Tag: Denada

  • Sosok Arif Purnama Oktora, Polisi yang Diduga Selingkuh dengan Iris Wullur: Pernah Terima Rekor MURI

    Sosok Arif Purnama Oktora, Polisi yang Diduga Selingkuh dengan Iris Wullur: Pernah Terima Rekor MURI

    GELORA.CO – Skandal perselingkuhan antara Iris Wullur dan perwira menengah polisi, Arif Purnama Oktora terungkap. 

    Sang istri Arif, Kusuma Anggraini atau dikenal dengan nama Ninik yang membongkar sendiri perselingkuhan itu. 

    Ninik, yang juga merupakan cucu pendiri Mustika Ratu itu, mengunggah berbagai informasi seputar dugaan perselingkuhan sang suami di Insta Story akun Instagramnya.

    Sontak, isu dugaan perselingkuhan ini menjadi konsumsi publik.

    Adapun wanita yang namanya terseret dalam prahara rumah tangga Kompol Arif Purnama Oktora tak lain bernama Iris Wullur.

    Meski begitu, belum ada sanggahan atau keterangan dari Kompol Arif Purnama Oktora.

    Informasi yang beredar masih sebatas berita viral yang berangkat dari insta story Kusuma Anggraini.

    Publik semakin heboh saat mengetahui sosok selebgram yang dimaksud adalah Iris Wullur.

    Kini, nama Kompol Arif Purnama Putra, Ninik dan Iris Wullur dicari-cari warganet.

    Profil Kompol Arif Purnama Oktora

    Arif Purnama Oktora merupakan salah satu polisi muda yang cukup berprestasi.

    Dia mengawali karier di Polres Metro Jakarta Barat sebagai Kanit Krimsus Polres Metro Jakarta Barat pada awal 2018 lalu.

    Kariernya kian moncer saat berpindah menjadi Kanit Narkoba Polres Metro Jakarta Barat.

    Sejumlah pengungkapan narkoba berskala besar mulai dari jaringan nasional sampai internasional pernah dilakukannya.

    Dia pun sudah cukup sering menerima penghargaan atas keberhasilannya di bidang pemberantasan narkoba.

    Sejumlah publik figur yang nekat menggunakan barang haram narkoba juga pernah diciduknya.

    Sebut saja mulai dari presenter Reza Bukan, fotografer yang juga mantan suami Denada, Jerry Aurum, Ridho Ilahi, Jeff Smith hingga Jennifer Jill.

    Sedangkan saat menjabat Wakasat Narkoba, AKP Arif terlibat dalam penanganan kasus musisi Anji yang terbukti mengonsumsi ganja.

    Pernah terima rekor MURI

    Selain menangkap sejumlah publik figur yang melanggar, Arif juga pernah mengungkap narkoba berskala besar.

    Kegigihannya dalam mengintai penyelundupan narkoba hingga ke pelosok dan ditopang kekompakan tim menjadi keandalan yang dimiliki Arif dalam mengungkap kasus.

    Bahkan, dia berhasil mengungkap peredaran 120 kilogram sabu saat masih menjabat Kanit 1 Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2019.

    Pengungkapan sabu di Lampung itu mengantarkan Arif dan timnya mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

    Saat itu, 120 kilogram sabu itu berasal dari Myanmar yang masuk ke Indonesia dari Sumatera hingga akhirnya digagalkan olehnya di Lampung.

    Tidak lama dari pengungkapan itu, Arif juga berhasil membongkar pabrik pembuatan sabu di Kalideres, Tangerang.

    Pabrik yang berdiri sejak tahun 2017 itu dapat memproduksi sabu sebanyak satu kilogram setiap minggunya.

    Setelah pengungkapan itu, Arif juga berhasil mengungkap 30 kg sabu yang rencananya akan didistribusikan ke kawasan Jakarta Barat.

    “Jadi tahun 2019 sangat berkesan untuk saya. Karena total ada 200 kg sabu yang berhasil dicegah beredar di Indonesia,” cerita Arif kepada TribunJakarta.com saat masih berpangkat Ajun Komisaris Polisi dan menjabat sebagai Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Sabtu (18/9/2021) silam.

