondisi ketika jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke berbagai organ tubuh. Umumnya bersifat kronis, yang artinya memburuk dengan perlahan seiring berjalannya waktu. Namun bisa juga bersifat akut, yang berarti terjadi seketika.

    Diperkirakan 64 juta orang di dunia hidup dengan kondisi gagal jantung. Kondisi ini merupakan penyebab umum perawatan di rumah sakit pada kelompok usia di atas 65 tahun.

    Gejala gagal jantung akut

    Gagal jantung akut bisa muncul tiba-tiba, tetapi gejalanya juga dapat muncul beberapa saat sebelum seseorang menyadari masalahnya. Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut ini beberapa gejala yang bisa menyertai:

    Napas beratSensasi tercekikSusah bernapas saat baringDada sesakDenyut jantung tidak normalNyeri dadaBatukRetensi cairan atau edema di lengan dan kaki, yang ditandai dengan bengkakHilang kesadaran.

    NEXT: Penyebab gagal jantung akut

    Simak Video “Video Menkes: 1,5 Juta Warga RI Wafat Karena Stroke-Serangan Jantung Tiap Tahun”
    [Gambas:Video 20detik]