    Lewat pengungkapan itu, Arif juga berhasil mendapatkan satu pin emas dari Kapolri.

    Selain itu empat anggota di unitnya juga berkesempatan mendapatkan promosi sebagai perwira.

    Arif mengaku tidak memiliki target tertentu untuk karirnya di kepolisian.

    Dari segudang prestasi yang pernah ditorehkannya, Arif mengaku hanya ingin mengikuti arahan dari pimpinannya.

    “Jadi dimanapun saya dipercaya saya selalu berupaya lakukan terbaik dan tetap amanah dalam emban tugas sebagai perwira di Kepolisian,” ujarnya.

    Karier di kepolisian

    Saat lulus dari Akpol pada tahun 2010 berpangkat Letda, Arif Oktora memulai karirnya di Brigade Mobile (Brimob) di Polresta Depok.

    Setelah itu, dia ditugaskan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai Komandan Kompi Gegana.

    Hingga akhirnya Arif memutuskan sekolah kembali di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di tahun 2013.

    Di tahun 2016, Arif ditugaskan di Polda Metro Jaya dan selanjutnya menjabat Kapolsek Teluk Naga, Polresta Tangerang.

    Setelah dari Polsek Teluk Naga, Arif mendapatkan kesempatan berdinas Polres Metro Jakarta Barat hingga saat ini.

    Nilai cemerlang

    Tak hanya sangar di lapangan saat memberantas narkoba, sosok Arif juga ciamik di dunia pendidikan.

    Di sela kesibukannya menjadi polisi pemberantas narkoba, Arif sukses meraih dua gelar magister sekaligus di tahun ini dari sebuah perguruan tinggi swasta dan dari Universitas Indonesia.

    Tak tanggung-tanggung, Arif berhasil meraih IPK sempurna yakni 4 dari Universitas Indonesia di bidang hukum.

    Sedangkan untuk tesis penelitian, Arif mengambil contoh kasus dari pengungkapan narkoba yang pernah dibongkarnya.

    “Yakni saya mengangkat tesis tentang penyelundupan 120 kilogram sabu yang saya ungkap,” kata Arif.

    Sudah meraih dua titel magister, Arif tak mau berpuas diri.

    Dalam waktu dekat, lulusan Akpol 2010 ini juga berencana mengambil gelar doktor.

    “Selanjutnya akan melanjutkan untuk mengambil doktor,” kata Arif.

  • Pantangan Denada Pasca Oplas Hidung, Nggak Boleh Makan Pedas

    Pantangan Denada Pasca Oplas Hidung, Nggak Boleh Makan Pedas

    Jakarta

    Penyanyi Denada mengungkapkan dirinya baru saja melakukan operasi plastik di bagian hidungnya, atau rhinoplasty di Thailand. Hal ini dilakukan untuk tujuan estetika atau menunjang penampilan.

    Denada mengungkapkan operasi tersebut berjalan selama tujuh jam. Meski begitu, tidak ada keluhan apapun yang terjadi pascaoperasi.

    “Nggak ada keluhan apa-apa, karena memang ini aku purely alasannya adalah estetik. Jadi bukan karena ada keluhan apapun,” tutur Denada saat ditemui di gedung Trans TV, Senin (23/6/2025).

    Selama pemulihan, di empat hari pertama Denada hanya berdiam di penginapannya. Ia merasa hidung dan tubuhnya masih perlu dijaga atau recovery dengan maksimal.

    “Jadi mulai hari ke-5 barulah aku mulai keluar, jalan-jalan. Kalau keluar-keluar memang harus banget pakai masker,” sambungnya.

    Meski begitu, ada beberapa pantangan yang harus dijalani Denada pascaoperasi. Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari.

    “Nggak boleh makan seafood, itu strict banget selama tiga bulan. Nggak boleh makan peda-pedas ya, karena kan menghindari ingusan mungkin ya, nggak tahu juga,” jelas Denada.

    “Kalau terlalu asam (makanan atau minuman) juga jangan,” lanjutnya.

    Di luar dari itu, Denada merasa tidak ada yang berubah dengan hidupnya. Hal yang sedikit perlu diubah adalah bagian make up yang memang harus disesuaikan lagi dengan bentuknya (wajah),” pungkasnya.

    (sao/kna)

  • Sido Muncul Luncurkan Iklan Terbaru Kuku Bima, Angkat Pesona Labuan Bajo

    Sido Muncul Luncurkan Iklan Terbaru Kuku Bima, Angkat Pesona Labuan Bajo

    Jakarta, Beritasatu.com – PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali meluncurkan iklan pariwisata terbaru untuk produk unggulannya Kuku Bima, dengan fokus pada keindahan Labuan Bajo. Iklan mengangkat tema “Kuku Bima Energi Indonesia” diluncurkan di kantor Sido Muncul, Jakarta, Selasa (25/3/2025).

    Pengambilan gambar dilakukan di berbagai destinasi wisata di NTT, seperti Labuan Bajo, Danau Kelimutu, Kampung Todo, Ende, Manta Point, Bukit Padar, dan Golo Mori. Selain menampilkan keindahan alam NTT. Iklan ini juga menampilkan sejarah lahirnya Pancasila, Rumah Adat Desa Wae Rebo, Tarian Caci dan kain tenun Songke Manggarai.

    Peluncuran iklan Kuku Bima dibuka dengan Tari Jai khas suku Ngada NTT.

    Direktur Sido Muncul, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat mengatakan, peluncuran iklan ini bertujuan untuk mempromosikan keindahan alam Labuan Bajo kepada masyarakat luas, serta memperkenalkan kekayaan budaya dan sejarahnya.

    “Ini kelima kalinya saya membuat iklan di Labuan Bajo dan sudah lima belas tahun yang lalu sejak yang pertama tahun 2010. Kenapa memilih tema pariwisata? sebab saya meyakini kalau pariwisata itu bisa membantu membangun perekonomian yang lebih baik dan tidak merusak lingkungan,” ujar Irwan.

    Upaya Sido Muncul dalam mempromosikan Labuan Bajo melalui iklan Kuku Bima telah memberikan dampak positif pada pertumbuhan pariwisata di daerah tersebut. Konsistensi perusahaan dalam menampilkan keindahan alam dan budaya Labuan Bajo telah menarik perhatian wisatawan. Tercatat, jumlah wisatawan melonjak dari 17.000 pada tahun 2010 menjadi 900.000 pada tahun 2024.

    Peluncuran iklan pariwisata terbaru Kuku Bima mengangkat tema “Kuku Bima Energi Indonesia” di kantor Sido Muncul Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.

    Dengan peluncuran iklan terbaru ini, Irwan pun berharap dapat terus berkontribusi pada kemajuan pariwisata Indonesia, khususnya di Labuan Bajo.

    “Semoga pariwisata Indonesia bisa tambah maju, rakyat kita bisa makmur dari pariwisata. Semoga lingkungannya semakin hari semakin lebih baik dan Indonesia kaya dalam waktu lima tahun, jadi 2029 harus sudah kaya,” pungkas Irwan.

    Gandeng Marion Jola dan Bravilio Pazcal C. Tambaip sebagai Brand Ambassador

    Sejak Maret 2010, Sido Muncul telah lima kali membuat iklan dengan mempromosikan pesona Labuan Bajo bersama sederet tokoh terkenal, mulai dari Donny Kesuma, Chris John, Ade Rai, Rieke Diah Pitaloka, Shanti, Olga Lidya, hingga Denada Tambunan. Di tahun 2025 ini, Sido Muncul menggandeng penyanyi asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Marion Jola dan Bravilio Pazcal sebagai Brand Ambassador. Keduanya pun berbagi pengalaman berkesan selama proses pembuatan iklan Kuku Bima.

    Marion Jola yang akrab disapa Lala, mengungkapkan kekagumannya pada Labuan Bajo.

    “Hari pertama kita mendaki Pulau Padar. It was so beautiful. Yang paling berkesan karena hari pertama kita langsung mendaki. Jujur selama perjalanan shooting aku terus bilang, aku harus balik lagi buat liburan karena memang seindah itu,” ujarnya.

    Senada dengan Marion Jola, Bravilio Pazcal juga mengaku baru pertama kali menginjakkan kaki di Labuan Bajo. Ia pun takjub dengan pemandangan yang disuguhkan.

    “Saya juga baru pertama kali datang ke sana. Di sana sudah bagus sekali, sangat-sangat luar biasa. Tuhan luar biasa sudah kasih kita pemandangan yang sangat bagus. Dari projek kali ini semakin melihatkan keindahan yang ada di Indonesia ini, terutama di bagian timur,” ujarnya.

    Kehadiran Marion Jola dan Bravilio Pazcal sebagai Brand Ambassador diharapkan dapat semakin menarik perhatian masyarakat untuk mengenal dan mengunjungi Labuan Bajo dan meningkatkan kesadaran akan potensi pariwisata Indonesia, khususnya di wilayah timur.

    “Semoga pariwisata di Nusa Tenggara Timur semakin maju dan bisa menyejahterakan masyarakat NTT. Tidak hanya di Labuan Bajo saja, tapi juga Sumba, Rote, pokoknya merata,” tutup Lala.

    Tak bisa dipungkiri, dukungan Sido Muncul melalui iklan Kuku Bima turut berkontribusi meningkatkan pertumbuhan pariwisata di Labuan Bajo hingga saat ini. Berkat konsistensi Sido Muncul dalam mengajak wisatawan untuk datang ke Labuan Bajo, pada tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat memberikan penghargaan kepada Sido Muncul sebagai bentuk apresiasi karena telah mempromosikan pariwisata di Labuan Bajo melalui pembuatan iklan pariwisata yang dipublikasikan di beberapa stasiun TV nasional.

  • Tak Siap Kehilangan Emilia Contessa, Denada Kabur dari Indonesia

    Tak Siap Kehilangan Emilia Contessa, Denada Kabur dari Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Denada mengungkapkan perasaannya yang sangat terpukul setelah kepergian ibunya, Emilia Contessa. Denada sempat melarikan diri dari Indonesia untuk sementara waktu.

    “Aku enggak kuat melihat mama pergi selamanya. Aku butuh waktu untuk diri aku sendiri. Makanya aku keluar sementara dari Indonesia,” ujar Denada pada program acara di stasiun televisi swasta, Sabtu (22/2/2025).

    Denada mengungkapkan, ia merasa dengan menjauh sejenak dari Indonesia, ia bisa lebih siap menerima kenyataan kepergian sang ibu.

    “Aku pikir dengan lari sekian lama untuk menghabiskan waktu, aku sudah siap. Namun kenyataannya, aku belum bisa,” katanya sambil mengusap air mata.

    Beberapa bulan sebelum Emilia Contessa meninggal, Denada mengungkapkan masih berkomunikasi dengan sang ibu menggunakan kata-kata manis.

    “Aku enggak tahu kenapa, beberapa bulan sebelum mama pergi, aku sering WhatsApp dengan kata-kata yang manis, kata-kata romantis yang aku buat sendiri,” tambahnya.

    “Aku selalu berdoa agar Aisyah dan mama sehat. Alhamdulillah pekerjaan aku selalu ada, dan bagi aku yang penting kalian berdua sehat. Tidak pernah ada pemikiran bahwa dua hari lagi mama akan pergi,” ujar Denada sambil meneteskan air mata, mengungkapkan penyesalannya atas kehilangan ibunya yang sangat dicintai.

  • Emilia Contessa Meninggal, Denada: Aku Sebatang Kara

    Emilia Contessa Meninggal, Denada: Aku Sebatang Kara

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Denada buka suara perihal kepergian Emilia Contessa untuk selamanya. Denada menyebut, kepergian sang ibu membuatnya jadi sebatang kara.

    “Aku sehabis mama enggak ada, aku sekarang hanya sebatang kara,” ujar Denada sambil menangis dikutip dari program acara di stasiun televisi swasta, Sabtu (22/2/2025).

    Denada mengaku, sempat melarikan diri untuk menenangkan hatinya semenjak Emilia Contessa meninggal.

    “Setelah mama enggak ada, aku lari karena aku butuh waktu untuk diri aku sendiri. Aku baru sampai Indonesia lagi dan hari pertama aku keluar dari rumah untuk bicara soal mama,” ucapnya mengusap air matanya.

    “Aku pikir dengan sudah lari sekian lama untuk menghabiskan waktu dan aku pikir aku sudah siap, tetapi kenyataannya aku belum bisa,” tutup Denada yang tak kuasa menahan air matanya mengingat kepergian ibunya, Emilia Contessa untuk selamanya.

    Sebelumnya, artis senior juga mantan anggota DPD  Emilia Contessa meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan atas penyakit yang dideritanya di RSUD Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (27/1/2025).

    Adik bungsu Emilia Contessa, Dino Rosano Hansa mengatakan artis legendaris yang lahir pada 27 September 1957 itu meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Blambangan.

    “Tadi pagi sekitar pukul 07.00 WIB dibawa ke RSUD Blambangan karena mengeluh sakit. Sebenarnya keluh kesah sakitnya sejak tadi malam, namun dibawa ke rumah sakit pagi tadi,” katanya kepada wartawan saat ditemui di rumah duka di Jalan Gajah Mada Nomor 20, Banyuwangi.

  • Ini Permintaan Emilia Contessa kepada Denada 2 Hari sebelum Meninggal

    Ini Permintaan Emilia Contessa kepada Denada 2 Hari sebelum Meninggal

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Denada Tambunan atau Denada membagikan isi percakapan singkat di WhatsApp antara dirinya dengan ibunya, Emilia Contessa tepatnya dua hari sebelum selebritas senior itu meninggal dunia.

    “Tanggal 25 Januari, 2 hari sebelum Mama (Emilia Contessa) pergi, kita chat begini Ma @senator_emiliacontessa. I love you forever Lady Boss ku,” ucap Denada dikutip dari Instagram miliknya, Senin (3/2/2025).

    Dalam percakapan yang dibagikan itu terlihat, Emilia Contessa pertama kali mengirimkan pesan kepada Denada.

    “Kamu enggak apa-apa kan? Kamu happy kan? Enggak lagi sedih-sedih kan?” tanya Emilia Contessa kepada Denada.

    “Enggak kok, Mama…hahahaha,” jawab Denada.

    “Kenapa memangnya, Ma?” ujarnya lagi.

    Mendengar jawaban dari putrinya, Denada, Emilia Contessa mengaku, ucapan dari Denada itulah yang selalu diminta kepada putrinya dan Sang Pencipta.

    “Yaa, itu yang selalu mama minta ke Allah,” balas Emilia Contessa.

    Mendapat permintaan dari Emilia Contessa, Denada mengaku, doa dari ibunya itu merupakan pegangan yang kuat dalam menjalankan hidup bersama putrinya, Aisha.

    “Iya, Ma. Terima kasih ya. Doakan aku terus pokoknya,” ucapnya.

    “Alhamdulillah Ma, Aisha sehat-sehat. Pekerjaan aku, alhamdulillah ada saja here and there,” kata Denada kepada Emilia Contessa.

    Denada juga sempat meminta kepada ibunya, untuk selalu menjaga kesehatan.

    “Mama juga sehat-sehat, sudah itu yang paling penting kan. Allah insyaallah selalu nolongin aku. Yang penting, Mama doain aku terus ya. Biar Allah selalu jagain dan tolongin aku. All is well Ma. Don’t worry ya,” balas Denada.

    “Aamin ya Allah. Insyaallah, Allah akan berikan segalanya yang terbaik buat kamu dan Aisha. Amin,” tutup Emilia Contessa kepada putrinya, Denada.

  • Kadar Gula Darah Emilia Contessa Sempat Lampaui 500 Sebelum Wafat, Ini Bahayanya

    Kadar Gula Darah Emilia Contessa Sempat Lampaui 500 Sebelum Wafat, Ini Bahayanya

    Jakarta

    Penyanyi senior Indonesia Emilia Contessa meninggal dunia pada Senin (27/1/2024) pukul 18.00 WIB. Sebelum meninggal, ibunda Denada itu sempat dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

    Hal ini karena gula darahnya sempat melampaui angka 500 sebelum meninggal dunia. Hal ini disampaikan oleh adik kandung Emilia, Dino Rosano Hansa.

    “Tadi pagi diabetesnya naik. Naik sampai 450, lalu sampai 500 lebih. Pagi-pagi kami rujuk ke RSUD Blambangan. Memang langsung ditangani tim dokter dan perawat,” tutur Dino kepada wartawan, Senin (28/1).

    “Tapi bertambah jam, bertambah jam, itu staminanya atau fisiknya terus menurun. Menurun, menurun, hingga tadi jam 18.00 WIB, Bu Emil nggak ada,” sambungnya.

    Apa bahaya kadar gula darah 500 mg/dL ke tubuh?

    Glukosa adalah jenis gula yang ditemukan di dalam aliran darah. Merujuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) pada kondisi normal, kadar gula darah manusia berada pada 70-100 mg/dL.

    Seseorang akan didiagnosis dengan diabetes saat nilai gula darah puasa mencapai 126 mg/dL atau lebih. Jika kadar gula darah mencapai 500 mg/dL termasuk kadar gula darah tinggi atau hiperglikemia yang ekstrem, dan perlu segera ditangani.

    Umumnya, penyebab kadar gula darah bisa mencapai 500 mg/dL adalah diabetes yang tidak terkontrol. Dikutip dari Live Strong, ini dapat terjadi saat seseorang terus mengkonsumsi makanan yang mungkin tinggi gula atau karbohidrat, yang membuat kadar gula darahnya meningkat melebihi kadar normal.

    Jika tubuhnya tidak mengeluarkan insulin untuk menurunkan kadar atau mempertahankannya antara 85 mg dan 100 mg, glukosa akan terus meningkat. Bahkan jika tubuh memproduksi insulin dalam jumlah minimal, itu mungkin tidak cukup untuk menurunkan kadar kembali ke kisaran yang sehat, bahkan ketika orang tersebut tidak makan.

    Kadar glukosa dapat meningkat pada penderita diabetes, jika mereka sakit atau memiliki penyakit lain yang mendasarinya. Saat kadar gula darah mencapai 500 mg/dL tentunya dapat merusak tubuh.

    Jika tidak segera diobati dengan benar melalui diet, olahraga, serta pengobatan melalui oral atau insulin, diabetes dapat mulai mempengaruhi tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti:

    Penyakit jantungStrokeKebutaanHipertensiNeuropati diabetikKerusakan sarafDepresiKomplikasi pada kakiPenyakit ginjalAmputasi anggota tubuh

    Ada beberapa tanda yang dapat terjadi saat kadar gula darah terlalu tinggi. Gejala-gejala tersebut meliputi:

    Rasa haus yang berlebihanSering buang air kecilMudah lelahPusingPenglihatan kaburKebingunganNapas cepat

    (sao/naf)

  • Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa

    Ikuti Saran Guru Agama, Denada Tidak Hadir di Penguburan Emilia Contessa

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi Denada membuka alasan mengapa tidak hadir di pemakaman ibundanya yang telah meninggal dunia, Emilia Contessa. Diketahui Emilia Contessa dikuburkan di Kompleks Pemakamam Pemda Banyuwangi, Selasa (28/1/2025).

    Denada sebenarnya sudah hadir di Banyuwangi begitu mendengar ibunya meninggal dunia pada Senin (27/1/2025). Ia masih sempat melihat ibunya untuk terakhir kali sebelum dikuburkan.

    Penyanyi kelahiran 19 Desember 1978 itu bahkan ikut memandikan dan mengafani jenazah Emilia Contessa sebelum dikubur pada Selasa (28/1/2025). Hanya saja untuk alasan tertentu, Denanda tidak hadir dalam proses penguburan.

    “Pada saat penguburan saya tidak tidak di sini karena ya saya cuma berusaha mengikuti anjuran dan saran yang disampaikan ke saya dari guru-guru yang mempunyai ilmu agama. Sebaiknya saya sebagai perempuan tidak hadir dalam penguburan,” ucap Denada dikutip dari kanal YouTube, Rabu (29/1/2025).  

    Penyanyi Denada saat pemakaman ibunya, Emilia Contessa, di TPU Karangbaru, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa, 28 Januari 2025. – (Beritasatu.com/Rizky Hidayat)

    Baru , usai penguburan selesai, Denada menyempatkan diri berziarah ke makam Emilia Contessa. Ia langsung berdoa untuk ibunya yang ia puji telah menjadi orang tua yang sangat baik untuk anak-anak dan cucu.

    “Alhamdulillah dapat kesempatan untuk ziarah,” terangnya.

    Denada melanjutkan tidak ada tanda-tanda khusus sebelum ibunya meninggal dunia. Ia hanya mengungkap anaknya Aisyah pernah menghubungi neneknya itu karena rindu dan ingin sekadar mengobrol.

    “Uti, Aisyah kangen sama uti, anytime kalau uti mau ngobrol-ngobrol just call me ya, anytime boleh,” ucap Denada mengulang pesan sang putri untuk Emilia Contessa.

    “Aisyah tuh enggak pernah ngomong kayak begitu. Jadi, waktu mama dapat WA begitu, mama langsung forward ke aku, dengan pertanyaan ‘Ini kenapa?’” lanjutnya.

    Denada mengaku, saat itu dirinya tak memiliki firasat apa pun mengenai kepergian Emilia. “Saat itu kita enggak punya firasat apa pun,” pungkas Denada yang tidak hadir pada penguburan Emilia Contessa. 
     

  • 7 Cara Berkomunikasi dengan Orang yang Baru Kenal, Ciptakan Suasana Nyaman dan Santai

    7 Cara Berkomunikasi dengan Orang yang Baru Kenal, Ciptakan Suasana Nyaman dan Santai

    YOGYAKARTA – Cara berkomunikasi dengan orang yang baru kenal bisa  membantu Anda berinteraksi dengan lebih nyaman dan lancar, terlebih jika lawan bicara Anda termasuk orang yang pemalu.

    Selain itu, tidak semua orang merasa nyaman memulai obrolan, apalagi dalam situasi yang belum familiar. Akan tetapi, dengan menerapkan cara berkomunikasi dengan orang yang baru kenal, Anda bisa menciptakan suasana yang lebih cair, membangun hubungan yang lebih baik, bahkan membuka peluang baru dalam kehidupan pribadi maupun profesional.

    Cara Berkomunikasi dengan Orang yang Baru Kenal

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut beberapa cara cara yang bisa Anda coba untuk membuka obrolan dengan lebih alami dan efektif.

    Bersikap positif

    Sebelum memulai percakapan, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah bersikap positif. Dengan menanamkan sikap positif, Anda akan menjadi lebih rileks, santai, dan tidak akan merasa gugup saat berinteraksi.

    Tunjukkan sikap kepada lawan bicara dengan memberikan senyuman, kontak mata, serta bahasa tubuh yang santai.

    Ajukan pertanyaan ringan

    Pertanyaan adalah cara efektif untuk memulai percakapan karena mendorong orang lain untuk berbicara. Hindari pertanyaan yang terlalu pribadi, dan pilih pertanyaan ringan seperti:

    “Apakah ini pertama kalinya Anda datang ke acara ini?””Dari mana Anda berasal?””Bagaimana pendapat Anda tentang tempat ini?”

    Dengan pertanyaan yang relevan, Anda bisa menemukan kesamaan dan mengembangkan percakapan lebih lanjut.

    Berikan pujian

    Selain mengajukan pertanyaan ringan, Anda juga bisa memulai percakapan dengan memberikan pujian kepada laawan bicara. Jangan takut merasa cangung, sebab pujian bisa menghilangkan suasana tegaang atau kekhawatiran lawan bicara Anda.

    Terkait hal ini, Anda bisa memberikan pujian seperti:

    “Wah, baju Anda bagus.”“Di mana Anda membeli aksesoris ini? Terlihat cantik dan cocok untuk Anda.”

    Tak hanya bisa mempermudah komunikasi dengan orang yang baru Anda kenal, pujian tersebut juga bisa menjadi topik pembicaraan yang menarik.

    – https://voi.id/lifestyle/455291/rugi-ratusan-juta-gegara-ditipu-teman-della-puspita-tuntut-uang-untuk-dikembalikan

    – https://voi.id/lifestyle/455286/sebelum-meninggal-denada-ungkap-emilia-contessa-dipasang-alat-jantung-dan-kateter

    – https://voi.id/lifestyle/455285/bantu-usaha-travel-umroh-della-puspita-justru-tertipu-teman-sendiri

    – https://voi.id/lifestyle/455274/my-french-film-festival-2025-kembali-tawarkan-sinema-terbaik-prancis

    – https://voi.id/lifestyle/454401/kenali-kelebihan-serta-kekurangan-frugal-living-sebelum-menerapkannya

    [/see_also]

    Perkenalkan diri

    Cara berkomunikasi dengan orang baru tak akan lengkap tanpa perkenalan diri. Hal ini harus dilakukan agar lawan biacara bisa mengenal diri Anda dengan lebih baik.

    Memperkenalkan diri juga bisa dilakukan jika kamu bingung dengan topik pembuka percakapan.

    Biasanya, setelah Anda memperkenalkan diri, lawan bicara kemudian akan mengenalkan diri mereka dan Anda bisa melanjutkan obrolan melalui informasi yang diberikan oleh lawan bicara.

    Lontarkan lelucon

    Melontarkan lelucon bisa mencairkan suasana dan membuat percakapan lebih santai. Akan tetapi, pastikan lelucon yang digunakan tidak menyinggung atau terlalu berlebihan.  

    Hindari membuat lelucon kontroversial yang kasar atau menyinggung, sebab tidak semua orang senang dengan hal tersebut.

    Tanyakan kesukaan lawan bicara

    Obrolan atau percakapan juga dapat dimulai dengan menanyakan hal yang siidukai oleh lawan bicara. Hal ini bisa Anda coba jika kamu tidak menemukan topik yang harus dibicarakan.

    Sebagian besar orang senang membicarakan hal-hal yang mereka gemari dan Anda bisa mengenal kesukaan orang lain dari topik ini.

    Dengarkan dengan penuh perhatian

    Percakapan bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga mendengarkan. Tunjukkan minat Anda dengan mengangguk, memberikan respons yang relevan, dan tidak memotong pembicaraan.

    Dengan menjadi pendengar yang baik, lawan bicara akan merasa dihargai dan lebih nyaman berbicara dengan Anda.

    Demikian informasi tentang cara berkomunikasi dengan orang yang baru kenal. Dapatkan update berita pilihan lainnya hanya di VOI.ID.

  • Sebelum Meninggal, Emilia Contessa dan Denada Sering Berkirim Pesan Romantis

    Sebelum Meninggal, Emilia Contessa dan Denada Sering Berkirim Pesan Romantis

    Banyuwangi, Beritasatu.com – Penyanyi Denada mengungkapkan momen-momen terakhir bersama Emilia Contessa sebelum ibunya itu meninggal dunia. Disampaikan Denada, dirinya sempat berkomunikasi dengan ibunya melalui telepon dan WhatsApp dan saling berkirim pesan bernada romantis. Ketika itu, ia juga sempat menyampaikan pesan kepada sang ibu untuk menjaga makan.

    “Enggak tahu kenapa, akhir-akhir ini bisa dibilang saya sedang romantis-romantisnya sama mama,” kata Denada saat acara pemakaman Emilia Contessa di Banyuwangi, Selasa (28/1/2025).

    Denada juga mengungkapkan, anaknya sering kali menunjukkan kerinduannya terhadap sang nenek.

    “Anak saya juga sedang rindu-rindunya dengan mama. Dia sering diam-diam mengirim pesan suara untuk mama,” ungkap Denada.

    Jenazah penyanyi senior sekaligus politikus Emilia Contessa telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Karangbaru, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa (28/1/2025) pukul 15.00 WIB.

    Sebelum meninggal dunia dan dimakamkan di TPU Karangbaru, Banyuwangi, Emilia Contessa sempat menjalani perawatan di RSUD Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur.